Unw 2018 Novi Bab 2
Unw 2018 Novi Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
dianggap masa yang penuh dengan masalah, namun saat ini diketahui
11
b. Tahapan Remaja
yaitu :
terangsang secara erotis. Pada tahap ini remaja awal sulit untuk
karena ia tidak tahu harus memilih yang mana. Pada fase remaja
12
a. Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelektual.
1) Perubahan fisik
perubahan fisik :
sekunder
13
2) Perubahan kognitif
logis.
3) Perubahan psikososial
istirahat sekitar 7,5 jam tidur sehari. Tipikal remaja yang khas
14
waktu untuk tidur. (Nasional Sleep Foundation, 2006a). Waktu tidur
kurangnya tidur.
2. Konsep Tidur
a. Definisi tidur
b. Fungsi tidur
sedang sakit, tubuh menyimpan energi selama tidur dan penurunan laju
15
metabolik basal penyimpanan persediaan energi tubuh (Harsono,
2010).
mengaktifkan dan menekan pusat otak untuk dapat tidur dan bangun
16
nyeri, dan parabaan juga dapat menerima stimulasi dari korteks serebri
stimulus visual, auditori, nyeri, dan sensorik raba. Pada keadaan sadar
menutup mata dan berusaha dalam posisi rileks dengan ruangan gelap
dan tenang aktivitas RAS menurun, pada saat itu bulbar synchronizing
2010).
otak bergerak sangat lambat, atau disebut juga tidur non rapid aye
tertekan secara berarti, disebut dengan jenis tidur paradox, atau disebut
17
1) Tidur Non Rapid Eye Movement (NREM)
dengan tidur yang dalam, istirahat penuh, atau juga dikenal tidur
yang nyenyak. Pada tidur jenis ini, gelombang otak bergerak lebih
Movement (NREM)
bervoltase rendah.
gelombang alfa.
18
c) NREM tahap 3. Tahap ini merupakan tahap tidur dengan cirri;
apabila kondisi sangat lelah, maka awal tidur sangat cepat bahkan
gelombang lambat
19
c) Tonus otot selama tidut nyenyak sangat tertekan, menunjukan
teratur
sampai berat.
20
satu dari tiga masalah insomnia, yaitu; gerakan yang abnormal atau
sensasi saat tidur atau ketika terbangaun di malam hari, atau kantuk
yang berlebihan di siang hari (Potter & Perry, 2010). Gangguan pola
1) Insomnia
Wulandari, 2011)
2) Hipersomnia
3) Parasomnia
21
tidur, bruksisme, dan paralisis tidur dapat disajikan sebagai
4) Narkolepsia
3. Konsep Insomnia
a. Definisi insomnia
dan rasa tidak puas dengan tidurnya (Kozier & Erb, 2010). Insomnia
memiliki waktu tidur yang cukup, namun tidur yang mereka lakukan
b. Jenis insomnia
yaitu :
22
berlangsung sementara. Kondisi ini biasanya menimbulkan stress
bersangkutan.
tidur ini terjadi dalam waktu 2-3 minggu. Kondisi ini akan
pengobatan.
3) Insomnia kronis
malam selama satu bulan atau lebih. Salah satu penyebab insomnia
23
c. Faktor penyebab insomnia
2) Faktor psikologi
insomnia transient.
3) Problem psikiatri
semakin tinggi dan gaya hidup yang tidak sehat, semakin membuat
24
4) Sakit fisik
terjadi gangguan.
5) Lingkungan
6) Gaya hidup
obat penurun badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat
sampai parah, sulit jatuh kedalam fase tidur, sering terbangun dimalam
hari, saat terbangun sulit untuk tidur kembali, terbangun terlalu pagi,
25
mengatuk, sulit berkonsentrasi, lekas marah atau emosi, merasa tak
pernah mendapatkan tidur yang cukup, sering sakit atau nyeri kepala.
letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus-menerus (leboh dari
tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Sering kali penderita
terbangun lebih cepat dari yang diinginkannya dan tidak dapat kembali
sulit tidur dan kurang tidur. Jika terus seperti ini dalam waktu lama
26
3) Wajah selalu kelihatan letih dan kusam
kurang tidur akan terlihat kusam, pucat, maupun mata merah dan
ingin tidur.
6) Gangguan emosional
perasaan depresi.
27
7) Mudah lelah
tubuh.
