Anda di halaman 1dari 5

Hambatan Komunikasi Verbal

Definisi :
penurunan, kelambatan, atau ketiadaan kemampuan untuk menerima, memproses, mengirim,
dan/atau menggunakan sistem simbol

Batasan Karakteristik :
 Tidak ada kontak mata
 Tidak dapat bicara
 Kesulitan mengekspresikan pikiran secera verbal (mis, afasia, disfasia, apraksia, disleksia)
 Kesulitan menyusun kalimat
 Kesulitan menyusun kata-kata (mis : afonia, dislalia, disartria)
 Kesulitan memahami pola komunikasi yang biasa
 Kesulitan dalam kehadiran tertentu
 Kesulitan menggunakan ekspresi wajah
 Disorientasi orang
 Disorientasi ruang
 Disorientasi waktu
 Tidak bicara
 Dispnea
 Ketidakmampuan bicara dalam bahasa pemberi asuhan
 Ketidakmampuan menggunakan ekspresi tubuh
 Ketidakmampuan menggunakan ekspresi wajah
 Ketidaktepatan verbalisasi
 Defisit visual parsial
 Pelo
 Sulit bicara
 Gagap
 Defisit penglihatan total
 Bicara dengan kesulitan
 Menolak bicara
Diagnosa NOC NIC
Hambatan Komunikasi Verbal Tujuan dan Kriteria Hasil : NIC
 Anxiety self control Communication
Definisi :  Coping Enhancement : Speech
penurunan, kelambatan, atau  Sensory function: hearing & Deficit
ketiadaan kemampuan untuk vision  Gunakan penerjemah , jika
menerima, memproses, mengirim,  Fear sef control diperlukan
dan/atau menggunakan sistem  Beri satu kalimat simple
simbol Kriteria Hasil : setiap bertemu, jika
 Komunikasi: penerimaan, diperlukan
Faktor Yang Berhubungan: intrepretasi dan ekspresi  Konsultasikan dengan
pesan lisan, tulisan, dan non dokter kebutuhan terapi
 Ketiadaan orang terdekat verbal meningkat bicara
 Perubahan konsep diri  Komunikasi ekspresif  Dorong pasien untuk
 Perubahan sistem saraf pusat (kesulitan berbicara) : berkomunikasi secara
 Defek anatomis (mis : celah ekspresi pesan verbal dan perlahan dan untuk
palatum, perubahan atau non verbal yang mengulangi permintaan
neuromuskular pada sistem bermakna  Dengarkan dengan penuh
penglihatan, pendengaran, dan  Komunikasi reseptif perhatian
aparatus fonatori) (kesutitan mendengar) :  Berdiri didepan pasien
 Tumor otak penerimaan komunikasi dan ketika berbicara
 Harga diri rendah kronik intrepretasi pesan verbal  Gunakan kartu baca, kertas,
 Perubahan harga diri dan/atau non verbal pensil, bahasa tubuh,
 Perbedaan budaya  Gerakan Terkoordinasi : gambar, daftar kosakata
 Penurunan sirkulasi ke otak mampu mengkoordinasi bahasa asing, computer, dan
 Perbedaan yang berhubungan gerakan dalam lain-lain untuk memfasilitasi
dengan usia perkembangan menggunakan isyarat komunikasi dua arah yang
 Gangguan emosi  Pengolahan informasi : optimal
 Kendala lingkungan
klien mampu untuk  Beri anjuran kepada pasien
memperoleh, mengatur, dan dan keluarga tentang
 Kurang informasi
menggunakan informasi penggunaan alat bantu
 Hambatan fisik (mis :
 Mampu mengontrol respon bicara (misalnya, prostesi
trakeostomi, intubasi)
ketakutan dan kecemasan trakeoesofagus dan laring
 Kondisi psikologi (mis : terhadap ketidakmampuan buatan
psikosis, kurang stimulus) berbicara  Anjurkan kunjungan
 Harga diri rendah situasional  Mampu memanajemen
keluarga secara teratur
 Stress kemampuan fisik yang di untuk memberi stimulus
 Efek samping obat (mis : miliki komunikasi
agens farmaseutikal)  Mampu  Anjurkan ekspresi diri
 Pelemahan sistem mengkomunikasikan dengan cara lain dalam
muskuloskeletal kebutuhan dengan menyampaikan informasi
lingkungan sosial (bahasa isyarat)
Communication Enhancement
: Hearing Deficit
Communication Enhancement
: Visual Deficit
Anxiety Reduction
Active Listening
Hambatan Pertukaran Gas

