Anda di halaman 1dari 10

SOP/Prosedur Penjualan Barang

3:08 PM Contoh JobDesc, Contoh SOP, SOP HRD No comments

Untuk membuat Prosedur Penjualan Barang kepada Pelanggan yang harus diperhatikan adalah Format Narasi
Penyusunan SOP atau Prosedur Penjualan Barang tersebut.
Adapun untuk memberikan gambaran maka bisa kami berikan contoh bahwa Narasi Prosedur Penjualan Barang
terdiri dari:

1. UNIT KERJA TERKAIT


Unit terkait terdiri dari:
 1. Bagian Sales
 2. Bagian Gudang
 3. Bagian Keuangan

2. TUJUAN
Prosedur ini merupakan pedoman dalam proses penjualan barang kepada pelanggan

3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup aktivitas proses penjualan barang kepada pelanggan

4. REFRENSI
Terdiri dari:
 1. Peraturan Perusahaan yang berlaku
 2. Pedoman ISO 9001:2008

5. DOKUMEN TERKAIT
 1. Purchase Order
 2. Sales Order
 3. Bukti Pembayaran dari Pelanggan
 4. Delivery Order
 5. Tanda Terima Barang
 6. Database Stok Barang
 7. Surat Pemberitahuan Stok Barang Tidak Tersedia

6. DEFINISI
 1. Pelanggan adalah pembeli produk, baik atas nama individu maupun atas nama organisasi/perusahaan
 2. Purchase Order (PO) adalah surat pemesanan barang dari Pelanggan yang berisi detail barang yang akan
dipesan. PO juga berfungsi sebagai salah satu bukti transaksi keuangan.
 3. Sales Order (SO) adalah dokumen yang merekam pesanan barang dari Pelanggan. SO juga digunakan untuk
menyampaikan kebijakan Perusahaan kepada Pelanggan, termasuk diantaranya adalah cara pembayaran
pesanan.
 4. Delivery Order (DO) adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat untuk mengeluarkan barang dari gudang
sekaligus sebagai surat pengantar barang kepada Pelanggan.
 5. Tanda Terima Barang adalah dokumen yang menyatakan Pelanggan sudah menerima barang yang
dikirimkan.

7. PROSEDUR
 1. Pelanggan memberikan Purchase Order berisi jenis barang yang ingin dibeli.
 2. Bagian Sales menerima permintaan pelanggan dan meneruskannya ke Bagian Gudang.
 3. Bagian Gudang memeriksa apakah barang tersebut masih ada stoknya. Apabila masih ada stok barang,
Bagian Gudang meneruskan kepada Bagian Sales untuk membuat Sales Order kepada Pelanggan (langkah 5).
Apabila stok barang tidak ada, Bagian Gudang meneruskan kepada Bagian Sales untuk membuat surat
pemberitahuan tidak ada stok barang (langkah 4).
 4. Bagian Sales menyampaikan surat pemberitahuan tidak ada stok barang kepada Pelanggan.
 5. Bagian Sales menyampaikan Sales Order dan cara pembayaran kepada Pelanggan.
 6. Pelanggan membayar pembelian Barang melalui transfer atau kartu kredit.
 7. Bagian Keuangan mengkonfirmasi pembayaran Pelanggan. Apabila pembayaran terkonfirmasi, Bagian
Keuangan meneruskan informasi ke Bagian Gudang untuk mengirimkan barang (langkah 9). Apabila
pembayaran tidak terkonfirmasi, Bagian Keuangan meneruskan informasi ke Bagian Sales untuk
mengkonfirmasikan ulang pembayaran kepada Pelanggan (langkah 8).
 8. Bagian Sales mengkonfirmasikan ulang pembayaran kepada Pelanggan.
 9. Bagian Gudang mengirimkan barang kepada Pelanggan
 10. Pelanggan menerima barang dan menandatangani Tanda Terima Barang.

8. INDIKATOR UKURAN KEBERHASILAN


Indikator Keberhasilan terdiri dari:
 1. Barang yang dikirimkan kepada pelanggan sesuai spesifikasi yang disampaikan dalam Purchase Order
 2. Tidak ada komplain dari Pelanggan

9. LAMPIRAN
 1. Diagram Alir Prosedur Penjualan Barang
 2. Format Sales Order
 3. Format Delivery Order
 4. Format Tanda Terima Barang
 5. Format Database Stok Barang
Pengertian SOP (Standar Operasional Prosedur)

500px.com
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan dokumen yang berkaitan dengan standar prosedur yang
dilakukan secara kronologis untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil
kerja yang lebih efektif dan efisien dengan biaya yang serendah-rendahnya.
SOP biasanya terdiri dari manfaat, metode penulisan prosedur, kapan dibuat atau di revisi, dan dilengkap
dengan bagan flowchart di bagian akhirnya. Berikut iniadalah pengertian SOP menurut para ahli.

Pengertian SOP Menurut Para Ahli


1. Menurut Sailendra, Standar Operasional Prosedur (SOP_ adalah perpaduan yang digunakan untuk
memastikan kegiatan operasional organisasi atau sebuah perusahaan berjalan dengan lancar.
2. Menurut Moekijat, Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah urutan langkah-langkah atau pelaksanaan
pekerjaan, dimana pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan baik, berhubungan dengan apa yang di
lakukan, bagaimana melakukannya, dimana melakukannya, bilamana melakukannya, dan siapa yang
melakukannya
3.
Menurut Tjipto Atmoko, Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah suatu pedoman atau acuan untuk
dapat melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kerja instansi pemerintah
dengan berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif, dan prosedur sesuai tata kerja, prosedur kerja
dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
4. Menurut, Insani, Standar Operasional Prosedur adalah sebuah dokumen yang berisi serangkaian instruksi
atau perintah yang tertulis yang dibakukan tentang berbagai proses penyelenggaraan administrasi
perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, tempat penyelenggaraan, waktu pelaksanaan, dan aktor
yang berperan dalam pekerjaan tersebut.

Tujuan SOP Kerja dalam Perusahaan

500px.com
Tujuan dari pembuatan SOP adalah untuk menjelaskan perincian atau standar yang telah ditetapkan mengenai
aktivitas pekerjaan yang berulang-ulang yang dilaksanakan dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

Sponsored Content

T-Mobile, Sprint to form 'new company': CEOBusiness Times


RIP: Annual reports on CD-ROMBusiness Times


Mac Antivirus (2018) - Top 10 Most Trusted Antivirus For MacAntivirus Top 10


Say Goodbye to Botox. Grandma's Rp495 ribu Trick Erases WrinklesHealth News Online

Recommended by
SOP yang baik adalah SOP yang bisa menjadikan arus kerja yang lebih baik, menjadi pedoman untuk karyawan
yang baru, penghematan biaya, memudahkan pengawasan, serta mengakibatkan koordinasi yang baik antara
bagian-bagian yang berlainan dalam sebuah perusahaan.
Tujuan Standasar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kerja atau kondisi tertentu dan petugas dan lingkungan dalam
melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan tertentu.
2. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan tertentu bagi sesama pekerja dan supervisor.
3. Untuk menghindari kesalahan dan kegagalan. Dengan demikian akan mengurangi konflik, keraguan,
pemborosan, duplikasi dalam proses melaksanakan pekerjaan.
4. Merupakan paramater atau tolak ukur untuk menilai mutu pelayanan.
5. Untuk lebih menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya manusia secara efektif dan efisien.
6. Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang, dan tanggungjawab dari petugas yang bersangkutan.
7. Sebagai dokumen yang menjelaskan dan menilai pelaksanaan proses kerja bilamana terjadi suatu kesalahan
atau dugaan mal praktek dan kesalahan administrasi lainnya, sehingga bersifat melindungi rumah sakit dan
petugas.
8. Sebagai dokumen yang dipakai untuk pelatihan.
9. Sebagai dokumen sejarah bilamana telah dibuat revisi SOP yang baru.

Fungsi SOP Sebagai Acuan Kerja

Fungsi SOP adalah sebagai berikut :


1. Mempermudah pekerjaan perugas / pegawai atau tim / unit kerja.
2. Sebagai dasar hukum bilamana terjadi penyimpangan.
3. Untuk mengetahui dengan jelas hambatan-hambatan yang dialami.
4. Mengarahkan petugas atau pegawai untuk sama-sama lebih disiplin dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan pekerjaan.

