Anda di halaman 1dari 28

Badan Kebijakan Fiskal

Insentif Perpajakan dalam Rangka


Pengembangan Sumber Daya Manusia

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 128 TAHUN 2019

Oktober 2019
LATAR BELAKANG – DATA STATISTIK
2
MISI INDONESIA TAHUN 2030
Menuju Indonesia sebagai 10 negara ekonomi terbesar dunia, memerlukan penguatan dan perbaikan di berbagai
sektor …
Infrastruktur
Infrastruktur yang layak menjadi penyokong
mobilitas dan mendorong pembangunan

Kualitas SDM
Penguatan SDM melalui pendidikan dan riset,
program kesehatan, dan perlindungan sosial

Teknologi
Pengayaan inovasi dan teknologi berperan
dalam menjawab tantangan industri kedepan

Birokrasi Pemerintah
Perbaikan kualitas pelayanan dan efisiensi
proses bisnis diperlukan
PENDUDUK EKONOMI STRUKTUR
Ekonomi ke-5 terbesar Struktur ekonomi
Tata Ruang Wilayah
Penduduk 319 juta jiwa
di dunia Pengelolaan tata ruang yang baik dan
bergeser pada sektor
didukung oleh sistem yang integratif
PRODUKTIVITAS MIDDLE INCOME bernilai tambah tinggi
Usia produktif 47%
70% kelas menengah
Sumber Daya Ekonomi dan
BISNIS Keuangan
URBAN PERKAPITA 73% kue ekonomi
Pendapatan per kapita APBN sehat menjadi kunci kesuksesan target
73% tinggal di kota berasal sektor jasa
US$23.199 2045 3
PERTUMBUHANEkonomi
Pertumbuhan EKONOMI

…. Ekonomi Indonesia tumbuh cukup stabil dengan pertumbuhan 5,18% di tahun 2018. .. GDP per Kapita

• PDB Indonesia tumbuh stabil dalam


beberapa tahun terakhir.
• Struktur PDB berdasar lapangan usaha
tertinggi pada sektor industri,
perdagangan, pertanian, konstruksi,
pertambangan.
• Dari sisi pertumbuhan YoY Q1 2019
tertinggi pada sektor Jasa Perusahaan
dan Informasi-Komunikasi.
• Pertumbuhan ekonomi diimbangi juga
dengan pertumbuhan PDB per kapita
periode 2016-2018.
Sumber: BPS
4
Pertumbuhan Ekonomi
ANGKATAN KERJA INDONESIA
…. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) meningkat sejalan dengan peningkatan angkatan kerja ..

• Angkatan kerja februari 2019


sebesar 136,18 juta orang.
Meningkat 2,24 juta orang
dibanding bulan februari 2018.
• TPAK sendiri naik 0,12% poin
di Februari 2019 dibandingkan
Februari 2018.
• Dilihat dari gender, terdapat
kesenjangan yang tinggi antara
partisipasi laki-laki dengan
perempuan
(Feb 2019, (P): 83,18 (W) 55,5)

Sumber: BPS
5
TINGKAT PENGANGGURAN
Pertumbuhan Ekonomi TERBUKA
…. Tingkat Pengangguran Terbuka menurun dari tahun ke tahun ..

• Dalam setahun terakhir,


pengangguran berkurang 50
ribu orang sejalan dengan
TPT yang turun sebesar
5,01% pada Februari 2019.
• Dilihat dari tingkat
Pendidikan, TPT tertinggi ada
pada SMK yaitu sebesar
8,63%, dan terendah lulusan
SD.
• Penduduk yang bekerja
sebanyak 129,36 juta orang
bertambah 2,29 juta orang
dari Februari 2018

Sumber: BPS
6
HUMAN DEVELOPMENT
Pertumbuhan EkonomiINDEX
Walau secara konsisten meningkat Indonesia perlu terus memperbaiki kualitas SDM-nya agar
mampu menghadapi perubahan di masa depan
Pe r b a n d i n ga n
HDI Indonesia 2010-2017 HDI 2017
70.81
70.18
69.55
68.90
68.31
67.70
67.09
66.53

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

I H D I I N D O N ES I A 2 0 1 7
12,85
Harapan lama
8,10
Rata-rata lama
sekolah sekolah

71,1
Angka harapan 10.664*
hidup Income per kapita
* (PPP US$)
7
TANTANGAN DAN FRAMEWORK
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM
8
BONUS DEMOGRAFI
Pertumbuhan - TANTANGAN ATAU PELUANG
Ekonomi
… Tahun 2020-2035 diprediksi Indonesia memiliki bonus demografi. Bonus ini bisa menjadi opportunity, tetapi dapat
menjadi threat apabila tidak diantisipasi dengan baik…

• Meningkatnya jumlah penduduk


usia produktif memberi peluang
dan tantangan.
• Pada periode tersebut, penduduk
usia produktif diprediksi mencapai
64% dari total jumlah penduduk
yang diproyeksikan sebesar 297
juta jiwa.
• Agar Indonesia dapat memetik
manfaat secara maksimal dari
bonus demografi, ketersediaan
SDM usia produktif yang
melimpah harus diimbangi
dengan peningkatan kualitas dari
sisi pendidikan dan keterampilan,
termasuk kaitannya dalam
menghadapi keterbukaan pasar
tenaga kerja

9
NILAI STRATEGIS
Pertumbuhan KUALITAS SDM DALAM PERSPEKTIF FISKAL
Ekonomi

1 2

SDM berkualitas  Produktivitas meningkat


mendorong produktivitas pertumbuhan ekonomi
menguat

NILAI STRATEGIS
SDM

Fiskal sehat  dukungan Pertumbuhan ekonomi


fiskal pembangunan SDM meningkat  penerimaan
menguat perpajakan meningkat dan
fiskal semakin sehat
4 3
10
PENGUATAN KUALITAS
Pertumbuhan EkonomiSDM DALAM PERSPEKTIF FISKAL

SDM SDM YANG SEJAHTERA


yang Menjaga daya beli masyarakat miskin dan mengakselerasi
pengentasan kemiskinan dengan integrasi dan sinergi
SDM Sehat bansos/subsidi (PKH dan BPNT/Rastra) agar lebih efektif dalam
Sejahtera penyaluran

SDM YANG SEHAT


Penguatan promotif & preventif dan peningkatan efektifitas JKN

Kualitas
SDM YANG TERAMPIL
SDM SDM yang memiliki skill, entrepreneurship dan penguasaan ICT,
link and match yang dilakukan dengan mendorong pendidikan
SDM SDM tinggi berskala internasional, pendidikan vokasional dan
Terampil revitalisasi BLK, serta kebijakan afirmatif untuk masyarakat miskin
Inovatif

SDM YANG INOVATIF


Mendorong kegiatan penelitian

11
PROGRAM PEMERINTAH
Pertumbuhan EkonomiPENDIDIKAN VOKASI

1 Menggunakan Sistem Ganda (Sekolah dan Magang)

Sekolah manfaat
30%
Recruited
Investasi Certified
directly by
industri instructor
70% industry

Magang Implementation of Internship


Dievaluasi
Periode: 6- Disertai
industri dan
12 bulan instruktur
sekolah

Pengembangan kurikulum Pelatihan oleh pelaku


2 3 Sar-pras pendukung 4
dan magang industri
Pemerintah daerah dan sekolah Memperbaiki fasilitas, terutama di Memberikan perspektif dari sisi
mendapatkan dukungan dari industri fasilitas internet dan laboratorium, industri baik dalam aspek
untuk meninjau metode pengajaran untuk mendukung kegiatan pengetahuan, praktik, dan
dan standar peralatan mereka pembelajaran kebutuhan industri

12
FRAMEWORK DUKUNGAN FISKAL DALAM PROGRAM LINK AND MATCH

Supply Demand TK
Tenaga Kerja (TK)
Gap Dunia Usaha/
Dunia Industri Penyusunan regulasi terkait sistem
dan mekanisme pembelajaran
Program sesuai Standar Nasional
Link & Match Pendidikan (SNP)

