Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SISTEM DIGITAL
NAMA : SUHARDI
NIM : 193030503050
KELAS : D
Sampul Depan 5
Kesimpulan 25
Daftar Pustaka 10
Jumlah 100
Peni
Asiste
n Praktikum
BAB I
I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik RS-FLIP FLOP, JK-FLIP FLOP
2. Mahasiswa dapat memahami fungsi clock pada rangkaian sekuensial
FLIP FLOP
Flip flop merupakan suatu rangkaian sekuensial yang dapat menyimpan
data sementara (latch) dimana bagian outputnya akan merespons input dengan
cara mengunci nilai input yang diberikan atau mengingat input tersebut atau dapat
digunakan untuk menyimpan informasi. Sebuah flip flop merupakan
multivibrator-dwistabil. Sirkuit dapat dibuat untuk mengubah arus dengan sinyal
yang dimasukkan pada satu atau lebih input control dan akan memiliki satu atau
dua output. Ini merupakan elemen penyimpanan dasar pada logika sekuensial.
Flip flop dan latch merupakan bangunan penting dalam system elektronik digital
yang digunakan pada komputer, komunikasi dan tipe lain dari system.
Flip flop dan latch digunakan sebagai elemen penyimpan data seperti
penyimpanan data yang dapat digunakan untuk menyimpan memori, seperti
sirkuit yang dijelaskan pada logika sekuensial. Flip flop dapat digunakan secara
sederhana yaitu dengan menggunakan clock, sedangkan yang paling sederhana
dinamakan latch.
JENIS–JENIS FLIP FLOP
1. RS Flip-Flop
Flip flop SR merupakan rangkaian dasar untuk menyusun berbagai
jenis flip flop yang lainnya. Flip flop SR dapat disusun dari dua gerbang
NAND atau dua gerbang NOR.
JK-Flip Flop
4. D flip flop
Memiliki 1 input yang disebut D (data) serta 2 output yang disebut Q dan
Q pada dasarnya D flip flop diperoleh dari SR flip flop yang salah satu
inputnya didapat dengan mengkomplemenkan input yang lain yaitu
menambahkan satu gerbang NOT pada masukan.
D flip flop
1 Periode = Tt + Tr
RS-FLIP FLOP
1. Rangkailah gerbang-gerbang logika pada Basic Trainer Kit sesuai dengan
gambar berikut
2. S dan R sebagai masukan, berilah input logika 1 dan 0 secara bergantian pada
masing-masing S dan R.
3. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut
S R LED 1 LED 2
0 0
0 1
1 0
1 1
5. S dan R sebagai masukan, berilah input logika 1 dan 0 secara bergantian pada
masing-masing S dan R.
6. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut
S R LED 1 LED 2
0 0
0 1
1 0
1 1
7. Jelaskan mengapa kondisi S=1 dan R=1 disebut dengan kondisi terlarang !
8. Buatlah kesimpulan dari percobaan SR-FLIP FLOP dengan gerbang NOR dan
NAND dan jelaskan perbedaan penggunaan kedua gerbang tersebut pada RS-
FLIP FLOP
JK FLIP FLOP
1. Rangkailah gerbang-gerbang logika pada basic trainer kit sesuai dengan
gambar berikut
2. J dan K sebagai masukan berilah input logika 1 dan 0 secara bergantian pada
masing-masing J dan K.
3. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut
SET RESET J K LED 1 LED 2 Keterangan
0 0
0 1
0 0
1 0
1 1
0 0
0 1
0 1
1 0
1 1
1 0 0 0
0 1
1 0
1 1
0 0
0 1
1 1
1 0
1 1
4. Berilah logika SET = 0 dan RESET = 0. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut
SIKLUS CLOCK J K LED 1 LED 2 Keterangan
0 1 1
1
1 1 1
0 1 1
2
1 1 1
Pada rangkaian ini menggunakan dua buah gerbang NOR dengan dua
masukan yang dilambangkan dengan Q dan Q1, dan juga menggunakan dua buah
masukan yaitu S dan R juga dua buah keluaran yaitu di LED 1 dan LED 2. Input
di S dihubungkan dengan input 1 di gerbang NOR yang pertama atau gerbang
NOR-Q, output dari gerbang NOR-Q diinputkan lagi sebagai input 1 di gerbang
NOR yang kedua atau gerbang NOR-Q1. Sedangkan pada input di R digunakan
sebagai input 2 di gerbang NOR-Q1, output dari gerbang NOR-Q1 diinputkan
sebagai input 2 di gerbang NOR-Q. Output dari kedua gerbang tersebut selain
diinputkan ke masing-masing gerbang yang berbeda, juga digunakan sebagai
output yang dihubungkan ke LED 1 dan LED 2. Output dari gerbang Q sebagai
output untuk LED 1 dan output dari gerbang Q1 sebagai output untuk LED 2.
Kemudian diberi input logika 1 dan 0 secara bergantian pada masing-masing S
dan R dan mengisikan data hasil percobaan pada table berikut :
S R LED 1 LED 2 AWAL MULA
0 0 0 1 0 1
0 1 1 0 1 0
1 0 0 1 0 1
1 1 0 0 0 0
2. Pada rangkaian yang kedua ini adalah merangkai rangkaian RS FLIP FLOP
dengan gerbang NAND seperti pada gambar berikut :
Pada rangkaian ini menggunakan dua buah gerbang NAND dengan dua
masukan yang dilambangkan dengan U1 dan U2, dan juga menggunakan dua
buah masukan yaitu S dan R juga dua buah keluaran yaitu di LED 1 dan LED 2.
Input di S dihubungkan dengan input 1 di gerbang NAND yang pertama atau
gerbang NAND-U1, output dari gerbang NAND-U1 diinputkan lagi sebagai input
1 di gerbang NAND yang kedua atau gerbang NAND-U2. Sedangkan pada input
di R digunakan sebagai input 2 di gerbang NAND-U2, output dari gerbang
NAND-U2 diinputkan sebagai input 2 di gerbang NAND-U1. Output dari kedua
gerbang tersebut selain diinputkan ke masing-masing gerbang yang berbeda, juga
digunakan sebagai output yang dihubungkan ke LED 1 dan LED 2. Output dari
gerbang U1 sebagai output untuk LED 1 dan output dari gerbang U2 sebagai
output untuk LED 2.
Kemudian diberi input logika 1 dan 0 secara bergantian pada masing-masing S
dan R dan mengisikan data hasil percobaan pada table berikut :
S R LED 1 LED 2 AWAL MULA
0 0 1 1 1 1
0 1 1 0 1 0
1 0 0 1 0 1
1 1 0 1 0 1
0 0 0 0 1 1
0 1 1 1
1 0 1 1
1 1 1 1
0 0 1 0
0 1 1 0
0 1
1 0 1 0
1 1 1 0
0 0 0 1
0 1 0 1
1 0
1 0 0 1
1 1 0 1
0 0 0 1
0 1 0 1
1 1
1 0 0 1
1 1 0 1
Pada saat SET=0, RESET=0, Jdan K pada kondisi apapun maka LED 1
dan LED 2 bernilai 1. Sedangkan pada saat SET=1 dan RESET=1 keadaan
tersebut disebut keadaan terlarang dikarenakan Q dan Q’ bernilai sama.
0 1 1 1 1
1
1 1 1 1 1
0 1 1 1 1
2
1 1 1 1 1
Pada siklus yang pertama pada saat clock=0 LED 1 akan bernilai 1 dan
LED 2 bernilai 0 dan pada saat clock=1 LED 1 akan tetap bernilai 1 dan LED 2
juga tetap bernilai 0. Pada siklus kedua pada saat clock=0 LED 1 akan bernilai 0
dan LED 2 bernilai 1 dan pada saat clock=1 LED 1 akan tetap bernilai 0 dan LED
2 juga tetap bernilai 1. Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa LED 1
dan LED 2 akan mengalami flip flop pada saat clock bernilai 0.
Berdasarkan kondisi yang diujikan yaitu :
a. Set adalah suatu kondisi inputan yang mengakibatkan output Q
bernilai 1 saat dipicu, apapun kondisi sebelumnya.
b. Reset adalah suatu kondisi inputan yang mengakibatkan output Q
bernilai 0 saat dipicu, apapun kondisi sebelumnya.
c. Kondisi LED 1 dan LED 2 dalam keadaan FLIP FLOP pada SET=0
dan RESET=0.
d. Fungsi clock pada rangkaian FLIP FLOP adalah untuk
menyerempakkan inputan yang diberikan dan untuk memicu FLIP
FLOP bekerja.
BAB IV
KESIMPULAN
1. Percobaan pertama
S R LED 1 LED 2
0 0 0 1
0 1 1 0
1 0 0 1
1 1 0 0
Tabel Hasil Percobaan
2. Percobaan kedua
Gambar 6.3 RS-FLIP FLOP dengan Gerbang NAND
S R LED 1 LED 2
0 0 1 1
0 1 1 0
1 0 0 1
1 1 0 1
Tabel Hasil Percobaan Kedua
0 0 1 1
0 1 1 1
0 0
1 0 1 1
1 1 1 1
0 0 1 0
0 1 1 0
0 1
1 0 1 0
1 1 1 0
0 0 0 1
0 1 0 1
1 0
1 0 0 1
1 1 0 1
0 0 0 1
0 1 0 1
1 1
1 0 0 1
1 1 0 1
0 1 1 1 1
1
1 1 1 1 1
0 1 1 1 1
2
1 1 1 1 1