Anda di halaman 1dari 4

Slide 3

Terdiri atas Banyak Penjual & Pembeli

Adanya sifat ini, mengakibatkan perilaku penjual dan pembeli tidak bisa memengaruhi keadaan
pasar, dengan kata lain mereka hanya sebagian kecil dari unsur pasar secara keseluruhan.
Interaksi antara penjual dan pembeli dianggap sebagai pengikut harga (price taker) yang
menyebabkan harga di pasar ini bersifat datum (harganya tetap berapapun jumlah barang yang
dijual) karena mekanisme pasar yang menentukan harganya melalui interaksi antara kekuatan
permintaan dan penawaran di masyarakat.

Adanya Kebebasan untuk Membuka dan Menutup Perusahaan (Free Entry and Free Exit)

Artinya adalah tidak terdapat suatu hambatan apabila suatu perusahaan ingin memulai sebuah
bisnis baru jika dianggapnya menguntungkan, dan menutup usahanya jika ternyata merugikan.
Tidak seperti pasar lain yang mungkin ada keterikatan dalam membuka dan menutup pasar
misalnya dengan adanya surat perjanjian.

Barang yang Diperjualbelikan Bersifat Homogen

Perusahaan menghasilkan barang di mana barang tersebut merupakan pengganti yang sempurna
terhadap barang yang diproduksi oleh perusahaan lain dalam semua aspek, sehingga produk
identik sama atau tidak bisa dibedakan. Artinya sekalipun Anda membeli disatu perusahaan,
kemungkinan besar kualitas dan kuantitasnya akan sama persis dengan perusahaan lain.

Penjual & Pembeli Memiliki Pengetahuan yang Sempurna tentang Pasar

Penjual dan pembeli sangat mengetahui betul tentang keadaan pasar dalam hal tingkat harga
yang berlaku di pasar dan meliputi setiap perubahannya. Pengetahuan tentang keadaan ini yang
mengakibatkan:

– Semua sumber daya digunakan sepenuhnya untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal.

– Tidak ada produsen yang menjual barang dangan harga yang lebih rendah dari harga pasar.

– Tidak ada konsumen yang membeli barang dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar

Mobilitas atau Perpindahan Sumber Ekonomi Cukup Sempurna

Maksudnya adalah tidak ada kesulitan sedikit pun jika sumber daya atau faktor produksi ingin
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. karena pada dasarnya semua tempat produksi
memiliki kesamaan baik dalam metode pembuatan hingga penjualannya kepada pembeli.
Slide 4

Pada pasar persaingan sempurna harga pasar cenderung stabil. Dengan demikian maka bentuk
kurva pada pasar persaingan sempurna berbentuk garis lurus sejajar mendatar dengan sumbu
jumlah barang. Berapapun jumlah barang yang dibeli atau ditawarkan tidak akan menaikkan atau
menurunkan harga barang. Kurva tersebut merupakan kurva pendapatan rata-rata (AR) dan
pendapatan marginal (MR)

Kurva keseimbangan pasar persaingan sempurna dapat digambarkan menjadi 2 macam. Pertama
kurva keseimbangan yang menggambarkan perusahaan menghasilkan keuntungan maksimum
dan kurva keseimbangan yang menggambarkan perusahaan mengalami kerugian minimum.

Slide 5

Keuntungan Maksimum

Ada syarat dalam membentuk kurva keuntungan maksimum pada PPS (Pasar Persaingan
Sempurna).

1. Kurva AR=MR sejajar dengan sumbu 0Q.


2. Kurva AC (Average Cost) selalu berada dibawah kurva AR dan MR.
3. Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum (pada titik kurva AC yang terendah)
karena pada saat itulah proses produksi terjadi efisiensi

Keterangan Kurva

1. Harga terbentuk pada saat kurva MC memotong kurva MR, yaitu setinggi 0P1
2. Besarnya penerimaan total (TR) = 0P1AQ1
3. Besarnya biaya total (TC) = 0P2BQ1
4. Keuntungan maksimum sebesar P1P2AB

Slide 6

Kerugian Minimum

Ada 3 syarat untuk membentuk kurva kerugian minimum pada PPS

1. Kurva AR=MR sejajar dengan sumbu 0Q


2. Kurva AC berada diatas kurva AR dan MR atau kurva AR dan MR berada di titik
terbawah kurva AC
3. Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum

Keterangan Kurva :

