Anda di halaman 1dari 13

Analisis Peta Mutu Kabupaten Trenggalek Jenjang SD

Jumlah Sekolah Dasar menurut klasifikasi SNP tahun 2018

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018


Menuju SNP 1 1 1 1
Menuju SNP 2 2 6 12
Menuju SNP 3 375 66 20
Menuju SNP 4 62 368 409
SNP 0 0 0
Jumlah Sekolah 440 441 442

Jumlah Sekolah pada Tiap Klasifikasi Tiap Tahun


450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018


Persentase Jumlah Sekolah Dasar menurut klasifikasi SNP tahun 2018

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018


Menuju SNP 1 0.23% 0.23% 0.23%
Menuju SNP 2 0.45% 1.36% 2.71%
Menuju SNP 3 85.23% 14.97% 4.52%
Menuju SNP 4 14.09% 83.45% 92.53%
SNP 0.00% 0.00% 0.00%
Jumlah 100.00% 100.00% 100.00%

 Persentase sekolah dasar dengan kriteria “menuju SNP 1” adalah sebesar 0,23 % pada tahun 2016, dan jumlahnya tidak berubah
hingga 2 tahun ke depan.
 Persentase sekolah dasar dengan kriteria “menuju SNP 2” adalah sebesar 0,45% pada tahun 2016, dan jumlahnya terus meningkat
sebesar 1,36% di tahun ke dua dan naik menjadi 2,71% di tahun ke tiga.
 Persentase sekolah dasar dengan kriteria “menuju SNP 3” adalah sebesar 85,23% pada tahun 2016, dan jumlahnya terus menurun
sebesar 14,97% di tahun ke dua dan turun kembali di tahun ke 3 menjadi 4,52% di tahun ke tiga.
 Persentase sekolah dasar dengan kriteria “menuju SNP 4” adalah sebesar 14,09% pada tahun 2016, dan jumlahnya terus
meningkat sebesar 83,45% di tahun ke dua dan naik menjadi 92,53% di tahun ke tiga.
Persentase Jumlah Sekolah Pada Tiap
Klasifikasi Tiap Tahun
100%

80%

60%

40%

20%

0%
Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Standart Nasional
No No Kekuatan No Kelemahan
Pendidikan
1 Lulusan memiliki 1 Lulusan belum memiliki
kompetensi pada dimensi kompetensi pada dimensi
Standar Kompetensi sikap pengetahuan
1.
Lulusan 2. Lulusan memiliki
kompetensi pada dimensi
keterampilan
2. Standar Isi 1 Perangkat pembelajaran
sesuai rumusan kompetensi
lulusan.
Standart Nasional
No No Kekuatan No Kelemahan
Pendidikan
2. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dikembangkan
sesuai prosedur.
3. Sekolah melaksanakan
kurikulum sesuai
ketentuan.
3. Standar Proses 1 Sekolah merencanakan
proses pembelajaran sesuai
ketentuan
2. Proses pembelajaran
dilaksanakan dengan tepat
3. Pengawasan dan penilaian
otentik dilakukan dalam
proses pembelajaran
4. Standar Penilaian 1 Aspek penilaian sesuai
Pendidikan ranah kompetensi
2. Teknik penilaian obyektif
dan akuntabel
3. Penilaian pendidikan
ditindaklanjuti
4. Instrumen penilaian
menyesuaikan aspek
Standart Nasional
No No Kekuatan No Kelemahan
Pendidikan
5. Penilaian dilakukan
mengikuti prosedur
5. Standar Pendidik dan 1 Ketersediaan dan 1. Ketersediaan dan kompetensi
Tenaga Kependidikan kompetensi guru sesuai tenaga administrasi belum sesuai
ketentuan ketentuan
2. Ketersediaan dan 2. Ketersediaan dan kompetensi
kompetensi kepala sekolah laboran belum sesuai ketentuan
sesuai ketentuan
3. Ketersediaan dan kompetensi
pustakawan belum sesuai
ketentuan
6. Standar Sarana dan - 1. Kapasitas daya tampung sekolah
Prasarana Pendidikan belum memadai
- Sekolah belum memiliki sarana
dan prasarana pembelajaran yang
lengkap dan layak.
- 2. Sekolah belum memiliki sarana
dan prasarana pendukung yang
lengkap dan layak.
7. Standar Pengelolaan 1. Sekolah melakukan 1. Kepala sekolah belum berkinerja
Pendidikan perencanaan pengelolaan baik dalam melaksanakan tugas
kepemimpinan
Standart Nasional
No No Kekuatan No Kelemahan
Pendidikan
2. Program pengelolaan
dilaksanakan sesuai
ketentuan
3. Sekolah mengelola sistem
informasi manajemen
8. Standar Pembiayaan 1. Sekolah memberikan 1. Sekolah belum melakukan
layanan subsidi silang pengelolaan dana dengan baik.
2. Beban operasional sekolah
sesuai ketentuan.

Standart Nasional Rekomendasi Peningkatan


No No Problem di Lapangan No Penyebab
Pendidikan Mutu
1 Lulusan memiliki 1 Guru memiliki kompetensi Peningkatan Kompetensi
pengetahuan faktual, pedagogik, kompetensi sosial Guru
prosedural, konseptual, dan kompetensi kepribadian
Standar Kompetensi metakognitif yang rendah. yang masih rendah.
1.
Lulusan 2 Kepala sekolah memiliki Peningkatan Kompetensi
kompetensi kepribadian, Kepala sekolah.
kompetensi manajerial,
kompetensi supervisi dan
Standart Nasional Rekomendasi Peningkatan
No No Problem di Lapangan No Penyebab
Pendidikan Mutu
kompetensi sosial yang
rendah.
3. Guru dan Metode Bimtek penggunaan media
pembelajaran yang pembelajaran modern sebagai
diterapkan tidak mengarah inovasi metode pembelajaran
pada bakat, minat dan yang menarik.
kemampuan belajar siswa
2. Standar Isi - - -
3. Standar Proses - - -
4. Standar Penilaian - - -
Pendidikan
5. Standar Pendidik dan 1 Belum tersedianya kepala 1. Masih banyak sekolah yang Pengajuan usulan kebutuhan
Tenaga Kependidikan tenaga administrasi yang tidak memiliki kepala TAS tenaga Administrasi sesuai
berpendidikan sesuai dengan (Tenaga Administrasi dengan analisis kebutuhan.
ketentuan, bersertifikat, Sekolah), karena
berkepribadian baik, pertimbangan biaya dan
memiliki kompetensi sosial, Tenaga administrasi yang
teknis dan manajerial yang ada di sekolah diberi beban
baik. ganda, misalnya menjalankan
tugas selain administrasi.
Standart Nasional Rekomendasi Peningkatan
No No Problem di Lapangan No Penyebab
Pendidikan Mutu
2. Belum tersedianya kepala 2. Dana yang dimiliki sekolah Pengajuan usulan kebutuhan
tenaga laboratorium teknisi terbatas untuk menyediakan Laboran sesuai hasil analisis
laboran dan tenaga laboran tenaga kepala laboratorium, kebutuhan.
yang berkualifikasi sesuai, teknisi laboran maupun
berpengalaman, dan tenaga laboran.
memiliki kompetensi social,
manajerial dan profesional
yang baik.
3. Belum tersedianya kepala 3. Dana yang dimiliki sekolah Pengajuan usulan kebutuhan
tenaga pustakawan dan terbatas untuk menyediakan Pustakawan sesuai hasil
tenaga pustakawan yang kepala tenaga pustakawan analisis kebutuhan.
berkualifikasi sesuai, maupun tenaga pustakawan.
berpengalaman, dan
memiliki kompetensi social,
manajerial dan profesional
yang baik.
6. Standar Sarana dan 1. Kapasitas rombongan belajar 1. Besarnya bantuan Bimtek penyusunan proposal
Prasarana Pendidikan tidak sesuai dan memadahi, operasional untuk sekolah pengadaan sarana (untuk
Rasio luas lahan tidak sesuai ditentukan oleh jumlah siswa mencari dana dari sumber
dengan jumlah siswa, Rasio sehingga sekolah lain) dan Sosialisasi kepada
luas bangunan tidak sesuai mengupayakan penerimaan penyelenggara pendidikan
dengan jumlah siswa. siswa sebanyak mungkin
Standart Nasional Rekomendasi Peningkatan
No No Problem di Lapangan No Penyebab
Pendidikan Mutu
terkait BOS dan batasan
kapasitas rombongan belajar.
2. Sekolah belum memiliki 2. Luas lahan dan bangunan Bimtek penyusunan proposal
laboratorium IPA, ruang terbatas, Pengadaan sarana pengadaan sarpras (untuk
perpustakaan, tempat hanya mengandalkan bantuan mencari dana dari sumber
bermain/lapangan sesuai dari pemerintah, meliharaan lain) dan dibentuk
standart dan layak pakai. sarana dan prasarana tidak manajemen pemeliharaan
berkala dan berkelanjutan. sarpras.
3.. Masih banyak sekolah yang 3. Pemeliharaan sarana dan Program pemeliharaan sarana
memiliki kondisi ruang prasarana tidak berkala dan dan prasarana terintegrasi
pimpinan, ruang guru, ruang berkelanjutan. dalam RKAS/RKS.
UKS, jamban dan gudang
tempat ibadah belum sesuai
standar.
7. Standar Pengelolaan 1. Kepala sekolah belum dapat 1. Kualifikasi dan kompetensi Diklat Penguatan Kepala
Pendidikan mengembangkan sekolah, kepala sekolah belum Sekolah.
mengembangkan jiwa memenuhi.
kewirausahaan serta belum
melakukan supervisi secara
optimal.
Standart Nasional Rekomendasi Peningkatan
No No Problem di Lapangan No Penyebab
Pendidikan Mutu
8. Standar Pembiayaan 1. Pengaturan alokasi dana dari 1. Kemampuan pendidik/tenaga Diklat Tenaga Pendidik
APBD dan APBN belum kependidikan dalam dalam hal pengelola dana
optimal. pengelolaan pendanaan APBN dan APBD.
terbatas dan beban kinerja
pendidik/tenaga
kependidikan yang diberi
tugas sebagai bendahara
terlalu banyak.

