Anda di halaman 1dari 2

Makna kehidupan,, jujur entah darimana kisah mengenai kehidupanku ini aku awali.

Aku sendiri bingung untuk merangkainya dalam bentuk tulisan. Namun satu hal
yang ku akui kini aku mulai merangkainya  ~

Bismillah…

PLN ya ia termasuk perusahaan idolaku yang ingin aku masuki sebab aku berasal
dari latarbelakang pendidikan D3 Teknik Elektro khususnya yang berkonsentrasi
tentang listrik. Aku ingin sekali masuk pada perusahaan itu. Ya bukan hanya aku
saja, namun semua orang yang kualifikasi pendidikannya memenuhi untuk melamar
disana. Setiap angkatan perekrutan, setiap bulan, setiap tahun telah berlalu dan ada
banyak pelamar yang bersaing didalamnya ratusan bahkan ribuan itu terkadang yang
membuatku pesimis untuk melamarnya. Selain itu ditambah lagi gagalnya diriku
setiap melamar disana. Sudah tiga kali aku mencoba melamar disana dan tiga kali
juga aku gagal… ya aku gagal di seleksi pertamanya, dan bagi sebagian orang selalu
mempertanyakan kok bisa?? Ya aku mulai terbiasa dengan pertanyaan itu dan hanya
aku jawab dengan nada dengan sedikit menghela nafas kekecewaan, “hehe karena
belum rejeki saja kak,teman” imbuhku setiap kali aku mengetikan tulisanku pada
salah satu pesan WA yang ada. Terkadang rasa kecewa yang berat, iri itu
menghampiri diriku. Melihat teman-temanku yang sudah mendapatkan pekerjaan
yang tetap disalah satu BUMN yang mereka impikan. Aku juga ingin seperti mereka.
Namun rasa iriku itu berusaha aku tepis karena aku pernah mendapatkan nasihat
dari murobiyyahku (guru yang mengajarkan tarbiyah) bahwa seorang penuntut ilmu
tidaklah sepatutnya untuk menaruh rasa iri terhadap hal-hal yang berbau duniawi
saja, tetapi seharusnya rasa iri itu ada ketika melihat orang yang lain lebih rajin
dalam beramal shaleh dan taat dalam beribadah. Sepatutnya sifat iri itu yang harus
aku miliki. Ya aku selalu berusaha untuk menghibur diriku ketika setiap lowongan
yang aku lamarkan semuanya mendapatkan balasan penolakan dan lagi lagi gagal.
Terhitung sudah lebih dari 50 lamaran aku kirimkan. Tetapi sebenarnya itu belum
cukup,, aku harus lebih giat lagi untuk melamar perusahaan BUMN saja ya hanya itu
yang aku fokuskan. Sebab aku ingin menggunakan ijazah aku ini dan ilmu yang aku
miliki ini agar lebih berguna bagi lingkungan sekitarku. Aku tidak melamar ke
perusahaan-perusahaan yang berskala menengah sebab Alhamdulillah aku telah
mendapatkan pekerjaan sampingan sebagai salah satu fasilitator dan daycare di
Rumah Quran Hafiz Hafizhah sektor Sudiang. Aku ingin berusaha untuk
mengaplikasikan ilmu yang aku dapat ketika kuliah dulu,, walaupun bukan ilmu
mengenai kelistrikan namun setidaknya aku senang karena aku merasa masih bias
menjadi manusia yang berguna.

Oke kembali lagi ke PLN, ya aku sangat ingin melamar disana sebab aku pernah
mengatakannya kepada ibuku sewaktu aku lari pagi sewaktu aku masih SMK dulu, “
bu, itu gedung apa? ’’ tanyaku, dan ibu menjawab, “ oh, itu gedung PLN”. Dari situ
aku langsung memberitahu ibu, “ mah.. icha nanti kerjanya akan disana ya ma ^^”,
“aamiin” kata ibu. Sejak dari itu aku mulai mengenal mengenai PLN. Walaupun
sebenarnya pilihan jurusan yang aku perkirakan akan aku lulus ketika aku
mendaftat PMDK adalah teknik telekomunikasi. Loh kok telekomunikasi? Ya hehe
karena aku adalah alumni dari SMK Telkom jurusan telekomunikasi. Pilihan
pertamaku adalah teknik listrik dan pilihan kedua serta ketigaku adalah teknik
telekomunikasi. Aku memperkirakan aku tak akan lolos di pilihan pertamaku tetapi
aku akan lolos di pilihan kedua atau bahkan ketiga. Namun ternyata Qadarallah
Allah memberikan aku kesempatan untuk dapat menimba ilmu di Politeknik Negeri
Ujung Pandang dengan jurusan D3 Teknik Listrik. Pada hari itu betapa bahagiannya
raut wajah ayah dan ibuku, aku melihat mereka dengan hati yang terharu bercampur
bahagia.

D3 TL ya itu sebutan bagi kelasku ketika aku kuliah dulu. Sebelum aku masuk dan
lulus dari PNUP sebagai AMD teknik listrik, aku pernah memiliki impian untuk bila
lolos di STAN yaa itu adalah sekolah tinggi impian dari masa ke masa, sebab ia
adalah sekolah kedinasan. Namun rencana Allah begitu indah, Allah menginginkan
aku untuk lebih fokus pada D3 teknik listrik. Lebih kurang 2 tahun 11 bulan aku
berhasil menyelesaikan studiku disana. Dengan berbekalkan transkrip nilai rapor
semester 1 hingga 6 dan SKL aku mencoba memasukkan lamaran.

Anda mungkin juga menyukai