Lalu ECU akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke
kaliper belakang di tutup dan membuka katub selenoid yang akan mengalirkan
minyak rem sisa dari kaliper belakang ke semacam master rem (reservoir Tank)
sehingga tekanan kaliper belakang akan berkurang, dan roda belakang tidak jadi
mengunci (nge lock).
Ketika ECU menilai bahwa kondisi roda belakang sudah mendekati aman dari
penguncian berdasarkan info dari speed sensor maka ECU akan memerintahkan
katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke kaliper belakang untuk membuka
kembali dan menutup aliran minyak rem dari kaliper belakang ke Master Rem
(reservoar Tank) seraya memerintahkan juga sebuah pompa untuk mengalirkan
minyak rem dari Reservoar tank ke kaliper belakang kembali.
Bila ECU mendeteksi bahwa roda depan mau mengunci (ngelock) maka ECU
akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke DUA
piston kaliper depan di tutup dan membuka katub selenoid yang akan mengalirkan
minyak rem sisa dari kaliper depan ke semacam master rem (reservoir Tank)
sehingga tekanan kaliper belakang akan berkurang, dan roda belakang tidak jadi
mengunci (nge lock).
Ketika ECU menilai bahwa kondisi roda depan sudah mendekati aman dari
penguncian berdasarkan info dari speed sensor maka ECU akan memerintahkan
katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke caliper depan untuk membuka
kembali dan menutup aliran minyak rem dari kaliper depan ke Master Rem
(reservoar Tank) seraya memerintahkan juga sebuah pompa untuk mengalirkan
minyak rem dari Reservoar tank ke kaliper depan kembali.
A. Kelebihan dan Kelemahan ABS
Sistem pengereman umumnya memiliki suatu kelebihan dan kelemahan, berikut
adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari rem ABS :
1. Kelebihan :
Rem ini berfungsi agar saat pengereman tidak terjadi penguncian pada roda
sehingga kemungkinan terjadinya slip sangat kecil.
Kendaraan tetap bisa terkendali walaupun terjadi pengereman mendadak.
Meminimalkan gaya sentrifugal yang diterima kendaraan. Gaya sentrifugal
merupakan gaya yang akan melempar kendaraan lurus kedepan, bayangkan
jika saat kendaraan berbelok dan kemudian mengerem nah disinalah rem ABS
dapat diunggulkan.
2. Kelemahan :
Jika sensor tidak bekerja maka roda akan tetap mengunci dan tidak dapat
mengendor ataupun mngencang kembali, dan memungkinkan roda akan slip.
Memerlukan jarak pengereman yang lebih panjang.
Terlalu seringnya mengocok pedal akan berpengaruh pada kemampuan ABS.
ABS tidak membantu pengereman lebih cepat namun hanya membantu
kendaraan dapat dikendalikan dalam keadaaabn darurat.