Grafik Capaian Standart Per Indikator Selama 3 Tahun

Grafik Capaian Standart Per Indikator Tiap Tahun


7
6
5
4
3
2
1
0

2016 2017 2018


Dalam grafik di atas dapat disimpulkan bahwa pada semua standar pendidikan selama 3 tahun selalu mengalami peningkatan, kecuali
dengan standar Sarana dan Prasarana yang setiap tahunnya justru mengalami penurunan, hal ini dapat dimungkinkan karena setiap
tahunnya tidak terdapat pemeliharaan sarpras secara memadahi dan tidak terdapat pula bantuan operasional untuk penambahan atau
rehab sarpras. Berikut untuk capaian standar tiap tahunnya dituangkan dalam grafik di bawah ini :

2016

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan Pendidikan

Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Penilaian Pendidikan

Standar Proses

Standar Isi

Standar Kompetensi Lulusan

0 1 2 3 4 5 6 7
2017

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan Pendidikan

Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Penilaian Pendidikan

Standar Proses

Standar Isi

Standar Kompetensi Lulusan

0 1 2 3 4 5 6 7

2018

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan Pendidikan

Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Penilaian Pendidikan

Standar Proses

Standar Isi

Standar Kompetensi Lulusan

0 1 2 3 4 5 6 7
Dari ke tiga grafik di atas dapat diketahui ada 2 standar yang lemah di Kab. Trenggalek jenjang SD, yaitu standar Sarana dan Prasarana
Pendidikan yang mengalami penurunan setiap tahunnya dan standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang mengalami kenaikan
namun sangat tidak signifikan. Standar yang menjadi kekuatan bagi Kab. Trenggalek Jenjang SD adalah Standar Proses yang nilainya
paling tinggi diantara 7 standar yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai