Anda di halaman 1dari 5

PENCEMARAN TANAH

A. Pengertian Pencemaran Tanah


Pengertian pencemaran tanah adalah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia
masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Hal ini menyebabkan turunnya kualitas tanah
menjadi rusak dan tercemar karena pengaruh bahan kimia tersebut. Umumnya pencemaran
tanah terjadi disebabkan karena adanya kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri.
Penyebab pencemaran tanah yang utama memang adalah limbah dan sampah, baik dari rumah
tangga, pertanian atau sektor industri. Dampak pencemaran tanah juga dapat berefek pada
manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan. Tanah menjadi tidak subur, produktivitas
pertanian menurun, tumbuhan menjadi layu serta memiliki dampak bagi kesehatan manusia
juga.
B. Penyebab Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh berbagai jenis limbah yang dibuang. Berikut adalah
jenis-jenis penyebab pencemaran tanah beserta penjelasannya.
1. Limbah Cair
Limbah cair menjadi salah satu faktor terbesar penyebab terjadinya pencemaran tanah.
Biasanya limbah cair dihasilkan dari pembuangan industri dan pabrik, berupa bahan-bahan
kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah. Limbah cair mudah meresap ke dalam tanah
dan merusak kandungannya dari dalam.
2. Limbah Padat
Selain limbah cair, limbah padat juga dapat mencemari tanah. Jenis limbah padat
banyak berasal dari buangan industri, bisa juga berupa lumpur atau material yang tidak
terpakai. Limbah padat yang sudah tidak terpakai juga memiliki kandungan yang
berbahaya bagi tanah.
3. Limbah Organik
Pengertian limbah organik adalah jenis limbah yang dapat diuraikan kembali oleh
mikroorganisme dalam tanah sehingga tidak terlalu berbahaya. Meski begitu limbah ini
tetap dapat mencemari tanah. Contoh limbah organik misalnya oli, cat, sampah tumbuhan
dan sebagainya.
4. Limbah Anorganik
Berbeda dengan limbah organik, limbah anorganik adalah jenis limbah yang tidak
dapat mengalami penguraian oleh mikroorganisme di dalam tanah. Contoh limbah
anorganik adalah botol minuman, plastik, kaleng bekas dan sebagainya. Limbah anorganik
juga dapat membuat tanah menjadi tercemar.
5. Limbah Industri
Pada dasarnya sebagian besar limbah berasal dari limbah industri. Limbah industri bisa
terdiri dari limbah cair atau padat serta limbah organik atau anorganik seperti yang sudah
dibahas di atas. Limbah industri pun berasal dari berbagai sektor dari mulai pabrik,
perusahaan, restoran, perhotelan, pariwisata, pemerintahan dan sebagainya.
6. Limbah Pertanian
Limbah pertanian merupakan limbah yang dihasilkan dari sektor pertanian. Misalnya
saja limbah hasil penggunaan pupuk atau pestisida. Limbah pertanian memiliki andil besar
terjadinya pencemaran tanah di sekitar sawah, termasuk rusaknya hasil tanaman dan juga
hasil tanaman yang tidak optimal lagi.
7. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga merupakan jenis limbah yang ada di sekitar kita, yakni yang
dihasilkan dari rumah-rumah. Yang termasuk limbah rumah tangga adalah sampah-sampah
hasil kehidupan sehari-hari manusia. Limbah ini dapat menyebabkan pencemaran tanah
dan juga pencemaran air.
8. Bencana Alam
Terjadinya bencana alam juga bisa menjadi faktor penyebab pencemaran tanah, baik
itu bencana gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor ataupun gunung meletus. Tanah
akan menjadi tercemar karena struktur tanah sudah tercampur dengan zat-zat lainnya.
9. Kebakaran Hutan
Kebarakan hutan juga bisa menyebabkan pencemaran tanah. Hutan yang telah terbakar
biasanya sulit untuk ditanami kembali karena kandungan zat-zat penting yang dalam tanah
telah mati dan rusak oleh api. Selain itu, kebakaran hutan juga bisa
menyebabkan pencemaran udara.
C. Dampak Pencemaran Tanah
Ada beberapa dampak dan akibat pencemaran tanah yang bisa merugikan. Dampak negatif
pencemaran tanah ini berbahaya bagi manusia, makhluk hidup dan juga lingkungan sekitar.
1. Tanah Menjadi Tidak Subur
Salah satu dampak utama terjadinya pencemaran tanah adalah turunnya kualitas tanah.
Akibatnya tanah menjadi tidak subur. Hal ini tentu merugikan, karena tanah yang subur
bisa digunakan untuk menanam tumbuhan, keperluan pertanian atau hal-hal lainnya.
2. Menimbulkan Wabah Penyakit
Pencemaran tanah memiliki dampak negatif bagi kesehatan manusia. Ada banyak zat
kimia pada pencemaran tanah yang mengakibatkan penyakit, misalnya zat timbale yang
menyebabkan kerusakan otak, zat benzene yang berdampak pada penyakit leukimia, zat
merkuri berdampak pada gangguan ginjal dan sebagainya.
3. Banyak Tanaman Layu dan Mati
Pencemaran tanah berdampak pada tumbuh kembang tumbuhan. Tanaman tidak akan
mampu tumbuh subur di tanah yang tercemar atau tidak subur. Tamanan yang awalnya
tumbuh dengan subur, lama-kelamaan akan menjadi layu, bahkan akan mati.
4. Merusak Estetika
Adanya pencemaran tanah akan menimbulkan dampak negatif berupa rusaknya
pemandangan dan estetika. Tumpukan sampah dan limbah di tanah tentu tidak enak
dipandang dan sangat buruk dalam segi estetika. Daerah sekeliling terjadinya pencemaran
tentu mengalami dampak ini.
5. Kerusakan Ekosistem
Dampak pencemaran tanah juga dapat merusak ekosistem darat. Hal ini terjadi karena
kualitas tanah yang terganggu, yang dapat merusak struktur rantai makanan yang sudah
ada. Akibatnya keseimbangan ekosistem di sekitar wilayah pencemaran tanah menjadi
terganggu pula.
6. Hasil Pertanian Menurun
Sektor pertanian juga ikut mendapat akibat pencemaran tanah. Perubahan metabolisme
tanaman akan berdampak pada penurunan hasil pertanian. Tumbuhan tidak akan mampu
tumbuh maksimal sehingg lahan pertanian juga menjadi tidak subur. Akibatnya
produktivitas di sektor pertanian juga menurun.
7. Erosi
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan akibat transportasi angin, air atau es,
karakteristik hujan dan material lain. Adanya pencemaran tanah juga bisa menyebabkan
terjadinya erosi.
8. Menimbulkan Bau Tak Sedap
Pencemaran tanah juga menimbulkan bau tak sedap. Bau ini akibat adanya sampah,
limbah atau zat kimia lain yang mencemari tanah. Akibatnya orang-orang di sekitar lokasi
akan mencium bau tak sedap yang tentunya akan mengganggu orang yang beraktifitas
dekat lokasi tersebut.
9. Salinitas Tanah Meningkat
Dampak negatif pencemaran tanah bisa menyebabkan salinitas tanah pun menjadi
meningkat. Tanah yang salinitasnya meningkat itu menyebabkan tanah tersebut tidak layak
untuk dijadikan vegetasi sehingga tanah tersebut akan dibiarkan tandus dan tidak berguna
D. Contoh Pencemaran Tanah
Apa saja contoh pencemaran tanah? Berikut adalah beberapa contoh pencemaran tanah di
sekitar kita berupa zat-zat yang biasa menjadi sumber terjadinya pencemaran tanah.
 Bio-polutan, berasal dari hasil ekskresi manusia dan hewan.
 Polutan radioaktif, berasal dari aktifitas manusia seperti nitrogen, uranium, thorium dan
sebagainya.
 Limbah urban, berasal dari rumah tangga dan perkotaan seperti plastik, limbah domestik
dan materi buangan lain.
 Limbah pertanian dan perkebunan, misalnya seperti pestisida, pupuk kimia, zat kapur,
kompos dan sebagainya.
 Limbah buangan industri, misalnya seperti logam timbal, merkuri, arsenik, nikel dan
sebagainya.
E. Cara Menanggulangi Pencemaran Tanah
Terdapat beberapa cara menanggulangi pencemaran tanah. Cara penanggulangan ini bisa
dibedakan pada pencegahan atau mengatasi setelah sudah terjadi pencemaran tanah tersebut.
Berikut adalah beberapa cara-cara mengatasi pencemaran tanah.
1. Remidiasi Tanah
Remidiasi tanah dilakukan untuk membersihkan permukaan tanah yang sedang
tercemar limbah ataupun zat kimia lain. Ada dua cara untuk melakukan pembersihan
permukaan tanah yang tercemar, yakni melalui remidiasi in-situ dan remidiasi ex-situ.
Pembersihan in-situ atau on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih
murah dan lebih mudah. Aktifitasnya terdiri dari proses pembersihan, venting (injeksi) dan
bioremediasi.
Pembersihan ex-situ atau off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan
kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan juga lebih
rumit.
2. Bioremidiasi
Bioremidiasi juga menjadi salah satu cara mengatasi pencemaran tanah. Caranya
membersihkan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan
bakteri. Tujuan bioremediasi adalah memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi
bahan yang kurang beracun atau tidak beracun, seperti karbon dioksida dan air.

Anda mungkin juga menyukai