ii
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi pendidikan nasional, diperlukan suatu acuan
dasar (benchmark) oleh setiap penyelenggara dan satuan pendidikan yang antara
lain meliputi kriteria dan kriteria minimal berbagai aspek yang terkait dengan penye-
lenggaraan pendidikan. Acuan dasar tersebut merupakan standar nasional pendidik-
an yang dimaksudkan untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan pendidik-
an agar dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan layanan pendidikan yang
bermutu.
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai dasar untuk pengem-
iii
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Semoga buku ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan pen-
didikan di setiap tingkat dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Bambang Soehendro
iv
DAFTAR ISI
v
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
vi
Daftar isi
vii
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
viii
Bab I :
Pendahuluan
1
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
2
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006
STANDAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
P
endidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Nega
ra Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka men-
cerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggara-
kan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,
peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesem-
patan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu
pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui
olahhati, olahpikir, olahrasa dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi
tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan
lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indo-
nesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan mana-
jemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, ter-
arah, dan berkesinambungan.
Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Na-
sional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberi-
kan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidi-
kan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
3
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembi-
ayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Dalam dokumen ini dibahas standar isi sebagaimana dimaksud oleh Peraturan Pe-
merintah Nomor 19 Tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusu-
nan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
2. beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah,
3. kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pen-
didikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan
dari standar isi, dan
4. kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Standar Isi dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.
4
Bab II :
Kerangka Dasar
dan Struktur
Kurikulum
5
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
6
BAB II
KERANGKA DASAR DAN
STRUKTUR KURIKULUM
A. Kerangka Dasar Kurikulum
7
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Kelompok Cakupan
No
Mata Pelajaran
demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
dan Teknologi SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan
mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang
kritis, kreatif dan mandiri.Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB
dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif dan mandiri.Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB
dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu
pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif dan mandiri.Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk
kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
dan Kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi
fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan
potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran
hidup sehat.Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap
sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup
sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang
bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual
bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
8
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari kerang-
ka dasar kurikulum, perlu dikemukakan prinsip pengembangan kurikulum.
9
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
10
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
11
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
12
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
gan Kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lu-
lusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Kurikulum SMP/MTs memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 3.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan ko-
mpetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh
oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai den-
gan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondi-
si sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing
oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP/MTs merupakan “IPA
Terpadu” dan “IPS Terpadu”.
c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan me-
nambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluru-
han.
d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38
minggu.
Struktur kurikulum SMP/MTs disajikan pada Tabel 3
Tabel 3. Struktur Kurikulum SMP/MTs
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
13
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
14
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
15
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
16
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
8. Biologi 4 4 4 4
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Keterampilan/ Bahasa Asing 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 39 39 39 39
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
17
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
18
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
7. Ilmu Hadits 3 3 3 3
8. Ushul Fiqih 3 3 3 3
9. Tasawuf/ Ilmu Kalam 3 3 3 3
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Keterampilan 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 38 38 38 38
2 *) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
**) Ditentukan oleh Departemen Agama
19
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengemban-
gan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidi-
kan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pem-
bentukan karier peserta didik. Pengembangan diri bagi peserta didik SMK/MAK
terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.
Struktur kurikulum SMK/MAK meliputi substansi pembelajaran yang ditem-
puh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat diperpanjang hing-
ga empat tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII atau kelas XIII. Struktur
kurikulum SMK/MAK disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran.
20
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
6. 3 Kimia
6. 3. 1 Kimia Kelompok Pertanian 192 a)
6. 3. 2 Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan 192 a)
6. 4 Biologi
6. 4. 1 Biologi Kelompok Pertanian 192 a)
6. 4. 2 Biologi Kelompok Kesehatan 192 a)
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 a)
8. Seni Budaya 128 a)
9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192
10. Kejuruan
10. 1 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi 202
10. 2 Kewirausahaan 192
10. 3 Dasar Kompetensi Kejuruan b) 140
10. 4 Kompetensi Kejuruan b) 1044 c)
B. Muatan Lokal 192
C. Pengembangan Diri d) (192)
Keterangan notasi
a)
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program keahl-
ian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih jam tambahannya diintegrasi-
kan ke dalam mata pelajaran yang sama, di luar jumlah jam yang dicantumkan.
b)
Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap
program keahlian.
c)
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard
kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044
jam.
d)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran.
21
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
dan produktif adalah mata pelajaran yang alokasi waktunya disesuaikan den-
gan kebutuhan program keahlian, dan dapat diselenggarakan dalam blok
waktu atau alternatif lain.
2. Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuru-
an disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian untuk memenuhi stan-
dar kompetensi kerja di dunia kerja.
3. Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap akhir penyelesaian satu standar ko-
mpetensi atau beberapa penyelesaian kompetensi dasar dari setiap mata pel-
ajaran.
4. Pendidikan SMK/MAK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem
ganda.
5. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit.
6. Beban belajar SMK/MAK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, prak-
tik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ekuivalen
dengan 36 jam pelajaran per minggu.
7. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK/MAK adalah 38 minggu
dalam satu tahun pelajaran.
8. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK/MAK tiga tahun, maksimum em-
pat tahun sesuai dengan tuntutan program keahlian.
22
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
puan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Peserta didik berkelainan tanpa disertai dengan kemampuan intelektual di
bawah rata-rata, dalam batas-batas tertentu masih dimungkinkan dapat mengikuti
kurikulum standar meskipun harus dengan penyesuaian-penyesuaian. Peserta didik
berkelainan yang disertai dengan kemampuan intelektual di bawah rata-rata, diper-
lukan kurikulum yang sangat spesifik, sederhana dan bersifat tematik untuk men-
dorong kemandirian dalam hidup sehari-hari.
Peserta didik berkelainan tanpa disertai kemampuan intelektual di bawah rata-
rata, yang berkeinginan untuk melanjutkan sampai ke jenjang pendidikan tinggi,
semaksimal mungkin didorong untuk dapat mengikuti pendidikan secara inklusif
pada satuan pendidikan umum sejak Sekolah Dasar. Jika peserta didik mengikuti
pendidikan pada satuan pendidikan SDLB, setelah lulus, didorong untuk dapat melan-
jutkan ke Sekolah Menengah Pertama umum. Bagi mereka yang tidak memungkin-
kan dan/atau tidak berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,
setelah menyelesaikan pada jenjang SDLB dapat melanjutkan pendidikan ke jen-
jang SMPLB, dan SMALB.
Untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik yang memerlukan pin-
dah jalur pendidikan antar satuan pendidikan yang setara sesuai dengan ketentuan
pasal. 12 ayat (1).e Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendid-
ikan Nasional, maka mekanisme pendidikan bagi peserta didik melalui jalur formal
dapat dilukiskan sebagai berikut :
23
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
24
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
12. Muatan isi pada setiap mata pelajaran diatur sebagai berikut .
a. Muatan isi setiap mata pelajaran pada SDLB A,B,D,E pada dasarnya sama
dengan SD umum, tetapi karena kelainan dan kebutuhan khususnya, maka
diperlukan modifikasi dan/atau penyesuaian secara terbatas
b. Muatan isi mata pelajaran Program Khusus disusun tersendiri oleh satuan
pendidikan
c. Muatan isi mata pelajaran SMPLB A,B,D,E bidang akademik mengalami
modifikasi dan penyesuaian dari SMP umum sehingga menjadi sekitar 60%
– 70%. Sisanya sekitar 40% - 30% muatan isi kurikulum ditekankan pada
bidang keterampilan vokasional
d. Muatan isi mata pelajaran keterampilan vokasional meliputi tingkat dasar,
tingkat terampil dan tingkat mahir. Jenis keterampilan yang akan
dikembangkan, diserahkan kepada satuan pendidikan sesuai dengan mi-
nat, potensi, kemampuan dan kebutuhan peserta didik serta kondisi satuan
pendidikan.
e. Muatan isi mata pelajaran untuk SMALB A,B,D,E bidang akademik men-
galami modifikasi dan penyesuaian dari SMA umum sehingga menjadi
sekitar 40% – 50% bidang akademik, dan sekitar 60% – 50% bidang ket-
erampilan vokasional
f. Muatan kurikulum SDLB, SMPLB, SMALB C,C1,D1,G lebih ditekankan
pada kemampuan menolong diri sendiri dan keterampilan sederhana yang
memungkinkan untuk menunjang kemandirian peserta didik. Oleh karena
itu, proporsi muatan keterampilan vokasional lebih diutamakan
25
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Struktur Kurikulum SDLB, SMPLB, SMALB A,B,D,E dan C, C1, D1, G disaji-
kan pada tabel 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23 dan 24.
26
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
27
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
28
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
*)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket
pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan,
diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
2**)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran
29
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
30
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
31
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
32
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
33
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
34
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
35
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
36
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
37
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
38
Bab III :
Beban Belajar
39
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
40
BAB III
BEBAN BELAJAR
S
atuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan pro
gram pendidikan dengan menggunakan sistem paket atau sistem kredit semester.
Kedua sistem tersebut dipilih berdasarkan jenjang dan kategori satuan pendidikan
yang bersangkutan.
Satuan pendidikan SD/MI/SDLB melaksanakan program pendidikan dengan menggunakan
sistem paket. Satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK
kategori standar menggunakan sistem paket atau dapat menggunakan sistem kredit se-
mester. Satuan pendidikan SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK kategori mandiri meng-
gunakan sistem kredit semester.
Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar sistem paket pada jen-
jang pendidikan dasar dan menengah. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan pro-
gram pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembela-
jaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada
Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruk-
tur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai stan-
dar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran
pada masing-masing satuan pendidikan ditetapkan sebagai berikut:
a. SD/MI/SDLB berlangsung selama 35 menit;
b. SMP/MTs/SMPLB berlangsung selama 40 menit;
c. SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK berlangsung selama 45 menit.
Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan pendidikan adalah se-
bagai berikut:
41
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
884-1064
jam pem-
I s.d. III 35 26-28 34-38 belaja- 516-621
ran(30940 –
SD/MI/ 37240menit)
SDLB*)
088-1216
jam pem-
IV s.d. VI 35 32 34-38 635-709
belaja-
ran(38080 -
42560menit
- 1216 jam
pembelaja-
SMP/MTs/ VII s.d. IX 40 32 34-38 1088 ran(43520 - 725-811
SMPLB*) 48640
menit)
1292-1482
SMA/MA/ X s.d. XII 45 jam pem- 969-1111,5
38-39 34-38
SMALB*) belaja-
ran(58140 -
66690menit)
1368 jam
1026
SMK/MAK X s.d XII 45 36 38 pelaja-
(standar
ran(61560
menit) minimum)
*) Untuk SDLB SMPLB, SMALB alokasi waktu jam pembelajaran tatap muka dikurangi 5 menit
42
Beban Belajar
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pem-
belajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar ko-
mpetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendala-
man materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk menca-
pai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur terdiri dari:
1. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peser-
ta didik pada SD/MI/SDLB maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka
dari mata pelajaran yang bersangkutan.
2. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peser-
ta didik pada SMP/MTs/SMPLB maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap
muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
3. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peser-
ta didik pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK maksimum 60% dari jumlah waktu keg-
iatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah enam tahun
untuk SD/MI/SDLB, tiga tahun untuk SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/SMALB, dan tiga
sampai dengan empat tahun untuk SMK/MAK. Program percepatan dapat diselenggara-
kan untuk mengakomodasi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa.
Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semes-
ter pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem kredit semes-
ter dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks). Beban belajar satu sks meliputi satu
jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur, dan satu jam kegiatan mandiri
tidak terstruktur. Panduan tentang sistem kredit semester diuraikan secara khusus dalam
dokumen tersendiri.
43
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
44
Bab IV :
Kalender
Pendidikan
45
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
46
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pen-
gaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.
A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, melipu-
ti jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, dita-
mbah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelaja-
ran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk
jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keag-
amaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel 26.
47
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur kea-
gamaan lebih panjang dapat mengaturnya
sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efek-
tif
6. Hari libur umum/na- Maksimum Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
sional 2 minggu
7. Hari libur khusus Maksimum Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri
1 minggu kekhususan masing-masing
8. Kegiatan khusus Maksimum Digunakan untuk kegiatan yang diprogram-
sekolah/madrasah 3 minggu kan secara khusus oleh sekolah/madrasah
tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Na-
sional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keag-
amaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyeleng-
gara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur ser-
entak untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-mas-
ing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada
dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/
pemerintah daerah.
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
48
STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR
Mata Pelajaran
Pendidikan
Agama Islam
Untuk SMPLB
49
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
50
STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR
SMPLB
1. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNANETRA (SMPLB-A)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi ke-
hidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama dia-
jarkan kepada manusia dengan visi untuk menghasilkan manusia yang bertakwa
kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manu-
sia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan
produktif, baik personal maupun sosial. Pendidikan budi pekerti dimaksudkan agar
peserta didik mulai mengenal, meneladani, dan membiasakan perilaku terpuji.
51
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
52
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-A
Al Qur’an
1. Menerapkan hukum 1.1 Menjelaskan hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al”
bacaan “Al” Syamsiyah Qamariyah
dan “Al” Qamariyah
1.2 Membedakan hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al”
Qamariyah
1.3 Menerapkan bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al”
Qamariyah dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan
benar
Aqidah
2. Meningkatkan keimanan 2.1 Menunjukkan tanda-tanda adanya Allah SWT
kepada Allah SWT
2.2 Membaca ayat-ayat Al Qur’an dengan huruf Braille
melalui pemahaman sifat-
yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah
sifatNya
2.3 Menyebutkan arti ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan
dengan sifat-sifat Allah SWT
2.4 Menampilkan prilaku sebagai cerminan keyakinan
akan sifat-sifat Allah SWT
3. Memahami Al Asma Al 3.1 Menyebut arti ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan
Husna dengan 10 Al Asma Al Husna
3.2 Mengamalkan isi kandungan 10 Al Asma Al Husna
53
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Memahami tatacara shalat 7.1 Menjelaskan pengertian shalat jamaah dan munfarid
jamaah dan munfarid
7.2 Mempraktikkan shalat jamaah dan shalat munfarid
(sendiri)
Tarikh dan Hadlarah
8. Memahami sejarah Nabi 8.1 Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW pada
Muhammad SAW massa periode Mekah
8.2 Menjelaskan misi Nabi Muhammad untuk semua
manusia dan bangsa
54
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-A
Aqidah
10. Meningkatkan keimanan 10.1 Menjelaskan arti beriman kepada Malaikat
kepada Malaikat
10.2 Menjelaskan tugas-tugas Malaikat
10.3 Menampilkan prilaku sebagai cerminan keyakinan akan
tugas-tugas Malaikat
Akhlak
11. Membiasakan perilaku 11.1 Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet, dan
terpuji teliti
11.2 Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet,
dan teliti
11.3 Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan
teliti
Fiqih
12. Memahami tatacara 12.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat Jum’at
shalat Jum’at
12.2 Mempraktikkan shalat Jum’at
13. Memahami tatacara 13.1 Menjelaskan shalat jamak dan shalat qashar
shalat jama dan qashar
13.2 Mempraktikkan shalat jamak dan qashar
Tarikh dan Hadlarah
14. Memahami sejarah Nabi 14.1 Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW untuk
Muhammad SAW menyempurnakan akhlak, membangun manusia mulia
dan bermanfaat
14.2 Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW sebagai
rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian,
kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat
14.3 Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat dalam
menghadapi masyarakat Makkah
55
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Al Qur’an
1. Menerapkan hukum 1.1 Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra
bacaaan Qalqalah dan Ra 1.2 Menerapkan hukum Qalqalah dan Ra dalam bacaan
surat-surat Al-Qur’an dengan benar
Aqidah
2. Meningkatkan keimanan 2.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Kitab-kitab
kepada Kitab-kitab Allah Allah
2.2 Menyebutkan kandungan Kitab-kitab Allah SWT
secara umum
2.3 Menampilkan sikap sebagai cerminan keyakinan
terhadap Kitab-kitab Allah
Akhlak
3. Membiasakan perilaku 3.1 Menjelaskan pengertian zuhud dan tawaka
terpuji l3.2 Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawaka
l3.3 Membiasakan perilaku zuhud dan tawakkal dalam
kehidupan sehari- hari
4. Menghindari perilaku 4.1 Menjelaskan pengertian ananiah, ghadab, irihati,
tercela ghibah, dan namimah
4.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku ananiah, ghadab,
irihati, ghibah, dan namimah
4.3 Menghindari perilaku ananiah, ghadab, irihati, ghibah,
dan namimah dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
5. Memahami tatacara shalat 5.1 Menjelaskan ketentuan shalat sunat rawatib
sunat
5.2 Mempraktikkan shalat sunat rawatib
6. Memahami macam- 6.1 Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan
macam sujud sujud tilawah
6.2 Menjelaskan tata cara sujud syukur, sujud sahwi, dan
sujud tilawah
6.3 Mempraktikkan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud
tilawah
56
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-A
8. Memahami zakat 8.1 Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan zakat mal
8.2 Membedakan antara zakat fitrah dan zakat mal
8.3 Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat fitrah
dan zakat mal
8.4 Mempraktekkan pelaksanaan zakat fitrah dan zakat mal
Tarikh dan Hadlarah
9. Memahami sejarah Nabi 9.1 Menceritakan sejarah Nabi Muhammad SAW dalam
membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan
perdagangan
9.2 Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat di
Madinah
57
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Akhlak
12. Membiasakan perilaku 12.1 Menjelaskan adab makan dan minum
terpuji
12.2 Menampilkan contoh adab makan dan minum
12.3 Mempraktikkan adab makan dan minum dalam
kehidupan sehari-hari
13. Menghindari perilaku 13.1 Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafik
tercela 13.2 Menjelaskan ciri-ciri pendendam dan munafik
13.3 Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam
kehidupan sehari-hari
Fiqih
14. Memahami hukum 14.1 Menjelaskan makanan dan minuman yang halal dan haram
Islam tentang makanan
14.2 Menyebutkan contoh makanan dan minuman yang halal
dan minuman
dan haram
14.3 Meneladani cara makan dan minum Rasulullah SAW
14.4 Menghindari makanan dan minuman yang haram
15. Memahami hukum 15.1 Menjelaskan jenis-jenis binatang yang halal dan haram
Islam tentang binatang dimakan
sebagai sumber
15.3 Menghindari makanan yang bersumber dari binatang
makanan
yang diharamkan
Tarikh dan Hadlarah
16. Memahami sejarah 16.1 Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan
dakwah Islam dalam Islam
16.2 Menyebutkan tokoh ilmuwan muslim dan peranannya
58
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-A
59
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
60
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-A
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
61
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi ke-
hidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama dia-
jarkan kepada manusia dengan visi untuk menghasilkan manusia yang bertakwa
kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manu-
sia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan
produktif, baik personal maupun sosial. Pendidikan budi pekerti dimaksudkan agar
peserta didik mulai mengenal, meneladani, dan membiasakan perilaku terpuji.
62
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-B
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
63
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Al Qur’an
1. Menerapkan hukum 1.1 Menjelaskan hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al”
bacaan “Al” Syamsiyah Qamariyah
dan “Al” Qamariyah
1.2 Membedakan hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al”
Qamariyah
1.3 Menerapkan bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al”
Qamariyah dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan
benar
Aqidah
2. Meningkatkan keimanan 2.1 Menunjukkan tanda-tanda adanya Allah SWT
kepada Allah SWT
2.2 Membaca ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan
melalui pemahaman sifat-
sifat-sifat Allah
sifatNya
2.3 Menyebutkan arti ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan
dengan sifat-sifat Allah SWT
2.4 Menampilkan prilaku sebagai cerminan keyakinan
akan sifat-sifat Allah SWT
3. Memahami Al Asma Al 3.1 Menyebut arti ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan
Husna dengan 10 Al Asma Al Husna
3.2 Mengamalkan isi kandungan 10 Al Asma Al Husna
Akhlak
4. Membiasakan perilaku 4.1 Menjelaskan pengertian tawadhu, taat, qana’ah, dan
terpuji sabar
4.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku tawadhu, taat,
qana’ah, dan sabar
4.3 Membiasakan perilaku tawadhu, taat, qana’ah, dan
sabar
64
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-B
Fiqih
5. Memahami ketentuan- 5.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan mandi wajib
ketentuan thaharah
5.2 Menjelaskan perbedaan hadas dan najis
(bersuci)
6. Memahami tatacara 6.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat wajib
shalat
6.2 Mempraktikkan shalat wajib
65
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Al Qur’an
9. Menerapkan hukum 9.1 Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim
bacaaan nun mati/tanwin mati
dan mim mati
9.2 Membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim
mati
9.3 Menerapkan hukum nun mati/tanwin dan mim mati
dalam bacaan surat-surat Al-qur’an dengan benar
Aqidah
10. Meningkatkan keimanan 10.1 Menjelaskan arti beriman kepada Malaikat
kepada Malaikat
10.2 Menjelaskan tugas-tugas Malaikat
10.3 Menampilkan prilaku sebagai cerminan keyakinan
akan tugas-tugas Malaikat
Akhlak
11. Membiasakan perilaku 11.1 Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet, dan
terpuji teliti
11.2 Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet,
dan teliti
11.3 Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan
teliti
Fiqih
12. Memahami tatacara shalat 12.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat Jum’at
Jum’at
12.2 Mempraktikkan shalat Jum’at
13. Memahami tatacara 13.1 Menjelaskan shalat jamak dan shalat qashar
shalat jama dan qashar
13.2 Mempraktikkan shalat jamak dan qashar
66
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-B
Al Qur’an
1. Menerapkan hukum 1.1 Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra
bacaaan Qalqalah dan Ra
1.2 Menerapkan hukum Qalqalah dan Ra dalam bacaan
surat-surat Al-Qur’an dengan benar
Aqidah
2. Meningkatkan keimanan 2.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Kitab-kitab
kepada Kitab-kitab Allah Allah
2.2 Menyebutkan kandungan Kitab-kitab Allah SWT
secara umum
2.3 Menampilkan sikap sebagai cerminan keyakinan
terhadap Kitab-kitab Allah
Akhlak
3. Membiasakan perilaku 3.1 Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakal
terpuji 3.2 Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawakal
3.3 Membiasakan perilaku zuhud dan tawakkal dalam
kehidupan sehari- hari
4. Menghindari perilaku 4.1 Menjelaskan pengertian ananiah, ghadab, irihati,
tercela ghibah, dan namimah
4.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku ananiah, ghadab,
irihati, ghibah, dan namimah
4.3 Menghindari perilaku ananiah, ghadab, irihati, ghibah,
dan namimah dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
5. Memahami tatacara 5.1 Menjelaskan ketentuan shalat sunat rawatib
shalat sunat
5.2 Mempraktikkan shalat sunat rawatib
6. Memahami macam- 6.1 Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan
macam sujud sujud tilawah
6.2 Menjelaskan tata cara sujud syukur, sujud sahwi, dan
sujud tilawah
6.3 Mempraktikkan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud
tilawah
67
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
68
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-B
Aqidah
11. Meningkatkan keimanan 11.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Rasul-rasul
kepada Rasul-rasul Allah Allah
11.2 Menyebutkan nama dan sifat-sifat Rasul Allah
11.3 Meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW
Akhlak
12. Membiasakan perilaku 12.1 Menjelaskan adab makan dan minum
terpuji 12.2 Menampilkan contoh adab makan dan minum
12.3 Mempraktikkan adab makan dan minum dalam
kehidupan sehari-hari
13. Menghindari perilaku 13.1 Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafik
tercela
13.2 Menjelaskan ciri-ciri pendendam dan munafik
13.3 Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam
kehidupan sehari-hari
Fiqih
14. Memahami hukum Islam 14.1 Menjelaskan makanan dan minuman yang halal dan
tentang makanan dan haram
minuman
14.2 Menyebutkan contoh makanan dan minuman yang
halal dan haram14.3 Meneladani cara makan dan
minum Rasulullah SAW
14.4 Menghindari makanan dan minuman yang haram
15. Memahami hukum Islam 15.1 Menjelaskan jenis-jenis binatang yang halal dan haram
tentang binatang sebagai dimakan
sumber makanan
15.2 Menghindari makanan yang bersumber dari binatang
yang diharamkan
Tarikh dan Hadlarah
16. Memahami sejarah 16.1 Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan
dakwah Islam dalam Islam
16.2 Menyebutkan tokoh ilmuwan muslim dan peranannya
69
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
70
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-B
71
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
72
3. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNADAKSA (SMPLB-D)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi ke-
hidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama dia-
jarkan kepada manusia dengan visi untuk menghasilkan manusia yang bertakwa
kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manu-
sia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan
produktif, baik personal maupun sosial. Pendidikan budi pekerti dimaksudkan agar
peserta didik mulai mengenal, meneladani, dan membiasakan perilaku terpuji.
73
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
74
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-D
75
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
76
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-D
Al Qur’an
9. Menerapkan hukum 9.1 Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim
bacaaan nun mati/tanwin mati
dan mim mati 9.2 Membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim
mati
9.3 Menerapkan hukum nun mati/tanwin dan mim mati
dalam bacaan surat-surat Al-qur’an dengan benar
Aqidah
10. Meningkatkan keimanan 10.1 Menjelaskan arti beriman kepada Malaikat
kepada Malaikat
10.2 Menjelaskan tugas-tugas Malaikat
10.3 Menampilkan prilaku sebagai cerminan keyakinan akan
tugas-tugas Malaikat
Akhlak
11. Membiasakan perilaku 11.1 Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet, dan
terpuji teliti1
1.2 Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet,
dan teliti
11.3 Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan
teliti
Fiqih
12. Memahami tatacara 12.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat Jum’at
shalat Jum’at
12.2 Mempraktikkan shalat Jum’at
13. Memahami tatacara 13.1 Menjelaskan shalat jamak dan shalat qashar
shalat jama dan qashar
13.2 Mempraktikkan shalat jamak dan qashar
Tarikh dan Hadlarah
14. Memahami sejarah Nabi 14.1 Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW untuk
Muhammad SAW menyempurnakan akhlak, membangun manusia mulia
dan bermanfaat
14.2 Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW sebagai
rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian,
kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat
14.3 Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat dalam
menghadapi masyarakat Makkah
77
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Al Qur’an
1. Menerapkan hukum 1.1 Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra
bacaaan Qalqalah dan Ra
1.2 Menerapkan hukum Qalqalah dan Ra dalam bacaan
surat-surat Al-Qur’an dengan benar
Aqidah
2. Meningkatkan keimanan 2.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Kitab-kitab
kepada Kitab-kitab Allah Allah
2.2 Menyebutkan kandungan Kitab-kitab Allah SWT
secara umum
2.3 Menampilkan sikap sebagai cerminan keyakinan
terhadap Kitab-kitab Allah
Akhlak
3. Membiasakan perilaku 3.1 Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakal
terpuji 3.2 Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawakal
3.3 Membiasakan perilaku zuhud dan tawakkal dalam
kehidupan sehari- hari
4. Menghindari perilaku 4.1 Menjelaskan pengertian ananiah, ghadab, irihati,
tercela ghibah, dan namimah
4.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku ananiah, ghadab,
irihati, ghibah, dan namimah
4.3 Menghindari perilaku ananiah, ghadab, irihati, ghibah,
dan namimah dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
5. Memahami tatacara shalat 5.1 Menjelaskan ketentuan shalat sunat rawatib
sunat 5.2 Mempraktikkan shalat sunat rawatib
6. Memahami macam- 6.1 Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan
macam sujud sujud tilawah
6.2 Menjelaskan tata cara sujud syukur, sujud sahwi, dan
sujud tilawah
6.3 Mempraktikkan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud
tilawah
78
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-D
79
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Akhlak
12. Membiasakan perilaku 12.1 Menjelaskan adab makan dan minum
terpuji 12.2 Menampilkan contoh adab makan dan minum
12.3 Mempraktikkan adab makan dan minum dalam
kehidupan sehari-hari
13. Menghindari perilaku 13.1 Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafik
tercela 13.2 Menjelaskan ciri-ciri pendendam dan munafik
13.3 Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam
kehidupan sehari-hari
Fiqih
14. Memahami hukum 14.1 Menjelaskan makanan dan minuman yang halal dan haram
Islam tentang makanan 14.2 Menyebutkan contoh makanan dan minuman yang halal
dan minuman dan haram
14.3 Meneladani cara makan dan minum Rasulullah SAW
14.4 Menghindari makanan dan minuman yang haram
15. Memahami hukum 15.1 Menjelaskan jenis-jenis binatang yang halal dan haram
Islam tentang binatang dimakan
sebagai sumber
15.3 Menghindari makanan yang bersumber dari binatang
makanan
yang diharamkan
Tarikh dan Hadlarah
16. Memahami sejarah 16.1 Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan
dakwah Islam dalam Islam
16.2 Menyebutkan tokoh ilmuwan muslim dan peranannya
80
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-D
81
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Akhlak
11. Menghindari perilaku 11.1 Menyebutkan pengertian takabbur
tercela 11.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabbur
11.3 Menghindari perilaku takabbur dalam kehidupan
sehari-hari
Fiqih
12. Memahami tatacara 12.1 Menyebutkan pengertian dan ketentuan shalat sunat
berbagai shalat sunnah berjamaah dan munfarid
12.2 Menyebutkan contoh shalat sunat berjamaah dan
munfarid
12.3 Mempraktikkan shalat sunat berjmaah dan munfarid
dalam kehidupan sehari-hari
Tarikh dan Hadlarah
13. Memahami sejarah tradisi 13.1 Menceritakan sejarah wayang, kasidah, dan hadrah
Islam Nusantara
13.2 Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat
kesukuan Nusantara
82
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-D
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
83
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi ke-
hidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama dia-
jarkan kepada manusia dengan visi untuk menghasilkan manusia yang bertakwa
kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manu-
sia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan
produktif, baik personal maupun sosial. Pendidikan budi pekerti dimaksudkan agar
peserta didik mulai mengenal, meneladani, dan membiasakan perilaku terpuji.
84
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-E
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
85
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Fiqih
5. Memahami ketentuan- 5.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan mandi wajib
ketentuan thaharah
5.2 Menjelaskan perbedaan hadas dan najis
(bersuci)
86
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-E
87
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Aqidah
10. Meningkatkan keimanan 10.1 Menjelaskan arti beriman kepada Malaikat
kepada Malaikat 10.2 Menjelaskan tugas-tugas Malaikat
10.3 Menampilkan prilaku sebagai cerminan keyakinan
akan tugas-tugas Malaikat
Akhlak
11. Membiasakan perilaku 11.1 Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet, dan
terpuji teliti
11.2 Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet,
dan teliti
11.3 Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan
teliti
Fiqih
12. Memahami tatacara shalat 12.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat Jum’at
Jum’at 12.2 Mempraktikkan shalat Jum’at
13. Memahami tatacara shalat jama dan qashar
13.1 Menjelaskan shalat jamak dan shalat qashar
13.2 Mempraktikkan shalat jamak dan qashar
Tarikh dan Hadlarah
14. Memahami sejarah Nabi 14.1 Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW untuk
Muhammad SAW menyempurnakan akhlak, membangun manusia mulia
dan bermanfaat
14.2 Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW sebagai
rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian,
kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat
14.3 Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat dalam
menghadapi masyarakat Makkah
88
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-E
Aqidah
2. Meningkatkan keimanan 2.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Kitab-kitab
kepada Kitab-kitab Allah Allah
2.2 Menyebutkan kandungan Kitab-kitab Allah SWT
secara umum
2.3 Menampilkan sikap sebagai cerminan keyakinan
terhadap Kitab-kitab Allah
Akhlak
3. Membiasakan perilaku 3.1 Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakal
terpuji 3.2 Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawakal
3.3 Membiasakan perilaku zuhud dan tawakkal dalam
kehidupan sehari- hari
4. Menghindari perilaku 4.1 Menjelaskan pengertian ananiah, ghadab, irihati,
tercela ghibah, dan namimah
4.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku ananiah, ghadab,
irihati, ghibah, dan namimah
4.3 Menghindari perilaku ananiah, ghadab, irihati, ghibah,
dan namimah dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
5. Memahami tatacara 5.1 Menjelaskan ketentuan shalat sunat rawatib
shalat sunat
5.2 Mempraktikkan shalat sunat rawatib
6. Memahami macam- 6.1 Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan
macam sujud sujud tilawah
6.2 Menjelaskan tata cara sujud syukur, sujud sahwi, dan
sujud tilawah
6.3 Mempraktikkan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud
tilawah
89
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
90
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-E
91
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Fiqih
5. Memahami hukum Islam 5.1 Menjelaskan tatacara penyembelihan hewan
tentang penyembelihan 5.2 Menjelaskan ketentuan aqiqah dan qurban
hewan
5.3 Memperagakan cara penyembelihan hewan aqikah dan
hewan qurban
6. Memahami hukum Islam 6.1 Menyebutkan pengertian dan ketentuan haji dan umrah
tentang haji dan umrah
6.2 Memperagakan pelaksanaan ibadah haji dan umrah
Tarikh dan Hadlarah
7. Memahami sejarah 7.1 Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara
perkembangan Islam di melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran
Nusantara 7.2 Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di
Sulawesi dan Sumatera
92
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Islam untuk SMPLB-E
93
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
94
Mata Pelajaran
Pendidikan
Agama Kristen
Untuk SMPLB
95
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
96
5. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNANETRA (SMPLB – A)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari peran agama amat penting bagi kehidupan
umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi
sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkung-
an keluarga, sekolah maupun masyarakat.
97
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Hakikat Pendidikan Agama Kristen (PAK) seperti yang tercantum dalam hasil
Lokakarya Strategi PAK di Indonesia tahun 1999 adalah: Usaha yang dilakukan
secara terencana dan kontinu dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta
didik agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat memahami dan menghayati kasih
Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari,
terhadap sesama dan lingkungan hidupnya. Dengan demikian, setiap orang yang
terlibat dalam proses pembelajaran PAK memiliki keterpanggilan untuk mewujud-
kan tanda-tanda Kerajaan Allah dalam kehidupan pribadi maupun sebagai bagian
dari komunitas.
Fokus Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar berpusat pada kehidupan manu-
sia (life centered). Artinya, pembahasan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
didasarkan pada kehidupan manusia, dan iman Kristen berfungsi sebagai cahaya
yang menerangi tiap sudut kehidupan manusia. Pembahasan materi sebagai wahana
untuk mencapai kompetensi, dimulai dari lingkup yang paling kecil, yaitu manusia
sebagai ciptaan Allah, selanjutnya keluarga, teman, lingkungan di sekitar peserta
didik, setelah itu barulah dunia secara keseluruhan dengan berbagai dinamikanya.
98
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMPLB-A
C. Ruang Lingkup
Pada jenjang pendidikan SMPLB-A peserta didik dibimbing untuk tidak hanya me-
mahami secara lebih dalam mengenai hubungan Allah dengan manusia, tetapi lebih
jauh lagi peserta didik diharapkan mampu mewujudkan nilai-nilai kristiani dengan
respons nyata melalui pikiran, perkataan dan perbuatan. Pada tahap selanjutnya,
peserta didik diharapkan mampu mengambil keputusan hidup sesuai dengan usia
dan kemampuannya dengan mengacu pada nilai-nilai kristiani yang dipelajari dan
dialaminya dalam proses pembelajaran aktif di sekolah.
99
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Allah Tritunggal dan Karya-Nya 1.1 Menjelaskan makna manusia sebagai mahkota
1. Menjelaskan karya Allah ciptaan Allah
dalam menciptakan,
1.2 Menceritakan tanda-tanda bahwa Allah terus
memelihara dan
berkarya
menyelamatkan manusia serta
seluruh ciptaan 1.3 Mengakui bahwa pemeliharaan Allah terhadap
manusia dan alam lebih kuat daripada
kecenderungan manusia untuk merusaknya
100
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMPLB-A
101
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan indikator pencapaian kompetensi, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
yang diperlukan untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan peni-
laian perlu diperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
102
6. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNARUNGU (SMPLB – B)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,
damai dan bermartabat. Menyadari peran agama amat penting bagi kehidupan umat
manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah
keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan ke-
luarga, sekolah maupun masyarakat.
103
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Hakikat Pendidikan Agama Kristen (PAK) seperti yang tercantum dalam hasil
Lokakarya Strategi PAK di Indonesia tahun 1999 adalah: Usaha yang dilakukan
secara terencana dan kontinu dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta
didik agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat memahami dan menghayati kasih
Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari,
terhadap sesama dan lingkungan hidupnya. Dengan demikian, setiap orang yang
terlibat dalam proses pembelajaran PAK memiliki keterpanggilan untuk mewujud-
kan tanda-tanda Kerajaan Allah dalam kehidupan pribadi maupun sebagai bagian
dari komunitas.
Fokus Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar berpusat pada kehidupan manu-
sia (life centered). Artinya, pembahasan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
didasarkan pada kehidupan manusia, dan iman Kristen berfungsi sebagai cahaya
yang menerangi tiap sudut kehidupan manusia. Pembahasan materi sebagai wahana
untuk mencapai kompetensi, dimulai dari lingkup yang paling kecil, yaitu manusia
sebagai ciptaan Allah, selanjutnya keluarga, teman, lingkungan di sekitar peserta
didik, setelah itu barulah dunia secara keseluruhan dengan berbagai dinamikanya.
104
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMPLB-B
C. Ruang Lingkup
Pada jenjang pendidikan SMPLB - B peserta didik dibimbing untuk tidak hanya
memahami secara lebih dalam mengenai hubungan Allah dengan manusia, tetapi
lebih jauh lagi peserta didik diharapkan mampu mewujudkan nilai-nilai kristiani
dengan respons nyata melalui pikiran, perkataan dan perbuatan. Pada tahap selan-
jutnya, peserta didik diharapkan mampu mengambil keputusan hidup sesuai dengan
usia dan kemampuannya dengan mengacu pada nilai-nilai kristiani yang dipelajari
dan dialaminya dalam proses pembelajaran aktif di sekolah.
105
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
106
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMPLB-B
Nilai-Nilai Kristiani
1. Hidup bersyukur dalam segala 1.1 Hidup bersyukur dalam segala situasi
situasi serta mewujudkan
1.2 Mewujudkan imannya dalam hidup
hidup beriman dan
berpengharapan
berpengharapan
107
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan indikator pencapaian kompetensi, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
yang diperlukan untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan pe-
nilaian perlu diperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
108
7. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNADAKSA (SMPLB – D)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari peran agama amat penting bagi kehidupan
umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi
sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkung-
an keluarga, sekolah maupun masyarakat.
109
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Hakikat Pendidikan Agama Kristen (PAK) seperti yang tercantum dalam hasil
Lokakarya Strategi PAK di Indonesia tahun 1999 adalah: Usaha yang dilakukan
secara terencana dan kontinu dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta
didik agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat memahami dan menghayati kasih
Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari,
terhadap sesama dan lingkungan hidupnya. Dengan demikian, setiap orang yang
terlibat dalam proses pembelajaran PAK memiliki keterpanggilan untuk mewujud-
kan tanda-tanda Kerajaan Allah dalam kehidupan pribadi maupun sebagai bagian
dari komunitas.
Fokus Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar berpusat pada kehidupan manu-
sia (life centered). Artinya, pembahasan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
didasarkan pada kehidupan manusia, dan iman Kristen berfungsi sebagai cahaya
yang menerangi tiap sudut kehidupan manusia. Pembahasan materi sebagai wahana
untuk mencapai kompetensi, dimulai dari lingkup yang paling kecil, yaitu manusia
sebagai ciptaan Allah, selanjutnya keluarga, teman, lingkungan di sekitar peserta
didik, setelah itu barulah dunia secara keseluruhan dengan berbagai dinamikanya.
110
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMPLB-D
C. Ruang Lingkup
Pada jenjang pendidikan SMPLB - D peserta didik dibimbing untuk tidak hanya
memahami secara lebih dalam mengenai hubungan Allah dengan manusia, tetapi
lebih jauh lagi peserta didik diharapkan mampu mewujudkan nilai-nilai kristiani
dengan respons nyata melalui pikiran, perkataan dan perbuatan. Pada tahap selan-
jutnya, peserta didik diharapkan mampu mengambil keputusan hidup sesuai dengan
usia dan kemampuannya dengan mengacu pada nilai-nilai kristiani yang dipelajari
dan dialaminya dalam proses pembelajaran aktif di sekolah.
111
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
112
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMPLB-D
Nilai-Nilai Kristiani
1. Hidup bersyukur dalam segala situasi 1.1 Hidup bersyukur dalam segala situasi
serta mewujudkan hidup beriman dan 1.2 Mewujudkan imannya dalam hidup
berpengharapan berpengharapan
Nilai-Nilai Kristiani
2. Hidup bersyukur dalam segala situasi 2.1 Mewujudkan kesetiaan imannya walaupun
serta mewujudkan hidup beriman dan menderita
berpengharapan 2. 2 Meneladani Kristus dalam menghadapi
penderitaan
113
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan indikator pencapaian kompetensi, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
yang diperlukan untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan peni-
laian perlu diperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
114
8. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNALARAS (SMPLB – E)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari peran agama amat penting bagi kehidupan
umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi
sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkung-
an keluarga, sekolah maupun masyarakat.
115
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Hakikat Pendidikan Agama Kristen (PAK) seperti yang tercantum dalam hasil
Lokakarya Strategi PAK di Indonesia tahun 1999 adalah: Usaha yang dilakukan
secara terencana dan kontinu dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta
didik agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat memahami dan menghayati kasih
Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari,
terhadap sesama dan lingkungan hidupnya. Dengan demikian, setiap orang yang
terlibat dalam proses pembelajaran PAK memiliki keterpanggilan untuk mewujud-
kan tanda-tanda Kerajaan Allah dalam kehidupan pribadi maupun sebagai bagian
dari komunitas.
Fokus Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar berpusat pada kehidupan manu-
sia (life centered). Artinya, pembahasan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
didasarkan pada kehidupan manusia, dan iman Kristen berfungsi sebagai cahaya
yang menerangi tiap sudut kehidupan manusia. Pembahasan materi sebagai wahana
untuk mencapai kompetensi, dimulai dari lingkup yang paling kecil, yaitu manusia
sebagai ciptaan Allah, selanjutnya keluarga, teman, lingkungan di sekitar peserta
didik, setelah itu barulah dunia secara keseluruhan dengan berbagai dinamikanya.
116
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMPLB-E
C. Ruang Lingkup
Pada jenjang pendidikan SMPLB - E peserta didik dibimbing untuk tidak hanya
memahami secara lebih dalam mengenai hubungan Allah dengan manusia, tetapi
lebih jauh lagi peserta didik diharapkan mampu mewujudkan nilai-nilai kristiani
dengan respons nyata melalui pikiran, perkataan dan perbuatan. Pada tahap selan-
jutnya, peserta didik diharapkan mampu mengambil keputusan hidup sesuai dengan
usia dan kemampuannya dengan mengacu pada nilai-nilai kristiani yang dipelajari
dan dialaminya dalam proses pembelajaran aktif di sekolah.
117
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
118
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Kristen untuk SMPLB-E
Nilai-Nilai Kristiani
2. Hidup bersyukur dalam segala situasi 2.1 Mewujudkan kesetiaan imannya walaupun
serta mewujudkan hidup beriman dan menderita
berpengharapan
2. 2 Meneladani Kristus dalam menghadapi
penderitaan
119
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Nilai-Nilai Kristiani
2. Bertanggung jawab terhadap diri 2.1 Membangun sikap kritis terhadap
sendiri, sesama, gereja dan perannya sebagai anggota gereja dalam
masyarakat untuk menunjukkan masyarakat untuk menunjukkan diri
dirinya sebagai orang yang sudah sebagai orang yang sudah diselamatkan
diselamatkan‘
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan indikator pencapaian kompetensi, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
yang diperlukan untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan peni-
laian perlu diperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
120
Mata Pelajaran
Pendidikan
Agama Katolik
Untuk SMPLB
121
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
122
9. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNANETRA (SMPLB – A)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai
dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehidupan umat
manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah
keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan ke-
luarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran
Gereja Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama lain
dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewu-
judkan persatuan nasional.
Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui (pengetahuan, ilmu) tidak
selalu membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Tetapi kemampuan, keuletan
dan kecekatan seseorang untuk mencernakan dan mengaplikasikan apa yang dike-
tahui dalam hidup nyata, akan membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Demiki-
an pula dalam kehidupan beragama. Orang tidak akan beriman dan diselamatkan
oleh apa yang ia ketahui tentang imannya, tetapi terlebih oleh pergumulannya
bagaimana ia menginterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan imannya dalam
123
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
hidup nyata sehari-hari. Seorang beriman yang sejati seorang yang senantiasa beru-
saha untuk melihat, menyadari dan menghayati kehadiran Allah dalam hidup nya-
tanya, dan berusaha untuk melaksanakan kehendak Allah bagi dirinya dalam kon-
teks hidup nyatanya. Oleh karena itu Pendidikan Agama Katolik di sekolah merupa-
kan salah satu usaha untuk memampukan peserta didik menjalani proses pema-
haman, pergumulan dan penghayatan iman dalam konteks hidup nyatanya. Dengan
demikian proses ini mengandung unsur pemahaman iman, pergumulan iman, peng-
hayatan iman dan hidup nyata. Proses semacam ini diharapkan semakin memper-
teguh dan mendewasakan iman peserta didik.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk Sekolah Menengah Pertama ini
merupakan standar umum yang minimal. Minimal dalam konteks ini berarti menga-
ndung dasar-dasar umum ajaran iman Katolik yang harus diketahui, dihayati dan
diamalkan para peserta didik. Karena bersifat umum dan minimal maka dapat mem-
buka peluang bagi pengayaan lokal sesuai kebutuhan sekolah setempat.
B. Tujuan
Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman. Membangun
hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang
memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan
situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan
keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian
lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari berbagai agama dan ke-
percayaan.
C. Ruang Lingkup
124
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMPLB-A
125
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
126
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMPLB-A
127
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
128
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMPLB-A
E. Arah Pengembangan
Standar Komptensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Kato-
lik ini menjadi dasar bagi Gereja Katolik dalam hal ini Komisi Kateketik KWI,
untuk menyusun kurikulum beserta indikator pencapaian kompetensi yang diperlu-
kan dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian.
129
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai
dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehidupan umat
manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah
keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan ke-
luarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran
Gereja Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama lain
dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewu-
judkan persatuan nasional.
Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui (pengetahuan, ilmu) tidak
selalu membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Tetapi kemampuan, keuletan
dan kecekatan seseorang untuk mencernakan dan mengaplikasikan apa yang dike-
tahui dalam hidup nyata, akan membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Demiki-
an pula dalam kehidupan beragama. Orang tidak akan beriman dan diselamatkan
oleh apa yang ia ketahui tentang imannya, tetapi terlebih oleh pergumulannya
bagaimana ia menginterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan imannya dalam
130
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMPLB-B
hidup nyata sehari-hari. Seorang beriman yang sejati seorang yang senantiasa beru-
saha untuk melihat, menyadari dan menghayati kehadiran Allah dalam hidup nya-
tanya, dan berusaha untuk melaksanakan kehendak Allah bagi dirinya dalam kon-
teks hidup nyatanya. Oleh karena itu Pendidikan Agama Katolik di sekolah merupa-
kan salah satu usaha untuk memampukan peserta didik menjalani proses pema-
haman, pergumulan dan penghayatan iman dalam konteks hidup nyatanya. Dengan
demikian proses ini mengandung unsur pemahaman iman, pergumulan iman, pengha-
yatan iman dan hidup nyata. Proses semacam ini diharapkan semakin memperteguh
dan mendewasakan iman peserta didik.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk Sekolah Menengah Pertama ini
merupakan standar umum yang minimal. Minimal dalam konteks ini berarti mengan-
dung dasar-dasar umum ajaran iman Katolik yang harus diketahui, dihayati dan di-
amalkan para peserta didik. Karena bersifat umum dan minimal maka dapat mem-
buka peluang bagi pengayaan lokal sesuai kebutuhan sekolah setempat.
B. Tujuan
Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman. Membangun
hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang
memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan
situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan
keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian
lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari berbagai agama dan ke-
percayaan.
C. Ruang Lingkup
131
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
132
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMPLB-B
133
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
134
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMPLB-B
135
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar Komptensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Kato-
lik ini menjadi dasar bagi Gereja Katolik dalam hal ini Komisi Kateketik KWI,
untuk menyusun kurikulum beserta indikator pencapaian kompetensi yang diperlu-
kan dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian.
136
11. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNADAKSA (SMPLB – D)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai
dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehidupan umat
manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah
keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan
keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran
Gereja Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama lain
dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewu-
judkan persatuan nasional.
Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui (pengetahuan, ilmu) tidak
selalu membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Tetapi kemampuan, keuletan
dan kecekatan seseorang untuk mencernakan dan mengaplikasikan apa yang dike-
tahui dalam hidup nyata, akan membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Demiki-
an pula dalam kehidupan beragama. Orang tidak akan beriman dan diselamatkan
oleh apa yang ia ketahui tentang imannya, tetapi terlebih oleh pergumulannya
bagaimana ia menginterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan imannya dalam
137
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
hidup nyata sehari-hari. Seorang beriman yang sejati seorang yang senantiasa beru-
saha untuk melihat, menyadari dan menghayati kehadiran Allah dalam hidup nya-
tanya, dan berusaha untuk melaksanakan kehendak Allah bagi dirinya dalam konteks
hidup nyatanya. Oleh karena itu Pendidikan Agama Katolik di sekolah merupakan
salah satu usaha untuk memampukan peserta didik menjalani proses pemahaman,
pergumulan dan penghayatan iman dalam konteks hidup nyatanya. Dengan demikian
proses ini mengandung unsur pemahaman iman, pergumulan iman, penghayatan
iman dan hidup nyata. Proses semacam ini diharapkan semakin memperteguh dan
mendewasakan iman peserta didik.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk Sekolah Menengah Pertama ini
merupakan standar umum yang minimal. Minimal dalam konteks ini berarti mengan-
dung dasar-dasar umum ajaran iman Katolik yang harus diketahui, dihayati dan dia-
malkan para peserta didik. Karena bersifat umum dan minimal maka dapat membuka
peluang bagi pengayaan lokal sesuai kebutuhan sekolah setempat.
B. Tujuan
Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman. Membangun
hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang
memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan
situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan
keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian
lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari berbagai agama dan ke-
percayaan.
C. Ruang Lingkup
138
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMPLB-D
139
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
140
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMPLB-D
Gereja
2. Memahami pribadi Yesus 2.1 Memahami peranan Roh Kudus sebagai daya hidup
Kristus dan konsekuensi setiap orang dalam mengembangkan hidup bersama
perjuangan-Nya dalam sebagai murid-murid Yesus
upaya mengikuti dan
2.2 Memahami Gereja sebagai persekutuan murid-murid
mewujudkan nilai-nilai
Yesus yang terdiri atas rupa-rupa
perjuangan-Nya di dalam
kehidupan menggereja 2.3 Memahami Gereja sebagai tanda dan sarana
penyelamat (sakramen) bagi semua orang
2.4 Memahami macam-macam sakramen inisiasi beserta
konsekuensinya dalam hidup menggereja
2.5 Memahami sakramen tobat sebagai tanda dan sarana
rekonsiliasi (pendamaian) antara manusia dengan
Allah dan manusia dengan sesamanya
2.6 Memahami makna sakramen pengurapan orang sakit
sebagai wujud pendampingan Gereja terhadap orang
yang menderita sakit
2.7 Memahami bentuk-bentuk pelayanan Gereja dalam
upaya mewujudkan karya penyelamatan Allah,
sehingga terdorong untuk melibatkan diri secara aktif
141
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
142
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMPLB-D
E. Arah Pengembangan
Standar Komptensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Kato-
lik ini menjadi dasar bagi Gereja Katolik dalam hal ini Komisi Kateketik KWI,
untuk menyusun kurikulum beserta indikator pencapaian kompetensi yang diperlu-
kan dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian.
143
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai
dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehidupan umat
manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah
keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan ke-
luarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran
Gereja Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama lain
dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewu-
judkan persatuan nasional.
Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui (pengetahuan, ilmu) tidak
selalu membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Tetapi kemampuan, keuletan
dan kecekatan seseorang untuk mencernakan dan mengaplikasikan apa yang dike-
tahui dalam hidup nyata, akan membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Demiki-
an pula dalam kehidupan beragama. Orang tidak akan beriman dan diselamatkan
oleh apa yang ia ketahui tentang imannya, tetapi terlebih oleh pergumulannya
bagaimana ia menginterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan imannya dalam
144
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMPLB-E
hidup nyata sehari-hari. Seorang beriman yang sejati seorang yang senantiasa beru-
saha untuk melihat, menyadari dan menghayati kehadiran Allah dalam hidup nya-
tanya, dan berusaha untuk melaksanakan kehendak Allah bagi dirinya dalam konteks
hidup nyatanya. Oleh karena itu Pendidikan Agama Katolik di sekolah merupakan
salah satu usaha untuk memampukan peserta didik menjalani proses pemahaman,
pergumulan dan penghayatan iman dalam konteks hidup nyatanya. Dengan demikian
proses ini mengandung unsur pemahaman iman, pergumulan iman, penghayatan
iman dan hidup nyata. Proses semacam ini diharapkan semakin memperteguh dan
mendewasakan iman peserta didik.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk Sekolah Menengah Pertama ini
merupakan standar umum yang minimal. Minimal dalam konteks ini berarti menga-
ndung dasar-dasar umum ajaran iman Katolik yang harus diketahui, dihayati dan
diamalkan para peserta didik. Karena bersifat umum dan minimal maka dapat mem-
buka peluang bagi pengayaan lokal sesuai kebutuhan sekolah setempat.
B. Tujuan
Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman. Membangun
hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang
memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan
situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan
keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian
lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari berbagai agama dan ke-
percayaan.
C. Ruang Lingkup
145
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
146
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMPLB-E
147
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Gereja
2. Memahami pribadi Yesus 2.1 Memahami peranan Roh Kudus sebagai daya hidup
Kristus dan konsekuensi setiap orang dalam mengembangkan hidup bersama
perjuangan-Nya dalam sebagai murid-murid Yesus
upaya mengikuti dan 2.2 Memahami Gereja sebagai persekutuan murid-murid
mewujudkan nilai-nilai
Yesus yang terdiri atas rupa-rupa
perjuangan-Nya di dalam
kehidupan menggereja 2.3 Memahami Gereja sebagai tanda dan sarana
penyelamat (sakramen) bagi semua orang
2.4 Memahami macam-macam sakramen inisiasi beserta
konsekuensinya dalam hidup menggereja
2.5 Memahami sakramen tobat sebagai tanda dan sarana
rekonsiliasi (pendamaian) antara manusia dengan
Allah dan manusia dengan sesamanya
2.6 Memahami makna sakramen pengurapan orang sakit
sebagai wujud pendampingan Gereja terhadap orang
yang menderita sakit
2.7 Memahami bentuk-bentuk pelayanan Gereja dalam
upaya mewujudkan karya penyelamatan Allah,
sehingga terdorong untuk melibatkan diri secara aktif
148
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Katolik untuk SMPLB-E
149
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar Komptensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Kato-
lik ini menjadi dasar bagi Gereja Katolik dalam hal ini Komisi Kateketik KWI,
untuk menyusun kurikulum beserta indikator pencapaian kompetensi yang diperlu-
kan dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian.
150
Mata Pelajaran
Pendidikan
Agama Hindu
Untuk SMPLB
151
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
152
13. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNANETRA (SMPLB – A)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi ke-
hidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Hindu adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Hindu.
Kurikulum Pendidikan Agama Hindu yang berbasis standar kompetensi dan kompe-
tensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional. Stan-
dar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengembang-
kan Kurikulum Pendidikan Agama Hindu sesuai dengan kebutuhan daerah atau pun
sekolah.
153
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam men-
dukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Hindu.
B. Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. menumbuhkembangkan dan meningkatkan kualitas Sradha dan Bhakti melalui
pemberian, pemupukan, penghayatan dan pengamalan ajaran agama;
2. membangun insan Hindu yang dapat mewujudkan nilai-nilai Moksartham Ja-
gathita dalam kehidupannya.
C. Ruang Lingkup
154
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMPLB-A
155
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Tempat Suci
6. Memahami 6.1 Menyebutkan jenis-jenis tempat suci menurut
pengelompokkan tempat fungsinya
suci
6.2 Menguraikan ciri-ciri khusus jenis-jenis tempat suci
6.3 Menggambar tempat suci
156
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMPLB-A
Alam Semesta
2. Memahami hubungan 2.1 Menguraikan hubungan antara Bhuana Agung dan
Bhuana Agung dan Bhuana Bhuana Alit
Alit
2.2 Menjelaskan dampak ketidakselarasan hubungan
antara Bhuana Agung dan Bhuana Alit
2.3 Melakukan upaya-upaya penyeimbangan hubungan
Bhuana Agung dan Bhuana Alit
Sejarah Agama Hindu
3. Memahami sejarah 3.1 Mengungkapkan teori masuknya agama Hindu ke
masuknya agama Hindu ke Indonesia
Indonesia
3.2 Menyebutkan kerajaan-kerajaan Hindu yang terkenal
dan peninggalannya
3.3 Mengidentifikasi ciri-ciri kehinduan kerajaan Hindu
157
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Yadnya
4. Memahami latar belakang 4.1 Menguraikan pengertian Tri Rna
timbulnya Yadnya
4.2 Menyebutkan bagian-bagian Tri Rna serta contohnya
masing-masing
4.3 Menjelaskan hubungan antara Tri Rna dengan Yadnya
4.4 Melaksanakan ajaran Yadnya yang berkaitan dengan
Tri Rna
Susila
5. Memahami Sad Atatayi 5.1 Menguraikan pengertian Sad Atatayi
sebagai aspek diri yang
5.2 Menyebutkan bagian-bagian Sad Atatayi
harus dihindari
5.3 Menjelaskan masing-masing bagian Sad Atatayi
5.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku Sad Atatayi
yang harus dihindari
5.5 Menjelaskan dampak negatif dari Sad Atatayi
5.6 Melakukan upaya-upaya untuk menghindari pengaruh
Sad Atatayi dalam diri
Kitab Suci
6. Memahami Weda sebagai 6.1 Menyebutkan para Rsi penerima wahyu dan
kitab suci pengkodifikasi Weda
6.2 Menjelaskan sifat-sifat Weda
6.3 Menguraikan kodifikasi Weda
Orang Suci
7. Memahami keberadaan 7.1 Menguraikan syarat-syarat orang suci
orang suci
7.2 Menyebutkan ciri-ciri orang suci
7.3 Menguraikan kedudukan dan fungsi orang suci
7.4 Menghormati orang suci
158
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMPLB-A
Susila
2. Memahami Sapta Timira 2.1 Menguraikan pengertian Sapta Timira
sebagai aspek diri yang 2.2 Menyebutkan bagian-bagian Sapta Timira
harus dihindari
2.3 Menjelaskan masing-masing bagian Sapta Timira
2.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku Sapta Timira
yang harus dihindari
2.5 Melakukan upaya-upaya untuk menghindari dampak
negatif Sapta Timira
Sejarah Agama Hindu
3. Mengetahui keberadaan 3.1 Menguraikan puncak kejayaan dan runtuhnya
kerajaan-kerajaan Hindu di kerajaan Hindu di Indonesia
Indonesia
3.2 Menjelaskan sebab-sebab keruntuhan kerajaan Hindu
di Indonesia
3.3 Mengambil hikmah dari kejayaan dan keruntuhan
kerajaan Hindu di Indonesia
159
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Budaya
4. Memahami Dharma Gita 4.1 Mendemonstrasikan sloka dalam Bhagawad Gita
dalam Bhagawad Gita dan
4.2 Mendemonstrasikan palawakya dalam
Sarasamuscaya Sarasamuscaya
Yadnya
5. Memahami hakikat 5.1 Menyebutkan sumber dan dasar hukum Yadnya
Yadnya 5.2 Menjelaskan tingkatan pelaksanaan Yadnya
5.3 Menjelaskan syarat-syarat pelaksanaan Yadnya
5.4 Mempraktekkan Yadnya dalam kehidupan sehari-hari
Hari Suci
6. Menjelaskan hakikat dan 6.1 Menguraikan hakikat hari-hari suci keagamaan
tujuan perayaan hari-hari
6.2 Menjelaskan tujuan hari-hari suci keagamaan
suci keagamaan
6.3 Menjelaskan pengaruh dari hari suci keagamaan
terhadap peningkatan Sradha dan Bhakti kepada Sang
Hyang Widhi (Tuhan)
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
160
14. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNARUNGU (SMPLB – B)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,
damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehi-
dupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi men-
jadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Hindu adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Hindu.
Kurikulum Pendidikan Agama Hindu yang berbasis standar kompetensi dan kompe-
tensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional. Standar
ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengembangkan
Kurikulum Pendidikan Agama Hindu sesuai dengan kebutuhan daerah atau pun
sekolah.
161
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
laku terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Hindu.
B. Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. menumbuhkembangkan dan meningkatkan kualitas Sradha dan Bhakti melalui
pemberian, pemupukan, penghayatan dan pengamalan ajaran agama;
2. membangun insan Hindu yang dapat mewujudkan nilai-nilai Moksartham Ja-
gathita dalam kehidupannya.
C. Ruang Lingkup
162
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMPLB-B
Hari Suci
4. Memahami hari-hari suci 4.1 Menyebutkan rangkaian pelaksanaan hari suci
keagamaan Hindu keagamaan Hindu
4.2 Menguraikan makna hari suci keagamaan Hindu
4.3 Menjelaskan nilai teologis hari suci
4.4 Membuat laporan pelaksanaan hari-hari suci
keagamaan
163
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
164
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMPLB-B
Alam Semesta
2. Memahami hubungan 2.1 Menguraikan hubungan antara Bhuana Agung dan
Bhuana Agung dan Bhuana Bhuana Alit
Alit 2.2 Menjelaskan dampak ketidakselarasan hubungan
antara Bhuana Agung dan Bhuana Alit
2.3 Melakukan upaya-upaya penyeimbangan hubungan
Bhuana Agung dan Bhuana Alit
165
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Orang Suci
7. Memahami keberadaan 7.1 Menguraikan syarat-syarat orang suci
orang suci 7.2 Menyebutkan ciri-ciri orang suci
7.3 Menguraikan kedudukan dan fungsi orang suci
7.4 Menghormati orang suci
166
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMPLB-B
Sradha
1. Memahami Awatara, Dewa 1.1 Menguraikan pengertian Awatara, Dewa dan Bhatara
dan Bhatara
1.2 Menguraikan perbedaan antara Awatara dengan Dewa
dan Bhatara
1.3 Menguraikan hubungan Awatara, Dewa dan Bhatara
dengan Sang Hyang Widhi (Tuhan)
1.4 Menceritakan turunnya Awatara dalam Purana
Susila
2. Memahami Sapta Timira 2.1 Menguraikan pengertian Sapta Timira
sebagai aspek diri yang 2.2 Menyebutkan bagian-bagian Sapta Timira
harus dihindari
2.3 Menjelaskan masing-masing bagian Sapta Timira
2.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku Sapta Timira
yang harus dihindari
2.5 Melakukan upaya-upaya untuk menghindari dampak
negatif Sapta Timira
167
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Budaya
4. Memahami Dharma Gita 4.1 Mendemonstrasikan sloka dalam Bhagawad Gita
dalam Bhagawad Gita dan 4.2 Mendemonstrasikan palawakya dalam Sarasamuscaya
Sarasamuscaya
Yadnya
5. Memahami hakikat Yadnya 5.1 Menyebutkan sumber dan dasar hukum Yadnya
5.2 Menjelaskan tingkatan pelaksanaan Yadnya
5.3 Menjelaskan syarat-syarat pelaksanaan Yadnya
5.4 Mempraktekkan Yadnya dalam kehidupan sehari-hari
Hari Suci
6. Menjelaskan hakikat dan 6.1 Menguraikan hakikat hari-hari suci keagamaan
tujuan perayaan hari-hari
6.2 Menjelaskan tujuan hari-hari suci keagamaan
suci keagamaan
6.3 Menjelaskan pengaruh dari hari suci keagamaan
terhadap peningkatan Sradha dan Bhakti kepada Sang
Hyang Widhi (Tuhan)
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
168
15. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNADAKSA (SMPLB – D)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehi-
dupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi men-
jadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Hindu adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Hindu.
Kurikulum Pendidikan Agama Hindu yang berbasis standar kompetensi dan kompe-
tensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional. Stan-
dar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengembang-
kan Kurikulum Pendidikan Agama Hindu sesuai dengan kebutuhan daerah atau pun
sekolah.
169
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
laku terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Hindu.
B. Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. menumbuhkembangkan dan meningkatkan kualitas Sradha dan Bhakti melalui
pemberian, pemupukan, penghayatan dan pengamalan ajaran agama;
2. membangun insan Hindu yang dapat mewujudkan nilai-nilai Moksartham Ja-
gathita dalam kehidupannya.