Dukungan
Fiskal Penyesuaian kurikulum pendidikan
Peningkatan kompetensi
vokasi dengan kebutuhan industri
tenaga pendidik vokasi
dan teknologi
• Terdapat mismatch (gap) antara kebutuhan tenaga kerja (demand)
dengan kompetensi dari tenaga kerja Indonesia (supply). 
mengurangi competitiveness Tenaga Kerja Indonesia.
• Diperlukan program link & match di dunia pendidikan/pelatihan
Mendorong keterlibatan
Indonesia untuk mengurangi gap antara demand dan supply tenaga
Dunia Usaha dan Dunia
kerja Indonesia. Industri (DUDI)
• Untuk mendukung program link & match tersebut, diperlukan
peran dunia usaha/dunia industri untuk ikut berperan aktif dalam
memperkecil gap, yaitu melalui kegiatan praktik kerja/pemagangan
bagi siswa kejuruan/mahasiswa vokasi/guru/pendidik/pencari kerja
Indonesia.
• Untuk mendukung kesediaan dunia usaha/dunia industri berperan
lebih aktif, Pemerintah perlu memberikan dukungan fiskal. 13
FRAMEWORK PEMBERIAN FASILITAS
14
FrameworkPENENTUAN
FRAMEWORK Perlunya Pemberian Insentif Perpajakan
PERLUNYA PEMBERIAN FASILITAS PERPAJAKAN

Pemberian Fasilitas Pajak


harus terlebih dahulu
memperhatikan:
 Tidak adanya
alternative instrument
lain yang lebih cost-
efficient
 Benefit dari insentif
pajak harus lebih besar
dari cost.

Terkait cost, termasuk


diantaranya:
 Redundancy;
 inefficiency cost;
 Social Cost & Moral
hazard

15
FRAMEWORK POLITIK EKONOMI PEMBERIAN FASILITAS

Peningkatan • Harus dihitung cost of incentives (Tax Expenditure statement)


• Adanya akses informasi oleh publik atas Tax Expenditure
Transparansi (kuantitas/nilai nominal fasilitas yang diberikan Pemerintah)

Mengurangi • Keputusan pemberian insentif tidak berdasar diskresi


perorangan, melainkan melalui automated targeting dalam
Diskresi ketentuannya

Perketat • Mengurangi moral hazard penggunaan insentif (eg. Melalui


kewajiban laporan, audit, dll)
Administrasi
Evaluasi efektivitas • Memberikan informasi efektifitas fasilitas dan menentukan
perlunyanya mempertahankan atau menghilangkan fasilitas
secara berkala
16
FASILITAS SUPERDEDUCTION KEGIATAN
VOKASI (PMK 128/2019) 17
LATAR BELAKANG PP 45/2019 (recap)

LATAR BELAKANG
 Perlunya penyiapan lapangan kerja
baru untuk mengurangi TUJUAN
pengangguran.  Mendorong investasi pada bidang
 Adanya mismatch kualitas antara usaha padat karya dalam rangka
kebutuhan dunia usaha-dunia penciptaan lapangan kerja baru.
industri dengan SDM yang tersedia.  Mendorong peran swasta dalam
 Rendahnya kegiatan litbang di program penyediaan SDM
Indonesia yang berdampak pada Indonesia berkualitas sesuai
kurangnya competiveness program link and match.
advantages dunia usaha-dunia  Mendorong kegiatan penelitian dan
industri Indonesia. pengembangan di Indonesia dalam
rangka peningkatan daya saing
perusahaan Indonesia.
18
STRUKTUR LEGAL PENGATURAN PEMBERIAN FASILITAS

Ps. 35 UU PPh Amanah pembentukan Peraturan Pemerintah

Mengatur:
- Jenis Fasilitas
PP 45/2019 - Amanah Pengaturan lebih lanjut dengan PMK