Manfaat SOP Perusahaan

Standar Operasional Prosedur adalah penetapan tertulis mengenai apa yang harus dikerjakan, kapan,
dimana,oleh siapa, dan dibuat untuk emnghindari terjadinya variasi dalam proses pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan oleh pegawai yang akan mengganggu kinerja. Secara keseluruhan, SOP mempunyai beberapa
manfaat untuk sebuah perusahaan yaitu :
1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan oleh pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dengan tujuan
untuk mengurangi terjadinya kesalahan atau kelalaian.
2. SOP membantu staff menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung kepada intervensi manajemen, sehingga
akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan setiap harinya.
3. Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab khusus dalam menjalankan tugas
atau pekerjaan.
4. Menciptakan ukuran standar kerja kepada pegawai. cara konkret untuk memperbaiki kinerja dan lebih
membantu mengevaluasi usaha yang telah dijalankan.
5. Menciptakan materi training yang bisa membantu pegawai baru untuk cepat beradaptasi dan biasa untuk
melakukan pekerjaannya.
6. Menunjukkan kinerja bahwa organisasi efisien dan dikelola dengan baik dan profesional.
7. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam melaksanakan pelayanan setiap harinya.
8. Menghindari terjadinya tumpang tindih pelaksanaan tugas dalam memberikan pelayanan.
9. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam memberikan sebuah pelayanan.
Menjamin proses pelayanan agar tetap berjalan dalam berbagai situasi dan kondisi.

Prinsipi Prinsip SOP


500px.com
Dalam PERMENPAN PER/21/M-PAN/11/2008 disebutkan bahwa pembuatan SOP harus memenuhi prinsip-
prinsip antara lain adalah kemudahan dan kejelasan, efisiensi dan efektivitas, keterukuran, keselarasan,
berorientasi kepada pengguna, dinamis, kepatuhan terhadap hukum, dan kepastian hukum.
1. Konsisten
SOP harus dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu, oleh siapapun, dan dalam situasi apapun oleh
seluruh jajaran organisasi pemerintahan.
2. Komitmen
SOP harus dilakukan dengan komitmen penuh dari seluruh jajaran pegawai dari level yang paling rendah sampai
yang tertinggi.
3. Perbaikan Berkelanjutan
Pelaksanaan SOP harus terbuka terhadap penyempurnaan untuk memperoleh prosedur yang benar-benar efektif
dan efisien.
4. Mengikat
SOP sifatnya harus mengikat pelaksana dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
5. Seluruh Unsur Memiliki Peran Penting
Seluruh pegawai memiliki peran dalam setiap prosedur yang telah di standarkan. Jika pegawai tersebut tidak
melaksanakan peranannya dengan baik, maka proses produktiviats dalam suatu organisasi atau sebuah
perusahaan akan terganggu.
6. Terdokumentasikan dengan Baik
Seluruh prosedur yang telah di standarkan harus di dokumentasikan dengan baik, sehingga dapat dijadikan
sebagai referensi bagi setiap orang yang membutuhkan.

Contoh SOP Market Place

SOP Shafira Market Place


Tujuan
1. Mempertemukan antara seller dengan buyer agar dapat bertransaksi dengan aman serta nyaman.
2. Memberikan fasilitas “rekening bersama" untuk semua buyer agar mendapatkan kepercayaan.
3. Memberikan fasilitas kepada seller berupa mengoptimasi tokonya agar bisa dilihat oleh para calon buyer.
4. Memberikan fasilitas aplikasi akuntansi kepada para seller untuk memudahkan proses penjualan.
5. Memberikan lapangan kerja bagi semua masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan.
Prosedur Kerja
6. Jam 7:30 semua pekerja sudah harus datang di kantor.
7. Para pekerja harus kerja bakti terlebih dahulu untuk membersihkan kantor Shafira Market Place.
8. Jam 8:00 semua pekerja melakukan aktivitas pekerjaannya masing-masing.
9. Jam 11:30 semua pekerja diperbolehkan untuk istirahat, dan bagi laki-laki yang beragama islam wajib sholat
berjamaah di masjid terdekat, dan untuk wanita di mushola kantor yang sudah disediakan.
10. Jam 12:10 (selepas sholat Dhuhur) semua pekerja diberi istirahat untuk makan siang.
11. Jam 12:30 semua pekerja sudah harus siap di posisinya masing-masing untuk kembali bekerja.
12. Jam 14:40 (menjelang Ashar) semua pekerja laki-laki yang beragama Islam wajib untuk sholat berjamaah di
masjid (bersama petinggi Shafira Market Place), dan untuk wanita boleh di dalam mushola yang sudah
disediakan kantor.
13. Jam 15:00 (selesai sholat Ashar) semua pekerja kembali ke pekerjaannya masing-masing
14. Jam 17:00 semua pekerja siap-siap untuk pulang, didahului dengan gotong royong ringan membersihkan
untuk kantor.
15. Jam 17:30 semua pekerja diperbolehkan untuk pulang dengan membawa bonus dari kantor (dapat berupa
makanan, uang tambahan, atau yang lain)
16. Untuk bagian technical support, sales, dan billing support tetap harus bekerja, namun dapat online di rumah
guna melayani para customer.

Contoh SOP Perusahaan

SOP PT. Pemuda Barokah


Tujuan
1. Menyediakan layanan jasa pembuatan website.
2. Menyediakan layanan berupa optimasi website secara profesional dan terpercaya
3. Menyediakan lapangan pekerkerjaan bagi para remaja yang belum bekerja (bisa sebagai sales manager,
techinal support, atau billing service)
4. Menyediakan layanan pembuatan aplikasi berbasis website.
5. Memberikan solusi yang bagus dan kreatif untuk start up kamu.
Prosedur Kerja
6. Jam 7:00 pagi semua pekerja sudah harus sampai di kantor.
7. Mulai membersihkan tempat kerja masing-masing dan tidak boleh ada yang menganggur,
8. Jam 7:30 PT. Pemuda Barokah buka, semua pekerja melakukan pekerjaannya masing-masing,
9. Jam 11:30 semua pekerja diperbolehkan untuk istirahat sampai selesai sholat Dhuhur
10. Jam 12:00 semua pekerja sudah harus diposisinya kembali untuk melanjutkan pekerjaannya
11. Jam 3:00 semua pekerja yang beragama islam sholat Ashar berjamaah di ruangan atas.
12. Jam 4:30, PT. Pemuda Barokah tutup, para pekerja diwajibkan untuk membersihkan kembali tempat
kerjanya,
13. Jam 5:00 sore semua pekerja boleh pulang meninggalkan tempat kerja

Contoh SOP Pengajian TPQ

SOP TPQ Istiqomah


Tujuan
1. Memberikan tempat pengajian secara gratis dan nyaman.
2. Memberikan layanan berupa pengajian umum.
3. Menyediakan tempat belajar untuk anak-anak agar dapat membaca Al-Qur’an.
4. Memberikan sistem belajar PAUD untuk anak-anak.
5. Menyediakan tempat gratis yang nyaman dan aman bagi para musafir yang ingin menginap.
6. TPQ selalu terbuka untuk semua orang yang ingin beribadah.
Prosedur Kerja
7. Pagi hari semua marbot masjid sudah harus membersihkan masjid mulai dari halaman, tempat wudhu, dan
dalam masjid
8. Waktu dhuha para marbot di perbolehkan untuk pulang
9. Aktivitas belajar mengajar untuk anak-anak dimulai pada waktu Dhuha
10. Waktu Dhuhur tiba, jam bekerja berhenti sejenak untuk menunaikan ibadah sholat Dhuha di masjid terdekat
(khusus perempuan sholat di TPQ, dan untuk laki-laki sholat di Masjid),
11. Aktifitas belajar mengajar kembali aktif selesai sholat Dhuha, berupa makan siang bersama.
12. Waktu menjelang sore aktivitas belajar mengajar kembali dilanjutkan.
13. Jam 3 sore, anak-anak diperbolehkan untuk pulang.
14. Apabila ada pemberitahuan sebelumnya tentang rapat, maka guru-guru serta staff TU harus berkumpul
terlebih dahulu untuk melaksanakan rapat.
15. Aktivitas guru-guru off selepas rapat (bila ada)

Cara Membuat SOP (Standar Operasional Sistem)

Itulah pembahasan singkat mengenai pengertian SOP, tujuan SOP, manfaat SOP, cara membuat SOP yang baik
dan benar, dan contoh SOP perusahaan, contoh SOP kerja, contoh SOP paud. Semoga dapat menambah

wawasan kalian semuan

Berikut ini adalah dasar-dasar pelayanan yang harus dimengerti dan dipahami oleh Customer

Service Officer secara umum yang menunjang tercapainya kepuasan pelanggan atau nasabah,

antara lain sebagai berikut:

1. Pakaian dan penampilan rapi dan bersih

Customer Service Officer harus mengenakan seragam yang sepadan dengan kombinasi yang

menarik. Pakaian yang dikenakan harus memberikan kesan yang benar-benar memikat konsumen

atau nasabah. Warna seragam atau busana yang dipakai tidak menyolok atau tidak berkesan terlalu

terbuka atau bahkan terlalu mini, bisa distandarkan batasan untuk wanita rok yang digunakan

sebatas lutut dan tidak diperkenankan diatas lutut. Apabila pria maka petugas juga mengenakan

warna kemeja yang soft atau lembut dan hindari kemeja berwarna warni sebaiknya warna-warna

kantor ( office look ).

2. Percaya diri, bersikap akrab, ramah dan penuh senyum ( smilling face )

Dalam melayani nasabah, seorang Customer Service Officer tidak boleh ragu-ragu, apalagi yang

namanya tidak menguasai produk, sehingga ketika nasabah bertanya maka jawabannya ngambang,

akan tetapi harus memiliki keyakinan dan percaya diri yang tinggi. Customer Service juga harus

bersikap akrab, ramah dan penuh senyum dengan raut muka yang menarik setulus hati serta tidak

dibuat buat.Tetapi yang harus diperhatikan juga tidak berkesan want to know banget atau

sebaliknya SKSD, sok kenal sok deket, sewajar-wajarnya saja dan tidak berlebih lebihan.

3. Menyapa dengan lembut dan menyebutkan nama pelanggan atau nasabah

Pada saat nasabah datang, Customer Service Officer harus menyapanya terlebih dahulu. Usahakan

menyapa dengan menyebutkan namanya agar terasa lebih akrab. Apabila petugas telah beberapa

kali bertemu dan melayani nasabah yang datang untuk bertransaksi maka memang akan sangat

baik apabila kita menyebutkan namanya,tapi kalau tidak yakin ingat namanya sebaiknya tidak usah

disebutkan saja daripada salah menyebutkan nama nasabah.


4. Tenang, sopan, sabar dan hormat dalam mendengarkan setiap pembicaraan

Pada saat melayani nasabah, Customer Service harus dalam keadaan tenang, tidak terburu-buru,

dan sopan dalam bersikap. Kemudian tunjukkan sikap menghormati sekaligus berusaha memahami

nasabah. Apalagi kalau yang datang itu nasabah yang complain, maka jangan sekali-kali petugas

melayani sambil lalu dan tidak menghargai ketika nasabah menyampaikan keluhannya, pantang

bagi petugas customer service mengabaikan nasabah yang sedang menyampaikan keinginan atau

bahkan harapannya terhadap bank dimana ia mempercayakan uangnya untuk disimpan. Sekalipun

memang ada juga nasabah yang terkesan terlalu banyak maunya, selama itu tidak menyimpang

dari aturan dan bisa diterima, maka sikap seorang petugas customer service tetap harus ramah,

sekalipun ia harus menerima omelan atau bahkan ancaman sekalipun. Itulah fungsi seorang

frontliners, harus bisa menguasai situasi bahkan yang terburuk sekalipun.

5. Mendengarkan setiap pembicaraan dan menerima keluhan dengan baik

Customer Service harus tekun mendengarkan pembicaraan nasabah dan berusaha menerima

keluhan nasabah dengan baik. Dengan begitu, nasabah akan merasa dihargai dengan baik.

Seperti apa yang sudah saya sampaikan diatas, petugas customer service harus bisa memposisikan

diri, seandainya nasabah yang mengalami hal yg tidak nyaman itu adalah dirinya, itu sangatlah

penting, suatu rasa empathy.

