Kompetensi Inti:
KI 1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta
damai, responsif dan pro aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3:Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
Materi
Kompetensi Alokasi
Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Dasar Waktu
Pembelajaran
1.1. Menghayati
Gereja sebagai
umat Allah dan
persekutuan
yang terbuka.
2.1. Berperilaku
tanggung jawab
sebagai
anggota Gereja
yang
merupakan
umat Allah dan
persekutuan
yang terbuka.
3.1. Memahami 1. Gereja Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP Pengalaman siswa dan guru
sebagai Umat Menyimak lagu lagu “Gereja Bagai Batera” atau tentang: Kitab Suci; Kis 2:41-47;
Gereja sebagai
Allah lagu-lagu yang bertema tentang Gereja sebagai - Makna Gereja. 1Kor 12:7-11; 1Kor 12:12-18
umat Allah umat Allah. - Makna Gereja Buku Nyanyian Madah Bakti,
dan Mengamati gambar gereja. sebagai umat Puji Syukur, Jubilate.
persekutuan Mengamati gambar umat yang sedang beribadat Allah. Gambar model Gereja sebagai
yang terbuka di gereja. - Ciri-ciri Gereja Umat Allah
4.1. Menghayati sebagai umat Dokumen Konsili Vatikan II; LG
Gereja sebagai Menanya: Allah. art 2,4,7.
umat Allah Mengajukan pertanyaan tentang Gereja sebagai - Dasar dan Komisi Kateketik KWI
umat Allah , misalnya : apa itu Gereja , mengapa konsekuensi ,Pendidikan Agama Katolik:
dan
Gereja disebut Umat Allah, ciri-ciri Gereja Gereja sebagai Menjadi Murid Yesus,untuk
persekutuan sebagai umat Allah, dasar dan konsekuensi Umat Allah. SMA/K Kelas XI, Kanisius,
yang terbuka. Gereja sebagai Umat Allah. Yogyakarta, 2010.
Penilaian diri: KWI, Iman Katolik, Kanisius,
- Refleksi tertulis Yogyakarta, 1995
Mengeksplorasi: tentang dirinya Katekismus GerejaKatolik,
Mencari informasi tentang makna dan hakikat sebagai anggota Nusa Indah, Ende Flores, 1995
Gereja di buku-buku ajaran Iman Katolik atau umat Allah atau
dari media massa seperti internet resmi Gereja Gereja.
Katolik. - Menulis doa
Mencari ajaran Kitab Suci tentang Gereja syukur karena
sebagai Umat Allah (misalnya : Kisah Para Rasul telah dipilih
2:41-47; 1 Korintus 12:7-11; dan 1 Korintus menjadi anggota
12:12-18) Gereja dan mohon
Mencari ajaran Gereja tentang Gereja sebagai kepada Allah agar
umat Katolik
Umat Allah (misalnya dalam LG; art. 2,4,7) dapat
menampakkan
Mengasosiasi: wajah Allah yang
Menganalisis informasi tentang makna dan penuh kasih
hakikat Gereja yang diperoleh di buku atau kepada
media massa. sesamanya.
Menghubungkan ajaran K itab Suci tentang
Gereja sebagai Umat Allah Sikap:
Menyimpulkan dasar konsekuensi ajaran Gereja - Rendah hati,
tentang Gereja sebagai Umat Allah. solider, saling
mengasihi sebagai
Mengomunikasikan: anggota umat
Menuliskan refleksi tentang dirinya dipanggil Allah.
sebagai anggota Gereja yang juga merpakan - Berperilaku baik
anggota umat Allah. selama dan
Menulis doa syukur karena dipilih menjadi sesudah kegiatan
pembelajaran.
anggota Gereja dan mohon agar kesatuan dan
persaudaraan Gereja tetap terjaga.
Mengomunikasikan:
Menuliskan refleksi berdasarkan 1Kor 12: 12 - 27
Berdoa bagi Gereja agar selalu bersemangat
terbuka dalam perjalanan di dunia ini .
1.2. Menghayati
sifat-sifat
Gereja sebagai
dasar
panggilan
untuk merasul
dan
memperjuangk
an nilai-nilai
Kerajaan Allah
2.2.