RPMK Fasilitas Super PMK Fasilitas Super


RPMK Fasilitas Super Deduction Praktik Kerja,
Deduction Padat
Deduction RnD Pemagangan, Pembelajaran
Karya (PMK 128/2019)
Mengatur: Mengatur Mengatur:
- Besaran fasilitas - Besaran fasilitas - Besaran fasilitas
- Bidang usaha industri - Jenis kegiatan RnD yang diberi - Jenis biaya praktik
padat karya fasilitas kerja/pemagangan/pembelajaran
- Mekanisme pemberian - Mekanisme pemberian fasilitas - Jenis kompetensi sasaran yang diberi
fasilitas fasilitas
- Mekanisme pemberian fasilitas

19
POKOK PENGATURAN PP 45 TAHUN 2019

 Fasilitas PPh berupa pengurang penghasilan neto sebesar


Mendorong Investasi 60% dari penanaman modal berupa aktiva tetap bagi WP
dan Penciptaan Badan dalam negeri yang melakukan penanaman modal
Lapangan Kerja baru atau perluasan usaha pada bidang usaha yang
merupakan industri padat karya.
 Fasilitas PPh berupa pengurang penghasilan bruto paling
tinggi sebesar 200% dari biaya kegiatan praktik kerja,
Peningkatan Kompetensi pemagangan, dan/atau pembelajaran bagi WP Badan
dan Mengurangi Gap dalam negeri yang melakukan kegiatan praktik kerja,
Demand-Supply Labor pemagangan, dan/atau pembelajaran pada kompetensi
tertentu untuk siswa/peserta latih dan
pengajar/instruktur SMK/MAK, Program Diploma Vokasi,
dan BLK.
Mendorong Kegiatan  Fasilitas PPh pengurang penghasilan bruto paling tinggi
Litbang untuk sebesar 300% dari biaya penelitian dan pengembangan
peningkatan Economic bagi WP Badan dalam negeri yang melakukan kegiatan
Value Added DN penelitian dan pengembangan tertentu di Indonesia.
 Ketentuan lebih lanjut dalam rangka pemberian fasilitas
diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.
20
PENGATURAN FASILITAS VOKASI

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 128/PMK.010/2019

Subjek Pajak Penerima Fasilitas Bentuk Fasilitas

Wajib Pajak Badan Dalam Negeri Pengurangan penghasilan bruto paling tinggi sebesar 200%,
• yang mengeluarkan biaya untuk yang terdiri atas:
kegiatan praktik kerja,
pemagangan, dan/ atau 100% BIAYA RIIL
pembelajaran dalam rangka • dalam rangka kegiatan praktik kerja, pemagangan,
pembinaan dan pengembangan dan/atau pembelajaran; dan
sumber daya manusia yang
berbasis kompetensi tertentu*. TAMBAHAN PALING TINGGI 100% DARI BIAYA RIIL
• dalam rangka kegiatan praktik kerja, pemagangan,
dan/atau pembelajaran.
(sepanjang tidak menyebabkan rugi fiskal).
Pariwisata &
*Kompetensi Tertentu: INSTITUSI \ SEKTOR Manufaktur Kesehatan Agribisnis Industri
Ekonomi
Digital
Pekerja
Migran
JUMLAH
Merupakan kompetensi yang diajarkan pada SMK, MAK, Kreatif
perguruan tinggi program diploma vokasi, dan/atau BLK SMK/MA 73 7 30 17 0 0 127
sebagaimana tercantum dalam Lampiran A - Peraturan Pend. Tinggi Diploma Vokasi 124 31 64 26 23 0 268
Menteri Keuangan nomor 128/PMK.010/2019 21
BLK 19 0 15 13 7 4 58
PENGATURAN FASILITAS VOKASI

PERSYARATAN

1. Melakukan kegiatan praktik kerja, pemagangan,


dan/atau pembelajaran pada kompetensi tertentu
yang ditetapkan dalam lampiran PMK;
2. Memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS);
3. Tidak dalam kondisi rugi fiskal pada tahun
bersangkutan; dan
4. Telah menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF).

