Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan

Sejak awal dilahirkan manusia sudah melakukan konsumsi untuk memenuhi


kebutuhan hidupnya. Menurut Azizah (2010:140) konsumsi adalah tindakan menggunakan
berbagai komoditi, baik barang maupun jasa, untuk memuaskan kebutuhan. Manusia tidak
akan merasa puas dengan apa yang telah meraka dapatkan dan mereka capai. Perilaku
konsumsi setiap masyarat berbedabeda. Masyarakat yang melakukan konsumsi disebut
dengan konsumen. Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:6) perilaku konsumen adalah studi
perilaku yang terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber
daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang
berhubungan dengan konsumsi. Keputusan yang baik dalam mengkonsumsi sangatlah
penting. Perilaku konsumsi yang baik adalah konsumsi yang rasional. Berperilaku rasional
bermakna memaksimumkan keajegan perilaku yang diantisipasi atau diharapkan akan
membawa imbalan atau hasil dimasa yang akan datang. Teori pilihan rasional
mengasumsikan bahwa tindakan manusia mempunyai maksud dan tujuan yang dibimbing
oleh hirarki yang tertata rapi dari preferensi (Damsar dan Indrayani, 2009:153). Salah satu
faktor yang dapat mempengarui perilaku konsumsi adalah daya tarik iklan. Daya tarik iklan
merupakan sesuatu yang harus di miliki para penjual untuk mengenalkan barang dan jasanya.
Menurut Berkhouver (dalam Suyanto,2013:225) Iklan adalah setiap pernyataan yang secara
sadar ditujukan kepada publik dalam bentuk apapun, yang dilakukan peserta lalu lintas
perniagaan untuk memperbesar penjualan barang-barang dan jasa. Para penjual rela
mengeluarkan uang yang tidak sedikit demi membuat iklan yang menarik guna mendapat
respon konsumen dan meningkatkan pendapatan. Selain daya tarik iklan hal yang harus
diperhatikan dalam perilaku konsumsi ialah gaya hidup. Gaya hidup lebih menggambarkan
perilaku seseorang, yaitu bagaimana hidup, menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu
yang dimilikinya (Sumarwan, 2004:56). Gaya hidup setiap orang berbeda-beda hal ini bisa
dilihat dari kegiatan sehari-harinya. Gaya hidup remaja saat zaman sekarang terkesan tidak
baik karena mengkonsumsi barang dan jasa dengan gaya hidup yang tidak terkontrol, maka
perilaku konsumsinya akan menjadi tidak rasional.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:6) perilaku konsumen adalah studi perilaku
yang terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya
mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan
dengan konsumsi. Konsumen dalam membeli mereka akan memilih barang dan jasa yang
sesuai dengan kebutuhan. Pendapat yang serupa juga diungkapkan oleh Kotler dan Keller
(2009:166) mendefinisikan perilaku konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok
dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau
pengalaman untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka. Sedangkan menurut
Sumarwan (2004:32) perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses
psikologi yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli,
menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau kegiatan
mengevaluasi. Perilaku konsumen memiliki tahap-tahan yaitu sebelum membeli, saat
membeli, dan sesudah membeli barang dan jasa. Daya Tarik Iklan Menurut Noor (2010:173)
iklan adalah bagian dari kegiatan pemasaran (marketing) yang berupa penyampaian pesan
atau kesan melalui media dan caracara tertentu untuk mempengaruhi orang yang dituju
(konsumen), agar tertarik dengan barang dan jasa yang diiklankan. Iklan dapat membuat
konsumen tertarik terhadap barang dan jasa, para penjual harus dapat membuat iklan yang
menarik demi dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli barang yang di tawarkan. Iklan
yang disajikan agar menarik dan mampu mempengaruhi konsumen, agar iklan memiliki daya
tarik antara lain (Suryani:2012). 1. Iklan yang banyak menakuti-nakuti sasaran khalayaknya,
rasa takut yang disampaikan iklan akan dapat membuat seseorang takut jika tidak membeli
atau menggunakan suatu produk dari iklan tersebut. 2. Humor, iklan seringkali pesannya
diwarnai dengan humor yang membuat khalayak tertarik untuk memperhatikan.
Keberhasihan humor dalam iklan menyebabkan konsumen tertarik untuk melihat, tertawa dan
mengingat. 3. Iklan rasa sakit, iklan yang menggambarkan kondisi yang tidak enak. 4. Iklan
yang diwarnai dengan seks, banyak iklan yang memperlihatkan nuasa seks dalam iklannya.
Intensitasnya ada yang masih wajar, sopan dan ada yang vulgar bahkan tidak sopan. Keempat
daya tarik ini dapat mempengarui konsumen jika intensitas penyampaiannya terus menerus.
Menurut Suryani (2012:73), gaya hidup adalah bagaimana seseorang mengalokasikan
pendapatannya, dan memilih produk maupun jasa dan berbagai pilihan lainnya ketika
memilih alternatif dalam satu katogori enis produk yang ada. Dan menurut Supranto
(2007:145), gaya hidup menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana mereka
membelanjakan uangnya, bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka. Gaya hidup
merupakan pola hidup seseorang yang menunjukan bagaimana aktivitas, minat, dan pendapat
dalam menggunakan uang serta memanfaatkan waktu yang dimikilinya.

Anda mungkin juga menyukai