8) Pengelihatan kabur
Kurang tidur akan merusak urat syaraf. Rusaknya urat saraf ini
Jika sudah demikian, satu sama lain reaksi gerak tubuh menjadi
Tidak tidur menyebakan seluruh otot dan otak tetap bekerja terus-
menerus
Karena merasa sulit tidur. Mereka tidak bisa tidur di malam hari
28
13) Ketergantungan obat tidur
Obat tidur di jual secara bebas dan dapat diperoleh secara bebas
tanpa resep dokter. Jika ketergantungan obat ini sangat tidak sehat.
terjaga.
e. Komplikasi insomnia
1) Efek fisiologis
Pada umumnya, kasus insomnia terjadi akibat stres pada kondisi ini
2) Efek psikologis
29
3) Efek fisik atau Efek somatik
4) Efek sosial
5) Kematian
Orang yang kurang tidur dari lima jam setiap malamnya memiliki
f. Dampak insomnia
1) Tidak produktif
mengganggu kegiatan.
2) Tidak fokus
30
3) Pelupa
dialaminya.
4) Pemarah
5) Depresi
31
pada malam hari, terbangun lebih awal atau dini hari, merasa
mengantuk pada siang hari, sakit kepala pada siang hari, merasa
kurang puas terhadap tidur, merasa kurang nyaman atau gelisah saat
tidur, mendapati mimpi buruk, badan terasa lemah, letih, kurang tenaga
setelah tidur, jadwal jam tidur sampai bangun tidak beraturan, tidur
skor yang paling rendah dan 3 merupakan skor yang tertinggi. Adapun
4. Konsep Merokok
a. Definisi Merokok
dan asap itu sendiri yang dinikmati dari aktivitas merokok (Soalmole,
32
hari dan merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dielakkan lagi
b. Kategorik perokok
1) Perokok aktif
itu cuma 1 batang dal am sehari. Atau orang yang menghisap rokok
walau tidak rutin sekalipun atau hanya sekedar coba- coba cara
2) Perokok pasif
Orang yang bukan perokok tapi menghirup asap rokok orang lain
atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang
c. Jenis-jenis Rokok
baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan pengguanaan filter
pada rokok.
33
c) Sigaret adalah rokok yang bahan pembungkusnya berupa
kertas
tembakau.
a) Rokok putih adalah rokok yang bahan baku atau isinya hanya
34
rokok batangan. Sigaret Kretek Mesin sediri dapat
(1) Sigaret Kretek Mesin Full Flavor adalah rokok yang dalam
(2) Sigaret Kretek Mesin Light Mild adalah rokok mesin yang
terdapat gabus.
dalam rokok:
1) Zat kimia
linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau tanpa asap
35
nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol,
atas asap utama (main stream smoke) dan asap samping (side
udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif.
2) Nikotin
36
Sigaret kretek mesin (SKM) : Gol 1 kandungan nikotin 1,8/batang,
0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis dihisap dalam
37
rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini
penggumpalan darah.
38
kadar kolesterol total, kolesterol LDL (Low densisty lipoprotein),
5) Tar
rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat.
rokok.
e. Klasifikasi perokok
(2015) yaitu :
a) Perokok ringan
b) Perokok sedang
c) Perokok berat
39
Indeks Brinkman adalah perkalian jumlah rata-rata batang rokok
hari. Selain itu mungkin juga karena dipengaruhi oaring tua yang
2) Pengaruh teman
40
perokok dan demikian sebaliknya. Mungkin karena remaja
menjadi perokok.
3) Faktor kepribadian
melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, dan membebaskan
4) Pengaruh iklan
perokok
41
h. Hubungan Merokok Dengan Kejadian Insomnia
mempertahankan tidur, dan rasa tidak puas dengan tidurnya (Kozier &
tidur dan bangun pada saatya tidur. Selain itu insomnia dipengaruhi
Wulandari, 2011).
tidur remaja, karena rokok didalam terkandung zat racun yang disebut
42
seseorang menjadi pecandu atau ketergantungan pada rokok. Remaja
43
B. Kerangka Teori
: Tidak diteliti
Sumber : Poltekes Depkes Jakarta 1 (2010), Giri Wiarto (2013), Atikah & Eni
(2012), Kozier & Erb (2008), Susilo & Wulandari, (2011), Siregar (2009)
44
C. Kerangka Konsep
D. Hipotesis
45