1. Sebelum memotong AC, kurva MC memotong kurva MR dan saat itulah menunjukkan
produksi mengalami kerugian minimum.
2. Harga terbentuk pada saat kurva MC memotong kurva MR yaitu setinggi 0P1
3. Besarnya penerimaan total (TR) sama dengan 0P1AQ1
4. Besarnya biaya total (TC) sama dengan 0P2BQ1
5. Kerugian minimum sebesar P1P2AB

Slide 7

1. Tidak Ada Kekuasaan di Pasar


persaingan ini sehingga kualitas barang pada masing-masing penjual hampir sama.
Namun dalam kondisi ini, pembeli memiliki kebebasannya sendiri untuk memilih barang
mana yang diinginkan. Harga yang ada di pasaran juga cenderung stabil karena
jumlahnya banyak, sehingga penjual juga tidak bisa meningkatkan harga tersebut.
2. Dapat Mengoptimalkan Efisiensi berupa efisiensi produktif yaitu semua tingkat produksi
menggunakan biaya minimal dan keseluruhan harus memproduksi barang dengan biaya
paling rendah. Ada pula efisiensi alokatif yang dikatakan mencapai tingkat maksimal jika
harga setiap barang sama dengan biaya marjinal dalam produksi barang tersebut
3. Dikarenakan semuanya sudah disamaratakan sehingga orang-orang yang berada dalam
pasar persaingan ini akan terhindar dari pemusatan kekuasaan hingga permainan harga
yang dilakukan oleh golongan orang tertentu.
4. Dapat Meminimalisasi Biaya untuk Iklan atau Promosi karena produk yang dihasilkan
kurang lebih kualitasnya sudah sama. Sehingga setiap jenis barang biasanya juga akan
sulit dibedakan satu sama lain
5. Informasi Pasar yang Sudah Jelas dan dipahami baik oleh penjual dan pembeli akan
meminimalisasi adanya praktik kecurangan yang dapat dilakukan berbagai pihak. Segala
prosedur dan aturan yang ada sudah menjadi hal yang biasa dan dilakukan dengan tepat
oleh penjual dan pembeli saat melakukan transaksi penjualan barang.

Slide 8

1. Dikarenakan semua barang kualitasnya hampir serupa maka tidak ada variasi sehingga
konsumen tidak memiliki lebih banyak pilihan produk. Sedangkan bagi pihak produsen
akan terjadi konflik keadilan karena adanya pendapatan tidak merata sampai biaya
distribusi.

2. Minim inovasi karena semua produk yang ditawarkan serupa, kondisi ini juga membuat
penjual tidak memiliki motivasi dalam mengembangkan usahanya melalui berbagai
inovasi yang sebenarnya bisa dilakukan.

3. Efisiensi yang diterapkan terlalu tinggi sehingga menyebabkan terjadinya kondisi sosial
yang buruk dalam pasar tersebut
Slide 9

 Penjual dan pembeli dari beras tersebut tidak bisa menentukan harga dan hanya tinggal
mengikuti harga pasar yang sudah ditentukan oleh pihak bersangkutan
 Terbentuknya atau penentuan harga pasar untuk beras adalah hasil dari tawar-menawar
permintaan beras yang ada di masyarakat dan dipenuhi oleh konsumen.
 Pasar komoditi beras relatif homogen meskipun tetap ada beberapa jenis beras berbeda
yang ditawarkan dengan sedikit perbedaan harga pada masing-masing jenisnya
 Pada komoditi tersebut untuk jumlah penjual atau produsen beras dengan konsumennya
sama-sama banyak

Memang sebenarnya dalam pasar beras ini masih ada campur tangan pemerintah dan
bulog meskipun sedikit. Sehingga untuk komoditi pasar beras memang paling
mendekati pasar pesaingan sempurna.

Dalam pasar persaingan yang sempurna ini berapapun jumlah produk yang dijual tetap
tidak akan membuat sebuah perubahan harga. Untuk jangka waktu pendek maka kurva
akan berbentuk vertikal karena harga ditentukan permintaan pasar.

Sedangkan jangka waktu panjang harganya akan naik dan turun bergantung pada
permintaan komoditi di masyarakat serta beberapa faktor lainnya.

Dalam pengaplikasian jangka panjang maka akan berlaku hukum supply and demmand
yang menyatakan bahwa jika penawaran naik dan permintaan turun maka harga juga
akan ikut turun dan berlaku sebaliknya.

Hal tersebut adalah hal yang memang sudah biasa terjadi dalam perekonomian secara
global. Sehingga dapat dikatakan sebenarnya pasar persaingan ini sejatinya hanya
sempurna secara teori, namun pada pengaplikasiannya di lapangan masih terdapat
berbagai kekurangan dan kondisi tidak sempurna lainnya.

Anda mungkin juga menyukai