DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUNGURSARI
Jl. Raya Bungursari No.124
e-mail : pkmbungursari@gmail.com
Kode Pos : 41181
TENTANG
MEMUTUSKAN
KEDUA : Pedoman Tata Naskah ini sebagaimana yang dimaksud diktum Pertama
digunakan sebagai acuan bagi UPTD Puskesmas Bungursari Kabupaten
Purwakarta;
Ditetapkan di : Purwakarta
Pada Tanggal : 13 Januari 2018
KEPALA
UPTD PUSKESMAS BUNGURSARI
MARNO
Lampiran : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bungursari Kabupaten Purwakarta
Nomor : 440.1/ SK / 001 / PKMBS / I / 2018
Tanggal : 13 Januari 2018
Tentang : Pedoman Tata Naskah Di Lingkungan UPTD Puskesmas Bungursari Kabupaten
Purwakarta
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan pemerintah adalah administrasi umum.
Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah dinas, penamaan lembaga, singkatan dan
akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
Tata naskah dinas sebagai salah satu unsur administrasi umum mencakup pengaturan
tentang jenis, penyusunan, penggunaan lambang negara, logo, cap dinas, serta penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam naskah dinas.
Keterpaduan tata naskah dinas Kesehatan sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran
komunikasi tulis instansi dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
dalam bidang kesehatan secara efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan Pedoman Tata Naskah
UPTD Puskesmas Bungursari Kabupaten Purwakarta sebagai pedoman atau acuan dalam
melaksanakan tata laksana pemerintahan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta.
Ketentuan tata naskah dinas yang berlaku untuk lingkungan Pemerintahaan Kabupaten
Purwakarta berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Purwakarta Nomor 51 Tahun 2010 tentang
Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Purwakarta. Peraturan
Bupati Purwakarta Nomor 1.A Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Purwakarta
Nomor 51 Tahun 2010 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintahan
Kabupaten Purwakarta dan Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 41.A Tahun 2014 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 51 Tahun 2010 tentang Pedoman
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Purwakarta
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Pedoman Tata Naskah Di Lingkungan UPTD
Puskesmas Bungursari Kabupaten Purwakarta perlu ditetapkan.
C. Sasaran
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam penyelenggaraan tata
naskah di lingkungan UPTD Puskesmas Bungursari Kabupaten Purwakarta
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya dalam lingkup
administrasi umum
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah dinas yang efektif dan efisien
D. Asas
1. Asas Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan tata naskah puskesmas perlu dilakukan secara efektif dan efisien dalam
penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah dinas, penentuan spesifikasi informasi
serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar, dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah puskesmas diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk baku, termasuk jenis,
penyusunan naskah puskesmas, dan tata cara penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah puskesmas dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format,
prosedur, kearsipan, kewenangan, dan keabsahan
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah puskesmas terkait dengan unsur administrasi umum
lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan organisasi, naskah
puskesmas harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran antara lain dilihat dari
kejelasan redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan penyampaian dan distribusi.
6. Asas Keamanan
Naskah puskesmas harus aman secara fisik dan substansi mulai dari penyusunan, klasifikasi,
penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan dan distribusi.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Tata Naskah Puskesmas meliputi pengaturan tentang jenis dan format,
penyusunan, prinsip dan prosedur penyusunan laporan.
F. Pengertian
1. UPTD Puskesmas Bungursari merupakan merupakan UPT Dinas Kesehatan Kabupaten
Purwakarta.
2. Unit Pelaksana Teknis selanjutnya disebut UPT adalah unsur pelaksana teknis operasional
dinas atau badan untuk melaksanakan sebagian urusan dinas atau badan.
3. Komunikasi Intern adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi kedinasan yang
dilakukan antar pejabat dalam satuan kerja, secara vertikal dan/atau horizontal.
4. Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan antar unit dalam penyampaian informasi
kedinasan yang dilakukan oleh satuan kerja dengan pihak lain di luar lingkungan satuan
kerja yang bersangkutan.
5. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi tata naskah dinas
(tata persuratan, distribusi, formulir, dan media), penamaan lembaga, singkatan, kearsipan,
dan tata ruang perkantoran.
6. Naskah Puskesmas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat
dan diterima oleh pejabat yang berwenang dilingkungan UPTD Puskesmas Bungursari
Kabupaten Purwakarta.
7. Tata Naskah Puskesmas adalah pengaturan tentang jenis dan format, teknik penyusunan,
kewenangan penandatanganan, serta pengamanan naskah dinas yang digunakan dalam
komunikasi kedinasan.
8. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan taat letak dan redaksional,
serta penggunaan lambang negara, logo dan cap puskesmas.
9. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi naskah berdasarkan sistem Tata
Kearsipan.
10. Kewenangan Penandatanganan Naskah Puskesmas adalah hak dan kewajiban yang ada pada
pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
kedinasan pada jabatannya.
11. Lampiran adalah bahan keterangan yang disertakan pada surat asli sebagai bukti, penguat
tambahan terhadap apa yang dinyatakan di dalam surat.
12. Tembusan surat adalah hasil penggandaan dari suatu naskah dinas yang jumlahnya sesuai
dengan jumlah pejabat atau satuan kerja yang dipandang perlu untuk mengetahui isi surat
dan disebut dalam naskah asli sebagai penerima tembusan.
13. Verbal konsep surat adalah rancangan surat yang ditulis dalam bentuk verbal oleh staf atau
pejabat yang terkait dengan substansi isi surat yang kemudian diperiksa dan disetujui oleh
pejabat yang akan menetapkan dan berwenang menandatangani surat tersebut.
14. Stempel/cap puskesmas adalah tanda identitas dari suatu jabatan atau OPD.
15. Kop naskah puskesmas adalah kop surat yang menunjukan jabatan atau nama OPD tertentu
yang ditempatkan dibagian atas kertas.
16. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan.
17. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari pejabat kepada pejabat atau
pejabat dibawahnya.
18. Mandat adalah pelimpahan wewenang yang diberikan oleh atasan kepada bawahan untuk
melakukan suatu tugas tertentu atas nama yang memberi mandate.
19. Penandatanganan naskah dinas adalah hak, kewajiban dan tanggungjawab yang ada pada
seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan kewenangan
pada jabatannya.
20. Penandatanganan naskah puskesmas adalah hak, kewajiban dan tanggungjawab yang ada
pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan
kewenangan pada jabatannya.
21. Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bungursari adalah naskah dinas dalam bentuk dan
susunan produk hukum yang bersifat penetapan, individual, konkrit dan final.
22. Standar Oprasinal Prosedure (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan
mengenai berbagai prose penyelenggaraan aktivitas.
23. Keraangka Acuan Kerja (KAK) disusun untuk program atau kegiatan yang akandilakukan
dengan sistematika format yang telah di tetapkan.
24. Surat edaran adalah naskah puskesmas yang berisi pemberitahuan, penjelasan dan/atau
petunjuk cara melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting dan mendesak.
25. Surat biasa adalah naskah puskesmas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan
jawaban atau saran dan sebagainya.
26. Surat perintah tugas adalah naskah puskesmas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan
yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
27. Surat perintah adalah naskah puskesmas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan yang
berisi perintah untuk melaksanakan tugas tertentu.
28. Surat perintah perjalanan dinas adalah naskah puskesmas dari pejabat yang berwenang
kepada bawahan untuk melaksanakan perjalanan dinas yang disertai pemberian fasilitas
perjalanan dan pembiayaan.
29. Surat izin adalah naskah puskesmas yang berisi persetujuan terhadap suatu permohonan
yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
30. Surat perjanjian adalah naskah puskesmas yang berisi kesepakatan bersama antara dua belah
pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati
bersama.
31. Surat kuasa adalah naskah puskesmas dari pejabat yang berwenang kepada bawahan berisi
pemberian wewenang dengan atas namanya untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam
rangka kedinasan.
32. Surat undangan adalah naskah puskesmas dari pejabat yang berwenang berisi undangan
kepada yang bersangkutan untuk hadir pada waktu, tempat dan acara yang ditentukan.
33. Surat pernyataan melaksanakan tugas adalah naskah puskesmas dari pejabat yang
berwenang berisi pernyataan bahwa seorang pegawai telah menjalankan tugas.
34. Surat panggilan adalah naskah puskesmas dari pejabat yang berwenang berisi panggilan
kepada seorang pegawai untuk dimintai keterangan mengenai sesuatu
permasalahan/persoalan.
35. Nota dinas adalah naskah dinas yang bersifat internal berisi komunikasi kedinasan antar
pejabat atau dari atasan kepada bawahan dan dari bawahan kepada atasan.
36. Nota pengajuan konsep naskah dinas adalah naskah dinas untuk menyampaikan konsep
naskah dinas kepada atasan.