Perjanjian antara Wajib Pajak dengan:


• Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
• Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK),
• Perguruan Tinggi program diploma pada pendidikan vokasi,
Perjanjian • Balai Latihan Kerja (BLK), atau
Kerja Sama • instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan Pusat,
Pemerintah Provinsi, atau Pemerintah Kabupaten/Kota (Kemenaker/Disnaker), bagi perorangan
yang tidak terikat hubungan kerja dengan pihak manapun
dalam rangka penyelenggaraan kegiatan praktik kerja, pemagangan, dan/ atau pembelajaran dalam 22
rangka pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi tertentu.
PENGATURAN FASILITAS VOKASI

1 PRAKTIK KERJA Kegiatan yang diikuti oleh:


• siswa, pendidik, dan/atau tenaga kependidikan di SMK atau MAK;
KEGIATAN YANG DAN
• mahasiswa, pendidik, dan/atau tenaga kependidikan di perguruan tinggi
PEMAGANGAN
MENDAPAT FASILITAS program diploma pada pendidikan vokasi;
• peserta latih, instruktur, dan/atau tenaga kepelatihan di BLK; dan/atau
• perorangan yang tidak terikat hubungan kerja dengan pihak manapun
yang dikoordinasikan oleh instansi yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang ketenagakerjaan Pusat, Pemerintah Provinsi,
atau Pemerintah Kabupaten/Kota,
yang dilakukan Wajib Pajak di tempat usaha Wajib Pajak, sebagai bagian
dari kurikulum pendidikan kejuruan atau vokasi dalam rangka menguasai
keterampilan atau keahlian di bidang tertentu.

2 PEMBELAJARAN
Kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh
pihak yang ditugaskan oleh Wajib Pajak
untuk mengajar di :
• Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
• Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK),
• Perguruan Tinggi program diploma pada
pendidikan vokasi, dan/atau
• Balai Latihan Kerja (BLK).
23
PENGATURAN FASILITAS VOKASI

1 2 3 4 5
Biaya yang Penyediaan Biaya Barang Honorarium atau Biaya Sertifikasi
Mendapat Fasilitas Fisik Instruktur atau dan/atau Pembayaran Sejenis Kompetensi
Fasilitas Khusus Pengajar Bahan
Berupa tempat Tenaga Untuk keperluan Yang diberikan kepada siswa, Biaya sertifikasi
pelatihan dan biaya pembimbing pelaksanaan mahasiswa, peserta latih, kompetensi bagi peserta
penunjang fasilitas fisik praktik kerja, kegiatan praktik perorangan yang tidak terikat praktik kerja dan
khusus meliputi listrik, pemagangan, kerja, pemagangan, hubungan kerja pihak pemagangan oleh
air, bahan bakar, biaya dan/atau kegiatan dan/atau manapun, pendidik/pelatih, lembaga yang memiliki
pemeliharaan, dan biaya pembelajaran pembelajaran tenaga kependidikan/ kewenangan melakukan
terkait lainnya untuk kepelatihan, dan/atau sertifikasi kompetensi
keperluan pelaksanaan instruktur yang merupakan sesuai peraturan
praktik kerja dan/ atau peserta praktik kerja perundang-undangan
kegiatan pemagangan dan/atau pemagangan
PEMBELAJARAN

PRAKTIK KERJA DAN PEMAGANGAN

Wajib Pajak yang telah memanfaatkan fasilitas, wajib menyampaikan laporan biaya kegiatan praktik kerja, pemagangan, dan/atau
pembelajaran setiap tahun kepada Direktur Jenderal Pajak melalui Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar.
Paling lambat bersamaan dengan penyampaian SPT PPh Badan Tahun Pajak pemanfaatan fasilitas.
24
PENGATURAN FASILITAS VOKASI

PENGATURAN TAMBAHAN

Fasilitas Fisik Khusus (Teaching Factory)


Tambahan pengurangan penghasilan bruto Dibebankan pada saat bulan dilakukannya kegiatan
dihitung dari Biaya Penyusutan atau Amortisasi praktik kerja dan/atau pemagangan

