I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama (inisial) : Ny. R
Usia / tanggal lahir : 30 tahun / 01-07-1989
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Banjarmasin
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan / sumber penghasilan : Ibu Rumah Tangga
Status pernikahan : Menikah
Agama / keyakinan : Islam
Suku / bangsa : Banjar
Tanggal masuk : 12-10-2019
Tanggal pengkajian : 14-10-2019
Diagnosa medik : Post Op Sectio Caesarea + B-Linch Prosedur,
Tonic Uteri
No. RM : 28 xx xx
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Serumah
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Tingkat kesadaran composmentis dengan nilai GCS: E(4) bisa membuka mata
spontan, V(5) dapat berbicara, orientasi baik dan sesuai, M(6) baik, mengikuti
perintah. Saat dikaji Pasien tampak lemah ditempat tidur dan tampak meringis
menahan rasa nyeri Post Op Sectio Caesarea (SC) sambil memegangi perutnya.
Pasien terpasang infus RL 20tpm.
Tanda-tanda vital:
- Tekanan darah : 130/80 mmHg (di ukur menggunakan sphygmomanometer)
- Nadi : 85 x/m (di ukur menggunakan pulse oxymetri)
- Respirasi : 24 x/m
- Suhu : 36 ̊C (di ukur menggunakan thermometer digital)
- SPO2 : 97% ( di ukur menggunakan pulse oxymetri)
- Tinggi badan : 155 cm
- Berat badan : 45 kg
2. Kulit
Berdasarkan hasil inspeksi keadaan kulit terlihat berwarna sawo matang, keadaan
bersih, lembut dengan keadaan lembab. Turgor kulit baik (kembali kurang dari 2
detik), tidak ditemui adanya lesi dan kelainan pada bagian kulit yang lain. Terdapat
bekas luka Post OP Sectio Caesarea (SC) dibagian perut kurang lebih 15 cm.
Keterangan :
- 0 = tidak ada kontraksi otot sama sekali
- 1 = terlihat/teraba getaran kontraksi otot tetapi tidak ada getaran sama sekali
- 2 = dapat menggerakan anggota gerak dan mampu melawan gravitasi
- 3 = dapat menggerakkan anggota gerak dan dapat melawan gravitasi
- 4 = dapat menggerakan sendi dengan aktif dan mampu melakukan tahanan
sedang
- 5 = dapat menggerakan sendi dengan gerakan penuh dan mampu melawan
gravitasi dengan tahanan penuh.
D. KEBUTUHAN FISIK, PSKOLOGI, SOSIAL DAN SPRITUAL
1. Aktivitas dan istirahat (di rumah/sebelum sakit dan di rumah sakit/saat sakit)
Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah beraktivitas mandiri, sehari-
hari pasien menjadi ibu rumah tangga, dan tidak ada gangguan saat
beristirahat.
Di RS : Pasien hanya beristirahat di tempat tidur, pasien juga mengatakan
ada keterbatasan gerak karena merasakan nyeri pada perut bekas Post
Op Sectio Caesarea (SC), selama di rumah sakit dibantu oleh keluarga
(suami), terkadang pasien melakukan aktivitas lain seperti berjalan-
jalan disekitar kamar, dan tidak ada gangguan saat beristirahat.
2. Personal hygiene
Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah mandi 2x sehari, mencuci
rambut dan gosok gigi, mengunting kuku setiap minggu.
Di RS : Selama di RS pasien tidak dapat mandi tapi cuma diseka, dibersihkan
mulut dan gigi setiap pagi di bantu oleh keluarga (suami).
3. Nutrisi
Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah selera makan baik, makan 3x
sehari dengan nasi, lauk dan sayur. Minum air putih biasanya 6-8 gelas
perhari dan tidak ada pantangan makan dan minum.
Di RS : Selama di RS pasien mendapatkan diet bubur 3x sehari dan mampu
menghabiskan setengah porsi. Minum air putih kurang lebih 4-5 gelas
dalam sehari.
4. Eliminasi
Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah BAB dan BAK mandiri dan
normal, frekuensi BAB 1-2 kali sehari pagi hari teratur dan BAK 4-6
kali. Tidak ada kesulitan saat BAB dan BAK.
Di RS : Selama di rawat di RS sampai hari pengkajian pasien terpasang dower
kateter no.16. Sejak pagi sampai saat mengkaji pasien belum ada BAB.
5. Seksualitas
Pasien berjenis kelamin perempuan, sudah menikah dan baru saja melahirkan 1
orang anak. Pasien tidak memiliki masalah dalam seksualitas.
6. Psikososial
Hubungan pasien dengan keluarga baik, hubungan pasien dengan pasien lain
dirumah sakit baik, hubungan pasien dengan tenaga medis baik. Pasien berharap
kondisinya lekas pulih agar bisa lekas pulang ke rumah.
7. Spritual
Pasien beragama islam, selama di RS pasien tidak bisa melakukan sholat 5 waktu.
Keluarga selalu mendo’akan untuk kesembuhan pasien.
B. Lain-lain
Spuit 3 CC +
Kontraindikasi :
Alergi ranitidine, ibu
menyusui, di awasi pada
kondisi gagal ginjal.
Ceftriaxone Ceftriaxone Antibiotik Indikasi : 2x1 g Skin test
1g Infeksi saluran nafas,
sefalospori
infeksi THT, ISK, sepsis,
n meningitis, infeksi tulang,
sendi, jaringan lunak,
infeksi intra abdominal
dll.
Kontraindikasi :
Hipersensitif terhadap
antibiotic cephalosporin,
neonates.
Asam Asam Anti Indikasi : 3x500 IV
Traneksamat Mimisan, cedera,
Tranexamat Fibrinolitik mg
500 mg pendarahan akibat
menstruasi berlebihan,
dan perdarahan abnormal
pasca operasi.
Kontraindikasi :
Gangguan ginjal yang
berat dan penyakit
tromboembolik.
Ketorolac Ketorolac Nonsteroid Indikasi : 3x30 IV
tromethamin Bengkak, nyeri dan
al Anti- mg/ml
e demam
30 mg/ml Inflamation
Kontraindikasi :
drug
Nyeri ringan atau kondisi
(NSAID) nyeri jangka panjang
(radang sendi)
V. ANALISIS DATA
Tanggal /
No. Data Fokus Etiologi Problem
Jam
1. 14-10-2019 DS : Nyeri Akut Agen Cedera
11.00 WITA - Pasien mengatakan nyeri perut Post 00132 Fisik
Op Sectio Caesarea (SC) Domain 12 (Tindakan
P : nyeri dibagian Post Op Sectio Kelas 1 Sectio
Caesarea (SC) Caesarea
Q : tertusuk dan tajam (SC))
R : di perut bagian bawah
S : skala nyeri sedang (6/1-10)
T : menetap
- Pasien mengatakan saat tidur sering
terbangun karena nyeri perut bekas
Post Op Sectio Caesarea (SC).
DO :
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak memegangi perutnya
- Terdapat bekas luka Post OP Sectio
Caesarea (SC) dibagian perut kurang
lebih 15 cm
2. Domain 11 Keamanan/Perlindungan
Kelas 1 Infeksi
Kode Diagnosis 00004
Risiko Infeksi berhubungan dengan Kurang Pengetahuan untuk menghindari
Pemanjanan Patogen
(NANDA 2018-2020)
VII. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Nursing
No. Diagnosa Nursing Outcome Rasional
Keperawatan Intervention
1. 00132 Nyeri Akut NOC : NIC :
Domain 12 berhubungan § Pain Level, 1. Lakukan 1. Untuk
Kelas 1 dengan Agen § Pain control, pengkajian mengetahui
Cedera Fisik § Comfort level nyeri PQRST skala nyeri
(Tindakan Setelah dilakukan 2. Kontrol secara
Sectio tindakan lingkungan komprehensif
Caesarea keperawatan yang dapat 2. Untuk
(SC)) selama 1 x 30 mempengaruhi mengontrol
menit nyeri klien nyeri seperti lingkungan
berkurang, dengan suhu ruangan, yang dapat
kriteria hasil: pencahayaan mempengaruhi
- Mampu dan kebisingan nyeri
mengontrol 3. Atur posisi 3. Untuk
nyeri (tahu klien senyaman membantu
penyebab nyeri, mungkin mengurangi
mampu 4. Ajarkan tentang nyeri dengan
menggunakan teknik non membuat klien
tehnik farmakologi: lebih merasa
nonfarmakologi relaksasi dan nyaman
untuk distraksi 4. Untuk
mengurangi 5. Monitor TTV mengalihkan
nyeri, mencari Kolaboratif : perhatian dari
bantuan) 6. Pemberian obat rasa nyeri dan
- Melaporkan anti nyeri. membuat klien
bahwa nyeri lebih rileks dan
berkurang Mengajarkan
dengan teknik relaksasi
menggunakan nafas dalam
manajemen 5. Untuk
nyeri memantau
- Menyatakan apakah ada
rasa nyaman perubahan TTV
setelah nyeri klien
berkurang 6. Untuk
- Tanda vital membantu
dalam rentang mengurangi
normal nyeri
2. 00004 Risiko Infeksi NOC : NIC :
Domain 11 berhubungan Setelah dilakukan 1. Monitor 1. Suhu yang
Kelas 1 dengan tindakan tanda-tanda meningkat
Kurang keperawatan vital. menunjukan
Pengetahuan selama 1x24
2. Kaji luka pada terjadinya
untuk jaminfeksi tidak
menghindari terjadi. abdomen dan infeksi
Pemanjanan Kriteria Hasil : balutan 2. Mengidentifik
Patogen - Tidak ada 3. Jaga asi apakah
tanda-tanda kebersihan ada tanda-
infeksi sekitar luka tanda infeksi
- Luka kering dan dan 3. Mencegah
tidak bengkak
lingkungan penyebaran
- Tanda-tanda
Vital normal klien serta organisme
terutama suhu rawat luka infeksius
o dengan teknik 4. Antibiotik
(36-37 C)
aseptik untuk
4. Kolaborasi mencegah
dengan dokter terjadinya
dalam infeksi
pemberian
antibiotik