6. Berbicara jelas dengan bahasa yang baik dan benar

Berbicara jelas dengan bahasa yang baik dan benar adalah dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

Suara yang digunakan juga harus jelas dalam arti mudah dipahami dan jangan menggunakan istilah-

istilah sulit yang tidak dipahami oleh nasabah. Mungkin saja untuk bank-bank daerah (BPD)

seringkali untuk memikat hati nasabahnya maka petugas akanmerasa lebih dekat dengan

nasabahnya apabila ia menggunakan bahasa daerah setempat. Sekalipun itu bukan suatu yang

sesuai dengan standar operasional prosedur bagi sebuah Bank. Ini pantang juga apabila seorang

petugas berbicara sambil mengunyah permen atau sambil makan biscuit.

7. Antusias dalam melayani dan tunjukkan kemampuan

Seorang Customer Service harus menunjukkan pelayanan yang prima dengan memahami keinginan

dan kemauan nasabah. Dalam memberikan informasi ke nasabah, Customer Service harus memiliki

kemampuan dan pengetahuan tentang produk bank sehingga nasabah dapat terbantu. Hal ini

penting sekali, informasi yang seragam antara produk-produk yang ada dengan pengetahuan yang

dimiliki oleh seorang petugas customer service. Bahkan yang lebih lagi harus dimiliki adalah

kepandaian menggali kebutuhan nasabah dan menawarkan produk-produk yang menarik bahkan
mampu memberikan masukan kepada nasabah untuk memilih produk yang ditawarkan ( fungsi

cross selling ).

8. Jangan menyela atau memotong pembicaraan

Keragaman nasabah yang dilayani, harus membuat seorang petugas customer service menjadi

pandai dan cekatan dalam melayani nasabah, dan ketika saat nasabah sedang berbicara jangan

sekali kali menyela atau memotong pembicaraannya. Kemudian hindari kalimat yang bersifat

teguran atau sindiran, dan jangan berdebat apabila terjadi sesuatu dengan nasabah. Ibaratnya

nasabah selalu yang harus lebih didengarkan pendapatnya. Dan belajarlah melapangkan hati dan

menerima kondisi-kondisi yang ada.

9. Mampu meyakinkan pelanggan atau nasabah serta memberikan kepuasan

Setiap pelayanan yang diberikan harus mampu meyakinkan nasabah dengan argumen-argumen

yang masuk akal. Customer Service juga harus mampu memberikan kepuasan kepada nasabah atas

pelayanan yang diberikan. Maksudnya adalah penting bagi seorang petugas customer service

meyakinkan bahwa tabungan nasabah terjamin dan produk yang diambil adalah produk yang

menguntungkannya, sebab kalau ditanya maka keinginan nasabah adalah uang yang ditabungnya

logikanya itu akan bertambah terus dengan adanya bunga bank yang ditawarkan dengan beraneka

persaingan yang menarik dan bukan sebaliknya malah berkurang.

10. Apabila tidak bisa menangani permasalahan yang ada, mintalah bantuan

Dalam praktiknya, terkadang ada hal-hal yang tidak mampu atau tidak sanggup diselesaikan sendiri.

Dalam hal ini, jika tidak sanggup menangani permasalahan yang ada, mintalah bantuan kepada

yang sanggup dan mengerti akan permasalahan tersebut atau seringkali juga permasalahan yang

ada diluar wewenan dari customer service. Dalam hal ini yang levelnya diatas customer service

officer, bisa juga minta bantuan kepada Duty Manager yang saat itu sedang bertugas atau atasan

yang bertanggung jawab. Dan apabila dibutuhkan waktu untuk menyelesaikannya, maka

beritahukan juga berapa lama kira-kira nasabah harus menunggu, kalau seandainya tidak dapat

memastikan waktu untuk menyelesaikannya karena mungkin berhubungan dengan divisi yang lain,

maka mintalah nomor telepon nasabah yang bisa dihubungi, dan katakan apabila telah ada

penyelesaiannya maka nasabah akan secepatnya dihubungi kembali.

Hal-hal ini sepertinya sangat sederhana dan seringkali berulang-ulang kita pelajari tetapi, dasar-

dasar yang sangat sederhana ini, sangatlah bermanfaat untuk tercapainya suatu pelayanan yang

maksimal.

Kiranya artikel ini bermanfaat.


Salam sukses.

Anda mungkin juga menyukai