Barang Berwujud Mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dan tidak Dibebankan secara proporsional
digunakan penuh selama satu Tahun Pajak berdasarkan waktu pemanfaatan
Biaya Listrik, Air, Tidak dapat dipisahkan antara biaya produksi komersial dengan Dibebankan secara proporsional
dan Bahan Bakar biaya terkait pelaksanaan praktik kerja/pemagangan berdasarkan pemanfaatan yang terkait
dengan kegiatan praktik kerja/pemagangan

Tidak dapat diberikan dalam hal fasilitas fisik yang digunakan merupakan bagian dari penanaman modal yang sudah mendapatkan
fasilitas Tax Allowance atau fasilitas Investment Allowance

Biaya Selain Biaya Penyediaan Fasilitas Fisik Khusus Dihitung dari biaya yang sesungguhnya dikeluarkan yang dibebankan pada
Tahun Pajak bersangkutan

Menggunakan fasilitas fisik & bahan/barang yang sama Hanya dapat diberikan atas biaya instruktur, honorarium, dan biaya sertifikasi
dengan yang digunakan dalam produksi komersial

Tambahan pengurangan dapat dibebankan dengan Dalam hal tambahan pengurangan menyebabkan rugi fiskal tahun berjalan, besaran
syarat tambahan pengurangan penghasilan bruto tambahan pengurangan penghasilan bruto yang dapat dikurangkan pada tahun
tersebut tahun berjalan tidak menyebabkan rugi fiskal berjalan sebesar jumlah yang tidak menyebabkan rugi fiskal pada tahun berjalan.

Biaya honorarium atau pembayaran sejenis bagi peserta kegiatan praktik kerja/ pemagangan yang mempunyai hubungan keluarga sedarah
dalam garis keturunan lurus satu derajat, usaha, dan/atau kepemilikan atau penguasaan, dengan pemilik, komisaris, direksi; dan/atau pengurus
25
dari Wajib Pajak → tidak dapat diberikan tambahan pengurangan penghasilan bruto.
PENGATURAN FASILITAS VOKASI

PROSEDUR PEMANFAATAN FASILITAS


Input data **) dan
Membuat Perjanjian Sistem OSS
upload PKS & SKF
Kerja Sama (PKS) Memberikan Wajib Pajak
melalui OSS
Notifikasi dapat
Memanfaatkan
Fasilitas
Permohonan
Surat Keterangan
Fiskal (SKF)*
**) input data:
• Nama Wajib Pajak dan NPWP
• Nomor dan Tanggal PKS.
*) Peraturan Dirjen Pajak Nomor 3/PJ.3/2019 • Nama SMK/MAK/Poltek/BLK
• Kompetensi yang diajarkan
• Tanggal efektif dan jangka Menyampaikan
waktu PKS. Laporan Biaya
Dalam hal sistem WP dianggap • Perkiraan jumlah peserta
OSS belum tersedia, memenuhi kriteria praktik kerja/pemagangan
Kegiatan
disampaikan secara Benar dan untuk memperoleh • Perkiraan jumlah orang yang
luring ke Kanwil Lengkap ? tambahan ditugaskan dalam kegiatan
yang membawahi pengurangan pembelajaran
KPP tempat Wajib penghasilan bruto
Pajak terdaftar • Perkiraan biaya dan tahun
pengeluaran biaya dilakukan.
26
PENGATURAN FASILITAS VOKASI

Fasilitas tidak dapat diberikan dalam hal Wajib Pajak :

Tidak membuat Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan ketentuan


EVALUASI
Tidak menyampaikan Pemberitahuan sesuai dengan ketentuan Kementerian dan/atau
Dinas terkait dapat
melakukan evaluasi
Tidak menyampaikan laporan setelah berakhirnya jangka waktu 14 hari
efektivitas pemberian
sejak Surat Teguran atau menyampaikan laporan namun tidak
pengurangan penghasilan
memenuhi ketentuan
bruto yang diterima
Wajib Pajak.
Melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana kompetensi
yang diajarkan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kerja Sama

27
TERIMA KASIH

28

Anda mungkin juga menyukai