Anda di halaman 1dari 9

M-Library : Perpustakan Digital Berbasis Mobile Technology

Maspaeni1, Lalu Moh. Nurkholis2


STMIK Mataram 12
maspaeni@gmail.com1, lalunurkholis1967@gmail.com2

Abstrak – Perkembangan teknologi sekarang ini, sangat terasa dan dirasakan manfaat ataupun
akibatnya, karena saat ini, teknologi memiliki peran yang sangat sentral dalam kehidupan masyarakat.
Hal ini didukung dengan potensi besarnya pengguna mobile phones dan mobile internet di dunia.
Kemampuan mobile phone dan mobile internet ini menambah deretan kemampuan dan kemajuan dari
teknologi mobile tersebut yang dirasa semakin hari semakin pintar dan cerdas. Salah satu kemampuan
dari mobile phone/internet yang dapat digunakan adalah penggunaannya sebagai media pembelajaran
yaitu sebagai perpustakaan digital berbasis mobile yang disebut dengan M-Library. M-Library adalah
salah satu pilihan yang dapat dilakukan oleh perpustakaan. Perpustakaan dapat memilih apakah
menggunakan platform mobile phones standard, mobile web version atau mobile apps sebagai
teknologi yang akan digunakan untuk mengimplementasikan m-Library dan menghadirkan layanan
perpustakaan berbasis mobile technology.
Pengembangan mobile digital library (M-Library) saat ini sudah banyak diterapkan diberbagai institusi
pendidikan seperti UGM, ITB dan lain sebagainya. Untuk itu, sudah saatnya bagi insitusi pendidikan
yang belum memiliki M-Library, menggembangkan mobile digital library (M-Library) dan menjadikannya
sebagai sebuah tujuan yang harus dilaksanakan dan diimplementasikan. M-Library ini akan memberi
kemudahan bagi para pendidik atau pembelajar untuk belajar dan mengajar. M-Library dapat
menyediakan akses bagi pemustaka atau penggunaan kekatalog online, melakukan transaksi
peminjaman, akses ke sumber koleksi digital, hingga mengakses ke informasi umum perpustakaan
melalui perangkat mobile.

Kata kunci: m-Library, mobile technology, perpustakaan, digital library

Abstract - The development of technology today, is very much felt the benefits or consequences,
because today, technology has a very central role in people's lives. This is supported by the large
potential users of mobile phones and mobile internet in the world. The ability of mobile phones and
mobile internet adds to the range of capabilities and advancements of the mobile technology which is
felt increasingly smarter. One of the advantages of mobile / internet that can be utilized is that its use
can be functioned as a learning medium, namely a mobile-based digital library called M-Library. M-
Library is an option that can be implemented by libraries. The library can choose whether to use a
standard mobile phones platform, mobile web version or mobile apps as the technology that will be used
to implement m-Library and present library services based mobile technology.
The development of mobile digital library (M-Library) is currently widely applied in various educational
institutions such as UGM, ITB and others. For this reason, it is time for educational institutions that do
not yet have an M-Library, develop a mobile digital library (M-Library) and make it an objective that must
be implemented and implemented. This M-Library will make it easy for educators or learners to learn
and teach. M-Library can provide access for users or the use of online catalogs, lending transactions,
access to digital collection sources, to access to general library information through mobile devices.

Keyword : m-Library, mobile technology, library, digital library


A. Pendahuluan Perubahan perilaku pemustaka dalam
Perubahan teknologi komunikasi akses informasi memungkinkan bahwa
memiliki dampak kritis pada masyarakat mereka tidak harus datang ke ruang
saat ini yang berhubungan dengan ruang perpustakaan, tetapi bisa melalui:
dan waktu sebagai dimensi dasar. Dengan telephone/fax, text/SMS, IM chat, delivery
perubahan dan kemajuan teknologi services, maupun content information.
