Anda di halaman 1dari 5

MODUL 6

MEDIA PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR 3
PEMILIHAN, PENGGUNAAN, DAN PERAWATAN MEDIA PEMBELAJARAN
SEDERHANA

A. Pemilihan Media Pembelajaran (Media Selection)


Tiga hal utama yang perlu dijadikan pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran
yaitu:
1. Tujuan Pemilihan Media Pembelajaran
Memilih media pembelajaran harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang
jelas. Apakah digunakan untuk kegiatan pembelajaran atau untuk pemberian informasi yang
sifatnya umumatau untuk sekedar hiburan saja.
2. Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi
keandalannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Pemahaman terhadap
karakteristik berbagai media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang perlu anda mliki
dalam kaitannya dengan pembelajaran ini.
3. Alternatif Media Pembelajaran yang Dapat Dipilih
Memilih media pada dasarnya merupakan proses mengambil/menentukan keputusan
dari berbagai pilihan (alternatif) yang ada.

Bebapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu :
a. Rencana pembelajaran
Media yang dipilih harus disesuaikan dengan rencana pembelajaran dan kurikulum yang
berlaku.
b. Sasaran belajar
Media yang dipilih harus disesuaikan dengan tingakat perkembangan siswa misalnya
dari segi bahasanya, simbol-simbol yang digunakannya, cara menyajikan atau juga waktu
penggunaannya.
c. Tingkat keterbacaan media (reliability)
Maksudnya apakah media pembelajaran tersebut sudah memenuhi syarat-syarat teknis,
seperti kejelasan gambar, huruf, dan pengaturan warna.
d. Situasi dan kondisi
Misalnya, situasi dan kondisi tempat atau ruangan yang dipergunakan untuk kegiatan
belajar mengajar, seperti ukurannya, perlengkapannya, ventilasinya dan cahayanya. Bisa juga
keadaan siswanya, seperti jumlah siswa, minat, dan motivasi belajarnya.
e. Objektivitas
Maksudnya bahwa Anda harus terhindar dari pemilihan media yang didasari oleh
kesenangan pribadi semata (subjektif).

B. Penggunaan Media Pembelajaran


1. Penggunaan Media Grafis
a. Cara menggunakan grafik
Tujuan penggunaan grafik adalah untuk menunjukkan suatu perbandingan
dengan cepat namun sederhana. Sebagai alat bantu grafik juga dapat disajikan sebagai
sumber belajar dan sebagai bahan kajian para siswa untuk mengungkapkan makna
yang ada dalam grafik tersebut.
Pada umumnya grafik menyajikan data statistik, pembuatannya tidak terlalu
menuntut keterampilan khusus, cukup dengan memahami prinsip-prinsip
pembuatannya, yaitu harus sederhana, berisi hubungan antardata dapat dibaca dan
dipahami siswa sesuai dengan usianya.
b. Cara menggunakan bagan dan diagram
Bagan dan diagram yang sederhana dapat disiapkan dengan mudah dan tidak terlalu
diperlukan keterampilan artistik yang khusus.
Beberapa saran yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bagan/diagram yaitu:
1) Buatlah perencaan terlebih dahulu berupa sketsa/garis besar tentang isi bahan ajar
yang akan dituangkan ke dalam bagan/diagram.
2) Usahakan membuat bagan yang sederhana, tetapi tepat pada sasarannya.
3) Untuk kelas yang cukup besar buatlah bagan/diagram yang cukup besar pula
supaya dapat dilihat dan terbaca oleh semua siswa.
c. Cara membuat poster
Poster yang baik sifatnya harus dinamis, sederhana, menarik perhatian dan tidak
memerlukan pemikiran siswa yang terlalu terperinci dan rumit. Apabila tidak
demikian akan hilang kegunaannya.
d. Cara menggunakan kartun
Kartun merupakan media pembelajaran yang cukup unik untuk menyampaikan
pesan/gagasan yang terkait dengan bahan ajar kepad siswa. Kartun akan membuat
para siswa senang dan tertawa dengan humor dan kelucuannya, namun terarah pada
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Penggunaan Media Tiga Dimensi
a. Model
1) Model Padat
Biasanya memperlihatkan bagian permukaan dari suatu objek dan membuang
bagian-bagian yang membingungkan gagasan utamanya, seperti bentuknya,
warnanya, maupun susunannya. Contoh patung para pahlawan, patung binatang.
2) Model Penampang
Mempertunjukkan bagaimana sebuah objek terlihat apabila bagian permukaan
objek tersebut diangkat/dipotong untuk mengetahui susunan di dalamnya. Contoh
model lapisan bumi, model batang suatu tumbuhan.
3) Model Susun
Merupakan susunan yang terdiri atas beberapa objek yang lengkap/sedikitnya
suatu bagian penting dari objek tersebut. Contoh torso yang memperlihatkan anatomi
tubuh manusia dan susunan dari suatu bel listrik.
4) Model Kerja
Merupakan tiruan yang memperlihatkan proses kerja dari suatu objek studi.
Contoh model pesawat telepon, perahu dayung.
5) Mock up
Merupakan penyederhanaan dari susunan bagian pokok suatu proses yang lebih
rumit. Susunan nyatanya diubah sehingga proses itu mudah dimengerti siswa. Contoh
perangkap tikus, jaringan listrik pedesaan, sistem irigasi.
6) Diorama
Adalah sebuah bentuk tiruan 3 dimensi mini yang bertujuan untuk memberikan
gambaran tentang suatu susunan/keadaan yang sebenarnya. Contoh interior pada
sebuah gua, pemandangan alam.
b. Media Realia (Benda-benda Nyata)
Merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan
pengalaman langsung kepada siswa.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan apabila tertarik untuk menggunakan media 3
dimensi :
1. Gunakan objek tersebut sesuai dengan kompetensi/tujuan yang dicapai dalam proses
pembelajaran
2. Gunakan hanya objek-objek yang tepat atau cocok saja
3. Apabila menggunakan beberapa objek , hendaknya objek tersebut satu sama lain
berhubungan.

C. Pemeliharaan Media Pembelajaran


1. Media Grafis, seperti bagan, diagram, grafik, poster dan kartun yang dibuat dengan ukuran
cukup besar dan bisa diberi bingkai atas dan bawahnya.
2. Dalam rangka upaya pemeliharaan dan kepraktisan dalam penggunaan media grafis bisa
diupayakan dengan pembuatan display/papan penyajian. Display ini nisa berupa papan
planel, papan buletin.
3. Apabila pihak sekolah memiliki dana yang cukup memadai sebaiknya disediakan ruang
tertentu untuk penyimpanan berbagai media pembelajaran. Ruang tersebut bisa juga berfungsi
sebagai pusat media (media center)/pusat sumber belajar (learning resources center) pada
tingkat sekolah.

KEGIATAN BELAJAR 4
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang
dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. Sumber belajar dibedakan
menjadi 6 jenis yaitu:
1. Pesan (Message)
Adalah segala informasi dalam bentuk ide/gagasan, fakta, data yang disampaikan kepada
siswa. Biasanya pesan-pesan ini sudah tertuang dalam kurikulum yang berlaku.
2. Orang (People)
Adalah manusia yang berpesan sebagai pengolah dan penyaji pesan seperti guru,
pembimbing dan narasumber lain (resource person) yang dilibatkan dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Bahan (Materials)
Adalah yang berkaitan dengan software/perangkat lunak yang berisi pesan-pesan
pembelajaran, seperti buku teks, modul, majalah, dll.
4. Alat (Tool And Equipment)
Adalah perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk menyampaikan pesan
pembelajaran seperti proyektor OHP, tv, pesawat radio.
5. Teknik (Technique)
Adalah prosedur yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar seperti simulasi,
diskusi.
6. Lingkungan (Setting)
Adalah sumber belajar yang terakhir yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar
mengajar.

A. Pengertian Lingkungan
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), lingkungan diartikan sebahai bulatan
yang melingkungi (melingkar). Pengertian lainnya lingkungan adalah sekalian yang
terlingkung di suatu daerah. Dalam Kamus Bahasa Inggris, lingkungan ini cukup beragam
diantaranya adalah istilah circle, area, surroundings, sphere, domain, range, dan environment.
Artinya kurang lebih berkaitan dengan keadaan/segala sesuatu yang ada di sekitar/sekeliling.
Lingkungan itu sendiri terdiri dari unsur-unsur biotik (makhluk hidup), antibiotik (benda mati)
dan budaya manusia.

B. Nilai Lingkungan
Lingkungan yang ada di sekitar siswa adalah salah satu sumber yang dapat dimanfaatkan
untuk menunjang kegiatan belajar secara lebih optimal.
Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar diantaranya yaitu:
1. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa, memperkaya wawasannya,
tidak terbatas oleh empat dinding kelas dan kebenaran lebih akurat.
2. Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik, tidak membosankan.
3. Belajar akan lebih bermakna (meaningfull learning) sebab siswa dihadapkan dengan keadaan
yang sebenarnya.
4. Aktivitas siswa akan lebih meningkat dengan memungkinkannya menggunakan berbagai cara,
seperti proses mengamati, bertanya/wawancara.
5. Dengan memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya.

C. Jenis Lingkungan
Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan
kemanusiaan. Lingkungan sosial ini berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat, misalnya dalam hal-hal berikut.
1. Mempelajari organisasi-organisasi sosial yang ada di masyrakat sekitar sekolah/karang taruna.
2. Mengenal adat istiadat, kebiasaan dan mata pencaharian penduduk sekitar
3. Mempelajari kebudayaan termasuk kedenian yang ada di sekitar sekolah
4. Mempelajari struktur pemerintahan setempat (RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan)
5. Mengenal kehidupan beragam dan system nilai yang dianut penduduk sekitar

Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang bersifat alamiah seperti sumber daya alam
(air, hutan, tanah, batu-batuan), tumbuh-tumbuhan (flora), hewan (fauna), sungai, dll.

D. Teknik Menggunakan Lingkungan


Beberapa teknik yang dapat dilakukan yaitu:
1. Melakukan kegiatan karyawisata/fieldtrip yaitu mengunjungi lingkungan yang dijadikan objek
studi tertentu sebagai bahan integral dari pelaksanaan kurikulum.
2. Melaksanakan kegiatan perkemahan (school camping).
3. Melakukan kegiatan survei yaitu mengunjungi objek tertentu yang relevan dengan tujuan
pembelajaran.
4. Melakukan praktik kerja pada tempat-tempat pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah.
5. Mengadakan suatu proyek pelayanan kepada masyarakat, seperti membantu dalam hal
kebersihan lingkungan.

E. Prosedur Pemanfaatan Lingkungan


Ada 3 langkah yang bias ditempuh untuk menggunakan lingkungan yaitu :
1. Perencanaan
Langkah perencanaan dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dpat
dilakukan melalui cara sebagai berikut:
a. Menentukan kompetensi/tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa berkaitan dengan
penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar. Misalnya tujuan yang ingin dicapai agar siswa
dapat menjelaskan proses kerja dari suatu pembangkit tenaga listrik sederhana.
b. Menetukan objek yang dipelajari/dikunjungi. Seperti jaraknya tidak terlalu jauh, tidak
memerlukan waktu yang terlalu lama, biaya murah.
c. Merumuskan cara belajar/bentuk kegiatan yang harus dilakukan siswa selama mempelajari
lingkungan. Seperti mencatat apa yang telah terjadi, mengamati suatu proses, melakukan
wawancara, membuat sketsa, dll.
d. Menyipkan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti tata tertib kegiatan yang harus dipatuhi siswa,
perijinan untuk mengadakan kegiatan.
2. Pelaksana
Langkah pelaksanaan yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar di tempat tujuan sesuai
dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Apabila kegiatan yang dilakukan adalah
karyawisata/survei objek tertentu , kegiatan diawali dengan penjelasan para petugas mengenai
objek yang dikunjungi.
Apabila objek yang dikunjungi sifatnya bebas dan tidak memerlukan petugas khusus
yang mendampingi, seperti kegiatan berkemah/pelayanan kepada masyarakat, para siswa bias
langsung mempelajari objek studi.
3. Tindak Lanjut
Langkah terakhir yaitu tindak lanjut dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan.
Langkah ini bias berupa kegiatan belajar di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil-hasil yang
telah diperoleh dari lingkungan.
Demianlah beberapa aspek dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
yang sangat bermafaat bagi siswa terutama untuk memberikan motivasi belajar, serta
menumbuhkan sikap dan apresiasi terhadap lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai