Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR

LARUTAN UJI
Ditimbang 75 mg bahan baku paracetamol masukan kedalam gelas kimia kemudian
tambahkan 10 ml metanol aduk ad larut kemudian masukan ke dalam labu takar 100
ml, tambahkan aqua destilata ad tanda batas labu takar lalu kocok larutan sampai
homogen. Kemudian dipipet larutan tersebut sebanyak 1 ml, masukan kedalam labu
takar 100 ml, encerkan dengan menambahkan aqua destilata ad tanda batas labu
takarlalu kocok larutan sampai homogen.
DATA PENGAMATAN
Perhitungan paracetamol
𝑚𝑔 𝑚𝑔
𝑝𝑝𝑚 = =
𝑙 1000 𝑚𝑙
Ditimbang 75,2 mg
75,2 𝑚𝑔 10 752𝑚𝑔
𝑝𝑝𝑚 = 𝑥 = = 752 𝑝𝑝𝑚
100 𝑚𝑙 10 1000 𝑚𝑙
pengenceran
𝑉1. 𝑀1 = 𝑉2. 𝑀2
1 . 752 = 100 𝑚𝑙 . 𝑀2
752
𝑀2 = = 7,52 𝑝𝑝𝑚 ( 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠)
100 𝑚𝑙
# One point
𝐴𝑢
𝐶𝑢 = 𝑥 𝐶𝑠
𝐴𝑠
0,501
𝐶𝑢 = 𝑥 6 𝑝𝑝𝑚 = 8,94 𝑝𝑝𝑚
0,336
# konsentrasi Uji
𝑦 =𝑎𝑥 ±𝑏
0,501 = 0,054 𝑥 + 0,008
0,054 𝑥 = 0,501 − 0,008
493
𝑥= = 9,13 𝑝𝑝𝑚
0,054
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑢𝑗𝑖
% kadar = % 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑥 100 % =
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
9,13
% 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑥 100 % = 121,41
7,52

PEMBAHASAN
Kemudian di buat larutan uji dengan memasukan bahan baku paracetamol
kedalam beker gelas lalu ditambahkan metanol, metanol digunakan untuk melarutkan
paracetamol karena paracetamol sifat nya semi polar, kemudian diaduk sampai larut,
masukan kedalam labu takar lalu ditambahkan aqua destillata sebagai pelarut sampai
tanda batas, kocok ad homogen, adanya pengocokan untuk memperkecil ukuran
partikel dan memperluas kontak, kemudian dipipet larutan 1 ml tambahkan aqua dest
sampai tanda batas untuk mengencerkan larutan tersebut, kemudian larutan tersebut di
uji menggunakan alat spektrofotometer uv-vis, spektrofotometer uv-vis prinsipnya
dimana penyerapan sinar tampak dengan ultra violet dengan suatu molekul dapat
terjadinya eksitasi molekul dari tingkat energi dasar sebelum dilakukan pengukuran
serapan maka harus di tentukan panjang gelombang maksimumnya terlebih dahulu
karena penggunaan panjang gelombang maksimum yaitu panjang maksimum
mempunyai kepekaan maksimal karena terjadi perubahan absorbansi yang paling besar
serta pada panjang gelombang maksimum bentuk kurva absorbansi memenuhi hukum
lambert-beer. Dari percobaan ini diperoleh panjang gelombang maksimum untuk
paracetamol 248nm sehingga Dalam penentuan kadar paracetamol digunakan panjang
gelombang tersebut menurut teori panjang gelombang maksimum untuk paracetamol
adalah 249nm. Setelah diperoleh absorbansi sampel pada analisis spektrofotometer
kemudian dihitung dan dihubungkan antara hasil kurva kalibrasi dan absorbansi sampel
berdasarkan perhitungan y=bx+a. Setelah persamaan garis diperoleh maka kadar
parasetamol dapat dihitung. Pengukuran konsentrasi obat dalam
sampel berdasarkan hukum lambert-beer, hukum Lambert-beer menyatakan hubungan
linieritas antara absorban dengan konsentrasi larutan analit dan berbanding terbalik
dengan transmitan. Dalam hukum lambert-beer tersebut ada beberapa pembatasan
yaitu, sinar yang digunakan dianggap monokromatis penyerapan terjadi dalam
suatu volume yang mempunyai penampang yang sama senyawa yang sama yang
menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap yang lain dalam larutan
tersebut, tidak terjadi fluorensensi atau fosforisensi serta indeks bias tidak bergantung
pada konsentrasi larutan. Hasil perhitugan kadar paracetamol adalah 121,41%
sedangkan menurut teori kadar paracetamol yaitu 97,73% hal ini terjadi dikarenakan
beberapa faktror kesalahan diantaranya pada saatprosedur pengerjaan.

Anda mungkin juga menyukai