Rumah Kita Indonesia
Rumah Kita Indonesia
Oleh Nandi
Sejak dahulu Gerakan Pramuka menjadi pemersatu bangsa, sejarah panjang bangsa
Indonesia bisa dimulai dari Pramuka. Pandu waktu itu kita mengenalnya, sebuah gerakan
yang mendasari nasionalisme pemuda saat itu yang menggugah rasa persatuan dan kesatuan
untuk Negeri Indonesia, kekuataan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia telah diuji
melalui berbagi rintangan, dan akhirnya mencapat tujuan merdeka.
Indonesia dikenal dengan keramah tamahannya, kini Indonesia berada di masa damai
merupakan refleksi kesejahteraan Indonesia, Gerakan Pramuka yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pelosok desa terpencil sampai ke
kota merupakan garda terdepan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Sekarang kita tidak
hanya membayangkan bahwa kegiatan kepramukaan identik dengan camping, hiking dan
kegiatan di luar ruangan, sekarang kita bisa menemukan Pramuka yang berkegiatan di super
market, tempat ibadah, pasar malam, pinggir jalan raya, bahkan di sarana umum lainnya.
Pendidikan kepramukaan yang mendasarkan pada Satya dan Darma Pramuka harus benar-
benar tertanam dalam hati setiap insan Pramuka sebagai pedoman bersikap dan berprilaku.
Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan karakter kaum muda dan calon pemimpin masa
depan bangsa Indonesia, tentu harus lebih berperan dalam mendidik generasi milineal dewasa
ini.
Cikal bakal ini telah ada di bumi Nusantara tahun 1912 dengan nama kelompok baik
berdasarkan nama etnik maupun keagamaan. Eksistensi gerakan ini di Indonesia telah dimulai
sejak lama. Kita dapat memahami bahwa filosofi dan nilai-nilai kepramukaan digali dari
bangsa dan kebudayaan Indonesia, yang bersamaan waktunya dengan berkembangnya
gerakan kepanduan dunia yang dirintis oleh Sir Baden Powell di Inggris. Sumpah Pemuda
tahun 1928 dirintis oleh para Pandu Indonesia dan berkembang pesat organisasi kepemudaaan
Pramuka disana semua ada, tanpa memandang SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar
Golongan), Gerakan Pramuka tidak hanya menjadi 'Rumah Bersama' bagi generasi muda
Indonesia, tapi juga menjadi 'lem perekat' dari sekat-sekat perbedaan di rumah besar NKRI,
melihat persatuan bisa kita rasakan saat kita mengikuti kegiatan Jambore, Raimuna bahkan
Lomba Tingkat pun walau berkompetisi nilai filsafah persaudaraan masih tetap dijaga.
Dengan Pramuka itu kita bisa bertemu dan saling mengenal tanpa kita sadari, kegiatan
Jambore dan Raimuna kita bisa melihat keberagaman itu nyata dan ada di pramuka, setiap
kebiasaan, adat istiadat bisa kita saksikan tanpa kita harus mengelilingi Indonesia, dengan
Pramuka kita bisa melihat itu semua, karena Pramuka juga bersifat universal tidak terbatas
ruang dan jarak tidak ada sekat.
Bangsa ini hendaknya dapat membangun manusia yang memiliki karakter, serta
membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat. Bukan hanya membangun manusia atau
kaum muda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga kaum muda yang
tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, menjunjung kesatuan dan persatuan
Indonesia.
Pramuka dengan Trisatya dan Dasa Darmanya, dipastikan setiap anggota pramuka
akan berkomitmen terhadap ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan siap
mempertahankan NKRI, serta ikut dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang sejahtera. Dengan demikian, kader-kader bangsa yang berasal dari pramuka
akan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yan tidak diragukan lagi komitmennya
terhadap bangsa dan negara. dengan nilai-nilai Satya dan Dasa Darma Pramuka agar tetap
berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangasa dan negara. Pendidikan kepramukan
diperlukan khususnya bagi kaum muda, sehingga bisa terhindar dari kesesatan.
Menegaskan bahwa Gerakan Pramuka adalah 'Rumah Kita Bersama' dan selamanya
akan tetap fokus pada pendidikan generasi muda Indonesia untuk menjaga dan memajukan
NKRI.