Berperilaku
disiplin pada
sifat-sifat
Gereja sebagai
dasar
panggilan
untuk merasul
dan
memperjuangk
an nilai-nilai
Kerajaan Allah
3.2. Memahami 3. Gereja Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP Pengalaman siswa dan guru
sifat-sifat Yang Satu Mengamati pemahaman dan penghayatan pribadi tentang: Wawancara degan narasumber
Gereja sebagai akan sifat Gereja yang satu. - Makna Gereja (tokoh umat).
dasar Menyimak sebuah cerita pengalaman, misalnya yang satu. Teks “Pertemuan Kaum Muda
panggilan kisah seorang peserta “Pertemuan Kaum Muda di - Ciri-ciri Gereja di Roma” (Majalah Hidup edisi
untuk merasul Roma Tahun 1984” yang satu. no. 22, 27 Mei 1984).
dan - Kegiatan umat Kitab Suci (1Ptr 2:5-10; 1Kor
memperjuang Menanya: yang 12:12; 2Tim 2:22)
kan nilai-nilai Apa arti Gereja yang satu? menunjukan Komisi Kateketik KWI ,
Kerajaan Allah Apa hubungan kisah pertemuan kaum muda kesatuan Gereja. Pendidikan Agama Katolik:
sedunia di Roma dengan sifat Gereja yang satu? Menjadi Murid Yesus,untuk
4.2. Menghayati Apa ciri-ciri Gereja yang satu? SMA/K Kelas XI, Kanisius,
sifat-sifat Penilaian diri: Yogyakarta, 2010.
Gereja sebagai Mengeksplorasi: - Refleksi tertulis KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
dasar Menemukan pengalaman pribadi yang berkaitan tentang Kanisius, 1995
panggilan dengan kegiatan Gereja yang bersifat satu. keterlibatn diri Katekismus Gereja Katolik,
untuk Mencari informasi di media massa (cetak dan dalam kesatuan Nusa Indah, Ende-Flores, 1995
merasul dan elektronik/digital) tentang kegiatan-kegiatan umat Gereja. Dokpen KWI (penterj) Dokumen
memperjuang Katolik yang menunjukan persatuan Gereja. Konsili Vatikan II, Obor,
kan nilai-nilai Mewawancarai tokoh-tokoh umat yang paham Sikap: Jakarta, 1993
Kerajaan Allah tentang sifat Gereja yang satu. - Menghargai
Mencari ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja kesatuan dalam
yang satu (misalnya 1Ptr 2:5-10; 1 Kor 12:12; 2 hidup
Tim 2:22). menggereja.
Mencari informasi ajaran Gereja dalam dokumen- - Berperilaku baik
dokumen Gereja tentang sifat Gereja yang satu. selama dan
sesudah
Mengasosiasi: kegiatan
pembelajaran.
Menganalisis informasi yang berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan umat Katolik yang menunjukan
persatuan Gereja.
Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang sifat
Gereja yang satu.
Merumuskan ajaran Gereja tentang sifat Gereja
yang satu.
Menyimpulkan hubungan antara kesatuan Gereja
dengan kesatuan iman.
Mengomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang Gereja yang Satu.
Berdoa pribadi setiap hari untuk kesatuan
Gereja.
Terlibat aktif untuk mewujudkan sifat Gereja
yang satu, mulai dari rumah (keluarga),
lingkungan, stasi, Paroki dan keuskupan.
Mengomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang konsekuensi menjadi
anggota Gereja yang Katolik dalam hidup sehari-
hari.
Berdoa bagi Gereja Katolik di seluruh dunia agar
terus menjadi terang dan garam bagi seluruh
umat manusia.
1.3. Mengahaya
ti fungsi dan
peranan
hierarki
2.3. Berperilaku
santun pada
fungsi dan
peranan
hierarki
3.3. Memahami 7. Hierarki Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP Pengalaman siswa dan guru
fungsi dan dalam Gereja Mengamati pemahaman tentang hierarki Gereja tentang: Film, atau artikel yang
peranan Katolik Katolik. berkaitn dengan hierarki
Hierarki Menyimak artikel atau film tentang hierarki - Makna hierarki Gereja
Gereja Katolik. dalam Gereja Gambar-gambar, foto-foto,
4.3. Mensyukuri Katolik? para pemuka agama Katolik.
fungsi dan Menanya: - Susunan Kitab Suci (Yoh 21:15-19; Yoh
peranan Apa makna hierarki dalam Gereja Katolik? hierarki Gereja 15:16).
Hierarki Katolik. Dokumen Konsili Vatikan II (LG
Siapa saja yang termasuk dalam hierarki Gereja - Fungsi hierarki
Katolik (susunan hierarki)? art 18; 22; 23; 27; 29; 37 dan
Apa fungsi hierarki dalam Gereja Katolik? dalam Gereja CD art 4-7.
Apa peranan hierarki? Katolik Komisi Kateketik KWI,
Bagaimana corak kepemimpinan dalam Gereja? - Peranan hierarki Pendidikan Agama Katolik:
dalam Gereja Menjadi Murid Yesus,untuk
Mengeksplorasi: Katolik. SMA/K Kelas XI, Kanisius,
Mencari informasi tentang hierarki Gereja - Corak Yogyakarta, 2010
Katolik dari sumber-sumber media yang credible kepemimpinan KWI, Iman Katolik, Kanisius,
(buku-buku referensi tentang Gereja, dari website dalam Gereja Yogyakarta, 1995
resmi Gereja Katolik, atau mewawancarai tokoh- Katolik. Katekismus Gereja Katolik,
tokoh umat yang pahan tentang hierarki Gereja. Nusa Indah, Ende-Flores, 1995
Informasi menyangkut, makna hierraki, susunan Penilaian diri:
hierarki, fungsi dan peranan hierarki serta corak - Refleksi tertulis
kepemimpinan dalam Gereja Katolik. tentang peranan
hierarki dalam
Mencari ajaran Kitab Suci tentang hierarki
Gereja Katolik
Gereja (misalnya; Yoh 21:15-19 ).
bagi diriku.
Mencari ajaran Gereja tentang hierarki Gereja
- Doa tertulis untuk
Katolik, (misalnya, LG. art. 18, 20,22,23,27, 29,
para pemimpin
37 dan CD.art. 4-7). Berkaitan dengan makna
Gereja, semoga
hierarki, susunan hierarki, fungsi dan peranan
mereka setia
hierraki serta corak kepemimpinan dalam Gereja
dalam
Katolik.
panggilannya
sebagai gembala
Mengasosiasi:
umat.
Menganalisis informasi tentang hierarki Gereja
Katolik yang telah diperoleh dari berbagai sumber Sikap:
(internet,buku-buku, wawancara). - Hormat pada para
Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang hierarki pemimpin Gereja
Gereja. kita.
Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hierarki - Berperilaku baik
Gereja Katolik. selama dan
sesudah kegiatan
Mengomunikasikan: pembelajaran .
Menuliskan refleksi tentang hierarki dalam Gereja
Katolik.
Mengungkapkan niat untuk menghormati
hierarki Gereja Katolik.
Mendoakan setiap hari bagi para pimpinan
Gereja; Paus, Uskup Imam dan Diakon agar
mereka setia menjalankan tugas panggilannya.
8. Kaum Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP Pengalaman siswa dan guru
Awam dalam Mengamati pemahaman tentang jati diri kaum tentang: Kitab Suci (1Ptr 2:9-10; 2:5)
Gereja Katolik awam dalam Gereja Katolik. - Makna Cerita Anthony de Mello
Menyimak cerita, tentang kaum awam, misalnya, /pengertian tentang “Dua Bersaudara”,
cerita tentang “ Dua Bersaudara” oleh Anthony de kaum awam yang memilih jalan hidup
Mello. dalam Gereja sebagai seorang imam dan
Katolik. seorang awam.
Menanya: - Peran kaum Dokumen Konsili Vatikan II (LG
Apa makna kaum awam dalam Gereja Katolik? awam art 30; 31; 37 dan AA art 2, 5,
Apa peran kaum awam? - Hubungan 6)
Apa hubungan hierarki dengan kaum awam? hierarki dengan Komisi Kateketik KWI,
Apa peranan kaum muda dalam hidup kaum awam. Pendidikan Agama Katolik:
menggereja? - Peranan kaum Menjadi Murid Yesus,untuk
muda dalam SMA/K Kelas XI, Kanisius,
Mengeksplorasi: hidup Yogyakarta, 2010.
Mencari informasi tentang makna kaum awam menggereja. KWI, Iman Katolik, Kanisius,
peran kaum awam, hubungan hierarki dengan Yogyakarta, 1995
kaum awam, peranan kaum muda dalam hidup Penilaian diri: Katekismus Gereja Katolik,
menggereja dari sumber-sumber media yang - Refleksi tertulis Nusa Indah, Ende-Flores, 1995
credible (buku-buku referensi, website resmi tentang peranan
Gereja Katolik, wawancara dengan narasumber) kaum awam
Mencari ajaran Gereja tentang kaum awam muda dalam
dalam Gereja Katolik, (misalnya, LG art 30, 31, Gereja Katoik.
37; AA art. 2, 5, 6). Masih dalam kaitan dengan
makna kaum awam, peran kaum awam,
hubungan hierarki dengan kaum awam, peranan Sikap:
kaum muda dalam hidup menggereja - Aktif mengambil
bagian dalam
Mengasosiasi: hidup menggereja.
Menganalisis informasi tentang kaum awam - Berperilaku baik
dalam Gereja Katolik yang telah diperoleh dari selama dan
berbagai sumber. sesudah kegiatan
Merumuskan hubungan antara Awam dan pembelajaran .
Hierarki, serta peran masing-masing dalam hidup
menggereja
Menyimpulkan ajaran Gereja tentang kaum
awam dalam Gereja Katolik berdasarkan
dokumen Gereja yang dibaca.
Mengomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang kaum awam dalam
Gereja Katoik.
Berperan aktif sebagai umat awam dalam Gereja
Katolik.
Mendoakan tokoh-tokoh awam Katolik,
khususnya yang memiliki posisi penting dalam
masyarakat dan negara, agar mereka dapat
menjadi terang dan garam bagi dunia sehingga
Yesus Kristus dimuliakan karena perbuatan-
perbuatan mereka.
1.4. Menghayati
tugas pokok
Gereja sesuai
dengan
kedudukan
dan
peranannya
sebagai murid
Yesus Kristus
2.4. Berperilaku
tanggungja-
wab pada
tugas pokok
Gereja sesuai
dengan
kedudukan
dan
peranannya
sebagai murid
Yesus Kristus
3.4. Memahami 9. Gereja yang Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP Pengalaman siswa dan guru
tugas pokok Menguduskan Mengamati pengalaman doa pribadi dan doa tentang: Kitab Suci (Im 19:2b; Mat 6:5-
Gereja sesuai (Liturgia) bersama. - Makna liturgi 7; Yoh 18:11; Gal 3:27; Mat
dengan Membaca kisah berkaitan dengan tugas Gereja - Makna doa 26:26-29; Mrk 14:22-25; Luk
kedudukan yang menguduskan. - Fungsi doa 22:14-23; Yoh 6:11)
dan Menyimak sebuah film yang berkaitan dengan - Syarat-syarat dan Dokumen Konsili Vatikan II (GS
peranannya liturgi Gereja. cara berdoa yang art 34, 26; SC art 6,7,42; LG
sebagai murid baik. art 11)
Yesus Kristus Menanya: - Makna doa resmi Komisi Kateketik KWI ,
Apa arti doa? Gereja Pendidikan Agama Katolik:
4.4. Melibatkan Apa fungsi doa? - Makna sakramen. Menjadi Murid Yesus,untuk
diri tugas Apa sayarat-syarat dan cara berdoa yang baik? - Makna Tujuh SMA/K Kelas XI, Kanisius,
pokok Gereja Apa itu doa resmi Gereja? sakramen. Yogyakarta, 2010.
sesuai dengan - Makna KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
Apa arti dan makna sakramen?
kedudukan sakramentali Kanisius, 1995
Apa itu tujuh sakramen?
dan - Makna devosi- Katekismus Gereja Katolik,
Apa itu sakramentali?
peranannya devosi dalam Nusa Indah, Ende-Flores, 1995
sebagai murid Apa itu devosi-devosi dalam Gereja Katolik? Gereja Katolik.
