DNA merupakan suatu asam nukleat yang menyusun gen di dalam inti sel. Di dalamnya, tersimpan segala
informasi biologis dari setiap makhluk hidup dan beberapa virus. Tidak hanya di dalam inti sel, DNA juga terdapat
di dalam mitokondria, kloroplas, sentriol, plastid, hingga sitoplasma.
STRUKTUR DNA
DNA adalah suatu molekul besar kompleks yang terdiri dari dua pita panjang yang saling berpilin
membentuk heliks ganda, dengan setiap pitanya merupakan suatu polimer dari ratusan hingga ribuan nukleotida.
Setiap nukleotida ini terdiri dari:
Gula pentosa deoksiribosa, gula pentosa (beratom 5C) yang kehilangan satu atom oksigen.
Gugus fosfat, yang terikat pada atom C nomor 5 dari gula pentosa.
Basa nitrogen, yang terikat pada atom C nomor 1 dari gula pentosa.
Ikatan fosfodiester, yaitu ikatan kimia antara gugus fosfat dari satu nukelotida dan gula dari nukleotida
berikutnya.
Ikatan hidrogen, yaitu ikatan kimia antarpasangan basa nitrogen.
Ikatan antara gula deoksiribosa dan basa nitrogen:
o Deoksiadenosin monofosfat (dAMP): antara gula deoksiribosa dan basa adenin.
o Deoksiguanin monofosfat (dGMP): antara gula deoksiribosa dan basa guanin.
o Deoksisistidin monofosfat (dCMP): antara gula deoksiribosa dan basa sitosin.
o Deoksitimidin monofosfat (dTMP): antara gula deoksiribosa dan basa timin.Fungsi DNA
FUNSI DNA
Membawa informasi genetik.
Memiliki peran dalam pewarisan sifat.
Mengekspresikan informasi genetik.
Menyintesis molekul kimia lain.
Menduplikasikan diri atau bereplikasi.
SIFAT DNA
Replikasi DNA
Replikasi atau proses menduplikasikan diri ini terjadi saat interfasi sebelum sel membelah dengan tujuan agar sel
anakan hasil pembelahan mengandung DNA yang identik dengan DNA sel induk. Jika terdapat kesalahan pada
proses ini, sifat pada sel-sel anakan akan mengalami perubahan. Berikut merupakan penjelasan singkat dari proses
ini:
1. Dua rantai DNA dibuka oleh enzim helikase (no.9) dengan bantuan enzim topoisomerase (no.11).
2. Rantai tunggal DNA dilekati oleh protein-protein pengikat untaian tunggal (no.10) dengan tujuan mencegah
terbentuk kembalinya heliks ganda.
3. Enzim RNA primase (no.6) menggabungkan nukelotida-nukleotida menjadi primer RNA, yaitu potongan
pendek dari RNA.
4. Molekul DNA polymerase (no.3 dan 8) melekat pada untaian tunggal DNA dan bergerak di sepanjang
untaian itu kemudian membentuk untaian DNA baru.
5. DNA ligase (no.4) menyambungkan fragmen-fragmen tersebut.
Struktur RNA
RNA adalah suatu polinukleotida yang tersusun dari banyak ribonukleotida. Tiap ribonukleotida tersesun dari:
Fungsi RNA
RNA berperan dalam proses sintesis protein di dalam sel. Akan tetapi, pada beberapa jenis virus, RNA berperan
seperti DNA untuk membawa informasi genetik.
Macam-Macam RNA
RNA genetik, yaitu RNA yang berperan seperti DNA dalam membawa informasi genetik. RNA tipe ini
hanya ada dalam beberapa jenis virus.
RNA nongenetik, yaitu RNA yang hanya berperan dalam proses sintesis protein. RNA tipe ini ada dalam
organisme yang memiliki DNA. Ada tiga macam RNA nongenetik, yaitu:
RNA duta (mRNA), rantai tunggal panjang yang tersusun atas ratusan nukleotida. RNA ini
terbentuk melalui proses transkripsi di dalam inti sel oleh DNA. Fungsi dari mRNA adalah sebagai
pembawa kode genetik (kodon) dari inti sel ke sitoplasma.
RNA pemindah (tRNA), rantai tunggal pendek yang dibentuk DNA di dalam inti sel kemudian
diangkut ke sitoplasma. Fungsi dari tRNA adalah sebagai penerjemah kodon dari mRNA dan
pengangkut asam-asam amino dari sitoplasma ke ribosom.
RNA ribosom (rRNA), rantai tunggal, tidak bercabang, serta fleksibel pada ribosom yang dibentuk
DNA di dalam inti sel. Jumlahnya lebih banyak daripada mRNA ataupun tRNA. Fungsi dari rRNA
adalah sebagai mesin perakit polipeptida pada sintesis protein.