komunikasi yang cukup besar ini, Saat ini dengan adanya sentuhan
menjadikan kehidupan sehari-hari terasa teknologi ketiga mengakibatkan
lebih singkat, baik dalam hal perkembangan perangkat mobile sudah
mempersingkat waktu ataupun jarak. demikian pesat. Berbagai harga perangkat
Ketergantungan pengguna terhadap mobile mobile dan biaya koneksi internet juga
phone yang merupakan salah satu semakin mengalami penurunan dan bisa
kemajuan teknologi komunikasi menjadikan dijangkau oleh pemustaka dari semua
pengguna secara tidak sadar tidak bisa kalangan.
hidup tanpa mobile phone. Ketika Selain itu, layanan informasi bisa
pengguna tidak memiliki atau ketinggalan diakses dari perangkat mobile, baik dengan
mobile phone, pengguna merasa berjalan akses langsung maupun program aplikasi
dengan tidak melihat apa pun (buta) atau pada perangkat mobile. Penetrasi atau
terputus dengan informasi dan jaringan kemajuan teknologi mobile ini sudah
sosial apa pun juga. sedemikian luas menjangkau masyarakat
Penggunaan Mobile phone juga di dunia, bahkan hingga ke pelosok-
tidak terbatas pada penggunaannya pelosok wilayah di berbagai negara.
sebagai alat komunikasi yang cerdas dan Perkembangan teknologi dan
pintar dengan berbagai kemampuan seperti pengetahuan serta persaingan bisnis di
video call, sosial media dan lain bidang teknologi informasi dan komunikasi
sebagainya, akan tetapi masih banyak telah memberikan kemudahan bagi setiap
kegunaan-kegunaan yang dapat orang mendapatkan akses ke teknologi
dimanfaatkan dengan perangkat mobile mobile secara cepat dan murah. Untuk itu,
phone ini seperti menjadikannya sebagai sudah saatnya bagi insitusi pendidikan
perpustakaan digital atau sebagai media yang belum memiliki M-Library,
belajar yang dapat menyimpan dan menggembangkan mobile digital library (M-
mengoleksi ebooks atapun proses lainnya. Library) dan menjadikannya sebagai
Penggunaan mobile phone sebagai media sebuah tujuan yang harus dilaksanakan
perpustakaan digital ini biasa disebut dan diimplementasikan.
dengan M-Library. Pergeseran
perkembangan perpustakaan menjadi B. Definisi M-Library
simbol berubahnya tingkat peradaban.
Perubahan dari yang semula apapun M-Library atau M-Library berasal
konteksnya serba diawali huruf e- dari kata “Mobile Devices” disingkat M
…(electronic…) di depannya, saat ini yang artinya perangkat ponsel. Mobile itu
rupanya sudah mulai bergeser menjadi m- sendiri diartikan atau didefinisikan sebagai
…(mobile…). bergerak, sehingga ketika ada kata mobile
Penetrasi teknologi mobile sudah library maka merujuk pada perpustakaan
sedemikian luas menjangkau masyarakat bergerak atau keliling, sedangkan
di dunia, bahkan hingga ke pelosok- “Library/Library” artinya perpustakaan.
pelosok wilayah di berbagai negara. Jika dilihat dari arti kata di atas, bisa dilihat
Perkembangan teknologi dan bahwa istilah mobile library ini identik
pengetahuan serta persaingan bisnis di dengan penggunaan kendaraan yang
bidang teknologi informasi dan komunikasi ‘dialihfungsikan’ sebagai perpustakaan
telah memberikan kemudahan bagi setiap yang digunakan untuk menjangkau
orang mendapatkan akses ke teknologi masyarakat atau pengguna perpustakaan
mobile secara cepat dan murah. Teknologi di daerah terpencil atau ‘terasing’.
mobile yang sudah banyak digunakan Perpustakaan model seperti ini sampai
diberbagai instansi pendidikan seperti di saat ini masih banyak dimanfaatkan oleh
UGM, ITB dan lain sebagainya adalah perpustakaan sebagai bentuk layanan
penerapan digital library dalam perangkat andalan yang memang dibutuhkan oleh
bergerak atau mobile yang disebut dengan masyarakat.