Yesus Kristus
Mengeksplorasi: Penilain diri:
Menemukan pegalaman sendiri atau orang lain - Refleksi tertulis
tentang makna dan penghayatan tentang doa. tentang tugas
Mencari ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja Gereja yang
tentang arti doa, fungsi doa, sayarat-syarat dan menguduskan.
cara berdoa yang baik serta doa resmi Gereja - Menyusun sebuah
(liturgi). ibadat Sabda
Mencari ajaran Gereja tentang perayaan- untuk kaum
perayaan sakramen, arti dan makna sakramen, muda.
ketujuh sakramen, sakramentali, dan devosi-
devosi dalam Gereja Katolik.. Sikap:
- Sopan santun
Mengasosiasi: dalam berdoa.
Merumuskan dari pengalaman pribadi dan orang - Berperilaku baik
lain tentang makna dan penghayatan tentang selama dan
doa. sesudah kegiatan
Merumuskan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja pembelajaran .
tentang arti doa, fungsi doa, sayarat-syarat dan
cara berdoa yang baik serta doa resmi Gereja
sebagai tugas Gereja yang menguduskan.
Merumuskan dan menyimpulkan ajaran Gereja
tentang perayaan-perayaan sakramen, arti dan
makna sakramen, tujuh Sakramen,
sakramentali, sereta devosi-devosi dalam Gereja
Katolik.
Mengomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang Gereja yang
menguduskan
Mensimulasikan penerimaan salah satu dari
tujuh Sakramen
Menyusun ibadat sabda untuk kaum muda
Mengadakan Ibadat Sabda bersama di sekolah
atau di kapel/gereja.
Mengomunikasikan:
Menuliskan refleksi berdasarkan kisah hidup
salah seorang Martir yang dapat dijadikan teladan
dalam hidup
Mengungkapkan rencana bentuk tindakan
kesaksian yang dapat dilakukan dalam hidup
sehari-hari sebagai seorang pelajar Katolik.
1.5. Menghayati
hubungan
Gereja dengan
dunia agar
dapat terlibat
dalam
kegembiraan
dan
keprihatinan
dunia
2.5. Berprilaku
peduli pada
hubungan
Gereja dengan
dunia agar
dapat terlibat
dalam
kegembiraan
dan
keprihatinan
dunia
2.6.
3.5. Memahami 14. Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP Pengalaman siswa dan guru
tentang Permasalahan Mengamati permasalahan-permasalahan yang tentang:Keterlibata Artikel/berita mengenai
hubungan yang dihadapi dunia saat ini. n Gereja dalam keprihatinan dunia
Gereja dengan dihadapi memperjuangkan: Dokumen Gereja: Ensiklik
Dunia agar Dunia Menanya: - Perdamaian Mater et Magistra; Pacem in
dapat terlibat Apa saja permasalahan dalam hidup manusia di dunia, Teris; Sollicitudo Rei Sociais;
dalam dunia saat ini? - Kaum miskin, Rerum Novarum;
kegembiraan - Penegakkan Quadragessimo Anno;
dan Mengeksplorasi: keadilan, Gaudium et Spess
keprihatinan Mencari informasi tentang permasalahan yang - Pelestarian Gambar-gambar keprihatinan
dunia dihadapi dunia di internet atau di media massa keutuhan dunia
lainnya. Misalnya; masalah peperangan, ciptaan. Komisi Kateketik KWI,
4.5. Menghayati kemiskinan, ketidakadilan sosial, perusakan Pendidikan Agama Katolik:
hubungan lingkungan, dampak negatif perkembangan Penilaian diri: Menjadi Murid Yesus, untuk
Gereja dengan IPTEK - Refleksi tertulis SMA/K Kelas XI, Yogyakarta:
Dunia agar Mencari informasi keterlibatan Gereja dalam tentang Kanisius, 2010.
dapat terlibat menghadapi permasalahan dunia yaitu permasalahan- KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
dalam perdamaian dunia, kaum miskin, penegakkan Kanisius, 1995
permasalahan
kegembiraan keadilan, pelestarian keutuhan ciptaan). Katekismus Gereja Katolik,
dan yang dihadapi
Mencari ajaran Gereja tentang upaya Gereja ikut Nusa Indah, Ende-Flores, 1995
keprihatinan dunia saat ini,
menanggulangi permasalahan yang dihadapi
dunia dunia (Misalnya : Ensiklik Mater et Magistra; dan bagaimana
Pacem in Teris; Sollicitudo Rei Sociais; Rerum menyikapinya
Novarum; Quadragessimo Anno; Gaudium et sebagai pengikut
Spess). Yesus.
Sikap:
- Solider dengan
Mengasosiasi: hidup sesama.
Menganalisis informasi media massa tentang - Berperilaku baik
permasalahan yang dihadapi dunia. selama dan
Menganalisis hasil wawancara dari guru tentang sesudah
permasalahan yang dihadapi dunia saat ini. kegiatan
Menganalisis keterlibatan Gereja dalam pembelajaran.
menghadapi permasalahan dunia (perdamaian
dunia, kaum miskin, penegakkan keadilan,
pelestarian keutuhan ciptaan).
Menyimpulkan ajaran Gereja tentang upaya
menanggulangi permasalahan yang dihadapi
dunia (Misalnya dalam dokumen Gereja: Ensiklik
Mater et Magistra; Pacem in Teris; Sollicitudo Rei
Sociais; Rerum Novarum; Quadragessimo Anno;
Gaudium et Spess).
Mengomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dunia saat ini, dan
bagaimana menyikapinya sebagai pengikut Yesus.
Berdoa bagi para pejuang keadilan dan perdamian
serta pejuang keutuhan lingkungan hidup.
Mengambil bagian sekecil apapun dalam upaya
menanggulangi masalah yang dihadapi
masyarakat.
1.6. Menghayati
hak asasi
Manusia,
sebagai dasar
panggilan
untuk ikut
serta
menegakkan
hak-hak asasi
manusia
2.7. Berprilaku
peduli pada
hak asasi
Manusia,
sebagai dasar
panggilan
untuk ikut
serta
menegakkan
hak-hak asasi
manusia
3.6. Memahami 17. Hak Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP Pengalaman siswa dan guru
tentang Hak Asasi Mendengar cerita tentang pelanggaran Hak Asasi tentang: Komisi Kateketik KWI,
Asasi Manusia, Manusia Manusia (HAM) di Indonesia. - Makna HAM Pendidikan Agama Katolik:
sebagai dasar Mencermati gambar-gambar atau film yang - Makna HAM Menjadi Murid Yesus, untuk
panggilan berkaitan dengan pelanggaran HAM di dunia. menurut PBB SMA/K Kelas XI, Yogyakarta:
untuk ikut - Pelanggaran Kanisius, 2010.
serta Menanya: HAM di Teks “Declaration of Human
menegakkan Mengajukan pertanyaan tentang Hak Asasi Indonesia. Right”/ Teks “Piagam PBB
Hak-hak Asasi Manusia? tentang HAM”
Manusia Penilaian diri: Berita/Artikel tentang
Mengeksplorasi: - Refleksi tertulis pelanggaran HAM
4.6. Menghayati Mencari informasi tentang pelanggaran HAM di tentang Hak Asasi Kisah “Martin Luther King Jr”
Hak Asasi internet atau media massa lainnya. Manusia di KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
Manusia, Mencari informasi HAM dalam Piagam PBB Indonesia. Kanisius, 1995
sebagai dasar (Declaration of Human Right). Katekismus Gereja Katolik,
panggilan Sikap: Nusa Indah, Ende-Flores, 1995
untuk ikut Mengasosiasi: - Menghargai hak-
Dokumen Konsili Vatikan II.
serta Mendata dan menganalisis informasi tentang hak sesama
menegakkan pelanggaran HAM di Indonsia yang diberitakan manusia dalam
Hak-hak Asasi di media massa. hidup sehari-hari.
Manusia Merumuskan ajaran HAM dalam Piagam PBB - Berperilaku baik
(Declaration of Human Right”) selama dan
sesudah kegiatan
Mengomunikasikan: pembelajaran.
Menuliskan refleksi kritis tentang Hak Asasi
Manusia di Indonesia.
Menghargai dan menghormati semua orang
tanpa kenal bulu atau latarbelakangnya.
1.7. Menghayati
makna dan
hakikat
bersyukur atas
hidup sebagai
anugerah Allah
2.8. Berprilaku
tanggungjawab
sebagai
perwujudan
dari makna
dan hakikat
bersyukur atas
hidup yang
merupakan
anugerah Allah
3.7. Memahami 19. Budaya Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP Pengalaman siswa dan guru
makna Kekerasan Membaca kasus bekaitan dengan budaya tentang: Kitab Suci : Yoh 8:32; 2 Kor
bersyukur atas versus kekerasan yang terjadi di masyarakat. 5:17-19
hidup sebagai Budaya Kasih - Makna budaya Artikel /berita tentang tindak
anugerah Allah Menanya: kekerasan kekerasan
. Apa itu budaya kekerasan? - Dimensi-dimensi Komisi Kateketik KWI,
Apa itu budaya kasih? kekerasan dalam Pendidikan Agama Katolik:
4.7. Mensyukuri Apa saja dimensi kekerasan dalam masyarakat? masyarakat. Menjadi Murid Yesus, untuk
hidup sebagai Apa bentuk-bentuk kekerasan dalam - Bentuk-bentuk SMA/K Kelas XI, Yogyakarta:
anugerah Allah masyarakat? kekerasan dalam Kanisius, 2010.
Apa akar dari konflik dan kekerasan? masyarakat. KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
Bagaimana mengembangkan budaya kasih (non - Akar-akar dari Kanisius, 1995
violence). konflik dan
kekerasan.
Mengeksplorasi - Makna budaya
kasih
Mencari informasi dan menginventarisasi bentuk-
- Mengembangkan
bentuk kekerasan dalam kehidupan manusia di
budaya kasih
internet atau media mass lainnya.
(non violence)
Mencari informasi tentang akar/penyebab
sesuai ajaran
munculnya kekerasan terhadap hidup manusia
Kitab Suci dan
Mencari ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja
ajaran Gereja.
tentang usaha-usaha untuk mewujudkan budaya
kasih.
Penilaian tugas:
Mengasosiasi:
- Refleksi tertulis
Menganalisis informasi tentang bentuk-bentuk tentang upaya-
kekerasan dalam kehidupan manusia yang upaya untuk
ditemukan di internet atau media mass lainnya.
Mendata jenis-jenis kekerasan dalam hidup menjaga
manuia. kerukunan dan
Menganalisis akar/penyebab munculnya persaudaraan
kekerasan terhadap hidup manusia yang penuh cinta
Menyimpulkan ajaran Kitab Suci dan ajaran kasih, baik di
Gereja tentang usaha-usaha untuk mewujudkan lingkup rumah,
budaya kasih. sekolah, maupun
masyarakat.
Mengomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang upaya-upaya untuk Sikap:
menjaga kerukunan dan persaudaraan yang - Ramah, kasih,
penuh cinta kasih, baik di lingkup rumah, dalam
sekolah, maupun masyarakat. menghadapi
Menghayati budaya kasih dalam hidup sehari- berbagai
hari. persoalan.
- Berperilaku baik
selama dan
sesudah kegiatan
pembelajaran.
Mengasosiasi:
Menganalisis berita-berita tentang tindakan Sikap:
aborsi di media massa. - Menghargai
Menganalisis peraturan perundang-undangan hidup sendiri dan
negara tentang aborsi misalnya KUHP, Pasal sesama.
342; 346; 347 (1); 348(1); 349) - Berperilaku baik
Merumuskan ajaran Kitab Suci (misalnya Yer selama dan
1:4-5; Luk 1:11-17; Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul sesudah kegiatan
32:39), tentang nilai hidup manusia pembelajaran.
Menyimpulkan ajaran Gereja Katolik (Gaudium
et Spes, art. 27 dan 51; Humanae Vitae 13; KHK
Kan.1398) tentang aborsi sebagai tindakan
kejahatan terhadap hidup manusia.
Mengomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang sikap hormat dan
menghargai hidup manusia.
Membuat poster tentang penolakan aborsi.
Mengomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang sikap hormat dan
menghargai kehidupan manusia.
Mengomunikasikan: Sikap:
Menuliskan refleksi tentang bebas dari HIV dan - Tegas menolak
obat terlarang , serta niat pribadi untuk penggunaan obat-
mengambangkan pola hidup sehat dan obat terlarang,
menghargai hidup sendiri dan orang lain. mengembangkan
Menyampaikan hasil berupa poster anti obat pola hidup sehat.
terlarang dan penyakit HIV/ AIDS - Berperilaku baik
selama dan
sesudah kegiatan
pembelajaran.