Wilayah perairan laut KSB tahun 2009 seluas 1.060,80 km2. Perairan laut yang utama adalah Selat Alas dengan beberapa teluk kecil di sekitarnya (seperti: Teluk Taliwang, Teluk Balat, Teluk Maluk, Teluk Lawar dan lain-lain), sangat potensial untuk berbagai jenis usaha perikanan dan kelautan. Selat Alas mempunyai arti penting karena peranannya dalam proses Arus Lintas Indonesia (ARLINDO), sehingga merupakan wilayah perairan dengan potensi perikanan yang cukup besar (PT. Newmont Nusa Tenggara dan P2LH Unram, 2004; BPS KSB dan BAPPEDA KSBM, 2010). Kabupaten Sumbawa Barat merupakan wilayah beriklim tropis yang dipengaruhi oleh musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan umumnya berlangsung bulan Nopember sampai dengan Maret (5 bulan), sedang musim kemarau dari bulan April sampai dengan Oktober (7 bulan). Total hari hujan pada tahun 2009 sebanyak 95 hari dengan rata-rata per bulan 7,92 hari, sedang total curah hujan sebesar 2.156 mm atau rata-rata per bulan 179,66 mm (BPS KSB dan BAPPEDA KSB, 2010). Keadaan tersebut menunjukkan bahwa KSB merupakan daerah kering, sehingga ketersediaan air merupakan faktor pembatas untuk pengembangan kegiatan ekonomi, terutama pertanian lahan kering. Ketinggian di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat berkisar antara 0 – 1.730 mdpl. Keadaan topografi wilayah kabupaten ini cukup bervariasi, mulai dari datarm bergelombang, curam, hingga sangat curam. Berikut ini adalah rincian luas lahan menurut kemiringan tersebut. Tabel 2…….. Luas Lahan Menurut Kemiringan di Kabupaten Sumbawa