Anda di halaman 1dari 3

Review Paper Geologi Kuarter - Sulaiman Abdullah Pane (1606825291)

In-situ garnet 238U-230Th geochronology of Holocene silica-undersaturated


volcanic tuffs at millennial-scale precision
Paper ini memiliki tujuan penelitian untuk menemukan metode baru untuk melakukan
identifikasi geokronologi batuan vulkanik Kuarter. Pada umumnya, geokronologi batuan vulkanik
Kuarter dapat dilakukan identifikasi dengan akurat dan tepat menggunakan metode penanggalan
40
Ar/ 39Ar menurut McDougall dan Harrison (1999). Akan tetapi, penganggalan menggunakan
40
Ar/39Ar pada Pleistosen hingga Holosen sering terhambat atau terbatas akibat batuan vulkanik
yang bersifat silika – tidak jenuh akibat memiliki kandungan Kalium yang terbatas pada massa
dasar sedangkan memiliki kandungan Kalium yang tinggi pada fenokris yang membuat kandungan
Ar berlebih. Selain itu karena memiliki tingkat kelarutan Zr yang tinggi dalam pencairan alkali,
kandungan aksesori zircon berkurang sehingga sulit untuk melakukan penanggalan U-Pb dan U-
Th. Sehingga untuk menentukan geokronologi, menilai frekuensi letusan di wilayah batuan
vulkanik alkali, dan mengevaluasi resiko terkait vulkaniik yang tepat pada batuan vulkanik Kuarter
silika – tidak jenuh, Author menyakikan pendekatan baru untuk penanggalan batuan vulkanik
alkali yaitu dengan metode 238U-230Th penanggalan disequilibrium menggunakan instrumen LA-
ICPMS (Laser Ablation Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry).

Diagram Alir
Sampel Batuan Vulkanik
Alkali (Garnet)

Sampel dari Engare Sero Sampel dari Letusan “Pollena”


Footprint Tuff Vesusius 472 M.

Preparasi Sampel (Dihancurkan)

Sampel : fraksi <1mm ayakan, terpasang epoksi, polesan 1 μm

Penanggalan zircon U-Th termodifikasi Penanggalan (U-Th)/He

Pemrosesan Data

Analisis Data

Persebaran Deposit Waktu Terdeposit Keterjadian Deposit

Penentuan Geokronologi

2
Data yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah data hasil pengujian sampel
batuan vulkanik dari Engare Sero Footprint Tuff dan Letusan “Pollena” Vesusius pada 472 M.
sampel diuji menggunakan instrumen LA-ICPMS. Data yang diperoleh dari penanggalan (U-
Th)/He pada Engare Sero Footprint Tuff garnets menghasilkan data volume He dalam (ncc), data
massa U dalam (ng), data massa Th dalam (ng), data massa sejumlah elemen radioaktif dalam ng,
data koreksi ejeksi, data alpha ejeksi yang tidak terkoreksi, dan data alpha ejeksi yang terkoreksi.
Serta menggunakan data hasil perhitungan secara statistic pada Lake Jaco grossular, grossular-
andradite garnet dari Karavansalija Mineralised Centre, magmatic spessartine-almandine garnet
(VC1), dan Mali grossular-andracite untuk melakukan koreksi agar data penelitian memiliki
keakuratan yang baik dengan dilakukan evaluasi. Data yang dimiliki kemudian diplot kedalam
beberapa diagram, yaitu U-Th isochron diagram untuk menampulkan persebaran sensititas dan
RSF yang telah dikoreksi sesuai dengan komposisi isotopic U-Th dari secular equilibrium, diagram
yang menampilkan analisis ketidakpastian dari rasio aktivitas 230Th/238U yang dikoreksi untuk
mengetahui fungsi dari konsentrasi U, peta persebaran deposit PDC yang berasosiasi dengan
Erupsi Pollena pada 472 M, data U-Th isochron untuk garnet dari pumice phonolite Pollena, peta
persebaran dan gambaran stratigrafi Engare Sero Footprint, serta comparasi penanggalan U-Th
garnet dengan penanggalan 40Ar/39Ar biotit dan 14C.

Metode yang digunakan yaitu metode penganggalan disequilibrium 238U-230Th dari


fenokris garnet yang kaya akan Ca menggunakan instrumen Laser Ablation Inductively Coupled
Plasma Mass Spectrometry (LA-ICPMS). Metode tersebut berhasil memecahkan permasalah
metode penanggalan lain yang telah dilakukan sebelumnya yang tidak dapat mendeteksi secara
tepat umur dan persebaran batuan vulkanik silika- tidak jenuh pada Pleistosen hingga Holosen
akibat kandungan massa dasar kaya akan K yang terbatas akibat banyaknya fenokris kaya akan K
yang mengandung banyak Ar. Serta akibat Zr memiliki tingkat kelarutan yang tinggi didalam
lelehan alkaline, batuan ini tidak memiliki aksesori Zircon yang memungkinkan untuk terjadinya
penanggalan U-Pb dan U-Th. Pada metode yang digunakan dalam paper ini, dapat diperoleh hasil
umur pada fenokris garnet dari phonolite Pollena yang memiliki umur 2,28 ± 0,71 ka (1σ) dan
garnet mengkristal dekat pada waktu erupsi dengan waktu tinggal pra-erupsi kurang dari 1,6 kyr.
Selain itu, garnet dari Engare Sero Footprint memiliki umur 4,91 ± 0,58 ka (1σ). Sehingga metode
ini dapat menjadi potensi baru dalam melakukan penanggalan pada batuan vulkanik silika-tidak
jenuh pada Pleistosen hingga Holosen serta untuk menyelidiki proses magma chamber dibawah
gunung berapi alkali aktif.
Hubungan metode yang digunakan pada penelitian ini dengan proses geologi kuarter yang
terjadi adalah dalam melakukan penentuan umur dan persebaran, serta keterjadian batuan vulkanik
silika-tidak jenuh pada Pleistosen hingga Holosen. Dengan adanya metode pada penelitian ini,
dapat melakukan penanggalan yang lebih akurat dan memiliki tingkat validasi yang tinggi
sehingga dapat membantu dalam mengembangan penelitian dibidang proses geologi yang terjadi
pada kuarter.

Anda mungkin juga menyukai