Anda di halaman 1dari 16

SOAL POST TESTS

PENYELENGGARAAN EVALUASI DAN PENUNJUKAN AHLI K3

PETUNJUK
Sebelum Saudara mengerjakan soal-soal, bacalah terlebih dahulu ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :

1. Tuliskan nama Saudara, instansi/perusahaan/lembaga Saudara di sudut kanan atas pada


lembar jawaban.
2. Pilih satu jawaban saja yang paling benar dari alternatif jawaban yang tersedia dengan
memberi tanda X (silang) pada lembar jawaban.
3. Untuk pembetulan pilihan jawaban yang salah, dengan cara melingkari jawaban yang
dipilih.
4. Berkas soal dan jawaban diserahkan kembali kepada panitia setelah selesai dikerjakan
atau tanda waktu telah selesai.
5. Lembar jawaban tidak boleh dicoret-coret.

KERJAKANLAH SOAL-SOAL BERIKUT INI SESUAI PETUNJUK.

A. PENGETAHUAN DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.

1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara filosofis ialah :


a. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien.
b. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat
kerja.
c. Pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan khususnya tenaga kerja baik jasmani maupun rohani, hasil
katya dan budaya menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera.

2. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara etimologis ialah :


a. Suatu upaya perlindungan kerja.
b. Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah dan
mengurangi kecelakaan dan penuyakit akibat kerja.
c. Suatu upaya agar tenaga kerja bekerja sehat dan selamat.
d. Upaya agar produksi tidak terganggu.

3. Batasan pengertian Keselamatan Kerja adalah suatu kejadian yang berakibat :


a. Adanya korban yang cidera luka-luka atau meninggal dunia.
b. Adanya kerusakan peralatan dan nyaris terjadi korban manusia.
c. Terganggunya proses pekerjaan walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun
kerusakan peralatan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
4. Faktor penyebab kecelakaan kerja :
a. Perbuatan manusia yang tidak aman.
b. Kondisai yang berbahaya.
c. Kombinasi a dan b.
d. Jawaban a, b dan c benar.

5. Kejadian kecelakaan kerja yang disebabkan perbuatan tidak aman dari pekerja merupakan :
a. Sebab dasar.
b. Sebab tidak langsung.
c. Sebab langsung.

6. Ruang lingkup obyek pengawasan keselamatan kerja menurut Uandang-undang


keselamatan kerja ialah :
a. Perusahaan swasta.
b. Tempat kerja.
c. Perusahaan negara.
d. Tempat usaha.

7. Siikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh :
a. Usia.
b. Sifat seseorang.
c. Pendidikan dan pengalaman.
d. Kondisi fisik.

8. Kondisi tempat kerja yang berbahaya bertalian dengan :


a. Mesin, pesawat, alat.
b. Proses produksi.
c. Cara kerja.
d. Jawaban a, b dan c benar.

9. Usaha pencegahan kecelakaan kerja antara lain melalui :


a. Inspeksi.
b. Riset. Asuransi.
c.
d. Jawaban a, b dan c benar.

10. Dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja :


a. Permen No. 02.Men/1992.
b. Permen No. 01/Men/1988.
c. Permen No. 04/Men/1987.

11. Kondisi bahaya yaitu antara lain kondisi yang tidak aman dari :
a. Kondisi pekerja.
b. Kondisi pengusaha.
c. Kondisi lingkungan.
12. Sumber bahaya yang termasuk dalam lingkungan kerja adalah :
a. Kebisingan.
b. Cara penanganan bahan yang salah.
c. Tempat kerja yang kotor.
d. Jawaban a, b dan c benar.

13. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan reprensif meliputi :


a. Perencanaan, pembuatan dan pemakaian.
b. Perencanaan dan modifikasi.
c. Perencanaan.

14. Setiap instalasi atau pesawat yang digunakan ditempat kerja diharuskan memiliki izin
pemakaian, hal tersebut bertujuan :
a. Agar efektif, efisien dan aman dalam pemakaiannya.
b. Memenuhi peraturan perundangan.
c. Memperpanjang masa umur pesawat
d. Jawaban a, b dan c benar.

15. Dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ditempat kerja, upaya pengendalian
risiko dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
a. Identifikasi, Evaluasi, Pengendalian dan Monitoring.
b. Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian.
c. Identifikasi, Monitoring dan Pengendalian.
d. Identifikasi, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian.

16. Perencanaan SMK3 di tempat kerja bersifat :


a. Wajib bagi setiap perusahaan.
b. Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi export.
c. Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi.

17. Audit SMK3 bertujuan untuk :


a. Meneliti kejadian kecelakaan kerja.
b. Menilai kelaikan semua peralatan dan mesin-mesin yang berbahaya.
c. Mengukur kinerja penerapan SMK3.

18. Seorang Ahli K3 bekerja sama dengan teknisi dan tenaga operator melakukan aktifitas
mengamati tahapan proses kerja peralatan dan menganalisa kemungkinan-kemungkinan
faktor penyebab kecelakaan untuk dijadikan sebagai pedoman prosedur kerja. Aktifitas itu
disebut :
a. Job safety Analisis.
b. Job safety Ovservation.
c. Analisa kecelakaan.
d. Safety audit.
19. P2K3 yang dibentuk di suatu perusahaan terdiri dari unsur :
a. Bipartite.
b. Tripartite.
c. Organisasi pekerja.
d. Organisasi independen.

20. Manajemen K3 merupakan integral dari manajemen perusahaan adalah mutlak diperlukan
untuk penanganan masalah K3 :
a. Dari awal perencanaan sampai pengoperasian perusahaan.
b. Pada pelaksanaan proses produksi.
c. Sejak dibentuk P2K3.

---===ooo0ooo===---
B. K3 MEKANIK DAN KONSTRUKSI BANGUNAN.

1. Dasar hukum pengawasan K3 Konstruksi Bangunan antara lain :


a. UU. No. 1 Tahun 1970.
b. Permen No. 1 Tahun 1980.
c. SKB Menaker dan Menteri PU No. Kep.174/Men/1086.
No.104/Kepts/1086
d. Jawaban a, b dan c adalah benar.

2. Pengawasan K3 konstrksi bangunan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan, yaitu :


a. Perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan.
b. Penggalian, pembetonan.
c. Pemasangan tiang-tiang bangunan.
d. Jawaban a, b dan c adalah benar.

3. Yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi pada pelaksanaan pembangunan
gedung adalah :
a. Konsultan perencana.
b. Pemberi tugas.
c. Kontraktor.
d. Supplier material.

4. Yang dimaksud dengan penggerak mula sesuai Permen No. Per-04/Men/1985 adalah :
a. Motor diesel, turbin air, kincir angin.
b. Motor listrik.
c. Transfomator.
d. Jawaban a, b dan sama benar.

5. Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang digunakan untuk pengamanan :
a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi.
b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan.
c. Pesawat tenaga produksi agar tidak cepat rusak.
d. Jawaban a, b dan c adalah benar.

6. Program pengawasdan dan pembinaan K3 Bidang Mekanik ruang lingkupnya meliputi :


a. Pesawat tenaga, pesawat produksi, pesawat angkat dsan angkut.
b. Peswat pembangkit tenaga listrik.
c. Kebakaran dan listrik.
d. Jawaban a, b dan c adalah benar.

7. Dasar teknik K3 bidang mekanik pada prinsipnya ditujukan untuk pengamanan terhadap :
a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya/kecelakaan.
b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan.
c. Jawan a dan b benar.
8. Pembinaan K3 bidang mekanik merupakan mitra efektif dalam rangka usaha mencegah dan
mengurangi terjadinya kecelakaan ditempat kerja, hal tersebut merupakan :
a. Kewajiban pengusaha/pengurus.
b. Kewajiban tenaga kerja.
c. Kewajiban Depnaker.
d. Jawaban a, b dan c adalah benar

9. Berdasarkan peraturan perundangan K3 bidang mekanik bahwa setiap pesawat harus


memiliki pengesahan pemakaian dengan maksud dan tujuan :
a. Efektif, efisien dan aman dalam pemakaian.
b. Memenuhi peraturan perundangan.
c. Memperpanjang umur pemakaian.
d. Jawaban a, b dan c adalah benar.

10. Pengawasan K3 bidang mekanik yang bersifat preventif meliputi :


a. Perencanaan dan pemakaian.
b. Perencanaan, reparasi dan modifikasi.
c. Perencanaan, pembuatan, prosedur pemakaian dan perawatan.
d. Jawaban a, b dan c adalah benar.

11. Peraturan perundangan yang mengatur pesawat angkat dan angkut adalah :
a. UU. No. 1 Tahun 1070.
b. Permen No. 04/Men/1985.
c. Permen No. 05/Men/1985.
d. Jawaban a, b dan c adalah benar.

12. Ruang lingkup Peremen No. 05/Men/1985 meliputi :


a. Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan diatas landasan dan diatas
permukaan.
b. Pesawat tenaga dan produksi.
c. Pesawat lift dan escalator.
d. Jawaban a, b dan c adalah benar.

13. Pesawat angkat dan angkut ialah pesawat atau alat yang digunakan untuk :
a. Memindahkan/mengangkat beban barang/orang secara vertikal/horizontal dalam jarak
yang ditentukan.
b. Memindahkan beban/muatan pada suatu ketinggian tertentu.
c. Mengangkat beban/muatan pada jarak yang telah ditentukan.
d. Jawaban a, b dan c adalah benar.

14. Pesawat angkut diatas landasan dan diatas permukaan adalah :


a. Truk, traktor, kereta gantung, truk derek dan forklift.
b. Dongkrak pneumatik, gondola, keran towel dan takel.
c. Escalator, rantai berjalan dan ban berjalan.
d. Jawaban a, b dan c adalah benar.
15. Pemeriksaan dan pengujian pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat-lambatnya
tiap-tiap :
a. 5 tahun.
b. 3 tahun.
c. 2 tahun.
d. 10 tahun.

16. Dalam menjalankan pesawat angkat dan angkut harus dilakukan oleh :
a. Operator yang memiliki kemampuan dan keterampilan.
b. Operator yang memiliki pengalaman.
c. Operator yang memiliki SIO (Surat Ijin Operator).
d. Jawaban a, b dan c adalah benar.

17. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwa setiap pesawat angkat dan angkut yang akan
dibuat dan dipasang harus memiliki persyaratan teknis dan kepada :
a. Pembvuat dan pemasang harus mendapat pengesahan.
b. Pembuat dan pemasdang tidak perlu mendapat pengesahan.
c. Pemilik/pemakai dapat menentukan persyaratan.
d. Jawaban a, b dan c adalah benar.

18. Yang dimaksud dengan peralatan angkat sesuai Permen No. 05/Men/1985 tentang Pesawat
Angkat dan Angkut, kecuali :
a. Gondola.
b. Crane.
c. Forklift.
d. Hoist.

19. Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang beroperasi, seorang operator
dapat :
a. Mewakilkan kepada orang lain.
b. Meninggalkan tempat kerjanya untuk keperluan penting.
c. Dilarang meninggalkan tempat kerjanya.
d. Jawaban a, b dan c benar.

20. Suatu alat perlengkapan yang dipasang permanen pada pesawat tenaga dan produksi guna
menjamin p-emakaian pesawat tersebut dapat bekerja dengan aman disebut :
a. Aslat pelindung diri.
b. Alat pengaman.
c. Alat perlindungan.
d. Jawaban a, b dan c benar.

---===ooo0ooo===---
C. K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN.

1. Terjadinya peledakan pada ketel uap yang sedang dioperasikan dapat disebabkan karena :
a. Tekanan pompa air pengisi 10% lebih besar dari tekanan kerja ketel uap.
b. Tekanan pada manometer telah menunjukkan tekanan kerja maksimum yang diijinkan.
c. Tekanan kerja maksimum yang diijinkan telah dilampaui dan tingkap pengaman tidak
dapat bekerja.

2. Pemeriksaan visual pada setiap pesawat uap yang baru bertujuan untuk mengetahui :
a. Kondisi seluruh alat perlengkapan pengamannya.
b. Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat perlengkapan pengamannya.
c. Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan pengamannya.

3. Pengujian padat dengan air dingin (Hydrostatic test) pada pesawat uap dan bejana tekan
bertujuan untuk mengetahui :
a. Kekuatan konstruksi.
b. Kekuatan bahan.
c. Kekuatan tarik.

4. Kekurangan air didalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan dapat mengakibatkan :
a. Terjadi kenaikan temperatur air.
b. Terjadi over heating dan peledakan.
c. Terjadi kenaikan tekanan kerja.

5. Syarat-syarat umum yang harus dimiliki oleh setiap alat pengaman :


a. Harus dibuat dari bahan yang ringan dan kuat.
b. Harus dibuat dari bahan baja karbon.
c. Harus dibuat secara baik dari bahan yang sesuai menurut keperluannya dan dapat
bekerja dengan baik.

6. Menurut Undang-undang dan Peraturan Uap 1930 apakah setiap pesawat uap yang akan
dijalankan :
a. Perlu diberi ijin pemakaian.
b. Tidak perlu diberi ijin pemakaian.
c. Ada yang tidak perlu ijin pemakaian.

7. Akte ijin untuk pesawat uap sejak tahun 1988 dikeluarkan oleh :
a. Direktur Jenderal Binawas.
b. Direktur PNKK.
c. Kepala Disnaker Provinsi.

8. Akti ijin diberikan kepada pemakai bilamana :


a. Hasil pemeriksaan dan pengujian alat-alat perlengkapan pengaman dan alat-alat
pembakarannya memenuhi syarat.
b. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan otomatisnya
memenuhi syarat.
c. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan
pengamannya memenuhi syarat.

9. Untuk ketel uap tekanan rendah dilengkapi dengan :


a. 2 (dua) tingkap pengaman.
b. 1 (satu) pipa pengaman.
c. 1 (satu) tingkap pengaman.

10. Akibat buruk dari suatu pengujian padat dengan air dingin yang dilakukan sesuai ketentuan
yang berlaku, dipertanggung jawabkan kepada yang :
a. Mnemohon (meminta) pemadatan.
b. Melakukan pemadatan.
c. Mengawasi pemadatan.

11. Bila terjadi kerusakan pada pesawat uap :


a. Langsung diperbaiki sendiri.
b. Dilaporkan ke Disnaker setempat.
c. Diperbaiki oleh perusahaan jasa reparasi.

12. Pengelasan pada pembuatan dan atau reparasi pesawat uap dapat dikerjakan oleh :
a. Setiap juru las
b. Juru las bersertifikat yang istirahat selama 1 bulan
c. Juru las bersertifikat yang istirahat selama 7 bulan.

13. Pemeriksaan berkala atau periodik untuk ketel uap dapat :


a. Sekurang-kurangnya sekali setahun.
b. Sekurang-kurangnya sekali dua tahun.
c. Sekurang-kurangnya sekali empat tahun.

14. Pembuatan pesawat uap dan atau bejana tekan :


a. Perlu pengesahan gambar rencana.
b. Tidak perlu tapi langsung dibuat.
c. Cukup melapor setelah selesai pembuatan.

15. Bejana transport LPG harus memiliki :


a. Pengesahan gambar rencana.
b. Tanda lulus pengujian.
c. Ijin pemakaian.

16. Undang-undsang Uap 1930 memuat peraturan umum tentang :


a. Pesawat uap dan ketel uap.
b. Ketel Uap dan Bejana Tekan.
c. Pembagian tekanan uap.
17. Dalam Undang-undang Uap 1930, ketel uap diklasifikasikan menjadi :
a. Ketel uap darat tetap dan berpeindah.
b. Ketel kapal dan lokomotif.
c. Bejana uap dan pemanas air.

18. Sesuai mpasal 10 Undang-undang Uap 1930, untuk kelancaran pelaksanaan pemeriksaan
dan pengujian, sebelumnya harus disiapkan peralatan dan tenaga kerja oleh :
a. Pemohon.
b. Pemakai.
c. Operator.

19. Yang diberi tugas dan wewenang melakukan pemeriksaan dan pengujian pesawat uap
adalah :
a. Pegawai pengawas spesialis atau ahli pesawat uap.
b. Pengawai pengawas ketenagakerjaan setempat.
c. PJK3 Fabrikasi.

20. Seseorang atau badan hukum yang akan membuat ketel uap harus mengajukan :
a. Data-data ketel uap.
b. Permohonan ijin pemakaian.
c. Permohonan surat keterangan terdaftar PJK3 Fabrikasi.
d. Permohonan pengesahan gambar rencana.

---===ooo0ooo===---
D. KESEHATAN KERJA.

1. Peraturan perundangan mengenai kesehatan kerja yang berkaitan dengan pemeriksaan


kesehatan tenaga kerja :
a. UU. No. 1 Tahun 1970 pasal 8.
b. UU. No. 1 Tahun 1970 pasal 9 ayat 3.
c. UU. No. 1 Tahun 1970 pasal 9 ayat 1.

2. Faktor-faktor dilingkungan kerja yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja :


a. Faktor fisik, kimia, biologis.
b. Faktor fisik, kimia, biologis dan fisiologis.
c. Faktor fisik, kimia, biologis, psikologis dan fisiologis.

3. Upaya kesehatan kerja merupakan upaya yang komprehensif meliputi :


a. Upaya preventif dan promotif saja.
b. Upaya kuratif saja.
c. Upaya promotif dan rehabilitasi saja.
d. Upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.

4. Upaya pelaksanaan kesehatan kerja diperusahaan dititik beratkan pada :


a. Upaya kuratif.
b. Upaya preventif.
c. Upaya promotif.
d. Upaya rehabilitatif.

5. Penerapan norma-norma ergonomi ditempat kerja, meliputi norma-norma :


a. Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja, mengangku dan mengangkat.
b. Olah raga dan kesegaran jasmani, musik dan dekorasi, lingkungan kerja.
c. Semuanya benar.

6. Sumber bahaya dilingkungan kerja dapat digolongkan dalam beberapa jenis/klasifikasi


bahaya yang ditimbulkan dari lingkungan, getaran, radiasi, debu, kebisingan dan
pencahayaan termasuk golongan :
a. Fisik.
b. Kimia.
c. Fisiologi.
d. Biologi.

7. Perencanaan peralatan atau mesin yang tidak disesuaikan dengan manusianya dapat
menimbulkan kelelahan yang mengakibatkan kecelakaan ataupun penurunan produktivitas.
Penyesuaian pekerjaan dengan peralatannya disebut :
a. Ilmu Fisika.
b. Ilmu Kimia.
c. Ilmu Ergonomi.
d. Ilmu Bilogi.
8. Upaya pencegahan merupakan upaya yang lebih penting dari pada upaya penyembuhan
terhadap terjadi kecelakaan atau penyakit akibat kerja, alternatif terakhir dari pada
pencegahan tersebut adalah :
a. Eliminasi.
b. Substansi.
c. Ventilasi.
d. APD (Alat Pelindung Diri).

9. Masuknya bahan kimia ke dalam tubuh manusia sebagian besar melalui :


a. Makanan atau tertelan.
b. Kulit.
c. Pernafasan.
d. Jawaban a, b dan c benar.

10. Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi udara ruangan kerja adalah :
a. Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik.
b. Memakai alat respirator.
c. Memasang ventilasi lebih banyak.

11. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja meliputi :


a. Pemeriksaan kesehatan awal.
b. Pemeriksaan kesehatan berkala.
c. Pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus.

12. Yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai sifat :
a. Oksidator, mudah meledak, mudah menyaa atau terbakar.
b. Memancarkan radiasi, racun, korosif, iritasi.
c. Karsinogenik, sensitisasi, teratogenik, mutagenik.
d. Jawaban a, b dan c benar.

13. Pengaruh bahan kimia terhadap kesehatan tergantung pada konsentrasi dan lamanya
paparan dapat menyebabkan :
a. Iritasi, korosif, sulit bernafas.
b. Alergi, keracunan sistematik.
c. Kanker, kerusakan/kelainan jenis, pneomokoniosis, efek huis.
d. Semuanya benar.

14. Hygiene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya yang
dengan mengadakan penilaian kepada faktor-faktor penyebab-penyebab baik kualitatif
maupun kuantitatif dalam lingkungan kerja melalui pengukuran-pengukuran dan hasilnya
dipergunakan untuk tindak korektif dan pencegahan. Jadi sasarannya adalah :
a. Manusia (tenaga kerja).
b. Lingkungan.
c. A dan b salah.
d. A dan b benar.
15. Tujuan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja (awal) adalah :
a. Agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi-
tingginya.
b. Tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnhya.
c. Cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan sehingga keselamnatan dan kesehatan
tenaga kerja yang bersangkutan dan tenaga kerja lainnya dapat dijamin.
d. Semuanya benar.

16. Dampak negatif dalam proses kegiatan industri antara lain menimbulkan pencemaran udara
yang dapat berpengaruh terhadap :
a. Kesehatan manusia.
b. Tumbuh-tumbuhan dan komponen nhayati lainnya.
c. Harta benda.
d. Semuanya benar.

17. Metode-metode pengolahan dan pembuangan limbah industri yang banyak digunakan
adalah sebagai berikut :
a. Metode pembusukan.
b. Metode pembuangan.
c. Metode pengendapan.
d. Metode proses produksi.

18. Tahapan kegiatan pada hygiene perusahaan adalah :


a. Pengenalan lingkungan, pengendalian lingkungan.
b. Pengenalan lingkungan, penilaian lingkungan dan pengendalian lingkungan.
c. Penilaian lingkungan, pengendalian lingkungan.

19. Tingkat bahaya dari penggunaan bahan kimia berbahaya dipengaruhi oleh :
a. Daya racun, konsentrasi, macam bahan kimia dan lama paparan.
b. Cara bahan kimia masuk kedalam tubuh.
c. Efek kombinasi bahan kimia, kerentanan calon korban paparan bahan kimia.
d. Semuanya benar.

20. Prinsip dasar pencegahan dan pengendalian bahaya bahan kimia adalah :
a. Identifikasi, evaluasi dan pengendalian.
b. Identifikasi, subsitusi, eliminasi.
c. Evaluasi, subsitusi, eliminasi.

---===ooo0ooo===---
E. K3 LISTRIK DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN.

1. Dasar hukum yang mengatur syarat penerapan sistim proteksi kebakaran ditempat kerja
diwilayah kekuasaan hukum R.I. adalah :
a. Peraturan Daerah DKI Jakarta No.3 Tahun 1993.
b. Undang-undang No. 1 Tahun 1970.
c. Keputusan Meneteri Tenaga Kerja No. 158 Tahun 1972.

2. Undang-undang yang mengatur tentang ketenaga listrikan adalah :


a. Undang-undang No. 15 Tahun 1985.
b. Undang-undang No. 1 Tahun 1970.
c. Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia Tahun 1988.

3. Peraturan Keselamatan Kerja Listrik :


a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-05/Men/1978.
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/Men/1989.
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-04/Men/1988.

4. Pengaman listrik terhadap hubung singkat & untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah :
a. Pembumian instalasi listrik pada setiap panel listrik.
b. Pemasangan pembatas arus pada setiap sirkit pembebanan listrik.
c. Pemasangan isolasi lantai kerja ditempat terdapat gas yang mudah terbakar.

5. Untuk mendeteksi adanya kebocoran arus pada jaringan kabel listrik secara periodik
dilakukan pengukuran resistans isolasi dengan menggunakan alat Mega Ohm Meter
(MEGER). Nilai resisten isolasi untuk ruang normal sekurang-kurangnya :
a. 1000 ohm per volt.
b. 500 ohm per volt.
c. 1500 ohm per volt.

6. Proses akumulasi listrik statis dapat terjadi karena :


a. Sambaran petir.
b. Penimbunan bahan yang tersekap.
c. Pengaruh meknisme terhadap bahan non konduktor.

7. Mencegah terjadinya pemanasan dengan cara :


a. Memasang pembumian yang baik.
b. Membuat sekat tahan api.
c. Memasang alat kontrol suhu.

8. Faktor keadaan yang dapat menyebabkan kebakaran listrik adalah :


a. Banyaknya pencabangan.
b. Pemakaian yang ceroboh.
c. Adanya beban lebih.
9. Flash Over adalah :
a. Kondisi mula kebakaran.
b. Titik suhu penyalaan.
c. Siklus reaksi kebakaran yang sempurna.

10. Untuk mendeteksi kebakaran diruang genset sebaiknya dipasang detektor kebakaran jenis :
a. Asap tipe ionisasi.
b. Panas tipe kenaikan suhu.
c. Panas tipe suhu tetap.

11. Indikator alarm kebakaran di ruang genset yang tepat adalah :


a. Sirine.
b. Bell.
c. Visible alarm.

12. Jenis pengaman hubung singkat yang di izinkan untuk motor pompa hydrant atau spinkler :
a. ELCB.
b. MCB.
c. Terminal protecion.

13. Bahaya yang mungkin terjadi pada ruangan komputer yang diproteksi instalasi pemadam
“Halon Total Foading System” adalah :
a. Bahaya sentuhan listrik.
b. Kebocoran gas.
c. Discharge karena fault alarm.

14. Alat pemadam api ringan jenis CO2 dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran :
a. Klas A (awai), B dan C.
b. Klas B dan C.
c. Spesial Klas C.

15. APAR tekanan 10 kg/cm2 harus diuji hydrostatik :


a. 15 Kg/Cm2.
b. 20 Kg/Cm2.
c. 24 Kg/Cm2.

16. Desain tekanan pada outlet hydrant :


a. Minimal 7 Kg/Cm2 dan maksimal 10 Kg/Cm2.
b. Minimal 4 Kg/Cm2 dan maksimal 8 Kg/Cm2.
c. Minimal 4,5 Kg/Cm2 dan maksimal 7 Kg/Cm2.

17. Desain tekanan maksimal springkler :


a. Maksimal 10 Kg/Cm2.
b. Minimal 4 Kg/Cm2.
c. Maksimal 14 Kg/Cm2.
18. Untuk memberikan jaminan keamanan pada jalur/saft tangga darurat dari gas dan asap
diperlukan perlengkapan :
a. Sistem penyedot asap.
b. Sistem tekanan udara.
c. Semuanya benar.

19. Salah satu syarat pengamanan tangki bahan bakar diatas tanah :
a. Disalut dengan tembok semen.
b. Sebagian diisi air.
c. Diberi tanggul.

20. Means Of Escape adalah :


a. Cara meloloskan diri dari bahaya kebakaran.
b. Ruangan kedap asap, panas dan gas.
c. Sarana jalan evakuasi.

---===ooo0ooo===---

Anda mungkin juga menyukai