Definisi :
Kelebihan atau defisit pada oksigenasi dan/atau eliminasi karbondioksida pada membran kapiler
alveoli

Batasan karakteristik :
˗ pH darah arteri abnormal
˗ pH arteri abnormal
˗ pernafasan abnormal (mis, kecepatan, irama, kedalaman)
- Warna kulit abnormal (pucat, kehitaman)
˗ Gangguan penglihatan
- Penurunan CO2
- Takikardi
- Hiperkapnia
- Somnolen
- Iritabilitas
- Hypoxia
- Kebingungan
- Dyspnoe
- AGD abnormal
- Sianosis
- Hipoksemia
- Hiperkarbia
- Sakit kepala ketika bangun

Faktor faktor yang berhubungan :


- Ketidakseimbangan perfusi ventilasi
- Perubahan membran kapiler-alveolar
Diagnosa NOC NIC
Hambatan Pertukaran Gas Tujuan dan Kriteria Hasil : Intervensi Keperawatan :
NOC : NIC :
Definisi : - Respiratory Status : Gas Airway Management
Kelebihan atau defisit pada exchange ˗ Buka jalan nafas, guanakan
oksigenasi dan/atau eliminasi - Respiratory Status : teknik chin lift atau jaw
karbondioksida pada membran ventilation thrust bila perlu
kapiler alveoli - Vital Sign Status ˗ Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil : ˗ Identifikasi pasien perlunya
- Gangguan penglihatan  Mendemonstrasikan pemasangan alat jalan nafas
- Penurunan CO2 peningkatan ventilasi dan buatan
- Takikardi oksigenasi yang adekuat ˗ Pasang mayo bila perlu
- Hiperkapnia  Memelihara kebersihan ˗ Lakukan fisioterapi dada
- Keletihan paru paru dan bebas dari jika perlu
- Somnolen tanda tanda distress ˗ Keluarkan sekret dengan
- Iritabilitas pernafasan batuk atau suction
- Hypoxia  Mendemonstrasikan batuk ˗ Auskultasi suara nafas, catat
- Kebingungan efektif dan suara nafas yang adanya suara tambahan
- Dyspnoe bersih, tidak ada sianosis ˗ Lakukan suction pada mayo
- Nasal faring dan dyspneu (mampu ˗ Berika bronkodilator bila
- AGD Normal mengeluarkan sputum, perlu
- Sianosis mampu bernafas dengan ˗ Barikan pelembab udara
- Warna kulit abnormal (pucat, mudah, tidak ada pursed ˗ Atur intake untuk cairan
kehitaman) lips) mengoptimalkan
- Hipoksemia  Tanda tanda vital dalam keseimbangan.
- Hiperkarbia rentang normal ˗ Monitor respirasi dan status
- Sakit kepala ketika bangun O2
- Frekuensi dan kedalaman nafas
abnormal Respiratory Monitoring
˗ Monitor rata – rata,
kedalaman, irama dan usaha
respirasi
Faktor yang berhubungan ˗ Catat pergerakan dada,amati
- Ketidakseimbangan perfusi kesimetrisan, penggunaan
ventilasi otot tambahan, retraksi otot
- Perubahan membran kapiler- supraclavicular dan
alveolar intercostal
˗ Monitor suara nafas, seperti
dengkur
˗ Monitor pola nafas :
bradipena, takipenia,
kussmaul, hiperventilasi,
cheyne stokes, biot
˗ Catat lokasi trakea
˗ Monitor kelelahan otot
diagfragma (gerakan
paradoksis)
˗ Auskultasi suara nafas, catat
area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara
tambahan
˗ Tentukan kebutuhan suction
dengan mengauskultasi
crakles dan ronkhi pada
jalan napas utama
˗ Auskultasi suara paru
setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya

Anda mungkin juga menyukai