Anda di halaman 1dari 3

COMMOND COLD

No. Dokumen : SOP/UMUM/260/2016

No. Revisi :-
SPO Tanggal Terbit : Januari 2018

Halaman : 3 dari 3

PUSKESMAS Ismail,SKM.M.Kes
MULIA BARU NIP.19700721 199503 1 001

1. Pengertian Commond cold adalah infeksi saluran pernafasan atas dengan gejala gangguan di
hidung seperti pilek, hidung tersumbat dan bersin-bersin lebih menonjol, dapat
disertai demam, sakit kepala, nyeri otot atau nyeri sendi, biasanya penyakit seperti
ini sembuh sendiri dalam 3-5 hari. Banyak macam virus penyebab, antara lain
Rhinovirus, Coranovirus, Virus Influenza A dan B, Parainfluenza, Adenovirus,
Enterovirus.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menentukan diagnosa dan penatalaksanaan commond
cold.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas


4. Referensi
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang,
riwayat penyakit dahulu. Riwayat alergi, dan riwayat penyakit keluarga)
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan / yang sesuai
4. Jika ada indikasi petugas melakukan pemeriksaan penunjang
5. Petugas menegakkan diagnosis dan atau differential diagnosis berdasarkan hasil
anamnesa, pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang (jika diperlukan)
6. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang ditegakkan
Pengobatan simptomatik untuk menghilangkan gejala yang berat atau
mengganggu
a. Analgetik/antipiretik
Parasetamol
 Dosis dewasa 500 mg tiap 6-8 jam
 Dosis anak 10 mg / kg BB tiap 6-8 jam
Ibuprofen
 Dosis dewasa 200-400 mg tiap 6-8 jam
 Dosis anak:
1-6 bulan: 5 mg / kg BB
6-12 bulan: 50 mg tiap 6-8 jam
2-7 tahun: 50 mg tiap 6-8 jam
2-7 tahun: 100 mg tiap 6-8 jam
>7 tahun: 200 mg tiap 6-8 jam
(maks 40 mg / kg BB / hari)
b. Nasal Dekongestan
Efedrin
 Dosis dewasa: 10-30 mg tiap 8 jam
 Dosis anak: 0,2-0,4 mg / kg BB tiap 6-8 jam

c. Ekspektoran, Mukolitik
Gliseril Guaikolat
Ambroksol
 Dosis dewasa: 60-120 mg / hari dalam dosis terbagi (2-3)
 Dosis anak:
<2 tahun: 7,5 mg tiap 12 jam
2-5 tahun: 7,5 mg tiap 8-12 jam
6-12 tahun: 15 mg tiap 8-12 jam

d. Antibiotik, jika terjadi infeksi sekunder


Amoksisilin
 Dosis dewasa: 250-500 mg tiap 8 jam atau 500-875 mg
 Dosis anak:
Bayi < 3 bulan : maks 30 mg/kg / BB/hari tiap 12 jam
≤ 10 tahun : 125 – 250 mg tiap 8 jam
< 40 kg BB : 20 – 40 mg/kg / BB/hari tiap 8 jam

Eritromisin
 Dosis dewasa: 250-500 mg tiap 6 jam atau 0,5-1 g tiap 12 jam
 Dosis anak:
<1 tahun: 12,5 mg / kg tiap 6 jam
1 – 2 tahun: 125 mg tiap 6 jam
2 – 8 tahun: 250 mg tiap 6 jam
>8 tahun: sama dengan dosis dewasa

7. Petugas memberikan edukasi kepada pasien :


 Anjurkan untuk istirahat dan minum banyak
 Perbanyak buah dan sayuran
8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke sub unit farmasi
9. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa,
terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien
10. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas sympus untuk dientri
11. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan diagnosa dan terapi yang sudah
tercatat dalam rekam medis ke data sympus.

6. Langkah - Langkah
7. bagan alur
8. hal-hal yang perlu di
perhatikan
9. Unit terkait 1. Sub Unit Umum
2. Sub Unit Farmasi
3. Sub Unit Laboratorium
10.Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan
11.Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai