PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat memahami perawatan sudu wind turbin di PT. Lentera Bumi
Nusantara
2. Dapat memahami perbaikan sudu wind turbin di PT. Lentera Bumi
Nusantara
TINJAUAN PERUSAHAAN
Saat ini Lentera Bumi Nusantara mengajak lebih banyak anak muda, untuk bersama-
sama membangun negeri dengan menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat
dengan sentuhan teknologi yang tepat dan bermanfaat.
b. Misi :
Adapun struktur dari perusahaan PT. Lentera Bumi Nusantara adalah sebagai
berikut :
a) Lentera Angin nusantara yang berfokus pada riset mengenai energi baru dan
terbarukan.
b) Lentera Nano Nusantara yang berfokus pada penanganan mengenai air bersih di
daerah terpencil di Indonesia.
c) Lentera Agri Nusantara yang berfokus pada pengembangan hasil bumi dari petani di
daerah desa Ciheras kabupaten Tasikmalaya.
d) Lentera Electric Vehicle Nusantara yang berfokus pada pengembangan mobil listrik
khususnya pada mesin listrik dan motor listriknya.
e) Ciheras University yang berfokus pada program kuliah praktek, program untuk
transfer ilmu mengenai teknologi energi baru terbarukan, sebagai tempat diskusi dan
sharing tentang pengetahuan teknologi dan juga tempat untuk berdiskusi mengenai
buku pengembangan diri. Ciheras University memiliki konsep “Belajar Bersama
Alam”.
BAB III
DASAR TEORI
Berikut ini merupakan daerah yang disurvei oleh tim Lentera Angin
Nusantara (LAN), yaitu daerah yang tercakup dalam kotak berwarna merah
dandaerah tersebut memiliki energi angin yang potensial untuk dimanfaatkan.
Ribuanpulau di Pengenalan Teknologi Pemanfaatan Energi Angin yang potensial
untukdimanfaatkan.Ribuan pulauIndonesia Timur memiliki energi angin yang
sangatpotensial dan hal ini berbanding terbalik dengan ketersediaan kebutuhan
listrik pada daerah tersebut yang masih sangat minim (PLN, 2011).
Gambar 3.4 Skema aliran konversi angin menjadi energy mekanik oleh
Turbin Angin
3.3 Sistem Turbin Angin
Dari gambar 3.1 dapat diketahui skema dari suatu turbin angin. Skema turbin angin
menjelaskan bagaimana energi angin yang diterima oleh blade dapat dikonversikan
menjadi energi listrik. Dimana Putaran blade membuat generator berputar dan
menghasilkan tegangan AC 3 fasa yang mewakili vektor arah angin, yaitu U, V, dan W.
U, V, Wsendiri merupakan representasi dari kabel output dari generator yang mana dari
3 kabel tersebut diinisiasi dengan vektor arang angin yaitu U, V, W. Kemudian dialirkan
menuju controller (teknologi pengamanan dan konverter) dimana hasil keluaran dari
controller ini berupa tegangan DC (telah dikonversi dari AC menjadi DC karena media
penyimpanan energi listrik berupa baterai).
Pada aliran penyimpanan dari controller baterai terdapat modul data logger yang
berfungsi memonitoring pengisian baterai/ aki. Energi listrik yang tersimpan di baterai
diumpan terlebih dahulu ke inverter (DC to AC) sebelum menuju ke rangkaian beban
(peralatan listrik AC).
TSD – 500 merupakan turbin angin horizontal dengan 3 blade propeller yang
memiliki tingkat efisiensi 40%. Turbin ini mulai berputar pada kecepatan angin
2.5 m/s dan mulai memproduksi listrik pada kecepatan angin 3 m/s. Daya
maksimal yang mampu dihasilkan oleh turbin adalah 500 Wattpeak (Wp) pada
kecepatan angin 12 m/s dan di atasnya. Turbin ini bertahan sampai pada
kecepatan angin 33 m/s. Adapun komponen – komponen penyusun turbin angin
adalah sebagai berikut :
3.4.1 Blade
3.4.3 Fin
3.4.4 Controller