M-Library. Dengan hadirnya teknologi Namun istilah m-Library atau
mobile memungkinkan terobosan baru mobile Library disini ‘berbeda’ dengan
dalam melayani kebutuhan pemustaka. konsep mobile yang dimaknai seperti di
atas. Mobile disini merujuk pada
penggunaan atau pemanfaatan teknologi C. Ruang Lingkup Layanan Berbasis
atau perangkat telekomunikasi berbasis Mobile
mobile. Dua definisi berikut ini
memperkuat apa sebetulnya yang Secara sederhana kita dapat
dimaksud dengan m-Library dalam konteks memulai melihat ruang lingkup layanan
tulisan ini: berbasis mobile melalui layanan yang
selama ini ada di perpustakaan.
“M-Library, a shortening of the Beberapa layanan yang biasa dan dapat
phrase “mobile Library,” are memanfaatkan teknologi mobile atau m-
Library that accommodate the Library diantaranya adalah:
needs of clients using mobile a. Layanan katalog online atau
platforms, such as mobile phones, disebut juga sebagai m-opac atau
personal digital assistants (PDAs), mobile OPAC yakni menyediakan
tablet PCs, and any other portable fasilitas akses katalog berbasis
communication technology.” mobile. Pemustaka dapat
(Prince, 2009) melakukan pencarian koleksi yang
dimiliki oleh perpustakaan melalui m-
Definisi lain dalah: OPAC ini.
b. Layanan rujukan online atau disebut
“M-Library are Library that deliver sebagai m-reference atau mobile
information and learning materials reference services yakni
on mobile devices such as cell menyediakan layanan rujukan untuk
phones, PDAs, palm top pemustaka dengan menggunakan
computers, and smart phones to pemakaian perangkat mobile. Hal ini
allow access by anyone from dapat dilakukan dengan model
anywhere and at any time.” memanfaatkan fasilitas SMS
(Needham & Ally, 2008) maupun penggunaan social media
atau fitur khusus chat online, bahkan
Kedua definisi di atas jelas dengan menyiapkan staf referensi
mengisyaratkan bagaimana yang siap 24 jam menjawab
perpustakaan memanfaatkan perangkat pertanyaan melalui mobile phones.
mobile seperti telpon seluler, PDA, c. Memberikan informasi lokasi
komputer tablet, komputer jinjing, maupun perpustakaan dengan
peralatan telekomunikasi portable memanfaatkan fasilitas aplikasi
lainnya. Perangkat-perangkat itu harus seperti google maps atau google
dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin earth atau GPS yang
oleh perpustakaan dalam mendukung memungkinkan pengguna
setiap layanan yang ada di perpustakaan perpustakaan dapat menemukan
mulai dari transaksional., sekedar lokasi perpustakaan melalui
informasi umum, hingga ke akses sumber perangkat mobile.
informasi berupa digital dan multimedia. d. Memberikan layanan akses koleksi
Konsep dalam definisi m-Library multimedia dengan memanfaatkan
ini secara visual digambarkan dalam m- youtube, flickr, instagram, dan
Library.info dalam gambar 1 di bawah ini: sejenisnya sehingga pengguna
perpustakaan atau pemustaka dapat
mengakses koleksi berbentuk film,
gambar, maupun bentuk multimedia
l ainnya melalui perangkat mobile.
e. Memberikan fasilitas akses ke
dalam sumber koleksi digital seperti
eBooks, eJournals, eDatabases,
ePaper, eArticles, eProceeding, dan
eAudio baik yang dilanggan atau
tidak melalui perangkat mobile atau
biasa disebut juga sebagai m-
databases.
f. Memberikan layanan informasi
transaksi perpustakaan seperti
Gambar 1. M-Library Concept (Sumber: informasi peminjaman koleksi,
www.m-Library.info) perpanjangan koleksi, informasi
keterlambatan peminjaman hingga
melakukan pemesanan koleksi koleksi, rekaman peminjaman,
melalui perangkat mobile. daftar keterlambatan, dan
g. Menyediakan informasi atau fasilitas mendapatkan push notification.
streaming atau realtime kegiatan Untuk menggunakan fitur ini
dan layanan perpustakaan yang anggota perpustakaan harus
dapat diakses melalui perangkat mengaktifkan akun MLibrary.
mobile misal dengan memanfaatkan b) Category — Fitur ini digunakan
kamera atau CCTV yang tersedia di untuk mencari atau menelusur
perpustakaan. koleksi perpustakaan berdasarkan
h. Memanfaatkan “QR Codes” yang kategori atau
berisi informasi koleksi tertentu golongan/bidang/subyek koleksi.
atau elektronik sehingga c) News/Events — Fitur ini
memudahkan akses kepada merupakan fitur yang terhubung ke
perangkat mobile. dalam berita, agenda dan
i. Menyediakan panduan atau pengumuman kegiatan dalam situs
instruksi-intruksi perpustakaan yang web Perpustakaan UGM.
dapat dengan mudah diakses d) Contact Us — Fitur ini dapat
melalui perangkat mobile. digunakan untuk melihat kontak
person dan juga melakukan
Sembilan hal di atas tentunya komunikasi dengan pengelola
dapat dimplementasikan sesuai dengan perpustakaan UGM.
kebutuhan masing- masing e) Location — Fitur ini dapat
perpustakaan dalam memberikan digunakan oleh pengguna
layanan kepada pemustaka melalui perpustakaan dalam menemukan
perangkat mobile. Bahkan dari Sembilan lokasi perpustakaan
hal di atas masih sangat mungkin untuk fakultas/sekolah yang ada di
dikembangkan oleh masing- masing lingkungan Universitas Gadjah
perpustakaan. Berikut ini adalah contoh Mada. Fitur ini dihubungkan dengan
interface M-Library dari Universitas applikasi GoogleMaps untuk
Gajah Mada seperti pada gambar 2 mempermudah anggota
berikut: perpustakaan menemukan lokasi
perpustakaan.
f) E-Resources — Fitur ini dapat
digunakan oleh pengguna
perpustakaan (sivitas akademika
UGM) dalam mengakses database
elektronik seperti ejournal, ebook,
dll yang dilanggan UGM melalui
metode Single Sign On (SSO).
Akses ini harus menggunakan akun
e-mail UGM.

D. Jenis Teknologi M-Library


Pertanyaan selanjutnya setelah
mengetahui ruang lingkup m-Library
yang dapat diterapkan di perpustakaan
adalah teknologi seperti apa yang harus
digunakan untuk itu? Penulis melihat
setidaknya ada 3 jenist platform
teknologi mobile yang dapat
Gambar 2. Interface M-Library UGM dimanfaatkan perpustakaan dalam
membangun m-Library untuk
Berdasarkan gambar 2 di atas, penggunanya yakni mobile phones
beberapa fitur yang disediakan dalam standard, mobile web version dan
M-Library UGM tersebut adalah: mobile apps platform.
a) MyLibrary — Fitur ini digunakan
untuk mendapatkan layanan
transaksi sirkulasi perpustakaan
seperti daftar pinjaman, pemesanan
1. Mobile Phones Standard Platform Windows Phone-nya, dan tentu
Platform ini diterapkan hanya yang sedang ramai digunakan
dengan memanfaatkan fitur dan Smartphones berbasis Android. Hal
teknologi standar yang sudah ada di ini menyebabkan aplikasi yang
dalam teknologi perangkat mobile digunakan juga menjadi bermacam-
phones seperti SMS dan pangggilan macam tergantung pada perangkat
telpon. Dengan memanfaatkan mobile atau sistem operasi mobile
kedua teknologi ‘klasik’ dari yang digunakan. Inilah yang
perangkat mobile ini perpustakaan kemudian menyebabkan munculnya
dapat memberikan layanan berbasis apa yang disebut dengan mobile
m-Library seperti M-References apps, termasuk m-Library. Melihat
atau SMS References atau Call kebutuhan pengguna dan
References. Artinya perpustakaan beragamnya pengguna perangkat
dapat memanfaatka untuk sekedar mobile, maka beberapa lembaga
melakukan rujukan melalui atau institusi dapat mengembangkan
pertanyaan-pertanyaan yang dikirim sendiri sebuah aplikasi mobile
melalui SMS atau panggilan telepon. untuk perpustakaan atau dapat
Namun platform ini juga disebut sebagai m-Library app atau
memungkinkan untuk dihubungkan mobile Library app atau secara umum
dengan SMS Broadcast Server disebut mobile app.
