Anda di halaman 1dari 12

BAB 4

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Bangun Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan

pendekatan Cross Sectional, yaitu peneliti mengukur variabel di suatu saat

secara bersamaan dan data yang di peroleh mengambarkan kondisi yang terjadi

saat penelitian di lakukan, untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan

pasien praoperasi dengan pemberian SA dan GA di RSI Jemursari Surabaya.

X1 GA Q1

X2 SA Q2

Keterangan:

X1 : Populasi pasien yang akan diberikan GA

X2 : Populasi pasien yang akan diberikan SA

GA : General anestesi

SA : Anestesi spinal

Q1 : Kecemasan praoperasi pada pasien dengan pemberian GA

Q2 : Kecemasan praoperasi pada pasien dengan pemberian SA

B. Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini semua pasien yang akan melaksanakan operasi

dengan pemberian SA dan GA di RSI Jemursari Surabaya. Pada bulan Januari-

Maret 2018, populasi rata-rata pasien yang melaksanakan operasi dengan

pemberian SA sebanyak 187 pasien setiap bulan dan pada pasien dengan

pemberian GA sebanyak 201 pasien setiap bulan.

33
34

C. Sampel, Besar Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel

1. Sampel Penelitian

a. Kriteria Inklusi

1) Pasien yang akan melakukan operasi operasi di RSI Jemursari.

2) Pemilihan jenis anestesi; general anestesi atau anestesi spinal.

3) Bersedia mengisi surat persetujuan (informed consent) dan mengisi

kuesioner.

4) Tidak terdapat riwayat gangguan psikologis/ kejiwaan pada pasien.

5) Pasien dengan operasi yang telah dijadwalkan sebelumnya (elective

surgery).

b. Kriteria Eksklusi

1) Pasien <17 tahun (karena dianggap kurang kooperatif).

2) Pasien yang menjalani operasi dengan anestesi selain GA dan SA.

2. Cara Pengambilan Sampel

Pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan

melalui non probability sampling dengan jenis purposive sampling.

Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016). Alasan menggunakan teknik

Purposive Sampling adalah karena tidak semua sampel memiliki kriteria

yang sesuai dengan fenomena yang diteliti. Oleh karena itu, penulis memilih

teknik Purposive Sampling yang menetapkan pertimbangan-pertimbangan

atau kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh sampel-sampel yang

digunakan dalam penelitian ini.


35

Dalam penelitian ini yang merupakan populasi dan sampel adalah

semua pasien yang akan melaksanakan operasi dengan pemberian SA dan

GA di ruang rawat inap dan poli RSI Jemursari Surabaya.

3. Besar Sampel

Penentuan besar sampel dihitung dengan menggunakan Teknik Slovin

yang sudah diketahui jumlah populasinya (Singarimbun, 2016):


𝑁
𝑛= 1+𝑁𝑒 2

Keterangan:

𝑛 = Ukuran sampel/jumlah responden

N = Jumlah populasi

e = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang

masih bisa ditolerir; e = 0,05

1) General Anestesi

201
𝑛= 1+ 201 𝑥 (0,05)2

201
𝑛= 1+0,5025

201
𝑛= 1,5025

𝑛 = 133,77

𝑛 = 134

2) Anestesi Spinal
187
𝑛= 1+ 187 𝑥 (0,05)2

187
𝑛= 1+ 0,4675

187
𝑛= 1,4675
36

𝑛 = 127,4275

𝑛 = 127

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah sampel minimal yang

dibutuhkan pada pasien pemberian dengan pemberian general anestesi

sebanyak 134 sampel dan pada pasien dengan pemberian anestesi spinal

sebanyak 127 sampel. Maka, peniliti melakukan finite population (populasi

terbatas). Perhitungan finite population menggunakan rumus berikut:


𝑁
n’ = n x 𝑁+𝑛−1

Keterangan :

𝑛’ = besar sampel setelah dikoreksi


N = besar populasi
𝑛 = besar sampel sebelum koreksi
1) General Anestesi
201
𝑛’ = 134 x 201+133
201
𝑛’ = 134 x 334

𝑛’ = 134 x 0.60
𝑛’ = 80,4
𝑛’ = 81
2) Anestesi Spinal
187
𝑛’ = 127 x 187+126
187
𝑛’ = 127 x 313

𝑛’ = 127 x 0,60
𝑛’ = 76,2
𝑛’ = 77
Maka setelah dihitung menggunakan finite population berdasarkan rumus
diatas jumlah sampel minimal yang dibutuhkan dengan pemberian general
anestesi sebanyak 81 dan pada pasien dengan pemberian anestesi spinal
sebanyak 77.
37

Tetapi terjadi perubahan penentuan jumlah sampel yang awalnya

menggunakan rumus slovin menjadi total sampel karena adanya perubahan

sistem BPJS pada saat pengambilan data, menyebabkan terjadinya penurunan

jumlah pasien yang menjalani operasi di RSI Jemursari Surabaya yang berimbas

pada tidak memenuhinya jumlah sampel seperti perhitungan awal. Maka,

jumlah sampel yang didapatkan dalam waktu 30 hari didapatkan menggunakan

total sampling. Dengan jumlah pasien praoperasi dengan pemberian general

anestesi sebanyak 45 pasien dan pasien dengan pemberian anestesi spinal

sebanyak 38 pasien.

D. Lokasi dan Waktu

1. Lokasi

Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap Mawar dan Azzahra 2 RSI

Jemursari Surabaya dikarenakan perizinan yang diberikan oleh komisi etik

RSI Jemursari Surabaya yang hanya memperbolehkan 2 ruangan tersebut

dimana Ruang Azzahra 2 merupakan ruang rawat inap untuk pasien bedah

dan Ruang Mawar merupakan ruang bersalin termasuk ruang praoperasi

untuk section caesaria.


38

2. Waktu

Penelitian hanya akan dilakukan satu bulan yaitu pada bulan 13 Oktober

2018 – 13 November 2018, untuk lebih lengkapnya dijelaskan pada tabel

dibawah ini.

Tabel 4.1. Perkiraan waktu penelitian


Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembuatan
2018
Proposal
Sidang
2018
Proposal
Permohonan
2018
Etik
Penelitian 2018
Pengelolahan
2019
Data
Pembuatan
2019
Laporan
39

E. Kerangka Operasional

Populasi
Pasien Preoperasi di ruang rawat inap dan poli RSI Jemursari Surabaya dengan
jumlah pasien dengan pemberian SA adalah 187 pasien dan GA 201 pasien

Sampel dan Besar Sampel


Pasien praoperasi di ruang rawat inap dan poli RSI Jemursari Surabaya dengan
pemberian SA 38 pasien dan GA 45 pasien

Cara Pengambilan Sampel


Non probability sampling dengan jenis purposive sampling

Cara Pengambilan Data


Pengukuran tingkat kecemasan menggunakan kuesioner HARS

Pengolahan Data
Data dikumpulkan, editing, coding, processing, cleaning, tabulasi

Analisis Data
Analisis data kategorik menggunakan uji Mann-Whitney

Hasil dan Laporan

Gambar 4.1. Kerangka Operasional penelitian


40

F. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, diantaranya:

a. Variabel Independen

Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu jenis anestesi;

anestesi spinal dan general anestesi.

b. Variabel Dependen

Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah tingkat

kecemasan.
41

2. Definisi Operasional

Definisi operasional penelitian dijelaskan pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2. variabel dan definisi operasional perbedaan tingkat kecemasan


pasien praoperasi dengan pemberian anestesi spinal dan general
anestesi di RSI jemursari Surabaya.
Skala
Definisi
Variabel Kategori & Kriteria Penguku
Operasional
ran
Tingkat Kecemasan Pengukuran dengan Hamilton Ordinal
Kecemasan memiliki Anxiety Rating Scale (HARS)
karakteristik dengan rentang skor dari 0-56.
berupa
munculnya Total Skor:
perasaan
takut dan  Tidak ada kecemasan = <14
kehati-hatian  Kecemasan ringan = 14-20
atau  Kecemasan sedang = 21-27
kewaspadaan  Kecemasan berat = 28-41
yang tidak  Kecemasan berat sekali =
jelas dan 42-56
tidak
menyenangk
an. (Fauziah
dan Widury,
2007)
Jenis Pemilihan Didapatkan dari laporan pasien. Nominal
Anestesi jenis anestesi Jenis anestesi dibagi menjadi 2,
yang akan yaitu:
diberikan
kepada 1. Anestesi spinal
pasien 2. General anestesi
sebelum
dilakukannya
operasi.
G. Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

a. Alat dan Bahan

1) Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan surat pernyataan

kesediaan menjadi responden.


42

2) Wawancara menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rate

Scale).

b. Jenis Data

Data yang digunakan merupakan data primer. Karena data diperoleh

untuk mengukur tingkat kecemasan pasien preoperasi dengan

pemberian GA dan SA menggunakan kuesioner.

c. Cara Kerja

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan menggunakan

kuesioner.

2. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan data hasil

kuesioner dan wawancara pada pasien sebelum melakukan operasi yang

memenuhi kriteria inklusi.

Data yang dikumpulkan yaitu:

a. Identitas Responden.

1) Nama.

2) Umur.

b. Surat pernyataan ketersediaan menjadi responden.

c. Pemilihan Jenis Anestesi.

d. Kuesioner mengenai kecemasan. Dalam hal ini menggunakan HARS

(Hamilton Anxiety Rate Scale).

H. Pengelolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data
43

Data dikumpulkan dari kuesioner, kemudian dilakukan editing, coding,

processing, cleaning sampai penyajian data dalam bentuk narasi maupun

tabulasi. Proses pengolahan data dengan uji statistik melalui computerized

SPSS (Statistical Package for the Social Sciences).

2. Analisis Data

a. Analisis menggunakan analisis bivariat:

1) Dari data operasional didapatkan skala pengukuran pada penelitian

ini adalah ordinal dan nominal, maka akan dilakukan uji non

parametrik uji Mann-Whitney.

2) Perbedaan tingkat kecemasan pasien praoperasi dengan pemberian

SA dan GA dianalisis menggunakan komparasi.

3) Hasil analisis data akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi.

I. Etika Penelitian

Ethical clearance diperoleh dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK)

RSI Jemursari Surabaya. Pada penelitian ini tidak dilakukan intervensi kepada

subyek penelitian karena data yang akan digunakan berasal dari kuesioner.

J. Keterbatasan

1. Adanya pembaruan sistem BPJS yang menyebabkan jumlah pasien sampel

di RSI Jemursari Surabaya menurun.

2. Pengambilan sampel dilakukan tidak dilakukan pada semua ruangan

melainkan hanya di Ruang Mawar dan Ruang Azzahra 2.

3. Pasien VVIP, VIP dan Non-BPJS tidak menjadi sampel penelitian.


44

4. Adanya jadwal pengambilan sampel yang bertabrakan dengan jadwal

kuliah.

5. Bertabrakan dengan jadwal pasien yang terlebih dahulu ke ruang operasi.

6. Responden yang belum datang ke RSI Jemursari Surabaya pada saat peneliti

melakukan pengambilan data.

7. Perawat yang tidak memperbolehkan untuk mengambil sampel.

8. Pada hari sabtu tidak dapat dilakukan pengambilan sampel.

Anda mungkin juga menyukai