Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BEDAH TIKUS

MATAKULIAH BIOMEDIK

Oleh

Eva Kartika Putri

Prodi S1 Keperawatan
STIKes Patria Husada Blitar
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tikus (Mus musculus) adalah hewan yang masih satu kerabat dengan tikus
liar ataupun tikus rumah. Tikus ini tersebar di seluruh dunia. Tikus ini sering
ditemukan di dekat bangunan gedung ataupun di tempat lain, jika terdapat
makanan dan tempat berlindung. Tikus ini semuanya berasal mula dari keturunan
yang telah ada yaitu keturunan dari tikus liar yang sudah mengalami peternakan
secara selektif. Tikus ini biasanya lebih suka hidup pada tempat yang memiliki
suhu lingkungan yang tinggi.
Tikus atau mencit adalah binatang asli Asia, India, dan Eropa Barat. Jenis ini
sekarang ditemukan di seluruh dunia karena pengenalan oleh manusia. Tikus
memakan makanan manusia dan barang-barang rumah tangga.
Tikus atau mencit kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan dan mewah.
Namun, sebagian besar tikus diperoleh dari peternak hewan laboratorium untuk
digunakan dalam penelitian biomedis, pengujian, dan pendidikan. Hal ini
dilakukan karena tikus memiliki struktur organ yang hampir sama dengan
manusia. Dalam hal genetika, tikus atau mencit ini adalah mamalia dicirikan
paling lengkap.
Tikus rumah ini sekarang umumnya tinggal di dekat dengan manusia, di
rumah-rumah, gudang, lumbung dan lahan-lahan yang ditanami. Bahkan populasi
hidup tikus ini di hutan jauh lebih sedikit daripada diperumahan-perumahan
penduduk.

1.2 Permasalahan
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam praktikum ini adalah :
1. Bagaimana struktur anatomi pada tikus?
2. Apa fungsi organ-organ yang terdapat pada tikus?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini ialah:
1. Agar mahahasiswa dapat mnegtahui struktur anatomi pada tikus
2. Agar mahasiswa dapat membedakan sitem organ tikus beserta funginya
masing-masing.
BAB II
TINJAUN PUSTAKA

2.1 Tikus
Tikus (Mus musculus) adalah hewan yang masih satu kerabat dengan
tikus liar ataupun tikus rumah. Tikus ini tersebar di seluruh dunia. Tikus ini
sering ditemukan di dekat bangunan gedung ataupun di tempat lain, jika
terdapat makanan dan tempat berlindung. Tikus ini semuanya berasal mula
dari keturunan yang telah ada yaitu keturunan dari tikus liar yamg sudah
mengalami peternakan secara selektif. Tikus ini biasanya lebih suka hidup
pada tempat yang memiliki suhu lingkungan yang tinggi.
Tikus atau mencit adalah binatang asli Asia, India, dan Eropa Barat. Jenis
ini sekarang ditemukan di seluruh dunia karena pengenalan oleh manusia.
Tikus memakan makanan manusia dan barang-barang rumah tangga.

2.2. 1. Klasifikasi Tikus


Menurut (Anonymous,2010) tikus yang dalam klasifikasinya dimasukan
kedalam sub filum vertebrata ( hewan-hewan beruas tulang belakang ), kelas
mamalia (hewan- hewan menyusui ), ordo rodentia ( hewan-hewan yang
mengerat ) dan family murridae yang merupakan salah satu hama yang penting
pada tanaman pertanian (pangan,horticulur,dan perkebunan). Klasifikasi tikus
yaitu ;
Kerajaan : Animalia
Fillum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Super family : Muroidae
Familnya : Muridae
Sub suku : Murinae
Genus : Mus
Species : Musculus
2.2. 2 Morfologi dan Anatomi Tikus
Tikus rumah memiliki panjang 65-95 mm dari ujung hidung mereka ke
ujung tubuh mereka. Bulu mereka berkisar dalam warna dari coklat
muda sampai hitam dan pada umunya memiliki warna putih. Tikus
memiliki ekor panjang yang memiliki sedikit bulu dan memiliki deretan
lingkaran sisik. Tikus rumah cenderung memiliki panjang bulu ekor
lebih gelap ketika hidup erat dengan manusia, mereka berkisar 12-30
gram berat badanya. Banyak bentuk-bentuk domestik tikus telah
dikembangkan yang bervariasi dalam warna dari putih menjadi hitam
dan dangan bintik-bintik.

2.2. 3 Sistem Pencernaan


Sistem pencernaan tikus menurut (Uqbal,2007) terdiri atas saluran
pencernaan atau kelenjar-kelenjar yang berhubungan, fungsinya untuk :
a). Ingesti dan Digesti makanan.
b). Absorbsi sari makanan.
c). Eliminasi sisa makanan.
Sistem pencernaan pada hewan tikus sama dengan pencernaan pada
manusia, karena tikus adalah hewan yang memiliki genetika lengkap
dan mempunyai organ yang hampir sama dengan manusia.
1). Pencernaan di mulut dan di rongga mulut,makanan di giling menjadi
kecil-kecil oleh gigi dan di basahi oleh saliva.
2). Disalurkan melalui foring dan asophogus.
3). Pencernaan di lambung dan di usus halus. Dalam usus halus diubah
menjadi asm-asam amino, monosakarida, gliserida, dan unsur-unsur
dasar yang lain.
4). Absorsi air dlam usus besar akibatnya, isi yang tidak dicerna
Menjadi setengah padat (feses).
5). Feces dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kloaka (bila ada)
kemudian ke anus.
2.2. 4 Sistem Ekresi
Sistem ekskresi mamalia hampir sam dengan manusia, tetapi sedikit
berbeda yang di sebabkan oleh liingkun tempat tinggalnya. Paru-paru
terletak di dalam rongga dada, di lindungi oleh struktur selangka dan di
selaputi karung di dinding dikenal sebagai pelura. Bernafas kebanyakan
dilakukan olh diagfragama paru-paru berada mengembang. Sangkar
selangka juga boleh menguncup sedikit ini menyebabkan udara tertarik
ke dalam keluar paru-paru melalui frakhea dan broknial tubes yang
bercabang dan mempunyai alveolus di ujung yaitu karung kecil di
kapilari yang penuhi darah. disini oksigen meresap banyak masuk
kedalam darah, dimana akan di angkut oleh hemoglobin.

2.2. 5 Sistim Reproduksi


Tahap pembentukan spematozoa di bagi atas 3 tahap yaitu :
1. Spermatogenesis.
Meupakan tahap spermatogenea yang mengalami mitosis berkali-
kali yang akan menjadi spermatosot primer. Spermatosit primer
mengandung kromosom diploid (2n) pada inti sel nya dan
mengalami meiosis. Satu spermatosit akan menghasilkan dua sel
anak, yaitu spermatosit skunder.
2. Tahapan meiosis
Spermatosid primer, menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin
banyak dan segera mengalami meiosis 1, yang kemudian diikuti
dengan meiosis 2.
3. Tahapan spermiogenesis
Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa yang
memiliki 4 fase yaitu fase golgi, fase tulup, fase akrosom, dan fase
pematangan. Hasil akhir berupa empat spermatozoa masuk.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum pada hari Rabu,


tanggal 21 November 2018, Pukul 13.30-15.30 WIB, dan bertempat di Tempat
parkir STIKes Patria Husada Blitar.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum biomedik pembedahan tikus adalah,
1. Sectio set
Seperangakat alat bedah untuk membedah tikus.
2. Stereofoam
Untuk alas saat pembedahan tikus
3. Kain Lap
Untuk membersihkan alat praktikum.
4. Kayu
Untuk membunuh tikus agar mudah dilakukan pembedahan.
5. Kamera
Untuk mengambil gambar saat praktikum.
6. Tissue
Untuk membersihkan bekas darah dan alat praktikum.

3.3 Bahan dan Fungsi


Bahan yang digunakan dalam praktikum biomedik pembedahan tikus adalah,
1. Tikus
Untuk objek yang akan diamati.
2. Air
Untuk membersihkan darah tikus.
3. Alkohol
Untuk membersihkan kuman pada tikus sebelum di bedah
3.4 Prosedur kerja
Adapun prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut;
1. Pengamatan Morfologi
a. Membunuh tikus dengan cara dislokasi leher
b. Setelah tikus mati, ambil tikus Lalu letakkan tikus diatas stereofoam
dengan tubuh menghadap keatas.
c. Tusuk kedua tangan dan kedua kaki mencit menggunakan jarum yang
sudah disediakan
d. Amatilah tikus.
2. Pengamatan Anatomi
a. Setelah itu, perut tikus dibelah dengan hati-hati menggunakan pinset dan
gunting.
b. Lalu amati organ dalamnya.
c. Gambarlah sistem organ yang disusunnya, pengamatan dapat pula
dilengkapi dengan pemotretan.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan


Data hasil pengamatan dari praktikum biomedik pembedahan tikus diperoleh
hasil sebagai berikut,

4.2 Analisis Prosedur


Sebelum melakukan praktikum disiapkan alat dan bahan , dimana alat –
alat yang digunakan adalah section set untuk membedah tikus, Stereofoam
untuk alas saat pembedahan tikus, kain lap untuk membersihkan alat- alat
praktikum, kayu untuk membunuh tikus agar mudah dilakukan pembedahan ,
kamera untuk mengambil gambar saat praktikum, tissue untuk membersihkan
bekas darah dan alat praktikum.
Bahan yang digunakan adalah tikus untuk diamati, air
untuk membersihkan darah tikus, alkohol untuk membersihkan kuman pada
tikus sebelum di bedah.
Sebelum dibedah ambil tikus, setelah itu diletakkan di atas stereofeom
lalu dibunuh menggunakan kayu dengan cara dislokasi tulang leher.
Kemudian diamati bagian morfologinya lalu dibedah dengan cara membuka
rongga perutnya secara tipis dengan gunting bedah mulai anus sampai
kerongkongan sehingga terlihat bagian dalam tubuhnya kemudian diamati
bagian dalam organ tubuhnya dan difoto yang hasilnya nanti akan digambar
dan ditulis organ apa saja didalamnya serta fungsi organ tersebut.

4.3 Analisis Hasil


Pada praktikum pembedahan tikus diperoleh hasil yaitu sebagai berikut.
Bahwa tubuh tikus memiliki kesamaan dengan manusia dan tikus merupakan
hewan bertulang belakang. Dan praktikum yang dilakukan adalah benar
sesuai dengan literature, Tikus merupakan hewan berdarah panas dan
memiliki organ tubuh mirip dengan manusia hanya saja jumlah kromosomnya
yang berbeda. Tikus hidup dekat dengan manusia dan memiliki tubuh lebih
gelap serta ekor lebih panjang dibandingkan dengan tikus yang hidup jauh
dari manusia . Tikus hidup berkelompok dan system pernafasannya mirip
manusia. Sistem pencernaan tikus yaitu dimulai dari esophagus,
kerongkongan, usus halus, lambung, usus besar, dan berlanjut di anus.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Tikus adalah binatang yang masih satu kerabat dengan tikus liar ataupun
tikus rumah, asli dai Asia, India, dan Eropa Barat. Tikus mampu beradaptasi
secara cepat dengan lingkungan yang ditempatinya. Tikus merupakan hewan
yang bertulangbelakang (vertebrata), pemakan segala (omnivore), dan hewan
yang berkembangbiak (vivipar). Organ-organ dalam tubuh tikus hampir sama
dengan manusia. Sistem pencernaan makanan pada tikus mirip dengan
manusia, diawalai dari mulit, kerongkongan, lambung, usus dua belas jari,
usus halus, usus besar dan berakhir di anus.

5.2 Saran
Pada kegiatan praktikum ini, sebaiknya keamanannya lebih di perhatikan agar
tidak sampai melukai seseorang.

DAFTAR PUSTAKA
http://lindojati.blogspot.com/2013/11/hasil-laporan-bedah-mencit-kelompok-
3.html?m=1
http://berkahslalu12.blogspot.com/2016/02/praktikum-biologi-6-anatomi-
mencit.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai