Anda di halaman 1dari 3

18-05-2019

“CEGAH BALITA GIZI BURUK”

1. Pengertian
Balita gizi buruk adalah keadaan kekurangan energi dan protein tingkat berat,
anak sangat kurus dengan atau tanpa gejala klinis seperti :
a. Balita sangat kurus
b. Berat badan tidak sesuai dengan tinggi badan atau berat badan

2. Gejala klinis
a. Marasmus yaitu wjah tampak tua, cengeng dan mudah rewel, rambut tipis jarang
dan kusam, kulit keriput, tulang iga tampak jelas, pantat keriput.
b. Kwarsiorkor yaitu wajah bulat dan sembab, cengeng dan rewel, rambut tipis warna
jagung mudah dicabut, perut buncit, kedua punggung kaki bengkak

3. Penyebab
Kurangnya asupan zat gizi dalam makanan. Hal ini dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain:
a. Kondisi medis yang menyebabkan kurangnya nafsu makan, kondisi mental,
perawatan RS berulang hingga mengakibatkan gangguan menelan, mual, muntah
dan diare terus menerus.
b. Faktor fisik seperti kondisi gigi yang buruk, gangguan penciuman dan gangguan
pada indera pengecapan.
c. Faktor sosial seperti makan bersama akan lebih banyak daripada makan sendiri dan
gangguan mobilitas seperti sulitnya mendapatkan bahan makanan.

4. Dampak Gizi Buruk


a. Gagal tumbuh, yang membuat terhambatnya pertumbuhan fisik sehingga anak
tumbuh kecil dan pendek.
b. Penurunan IQ, yang menyebabkan gangguan kecerdasan (fungsi kognitif) sehingga
membuat rendahnya kemampuan belajar yang berisiko mengakibatkan kegagalan
pembelajaran.
c. Menurunnya produktivitas, sebagai akibat gangguan pertumbuhan fisik dan
kognitif yang berakibat pada menurunnya daya saing.
d. Menurunnya daya tahan tubuh, yang meningkatkan risiko kesakitan dan kematian.
e. Meningkatnya risiko penyakit tidak menular saat usia dewasa.

5. Pencegahan Gizi Buruk


a. Beri ASI secara Eksklusif (hanya ASI saja) pada bayi umur 0-6 bulan
b. Beri makanan bergizi berbahan pangan lokal yang murah, terjangkau dan mudah
didapat, berupa makanan pokok, lauk-pauk, sayur dan buah. Berikan dalam porsi
kecil tapi sering karena kapasitas lambung bayi terbatas.
c. Balita GAKIN umur 6-23 bulan dapat MPASI bubuk instan/biskuit.
d. Galakkan seluruh bayi dan balita dapat ditimbang secara rutin diposyandu untuk
deteksi dini gizi buruk.
e. Kader posyandu merujuk balita yang tidak naik berat badannya dalam 2 bulan
berturut-turut ke poskesdes/pustu/puskesmas.
f. Beri imunisasi lengkap sebelum umur 12 bulandan vitamin A setahun 2 kali.
Imunisasi dan vitamin A dapat diperoleh di posyandu.
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN DALAM GEDUNG
TANGGAL 28 MEI 2019

Anda mungkin juga menyukai