Jumlah di
indonesia 5 jt
Identitas
I. IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Tn. M
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kramat Pulo gang IV Kramat Jati, Senen
Ruangan : Perawatan Umum Lantai VI
NO RM : 811329
Anamnesa
Riwayat Kebiasaan :
Riwayat Pengobatan :
Suhu • 36,5oC
Hidung
Deformitas septum nasi (-/-), mukosa hiperemis (-/-), sekret (+/+), darah (-/-),
benjolan (-/-).
Mulut
Bibir kering (-), pucat (-), sianosis (-), lidah kotor (-), atrofi (-), tremor (-), faring
hiperemis (-), tonsil T1/T1.
Leher
JVP 5+2 cm H20. Trakea teraba terletak ditengah, deviasi (-), kelenjar tiroid
teraba membesar 4 x 2 cm kanan dan kiri, konsistensi lunak, nyeri tekan (-),
mobile (+), thyroid bruit (-); pembesaran kelenjar getah bening (-).
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V dua jari di lateral linea midclavicularis sinistra,kuat
angkat (+), thrill (-).
Perkusi: Batas jantung kanan: ICS IV linea parasternalis dextra.
Batas jantung kiri : ICS V 3 cm lateral dari linea midclavikularis
sinistra.
Batas apeks jantung : ICS IV linea parasternal sinistra.
Batas jantung kanan: ICS III linea parasternalis dekstra
Auskultasi : BJ I-II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Paru
Anterior : Kanan Kiri
wh (-) wh (-)
Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, tidak terlihat dilatasi vena
Palpasi : Supel, hepar tidak teraba pembesaran dan
permukaan rata, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani diseluruh regio abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) + 7x/menit normal
Extremitas : Superior Inferior
ka / ki ka/ ki
10-19 meragukan
Irama : sinus
HR : 102 x/menit
Aksis : normoaksis
Regularitas : reguler
Gel. P : p normal,
pulmonal (-)
Interval PR : 0,08 detik
Kompleks QRS : 0,08 detik
Segmen ST dan gel. T : tidak ada
kelainan
Kelainan lain : LVH (-),
RVH (-), BBB (-)
Kesan : sinus
rhytm, HR 102 x/mnt, normoaksis.
Foto Thorax
Kesan :
- Kardiomegali
- Paru dalam batas
normal
Resume
Pasien datang ke RSPAD Gatot Soebroto dengan keluhan sesak nafas yang pertama
timbul sejak enam bulan dan memberat 3 hari SMRS. Sesak terutama timbul pada saat
beraktivitas seperti naik turun tangga serta berjalan dari tempat tidur ke kamar mandi (DoE
+), pasien juga mengeluh belakangan ini sulit tidur karena sesak nafas (PND +) dan tidur
harus menggunakan 2-3 bantal (orthopnea +). Selain sesak pasien juga mengeluhkan batuk
tidak berdahak sejak 1 minggu SMRS, BAB sering sejak 5 bulan SMRS. BAB dengan
frekuensi 7-10 kali/hari, tinja berwarna kuning, kadang lembek kadang cair berampas, agak
berbau, tidak ada lendir, Pasien mengatakan mengalami penurunan berat badan empat
kilogram, dari 39 kg 35 kg dalam 3 bulan, nafsu makan meningkat. Pasien mengeluhkan
jantung berdebar-debar, sering merasa kepanasan → keluar keringat berlebih pada seluruh
badan dan telapak tangan, keringat berlebih.
Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis. Vital sign: TD
110/60 mmHg, RR 28x/mnt, HR 102x/mnt, S36,5oC.Px. Fisik didapatkan eksoftalmus (+),
ditemukan pembesaran kel. Tiroid ka-ki, pelebaran batas jantung kiri, pada auskultasi paru
terdapat ronkhi basah halus. Ekstremitas superior berkeringat dan tremor halus.
Pemeriksaan Indeks wayne : 27 klinis hipertiroid. Pemeriksaan EKG dan lab darah tidak
ada kelainan. Foto Rontgen dada: kardiomegali.
Daftar Masalah
CHF St. II-III
Grave’s
e.c. Thyroid
Disease
Heart Disease
Chronic
Diarrhea
Pengkajian
1) CHF St II-III e.c. Thyroid Heart Disease
Atas Dasar
Anamnesis : Sesak napas sejak 6 bulan, timbul terutama pada saat beraktivitas seperti naik turun tangga serta berjalan dari
tempat tidur ke kamar mandi (DoE), sesak pada malam hari saat waktu tidur (PND), tidur lebih nyaman dengan 3 bantal.
(Ortopneu). Klinis Hipertiroid.
Rencana Monitoring : KU, TTV, kesadaran, perkembangan gejala klinis (sesak nafas, batuk, rhonki)
- Oksigen 4 L/mnt
- inj. Furosemid 1x 20 mg
- p.o. Lisinopril 1 x 5 mg
- Pasang DC
Atas Dasar:
Eksoftalmus (+/+), klinis hipertiroid (skor Wayne : 27), thyroid teraba membesar
Atas Dasar:
Ad Sanationam : Dubia
Hormon Tiroid
GAGAL JANTUNG
Mayor Minor
• PND • Edema ektremitas
• Distensi vena leher • Batok
• Ronkhi paru
• Kardiomegali • Dispneu d’effort
• Edema paru • Hepatomegali
• S3 gallop • Efusi pleura
• Peningkatan vena jugularis
• Refluks hepatojugularis
• Takikardi