TINJAUAN PUSTAKA
1. Rute Topikal
Metode yang paling umum untuk obat mata. Obat langsung ditempatkan
ke kantung konjungtiva melokalisasi efek obat, memfasilitasi masuknya obat
tidak sulit untuk mencapai target dengan penghantaran sistemik dan
menghindari metabolisme lintas pertama. Produk ophthalmic yang digunakan
secara topikal adalah sediaan seperti salep, gel, tetes mata, dan larutan untuk
cuci mata (Wilhelm, 2007).
2. Intraokular
Pemberian obat intraokular lebih sulit dicapai. Penelitian, seperti yang
dijelaskan di bawah ini, berkonsentrasi pada pengembangan suntikan
intravitreal dan penggunaan implan intraokular untuk meningkatkan
penghantaran ke daerah ini. Produk ophthalmic yang digunakan secara
intraokular adalah sediaan seperti injeksi dan implan (Wilhelm, 2007).
3. Rute Sistemik
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa obat dapat
didistribusikan ke jaringan mata setelah pemberian sistemik. Oral inhibitor
anhydrase karbonat (CAIs, untuk pengobatan glaukoma), termasuk
acetazolamide, methazolamide dan dichlorphenamide, menunjukkan
kapasitas obat sistemik untuk didistribusikan ke dalam proses silia mata dan
memberikan konsentrasi yang cukup untuk menghambat karbonat anhidrase
isoenzim II, yang mengakibatkan penurunan efektifitas sekresi aqueous
humor. Pemberian sistemik CAIs telah digunakan dalam pengelolaan
glaukoma. Hal ini juga menunjukkan bahwa steroid dan antibiotik dapat
menembus ke dalam aqueous humor setelah pemberian sistemik. Terapi obat
sistemik sering dianggap sebagai pilihan pertama untuk penyakit mata
posterior melibatkan saraf optik, retina dan saluran
uveal. Hal ini karena distribusi obat ke posterior jaringan mata sulit
melalui rute topikal karena pembatasan anatomi yang ditimbulkan oleh mata.
Namun, rute sistemik memiliki kelemahan yang signifikan bahwa semua
organ tubuh yang mengalami aksi obat, ketika hanya volume yang sangat
kecil jaringan mata perlu pengobatan. Obat yang biasanya digunakan pada
rute sistemik ini adalah obat-obatan antiinflamasi dan antiinfeksi (Wilhelm,
2007).
Lachman., L, et al. 1986. The Theory and Practise of Industrial Pharmacy Third
Edition. Philadelphia: Lea and Febiger.
Lukas, Syamsuni, H.A. 2006. Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Turco, S., et al. 1970. Sterile Dosage Forms. Philadelphia: Lea and Febiger.
Voigt. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta : UGM Press