Anda di halaman 1dari 3

NAMA :RIANA SAFRIDA

NIM :180140165
KELAS :A5

Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda
bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud
di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas.

Hukum Newton 1. Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka
benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan
akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap.

Hukum Newton 2 : “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya
total yang bekerja padanya”.

Gaya gesek bekerja pada garis singgung kedua benda. Misalkan, sebuah benda yang terletak
pada sautu bidang datar horizontal dikenai gaya sebesar F. Diagram gaya-gaya yang bekerja pada
benda tersebut dapat kalian lihat pada gambar di bawah ini.

Berdasarkan gambar di atas, arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gaya luar yang
bekerja pada benda dan arah gerak benda. Untuk benda padat yang bergerak di atas benda padat,
besar kecilnya gaya gesek sangat bergantung pada kasar atau licinnya permukaan benda yang
bersentuhan, semakin kasar permukaan maka semakin besar gaya geseknya. Sebaliknya, semakin
licin permukaan, semakin kecil gaya geseknya.
Selain itu, gaya gesek juga dapat terjadi pada suatu benda yang bergerak di udara. Untuk benda
yang melayang di udara, besar kecilnya gaya gesek bergantung pada luas permukaan benda yang
bersentuhan dengan udara. Semakin besar luas bidang sentuh, makin besar gaya gesek udara
pada benda tersebut. Begitupun sebaliknya, semakin kecil luas bidang sentuh semakin kecil gaya
geseknya. Konsep ini digunakan pada penggunaan parasut untuk para penerjun bebas.

sifat-sifat gaya gesek secara umum yang sudah penulis rangkum.

•Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gaya luar yang bekerja pada benda sehingga
gaya gesek bersifat menghambat gerak benda. Misalnya, apabila gaya luar ke kiri, arah gaya
gesek ke kanan. Sebaliknya, jika gaya luar ke kanan, arah gaya gesek ke kiri.

•Arah gaya gesek selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda. Jika benda bergerak ke kanan,
maka arah gaya gesek ke kiri. Jika benda bergerak ke bawah, arah gaya gesek ke atas begitupun
seterusnya.

•Untuk benda padat yang bergerak di atas benda padat, besarnya gaya gesek dipengaruhi
oleh tingkat kekasaran permukaan benda yang bersinggungan. Semakin kasar permukaan
benda, semakin besar gaya gesek dan sebaliknya.

•Untuk benda yang bergerak di udara (ex. gerak jatuh bebas), besarnya gaya gesek yang dialami
benda dipengaruhi oleh luas bidang sentuh benda. Semakin luas permukaan sentuh, semakin
besar gaya geseknya begitupun sebaliknya.

1.Gaya gesek statis

Di atas sudah dijelaskan bahwa besarnya gaya gesek bergantung pada kekasaran permukaan
benda dan bidang yang bersentuhan. Tingkat kekasaran ini dinyatakan dengan koefisien gesekan.
Untuk benda diam, koefisien gesekan disebut koefisien gesek statis, disimbolkan μs. Selain
tingkat kekasaran permukaan benda, besarnya gaya gesek juga dipengaruhi oleh besar gaya
normal (N) yang diberikan bidang pada benda. Secara matematis, rumus gaya gesek statis adalah
sebagai berikut.

fs maks = μs N
Keterangan:
fs maks = Gaya gesek statis maksimum (N)
μs = Koefisien gaya gesek statis
N = Gaya normal (N)

2. Gaya Gesek Kinetis

Ketika kalian menendang bola di atas tanah, bola akan menggelinding dengan kecepatan tertentu.
Tetapi, semakin lama kecepatan bola semakin berkurang dan akhirnya berhenti. Bola dapat
bergerak diakibatkan gaya dari tendangan. Namun, saat sedang bergerak, ada gaya yang
menghambat gerak bola dan mengurangi kecepatannya. Gaya yang menyebabkan kecepatan bola
semakin berkurang disebut gaya gesek kinetis. Jadi gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang
bekerja pada benda yang bergerak.
Sama seperti gaya gesek statik, besar gaya gesek kinetik juga bergantung pada gaya normal serta
tingkat kekasaran permukaan benda dan bidang yang bersinggungan (koefisien gesekan).
Koefisien gesekan pada benda yang bergerak disebut koefisien gesekan kinetis yang
disimbolkan dengan μk. Secara matematis, rumus gaya gesek kinetis adalah sebagai berikut.

fk = μk N

Keterangan:
fk = Gaya gesek kinetis (N)
μk = Koefisien gesekan kinetik
N = Gaya normal (N)

Anda mungkin juga menyukai