37. Lembar disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada bawahan yang berisi
informasi atau perintah.
38. Telaahan staf adalah naskah puskesmas dari bawahan kepada atasan antara lain berisi
analisis pertimbangan, pendapat dan saran-saran secara sistematis tentang suatu masalah.
39. Pengumuman adalah naskah puskesmas dari pejabat yang berwenang berisi pemberitahuan
yang bersifat umum.
40. Laporan adalah naskah puskesmas dari bawahan kepada atasan yang berisi informasi dan
pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan.
41. Rekomendasi adalah naskah puskesmas dari pejabat yang berwenang berisi keterangan atau
catatan tentang sesuatu hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan kedinasan.
42. Surat pengantar adalah naskah puskesmas berisi jenis dan jumlah naskah dinas/barang yang
dikirim dan berfungsi juga sebagai tanda terima.
43. Berita acara adalah naskah puskesmas yang berisi keterangan atas sesuatu hal yang ditanda
tangani oleh para pihak.
44. Notulen adalah naskah puskesmas yang memuat catatan proses sidang atau rapat.
45. Memo adalah naskah puskesmas dari pejabat yang berwenang berisi catatan tertentu.
46. Daftar hadir adalah naskah puskesmas dari pejabat berwenang yang berisi keterangan atas
kehadiran seseorang.
47. Piagam adalah naskah puskesmas dari pejabat yang berwenang berisi penghargaan atas
prestasi yang telah dicapai atau keteladanan yang telah diwujudkan.
48. Surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan disingkat STTPP adalah naskah puskesmas yang
merupakan tanda bukti seseorang telah lulus pendidikan dan pelatihan tertentu.
49. Sertifikat adalah naskah puskesmas yang merupakan tanda bukti seseorang telah mengikuti
kegiatan tertentu.
50. Perubahan adalah mengubah sebagian dari suatu naskah puskesmas. Dalam hal ini harus
dibedakan dengan pengertian ralat yaitu mengubah kekeliruan kecil, misalnya salah ketik.
51. Pencabutan adalah suatu pernyataan tidak berlakunya lagi suatu naskah puskesmas terhitung
sejak ditetapkan pencabutan tersebut.
52. Pembatalan adalah pernyataan bahwa suatu naskah puskesmas dianggap tidak pernah
dikeluarkan.
BAB II
PENYELENGGARAAN NASKAS PUSKESMAS
B. Pengendalian Naskah
1. Pengelolaan surat masuk dilakukan melalui :
a. Instansi penerima menindaklanjuti surat yang diterima melalui tahapan :
1) Diagenda dan diklasifikasi sesuai sifat surat serta didistribusikan ke unit
pengelola;
2) Unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi surat dan arahan
pimpinan; dan
3) Surat masuk diarsipkan pada unit tata usaha.
b. Copy surat jawaban yang mempunyai tembusan disampaikan kepada yang berhak
dan memerlukan.
c. Alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme dari tingkat pimpinan
tertinggi hingga ke pejabat struktural terendah yang berwenang
2. Pengelolaan surat keluar; dilakukan melalui tahapan :
a. Konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinasi sesuai tugas dan
kewenangannya dan diagendakan oleh masing-masing unit tata usaha dalam rangka
pengendalian.
b. Suratkeluar yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang diberi nomor,
tanggal dan stempel oleh unit tata usaha.
c. Surat keluar wajib segera dikirim.
d. Penggandaan/copy surat keluar hanya diberikan kepada yang berhak dan
memerlukan, dinyatakan dengan memberikan “Tembusan”. Copy surat dibuat
terbatas hanya untuk kebutuhan sebagai berikut :
1) Copy Tembusan adalah copy surat yang disampaikan kepada pejabat yang secara
fungsional terkait;
2) Copy Laporan adalah copy surat yang disampaikan kepada pejabat yang
berwenang; dan
3) Copy untuk Arsip adalah copy surat yang ada paraf disimpan untuk kepentingan
pemeriksaan arsip.
e. Surat keluar diarsipkan pada unit tata usaha.
3. Kecepatan proses tindak lanjut surat masuk dapat dikatagorikan sebagai berikut :
a. Amat segera/kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima.
b. Segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat diterima.
c. Penting, dengan batas waktu 3 x 24 jam setelah surat diterima.
d. Biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja setelah surat diterima.
