MAKALAH
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan syukur kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Guna untuk memenuhi salah satu tugas pada mata
kuliah Landasan Pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar
tentang “Sistem Klasifikasi”.
Makalah ini disusun untuk dijadikan sebagai sumber bacaan yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Makalah ini dapat mengarahkan dan memberikan manfaat yang nyata bagi penulis
dan pembaca. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan bagi penulis dan juga pembacanya.
Dengan selesainya makalah ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan
dorongan dari beberapa pihak, untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada Ibu
dosen pembimbing mata kuliah Konsep Dasar IPA Enik Setiyawati, S.Pd, yang
telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini, sehingga penyusunan
makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya dan tidak lupa pula pada teman-
teman dan semua pihak yang telah membantu, karena berkat mereka makalah ini
dapat selesai dengan tepat waktu.
Penulis menyadari, bahwa dalam karya tulis ini memiliki kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
diharapkan demi perbaikan yang semestinya pada karya tulis ini sangat kami
harapkan dari semua pihak yang berkenan memperhatikan isi dan penulisannya.
Kami berharap mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca
yang membutuhkannya.
WassalamualaikumWr. Wb
Sidoarjo, 25 Juni 2019
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Cover
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................19
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makhluk hidup yang ada di bumi ini sangat banyak dan beranekaragam.
Bahkan di tiap daerah memiliki jenis makhluk hidup yang khas, yangtidak
ditemukan di daerah lain. Adanya keanekaragaman makhluk hidup ini menjadi
suatu masalah dalam mengenal dan mempelajarinya. Oleh karena itu,diperlukan
suatu sistem yang mengatur keanekaragaman yang ada.
Klasifikasi merupakan kata serapan dari bahasa Belanda, classificatie,
yang sendirinya berasal dari bahasa Prancis classification. Istilah ini menunjuk
kepada sebuah metode untuk menyusun data secara sistematis atau
menurut beberapa aturan atau kaidah yang telah ditetapkan. Secara harafiah bisa
pula dikatakan bahwa klasifikasi adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelas.
Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan padaciri-ciri
tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasiuntuk
mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaanstruktur.
Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupu hewan tersebutdipasang-pasangkan
dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yangmemiliki persamaan dalam
kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan olehJohn Rayyang berasal dari
Inggris. Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang
ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarng dengan
Carolus Linnaeus.
Klasifikasi ilmiah menunjuk ke bagaimana ahli biologi mengelompokkan
dan mengkategorikan spesies dari organisme yang punah maupun yang hidup.
Klasifikasi modern berakar pada sistem Carolus Linnaeus,yang mengelompokkan
spesies menurut kesamaan sifat fisik yang dimiliki. Pengelompokan ini sudah
direvisi sejak Carolus Linnaeus untuk menjaga konsistensi dengan asas sifat
umum yang diturunkan dari Darwin.
Untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup secara keseluruhan
tidak mudah sehingga dibuat klasifikasi (pengelompokan) makhluk hidup.
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan mengelompokkan
makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Urutan klasifikasi makhluk
1
2
hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan) adalah Domain
(Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum(hewan)/Divisio (tumbuhan),
Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Famili (Suku),Genus (Marga), dan Spesies
(Jenis).
Sistem klasifikasi Linnaeus tetap digunakan sampai sekarang
karenasifatnya yang sederhana dan fleksibel sehingga suatu organism baru
tetapdapat dimasukkan dalam sistem klasifikasi dengan mudah.Nama-nama yang
digunakan dalam sistem klasifikasi Linnaeus ditulis dalam bahasa Latin karena
pada zaman Linnaeus bahasa Latin adalah bahasa yang dipakai untuk pendidikan
resmi.
3
4
Oleh karena itu, system klasifikasi makhluk hidup dipelajari tersendiri dalam
cabang ilmu biologi, yaitu taksonomi yang khusus membahas system
pengelompokan makhluk hidup. Seperti kita ketahui bersama bahwa klasifikasi
merupakan suatu cara pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan pada ciri-
ciri tertentu. Sebenarnya,
a. Bentuk daun
b. Tulang daun
c. Bentuk bunga
d. Jumlah bagian bunga
e. Bentuk keeping biji
f. Bentuk buah
g. Bentuk pohon, dll.
a. Ruas tubuh
b. Bentuk alat gerak
c. Jumlah kaki
d. Bentuk paruh (pada burung)
e. Bentuk sayap (pada serangga), dll.
Kata fisiologi (physiology) berasal dari Yunani Kuno physis yang berarti
“sifat dasar” dan logia yang berarti “penelitian tentang.” Apabila kita
menggunakan persamaan fisiologi, berarti kita akan mempelajari sifat/fungsi
dasar (sistem organ, organ, sel) makhluk hidup dan mengelompokkan makhluk
hidup berdasarkan kesamaan tersebut.
a. Pigmen warna
b. Hormon tumbuhan, dll.
Semua dasar klasifikasi yang sudah kita bahas bias dikatakan adalah
system klasik dalam klasifikasi, walaupun dasar persamaan biokimia sebenarnya
sudah termasuk modern. Sistem klasifikasi modern lebih berdasarkan teori evolusi
darwin, sehingga dalam mengelompokkan makhluk hidup, kita sebaiknya ikut
mempertimbangkan asal-usul (leluhur) makhluk hidup.
8 tingkatan takson tersebut, setiap naik atau turun satu tingkat akan
memiliki karakteristik yang unik. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
berikutini:
1. Domain
Pada tahun 1978 sistem klasifikasi mengenal tingkatan takson baru yang
terletak di atas Kingdom atau Regnum, yaitu tingkatan Domain. Pada tingkatan
ini, makhluk hidup dikelompokkan menjadi 3 domain, yaitu Archaea (Eubacteria),
Bacteria dan Eukarya.
Sistem klasifikasi tiga Domain didasarkan atas urutan basa dalam RNA, system
ini memberi penekanan lebih pada pemisahan evolusioner awal antara bakteri dan
archaea dengan cara menggunakan suatu takson super kingdom yang disebut
dengan Domain. Sistem ini menekankan keanekaragaman biologis diantara
protista.
Domain Archaea (Eubacteria) terdiri atas satu kingdom Archaea dengan 2
filum, memiliki ciri-ciri dalam garis evolusi yang lebih dekat dengan Eukariota.
13
Domain bacteria tersusun atas satu Kingdom bacteria dengan 23 filum. Domain
eukarya terdiri atas semua kingdom organism eukariota, yang terdiri atas empat
kingdom, yaitu Animalia, Plantae, Fungi, dan Protista.
2. Kingdom/Regnum (kerjaan/Dunia)
Kingdom merupakan tingkatan takson di bawah domain. Kingdom adalah
tingkatan takson untuk hewan sedangkan Regnum adalah tingkatan takson untuk
tumbuhan.
Organisme di bumi dikelompokan menjadi beberapa kingdom, antara lain
kingdom animalia (hewan), kingdom plantae (tumbuhan), kingdom fungi (jamur),
kingdom monera (organism uniseluler tanpa nukleus), dan kingdom protista
(eukariotik yang memiliki jaringan sederhana).
Dari tahun 1970-an sampai abad ke-20, sebagian besar buku pelajaran
ilmiah menggunakan system klasifikasi dengan lima kerajaan yaitu prokariota,
protista, jamur, tumbuhan, dan hewan.
3.Phyllum/Divisio (Filum/Divisi)
hewan, yaitu hewan Mamalia (menyusui), misalnya anjing, kucing, kelinci, dan
lain-lain.
5.Ordo (Bangsa)
Tingkatan takson yang lebih rendah dari kelas adalah ordo. Pada
tumbuhan, nama ordo pada umumnya diberiakhiran -ales, sedangkan pada hewan
tidak memiliki akhiran. Contoh dari hewan mempunyai ordo Carnivora (bangsa
pemakan daging), Omnivora (bangsa pemakan tumbuh-tumbuhan).
Adapun pada tumbuhan contohnya kelas Dicotyledonae mempunyai ordo
Graminales (bangsa rumput-rumputan), Rosales (bangsa mawar-mawaran),
Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales, Asterales, dan Poales.
6.Familia (suku/Keluarga)
Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Pada tingkatan family
ini terdapat suatu kelompok yang berkerabat dekat dan memiliki banyak
persamaan ciri.
7. Genus (Marga)
Takson genus adalah nama takson yang lebih rendah dari familia. Nama
genus terdiri atas satu kata yang diambil dari kata apa saja, bias dari nama hewan
atau tumbuhan, zat kandungan, dan sebagainya.
8. Species (Jenis)
Species merupakan tingkatan takson paling rendah dan menjadi unit atau
satuan dasar klasifikasi. Species adalah kelompok makhluk hidup yang dapat
melakukan perkawinan antar sesamanya dan akan menghasilkan keturunan yang
subur (fertil).
Nama Organisme
TingkatanTakson
Jagung Tomat Mawar
Domain Eukarya Eukarya Eukarya
Regnum Plantae Plantae Plantae
Divisio Magnoliophyta Magnoliophyta Magnoliophyta
(Angiospermae) (Angiospermae) (Angiospermae)
Class Liliopsida Magnoliopsida Magnoliopsida
(Monocotyledoneae) (Dicotyledoneae) (Dicotyledoneae)
Ordo Poales Solanales Rosales
Familia Poaceae Solanaceae Rosaceae
Genus Zea Solanum Rosa
Species Zea mays Solanum Rosa multiflora
lycopersicum
yang menguraikan organisme mati, dedaunan yang gugur, feses dan bahan
organik lainnya.
Berikut karakteristik utama fungi :
1. Memiliki membran inti (eukariotik)
2. Bersel banyak (multiseluler)
3. Tidak memiliki klorofil
4. Dinding sel tersusun dari kitin
5. Tubuh terdiri dari satu sel yang berbentuk benang yang disebut hifa
6. Fungi hidup secara saprofit dan parasit
7. Fungi hidup di atas tanah, kayu lapuk, di bangkai binatang, di kulit
manusia
8. Reproduksi secara aseksual dengan membentuk spora, bertunas, dan
fragmentasi hifa. Sedangkan secara seksual dengan meleburkan du hifa
dari jamur berbeda untuk membentuk zigot.
Fungi dibagi menjadi 5 divisi berdasarkan hifa dan alat reproduksinya
yaitu : Khitridiomycota (Fungi kritid), Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota,
Deutermycota.
2.6.4 Kingdom Tumbuhan
Semua tumbuhan adalah organisme eukariotik multiseluler yang
merupakan autotrof fotosintetik.
Berikut karakteristik utama tumbuhan:
1. Memiliki membran inti (eukariotik)
2. Terdiri atas banyak sel (multiseluler)
3. Memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis
4. Memiliki dinding sel setiap selnya
5. Dinding sel tersusun dari selulosa, sehingga sel bersifat kaku
6. Menyimpan kelebihan karbohidrat dalam bentuk pati.
Kingdom tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu tumbuhan tak
berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh.
Tumubuhan tak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki
jaringan pengangkut khusus yang menyalurkan air, mineral dan makanan ke
jaringan lain. Kelompok tumbuhan adalah divisi bryophyta atau lumut. Contoh :
18
lumut hati (hepaticae), lumut sejati/lumut daun (musci), dan lumut tanduk
(Anthoseros).
Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki jaringan
pengangkut khusus yaitu xylem (pembulu kayu) dan floem (pembuluh tapis).
Xylem berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Sedangkan
Floem berfungsi mengangkut bahan makanan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan. Contoh : Pteridophyta (tumbuhan paku) dan
Spermatophyta (tumbuhan biji).
2.6.5 Kingdom Hewan
Kingdom hewan merupakan organisme eukariotik.
Berikut karakteristik kingdom hewan:
1. Memiliki membran inti (eukariotik)
2. Terdiri atas banyak sel (multiseluler)
3. Tidak mampu membuat makanan sendiri (heteratrofik)
4. Tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis
5. Memiliki dinding sel di setiap selnya
6. Memiliki jaringan saraf
7. Memiliki jaringan otot
8. Reproduksi kebanyakan secara seksual
9. Pada sebagian besar spesies, sperma kecil berflagela membuahi sel telur
yang lebih besar dan tidak bergerak untuk membentuk zuatu zigot diploid.
10. Tahapannya sebagai berikut : Clevage – Blastula – Gastrula – Morula
11. Habitat daratan, lautan, gurun, dan lain sebagainya.
Berdasarkan ada atau tidaknya tulang belakang, kingdom hewan
dibedakan menjadi dua yaitu Avertebrata dan Vertebrata.
Contoh Avertebrata: ubur-ubur, anemon laut, cacing pita, lintah, laba-laba,
kalajengking, tungau, kaki seribu dan sebagainya.
Contoh Vertebrata : ikan hiu, ikan salmon, katak, kadal, penguin, kanguru,
kelelawar dan sebagainya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Klasifikasi mahluk hidup adalah penggolongan / pengelompokan organism
atau mahluk hidup dalam takson melalui pencarian keseragaman dan
keanekaragaman. Organisme atau mahluk hidup yang di klasifikasikan dalam satu
kelompok memiliki persamaan.
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
a. mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang
dimiliki;
b. mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya
dengan makhluk hidup dari jenis yang lain;
c. mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup;
d. member nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup terdiri dari klasifikasi berdasarkan
persamaan morfologi, klasifikasi berdasarkan persamaan anatomi, klasifikasi
berdasarkan persamaan fisiologi, klasifikasi berdasarkan persamaan biokimia, dan
klasifikasi modern.
Sistem klasifikasi 5 kingdom terdiri dari kingdom monera, kingdom
protita, kingdom, fungi, kingdom hewan, dan kingdom tumbuhan.
3.2 Saran
Walaupun penulis menginginkan kerapihan dan kesempurnaan ketika
menyusun makalah ini namun pada kenyataannya masih banyak sekali
kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki ulang oleh penulis. Persoalan ini
dikarenakan masih sangat sedikitnya pengentahuan penulis.
Maka dari itu penulis sangat berharap sekali bahwa para pembaca selalu
memberikan sebuah kritikan dan saran kepada penulis agar penulis bisa
menjadikan saran dan kritikan yang diberikan oleh para pembaca ini dijadikan
sebagai bahan evaluasi untuk selanjutnya.
19
DAFTAR PUSTAKA
20