sehingga memungkinkan pengguna Mobile app ini
untuk mendapatkan informasi memungkinkan pengguna perangkat
transaksi seperti peminjaman, masa mobile tertentu meng-install atau
perpanjangan atau lainnya. Artinya men- setup aplikasi khusus m-
perpustakaan dapat Library dalam perangkatnya
menghubungkan dengan sistem sehingga dapat mengakses fasilitas
informasi perpustakaan yang dimiliki yang ada di dalamnya. Jadi untuk
untuk memanfaatkan SMS dalam dapat menggunakan fasilitas m-
memberikan informasi terkait Library, maka pengguna harus
transaksi yang dilakukan oleh terlebih dahulu memasang aplikasi
pemustaka. mobile app untuk perpustakaan di
perangkat mobile-nya. Tanpa meng-
2. Mobile Web Version Platform install ini maka pengguna tidak akan
Perpustakaan juga dapat pernah dapat menggunakan fasilitas
membangun satu buah situs web m-Library yang disediakan oleh
berbasis mobile atau mobile web perpustakaan. Perpustakaan perlu
version. Jadi perpustakaan mengunggah aplikasi mobile-nya ke
membangun situs web yag dalam server market atau direktori
memungkinkan setiap pengguna aplikasi yang disediakan oleh
mobile tetap mampu mengakses masing-masing perangkat misal
informasi melalui alamat web yang Android melalui googlestore atau
dimiliki perpustakaan. Namun googleplay dan iOS melalui I-market
demikian seperti halnya sebuah store.
situs web, layanan yang Ketiga platform di atas mempunyai
ditampilkan melalui platform ini kelebihan dan kekurangan sendiri-
seringkali hanya sebatas informasi sendiri, pilihan terhadap bentuk
umum seperti jam buka platform sangat tergantung kepada
perpustakaan, lokasi perpustakaan, kebutuhan pengguna perpustakaan
daftar koleksi elektronik, informasi dan juga kemampuan perpustakaan
keanggotaan dan informasi ringkas dalam menyediakan platform
lainnya. tersebut. Karena bagaimanapun
pemilihan platform juga sangat
dipengaruhi oleh kondisi SDM,
3. Mobile Apps Platform infrastruktur maupun kesiapan
Perangkat mobile terutama keuangan lembaga dalam
mobile phones atau komputer tablet mendukung pengembangan sistem.
diproduksi oleh bermacam vendor
atau produsen yang memiliki platform
sistem operasi sendiri misal Iphones
dengan iOS-nya, Blackberry dengan
BlackBery 10 System, Nokia dengan
E. Bagaimana memulai implementasi m- pengembangan m-Library yang
Library? menjadi panduan tahapan
Implementasi m-Library harus implementasi yang akan dicapai.
mulai menjadi perhatian bagi para Roadmap disusun dan dirancang
pengelola dan pengambil keputusan di berdasarkan hasil riset perilaku
perpustakaan. Pengetahuan terkait pengguna, evaluasi layanan
tahapan implementasi menjadi penting perpustakaan, analisa keuangan
untuk diketahui para pengelola atau anggaran biaya, serta visi dan
perpustakaan dan pustakawan. misi organisasi induk.
