Anda di halaman 1dari 4

Nama : David Ongko

NIM : 163313010065

Semester : IV – B

Mata Kuliah : Manajemen Data

Cara Uji Korelasi Ganda dengan SPSS

DASAR KEPUTUSAN UJI KORELASI BERGANDA


Pengambilan keputusan dalam uji korelasi berganda dapat dengan membandingkan
antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan
keputusan sebagai berikut :
1. Jika nilai probabilias 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig. F
change atau [0,05 < sig. Fchange], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada
hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y.
2. Jika nilai probabilias 0,05 lebih besar dari nilai probabilitas sig. F change atau [0,05 >
sig. Fchange], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y.
Contoh Kasus dan Penyelesaiannya :
Contoh Judul : “Hubungan antara sikap pada pekerjaan dan motivasi kerja dengan kinerja karyawan
di PT.XYZ Jakarta”
Dari pengumpulan hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut.
No. Resp X1 X2 Y
1 5 4 37
2 5 5 37
3 4 4 33
4 5 3 34
5 4 4 36
6 4 4 36
7 3 2 27
8 3 3 28
9 5 4 36
10 2 3 27
Jumlah 40 36 331
LANGKAH-LANGKAH UJI KORELASI BERGANDA DENGAN SPSS
1. Isi data-data sesuai dengan data diatas ke SPSS, maka akan muncul data sebagaimana
gambar dibawah ini.

2. Dari menu SPSS klik Analyze, kemudian pilih Regression, dan pilih Linier. Maka
akan muncul kotak dialog Linier Regression
3. Kemudian masukkan variabel Kinerja (Y) dengan cara mengklik tanda > Dependent.
Kemudian variabel Sikap pada Pekerjaan (X1) dan Motivasi (X2) ke kotak
Independent maka hasilnya seperti gambar di bawah ini.

4. Klik Statistics dan tandai pada kotak Estimates, Model Fit, dan R squared change lalu
klik Continue, selanjutnya baru klik Ok.
5. Akan muncul hasil output yang perlu sobat perhatikan adalah pada bagian Model
Summary.

MEMAKNAI HASIL OUTPUT MODEL SUMMARY SPSS


Berdasarkan tabel Model Summary diketahui bahwa besarnya hubungan antara Sikap
pada Pekerjaan dan Motivasi (secara simultan) terhadap Kinerja yang dihitung dengan
koefisien korelasi adalah 0,954, hal ini menunjukkan pengaruh yang besar. Sedangkan
kontribusi atau sumbangan secara simultan variabel Sikap pada Pekerjaan dan Motivasi
terhadap Kinerja adalah 91% sedangkan 9% ditentukan oleh variabel yang lain.
Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikansi koefisien korelasi ganda diuji secara
keseluruhan. Hipotesis yang diajukan dalam pembahasan ini adalah :
1. Ho : Sikap pada Pekerjaan dan Motivasi tidak berhubungan secara simultan
dan signifikan terhadap kinerja.
2. Ha : Sikap pada Pekerjaan dan Motivasi berhubungan secara simultan dan
signifikan terhadap kinerja.
Berdasarkan tabel Model Summary diperoleh nilai probabilitas (sig.F change) =
0,000. Karena nilai sig.F change 0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya : Sikap pada Pekerjaan dan Motivasi berhubungan secara simultan dan
signifikan terhadap kinerja di PT.XYZ Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai