Anda di halaman 1dari 6

10/23/2019 Modul Universitas Terbuka: Rangkuman Strategi Pembelajaran di SD Modul 4 Prosedur Pembelajaran

More sagasugar528@gmail.com Dashboard Sign Out

Modul Universitas Terbuka


Blog berisi informasi yang bermanfaat

Follow by Email

Email address... Submit


Sabtu, 06 Juni 2015

Rangkuman Strategi Pembelajaran di SD Modul 4


Prosedur Pembelajaran
MODUL 4 Arsip Blog
PROSEDUR PEMBELAJARAN ▼
▼ 2015 (10)

▼ Juni (10)
KEGIATAN BELAJAR 1
Pedoman Penyusunan Laporan PTK
KEGIATAN PRA DAN AWAL PEMBELAJARAN
Rangkuman Strategi Pembelajaran di SD
Modul 6 Medi...
A. Kegiatan Prapembelajaran
Kegiatan prapembelajaran atau disebut juga kegiatan prainstruksional adalah Rangkuman Startegi Pembelajaran di SD
Modul 5 Pemi...
kegiatan pendahuluan pembelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan siswa mengikuti
pelajaran dan biasanya bersifat umum dan tidak berkaitan langsung dengan kompetensi Rangkuman Strategi Pembelajaran di SD
Modul 4 Pros...
atau materi yang akan dibahas dalam kegiatan inti pembelajaran.
Otot Manusia
Upaya yang dapat dilakukan guru pada tahap prapembelajaran diantaranya
adalah sebagai berikut : Sistem Transportasi
1. Menciptakan Sikap dan Suasana Kelas yang Menarik Sistem Pernapasan
Guru harus memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak Rangkuman Modul 6 Materi dan
merasa tegang, kaku, bahkan takut mengikuti pembelajaran. Guru juga perlu Pembelajaran PKn SD
mempersiapkan dan menata alat fasilitas kelas yang memudahkan siswa beraktivitas Rangkuman Modul 5 Materi dan
belajar dalam kelas serta memberikan salam di awal pertemuan dan berdoa sebelum Pembelajaran PKn SD
pelajaran dimulai. Rangkuman Modul 4 Materi dan
2. Memeriksa Kehadiran Siswa Pembelajaran PKn SD
Dengan cara mengajukan pertanyaan kepada siswa yang hadir tentang siswa
yang tidak hadir dan alasan ketidakhadirannya.
3. Menciptakan Kesiapan Belajar Siswa
Kesiapan (readiness) belajar siswa merupakan salah satu prinsip belajar yang
sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar siswa.
Beberapa alternatif yang dapat dilakukan dalam menciptakan kesiapan dan
semangat siswa dalam mengajar, diantaranya adalah:
a. Membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas/sumber
belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar.
b. Menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian siswa dalam belajar.
c. Menunjukan minat dan penuh semangat yang tinggi dalam mengajar.
d. Mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa mulai dari awal sampai akhir
pembelajaran.
e. Menggunakan berbagai media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
dan minat siswa.
f. Mengembangkan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa dapat
melakukannya.
4. Menciptakan Suasana Belajar yang Demokratis
Guru harus membimbing siswa agar berani menjawab, berani bertanya,
berani berpendapat atau berani mengeluarkan ide-ide dan berani memperlihatkan
unjuk kerja (performance) serta harus selalu memberikan kesempatan pada siswa
untuk melakukan kreativitas.

B. Kegiatan Awal Pembelajaran

rangkumanmoduluniversitasterbuka.blogspot.com/2015/06/rangkuman-strategi-pembelajaran-di-sd.html 1/6
10/23/2019 Modul Universitas Terbuka: Rangkuman Strategi Pembelajaran di SD Modul 4 Prosedur Pembelajaran
Kegiatan awal pembelajaran dilaksanakan untuk menyiapkan mental siswa
dalam memasuki kegiatan inti pembelajaran serta untuk membangkitkan motivasi dan
perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran, memberikan gambaran yang jelas
tentang batas-batas tugas atau kegiatan yang akan dilaksanakan, dan menunjukkan
hubungan antara pengalaman anak dan materi yang akan dipelajari.
1. Menimbulkan Motivasi dan Perhatian Siswa
Misalnya, dengan menyampaikan cerita yang menimbulkan pertanyaan,
menunjukkan gambar atau alat peraga.
2. Memberi Acuan
Memberi acuan diartikan sebagai upaya guru dalam menyampaikan secara
spesifik dan singkat gambaran umum tentang hal-hal yang dipelajari dan kegiatan
yang akan ditempuh selama pembelajaran berlangsung diantaranya dengan cara :
a. Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar
materi yang dipelajari.
b. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa.
3. Membuat kaitan
Membuat kaitan adlah salah satu cara untuk menarik dan memusatkan
perhatian siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Kegiatan membuat kaitan
pada awal pembelajaran biasanya dikenal dengan melakukan apersepsi.
Beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam membuat kaitan diantaranya
:
a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya.
b. Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari
c. Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi
yang akan dibahas.
4. Melaksanakan Tes Awal
Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh
mana materi atau bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa
dan digunakan oleh guru untuk menentukan darimana pembahasan materi baru
akan dimulai. Tes awal dapat dilakukan dengan cara lisan yang ditujukan pada
beberapa siswa yang dianggap representatif (mewakili) seluruh siswa.
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru sejalan dengan tugasnya di
sekolah, khususnya dalam melaksanakan kegiatan awal pembelajaran diantaranya
adalah guru hendaknya :
a. Memahami latar belakang (termasuk kemampuan) siswa.
b. Dapat membangkitkan (menarik) perhatian siswa sehingga perhatian siswa
terpusat pada pelajaran yang diikutinya.
c. Dapat memberikan bimbingan belajar secara kelompok maupun individu.
d. Dapat menciptakan interaksi edukatif yang efektif sehingga siswa merasakan
adanya suasana belajar yang aman dan menyenangkan.
e. Memberikan penguatan pada siswa.
f. Menanamkan disiplin pada siswa.

KEGIATAN BELAJAR 2
KEGIATAN INTI DALAM PEMBELAJARAN

Kegiatan inti pembelajaran memegang peranan penting dalam rangka mencapai


tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum karena merupakan kegiatan
yang utama dalam proses pembelajaran atau dalam proses penguasaan pengalaman
belajar (learning experince) siswa.
Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses
pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan
dalam durasi waktu tertentu.
Guru perlu mengupayakan bagaimana caranya supaya siswa dapat
mengoptimalkan kegiatan dalam belajar sehingga siswa tidak hanya diharapkan
memiliki kemampuan yang merupakan dampak instruksional (langsung berkaitan
dengan tujuan pembelajaran yang dirancang sesuai kurikulum) tetapi juga memiliki
sikap positif terhadap bahan pelajaran (sebagai dampak pengiring dari kegiatan
pembelajaran).
Proses kegiatan inti pembelajaran akan menggambarkan penggunaan strategi dan
pendekatan belajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, karena pada
hakikatnya kegiatan inti pembelajaran merupakan implementasi strategi pendekatan
belajar.
A. Pembahasan Materi Pelajaran dalam Pembelajaran Klasikal
Kegiatan Pembelajaran Klasikal cenderung digunakan apabila dalam proses
pembelajarannya guru lebih banyak menyajikan materi (eksploratif) dan lebih
menekankan pada kegiatan pemberian informasi atau penjelasan materi yang belum
dipahami siswa.
Keunggulannya adalah memberikan kemudahan bagi guru dalam
mengorganisasi materi pelajaran, karena bahan pelajaran tersebut seragam diberikan
pada siswa dan dapat digunakan apabila materi pelajaran lebih bersifat informatif
atau fakta serta ditujukan untuk memberikan informasi atau sebagai pengantar dalam
proses pembelajaran.
Alternatif yang sering digunakan dalam pembelajaran klasikal adalah metode
ceramah dan tanya jawab bervariasi atau metode lain yang dianggap sesuai dengan
karakteristik materi pelajaran.
Pembelajaran klasikal dapat dimanfaatkan untuk membentuk kemampuan siswa
dalam menyimak (mendengarkan) dan bertanya.
1. Prinsip-prinsip Pembelajaran Klasikal
a. Sistematis

rangkumanmoduluniversitasterbuka.blogspot.com/2015/06/rangkuman-strategi-pembelajaran-di-sd.html 2/6
10/23/2019 Modul Universitas Terbuka: Rangkuman Strategi Pembelajaran di SD Modul 4 Prosedur Pembelajaran
Bahan pelajaran harus disajikan berurutan dan selalu berorientasi pada
tujuan yang telah ditetapkan, mulai dari yang mudah sampai pada yang sulit
atau dari yang sifatnya konkret sampai pada yang abstrak.
b. Perhatian dan aktivitas
Guru harus selalu memberikan perhatian terhadap aktivitas siswa secara
menyeluruh dalam kelas dan harus mampu membangkitkan perhatian siswa
selama proses pembelajaran berlangsung, juga perlu lebih banyak
membimbing dan mengarahkan aktivitas siswa serta memberikan stimulus-
stimulus dalam pembelajaran sehingga siswa dapat melakukan aktivitas dan
merespons semua kegiatan yang dilakukan guru.
c. Guru Media pembelajaran
Keunggulan penggunaan media pembelajaran adalah dapat mengurangi
verbalisme siswa terhadap informasi yang diberikan oleh guru.
Pembelajaran yang dianggap efektif adalah pembelajaran yang berbasis
kontekstual artinya semua objek yang ada di lingkungan siswa yang dianggap
sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran dapat digunakan
guru menjadi media maupun sumber belajar siswa.
d. Latihan atau penugasan
Guru perlu memberikan latihan atau tugas-tugas pada siswa tetapi tidak
boleh berlebihan karena latihan dan tugas yang tidak sesuai dengan
kemampuan siswa, akan menjadikan beban bagi siswa dan dapat
menyebabkan siswa frustasi sehingga tujuan pemberian latihan dan tugas
tidak tercapai.
2. Kegiatan Inti dalam Pembelajaran Klasikal
Setelah melakasanakan pendahuluan, tahapan selanjutnya dalam kegiatan
inti pembelajaran klasikal adalah :
a. Menyajikan (presentasi) bahan pelajaran dengan ceramah bervariasi.
b. Melakukan asosiasi dan memberikan ilustrasi untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap bahan pelajaran dengan cara menghubungkan atau
mengaitkan materi yang sedang dipelajari dengan situasi nyata atau dengan
bahan pelajaran yang lain atau dengan bahan pelajaran yang menggambarkan
sebab akibat.

Pada akhir pembelajaran klasikal, guru dapat meminta siswa untuk


melakukan kegiatan berikut.
a. Aplikasi bahan pelajaran yang telah dipelajari dengan cara tertulis atau lisan
misalnya siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal atau menjawab
pertanyaan.
b. Menyimpulkan bahan pelajaran yang telah dipelajari. Kesimpulan ini
sebaiknya dibuat siswa di bawah bimbingan guru.

B. Pembahasan Materi Pelajaran dalam Pembelajaran Kelompok


Pembelajaran kelompok merupakan suatu proses pembelajaran yang didesain
dalam bentuk kelompok dengan jumlah siswa 4 sampai 6 orang sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan belajar. Dalam pembelajaran kelompok sangat memungkinkan
siswa untuk mengumpulkan informasi dan membangun pengetahuan secara bekerja
sama. Pembelajaran kelompok sering disebut dengan pembelajaran kooperatif
(coopertif learning). Kegiatan belajar secara kelompok perlu dikembangkan dalam
pembelajaran agar siswa memiliki kemampuan sosial, seperti kemampuan bekerja
sama, kemampuan berkomunikasi, kemampuan bermusyawarah, dan kemampuan
berinteraksi yang dibentuk melalui kelompoknya.
Beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok,
diantaranya adalah diskusi, kerja kelompok, pemecahan masalah, inkuiri, diskaveri,
simulasi, dan penelitian sederhana (observasi).
1. Prinsip-prinsip Pembelajaran kelompok
a. Adanya topik dan permasalahan
Tujuan utama dalam pembelajaran kelompok sesuai dengan esensi
pembelajaran kooperatif yaitu membentuk siswa untuk memiliki kemampuan
bekerja sama serta memiliki sikap toleransi bertanggung jawab sehingga
materi pelajarannya mengandung permasalahan maupun proyek yang harus
dipecahkan atau diselesaikan oleh siswa melalui kerja sama.
Tugas guru pada prinsipnya adalah mengarahkan/mengkondisikan
kegiatan belajar sehingga siswa mampu bekerja sama dalam memecahkan
permasalahan atau mengkaji bahan pelajaran atau dalam mengerjakan suatu
tugas maupun proyek yang ditugaskan guru.
b. Pembentukan kelompok
Pembelajaran kelompok harus didasarkan pada pengelompokan siswa
sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran.
c. Kerja sama
Kerja sama merupakan hal utama yang harus terjadi dalam pembelajaran
kelompok karena pembelajaran kelompok dilaksanakan untuk
mengembangkan kemampuan siswa bekerja sama, rasa solidaritas, rasa
toleransi, dan rasa tanggung jawab terhadap tugas yang harus dikerjakan
dalam kelompok tersebut.
d. Perhatian
Guru harus memperhatikan siswa secara kelompok sekaligus
memperhatikan siswa sebagai individu dalam kelompok. Setiap perhatian
yang diberikan oleh guru akan dapat membangkitkan perhatian dan
keterlibatan siswa dalam kegiatan kelompoknya.
e. Motivasi

rangkumanmoduluniversitasterbuka.blogspot.com/2015/06/rangkuman-strategi-pembelajaran-di-sd.html 3/6
10/23/2019 Modul Universitas Terbuka: Rangkuman Strategi Pembelajaran di SD Modul 4 Prosedur Pembelajaran
Guru harus memberikan motivasi dan bimbingan terhadap siswa secara
individu dalam kelompok. Motivasi belajar belajar siswa akan muncul apabila
guru dapat memberikan suasana belajar yang kondusif.
f. Sumber belajar dan fasilitas
Ketersediaan sumber belajar dan fasilitas yang diperlukan akan
menunjang keberhasilan pencapian tujuan pembelajaran secara optimal. Oleh
karena itu, sumber belajar dan fasilitas belajar harus diupayakan oleh pihak
sekolah guna menunjang optimalisasi belajar secara kelompok.
g. Latihan dan tugas
Untuk memperkuat hasil kerja atau hasil belajar kelompok, guru harus
memberikan tugas dan latihan-latihan pada semua siswa secara individu yang
di organisasi secara efektif dalam belajar kelompok.
2. Kegiatan Inti Dalam Pembelajaran Kelompok
Metode yang sering digunakan dalam pembelajaran kelompok diantaranya
adalah metode diskusi karena membina siswa untuk belajar secara sistematis
berdasarkan pada prosedur yang harus ditempuh.
Berikut ini contoh prosedur pembelajaran kelompok dengan metode diskusi :
a. Guru menyampaikan tujuan yang diharapkan dicapai dan topik pembelajaran
yang akan dibahas dalam kegiatan kelompok.
b. Guru mengelompokan siswa sesuai kriteria yang telah ditentukan dan
memberikan penjelasan pada siswa tentang tahapan belajar.
Setelah semua siswa memahami tugas dan kegiatan yang harus
dilakukan dalam kelompok, selanjutnya siswa melakukan diskusi sebagai
kegiatan inti pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Merumuskan masalah berdasarkan topik pembahasan dan tujuan
pembelajaran.
2) Mengidentifikasi masalah atau sub-submasalah berdasarkan permasalahan
yang telah dirumuskan.
3) Analisis masalah berdasarkan sub-submasalah.
4) Menyusun laporan oleh masing-masing kelompok.
5) Presentasi kelompok atau melaporkan diskusi kelompok kecil pada seluruh
kelompok dilanjutkan diskusi kelas yang langsung dibimbing oleh guru.
6) Siswa di bawah bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi berdasarkan
rumusan masalah dan sub-submasalah.

C. Pembahasan Materi Pelajaran Dalam Pembelajaran Perseorangan


Kegiatan pembelajaran perseorangan dapat membantu proses pembelajaran
yang mengarah pada optimalisasi kemampun siswa secara individu. Kegiatan
pembelajaran perseorangan ditujukan untuk menampung kegiatan pengayaan dan
perbaikan.
Program pengayaan (enrichment) perlu diberikan pada siswa yang memiliki
prestasi atau kemampuan yang melebihi dari teman sekelasnya.
Kegiatan perbaikan (remedial) dilaksanakan untuk membantu siswa yang
kurang berhasil atau yang prestasi belajarnya di bawah rata-rata teman sekelasnya.
Program perbaikan juga disediakan untuk siswa yang ketinggalan pelajarannya
karena tidak masuk dengan alasan izin atau sakit.
Pembelajaran perseorangan pada umumnya lebih banyak diterapkan dalam
pemberian tugas dan atau latihan. Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan pengarahan tentang tahapan atau teknik yang harus ditempuh oleh siswa
(kegiatan awal pembelajaran), langkah selanjutnya (kegiatan inti pembelajaran) yang
dilakukan guru adalah sebagai berikut :
1) Menjelaskan secara singkat tentang materi pelajaran yang akan ditugaskan atau
yang akan dilatihkan pada siswa.
2) Memberikan lembaran kerja atau tugas.
3) Memantau dan menilai kegiatan siswa
4) Memeriksa dan menilai tugas atau latihan yang telah dikerjakan oleh siswa serta
memberikan balikan terhadap pekerjaan siswa.
5) Membuat kesimpulan bersama-sama siswa tentang materi pelajaran yang telah
ditugaskan.

KEGIATAN BELAJAR 3
KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Akhir Pembelajaran
Kegiatan akhir pembelajaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk
menutup pelajaran tetapi guru akan mengetahui kompetensi yang sudah dan yang
belum dikuasai oleh siswa. Kegiatan yang biasa dilakukan guru dalam kegiatan akhir
pembelajaran adalah memberikan tes, baik lisan maupun tulisan. Guru hendaknya
melakukan kegiatan akhir pembelajaran agar siswa memperoleh gambaran yang utuh
tentang pokok-pokok materi yang sudah dipelajarinya. Kegiatan tersebut berupa
kegiatan meninjau kembali penguasaan siswa.
1. Meninjau Kembali Penguasaan Siswa
Meninjau kembali penguasaan siswa dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
merangkum (menyimpulkan) pokok materi atau membuat ringkasan materi
pelajaran.
Dalam membuat rangkuman/kesimpulan/ringkasan, hendaknya
memperhatikan kriteria :
a. Berorientasi pada acuan hasil belajar dan kompetensi dasar.
b. Singkat, jelas dan bahasa (tulis/lisan) mudah dipahami.
c. Kesimpulan/rangkuman/ringkasan tidak keluar dari topik yang telah dibahas.
d. Dapat menggunakan waktu sesingkat mungkin.

rangkumanmoduluniversitasterbuka.blogspot.com/2015/06/rangkuman-strategi-pembelajaran-di-sd.html 4/6
10/23/2019 Modul Universitas Terbuka: Rangkuman Strategi Pembelajaran di SD Modul 4 Prosedur Pembelajaran
Rangkuman/kesimpulan/ringkasan akan sangat berguna bagi siswa yang
tidak memiliki buku atau siswa yang lambat belajar karena mereka dapat
mempelajarinya kembali.
2. Melaksanakan Penilaian
Kegiatan penilaian dalam proses pembelajaran merupakan kegiatan mutlak
yang harus dilaksanakan oleh guru dalam pembelajaran untuk mengetahui tercapai
tidaknya kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa.
Guru dapat memberikan tes, atau meminta siswa untuk membuat ringkasan
atau kesimpulan dari materi yang telah dibahas.
Tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran disebut tes akhir (post-test)
yaitu tes yang ditujukan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap
materi yang telah dipelajari.

B. Kegiatan Tindak Lanjut Pembelajaran


Berdasarkan hasil kegiatan akhir, guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dari hasil tes, guru akan mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran oleh siswa baik secara individual maupun kelas.
Kegiatan tindak lanjut pembelajaran dapat dilaksanakan di luar jam pelajaran, sesuai
dengan alokasi waktu yang tersedia. Pada prinsipnya, kegiatan tindak lanjut
pembelajaran dilaksanakan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa.
Berikut ini kegiatan tindak lanjut pembelajaran yang dapat dilakukan untuk
mengoptimalkan penguasaan siswa terhadap kemampuan yang diharapkan dimiliki
siswa.
1. Memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah
Dalam memberikan tugas dan latihan guru perlu memperhatikan waktu yang
tersedia dan kemampuan yang dimiliki siswa.
Pemberian tugas tidak boleh melampaui batas kemampuan siswa, sebab
memberikan tugas yang berlebihan dapat membuat siswa frustasi, jenuh bahkan
akan menurunkan motivasi serta minat belajarnya.
Pemberian tugas pada siswa harus berdasarkan pada perencanaan yang
efektif dan terpadu, artinya setiap pemberian tugas harus berorientasi pada
kompetensi yang harus dicapai dan bermanfaat bagi siswa.
Tugas yang diberikan pada siswa harus bersifat fleksibel dan perlu
diintegrasikan (terpadu) dengan mata pelajaran yang lain.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam memberikan tugas kepada
siswa yaitu :
a. Guru hendaknya menentukan dan menjelaskan secara singkat tentang topik
tugas yang dikerjakan oleh siswa.
b. Guru perlu menjelaskan tentang tahapan tugas-tugas yang harus dikerjakan
berdasarkan lembaran tugas dan memberikan gambaran alternatif
penyelesaian tugas tersebut.
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang tugas
yang belum dipahaminya dan guru hendaknya menegaskan tentang kriteria
dan batas waktu penyelesaian tugas tersebut.
d. Guru menjelaskan tentang proses penyelesaian tugas, apakah tugas dapat
dilaksanakan di rumah atau di sekolah, sesuai dengan karakteristik tugas yang
bersangkutan.
e. Siswa diminta untuk menyerahkan dan mengerjakan tugas sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan.
f. Guru harus memeriksa dan membahas setiap tugas yang diberikan.
2. Membahas kembali bahan pelajaran yang belum dikuasai oleh siswa
Ada 2 kemungkinan kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk membantu
siswa menguasai kompetensi yang belum dikuasainya yaitu :
a. Membahas kembali materi yang belum dikuasai siswa pada saat itu juga,
apabila waktunya tersedia.
b. Membahas kembali materi tersebut pada pertemuan berikutnya apabila
membutuhkan waktu yang relatif lama.
3. Membaca materi pelajaran tertentu
Memberikan tugas kepada siswa untuk membaca buku sumber pelajaran
yang lain yang membahas topik yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan
kepada siswa yang belum menguasai materi pelajaran dapat ditugaskan untuk
membaca buku lain agar dapat memahami materi yang dibahas, sementara siswa
yang sudah menguasai kompetensi ditugaskan membaca buku sumber lain untuk
memperluas wawasan siswa terhadap topik yang telah dipelajari.
4. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
Guru hendaknya memberikan bimbingan kepada siswa agar mereka mampu
memperbaiki kekurangannya dan dapat menjadi dorongan atau motivasi kepada
siswa untuk terus belajar.
Bimbingan tersebut dapat berupa arahan atau petunjuk yang jelas kepada
siswa sehingga tugas yang diberikan dapat dikerjakan secara optimal oleh siswa.
5. Mengemukakan tentang topik yang harus dibahas pada waktu yang akan datang
Cara ini perlu dilakukan untuk membimbing atau mengarahkan siswa dalam
kegiatan belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran. Diharapkan siswa akan
mempelajari terlebih dahulu di rumah materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya sebelum mengikuti pelajaran di sekolah. Guru perlu memberikan
alternatif kegiatan belajar secara sistematis yang perlu dilakukan siswa di luar jam
pelajaran. Diharapkan siswa akan mencari informasi melalui media maupun
sumber belajar lainnya untuk dibahas dalam pertemuan tersebut.

Setelah guru menganggap kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran selesai
dilaksanakan secara optimal dan sesuai dengan waktu yang direncakan maka langkah

rangkumanmoduluniversitasterbuka.blogspot.com/2015/06/rangkuman-strategi-pembelajaran-di-sd.html 5/6
10/23/2019 Modul Universitas Terbuka: Rangkuman Strategi Pembelajaran di SD Modul 4 Prosedur Pembelajaran
selanjutnya guru harus menutup pelajaran. Apabila pelajaran berlangsung pada jam yang
paling akhir maka harus dibiasakan siswa menutup pelajaran dengan berdoa.
Kegiatan akhir pembelajaran dan tindak lanjut pembelajaran dilakukan untuk
meyakinkan guru terhadap penguasaan kompetensi oleh siswa dan upaya pemantapan
penguasaan kompetensi yang diharapkan. Kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran
harus dilaksanakan secara sistematis, efektif, efisien, dan fleksibel. Selain itu, kegiatan
akhir dan tindak lanjut pembelajaran harus merupakan rangkaian yang utuh dengan
kegiatan awal/pendahuluan dan kegiatan inti pembelajaran.

Diposting oleh Unknown di 19.50

2 komentar:

sdnsatu cimerang 13 Oktober 2017 20.48


Terima Kasih, resumenya bagus

Balas

suci wulan sari 16 Oktober 2017 12.03


sama2...moga bermanfaat

Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: smskl (Google) Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Terima kasih sudah membaca blog saya.

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.

rangkumanmoduluniversitasterbuka.blogspot.com/2015/06/rangkuman-strategi-pembelajaran-di-sd.html 6/6

Anda mungkin juga menyukai