4. Penggunaan Kertas :
a. Kertas yang digunakan untuk naskah dinas adalah HVS/A4 70 - 80 gram.
b. Ukuran kertas yang digunakan untuk surat-menyurat adalah Folio/F4 (215 x 330
mm).
c. Ukuran kertas yang digunakan untuk makalah dan laporan adalah A4 (210 x 297 mm)
warna putih.
5. Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran dengan
a. Times New Roman 12 dan atau disesuaikan dengan kebutuhan.
b. Spasi 1,15 untuk SK
c. dan 1,5 untuk laporan.
G. Papan Nama
1. Jenis papan nama di lingkungan UPTD Puskesmas Bungursari Kabupaten Purwakarta
yang digunakan adalah papan Perangkat Daerah.
2. Papan nama di sebagaimana dimaksud berbentuk empat persegi panjang.
3. Ukuran papan nama disesuaikan dengan besar bangunan.
4. Papan nama di lingkungan pemerintah daerah berisi tulisan pemerintah kabupaten dan
nama OPD yang bersangkutan, alamat, nomor telepon serta kode pos.
5. Papan nama kantor, perangkat daerah ditempatkan pada tempat yang strategis, mudah
dilihat dan serasi dengan letak dan bentuk bangunannya.
A. Naskah Puskesmas
Naskah puskesmas yang memuat kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang harus
di pedomani dan dilaksankan dalam penyelenggaraan tugas kegiatan.
1. Keputusan
Kebijakan adalah Peraturan/ Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Purwakarta dan Kepala FKTP yang merupakan garis besar yang
bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana.
Berdasarkan kebijakan tersebut, disusun pedoman/ panduan dan standar operasional
prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan langkah-langkah dalam pelaksanaan
kegiatan di Puskesmas.
Penyusunan Peraturan/Surat Keputusan tersebut harus didasarkan pada peraturan
perundangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan
Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Peraturan Menteri dan pedoman-pedoman teknis yang
berlaku seperti yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam
Negeri, dan Dinas Kesehatan Provinsi.
Peraturan/ Surat Keputusan Kepala FKTP dapat dituangkan dalam pasal-pasal dalam
keputusan tersebut, atau merupakan lampiran dari peraturan / keputusan.
Format Peraturan/ Surat Keputusan disesuaikan dengan Peraturan Daerah yang
berlaku atau dapat disusun sebagai berikut:
1. Contoh Format Keputusan
TENTANG
………………………………………………..
………………………………………………..
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di :…………….
Pada Tanggal :……………….
KEPALA UPTD PUSKESMAS
BUNGURSARI
NAMA JELAS
2. Pedoman
Naskah Puskesmas yang memuat acuan yang bersifat umum di Lingkungaan
Lembaga. Pedoman dibuat dalam rangka menindaklanjuti peraturan perundangan yang
lebih tinggi.
UKM PENGEMBANGAN
1 Kestrad, dst
UKP
Pengembangan SOP
Kunjungan Rawat Jalan Pelayanan dan service
1 Rawat Jalan 50 60 70 80 80
Umum excellent
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Dst
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dst
PELAYANAN LABORATORIUM
1 Dst
c. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)Tahunan
Perencanaan adalah: suatu proses kegiatan secara urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) diartikan sebagai proses penyusunan rencana
kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang, dilakukan secara sistematis untuk
mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya.
Perencanaan Puskesmas mencakup semua kegiatan upaya Puskesmas yang dilakukan
di Puskesmas baik dalam menjalankan fungsi penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama,
UKM baik esensial, maupun pengembangan sebagai rencana Tahunan Puskesmas yang
dibiayai oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah serta sumber dana lain
Sistematika Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Tahunan Puskesmas dapat
disusundengan sistematika sebagai berikut:
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Keadaan Umum Puskesmas
B. Tujuan penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP
BAB II ANALISA CAPAIAN KINERJA
A. Data Umum
B. Data Wilayah
C. Data Penduduk Sasaran
D. Data Cakupan
E. Analisa Data
BAB III INDENTIFIKASI MASALAH, PRIORITAS MASALAH, AKAR
MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
A. Indentifikasi Masalah
B. Prioritas Masalah
C. Akar Masalah
D. Alternatif Pemecahan Masalah
BAB IV RUK, RPK
A. RUK
B. RPK Tahunan
C. RPK Bulanan
BAB V PENUTUP
4. Contoh Format : Identifikasi Masalah
No Upaya Target Pencapaian Masalah
1. UKM Esensial
a. Promosi Kesehatan
b. …….
2. UKM Pengembangan
3. UKP
UKM PENGEMBANGAN
1 Kestrad, dst
UKP
1 Dst
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Dst
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dst
JUMLAH Rp.
d. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
Kerangka acuan disusun untuk program atau kegiatan yang akan dilakukan.
Program/kegiatan yang dibuat kerangka acuan adalah sesuai dengan Standar.
Dalam menyusun kerangka acuan harus jelas tujuan dan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan dalam mencapai tujuan. Tujuan dibedakan atas tujuan umum yang merupakan
tujuan secara garis besar dari keseluruhan program/ kegiatan, dan tujuan khusus yang
merupakan tujuan dari tiap-tiap kegiatan yang akan dilakukan. Dalam kerangka acuan
harus dijelaskan bagaimana cara melaksanakan kegiatan agar tujuan tercapai, dengan
penjadwalan yang jelas, dan evaluasi serta pelaporan.
Kerangka acuan dapat menggunakan format yang diterapkan di Dinas Kesehatan
Kabupaten dengan Sistematika Kerangka Acuan sebagai berikut:
A. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang masih
terkait dengan upaya/ kegiatan. Dan dimasukan visi misi dan budaya kerja untuk
mencapai tujuan diadakanya maksud kegiatan tersebut
B. Latar Belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program tersebut
disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan diperlukan program
tersebut dapat lebih kuat.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan Program/kegiatan. Tujuan umum adalah tujuan
secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan yang harus
dilakukan sehingga tercapainya tujuan Program/kegiatan. Oleh karena itu antara
tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.
10. Contoh Format : Kegiatan Pokok
Kegiatan
No
Pokok Rincian Kegiatan
Pemeriksaan Penyuluhan,
Kesehatan gigi Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut,
A
dan mulut Ibu Rujukan
Hamil
Pemeriksaan Penyuluhan,
Kesehatan gigi Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut,
B
dan mulut anak Sikat gigi bersama,
pra sekolah Rujukan
I. Biaya
Pembiayaan di cantumkan dana berasal dari dana APBD/Provinsi /Pusat dan lainya,
dan jumlah besaran dana yang dikeluarkan untuk kegiatan di maksud
TENTANG
……………………………………………………….
……………………………………………………….
Untuk :
PERTAMA :
KEDUA :
KETIGA :
Dan seterusnya
Dikeluarkandi : …………….
Pada Tanggal : ……………….
KEPALA UPTD PUSKESMAS
BUNGURSARI
NAMA JELAS
NIP.
5. Standar Operasional Prosedur (SOP)
Terdapat sejumlah pengertian istilah prosedur, diantaranya:
a. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas
b. Instruksi kerja adalah petunjuk kerja terdokumentasi yang dibuat secara rinci, spesifik
dan bersifat instruktif, yang dipergunakan oleh pekerja sebagai acuan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan spesifik agar dapat mencapai hasil kerja sesuai
persyaratan yang telah ditetapkan (Susilo, 2003).
c. Langkah di dalam penyusunan instruksi kerja, sama dengan penyusunan prosedur,
namun ada perbedaan, instruksi kerja adalah suatu proses yang melibatkan satu
bagian/unit/ profesi, sedangkan prosedur adalah suatu proses yang melibat lebih dari
satu bagian/ unit/ profesi. Prinsip dalam penyusunan prosedur dan instruksi kerja
adalah kerjakan yang ditulis, tulis yang dikerjakan, buktikan dan tindak-lanjut, serta
dapat ditelusur hasilnya.
d. Istilah Standar Prosedur Operasional (SPO) digunakan di UU Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran dan UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan
UU Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit.
e. Beberapa Istilah Prosedur yang sering digunakan yaitu:
1) Prosedur yang telah ditetapkan disingkat Protap,
2) Prosedur untuk panduan kerja (prosedur kerja, disingkat PK),
3) Prosedur untuk melakukan tindakan,
4) Prosedur penatalaksanaan,
5) Petunjuk pelaksanaan disingkat Juklak,
6) Petunjuk pelaksanaan secara teknis, disingkat Juknis,
7) Prosedur untuk melakukan tindakan klinis: protokol klinis, Algoritma/ Clinical
Pathway.
Karena beraneka ragamnya istilah tentang prosedur dan untuk menghindari salah
tafsir serta dalam rangka menyeragamkan istilah maka dalam pedoman penyusunan
dokumen ini digunakan istilah “Standar Operasional Prosedur”(SOP)
sebagaimana yang tercantumdalam Permenpan Nomor 35 tahun 2012.
Prosedur yang dimaksud dalam Istilah “Standar OperasionalProsedur (SOP)“
f. Tujuan Penyusunan SOP
Agar berbagai proses kerjarutinterlaksana dengan efisien, efektif, konsisten/ seragam
dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar
yang berlaku.
g. Manfaat SOP
1) Memenuhi persyaratan standar pelayanan
2) Mendokumentasi langkah-langkahkegiatan
3) Memastikan staf Puskesmas memahami bagaimana melaksanakan pekerjaannya.
h. Format SOP
1) Jika sudah terdapat Format baku SOP berdasarkan Peraturan Daerah (Perda)
masing-masing, maka Format SOP dapat disesuaikan dengan Perda tersebut.
2) Jika belum terdapat Format Baku SOP berdasarkan Perda, maka SOP dapat
dibuat mengacu Permenpan No. 35/2012 atau pada contoh format SOP yang ada
dalam buku Pedoman Penyusunan Dokumen ini.
3) Prinsipnya adalah “Format” SOP yang digunakan dalam satu institusi harus “
SERAGAM”
a) Kop/heading SOP
Judul
No. Dokumen : …... / …... / …... /
PKMBS / …... /…...
No Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman : 1/1
Judul
No. Dokumen : …... / …... / …... /
PKMBS / …... /…...
No Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman : 1/1
b) Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan
seterusnya SOP dibuat dengan1 menyertakan kop/heading.
4) Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/
Langkah-Langkah
6. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)
7. Unit Terkait
Akhir Kegiatan
Simbol Keputuan
Ya
?
Tidak
Penghubung
Dokumen
Arsip
l. Evaluasi SOP
1) Evaluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP. Evaluasi
penerapan/ kepatuhanterhadap SOP dapatdilakukan dengan menilai tingkat
kepatuhan terhadaplangkah-langkah dalam SOP. Untuk evaluasi ini dapat
dilakukan dengan menggunakan daftar tilik/check list:
2) Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara konsisten,
diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk diingat, dikerjakan,
dan diberi tanda (check-mark).
Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu untuk mendukung
standarisasi suatu proses pelayanan.Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP
yang kompleks.
Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah pelaksanaan dan
memonitor SOP, bukan untuk menggantikan SOP itu sendiri.
3) Langkah-langkah menyusun daftar tilik:
Langkah awal menyusun daftar tilik dengan melakukan Identifikasi prosedur
yang membutuhkan daftar tilik untuk mempermudah pelaksanaan dan
monitoringnya.
Gambarkan flow-chart dari prosedur tersebut, Buat daftar kerja yang harus
dilakukan, Susun urutan kerja yang harus dilakukan,Masukkan dalam daftar tilik
sesuai dengan format tertentu
(a) Lakukan uji-coba,
(b) Lakukan perbaikan daftartilik,
(c) Standarisasi daftar tilik.
Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP dalam langkah-langkah
kegiatan, dengan rumus sebagai berikut.
Compliance rate Σ Ya x 100
(CR) = %
Σ Ya+Tidak
Evaluasi isi SOP
1) Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimaldua tahun sekali
yang dilakukan oleh masing-masing unitkerja.
2) Hasil evaluasi: SOP masih tetap bisa dipergunakan, atau SOP tersebut perlu
diperbaiki/direvisi. Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan sebagian atau
seluruhnya.
3) Perbaikan/ revisi perlu dilakukan bila:
(a) Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada,
(b) Adanya perkembangan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) pelayanan
kesehatan,
(c) Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru,
(d) Adanya perubahan fasilititas.
Peraturan Kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi penggantian Kepala
FKTP.
6. Surat Edaran
Naskah puskesmas yang memuat pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap
penting dan mendesak, surat edaran di sampaikan kepada pihak yang berhak secara cepat
dan tepat waktu, lengkap serta aman, pendisrtibusian surat edaran diikuti dengan tindakan
pengendalian.
15. Contoh Format : Surat Edaran
SURAT EDARAN
TENTANG
……………………………………………………………….
.........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Dikeluarkandi : …………….
Pada Tanggal : ……………….
KEPALA UPTD PUSKESMAS
BUNGURSARI
NAMA JELAS
NIP.
Tembusan :
1. ...................................;
2. ...................................;
3. dst.
7. Surat Perintah Tugas
Naskah puskesmas yang dibuat oleh atasan atau pejabat yang berwenang kepada bawahan
atau pejabat lain yang diperintahkan/diberi tugas, yang memuat apa yang harus dilakukan.
16. Contoh Format :Surat Tugas
SURAT TUGAS
NOMOR : …... / …... / …... / PKMBS / …... / …...
Menugaskan kepada :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Ditugaskan :
Waktu :
Tempat :
Dikeluarkandi : …………….
Pada Tanggal : ……………….
KEPALA UPTD PUSKESMAS
BUNGURSARI
NAMA JELAS
NIP.
8. Surat Perjalanan Dinas
17a. Contoh Format :Surat Perjalanan Dinas Depan
Dengan Kendaraan
6. Maksud mengadakan perjalanan dinas : Untuk Pengambilan Obat MDR atas nama Tn. Sutrisno
pada tanggal 02 Januari 2018
Tempat : Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
Dikeluarkandi : …………….
Pada Tanggal : ……………….
KEPALA UPTD PUSKESMAS
BUNGURSARI
NAMA JELAS
NIP.
17b. Contoh Format :Surat Perjalanan Dinas Depan
KETERANGAN
I. DARI PEJABAT PEMBERI PERINTAH JALAN
UPTD Puskesmas 02-01-2018 Ambulan UPTD Puskesmas Bungursari 02-01-2018 UPTD Puskesmas Bungursari
Bungursari
Kepada :
Dari :
Nomor :
Tanggal :
Tentang :
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
NAMA JELAS
NIP.
Tembusan :
1. ...................................;
2. ...................................;
3. dst.
2. Disposisi
19. Contoh Format :Surat Nota Dinas
LEMBAR DISPOSISI
Dari : …………………………………………………………………………………
Perihal : …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Tanggal : …………………………………………………………………………………
No.Surat : …………………………………………………………………………………
Nomor : ... / ... / ... / PKMBS / ... / … Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun
Lampiran : - Kepada :
Perihal : ……………………………… Yth. …………………………
di -
Tempat
................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.............................................................................................................................
................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.............................................................................................................................
................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.............................................................................................................................
NAMA JELAS
NIP.
Tembusan :
1. ...................................;
2. ...................................;
3. dst.
4. Surat Undangan
Surat dinas yang memuat undangan kepada pejabat/pegawai di dalam lembaga atau di
luar lembaga tersebut untuk menghadiri suatu acara kedinasan tertentu, seperti rapat,
upacara, dan pertemuan.
21. Contoh Format : Surat Undangan
Nomor : ... / ... / ... / PKMBS / ... / … Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun
Lampiran : - Kepada :
Perihal : Undangan ………….. Yth. ………………………
di -
Tempat
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………… :
Hari : Kamis
Tanggal : 11 Januari 2018
Waktu : 11.00 wib s/d selesai
Tempat : Aula Puskesmas Bungursari
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….
NAMA JELAS
NIP.
Tembusan :
1. ...................................;
2. ...................................;
3. dst.
5. Surat Izin
22. Contoh Format : Surat Izin
SURAT IZIN
TENTANG
………………………………………………..
………………………………………………..
Dasar : a. ……………………………………………………………………………...
b. ………..…………………………………………………………………….
Nama : …………………………………………………………………………………....
NIP : ………………………………………………………………………………….....
Jabatan : ………………………………………………………………………………….....
Untuk : …………………………………………………………………………………….
Ditetapkan di : …………….
Pada Tanggal : ……………….
KEPALA UPTD PUSKESMAS
BUNGURSARI
NAMA JELAS
NIP.
Tembusan :
1. ...................................;
2. ...................................;
3. dst.
6. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas
23. Contoh Format : Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : …………….
Pada Tanggal : ……………….
KEPALA UPTD PUSKESMAS
BUNGURSARI
NAMA JELAS
NIP.
Tembusan :
1. ...................................;
2. ...................................;
3. dst.
7. Surat Panggilan
24. Contoh Format : Surat Panggilan
Nomor : ... / ... / ... / PKMBS / ... / … Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun
Lampiran : - Kepada :
Perihal : PANGGILAN Yth. ………………………
di -
Tempat
Menghadap
Kepada :
Alamat :
Untuk :
NAMA JELAS
NIP.
Tembusan :
1. ...................................;
2. ...................................;
3. dst.
C. Naskah Dinas Khusus
1. Surat Perjanjian
Naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama tentang sesuatu hal yang mengikat antara
kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum yang
telah disepakati bersama.
25. Contoh Format : Surat Perjanjian
SURAT PERJANJIAN
NOMOR : …... / …... / …... / PKMBS / …... / …...
TENTANG
…………………………………………..
Pasal …..
…………………………………………………………………………………………………….
Pasal …..
…………………………………………………………………………………………………….
Dst.
Penutup
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari dan tanggal tersebut diatas.
Pihak Ke – II Pihak Ke – I
Materai 6000 Materai 6000
SAKSI-SAKSI :
1. ……………………… (tanda tangan)
2. ……………………… (tanda tangan)
3. dst
2. Surat Kuasa
Naskah dinas yang berisi pemberian wewenang kepada badan
hukum/kelompok/perseorangan atau pihak lain dengan atas namanya untuk melakukan
suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan
26. Contoh Format : Surat Kuasa
SURAT KUASA
NOMOR : …... / …... / …... / PKMBS / …... / …...
Memberi KuasaKepada :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Untuk
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
3. Berita Acara
Naskah dinas yang berisi tentang pernyataan bahwa memang telah terjadi suatu proses
pelaksanaan kegiatan pada waktu tertentu yang harus di tanda tangani oleh para pihak dan
para saksi.
27. Contoh Format : Berita Acara
BERITA ACARA
NOMOR : …... / …... / …... / PKMBS / …... / …...
TENTANG
…………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..………………………………………………………….
Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap …………. Untuk digunakan sebagaimana
semestinya.
Mengetahui,
NAMA JELAS
4. Surat Keterangan
Naskah dinas yang berisi informasi mengenai hal, atau tentang seseorang untuk
kepentingan kedinasan.
28. Contoh Format : Surat Keterangan
SURAT KETERANGAN
NOMOR : …... / …... / …... / PKMBS / …... / …...
Maksud : …………………………………………………………………………………….
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
NAMA JELAS
NIP.
Tembusan :
1. ...................................;
2. ...................................;
3. dst.
5. Surat Pengantar
Naskah dinas yang digunakan untuk mengantar/ menyampaikan barang atau naskah.
29. Contoh Format : Surat Pengantar
SURAT PENGANTAR
NOMOR : …... / …... / …... / PKMBS / …... / …...
Pengirim, Penerima,
PENGUMUMAN
NOMOR : …... / …... / …... / PKMBS / …... / …...
TENTANG
…………………………………………..
................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
NAMA JELAS
NIP.
7. Surat Rekomendasi
Naskah dinas yang digunakan untuk memberikan saran yang sifatnya menganjurkan,
membenarkan, atau menguatkan mengenai sesuatu atau seseorang. Rekomendasi sangat
penting artinya untuk meyakinkan orang lain bahwa sesuatu atau seseorang tepat dan
layak.
31. Contoh Format : Surat Rekomendasi
Nomor : ... / ... / ... / PKMBS / ... / … Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun
Lampiran : - Kepada :
Perihal : REKOMENDASI Yth. ………………………
di -
Tempat
NAMA JELAS
NIP :
8. Daftar Hadir
Naskah dinas yang digunakan untuk memuat daftar hadir pada rapat/pertemuan/kehadiran
seorang pegawai
32. Contoh Format : Daftar Hadir
DAFTAR HADIR
Hari : …………………………………………………………………….
Tanggal : …………………………………………………………………….
Waktu : …………………………………………………………………….
Tempat :…………………………………………………………………….
Acara / Kegiatan : …………………………………………………………………….
10
Dst.
9. Notulen
Naskah dinas yang memuat sebuah catatan tentang perjalanan suatukegiatan baik rapat,
seminar, diskusi, atau sidang yang dimulai dari awal sampai akhir acara yang ditulis oleh
seorang Notulis, yang akan dilaporkan oleh Ketua kegiatan, dan akan dipertanggung
jawabkan suatu saat pada seluruh anggota atau peserta acara.
33. Contoh Format : Notulen
NOTULEN
HARI/TANGGAL : ………………………………………………………………………….
TEMPAT : ………………………………………………………………………….
JUMLAH PESERTA : ………………………………………………………………………….
PEMBICARA : ………………………………………………………………………….
TOPIK : ………………………………………………………………………….
PEMBAHASAN
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
Notulen,
NAMA JELAS
NIP.