Anda di halaman 1dari 7

Artikel Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia

Pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai dari terbentuknya zigot setelah terjadinya
fertilisasi ovum oleh sperma. Sama halnya dengan tumbuhan, perkembangan pada hewan dipengaruhi
oleh faktor dalam dan faktor luar. Termasuk faktor dalam antara lain perangkat materi genetik
(kromosom), dan hormon. Sedangkan faktor luar terutama faktor lingkungan dan nutrisi.

Ada dua tahap dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia. Tahap pertama adalah
tahap embrionik yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai berkembang menjadi embrio. Tahap
kedua adalah tahap pasca embrionik yang merupakan pertumbuhan dan perkembangan setelah embrio,
termasuk di dalamnya regenerasi (penyembuhan luka) dan metamorfosis.

Pertumbuhan manusia dihubungkan dengan penambahan jumlah dan ukuran sel tubuh manusia.
Misalnya ketika baru lahir beratmu sekitar 3 kg, pada umur 6 bulan beratnya menjadi 8 – 9 kg dan
sekarang mungkin beratmu sekitar 35 kg. Selain berat badan tinggi kita juga bertambah, volume tubuh
kita juga membesar. Jadi aspek yang dilihat dalam pertumbuhan manusia sama dengan pertumbuhan
makhluk hidup pada umumnya.

Fase embrionikArtikel Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia

Pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai dari terbentuknya zigot setelah terjadinya
fertilisasi ovum oleh sperma. Sama halnya dengan tumbuhan, perkembangan pada hewan dipengaruhi
oleh faktor dalam dan faktor luar. Termasuk faktor dalam antara lain perangkat materi genetik
(kromosom), dan hormon. Sedangkan faktor luar terutama faktor lingkungan dan nutrisi.

Ada dua tahap dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia. Tahap pertama adalah
tahap embrionik yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai berkembang menjadi embrio. Tahap
kedua adalah tahap pasca embrionik yang merupakan pertumbuhan dan perkembangan setelah embrio,
termasuk di dalamnya regenerasi (penyembuhan luka) dan metamorfosis.

Pertumbuhan manusia dihubungkan dengan penambahan jumlah dan ukuran sel tubuh manusia.
Misalnya ketika baru lahir beratmu sekitar 3 kg, pada umur 6 bulan beratnya menjadi 8 – 9 kg dan
sekarang mungkin beratmu sekitar 35 kg. Selain berat badan tinggi kita juga bertambah, volume tubuh
kita juga membesar. Jadi aspek yang dilihat dalam pertumbuhan manusia sama dengan pertumbuhan
makhluk hidup pada umumnya.

Tahapan Perkembangan Manusia

Perkembangan pada manusia diawali melalui proses pembuahan. Proses pembuahan yaitu pertemuan
antara sel telur yang berasal dari perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah).
Inti sel sperma akan bergabung/melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang
disebut zigot. Zigot ini akan senantiasa membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan
seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio,
kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam
rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan.

Janin menerima semua zat hara dan oksigen dari pasokan darah ibunya. Tetapi, darah janin itu tak
pernah langsung bercampur dengan darah ibunya. Janin membuat darah sendiri dan berhubungan
dengan darah ibunya melalui plasenta. Plasenta menghubungkan dinding rahim ibu dengan tali pusar
bayi. Maelalui plasenta inilah ibu dan janin mempertukarkan zat hara/makanan, gas-gas dan sisa
buangan.

1. Masa Balita dan Anak-anak

Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh
lainnya seperti tangan, kepala, mulut.Organ- organ tersebut akan semakin matang pada saat usia anak-
anak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah
cukup matang, kecuali organ reproduksi.

2. Masa remaja atau Puberitas

Masa puberitasas adalah masa saat organ-organ reproduksi mencapai kematangannya. Masa pubertas
bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16
tahun.Pada masa inilah kamu berada sekarang. Organ reproduksi anak perempuan lebih cepat matang
dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki.

Ciri-ciri pubertas secara fisik dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Ciri kelamin primer

Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan sperma di
dalam testis, sedangkan perempuan mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium).
Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali mengalami “mimpi
basah" yaitu proses keluarnya sperma atau air mani. Pada perempuan ditandai dengan mengalami
menstruasi yang pertama kali.

b. Ciri kelamin sekunder

Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder sebagai berikut.

1) Mulai tumbuh jakun.

2) Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.

3) Tumbuh kumis atau jenggot.

4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.

5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.

6) Bahu melebar melebihi bagian pinggul.

7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori tampak membesar.

8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka.

Pada remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder sebagai berikut.

1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.

2) Pinggul melebar.

3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.

4) Suara lebih nyaring.

5) Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka.

Ciri-ciri Pubertas Secara Psikis

a. Mencari identitas diri


b. Mulai tertarik kepada lawan jenis

3. Masa Dewasa dan Tua

Setelah melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa sebagai tahapan selanjutnya dari
perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi
badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman
emosional akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam hal
keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.

Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi
pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan
menurun, kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan membutuhkan banyak
istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya
menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan dan lain-lain. Tahapan
Perkembangan Manusia

Perkembangan pada manusia diawali melalui proses pembuahan. Proses pembuahan yaitu pertemuan
antara sel telur yang berasal dari perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah).

Inti sel sperma akan bergabung/melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang
disebut zigot. Zigot ini akan senantiasa membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan
seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio,
kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam
rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan.

Janin menerima semua zat hara dan oksigen dari pasokan darah ibunya. Tetapi, darah janin itu tak
pernah langsung bercampur dengan darah ibunya. Janin membuat darah sendiri dan berhubungan
dengan darah ibunya melalui plasenta. Plasenta menghubungkan dinding rahim ibu dengan tali pusar
bayi. Maelalui plasenta inilah ibu dan janin mempertukarkan zat hara/makanan, gas-gas dan sisa
buangan.

1. Masa Balita dan Anak-anak


Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh
lainnya seperti tangan, kepala, mulut.Organ- organ tersebut akan semakin matang pada saat usia anak-
anak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah
cukup matang, kecuali organ reproduksi.

2. Masa remaja atau Puberitas

Masa puberitasas adalah masa saat organ-organ reproduksi mencapai kematangannya. Masa pubertas
bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16
tahun.Pada masa inilah kamu berada sekarang. Organ reproduksi anak perempuan lebih cepat matang
dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki.

Ciri-ciri pubertas secara fisik dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Ciri kelamin primer

Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan sperma di
dalam testis, sedangkan perempuan mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium).

Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali mengalami “mimpi
basah" yaitu proses keluarnya sperma atau air mani. Pada perempuan ditandai dengan mengalami
menstruasi yang pertama kali.

b. Ciri kelamin sekunder

Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder sebagai berikut.

1) Mulai tumbuh jakun.

2) Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.

3) Tumbuh kumis atau jenggot.

4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.

5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.

6) Bahu melebar melebihi bagian pinggul.

7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori tampak membesar.
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka.

Pada remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder sebagai berikut.

1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.

2) Pinggul melebar.

3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.

4) Suara lebih nyaring.

5) Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka.

Ciri-ciri Pubertas Secara Psikis

a. Mencari identitas diri

b. Mulai tertarik kepada lawan jenis

3. Masa Dewasa dan Tua

Setelah melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa sebagai tahapan selanjutnya dari
perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi
badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman
emosional akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam hal
keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.

Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi
pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan
menurun, kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan membutuhkan banyak
istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya
menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai