Anda di halaman 1dari 4

REM ABS

Tidak semua kendaraan bermotor menggunakan rem dengan fitur ABS.


Namun, disini yang akan dibahas adalah motor dengan menggunakan fitur rem ABS,
salah satunya adalah Honda CBR 250R. CBR 250R ini menggunakan sistem
Combined ABS. Berikut adalah penjelasan sistem rem Combined ABS yang terdapat
pada Honda CBR 250R.

Gambar sitem rem ABS CBR 250R

a. Fungsi komponen utama rem ABS pada CBR 250R


Secara umum fungsi dari masing- masing komponen sama dengan sistem ABS
yang terdapat pada mobil. Mungkin perbedaannya hanya pada posisi penempatan
dan kekuatan dari rem itu sendiri. Berikut beberapa komponen utamanya adalah :
 ABS Modulator
Berfungsi untuk mengendalikan tekanan hidrolik pada caliper berdasarkan
informasi keadaan ban (mengunci atau tidak) yang dibaca berdasarkan via sensor
kecepatan (speed sensor) yang berbentuk grid.
 PCV
Berfungsi untuk meneruskan tekanan dari modulator menuju ke caliper dengan
bantuan delay valve.
 Delay valve
Berfungsi untuk membantu PCV untuk menruskan tekanan minyak rem ke
caliper.
 Reservoir tank/ master rem
Berfungsi untuk menampung minyak rem.
b. Cara kerja rem ABS pada CBR 250R
Berikut adalah cara kerja ABS pada Honda CBR 250R :
 Jika roda belakang mengunci :
 Saat pedal rem belakang ditekan pelan, maka minyak rem akan masuk ke ABS
Modulator yang akan diteruskan ke caliper melalui sebuah Pressure Control Valve
(PCV) dan Delay Valve. PCV adalah sebuah katup yang bukaanya dapat
dikendalikan sedangkan delay valve adalah sebuah katup yang akan terbuka bila
tekanan sudah mencapai nilai tertentu. Jika kita menekan pedal rem belakang
lebih keras lagi, tekanan minyak rem yang menuju delay valve akan mencapai
nilai tertentu yang menyebabkan sistem interlock pada DV terbuka dan minyak
rem tersalurkan ke satu piston pada caliper rem depan. Rem depan baru akan
berfungsi setelah tekanan rem belakang mencapai tekanan tertentu.

Gambar kerja ABS saat front brake aktif


 Sesaat sebelum rem belakang terdeteksi akan mengunci (ngelock) maka sensor
kecepatan akan mengirimkan sinyal peringatan ke ECU yang juga merupakan
Otak dari sistem Injeksi.

Gambar saat ECCU menerima sinyal dari sensor speed

 Lalu ECU akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke
kaliper belakang di tutup dan membuka katub selenoid yang akan mengalirkan
minyak rem sisa dari kaliper belakang ke semacam master rem (reservoir Tank)
sehingga tekanan kaliper belakang akan berkurang, dan roda belakang tidak jadi
mengunci (nge lock).
 Ketika ECU menilai bahwa kondisi roda belakang sudah mendekati aman dari
penguncian berdasarkan info dari speed sensor maka ECU akan memerintahkan
katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke kaliper belakang untuk membuka
kembali dan menutup aliran minyak rem dari kaliper belakang ke Master Rem
(reservoar Tank) seraya memerintahkan juga sebuah pompa untuk mengalirkan
minyak rem dari Reservoar tank ke kaliper belakang kembali.

 Jika roda depan mengunci :

 Bila ECU mendeteksi bahwa roda depan mau mengunci (ngelock) maka ECU
akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke DUA
piston kaliper depan di tutup dan membuka katub selenoid yang akan mengalirkan
minyak rem sisa dari kaliper depan ke semacam master rem (reservoir Tank)
sehingga tekanan kaliper belakang akan berkurang, dan roda belakang tidak jadi
mengunci (nge lock).

Gambar saat roda depan mulai mengunci

 Ketika ECU menilai bahwa kondisi roda depan sudah mendekati aman dari
penguncian berdasarkan info dari speed sensor maka ECU akan memerintahkan
katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke caliper depan untuk membuka
kembali dan menutup aliran minyak rem dari kaliper depan ke Master Rem
(reservoar Tank) seraya memerintahkan juga sebuah pompa untuk mengalirkan
minyak rem dari Reservoar tank ke kaliper depan kembali.

A. Kelebihan dan Kelemahan ABS
Sistem pengereman umumnya memiliki suatu kelebihan dan kelemahan, berikut
adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari rem ABS :
1. Kelebihan :
 Rem ini berfungsi agar saat pengereman tidak terjadi penguncian pada roda
sehingga kemungkinan terjadinya slip sangat kecil.
 Kendaraan tetap bisa terkendali walaupun terjadi pengereman mendadak.
 Meminimalkan gaya sentrifugal yang diterima kendaraan. Gaya sentrifugal
merupakan gaya yang akan melempar kendaraan lurus kedepan, bayangkan
jika saat kendaraan berbelok dan kemudian mengerem nah disinalah rem ABS
dapat diunggulkan.

2. Kelemahan :
 Jika sensor tidak bekerja maka roda akan tetap mengunci dan tidak dapat
mengendor ataupun mngencang kembali, dan memungkinkan roda akan slip.
 Memerlukan jarak pengereman yang lebih panjang.
 Terlalu seringnya mengocok pedal akan berpengaruh pada kemampuan ABS.
 ABS tidak membantu pengereman lebih cepat namun hanya membantu
kendaraan dapat dikendalikan dalam keadaaabn darurat.

Anda mungkin juga menyukai