Surachman (2012) dalam kajiannya 4. Kesiapan SDM Perpustakaan
memperlihatkan setidaknya ada Hal tak kalah penting dalam
beberapa rekomendasi yang harus pengembangan m-Library adalah
dilakukan oleh perpustakaan dalam kesiapan SDM perpustakaan. SDM
implementasi m-Library, yakni: perpustakaan disini mencakup
1. Riset terhadap perilaku pengguna pustakawan dan staf TIK
Perpustakaan perlu melakukan perpustakaan. SDM perpustakaan
orientasi atau riset terhadap perilaku harus terlebih dahulu familiar
pengguna atau pemustakanya, dengan teknologi yang digunakan
terutama terkait dengan dalam m- Library. Kemampuan
penggunaan perangkat mobile. untuk menggunakan teknologi
Perangkat mobile seperti apa yang mobile dan membangun platform
paling banyak digunakan sehingga teknologi mobile untuk perpustakaan
perpustakaan dapat menentukan menjadi penting. Setidaknya
platform m-Library seperti apa pengetahuan itu akan membantu
yang akan dikembangkan atau pustakawan dan pengelola
dibangun, apakah cukup mobile perpustakaan ketika pengembangan
platform standard, atau mobile web sistem dilakukan agar sesuai dengan
version atau mobile app? kebutuhan perpustakaan dan
2. Membuat Situs Web Fleksibel roadmap m-Library yang sudah
Surachman (2012) dirancang.
merekomendasikan untuk memulai 5. Membangun Sinergi dengan pihak-
implementasi dengan sesuatu yang pihak terkait
mudah, yakni dengan membuat situs Ketika berbicara masalah teknologi
web perpustakaan mobile informasi, maka kita sebetulnya
sederhana. Hal ini dapat dilakukan berbicara mengenai keterlibatan
dengan menggunakan Cascading banyak pihak. Suatu institusi tidak
Style Sheets (CSS), perangkat lunak dapat berdiri sendiri dalam
Auto-detect and Reformat , atau pengembangan TIK termasuk di
dengan memanfaatkan aplikasi web dalamnya teknologi mobile di
yang sudah tersedia misal joomla for perpustakaan. Mau tidak mau
mobile atau wordpress for mobile. pengembangan sistem di
Hal ini penting sebagai stimulasi perpustakaan akan melibatkan
sebelum melakukan pengembangan sistem lain. Untuk alasan inilah
m-Library yang lebih luas dan maka perpustakaan perlu
lengkap. membangun sinergi dengan pihak-
3. Membuat Roadmap pihak lain.
Pengembangan M-Library Selain itu keterbatasan kemampuan
Pengembangan teknologi mobile pengembangan sistem oleh staf
memang tidak mudah dan murah perpustakaan, maka pilihan untuk
sehingga perlu perencanaan yang melibatkan tenaga TIK dari pihak
baik dan berkesinambungan. lain juga menjadi penting.
Berbagai pertimbangan harus Perpustakaan perlu untuk
dilakukan oleh perpustakaan dalam melibatkan dan bersinergi dengan
menentukan konten m-Library, tenaga TIK seperti programmer,
teknologi yang akan digunakan, sistem analis, maupun konsultan
hingga layanan seperti apa yang TIK. Hal ini penting mengingat
dapat diakses pengguna melalui pengembangan sistem m-Library
mobile-nya. Surachman (2012) sering kali membutuhkan
menyampaikan perlunya kemampuan teknis dari hal yang
perpustakaan membuat roadmap sederhana hingga sangat komplek.
Selain kelima rekomendasi akademika UGM melalui
di atas, penulis melihat bahwa Googlestore atau Googleplay.
implementasi m-Library juga Aplikasi mLibrary UGM
memerlukan kesiapan sumber daya memungkinkan bagi pengguna
perpustakaan baik sumber daya atau pemustaka melakukan
keuangan maupun sumber daya pencarian katalog terintegrasi UGM,
informasi. Perpustakaan perlu pengecekan transaksi peminjaman
menyiapkan dengan lebih baik koleksi, mengetahui berita, agenda
anggaran untuk pengembangan m- dan pengumuman perpustakaan,
Library dan juga tak kalah informasi lokasi perpustakaan
penting informasi-informasi yang yang terkoneksi ke googlemap,
akan ditampilkan dalam m-Library. informasi umum perpustakaan dan
Pada sisi yang lain, koneksi ke tautan database
perpustakaan juga harus menyiapkan elektronik yang dilanggan UGM.
satu kajian efektifitas dan efisiensi dari Akses ke mLibrary UGM dapat
implementasi m-Library. Hal ini dilakukan melalui alamat :
penting sebagai bahan apakah https://play.google.com/store/app
pengembangan m- Library yang s/details?id=mlibrary.ugm
dilakukan sudah sesuai dengan
kebutuhan pemustaka atau pengguna Selain itu di beberapa
serta mampu mendukung visi dan misi perpustakaan fakultas juga inisiatif
perpustakaan. Namun untuk saat ini sudah dilakukan seperti di Fak ultas
satu langkah awal yang harus Ekonomika dan Bisnis UGM melalui
dilakukan perpustakaan adalah pemanfaatan SMS alert atau
keberanian untuk memulai notifications untuk memberikan
implementasi m-Library walaupun informasi secara otomatis
dengan cara yang paling standar atau keterlambatan peminjaman koleksi
sederhana. dan ketersediaan buku yang
dipesan secara online. Kemudian
F. Pengembangan M-Library Di Indonesia perpustakaan Fakultas Teknik UGM
Pada kajian yang dilakukan juga sudah memanfaatkan platform
oleh Surachman pada tahun 2012, mobile web version berbasis
menunjukkan bahwa inisiatif wordpress.
pemanfaatan m-Library sudah ada di
Indonesia walaupun baru pada tahap b. Mobile Web Version di Universitas
yang masih awal atau inisiatif. Namun Indonesia
hal ini tentu tetap merupakan hal Perpustakaan Universitas
yang menggembirakan bagi Indonesia juga sudah melakukan
pengembangan m-Library di Indonesia. pengembangan M-Library sejak
Beberapa informasi beberapa tahun yang lalu. Beberapa
pengembangan m-Library yang fasilitas layanan yang dapat diakses
berhasil dikumpulkan penulis oleh pemustaka melalui mobile web
diantaranya adalah: version yang disediakan oleh
a. M-Library di Universitas Gadjah perpustakaan UI diantaranya adalah
Mada M- OPAC (akses katalog online) ,
Pengembangan M-Library di informasi jam buka, kontak,
Universitas Gadjah Mada sudah keanggotaan, regulasi, bebas
dilakukan sejak beberapa tahun pustaka, layanan, penyerahan tugas
yang lalu. Inisiatif-inisiatif secara akhir dan login anggota
berbeda dikembangkan oleh perpustakaan. Akses ke dalam
beberapa perpustakaan yang ada di mobile web version perpustakaan UI
lingkungan Universitas Gadjah dapat diakses melalui
Mada. Perpustakaan pusat http://lib.ui.ac.id/mobile/.
Universitas Gadjah Mada, mulai
tahun 2013 lalu mengembangkan c. Mobile app di Jogjalib for All
platform mobile app untuk m-Library Inisiatif pengembangan m-
yang dinamakan sebagai mLibrary Library juga sudah dilakukan oleh
UGM. Aplikasi mobile ini jaringan perpustakaan di
berbasiskan Android yang dapat Yogyakarta melalui Jogja Library for
diunduh dan di-install oleh sivitas All. Jejaring perpustakaan yang
dikomandani oleh Badan d) Keterbatasan sumber daya
Perpustakaan dan Arsip Daerah informasi dan sumber daya
(BPAD) DIY ini dengan dukungan finansial yang dimiliki
dari Universitas Kristen Duta perpustakaan untuk
Wacana Yogyakarta pengembangan m-Library.
mengembangkan mobile app yang e) Pengembangan M-Library
diberi nama eLibMe. masih belum menjadi prioritas
Fitur utama dari eLibMe ini bagi perpustakaan terkait
adalah m-opac atau menyediakan efektifan pemanfaatan oleh
akses penelusuran atau pencarian pengguna.
koleksi dari perpustakaan yang
menjadi anggota JLA di Yogyakarta. G. Penutup
Selain itu melalui aplikasi ini Potensi pengguna mobile
pemustaka atau pengguna dapat internet di Indonesia sangatlah besar, hal
mengakses informasi toko buku, ini harus dapat dimanfaatkan oleh
informasi lokasi perpustakaan JLA, perpustakaan dalam mengembangkan
penggunaan QR Codes, dan layanannya. Perpustakaan harus mulai
informasi umum yang ada di melakukan inisiatif-inisiatif yang penting
Yogyakarta. Aplikasi eLibMe untuk lebih menjangkau pemustakanya
merupakan mobile app berbasis dengan lebih mudah. Lee Cheng Ean
Android yang dapat diunduh atau (2012) dalam Surachman (2012)
diakses melalui menyampaikan pentingnya inisiatif
https://play.google.com/store/apps/d pengembangan m-Library dilakukan
etails?id=id.ac.ukdw.elibme. yaitu:
Ketiga contoh implementasi a. Menjangkau pengguna dari kalangan
di atas menunjukkan bahwa Net Generation yang semakin
kemauan perpustakaan untuk banyak,
memberikan yang terbaik baik b. Memberikan akses koleksi yang
pemustaka sudah dilakukan, lebih luas,
terutama bagi pemustaka yang c. Meningkatkan hubungan dengan
merupakan bagian dari Net pengguna,
Generations atau Digital Natives. d. Bagian dari pemasaran layanan dan
Penulis sangat yakin bahwa inisiatif sumber-sumber yang dimiliki
juga sudah dilakukan oleh berbagai perpustakaan
perpustakaan, hanya tidak e. Peningkatan akses dan
terdeteksi secara luas oleh ketersediaan sumber daya bagi
masyarakat. Namun demikian, pengguna (kapanpun dan
penulis melihat ada beberapa dimanapun),
kendala yang berhasil diidentifikasi f. Serta bagian dari strategi organisasi.
terkait belum populernya pemakaian
m-Library di Indonesia, yaitu: Keberadaan Net Generation
a) Fokus pengelola perpustakaan atau generasi Digital Natives
yang terjebak untuk merupakan alasan penting untuk setiap
bagaimana menyediakan perpustakaan mengembangkan m-
sumber informasi baik tercetak Library. Tidak ada alasan bagi
maupun digital/elektronik tapi perpustakaan untuk tidak
seringkali ‘melupakan’ mengembangkan layanan berbasis
bagaimana kemudahan akses teknologi mobile, karena mau tidak mau
terhadap sumber informasi pada saat ini sudah menjadi kebutuhan
tersebut. bagi para pemustaka. Untuk itu, dunia
b) Keterbatasan pengetahuan pendidikan sebaiknya sudah mulai
dan kemampuan pengelola bergerak ke arah yang lebih maju, dengan
perpustakaan dalam memulai dari sekarang seperti mengutip
mengembangkan dan ungkapan AA Gym yang popular dengan
mengimplementasikan m-Library 3M maka mulailah dari sekarang,
untuk peningkatan layanannya. mulailah dari yang kecil, dan mulailah dari
c) Keterbatasan SDM TIK di diri sendiri (perpustakaan) untuk
perpustakaan yang mampu mengembangkan m-Library di Indonesia.
mengembangkan sistem
berbasis mobile.
H. Daftar Pustaka
Needham, G., & Ally, M. (Eds.). (2008). M-
Library: Library on the Move to
Provide Virtual Access. London:
Facet Publishing.
doi:10.1007/SpringerReference_57
35
Prince, J. D. (2009). M-Library: Library
on the Move to Provide Virtual
Access (Book Review). Journal
of the Medical Library
Association : JMLA, 97(4), 321–
322. doi:10.3163/1536-
5050.97.4.022
Surachman, Arif. (2012). Implementasi M-
Library di Asia Tenggara. Makalah
disampaikan dalam Konferensi
Perpustakaan Digital Indonesia
ke-5, Labuan Bajo, Nusa
Tenggara Timur, 18-20 Oktober
2012. Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia.
www.lib.ugm.ac.id/ind/ Diakses pada
tanggal 27 Maret 2017

Anda mungkin juga menyukai