C. Ruang Lingkup
170
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMPLB-D
Sradha
1. Meyakini kemahakuasaan 1.1 Menguraikan ajaran Asta Aiswarya
Sang Hyang Widhi (Tuhan)
1.2 Menyebutkan bagian-bagian Asta Aiswarya
sebagai Asta Aiswarya
1.3 Menguraikan arti dan makna bagian-bagian Asta
Aiswarya
1.4 Menunjukkan contoh-contoh kemahakuasaan Sang
Hyang Widhi (Tuhan) sebagai Asta Aiswarya
Kepemimpinan
2. Memahami ajaran 2.1 Menguraikan pengertian pemimpin dan
kepemimpinan Hindu kepemimpinan
2.2 Menjelaskan ajaran kepemimpinan dalam Asta Bratha
2.3 Menunjukkan contoh-contoh kepemimpinan dalam
Asta Bratha
Budaya
3. Memahami Dharma Gita 3.1 Menguraikan pengertian Dharma Gita
3.2 Menyebutkan jenis-jenis Dharma Gita
3.3 Mengenal teknik-teknik menyanyikan Dharma Gita
3.4 Menyanyikan contoh-contoh lagu-lagu kerohanian
Hari Suci
4. Memahami hari-hari suci 4.1 Menyebutkan rangkaian pelaksanaan hari suci
keagamaan Hindu keagamaan Hindu
4.2 Menguraikan makna hari suci keagamaan Hindu
4.3 Menjelaskan nilai teologis hari suci
4.4 Membuat laporan pelaksanaan hari-hari suci
keagamaan
171
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Susila
5. Memahami Sad Ripu 5.1 Menguraikan pengertian Sad Ripu
sebagai aspek diri yang
5.2 Menyebutkan bagian-bagian Sad Ripu
harus dihindari
5.3 Menjelaskan masing-masing bagian Sad Ripu
5.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku Sad Ripu yang
harus dihindari
5.5 Menjelaskan dampak negatif adanya Sad Ripu
Tempat Suci
6. Memahami 6.1 Menyebutkan jenis-jenis tempat suci menurut
pengelompokkan tempat fungsinya
suci 6.2 Menguraikan ciri-ciri khusus jenis-jenis tempat suci
6.3 Menggambar tempat suci
172
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMPLB-D
Sradha
1. Meyakini manifestasi Sang 1.1 Menguraikan pengertian Nawa Dewata
Hyang Widhi (Tuhan)
1.2 Menjelaskan keterkaitan antara Nawa Dewata dengan
sebagai penguasa penjuru
Sang Hyang Widhi (Tuhan)
alam
1.3 Mengidentifikasikan bagian-bagian Nawa Dewata
1.4 Menggambarkan atribut Nawa Dewata
Alam Semesta
2. Memahami hubungan 2.1 Menguraikan hubungan antara Bhuana Agung dan
Bhuana Agung dan Bhuana Alit
Bhuana Alit 2.2 Menjelaskan dampak ketidakselarasan hubungan
antara Bhuana Agung dan Bhuana Alit
2.3 Melakukan upaya-upaya penyeimbangan hubungan
Bhuana Agung dan Bhuana Alit
173
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Yadnya
4. Memahami latar belakang 4.1 Menguraikan pengertian Tri Rna
timbulnya Yadnya
4.2 Menyebutkan bagian-bagian Tri Rna serta contohnya
masing-masing
4.3 Menjelaskan hubungan antara Tri Rna dengan Yadnya
4.4 Melaksanakan ajaran Yadnya yang berkaitan dengan
Tri Rna
Susila
5. Memahami Sad Atatayi 5.1 Menguraikan pengertian Sad Atatayi
sebagai aspek diri yang
5.2 Menyebutkan bagian-bagian Sad Atatayi
harus dihindari
5.3 Menjelaskan masing-masing bagian Sad Atatayi
5.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku Sad Atatayi
yang harus dihindari
5.5 Menjelaskan dampak negatif dari Sad Atatayi
5.6 Melakukan upaya-upaya untuk menghindari pengaruh
Sad Atatayi dalam diri
Kitab Suci
6. Memahami Weda sebagai 6.1 Menyebutkan para Rsi penerima wahyu dan
kitab suci pengkodifikasi Weda
6.2 Menjelaskan sifat-sifat Weda
6.3 Menguraikan kodifikasi Weda
Orang Suci
7. Memahami keberadaan 7.1 Menguraikan syarat-syarat orang suci
orang suci 7.2 Menyebutkan ciri-ciri orang suci
7.3 Menguraikan kedudukan dan fungsi orang suci
7.4 Menghormati orang suci
174
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMPLB-D
Susila
2. Memahami Sapta Timira 2.1 Menguraikan pengertian Sapta Timira
sebagai aspek diri yang 2.2 Menyebutkan bagian-bagian Sapta Timira
harus dihindari
2.3 Menjelaskan masing-masing bagian Sapta Timira
2.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku Sapta Timira
yang harus dihindari
2.5 Melakukan upaya-upaya untuk menghindari dampak
negatif Sapta Timira
175
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Budaya
4. Memahami Dharma Gita 4.1 Mendemonstrasikan sloka dalam Bhagawad Gita
dalam Bhagawad Gita dan 4.2 Mendemonstrasikan palawakya dalam Sarasamuscaya
Sarasamuscaya
Yadnya
5. Memahami hakikat 5.1 Menyebutkan sumber dan dasar hukum Yadnya
Yadnya 5.2 Menjelaskan tingkatan pelaksanaan Yadnya
5.3 Menjelaskan syarat-syarat pelaksanaan Yadnya
5.4 Mempraktekkan Yadnya dalam kehidupan sehari-hari
Hari Suci
6. Menjelaskan hakikat dan 6.1 Menguraikan hakikat hari-hari suci keagamaan
tujuan perayaan hari-hari 6.2 Menjelaskan tujuan hari-hari suci keagamaan
suci keagamaan
6.3 Menjelaskan pengaruh dari hari suci keagamaan
terhadap peningkatan Sradha dan Bhakti kepada Sang
Hyang Widhi (Tuhan)
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
176
16. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNALARAS (SMPLB – E)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehi-
dupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi men-
jadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Hindu adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Hindu.
Kurikulum Pendidikan Agama Hindu yang berbasis standar kompetensi dan kompe-
tensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional. Stan-
dar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengembang-
kan Kurikulum Pendidikan Agama Hindu sesuai dengan kebutuhan daerah atau pun
sekolah.
177
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. menumbuhkembangkan dan meningkatkan kualitas Sradha dan Bhakti melalui
pemberian, pemupukan, penghayatan dan pengamalan ajaran agama;
2. membangun insan Hindu yang dapat mewujudkan nilai-nilai Moksartham Ja-
gathita dalam kehidupannya.
C. Ruang Lingkup
178
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMPLB-E
Sradha
1. Meyakini kemahakuasaan 1.1 Menguraikan ajaran Asta Aiswarya
Sang Hyang Widhi 1.2 Menyebutkan bagian-bagian Asta Aiswarya
(Tuhan) sebagai Asta
Aiswarya 1.3 Menguraikan arti dan makna bagian-bagian Asta
Aiswarya
1.4 Menunjukkan contoh-contoh kemahakuasaan Sang
Hyang Widhi (Tuhan) sebagai Asta Aiswarya
Kepemimpinan
2. Memahami ajaran 2.1 Menguraikan pengertian pemimpin dan
kepemimpinan Hindu kepemimpinan
2.2 Menjelaskan ajaran kepemimpinan dalam Asta Bratha
2.3 Menunjukkan contoh-contoh kepemimpinan dalam
Asta Bratha
Budaya
3. Memahami Dharma Gita 3.1 Menguraikan pengertian Dharma Gita
3.2 Menyebutkan jenis-jenis Dharma Gita
3.3 Mengenal teknik-teknik menyanyikan Dharma Gita
3.4 Menyanyikan contoh-contoh lagu-lagu kerohanian
Hari Suci
4. Memahami hari-hari suci 4.1 Menyebutkan rangkaian pelaksanaan hari suci
keagamaan Hindu keagamaan Hindu
4.2 Menguraikan makna hari suci keagamaan Hindu
4.3 Menjelaskan nilai teologis hari suci
4.4 Membuat laporan pelaksanaan hari-hari suci
keagamaan
179
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Susila
5. Memahami Sad Ripu 5.1 Menguraikan pengertian Sad Ripu
sebagai aspek diri yang
5.2 Menyebutkan bagian-bagian Sad Ripu
harus dihindari
5.3 Menjelaskan masing-masing bagian Sad Ripu
5.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku Sad Ripu yang
harus dihindari
5.5 Menjelaskan dampak negatif adanya Sad Ripu
Tempat Suci
6. Memahami 6.1 Menyebutkan jenis-jenis tempat suci menurut
pengelompokkan tempat fungsinya
suci
6.2 Menguraikan ciri-ciri khusus jenis-jenis tempat suci
6.3 Menggambar tempat suci
180
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMPLB-E
Sradha
1. Meyakini manifestasi Sang 1.1 Menguraikan pengertian Nawa Dewata
Hyang Widhi (Tuhan)
1.2 Menjelaskan keterkaitan antara Nawa Dewata dengan
sebagai penguasa penjuru
Sang Hyang Widhi (Tuhan)
alam
1.3 Mengidentifikasikan bagian-bagian Nawa Dewata
1.4 Menggambarkan atribut Nawa Dewata
Alam Semesta
2. Memahami hubungan 2.1 Menguraikan hubungan antara Bhuana Agung dan
Bhuana Agung dan Bhuana Bhuana Alit
Alit 2.2 Menjelaskan dampak ketidakselarasan hubungan
antara Bhuana Agung dan Bhuana Alit
2.3 Melakukan upaya-upaya penyeimbangan hubungan
Bhuana Agung dan Bhuana Alit
Sejarah Agama Hindu
3. Memahami sejarah 3.1 Mengungkapkan teori masuknya agama Hindu ke
masuknya agama Hindu ke Indonesia
Indonesia
3.2 Menyebutkan kerajaan-kerajaan Hindu yang terkenal
dan peninggalannya
3.3 Mengidentifikasi ciri-ciri kehinduan kerajaan Hindu
181
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Yadnya
4. Memahami latar belakang 4.1 Menguraikan pengertian Tri Rna
timbulnya Yadnya
4.2 Menyebutkan bagian-bagian Tri Rna serta contohnya
masing-masing
4.3 Menjelaskan hubungan antara Tri Rna dengan Yadnya
4.4 Melaksanakan ajaran Yadnya yang berkaitan dengan
Tri Rna
Susila
5. Memahami Sad Atatayi 5.1 Menguraikan pengertian Sad Atatayi
sebagai aspek diri yang 5.2 Menyebutkan bagian-bagian Sad Atatayi
harus dihindari
5.3 Menjelaskan masing-masing bagian Sad Atatayi
5.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku Sad Atatayi
yang harus dihindari
5.5 Menjelaskan dampak negatif dari Sad Atatayi
5.6 Melakukan upaya-upaya untuk menghindari pengaruh
Sad Atatayi dalam diri
Kitab Suci
6. Memahami Weda sebagai 6.1 Menyebutkan para Rsi penerima wahyu dan
kitab suci pengkodifikasi Weda
6.2 Menjelaskan sifat-sifat Weda
6.3 Menguraikan kodifikasi Weda
Orang Suci
7. Memahami keberadaan 7.1 Menguraikan syarat-syarat orang suci
orang suci 7.2 Menyebutkan ciri-ciri orang suci
7.3 Menguraikan kedudukan dan fungsi orang suci
7.4 Menghormati orang suci
182
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Hindu untuk SMPLB-E
Sradha
1. Memahami Awatara, Dewa 1.1 Menguraikan pengertian Awatara, Dewa dan Bhatara
dan Bhatara 1.2 Menguraikan perbedaan antara Awatara dengan Dewa
dan Bhatara
1.3 Menguraikan hubungan Awatara, Dewa dan Bhatara
dengan Sang Hyang Widhi (Tuhan)
1.4 Menceritakan turunnya Awatara dalam Purana
Susila
2. Memahami Sapta Timira 2.1 Menguraikan pengertian Sapta Timira
sebagai aspek diri yang 2.2 Menyebutkan bagian-bagian Sapta Timira
harus dihindari
2.3 Menjelaskan masing-masing bagian Sapta Timira
2.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku Sapta Timira
yang harus dihindari
2.5 Melakukan upaya-upaya untuk menghindari dampak
negatif Sapta Timira
Sejarah Agama Hindu
3. Mengetahui keberadaan 3.1 Menguraikan puncak kejayaan dan runtuhnya
kerajaan-kerajaan Hindu di kerajaan Hindu di Indonesia
Indonesia
3.2 Menjelaskan sebab-sebab keruntuhan kerajaan Hindu
di Indonesia
3.3 Mengambil hikmah dari kejayaan dan keruntuhan
kerajaan Hindu di Indonesia
183
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Budaya
4. Memahami Dharma Gita 4.1 Mendemonstrasikan sloka dalam Bhagawad Gita
dalam Bhagawad Gita dan 4.2 Mendemonstrasikan palawakya dalam Sarasamuscaya
Sarasamuscaya
Yadnya
5. Memahami hakikat Yadnya 5.1 Menyebutkan sumber dan dasar hukum Yadnya
5.2 Menjelaskan tingkatan pelaksanaan Yadnya
5.3 Menjelaskan syarat-syarat pelaksanaan Yadnya
5.4 Mempraktekkan Yadnya dalam kehidupan sehari-hari
Hari Suci
6. Menjelaskan hakikat dan 6.1 Menguraikan hakikat hari-hari suci keagamaan
tujuan perayaan hari-hari 6.2 Menjelaskan tujuan hari-hari suci keagamaan
suci keagamaan
6.3 Menjelaskan pengaruh dari hari suci keagamaan
terhadap peningkatan Sradha dan Bhakti kepada Sang
Hyang Widhi (Tuhan)
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
184
Mata Pelajaran
Pendidikan
Agama Buddha
Untuk SMPLB
185
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
186
17. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNANETRA (SMPLB – A)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehi-
dupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi men-
jadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Buddha adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Buddha.
Kurikulum Pendidikan Agama Buddha yang berbasis standar kompetensi dan kom-
petensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional.
Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengem-
bangkan Kurikulum Pendidikan Agama Buddha sesuai dengan kebutuhan daerah
atau pun sekolah.
187
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
Pendidikan Agama Buddha bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Mengembangkan keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Tiratana, Para Bodhisattwa dan Mahasattwa
2. Mengembangkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia melalui peningkatan
pelaksanaan moral (Sila), meditasi (samadhi) dan kebijaksanaan (panna) se-
suai dengan Buddha Dharma (Agama Buddha)
3. Mengembangkan manusia Indonesia yang memahami, menghayati, dan meng-
amalkan/menerapkan Dharma sesuai dengan Ajaran Buddha yang terkandung
dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertang-
gung jawab sesuai dengan prinsip Dharma dalam kehidupan sehari-hari
4. Memahami agama Buddha dan sejarah perkembangannya di Indonesia.
C. Ruang Lingkup
188
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMPLB-A
Saddha
1. Memahami komponen dan 1.1 Menjelaskan hakikat Tuhan Yang Maha Esa
kriteria agama Buddha
1.2 Menjelaskan kitab suci, tempat ibadah dan lambang-
lambang dalam agama Buddha
1.3 Mengidentifikan kriteria agama Buddha dan umat
Buddha
Sejarah
2. Mengungkapkan sejarah 2.1 Menceritakan peristiwa masa remaja dan masa
Pangeran Siddharta pada berumah tangga Pangeran Siddharta
masa remaja dan berumah
2.2 Menjelaskan empat peristiwa yang dilihat Pangeran
tangga Siddharta
Sila
3. Mengkonstruksi sikap 3.1 Mendeskripsikan berbagai formulasi sila
umat Buddha untuk
3.2 Menguraikan Pancadharma
menjadi manusia susila
sesuai Pancadharma 3.3 Menerapkan Pancadharma dalam kehidupan sehari-
hari
Sila
4. Mengembangkan sifat-sifat 4.1 Mendeskripsikan sifat cinta kasih (metta) dalam
luhur dalam kehidupan kehidupan sehari-hari
sehari-hari 4.2 Mendeskripsikan sifat belas kasih (karuna) dalam
kehidupan sehari-hari
4.3 Mendeskripsikan simpati (mudita) dalam kehidupan
sehari-hari
4.4 Mendeskripsikan sifat batin seimbang (upekkha)
dalam kehidupan sehari-hari
189
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Sejarah
1. Mengungkapkan sejarah 1.1 Menceritakan peristiwa pelepasan agung
Pangeran Siddharta pada 1.2 Meneladani tekad dan semangat Pangeran Siddharta
masa bertapa hingga dalam upaya mewujudkan cita-cita untuk mencapai
menjadi Buddha Kebuddhaan
1.3 Mendeskripsikan peristiwa dari pencapaian
Kebuddhaan
Sejarah
2. Mengungkapkan sejarah 2.1 Menjelaskan misi penyiaran agama Buddha
perkembangan agama 2.2 Menceritakan perjalanan Buddha dalam
Buddha membabarkan Dharma
2.3 Menceritakan riwayat siswa-siswa utama Sang
Buddha
2.4 Menjelaskan peranan raja-raja pendukung agama
Buddha
Saddha
3. Memahami Dharmayatra 3.1 Menjelaskan pengertian Dharmayatra
dan tempat-tempat suci
3.2 Menjelaskan tujuan dan manfaat melaksanakan
agama Buddha yang lain
Dharmayatra
3.3 Mengidentifikasi tempat-tempat Dharmayatra dan
tempat-tempat suci agama Buddha yang lain
Sejarah
4. Memahami sejarah 4.1 Menceritakan sejarah perkembangan agama Buddha
perkembangan agama zaman Sriwijaya, Mataram Kuno, dan Majapahit
Buddha di Indonesia
4.2 Menceritakan sejarah perkembangan agama Buddha
pada zaman penjajahan dan kemerdekaan
4.3 Menjelaskan tokoh-tokoh pejuang perkembangan
agama Buddha di Indonesia
190
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMPLB-A
Sila
2. Membentuk mental umat 2.1 Mengenal diri sendiri
Buddha agar memiliki
2.2 Menerapkan semangat berbuat baik dalam kehidupan
kepribadian yang baik,
penuh semangat, dan 2.3 Menerapkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari
disiplin 2.4 Meneladani sikap para pendukung Buddha dan
mengambil hikmah sebagai pelajaran dari para
penentang Buddha
Samadhi
3. Mengembangkan meditasi 3.1 Mendeskripsikan meditasi ketenangan (samatha
ketenangan batin (samatha bhavana)
bhavana) 3.2 Mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan
pendukung meditasi ketenangan (samatha bhavana)
3.3 Menjelaskan manfaat meditasi ketenangan (samatha
bhavana)
3.4 Melatih meditasi ketenangan (samatha bhavana)
dalam kehidupan sehari-hari
Sila
4. Mengungkapkan peranan 4.1 Menjelaskan peranan agama Buddha untuk
agama Buddha untuk memgembangkan hak asasi manusia
meningkatkan martabat
4.2 Menjelaskan kesetaraan gender dalam agama Buddha
manusia
4.3 Menjelaskan peranan agama Buddha untuk
memelihara perdamaian
191
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
192
18. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNARUNGU (SMPLB – B)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi ke-
hidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Buddha adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Buddha.
Kurikulum Pendidikan Agama Buddha yang berbasis standar kompetensi dan kom-
petensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional.
Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengem-
bangkan Kurikulum Pendidikan Agama Buddha sesuai dengan kebutuhan daerah
atau pun sekolah.
193
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
Pendidikan Agama Buddha bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Mengembangkan keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Tiratana, Para Bodhisattwa dan Mahasattwa
2. Mengembangkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia melalui peningkatan
pelaksanaan moral (Sila), meditasi (samadhi) dan kebijaksanaan (panna) se-
suai dengan Buddha Dharma (Agama Buddha)
3. Mengembangkan manusia Indonesia yang memahami, menghayati, dan meng-
amalkan/menerapkan Dharma sesuai dengan Ajaran Buddha yang terkandung
dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertang-
gung jawab sesuai dengan prinsip Dharma dalam kehidupan sehari-hari
4. Memahami agama Buddha dan sejarah perkembangannya di Indonesia.
C. Ruang Lingkup
194
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMPLB-B
Sila
3. Mengkonstruksi sikap umat 3.1 Mendeskripsikan berbagai formulasi sila
Buddha untuk menjadi 3.2 Menguraikan Pancadharma
manusia susila sesuai
Pancadharma 3.3 Menerapkan Pancadharma dalam kehidupan sehari-
hari
Sila
4. Mengembangkan sifat-sifat 4.1 Mendeskripsikan sifat cinta kasih (metta) dalam
luhur dalam kehidupan kehidupan sehari-hari
sehari-hari 4.2 Mendeskripsikan sifat belas kasih (karuna) dalam
kehidupan sehari-hari
4.3 Mendeskripsikan simpati (mudita) dalam kehidupan
sehari-hari
4.4 Mendeskripsikan sifat batin seimbang (upekkha)
dalam kehidupan sehari-hari
195
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Sejarah
1. Mengungkapkan sejarah 1.1 Menceritakan peristiwa pelepasan agung
Pangeran Siddharta pada
1.2 Meneladani tekad dan semangat Pangeran Siddharta
masa bertapa hingga
dalam upaya mewujudkan cita-cita untuk mencapai
menjadi Buddha
Kebuddhaan
1.3 Mendeskripsikan peristiwa dari pencapaian
Kebuddhaan
Sejarah
2. Mengungkapkan sejarah 2.1 Menjelaskan misi penyiaran agama Buddha
perkembangan agama 2.2 Menceritakan perjalanan Buddha dalam
Buddha membabarkan Dharma
2.3 Menceritakan riwayat siswa-siswa utama Sang
Buddha
2.4 Menjelaskan peranan raja-raja pendukung agama
Buddha
Sejarah
4. Memahami sejarah 4.1 Menceritakan sejarah perkembangan agama Buddha
perkembangan agama zaman Sriwijaya, Mataram Kuno, dan Majapahit
Buddha di Indonesia 4.2 Menceritakan sejarah perkembangan agama Buddha
pada zaman penjajahan dan kemerdekaan
4.3 Menjelaskan tokoh-tokoh pejuang perkembangan
agama Buddha di Indonesia
196
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMPLB-B
Sila
4. Mengungkapkan peranan 4.1 Menjelaskan peranan agama Buddha untuk
agama Buddha untuk memgembangkan hak asasi manusia
meningkatkan martabat
manusia 4.2 Menjelaskan kesetaraan gender dalam agama Buddha
4.3 Menjelaskan peranan agama Buddha untuk
memelihara perdamaian
197
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
198
19. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNADAKSA (SMPLB – D)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi ke-
hidupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Buddha adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Buddha.
Kurikulum Pendidikan Agama Buddha yang berbasis standar kompetensi dan kom-
petensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional.
Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengem-
bangkan Kurikulum Pendidikan Agama Buddha sesuai dengan kebutuhan daerah
atau pun sekolah.
199
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
laku terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Buddha.
B. Tujuan
Pendidikan Agama Buddha bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Mengembangkan keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Tiratana, Para Bodhisattwa dan Mahasattwa
2. Mengembangkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia melalui peningkatan
pelaksanaan moral (Sila), meditasi (samadhi) dan kebijaksanaan (panna) se-
suai dengan Buddha Dharma (Agama Buddha)
3. Mengembangkan manusia Indonesia yang memahami, menghayati, dan menga-
malkan/menerapkan Dharma sesuai dengan Ajaran Buddha yang terkandung
dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertang-
gung jawab sesuai dengan prinsip Dharma dalam kehidupan sehari-hari
4. Memahami agama Buddha dan sejarah perkembangannya di Indonesia.
C. Ruang Lingkup
200
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMPLB-D
Saddha
1. Memahami komponen dan 1.1 Menjelaskan hakikat Tuhan Yang Maha Esa
kriteria agama Buddha
1.2 Menjelaskan kitab suci, tempat ibadah dan lambang-
lambang dalam agama Buddha
1.3 Mengidentifikan kriteria agama Buddha dan umat
Buddha
Sejarah
2. Mengungkapkan sejarah 2.1 Menceritakan peristiwa masa remaja dan masa
Pangeran Siddharta pada berumah tangga Pangeran Siddharta
masa remaja dan berumah
2.2 Menjelaskan empat peristiwa yang dilihat Pangeran
tangga
Siddharta
Sila
3. Mengkonstruksi sikap 3.1 Mendeskripsikan berbagai formulasi sila
umat Buddha untuk
3.2 Menguraikan Pancadharma
menjadi manusia susila
sesuai Pancadharma 3.3 Menerapkan Pancadharma dalam kehidupan sehari-
hari
Sila
4. Mengembangkan sifat-sifat 4.1 Mendeskripsikan sifat cinta kasih (metta) dalam
luhur dalam kehidupan kehidupan sehari-hari
sehari-hari
4.2 Mendeskripsikan sifat belas kasih (karuna) dalam
kehidupan sehari-hari
4.3 Mendeskripsikan simpati (mudita) dalam kehidupan
sehari-hari
4.4 Mendeskripsikan sifat batin seimbang (upekkha)
dalam kehidupan sehari-hari
201
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Sejarah
2. Mengungkapkan sejarah 2.1 Menjelaskan misi penyiaran agama Buddha
perkembangan agama 2.2 Menceritakan perjalanan Buddha dalam
Buddha membabarkan Dharma
2.3 Menceritakan riwayat siswa-siswa utama Sang
Buddha
2.4 Menjelaskan peranan raja-raja pendukung agama
Buddha
Saddha
3. Memahami Dharmayatra 3.1 Menjelaskan pengertian Dharmayatra
dan tempat-tempat suci
3.2 Menjelaskan tujuan dan manfaat melaksanakan
agama Buddha yang lain
Dharmayatra
3.3 Mengidentifikasi tempat-tempat Dharmayatra dan
tempat-tempat suci agama Buddha yang lain
Sejarah
4. Memahami sejarah 4.1 Menceritakan sejarah perkembangan agama Buddha
perkembangan agama zaman Sriwijaya, Mataram Kuno, dan Majapahit
Buddha di Indonesia 4.2 Menceritakan sejarah perkembangan agama Buddha
pada zaman penjajahan dan kemerdekaan
4.3 Menjelaskan tokoh-tokoh pejuang perkembangan
agama Buddha di Indonesia
202
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMPLB-D
Samadhi
3. Mengembangkan meditasi 3.1 Mendeskripsikan meditasi ketenangan (samatha
ketenangan batin (samatha bhavana)
bhavana)
3.2 Mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan
pendukung meditasi ketenangan (samatha bhavana)
3.3 Menjelaskan manfaat meditasi ketenangan (samatha
bhavana)
3.4 Melatih meditasi ketenangan (samatha bhavana)
dalam kehidupan sehari-hari
Sila
4. Mengungkapkan peranan 4.1 Menjelaskan peranan agama Buddha untuk
agama Buddha untuk memgembangkan hak asasi manusia
meningkatkan martabat 4.2 Menjelaskan kesetaraan gender dalam agama Buddha
manusia
4.3 Menjelaskan peranan agama Buddha untuk
memelihara perdamaian
203
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
204
20. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNALARAS (SMPLB – E)
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermak-
na, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran agama amat penting bagi kehi-
dupan umat manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi men-
jadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Buddha adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berke-
sinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mem-
perteguh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama Buddha.
Kurikulum Pendidikan Agama Buddha yang berbasis standar kompetensi dan kom-
petensi dasar mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi secara nasional.
Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mengem-
bangkan Kurikulum Pendidikan Agama Buddha sesuai dengan kebutuhan daerah
atau pun sekolah.
205
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam men-
dukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Buddha.
B. Tujuan
Pendidikan Agama Buddha bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Mengembangkan keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Tiratana, Para Bodhisattwa dan Mahasattwa
2. Mengembangkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia melalui peningkatan
pelaksanaan moral (Sila), meditasi (samadhi) dan kebijaksanaan (panna) se-
suai dengan Buddha Dharma (Agama Buddha)
3. Mengembangkan manusia Indonesia yang memahami, menghayati, dan meng-
amalkan/menerapkan Dharma sesuai dengan Ajaran Buddha yang terkandung
dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertang-
gung jawab sesuai dengan prinsip Dharma dalam kehidupan sehari-hari
4. Memahami agama Buddha dan sejarah perkembangannya di Indonesia.
C. Ruang Lingkup
206
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMPLB-E
Sejarah
2. Mengungkapkan sejarah 2.1 Menceritakan peristiwa masa remaja dan masa
Pangeran Siddharta pada berumah tangga Pangeran Siddharta
masa remaja dan berumah
2.2 Menjelaskan empat peristiwa yang dilihat Pangeran
tangga
Siddharta
Sila
3. Mengkonstruksi sikap 3.1 Mendeskripsikan berbagai formulasi sila
umat Buddha untuk
3.2 Menguraikan Pancadharma
menjadi manusia susila
sesuai Pancadharma 3.3 Menerapkan Pancadharma dalam kehidupan sehari-
hari
Sila
4. Mengembangkan sifat-sifat 4.1 Mendeskripsikan sifat cinta kasih (metta) dalam
luhur dalam kehidupan kehidupan sehari-hari
sehari-hari
4.2 Mendeskripsikan sifat belas kasih (karuna) dalam
kehidupan sehari-hari
4.3 Mendeskripsikan simpati (mudita) dalam kehidupan
sehari-hari
4.4 Mendeskripsikan sifat batin seimbang (upekkha)
dalam kehidupan sehari-hari
207
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Saddha
3. Memahami Dharmayatra 3.1 Menjelaskan pengertian Dharmayatra
dan tempat-tempat suci 3.2 Menjelaskan tujuan dan manfaat melaksanakan
agama Buddha yang lain
Dharmayatra
3.3 Mengidentifikasi tempat-tempat Dharmayatra dan
tempat-tempat suci agama Buddha yang lain
Sejarah
4. Memahami sejarah 4.1 Menceritakan sejarah perkembangan agama Buddha
perkembangan agama zaman Sriwijaya, Mataram Kuno, dan Majapahit
Buddha di Indonesia 4.2 Menceritakan sejarah perkembangan agama Buddha
pada zaman penjajahan dan kemerdekaan
4.3 Menjelaskan tokoh-tokoh pejuang perkembangan
agama Buddha di Indonesia
208
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Agama Buddha untuk SMPLB-E
Sila
2. Membentuk mental umat 2.1 Mengenal diri sendiri
Buddha agar memiliki
2.2 Menerapkan semangat berbuat baik dalam kehidupan
kepribadian yang baik,
penuh semangat, dan 2.3 Menerapkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari
disiplin 2.4 Meneladani sikap para pendukung Buddha dan
mengambil hikmah sebagai pelajaran dari para
penentang Buddha
Samadhi
3. Mengembangkan meditasi 3.1 Mendeskripsikan meditasi ketenangan (samatha
ketenangan batin (samatha bhavana)
bhavana)
3.2 Mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan
pendukung meditasi ketenangan (samatha bhavana)
3.3 Menjelaskan manfaat meditasi ketenangan (samatha
bhavana)
3.4 Melatih meditasi ketenangan (samatha bhavana)
dalam kehidupan sehari-hari
Sila
4. Mengungkapkan peranan 4.1 Menjelaskan peranan agama Buddha untuk
agama Buddha untuk memgembangkan hak asasi manusia
meningkatkan martabat
4.2 Menjelaskan kesetaraan gender dalam agama Buddha
manusia
4.3 Menjelaskan peranan agama Buddha untuk
memelihara perdamaian
209
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
210
Mata Pelajaran
Pendidikan
Kewarganegaraan
Untuk SMPLB
211
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
212
21. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNANETRA
(SMPLB – A)
A. Latar Belakang
Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945, Konstitusi Negara Indonesia perlu ditularkan, di-
tingkatkan secara terus-menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam
tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia te-
lah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.
213
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
masyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan Un-
dang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan
kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai
penerus bangsa.
Indonesia di masa depan diharapkan tidak akan mengulangi lagi sistem pemerintah-
an otoriter yang memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan prinsip
demokrasi dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Kehidupan yang
demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi non-pemerintahan perlu dike-
nal, dimulai, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-
prinsip demokrasi, kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
Demokrasi dalam suatu negara hanya akan tumbuh subur apabila dipelihara dan
diamalkan oleh warga negara yang demokratis. Warga negara yang demokratis bu-
kan hanya dapat menikmati hak kebebasan individu, tetapi juga harus memikul tang-
gung jawab secara bersama-sama dengan orang lain untuk membentuk masa depan
yang cerah.
Berkenaan dengan hal-hal yang diuraikan di atas, sekolah memiliki peranan dan
tanggung jawab yang sangat penting dan strategis dalam mempersiapkan warga nega-
ra yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan adalah menyelenggara-
kan program pendidikan yang memberikan berbagai kemampuan sebagai seorang
warga negara melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
B. Tujuan
214
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMPLB-A
C. Ruang Lingkup
215
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
216
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMPLB-A
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
217
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945, Konstitusi Negara Indonesia perlu ditularkan,
ditingkatkan secara terus-menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam
tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia te-
lah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi-
jaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945)
218
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMPLB-B
Indonesia di masa depan diharapkan tidak akan mengulangi lagi sistem pemerintah-
an otoriter yang memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan prinsip
demokrasi dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Kehidupan yang
demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi non-pemerintahan perlu dike-
nal, dimulai, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-
prinsip demokrasi, kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
Demokrasi dalam suatu negara hanya akan tumbuh subur apabila dipelihara dan
diamalkan oleh warga negara yang demokratis. Warga negara yang demokratis bu-
kan hanya dapat menikmati hak kebebasan individu, tetapi juga harus memikul tang-
gung jawab secara bersama-sama dengan orang lain untuk membentuk masa depan
yang cerah.
Berkenaan dengan hal-hal yang diuraikan di atas, sekolah memiliki peranan dan
tanggung jawab yang sangat penting dan strategis dalam mempersiapkan warga nega-
ra yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan adalah menyelenggara-
kan program pendidikan yang memberikan berbagai kemampuan sebagai seorang
warga negara melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
B. Tujuan
219
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
C. Ruang Lingkup
220
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMPLB-B
221
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
222
23. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNADAKSA
(SMPLB – D)
A. Latar Belakang
Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945, Konstitusi Negara Indonesia perlu ditularkan, di-
tingkatkan secara terus-menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam
tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia te-
lah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.
223
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
kuat, konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan ber-
masyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan Un-
dang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan
kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai
penerus bangsa.
Indonesia di masa depan diharapkan tidak akan mengulangi lagi sistem pemerintah-
an otoriter yang memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan prinsip
demokrasi dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Kehidupan yang
demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi non-pemerintahan perlu dike-
nal, dimulai, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-
prinsip demokrasi, kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
Demokrasi dalam suatu negara hanya akan tumbuh subur apabila dipelihara dan
diamalkan oleh warga negara yang demokratis. Warga negara yang demokratis bu-
kan hanya dapat menikmati hak kebebasan individu, tetapi juga harus memikul tang-
gung jawab secara bersama-sama dengan orang lain untuk membentuk masa depan
yang cerah.
Berkenaan dengan hal-hal yang diuraikan di atas, sekolah memiliki peranan dan
tanggung jawab yang sangat penting dan strategis dalam mempersiapkan warga nega-
ra yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan adalah menyelenggara-
kan program pendidikan yang memberikan berbagai kemampuan sebagai seorang
warga negara melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
B. Tujuan
224
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMPLB-D
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara lang-
sung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan ko-
munikasi.
C. Ruang Lingkup
225
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
226
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMPLB-D
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
227
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945, Konstitusi Negara Indonesia perlu ditularkan, di-
tingkatkan secara terus-menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam
tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia te-
lah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi-
jaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945)
228
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMPLB-E
Indonesia di masa depan diharapkan tidak akan mengulangi lagi sistem pemerintah-
an otoriter yang memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan prinsip
demokrasi dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Kehidupan yang
demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi non-pemerintahan perlu dike-
nal, dimulai, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-
prinsip demokrasi, kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
Demokrasi dalam suatu negara hanya akan tumbuh subur apabila dipelihara dan
diamalkan oleh warga negara yang demokratis. Warga negara yang demokratis bu-
kan hanya dapat menikmati hak kebebasan individu, tetapi juga harus memikul tang-
gung jawab secara bersama-sama dengan orang lain untuk membentuk masa depan
yang cerah.
Berkenaan dengan hal-hal yang diuraikan di atas, sekolah memiliki peranan dan
tanggung jawab yang sangat penting dan strategis dalam mempersiapkan warga nega-
ra yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan adalah menyelenggara-
kan program pendidikan yang memberikan berbagai kemampuan sebagai seorang
warga negara melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
B. Tujuan
229
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
sung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komu-
nikasi.
C. Ruang Lingkup
230
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMPLB-E
231
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
232
Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Untuk SMPLB
233
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
234
25. MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNANETRA (SMPLB–A)
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emo-
sional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari se-
mua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik menge-
nal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisipasi dalam masyarakan yang menggunakan bahasa tersebut dan menemu-
kan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia SMPLB-A ini diharap-
kan:
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya dan hasil intelektual bangsa sendiri;
2. guru dapat memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi bahasa pe-
serta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber bela-
jar;
3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar sesuai dengan
kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan pro-
gram di sekolah;
5. sekolah dapat menyusun program pendidikan sesuai dengan keadaan peserta
235
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemam-
puan sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa per-
satuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, mem-
perhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berba-
hasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
C. Ruang Lingkup
236
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Indonesia untuk SMPLB-A
Berbicara
2. Mengungkapkan pengalaman 2.1 Menceritakan pengalaman yang paling
dan informasi melalui mengesankan dengan menggunakan pilihan kata
kegiatan berbicara dan dan kalimat efektif.
menyampaikan pengumuman
2.2 Menyampaikan pengumuman dengan intonasi
yang tepat serta menggunakan kalimat-kalimat
yang lugas dan sederhana
Membaca (Braille)
3. Memahami ragam teks sastra 3.1 Menemukan makna kata tertentu dalam kamus
dan non sastra dengan secara cepat dan tepat sesuai konteks yang
berbagai cara membaca diinginkan melalui kegiatan membaca memindai
3.2 Mengungkapkan isi bacaan setelah membaca
cepat 150 kata permenit
3.3 Membacakan berbagai teks perangkat upacara
dengan intonasi yang tepat
3.4 Mengomentari buku cerita yang dibacakan
Menulis (Braille)
4. Mengungkapkan pikiran dan 4.1 Menuliskan buku harian atau pengalaman pribadi
pengalaman dalam buku dengan memperhatikan cara pengungkapan dan
harian dan surat pribadi bahasa yang baik dan benar
4.2 Menuliskan surat pribadi dengan memperhatikan
komposisi, isi, dan bahasa.
4.3 Menuliskan teks pengumuman dengan bahasa
yang efektif, baik dan benar
237
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Mendengarkan
5. Memahami wacana lisan 5.1 Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan
melalui kegiatan wawancara seorang tokoh/narasumber yang disampaikan
dan pembacaan puisi dalam wawancara
5.2 Menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang
dikemukakan narasumber dalam wawancara
5.3 Menanggapi cara pembacaan puisi
Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran, 6.1 Menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan
perasaan, informasi dan identitas dan keunggulan tokoh, serta alasan
pengalaman melalui kegiatan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai.
menanggapi cerita, cerpen dan
6.2 Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan
bertelepon
bahasa yang santun.
6.3 Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan
realitas sosial
Membaca (Braille)
7. Memahami wacana tulis 7.1 Mengungkapkan hal-hal yang dapat meneladani
melalui kegiatan membaca dari buku biografi yang dibaca dengan membaca
intensif dan membaca intensif dan
memindai
7.2 Menemukan gagasan utama dalam teks yang
dibaca
7.3 Menentukan informasi secara tepat dari tabel/
diagram yang dibaca dengan membaca memindai
Menulis (Braille)
8. Mengungkapkan berbagai 8.1 Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan
informasi dalam bentuk memperhatikan cara penulisan kalimat langsung
narasi, pesan singkat, dan
8.2 Menuliskan pesan singkat sesuai dengan isi
kegiatan menulis kreatif puisi
dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa
yang santun
8.3 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan
alam
238
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Indonesia untuk SMPLB-A
Mendengarkan
1. Memahami wacana lisan 1.1 Menganalisis laporan
berbentuk laporan dan
1.2 Menanggapi isi laporan
mengapresiasi pementasan
drama 1.3 Menanggapi unsur pementasan drama
Berbicara
2. Mengungkapkan berbagai 2.1 Berwawancara dengan narasumber dari berbagai
informasi melalui wawancara kalangan dengan memperhatikan etika
dan presentasi laporan berwawancara
2.2 Menyampaikan laporan lisan dengan baik dan
benar
Membaca (Braille)
3. Memahami ragam wacana 3.1 Menemukan informasi dengan cara cepat dan
tulis dengan membaca tepat dari ensiklopedi/buku telepon dengan
memindai, membaca cepat membaca memindai
3.2 Menemukan tempat atau arah dengan konteks
yang sebenarnya sesuai dengan yang tertera pada
denah
3.3 Menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca
cepat 200 kata permenit
Menulis (Braille)
4. Mengungkapkan informasi 4.1 Menulis laporan dengan menggunakan bahasa
dalam bentuk laporan, surat yang baik dan benar
dinas, dan petunjuk 4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan
sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa
baku
4.3 Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan
urutan yang tepat dengan menggunakan bahasa
yang efektif
239
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Mendengarkan
5. Memahami isi berita dari 5.1 Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa,
radio/televisi dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana) yang
didengarkan atau ditonton melalui radio/televisi
5.2 Mengemukakan kembali berita yang didengarkan
atau ditonton melalui radio/televisi
Berbicara
6. Mengemukakan pikiran, 6.1 Menyampaikan persetujuan sanggahan, dan
perasaan, dan informasi penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan
melalui kegiatan diskusi dan bukti atau alasan
protokoler
6.2 Membawakan cara dengan baik dan benar, serta
santun
Membaca (Braille)
7. Memahami ragam wacana 7.1 Menemukan masalah utama dari beberapa berita
tulis dengan membaca yang bertopik sama melalui membaca ekstensif
ekstensif, membaca intensif,
7.2 Menemukan informasi untuk bahan diskusi
dan membaca nyaring
melalui membaca intensif
7.3 Membacakan teks berita dengan intonasi yang
tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas
Menulis (Braille)
8. Mengungkapkan informasi 8.1 Menulis rangkuman isi buku ilmu pengetahuan
dalam bentuk rangkuman, teks populer
berita, selogan/poster, dan
8.2 Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas
menulis kreatif drama
8.3 Menulis slogan/poster untuk berbagai keperluan
dengan pilihan kata dan kalimat yang bervariasi,
serta persuasif
8.4 Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan
memperhatikan keaslian ide
240
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Indonesia untuk SMPLB-A
Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran, 2.1 Mengkritik/memuji berbagai karya (seni atau
perasaan dan informasi dalam produk) dengan bahasa yang lugas dan santun
bentuk komentar dan laporan
2.2 Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa
dengan menggunakan kalimat yang jelas
Membaca (Braille)
3. Memahami ragam wacana 3.1 Membedakan antara fakta dan opini dalam teks
tulis dengan membaca intensif iklan di surat kabar melalui kegiatan membaca
membaca memindai, dan buku intensif
novel remaja
3.2 Menemukan informasi yang ditemukan secara
cepat dan tepat dari indeks buku melalui kegiatan
membaca memindai
3.3 Menanggapi hal yang menarik dari kesiapan novel
remaja
Menulis (Braille)
4. Mengungkapkan informasi 4.1 Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat,
dalam bentuk iklan baris, padat dan jelas
karangan, dan pikiran serta
4.2 Menyunting karangan dengan berpedoman pada
perasaan dalam puisi bebas
ketepatan ejaan, tanda baca, pilihan kata,
keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan
kebulatan wacana
4.3 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan
kata yang sesuai
241
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Berbicara
6. Mengungkapakan pikiran, 6.1 Berpidato/berceramah/berkhotbah dengan intonasi
perasaan, dan informasi dalam yang tepat dan artikulasi serta volume suara yang
pidato dan diskusi jelas
6.2 Menerapkan prinsip-prinsip diskusi
Membaca (Braille)
7. Memahami ragam wacana 7.1 Menemukan gagasan dari beberapa artikel dan
tulis dengan membaca buku melalui kegiatan membaca ekstensif
ekstensif, membaca intensif
7.2 Mengubah sajian grafik, tabel, atau bagan menjadi
dan membaca cepat
uraian melalui kegiatan membaca intensif
7.3 Menyimpulkan gagasan utama suatu teks dengan
membaca cepat + 100 kata permenit
Menulis (Braille)
8 . Mengungkapkan pikiran, 8.1 Menulis karya ilmiah sederhana dengan
perasaan, dan informasi dalam menggunakan berbagai sumber
bentuk karya ilmiah
8.2 Menulis teks pidato/ceramah/khotbah dengan
sederhana, teks pidato, surat
sistematika dan bahasa yang efektif
pembaca dan cerpen
8.3 Menulis surat pembaca tentang lingkungan
sekolah
8.4 Menuliskan kembali dengan kalimat sendiri yang
pernah dibaca
E. Arah pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
242
26. MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNARUNGU (SMPLB - B)
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emo-
sional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari se-
mua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik menge-
nal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisipasi dalam masyarakan yang menggunakan bahasa tersebut dan menemu-
kan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia SMPLB-B ini diharap-
kan:
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya dan hasil intelektual bangsa sendiri;
2. guru dapat memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi bahasa pe-
serta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber bela-
jar;
3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar sesuai dengan
kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan pro-
gram di sekolah;
5. sekolah dapat menyusun program pendidikan sesuai dengan keadaan peserta
243
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemam-
puan sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa per-
satuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, mem-
perhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berba-
hasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
C. Ruang Lingkup
244
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Indonesia untuk SMPLB-B
Berbicara/berisyarat
2. Mengungkapkan pengalaman 2.1 Menceritakan pengalaman yang paling
dan informasi melalui mengesankan dengan menggunakan pilihan kata
kegiatan berbicara dan dan kalimat efektif
menyampaikan pengumuman
2.2 Menyampaikan pengumuman dengan
menggunakan kalimat-kalimat yang lugas dan
sederhana
Membaca
3. Memahami ragam teks sastra 3.1 Menemukan makna kata tertentu dalam kamus
dan non sastra dengan secara cepat dan tepat sesuai konteks yang
berbagai cara membaca diinginkan melalui kegiatan membaca memindai
3.2 Mengungkapkan isi bacaan setelah membaca
cepat 150 kata permenit
3.3 Membacakan berbagai teks perangkat upacara
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran dan 4.1 Menuliskan buku harian atau pengalaman pribadi
pengalaman dalam buku dengan memperhatikan cara pengungkapan dan
harian dan surat pribadi bahasa yang baik dan benar
4.2 Menuliskan surat pribadi dengan memperhatikan
komposisi, isi, dan bahasa
4.3 Menuliskan teks pengumuman dengan bahasa
yang baik dan benar
245
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Mendengarkan/menyimak
4. Memahami wacana lisan 4.1 Menyimpulkan gagasan seorang tokoh/
melalui kegiatan wawancara narasumber yang disampaikan dalam wawancara
dan pembacaan puisi
4.2 Menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang
dikemukakan narasumber dalam wawancara
4.3 Menanggapi cara pembacaan puisi
Berbicara/berisyarat
5. Mengungkapkan pikiran, 5.1 Menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan
perasaan, informasi dan identitas dan keunggulan tokoh, serta alasan
pengalaman melalui kegiatan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai
menanggapi cerita, cerpen dan
5.2 Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan
bertelepon
realitas sosial
Membaca
6. Memahami wacana tulis 6.1 Mengungkapkan hal-hal yang dapat meneladani
melalui kegiatan membaca dari buku biografi yang dibaca dengan membaca
intensif dan membaca intensif dan
memindai
6.2 Menemukan gagasan utama dalam teks yang
dibaca
6.3 Menentukan informasi secara tepat dari tabel/
diagram yang dibaca dengan membaca memindai
Menulis
7. Mengungkapkan informasi 7.1 Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan
dalam bentuk narasi, pesan memperhatikan cara penulisan kalimat langsung
singkat, dan kegiatan menulis
7.2 Menuliskan pesan singkat sesuai dengan isi
kreatif puisi
dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa
yang santun
7.3 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan
alam
246
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Indonesia untuk SMPLB-B
Mendengarkan/menyimak
1. Memahami wacana lisan 1.1 Menganalisis laporan
berbentuk laporan dan
1.2 Menanggapi isi laporan
mengapresiasi pementasan
drama 1.3 Menanggapi unsur pementasan drama
Berbicara/berisyarat
2. Mengungkapkan informasi 2.1 Berwawancara melalui bahasa isyarat dengan
melalui wawancara dan narasumber dari berbagai kalangan dengan
presentasi laporan memperhatikan etika berwawancara
2.2 Menyampaikan laporan lisan dengan baik dan
benar
Membaca
3. Memahami ragam wacana 3.1 Menemukan informasi dengan cara cepat dan
tulis dengan membaca tepat dari ensiklopedi/buku telepon dengan
memindai membaca memindai
3.2 Menemukan tempat atau arah dengan konteks
yang sebenarnya sesuai dengan yang tertera pada
denah
Menulis
4. Mengungkapkan informasi 4.1 Menulis laporan dengan menggunakan bahasa
dalam bentuk laporan, surat yang baik dan benar
dinas, dan petunjuk 4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan
sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa
baku
4.3 Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan
urutan yang tepat dengan menggunakan bahasa
yang efektif
247
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Mendengarkan/menyimak
5. Memahami isi berita dari 5.1 Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa,
televisi dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana) yang
ditonton melalui televisi
5.2 Mengemukakan kembali berita yang ditonton
melalui televisi
Berbicara/berisyarat
6. Mengemukakan pikiran, 6.1 Menyampaikan pendapat dalam diskusi disertai
perasaan, dan informasi dengan bukti atau alasan
melalui kegiatan diskusi dan
6.2 Membawakan cara dengan baik dan benar, serta
protokoler
santun melalui bahasa isyarat
Membaca
7. Memahami ragam wacan tulis 7.1 Menemukan masalah utama dari beberapa berita
dengan membaca ekstensif, yang bertopik sama melalui membaca ekstensif
membaca intensif, dan
7.2 Menemukan informasi untuk bahan diskusi
membaca nyaring
melalui membaca intensif
7.3 Membacakan teks berita dengan suara yang jelas
Menulis
8. Mengungkapkan informasi 8.1 Menulis rangkuman isi buku ilmu pengetahuan
dalam bentuk rangkuman, teks populer
berita, slogan/poster, dan
8.2 Menulis teks berita secara singkat.
menulis kreatif drama
8.3 Menulis slogan/poster untuk berbagai keperluan
dengan pilihan kata dan kalimat yang bervariasi,
serta persuasif
8.4 Menulis kreatif drama satu babak dengan
memperhatikan keaslian ide
248
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Indonesia untuk SMPLB-B
Mendengarkan/menyimak
1. Memahami dialog interaktif 1.1 Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa
pada tayangan televisi narasumber pada tanyangan televisi
1.2 Mengomentari pendapat narasumber dalam dialog
interaktif dari tayangan televisi
Berbicara/berisyarat
2. Mengungkapkan pikiran, 2.1 Mengkritik/memuji berbagai karya (seni atau
perasaan dan informasi dalam produk) dengan bahasa isyarat.
bentuk komentar dan laporan
2.2 Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa
dengan menggunakan bahasa isyarat
Membaca
3. Memahami ragam wacana 3.1 Membedakan antara fakta dan opini dalam teks
tulis dengan membaca intensif iklan di surat kabar melalui kegiatan membaca
membaca memindai, dan intensif
buku novel remaja
3.2 Menemukan informasi yang ditemukan secara
cepat dan tepat dari indeks buku melalui kegiatan
membaca memindai
3.3 Menanggapi hal yang menarik dari kesiapan novel
remaja
Menulis
4. Mengungkapkan informasi 4.1 Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat
dalam bentuk iklan baris, 4.2 Menyunting karangan dengan bahasa sederhana
karangan, dan pikiran serta
perasaan dalam puisi bebas 4.3 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan
kata yang sesuai
249
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Mendengarkan/menyimak
5. Memahami isi pidato/ 5.1 Memberi komentar tentang isi pidato/ceramah/
khotbah/ceramah dan wacana, khotbah
sastra jenis syair
5.2 Menemukan tema dan pesan syair yang
diperdengarkan
Berbicara/berisyarat
6. Mengungkapkan pikiran, 6.1 Berpidato/berceramah/berkhotbah dengan intonasi
perasaan, dan informasi dalam yang tepat dan artikulasi serta volume suara yang
pidato dan diskusi jelas
6.2 Menerapkan prinsip-prinsip diskusi
Membaca
7. Memahami ragam wacana 7.1 Menemukan gagasan dari beberapa artikel dan
tulis dengan membaca buku melalui kegiatan membaca ekstensif
ekstensif, membaca intensif 7.2 Mengubah sajian grafik, tabel, atau bagan menjadi
uraian melalui kegiatan membaca intensif
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, 8.1 Menulis karya ilmiah sederhana dengan
perasaan, dan informasi dalam menggunakan berbagai sumber
bentuk karya ilmiah
8.2 Menulis teks pidato/ceramah/khotbah dengan
sederhana, teks pidato, surat sistematika dan bahasa yang efektif
pembaca dan cerpen
8.3 Menulis surat pembaca tentang lingkungan
sekolah
8.4 Menuliskan kembali dengan kalimat sendiri yang
pernah dibaca
E. Arah pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
250
27. MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNADAKSA (SMPLB-D)
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emo-
sional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari se-
mua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik menge-
nal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisipasi dalam masyarakan yang menggunakan bahasa tersebut dan menemukan
serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia SMPLB-D ini diharap-
kan:
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya dan hasil intelektual bangsa sendiri;
2. guru dapat memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi bahasa pe-
serta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber bela-
jar;
3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar sesuai dengan
kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan pro-
251
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
gram di sekolah;
5. sekolah dapat menyusun program pendidikan sesuai dengan keadaan peserta
didik dan sumber belajar yang tersedia;
6. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar sesuai dengan kondisi dan
kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.
B. Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemam-
puan sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa per-
satuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, mem-
perhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berba-
hasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
C. Ruang Lingkup
252
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Indonesia untuk SMPLB-D
Mendengarkan
1. Memahami wacana lisan 1.1 Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam
melalui kegiatan beberapa kalimat
mendengarkan berita dan
1.2 Menuliskan kembali berita yang dibacakan ke
dongeng
dalam beberapa kalimat
1.3 Menemukan hal-hal yang menarik dari dongeng
yang diperdengarkan
Berbicara
2. Mengungkapkan pengalaman 2.1 Menceritakan pengalaman yang paling
dan informasi melalui mengesankan dengan menggunakan pilihan kata
kegiatan berbicara dan dan kalimat efektif
menyampaikan pengumuman
2.2 Menyampaikan pengumuman dengan intonasi
yang tepat serta menggunakan kalimat-kalimat
yang lugas dan sederhana
Membaca
3. Memahami ragam teks sastra 3.1 Menemukan makna kata tertentu dalam kamus
dan non sastra dengan secara cepat dan tepat sesuai konteks yang
berbagai cara membaca diinginkan melalui kegiatan membaca memindai
3.2 Mengungkapkan isi bacaan setelah membaca
cepat 150 kata permenit
3.3 Membacakan berbagai teks perangkat upacara
dengan intonasi yang tepat
3.4 Mengomentari buku cerita yang dibacakan
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran dan 4.1 Menuliskan buku harian atau pengalaman pribadi
pengalaman dalam buku dengan memperhatikan cara pengungkapan dan
harian dan surat pribadi bahasa yang baik dan benar
4.2 Menuliskan surat pribadi dengan memperhatikan
komposisi, isi, dan bahasa.
4.3 Menuliskan teks pengumuman dengan bahasa
yang efektif, baik dan benar
253
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran, 6.1 Menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan
perasaan, informasi dan identitas dan keunggulan tokoh, serta alasan
pengalaman melalui kegiatan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai
menanggapi cerita, cerpen dan 6.2 Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan
bertelepon. bahasa yang santun
6.3 Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan
realitas sosial
Membaca
7. Memahami wacana tulis 7.1 Mengungkapkan hal-hal yang dapat meneladani
melalui kegiatan membaca dari buku biografi yang dibaca dengan membaca
intensif dan membaca intensif dan
memindai
7.2 Menemukan gagasan utama dalam teks yang
dibaca
7.3 Menentukan informasi secara tepat dari tabel/
diagram yang dibaca dengan membaca memindai
Menulis
8. Mengungkapkan berbagai 8.1 Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan
informasi dalam bentuk memperhatikan cara penulisan kalimat langsung
narasi, pesan singkat, dan
8.2 Menuliskan pesan singkat sesuai dengan isi
kegiatan menulis kreatif puisi
dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa
yang santun
8.3 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan
alam
254
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Indonesia untuk SMPLB-D
Mendengarkan
1. Memahami wacana lisan 1.1 Menganalisis laporan
berbentuk laporan dan
1.2 Menanggapi isi laporan
mengapresiasi pementasan
drama 1.3 Menanggapi unsur pementasan drama
Berbicara
2. Mengungkapkan berbagai 2.1 Berwawancara dengan narasumber dari berbagai
informasi melalui wawancara kalangan dengan memperhatikan etika
dan presentasi laporan berwawancara
2.2 Menyampaikan laporan lisan dengan baik dan
benar
Membaca
3. Memahami ragam wacana 3.1 Menemukan informasi dengan cara cepat dan
tulis dengan membaca tepat dari ensiklopedi/buku telepon dengan
memindai, membaca cepat membaca memindai
3.2 Menemukan tempat atau arah dengan konteks
yang sebenarnya sesuai dengan yang tertera pada
denah
3.3 Menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca
cepat 200 kata permenit
Menulis
4. Mengungkapkan informasi 4.1 Menulis laporan dengan menggunakan bahasa
dalam bentuk laporan, surat yang baik dan benar
dinas, dan petunjuk 4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan
sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa
baku
4.3 Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan
urutan yang tepat dengan menggunakan bahasa
yang efektif
255
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Mendengarkan
5. Memahami isi berita dari 5.1 Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa,
radio/televisi dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana) yang
didengarkan atau ditonton melalui radio/televisi
5.2 Mengemukakan kembali berita yang didengarkan
atau ditonton melalui radio/televisi
Berbicara
6. Mengemukakan pikiran, 6.1 Menyampaikan persetujuan sanggahan, dan
perasaan, dan informasi penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan
melalui kegiatan diskusi dan bukti atau alasan
protokoler 6.2 Membawakan cara dengan baik dan benar, serta
santun
Membaca
7. Memahami ragam wacana 7.1 Menemukan masalah utama dari beberapa berita
tulis dengan membaca yang bertopik sama melalui membaca ekstensif
ekstensif, membaca intensif,
dan membaca nyaring 7.2 Menemukan informasi untuk bahan diskusi
melalui membaca intensif
7.3 Membacakan teks berita dengan intonasi yang
tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas
Menulis
8. Mengungkapkan informasi 8.1 Menulis rangkuman isi buku ilmu pengetahuan
dalam bentuk rangkuman, teks populer
berita, selogan/poster, dan
8.2 Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas
menulis kreatif drama
8.3 Menulis slogan/poster untuk berbagai keperluan
dengan pilihan kata dan kalimat yang bervariasi,
serta persuasif.
8.4 Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan
memperhatikan keaslian ide
256
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Indonesia untuk SMPLB-D
Mendengarkan
1. Memahami dialog interaktif 1.1 Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa
pada tayangan televisi/siaran narasumber pada tanyangan televisi/siaran radio
radio 1.2 Mengomentari pendapat narasumber dalam dialog
interaktif dari tayangan televisi/siaran radio
Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran, 2.1 Mengkritik/memuji berbagai karya (seni atau
perasaan dan informasi dalam produk) dengan bahasa yang lugas dan santun
bentuk komentar dan laporan
2.2 Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa
dengan menggunakan kalimat yang jelas
Membaca
3. Memahami ragam wacana 3.1 Membedakan antara fakta dan opini dalam teks
tulis dengan membaca intensif iklan di surat kabar melalui kegiatan membaca
membaca memindai, dan buku intensif
novel remaja
3.2 Menemukan informasi yang ditemukan secara
cepat dan tepat dari indeks buku melalui kegiatan
membaca memindai
3.3 Menanggapi hal yang menarik dari kesiapan novel
remaja
Menulis
4. Mengungkapkan informasi 4.1 Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat,
dalam bentuk iklan baris, padat dan jelas
karangan, dan pikiran serta 4.2 Menyunting karangan dengan berpedoman pada
perasaan dalam puisi bebas
ketepatan ejaan, tanda baca, pilihan kata,
keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan
kebulatan wacana.
4.3 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan
kata yang sesuai
257
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Mendengarkan
5. Memahami isi pidato/ 5.1 Menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah
khotbah/ceramah dan wacana yang didengar
sastra jenis syair 5.2 Memberi komentar tentang isi pidato/ceramah/
khotbah
5.3 Menemukan tema dan pesan syair yang
diperdengarkan
Berbicara
6. Mengungkapakan pikiran, 6.1 Berpidato/berceramah/berkhotbah dengan intonasi
perasaan, dan informasi dalam yang tepat dan artikulasi serta volume suara yang
pidato dan diskusi jelas
6.2 Menerapkan prinsip-prinsip diskusi
Membaca
7. Memahami ragam wacana 7.1 Menemukan gagasan dari beberapa artikel dan
tulis dengan membaca buku melalui kegiatan membaca ekstensif
ekstensif, membaca intensif
7.2 Mengubah sajian grafik, tabel, atau bagan menjadi
dan membaca cepat uraian melalui kegiatan membaca intensif
7.3 Menyimpulkan gagasan utama suatu teks dengan
membaca cepat + 100 kata permenit
Menulis
8 . Mengungkapkan pikiran, 8.1 Menulis karya ilmiah sederhana dengan
perasaan, dan informasi dalam menggunakan berbagai sumber
bentuk karya ilmiah
8.2 Menulis teks pidato/ceramah/khotbah dengan
sederhana, teks pidato, surat
sistematika dan bahasa yang efektif
pembaca dan cerpen
8.3 Menulis surat pembaca tentang lingkungan
sekolah
8.4 Menuliskan kembali dengan kalimat sendiri yang
pernah dibaca.
E. Arah pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
258
28. MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNALARAS (SMPLB-E)
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emo-
sional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari se-
mua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik menge-
nal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisipasi dalam masyarakan yang menggunakan bahasa tersebut dan menemukan
serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia SMPLB-E ini diharap-
kan:
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya dan hasil intelektual bangsa sendiri;
2. guru dapat memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi bahasa pe-
serta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber bela-
jar;
3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar sesuai dengan
kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan pro-
gram di sekolah;
5. sekolah dapat menyusun program pendidikan sesuai dengan keadaan peserta
259
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemam-
puan sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa per-
satuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, mem-
perhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berba-
hasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
C. Ruang Lingkup
260
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Indonesia untuk SMPLB-E
Mendengarkan
1. Memahami wacana lisan 1.1 Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam
melalui kegiatan beberapa kalimat.
mendengarkan berita dan
1.2 Menuliskan kembali berita yang dibacakan ke
dongeng
dalam beberapa kalimat
1.3 Menemukan hal-hal yang menarik dari dongeng
yang diperdengarkan
Berbicara
2. Mengungkapkan pengalaman 2.1 Menceritakan pengalaman yang paling
dan informasi melalui mengesankan dengan menggunakan pilihan kata
kegiatan berbicara dan dan kalimat efektif.
menyampaikan pengumuman 2.2 Menyampaikan pengumuman dengan intonasi
yang tepat serta menggunakan kalimat-kalimat
yang lugas dan sederhana.
Membaca
3. Memahami ragam teks sastra 3.1 Menemukan makna kata tertentu dalam kamus
dan non sastra dengan secara cepat dan tepat sesuai konteks yang
berbagai cara membaca diinginkan melalui kegiatan membaca memindai
3.2 Mengungkapkan isi bacaan setelah membaca
cepat 150 kata permenit
3.3 Membacakan berbagai teks perangkat upacara
dengan intonasi yang tepat
3.4 Mengomentari buku cerita yang dibacakan
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran dan 4.1 Menuliskan buku harian atau pengalaman pribadi
pengalaman dalam buku dengan memperhatikan cara pengungkapan dan
harian dan surat pribadi bahasa yang baik dan benar
4.2 Menuliskan surat pribadi dengan memperhatikan
komposisi, isi, dan bahasa.
4.3 Menuliskan teks pengumuman dengan bahasa
yang efektif, baik dan benar
261
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Mendengarkan
5. Memahami wacana lisan 5.1 Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan
melalui kegiatan wawancara seorang tokoh/narasumber yang disampaikan
dan pembacaan puisi dalam wawancara
5.2 Menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang
dikemukakan narasumber dalam wawancara
5.3 Menanggapi cara pembacaan puisi
Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran, 6.1 Menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan
perasaan, informasi dan identitas dan keunggulan tokoh, serta alasan
pengalaman melalui kegiatan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai
menanggapi cerita, cerpen dan
6.2 Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan
bertelepon
bahasa yang santun
6.3 Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan
realitas sosial
Membaca
7. Memahami wacana tulis 7.1 Mengungkapkan hal-hal yang dapat meneladani
melalui kegiatan membaca dari buku biografi yang dibaca dengan membaca
intensif dan membaca intensif dan
memindai 7.2 Menemukan gagasan utama dalam teks yang
dibaca
7.3 Menentukan informasi secara tepat dari tabel/
diagram yang dibaca dengan membaca memindai
Menulis
8. Mengungkapkan berbagai 8.1 Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan
informasi dalam bentuk memperhatikan cara penulisan kalimat langsung
narasi, pesan singkat, dan
8.2 Menuliskan pesan singkat sesuai dengan isi
kegiatan menulis kreatif puisi
dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa
yang santun
8.3 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan
alam
262
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Indonesia untuk SMPLB-E
Mendengarkan
1. Memahami wacana lisan 1.1 Menganalisis laporan
berbentuk laporan dan 1.2 Menanggapi isi laporan
mengapresiasi pementasan
drama 1.3 Menanggapi unsur pementasan drama
Berbicara
2. Mengungkapkan berbagai 2.1 Berwawancara dengan narasumber dari berbagai
informasi melalui wawancara kalangan dengan memperhatikan etika
dan presentasi laporan berwawancara
2.2 Menyampaikan laporan lisan dengan baik dan
benar
Membaca
3. Memahami ragam wacana 3.1 Menemukan informasi dengan cara cepat dan
tulis dengan membaca tepat dari ensiklopedi/buku telepon dengan
memindai, membaca cepat membaca memindai
3.2 Menemukan tempat atau arah dengan konteks
yang sebenarnya sesuai dengan yang tertera pada
denah
3.3 Menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca
cepat 200 kata permenit
Menulis
4. Mengungkapkan informasi 4.1 Menulis laporan dengan menggunakan bahasa
dalam bentuk laporan, surat yang baik dan benar
dinas, dan petunjuk 4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan
sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa
baku
4.3 Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan
urutan yang tepat dengan menggunakan bahasa
yang efektif
263
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Mendengarkan
5. Memahami isi berita dari 5.1 Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa,
radio/televisi dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana) yang
didengarkan atau ditonton melalui radio/televisi
5.2 Mengemukakan kembali berita yang didengarkan
atau ditonton melalui radio/televisi
Berbicara
6. Mengemukakan pikiran, 6.1 Menyampaikan persetujuan sanggahan, dan
perasaan, dan informasi penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan
melalui kegiatan diskusi dan bukti atau alasan
protokoler
6.2 Membawakan cara dengan baik dan benar, serta
santun
Membaca
7. Memahami ragam wacana 7.1 Menemukan masalah utama dari beberapa berita
tulis dengan membaca yang bertopik sama melalui membaca ekstensif
ekstensif, membaca intensif, 7.2 Menemukan informasi untuk bahan diskusi
dan membaca nyaring melalui membaca intensif
7.3 Membacakan teks berita dengan intonasi yang
tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas
Menulis
8. Mengungkapkan informasi 8.1 Menulis rangkuman isi buku ilmu pengetahuan
dalam bentuk rangkuman, teks populer
berita, selogan/poster, dan
8.2 Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas
menulis kreatif drama
8.3 Menulis slogan/poster untuk berbagai keperluan
dengan pilihan kata dan kalimat yang bervariasi,
serta persuasif.
8.4 Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan
memperhatikan keaslian ide
264
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Indonesia untuk SMPLB-E
Mendengarkan
1. Memahami dialog interaktif 1.1 Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa
pada tayangan televisi/siaran narasumber pada tanyangan televisi/siaran radio
radio 1.2 Mengomentari pendapat narasumber dalam dialog
interaktif dari tayangan televisi/siaran radio
Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran, 2.1 Mengkritik/memuji berbagai karya (seni atau
perasaan dan informasi dalam produk) dengan bahasa yang lugas dan santun
bentuk komentar dan laporan
2.2 Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa
dengan menggunakan kalimat yang jelas
Membaca
3. Memahami ragam wacana 3.1 Membedakan antara fakta dan opini dalam teks
tulis dengan membaca intensif iklan di surat kabar melalui kegiatan membaca
membaca memindai, dan buku intensif
novel remaja
3.2 Menemukan informasi yang ditemukan secara
cepat dan tepat dari indeks buku melalui kegiatan
membaca memindai
3.3 Menanggapi hal yang menarik dari kesiapan novel
remaja
Menulis
4. Mengungkapkan informasi 4.1 Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat,
dalam bentuk iklan baris, padat dan jelas
karangan, dan pikiran serta
4.2 Menyunting karangan dengan berpedoman pada
perasaan dalam puisi bebas
ketepatan ejaan, tanda baca, pilihan kata,
keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan
kebulatan wacana
4.3 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan
kata yang sesuai
265
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Mendengarkan
5. Memahami isi pidato/ 5.1 Menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah
khotbah/ceramah dan wacana yang didengar
sastra jenis syair
5.2 Memberi komentar tentang isi pidato/ceramah/
khotbah.
5.3 Menemukan tema dan pesan syair yang
diperdengarkan
Berbicara
6. Mengungkapakan pikiran, 6.1 Berpidato/berceramah/berkhotbah dengan intonasi
perasaan, dan informasi dalam yang tepat dan artikulasi serta volume suara yang
pidato dan diskusi jelas
6.2 Menerapkan prinsip-prinsip diskusi
Membaca
7. Memahami ragam wacana 7.1 Menemukan gagasan dari beberapa artikel dan
tulis dengan membaca buku melalui kegiatan membaca ekstensif
ekstensif, membaca intensif
7.2 Mengubah sajian grafik, tabel, atau bagan menjadi
dan membaca cepat
uraian melalui kegiatan membaca intensif
7.3 Menyimpulkan gagasan utama suatu teks dengan
membaca cepat + 100 kata permenit
Menulis
8 . Mengungkapkan pikiran, 8.1 Menulis karya ilmiah sederhana dengan
perasaan, dan informasi dalam menggunakan berbagai sumber
bentuk karya ilmiah
8.2 Menulis teks pidato/ceramah/khotbah dengan
sederhana, teks pidato, surat
sistematika dan bahasa yang efektif
pembaca dan cerpen
8.3 Menulis surat pembaca tentang lingkungan
sekolah
8.4 Menuliskan kembali dengan kalimat sendiri yang
pernah dibaca
E. Arah pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
266
Mata Pelajaran
Bahasa Inggris
Untuk SMPLB
267
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
268
29. MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNANETRA (SMPLB – A)
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emo-
sional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua bidang studi. Kurikulum bahasa untuk sekolah menengah sewajarnya mem-
persiapkan peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu sehingga peserta didik
mampu merefleksikan pengalamannya sendiri dan orang lain, mengungkapkan
gagasan dan perasaan, dan memahami keragaman nuansa makna. Bahasa diharap-
kan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain,
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang
menggunakan bahasa tersebut, membuat keputusan yang bertanggung jawab pada
tingkat pribadi dan sosial, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis
dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Penger-
tian berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran,
perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan
menggunakan bahasa tersebut. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang
utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau meng-
hasilkan teks lisan dan/atau tulisan yang direalisasikan dalam empat keterampilan
berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keteram-
pilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam
kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, mata pelajaran bahasa Inggris diarah-
kan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mam-
pu berkomunikasi atau berwacana dalam bahasa Inggris.
Di Indonesia, Bahasa Inggris sebagai bahasa asing memiliki peran yang sangat penting
dalam komunikasi antar bangsa terutama dalam rangka membantu meningkatkan
daya saing bangsa. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris hendaknya diarah-
kan untuk membekali peserta didik dengan kompetensi berkomunikasi secara lisan
maupun tertulis pada tingkat literasi tertentu sesuai dengan kaidah penggunaan Ba-
hasa Inggris oleh para penuturnya.
269
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk SMPLB-A ditargetkan untuk dapat
mencapai tingkat performative yakni mampu membaca, menulis, dan berbicara
dengan simbol-simbol yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lulusan diha-
rapkan dapat mencapai tingkat functional karena mereka disiapkan agar dapat meng-
gunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat
kabar, manual atau petunjuk. Dengan demikian, pendidikan bahasa Inggris di SMP-
LB-A dimulai dengan belajar bahasa Inggris dalam konteks kehidupan sehari-hari
(learning to read) dan di SMALB-A diakhiri dengan belajar bahasa Inggris untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (reading to live). Dalam prosesnya, bahasa
lisan merupakan alat untuk mencapai tingkat-tingkat literasi ini. Substansi Kajian
sesuai dengan Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar.
B. Tujuan
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMPLB-A bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan
untuk mencapai tingkat literasi performative
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris sebagai salah
satu bahasa asing untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat
global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antar bahasa
dan budaya.
C. Ruang Lingkup
270
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-A
report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa,
dan langkah-langkah retorika
3. Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata baha-
sa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan
ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komuni-
kasi).
271
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
8. Memahami makna dalam 8.1 Menjelaskan makna teks lisan fungsional pendek
teks lisan fungsional sangat sederhana
pendek sangat sederhana
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
untuk berinteraksi dengan
fungsional pendek sangat sederhana (misalnya :
lingkungan terdekat
ucapan selamat, pengumuman, )
272
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-A
Berbicara
9. Memahami makna dalam 9.1 Menirukan percakapan transaksional/interpersonal
teks percakapan sangat sederhana.
transaksional/
9.2 Mengungkapkan makna dalam ragam bahasa lisan
interpersonal lisan yang
terutama dalam percakapan transaksional/
sangat sederhana untuk
interpersonal sangat sederhana dengan akurat, lancar
berinteraksi dengan
dan berterima yang melibatkan tindak tutur:
lingkungan terdekat
memerintah atau melarang, meminta dan memberi
informasi, mengungkapkan kesantunan
10. Mengungkapkan makna 10.1 Menirukan ragam bahasa lisan fungsional pendek
dalam teks lisan sangat sederhana
fungsional pendek sangat
sederhana untuk 10.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama dalam teks
berinteraksi dengan lisan fungsional pendek (misalnya : ucapan selamat,
lingkungan terdekat pengumuman ) sangat sederhana dengan akurat,
lancar dan berterima
Membaca
11. Memahami makna dalam 11.1 Membaca nyaring bermakna kata, frasa, dan kalimat
teks tulis fungsional dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima.
pendek sangat sederhana
11.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis
berkaitan dengan
fungsional pendek (misalnya kartu ucapan selamat,
lingkungan terdekat.
pengumuman) sangat sederhana secara akurat, lancar
dan berterima
Menulis
12. Mengungkapkan makna 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
dalam teks tulis sederhana
fungsional pendek sangat
12.2 Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional
sederhana untuk
pendek (misalnya kartu ucapan selamat,
berinteraksi dengan
pengumuman) sangat sederhana dengan bahasa sendiri
lingkungan terdekat
273
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam 1.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional dan
percakapan transaksional/ interpersonal lisan sangat sederhana dengan bahasa
interpersonal lisan sangat sendiri
sederhana untuk
1.2 Merespon percakapan transaksional/interpersonal
berinteraksi dengan
lisan secara akurat, lancar, dan berterima yang
lingkungan terdekat
melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi jasa,
meminta dan memberi barang, meminta dan memberi
fakta, menyatakan suka dan tidak suka
2. Memahami makna dalam 2.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
teks lisan fungsional dan fungsional pendek sangat sederhana (misalnya :
monolog pendek yang berbagai instruksi, daftar barang, pengumuman,
berbentuk descriptive dan ucapan selamat)
procedure sangat
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
sederhana untuk
monolog sangat sederhana berbentuk descriptive dan
berinteraksi dengan
procedure
lingkungan terdekat
Berbicara
3. Mengungkapkan makna 3.1 Menirukan teks lisan pendek sangat sederhana
dalam percakapan
3.2 Mengungkapkan makna dalam ragam bahasa lisan
transaksional/
terutama dalam percakapan transaksional/
interpersonal lisan sangat
interpersonal sangat sederhana dengan akurat, lancar
sederhana untuk
dan berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta
berinteraksi dengan
dan memberi jasa, meminta dan memberi barang,
lingkungan terdekat
meminta dan memberi fakta, menyatakan suka dan
tidak suka
4. Mengungkapkan makna 4.1 Menirukan teks lisan fungsional pendek (misalnya
dalam teks lisan berbagai instruksi, daftar barang, pengumuman,
fungsional pendek sangat ucapan selamat) sangat sederhana dengan akurat,
sederhana untuk lancar dan berterima
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat 4.2 Menggunakan makna dalam teks lisan fungsional
pendek (misalnya : berbagai instruksi, daftar barang,
pengumuman, ucapan selamat) sangat sederhana
dengan bahasa sendiri
274
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-A
Menulis
6. Memahami makna dalam teks 6.1. Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
tulis fungsional dan monolog/ sederhana
esei pendek berbentuk
6.2 Mengungkapkan makna dalam teks tulis
descriptive dan procedure
fungsional pendek (misalnya notices, shopping
sangat sederhana untuk
list, pengumuman, kartu ucapan selamat ) sangat
berinteraksi dengan
sederhana dengan bahasa sendiri
lingkungan terdekat
8. Memahami makna dalam 8.1 Menjelaskan makna teks lisan fungsional pendek
teks lisan fungsional dan sangat sederhana
monolog pendek yang
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
berbentuk descriptive dan
fungsional pendek sangat sederhana (misalnya
procedure sangat sederhana
berbagai instruksi, daftar barang, pengumuman,
untuk berinteraksi dengan
ucapan selamat)
lingkungan terdekat
275
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Berbicara
9. Mengungkapkan makna 9.1 Menirukan percakapan transaksional/interpersonal
dalam percakapan sangat sederhana
transaksional/ interpersonal
9.2 Mengungkapkan makna dalam ragam bahasa lisan
lisan sangat sederhana untuk
terutama dalam percakapan transaksional/
berinteraksi dengan
interpersonal sangat sederhana dengan akurat,
lingkungan terdekat
lancar dan berterima yang melibatkan tindak tutur:
meminta dan memberi pendapat, meminta
klarifikasi, merespon secara interpersonal
10. Memahami makna dalam 10.1 Menirukan ragam bahasa lisan fungsional pendek
teks lisan fungsional pendek sangat sederhana dengan akurat, lancar dan
sangat sederhana untuk berterima
berinteraksi dengan
10.2 Mengungkapkan makna dalam teks lisan
lingkungan terdekat
fungsional pendek (misalnya : berbagai instruksi,
daftar barang, pengumuman, ucapan selamat)
sangat sederhana dengan bahasa sendiri
Membaca
11. Memahami makna dalam teks 11.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional dan monolog/ monolog/esei berbentuk descriptive dan procedure
esei pendek sangat sederhana pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan dan
berbentuk descriptive dan intonasi yang berterima
procedure untuk berinteraksi
11.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis
dengan lingkungan terdekat
fungsional pendek (misalnya kartu ucapan
selamat, daftar barang, notices) sangat sederhana
secara akurat, lancar dan berterima
Menulis
12. Mengungkapkan makna 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
dalam teks tulis fungsional sederhana secara akurat, lancar dan berterima
dan monolog/esei pendek
12.2 Mengungkapkan makna dalam teks tulis
berbentuk descriptive dan
fungsional pendek (misalnya notices, shopping
procedure sangat sederhana
list, pengumuman, kartu ucapan selamat) dengan
untuk berinteraksi dengan
bahasa sendiri
lingkungan terdekat
276
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-A
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam 1.1 Menjelaskan makna percapakan transaksional dan
teks percakapan interpersonal lisan sangat sederhana dengan bahasa
transaksional/interpersonal sendiri
lisan sederhana untuk 1.2 Merespon percakapan transaksional/interpersonal
berinteraksi dengan lisan secara lancar, dan berterima yang melibatkan
lingkungan sekitar tindak tutur: meminta, memberi, menolak jasa;
meminta, memberi, menolak barang; mengundang,
menerima dan menolak ajakan; memuji; memberi
selamat
2. Memahami makna dalam 2.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
teks lisan fungsional dan fungsional pendek (misalnya undangan,
monolog pendek sederhana pengumuman, pesan singkat) sederhana berbentuk
berbentuk descriptive dan deskriptif
recount untuk berinteraksi
2.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
dengan lingkungan sekitar
fungsional pendek (misalnya undangan,
pengumuman, pesan singkat) sederhana berbentuk
recount
Berbicara
3. Memahami makna dalam 3.1 Menirukan teks lisan pendek sangat sederhana
percakapan transaksional/
3.2 Mengungkapkan makna dengan lancar dan
interpersonal lisan sederhana
berterima dalam ragam bahasa lisan terutama
untuk berinteraksi dengan
dalam percakapan transaksional/interpersonal
lingkungan sekitar
sederhana yang melibatkan tindak tutur: meminta,
memberi, menolak jasa; meminta, memberi,
menolak barang; mengundang, menerima dan
menolak ajakan; memuji; memberi selamat
4. Memahami makna dalam teks 4.1 Menirukan teks lisan fungsional pendek (misalnya
lisan fungsional dan monolog/ undangan, pesan singkat, pengumuman)
esei pendek dan sederhana sederhana dengan akurat, lancar dan berterima
yang berbentuk descriptive dalam ragam bahasa lisan
dan recount untuk berinteraksi
4.2 Mengungkapkan makna dalam teks monolog
dengan lingkungan sekitar
sangat sederhana yang berbentuk descriptive dan
recount
277
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Membaca
5. Memahami makna dalam teks 5.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional dan monolog/ monolog/esei berbentuk descriptive dan recount
esei pendek dan sederhana pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan dan
berbentuk descriptive dan intonasi yang berterima
recount untuk berinteraksi
5.2 Merespon makna dalam teks tulis fungsional
dengan lingkungan sekitar
pendek sederhana (misalnya undangan, kartu
ucapan, pesan singkat, pengumuman, notices)
sangat sederhana dengan bahasa sendiri
Menulis
6. Mengungkapkan makna 6.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
dalam teks tulis fungsional sederhana
dan monolog/esei pendek dan
6.2 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks tulis
sederhana berbentuk
fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
descriptive, dan recount
singkat, pengumuman, notices) sederhana secara
untuk berinteraksi dengan
akurat, lancar dan berterima dengan bahasa sendiri
lingkungan sekitar
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam teks 7.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional dan
percakapan transaksional/ interpersonal lisan sangat sederhana dengan bahasa
interpersonal lisan sederhana sendiri
untuk berinteraksi dengan
7.2 Merespon percakapan transaksional/interpersonal
lingkungan sekitar
lisan secara lancar, dan berterima yang melibatkan
tindak tutur: mengakui, mengingkari fakta;
meminta dan memberi pendapat; menyetujui/tidak
menyetujui
8. Memahami makna dalam teks 8.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
lisan fungsional dan monolog fungsional pendek (misalnya undangan,
pendek sederhana berbentuk pengumuman, pesan singkat) sederhana
descriptive dan recount untuk
8.2 Merespon makna dalam teks monolog sangat
berinteraksi dengan
sederhana yang berbentuk descriptive dan recount
lingkungan sekitar
278
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-A
Berbicara
9. Memahami makna dalam 9.1 Menirukan percakapan transaksional/ interpersonal
percakapan transaksional/ sangat sederahan
interpersonal lisan sederhana 9.2 Mengungkapkan makna dengan akurat, lancar dan
untuk berinteraksi dengan berterima dalam ragam bahasa lisan terutama
lingkungan sekitar dalam percakapan transaksional/interpersonal
sederhana yang melibatkan tindak tutur: mengakui,
mengingkari fakta; meminta dan memberi
pendapat; menyetujui/tidak menyetujui
Membaca
11. Memahami makna dalam 11.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
teks tulis fungsional dan monolog/esei berbentuk descriptive dan recount
monolog/esei pendek dan pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan dan
sederhana berbentuk intonasi yang berterima
descriptive dan recount untuk
11.2 Merespon makna dalam teks tulis fungsional
berinteraksi dengan
pendek sederhana (misalnya undangan, kartu
lingkungan sekitar
ucapan, pesan singkat, pengumuman, notices)
sangat sederhana secara lancar dan berterima
Menulis
12. Mengungkapkan makna 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
dalam teks tulis fungsional sederhana secara lancar dan berterima
dan monolog/esei pendek dan 12.2 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks tulis
sederhana berbentuk fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
descriptive, dan recount singkat, pengumuman, notices) sederhana secara
untuk berinteraksi dengan akurat, lancar dan berterima
lingkungan sekitar
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
279
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emo-
sional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua bidang studi. Kurikulum bahasa untuk sekolah menengah sewajarnya mem-
persiapkan peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu sehingga peserta didik
mampu merefleksikan pengalamannya sendiri dan orang lain, mengungkapkan
gagasan dan perasaan, dan memahami keragaman nuansa makna. Bahasa diharap-
kan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain,
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang meng-
gunakan bahasa tersebut, membuat keputusan yang bertanggung jawab pada tingkat
pribadi dan sosial, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan
imaginatif yang ada dalam dirinya.
Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan/atau isyarat
maupun tulis. Pengertian berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan
informasi, pikiran, perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan budaya dengan menggunakan bahasa tersebut. Kemampuan berkomunikasi dalam
pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami
dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat
keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan
wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, mata pelajaran bahasa
Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar
lulusan mampu berkomunikasi atau berwacana dalam bahasa Inggris.
Di Indonesia, Bahasa Inggris sebagai bahasa asing memiliki peran yang sangat penting
dalam komunikasi antar bangsa terutama dalam rangka membantu meningkatkan
daya saing bangsa. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris hendaknya diarah-
kan untuk membekali peserta didik dengan kompetensi berkomunikasi secara lisan
dan/atau isyarat maupun tertulis pada tingkat literasi tertentu sesuai dengan kaidah
penggunaan Bahasa Inggris oleh para penuturnya.
280
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-B
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk SMPLB-B ditargetkan untuk da-
pat mencapai tingkat performative yakni berkomunikasi untuk membaca dan menu-
lis, dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Lulusan SMALB diharapkan dapat mencapai tingkat functional karena mereka
disiapkan dapat menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari seperti membaca surat kabar, manual atau petunjuk. Dengan demikian, pendi-
dikan bahasa Inggris di SMPLB-B dimulai dengan belajar bahasa Inggris dalam
konteks kehidupan sehari-hari (learning to read) dan di SMALB-B diakhiri dengan
belajar bahasa Inggris untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (reading to
live). Dalam prosesnya, bahasa lisan merupakan alat untuk mencapai tingkat-tingkat
literasi ini. Substansi kajian sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar.
B. Tujuan
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMPLB-B agar peserta didik memiliki kemam-
puan sebagai berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk
mencapai tingkat literasi functional
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris sebagai salah
satu bahasa asing untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat
global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antar bahasa
dan budaya.
C. Ruang Lingkup
281
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Mendengarkan/Menyimak
1. Memahami makna dalam teks 1.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam
percakapan transaksional/ percakapan transaksional (to get things done) dan
interpersonal lisan sangat interpersonal (untuk bersosialisasi) lisan dan/atau
sederhana untuk berinteraksi isyarat sangat sederhana
dengan lingkungan terdekat
1.2 Merespon percakapan transaksional dan
interpersonal lisan sangat sederhana dan berterima
yang melibatkan tindak tutur: menyapa yang
belum/sudah dikenal, memperkenalkan diri
sendiri/orang lain, mengucapkan terima kasih,
meminta maaf
2. Memahami makna dalam teks 2.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks lisan
lisan fungsional pendek fungsional pendek sangat sederhana.
sangat sederhana untuk
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
berinteraksi dengan
fungsional pendek sangat sederhana (misalnya
lingkungan terdekat
berbagai instruksi, daftar barang, ucapan
selamat, pengumuman)
Berbicara/Berisyarat
3. Mengungkapkan makna 3.1 Menirukan teks percakapan transaksional/
dalam teks percakapan interpersonal sangat sederhana.
transaksional/ interpersonal 3.2 Menggunakan makna dalam ragam bahasa lisan
lisan dan/atau isyarat yang terutama dalam percakapan transaksional/
sangat sederhana untuk interpersonal sangat sederhana dan berterima yang
berinteraksi dengan melibatkan tindak tutur: menyapa yang belum/
lingkungan terdekat sudah dikenal, memperkenalkan diri sendiri/orang
lain, mengucapkan terima kasih, meminta maaf
282
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-B
Membaca
5. Memahami makna teks tulis 5.1 Membaca teks tulis fungsional pendek sangat
fungsional pendek sangat sederhana
sederhana berkaitan dengan 5.2 Melafalkan kata, frasa, dan kalimat dengan
lingkungan terdekat. ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima
5.3 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks tulis
fungsional pendek (misalnya berbagai notices,
shopping list, istilah-istilah teknis nama dan fungsi
alat-alat dalam bidang pengajaran keterampilan:
tatabusana, tataboga, mengetik, cetak sablon, dll.)
sangat sederhana dan berterima
Menulis
6. Memahami makna dalam teks 6.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
tulis fungsional pendek sederhana
sangat sederhana untuk
6.2 Mengungkapkan makna yang terdapat dalam teks
berinteraksi dengan
tulis fungsional pendek (misalnya berbagai notices,
lingkungan terdekat
shopping list,) sangat sederhana dan berterima
Mendengarkan/Menyimak
7. Memahami makna dalam teks 7.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks
percakapan transaksional / percakapan transaksional/interpersonal lisan dan/
interpersonal lisan sangat atau isyarat sangat sederhana
sederhana untuk berinteraksi
7.2 Merespon percakapan transaksional dan
dengan lingkungan terdekat
interpersonal lisan sangat sederhana dan berterima
yang melibatkan tindak tutur: memerintah atau
melarang, meminta dan memberi informasi,
mengungkapkan kesantunan
8. Memahami makna dalam 8.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks lisan
teks lisan fungsional pendek fungsional pendek sangat sederhana
sangat sederhana untuk
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
berinteraksi dengan
fungsional pendek sangat sederhana (misalnya
lingkungan terdekat
ucapan selamat, pengumuman)
283
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Menulis
12. Memahami makna dalam teks 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
tulis fungsional pendek sederhana
sangat sederhana untuk
12.2 Mengungkapkan makna yang terdapat dalam teks
berinteraksi dengan
tulis fungsional pendek (misalnya kartu ucapan
lingkungan terdekat
selamat, pengumuman ) sangat sederhana dan
berterima
284
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-B
Mendengarkan/Menyimak
1. Memahami makna dalam 1.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam
percakapan transaksional/ percakapan transaksional/interpersonal lisan dan/
interpersonal lisan dan/atau atau isyarat sangat sederhana
isyarat sangat sederhana 1.2 Merespon percakapan transaksional/ interpersonal
untuk berinteraksi dengan lisan dan/atau isyarat sederhana dan berterima yang
lingkungan terdekat melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi
jasa; meminta dan memberi barang; meminta dan
memberi fakta; menyatakan suka dan tidak suka
2. Memahami makna dalam teks 2.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks lisan
lisan fungsional dan monolog fungsional dan monolog pendek
pendek yang berbentuk
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
descriptive dan procedure
fungsional pendek sangat sederhana (misalnya
sangat sederhana untuk
berbagai instruksi, daftar barang, pengumuman,
berinteraksi dengan
ucapan selamat)
lingkungan terdekat
Berbicara/Berisyarat
3. Memahami makna dalam 3.1 Menirukan percakapan transaksional/ interpersonal
percakapan transaksional/ lisan sangat sederhana
interpersonal lisan dan/atau
3.2 Mengungkapkan makna dalam ragam bahasa
isyarat sangat sederhana
lisandan/atau isyarat terutama dalam percakapan
untuk berinteraksi dengan
transaksional / interpersonal sangat dan berterima
lingkungan terdekat
yang melibatkan tindak tutur: meminta dan
memberi jasa; meminta dan memberi barang;
meminta dan memberi fakta; menyatakan suka dan
tidak suka
4. Memahami makna dalam teks 4.1 Menirukan teks lisan fungsional pendek sangat
lisan fungsional pendek sederhana
sangat sederhana untuk
4.2 Mengungkapkan makna yang terdapat dalam teks
berinteraksi dengan
lisan fungsional pendek (misalnya berbagai
lingkungan terdekat
instruksi, daftar barang, pengumuman, ucapan
selamat) sangat sederhana dan berterima
285
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Menulis
6. Mengungkapkan makna 6.1 Menggunakan makna dalam teks tulis fungsional
dalam teks tulis fungsional pendek (misalnya, notices, shopping list,
dan monolog/esei pendek pengumuman, kartu ucapan selamat )
berbentuk descriptive dan
6.2 Menggunakan makna dan langkah retorika dalam
procedure sangat sederhana
teks monolog/esei sangat sederhana dan berterima
untuk berinteraksi dengan
berbentuk descriptive dan procedure
lingkungan terdekat
8. Memahami makna dalam teks 8.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
lisan fungsional dan monolog fungsional pendek sangat sederhana (misalnya
pendek yang berbentuk berbagai instruksi, daftar barang, pengumuman,
descriptive dan procedure ucapan selamat)
sangat sederhana untuk
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
berinteraksi dengan
monolog sangat sederhana berbentuk descriptive
lingkungan terdekat
dan procedure
286
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-B
Berbicara/Berisyarat
9. Mengungkapkan makna 9.1 Menirukan teks percakapan transaksional/
dalam percakapan interpersonal sangat sederhana
transaksional/interpersonal 9.2 Menggunakan makna dalam ragam bahasa lisan
lisan dan/atau isyarat sangat terutama dalam percakapan transaksional/
sederhana untuk berinteraksi interpersonal sangat sederhana dan berterima yang
dengan lingkungan terdekat melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi
pendapat, meminta klarifikasi, merespon secara
interpersonal
10. Mengungkapkan makna 10.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam teks
dalam teks lisan fungsional lisan fungsional pendek
pendek sangat sederhana
10.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks lisan
untuk berinteraksi dengan
fungsional pendek (misalnya berbagai instruksi,
lingkungan terdekat
daftar barang, pengumuman, ucapan selamat)
sangat sederhana dengan , lancar dan berterima
Membaca
11. Mengungkapkan makna 11.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam monolog
dalam monolog pendek yang pendek
berbentuk descriptive dan
11.2 Menggunakan makna dengan lancar dan berterima
procedure sangat sederhana
dalam teks monolog sangat sederhana berbentuk
untuk berinteraksi dengan
descriptive dan procedure
lingkungan terdekat
Menulis
12. Memahami makna dalam teks 12.1 Membaca teks tulis fungsional dan monolog/esei
tulis fungsional dan monolog/ pendek sangat sederhana
esei pendek sangat sederhana
12.2 Melafalkan kata, frase, dan kalimat dalam teks
berbentuk descriptive dan
fungsional dan monolog/esei berbentuk descriptive
procedure untuk berinteraksi
dan procedure pendek sederhana dengan ucapan,
dengan lingkungan terdekat
tekanan dan intonasi yang berterima
12.3 Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis
fungsional pendek (misalnya, kartu ucapan
selamat, daftar barang, notices) sangat sederhana
secara lancar dan berterima
13. Mengungkapkan makna 13.1 Menggunakan makna dalam teks tulis fungsional
dalam teks tulis fungsional pendek (misalnya notices, shopping list,
dan monolog/esei pendek pengumuman, kartu ucapan selamat )
berbentuk descriptive dan
13.2 Menggunakan makna dan langkah retorika dalam
procedure sangat sederhana
teks monolog/esei sangat sederhana dan berterima
untuk berinteraksi dengan
berbentuk descriptive dan procedure
lingkungan terdekat
287
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
2. Memahami makna dalam teks 2.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks lisan
lisan fungsional dan monolog fungsional dan monolog pendek sederhana
pendek sederhana berbentuk
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
descriptive dan recount untuk
fungsional pendek (misalnya undangan,
berinteraksi dengan
pengumuman, pesan singkat) sederhana
lingkungan sekitar
Berbicara/Berisyarat
3. Mengungkapkan makna 3.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam
dalam percakapan percakapan transaksional/interpersonal lisan
transaksional/interpersonal sederhana
lisan dan/atau isyarat
3.2 Menggunakan makna dengan, lancar dan berterima
sederhana untuk berinteraksi
dalam ragam bahasa lisan dan/atau isyarat terutama
dengan lingkungan sekitar
dalam percakapan transaksional/interpersonal
sederhana yang melibatkan tindak tutur: meminta,
memberi, menolak jasa; meminta, memberi,
menolak barang; mengundang, menerima dan
menolak; ajakan memuji;memberi selamat
4. Mengungkapkan makna 4.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam teks
dalam teks lisan fungsi-onal lisan fungsional
dan monolog/esei pendek dan
4.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks
sederhana yang berbentuk
lisan fungsional pendek (misalnya undangan,
descriptive dan recount untuk
pesan singkat, pengumuman) sederhana dan
berinteraksi dengan
berterima dalam ragam bahasa lisan
lingkungan sekitar
288
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-B
Membaca
5. Memahami makna dalam 5.1 Membaca teks tulis fungsional dan monolog esei
teks tulis fungsional dan pendek sederhana
monolog/esei pendek dan 5.2 Melafalkan kata, frase, dan kalimat dalam teks
sederhana berbentuk fungsional dan monolog/esei berbentuk descriptive
descriptive dan recount untuk dan recount pendek dan sederhana dengan ucapan,
berinteraksi dengan tekanan dan intonasi yang berterima
lingkungan sekitar
5.3 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks
tulis fungsional pendek sederhana (misalnya
undangan, kartu ucapan, pesan singkat,
pengumuman, notices) sangat sederhana dan
berterima
Menulis
6. Mengungkapkan makna 6.1 Menirukan teks tulis fungsional dan monolog/ esei
dalam teks tulis fungsional pendek sederhana
dan monolog/esei pendek dan
6.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks
sederhana berbentuk
tulis fungsional pendek (misalnya undangan,
descriptive, dan recount
pesan singkat, pengumuman, notices) sederhana
untuk berinteraksi dengan
dan berterima
lingkungan sekitar
Mendengarkan/Menyimak
7. Memahami makna dalam teks 7.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks
percakapan transaksional / percakapan transaksional/interpersonal lisan dan/
interpersonal lisan sederhana atau isyarat sederhana
untuk berinteraksi dengan
7.2 Merespon percakapan transaksional/interpersonal
lingkungan sekitar
lisan sederhana dan berterima yang melibatkan
tindak tutur: mengakui, mengingkari fakta,
meminta dan memberi pendapat, menyetujui/tidak
menyetujui
8. Memahami makna dalam teks 8.1 Menjelaskan makna yang terdapat dalam teks lisan
lisan fungsional dan monolog fungsional dan monolog pendek sederhana
pendek sederhana berbentuk
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
descriptive dan recount untuk
fungsional pendek (misalnya undangan,
berinteraksi dengan
pengumuman, pesan singkat) sederhana
lingkungan sekitar
289
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Berbicara/Berisyarat
9. Mengungkapkan makna 9.1 Menirukan teks percakapan transaksional/
dalam percakapan interpersonal lisan sederhana
transaksional/interpersonal 9.2 Menggunakan makna dengan lancar dan berterima
lisan dan/atau isyarat dalam ragam bahasa lisan terutama dalam
sederhana untuk berinteraksi percakapan transaksional/interpersonal sederhana
dengan lingkungan sekitar yang melibatkan tindak tutur: mengakui,
mengingkari fakta, meminta dan memberi
pendapat, menyetujui/tidak menyetujui
10. Mengungkapkan makna 10.1 Menunjukkan makna yang terdapat dalam teks
dalam teks lisan fungsional lisan fungsional pendek
dan monolog/esei pendek dan
10.2 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks
sederhana yang berbentuk
lisan fungsional pendek (misalnya undangan,
descriptive dan recount untuk
pesan singkat, pengumuman) sederhana dan
berinteraksi dengan
berterima dalam ragam bahasa lisan
lingkungan sekitar
Membaca
11. Memahami makna dalam teks 11.1 Membaca teks tulis fungsional dan monolog/esei
tulis fungsional dan monolog/ pendek sederhana
esei pendek dan sederhana
11.2 Melafalkan kata, frasa dan kalimat dalam teks
berbentuk descriptive dan
fungsional dan monolog/esei berbentuk descriptive
recount untuk berinteraksi
dan recount pendek dan sederhana dengan ucapan,
dengan lingkungan sekitar
tekanan dan intonasi yang berterima
11.3 Menggunakan makna yang terdapat dalam teks
tulis fungsional pendek sederhana (misalnya
undangan, kartu ucapan, pesan singkat,
pengumuman, notices istilah-istilah teknis, nama
dan fungsi alat-alat dalam bidang keterampilan:
tata busana, tata boga, mengetik, cetak sablon,
dll.) sangat sederhana dan berterima
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
290
31. MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNADAKSA (SMPLB – D)
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emo-
sional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua bidang studi. Kurikulum bahasa untuk sekolah menengah sewajarnya mem-
persiapkan peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu sehingga peserta didik
mampu merefleksikan pengalamannya sendiri dan orang lain, mengungkapkan
gagasan dan perasaan, dan memahami keragaman nuansa makna. Bahasa diharap-
kan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain,
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang meng-
gunakan bahasa tersebut, membuat keputusan yang bertanggung jawab pada tingkat
pribadi dan sosial, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan
imaginatif yang ada dalam dirinya.
Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Penger-
tian berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran,
perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan
menggunakan bahasa tersebut. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang
utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau mengha-
silkan teks lisan dan/atau tulisan yang direalisasikan dalam empat keterampilan ber-
bahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keteram-
pilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam
kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, mata pelajaran bahasa Inggris diarah-
kan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mam-
pu berkomunikasi atau berwacana dalam bahasa Inggris.
Di Indonesia, Bahasa Inggris sebagai bahasa asing memiliki peran yang sangat penting
dalam komunikasi antar bangsa terutama dalam rangka membantu meningkatkan
daya saing bangsa. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris hendaknya diarah-
kan untuk membekali peserta didik dengan kompetensi berkomunikasi secara lisan
maupun tertulis pada tingkat literasi tertentu sesuai dengan kaidah penggunaan Ba-
hasa Inggris oleh para penuturnya.
291
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk SMPLB-D ditargetkan untuk da-
pat mencapai tingkat performative yakni mampu membaca, menulis, dan berbicara
dengan simbol-simbol yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lulusan di-
harapkan dapat mencapai tingkat functional karena mereka disiapkan agar dapat
menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti mem-
baca surat kabar, manual atau petunjuk. Dengan demikian, pendidikan bahasa Ing-
gris di SMPLB-D dimulai dengan belajar bahasa Inggris dalam konteks kehidupan
sehari-hari (learning to read) dan di SMALB-D diakhiri dengan belajar bahasa Ing-
gris untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (reading to live). Dalam proses-
nya, bahasa lisan merupakan alat untuk mencapai tingkat-tingkat literasi ini. Sub-
stansi Kajian sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
B. Tujuan
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMPLB-D bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan
untuk mencapai tingkat literasi performative
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris sebagai salah
satu bahasa asing untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat
global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antar bahasa
dan budaya.
C. Ruang Lingkup
292
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-D
report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa,
dan langkah-langkah retorika
3. Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata ba-
hasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (meng-
gunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks
komunikasi).
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam teks 1.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional
percakapan transaksional/ dan interpersonal lisan sangat sederhana dengan
interpersonal lisan sangat bahasa sendiri
sederhana untuk berinteraksi 1.2 Merespon percakapan transaksional dan
dengan lingkungan terdekat
interpersonal (untuk bersosialisasi) lisan secara
lancar, dan berterima yang melibatkan tindak
tutur: menyapa yang belum/sudah dikenal,
memperkenalkan diri sendiri/orang lain,
mengucapkan terima kasih, meminta maaf
2. Memahami makna dalam teks 2.1 Menjelaskan makna dalam teks lisan fungsional
lisan fungsional pendek sangat pendek sangat sederhana
sederhana untuk berinteraksi
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
dengan lingkungan terdekat
fungsional pendek sangat sederhana (misalnya :
berbagai instruksi, daftar barang, ucapan
selamat, pengumuman)
Berbicara
3. Memahami makna dalam teks 3.1 Menirukan percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan yang sangat sederhana
interpersonal lisan yang sangat
3.2 Mengungkapkan makna dalam ragam bahasa
sederhana untuk berinteraksi
lisan terutama dalam percakapan transaksional /
dengan lingkungan terdekat
interpersonal sangat sederhana dengan dengan
bahasa sendiri yang melibatkan tindak tutur:
menyapa yang belum/sudah dikenal,
memperkenalkan diri sendiri/orang lain,
mengucapkan terima kasih, meminta maaf
293
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Menulis
6. Mengungkapkan makna 6.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
dalam teks tulis fungsional sederhana
pendek sangat sederhana
6.2 Menggunakan makna dalam teks tulis fungsional
untuk berinteraksi dengan
pendek (misalnya berbagai notices, shopping list,)
lingkungan terdekat sangat sederhana secara akurat, lancar dan
berterima dengan bahasa sendiri
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam 7.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional
percakapan transaksional/ dan interpersonal lisan sangat sederhana
interpersonal lisan sangat 7.2 Merespon percakapan transaksional dan
sederhana untuk berinteraksi interpersonal (untuk bersosialisasi) lisan secara
dengan lingkungan terdekat lancar, dan berterima yang melibatkan tindak
tutur: memerintah atau melarang, meminta dan
memberi informasi, mengungkapkan kesantunan
8. Memahami makna dalam teks 8.1 Menjelaskan makna teks lisan fungsional pendek
lisan fungsional pendek sangat sangat sederhana
sederhana untuk berinteraksi
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
dengan lingkungan terdekat
fungsional pendek sangat sederhana (misalnya
ucapan selamat, pengumuman)
294
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-D
Berbicara
9. Memahami makna dalam teks 9.1 Menirukan percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal sangat sederhana
interpersonal lisan yang sangat 9.2 Mengungkapkan makna dalam ragam bahasa
sederhana untuk berinteraksi lisan terutama dalam percakapan transaksional/
dengan lingkungan terdekat interpersonal sangat sederhana dengan akurat,
lancar dan berterima yang melibatkan tindak
tutur: memerintah atau melarang, meminta dan
memberi informasi, mengungkapkan kesantunan
10. Mengungkapkan makna dalam 10.1 Menirukan ragam bahasa lisan fungsional
teks lisan fungsional pendek pendek sangat sederhana
sangat sederhana untuk
10.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama
berinteraksi dengan lingkungan
dalam teks lisan fungsional pendek (misalnya
terdekat
ucapan selamat, pengumuman) sangat sederhana
dengan akurat, lancar dan berterima
Membaca
11. Memahami makna dalam teks 11.1 Membaca nyaring bermakna kata, frasa, dan
tulis fungsional pendek sangat kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi
sederhana berkaitan dengan yang berterima
lingkungan terdekat 11.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis
fungsional pendek (misalnya kartu ucapan
selamat, pengumuman) sangat sederhana secara
lancar dan berterima
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
teks tulis fungsional pendek sederhana
sangat sederhana untuk
12.2 Mengungkapkan makna dalam teks tulis
berinteraksi dengan lingkungan
fungsional pendek (misalnya kartu ucapan
terdekat
selamat, pengumuman) sangat sederhana dengan
bahasa sendiri
295
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Berbicara
3. Mengungkapkan makna dalam 3.1 Menirukan teks lisan pendek sangat sederhana
percakapan transaksional/
3.2 Mengungkapkan makna dalam ragam bahasa
interpersonal lisan sangat
lisan terutama dalam percakapan transaksional/
sederhana untuk berinteraksi
interpersonal sangat sederhana dengan akurat,
dengan lingkungan terdekat
lancar dan berterima yang melibatkan tindak
tutur: meminta dan memberi jasa; meminta dan
memberi barang; meminta dan memberi fakta;
menyatakan suka dan tidak suka
296
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-D
8. Memahami makna dalam teks 8.1 Menjelaskan makna teks lisan fungsional
lisan fungsional dan monolog pendek sangat sederhana
pendek yang berbentuk
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks
descriptive dan procedure sangat
lisan fungsional pendek sangat sederhana
sederhana untuk berinteraksi
(misalnya berbagai instruksi, daftar barang,
dengan lingkungan terdekat
pengumuman, ucapan selamat)
297
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam 9.1 Menirukan percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal sangat sederhana
interpersonal lisan sangat
9.2 Mengungkapkan makna dalam ragam bahasa
sederhana untuk berinteraksi
lisan terutama dalam percakapan transaksional/
dengan lingkungan terdekat
interpersonal sangat sederhana dengan lancar dan
berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta
dan memberi pendapat, meminta klarifikasi,
merespon secara interpersonal
10. Memahami makna dalam teks 10.1 Menirukan ragam bahasa lisan fungsional
lisan fungsional pendek sangat pendek sangat sederhana dengan lancar dan
sederhana untuk berinteraksi berterima
dengan lingkungan terdekat
10.2 Mengungkapkan makna dalam teks lisan
fungsional pendek (misalnya berbagai instruksi,
daftar barang, pengumuman, ucapan selamat)
sangat sederhana dengan bahasa sendiri
Membaca
11. Memahami makna dalam teks 11.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional dan monolog/ monolog/esei berbentuk descriptive dan
esei pendek sangat sederhana procedure pendek dan sederhana dengan ucapan,
berbentuk descriptive dan tekanan dan intonasi yang berterima
procedure untuk berinteraksi 11.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis
dengan lingkungan terdekat fungsional pendek (misalnya kartu ucapan
selamat, daftar barang, notices) sangat
sederhana secara lancar dan berterima
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
teks tulis fungsional dan sederhana secara lancar dan berterima
monolog/esei pendek berbentuk 12.2 Mengungkapkan makna dalam teks tulis
descriptive dan procedure fungsional pendek (misalnya notices, shopping
sangat sederhana untuk list, pengumuman, kartu ucapan selamat)
berinteraksi dengan lingkungan dengan bahasa sendiri
terdekat
298
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-D
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam teks 1.1 Menjelaskan makna percapakan transaksional
percakapan transaksional/ dan interpersonal lisan sangat sederhana dengan
interpersonal lisan sederhana bahasa sendiri
untuk berinteraksi dengan
1.2 Merespon percakapan transaksional/
lingkungan sekitar
interpersonal lisan secara lancar, dan berterima
yang melibatkan tindak tutur: meminta,
memberi, menolak jasa; meminta, memberi,
menolak barang; mengundang, menerima dan
menolak ajakan; memuji; memberi selamat
2. Memahami makna dalam teks 2.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
lisan fungsional dan monolog fungsional pendek (misalnya undangan,
pendek sederhana berbentuk pengumuman, pesan singkat) sederhana
descriptive dan recount untuk berbentuk deskriptif
berinteraksi dengan lingkungan
2.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
sekitar
fungsional pendek (misalnya undangan,
pengumuman, pesan singkat) sederhana
berbentuk recount
Berbicara
3. Memahami makna dalam 3.1 Menirukan teks lisan pendek sangat sederhana
percakapan transaksional/ 3.2 Mengungkapkan makna dengan lancar dan
interpersonal lisan sederhana berterima dalam ragam bahasa lisan terutama
untuk berinteraksi dengan dalam percakapan transaksional/interpersonal
lingkungan sekitar sederhana yang melibatkan tindak tutur:
meminta, memberi, menolak jasa; meminta,
memberi, menolak barang; mengundang,
menerima dan menolak ajakan; memuji;
memberi selamat
4. Memahami makna dalam teks 4.1 Menirukan teks lisan fungsional pendek
lisan fungsional dan monolog/ (misalnya undangan, pesan singkat,
esei pendek dan sederhana yang pengumuman) sederhana dengan lancar dan
berbentuk descriptive dan berterima dalam ragam bahasa lisan
recount untuk berinteraksi
4.2 Mengungkapkan makna dalam teks monolog
dengan lingkungan sekitar
sangat sederhana yang berbentuk descriptive dan
recount
299
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Membaca
5. Memahami makna dalam teks 5.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional dan monolog/ monolog/esei berbentuk descriptive dan recount
esei pendek dan sederhana pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan
berbentuk descriptive dan dan intonasi yang berterima
recount untuk berinteraksi
5.2 Merespon makna dalam teks tulis fungsional
dengan lingkungan sekitar
pendek sederhana (misalnya undangan, kartu
ucapan, pesan singkat, pengumuman, notices)
sangat sederhana dengan bahasa sendiri
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam 6.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
teks tulis fungsional dan sederhana
monolog/esei pendek dan 6.2 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks tulis
sederhana berbentuk fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
descriptive, dan recount untuk singkat, pengumuman, notices) sederhana secara
berinteraksi dengan lingkungan lancar dan berterima dengan bahasa sendiri
sekitar
8. Memahami makna dalam teks 8.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
lisan fungsional dan monolog fungsional pendek (misalnya undangan,
pendek sederhana berbentuk pengumuman, pesan singkat) sederhana
descriptive dan recount untuk
8.2 Merespon makna dalam teks monolog sangat
berinteraksi dengan lingkungan
sederhana yang berbentuk descriptive dan
sekitar
recount
300
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-D
Berbicara
9. Memahami makna dalam 9.1 Menirukan percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal sangat sederahan
interpersonal lisan sederhana
9.2 Mengungkapkan makna dengan akurat, lancar
untuk berinteraksi dengan
dan berterima dalam ragam bahasa lisan
lingkungan sekitar
terutama dalam percakapan transaksional /
interpersonal sederhana yang melibatkan tindak
tutur: mengakui, mengingkari fakta; meminta
dan memberi pendapat; menyetujui/tidak
menyetujui
10. Mengungkapkan makna dalam 10.1 Mengungkapkan makna teks lisan fungsional
teks lisan fungsional dan pendek (misalnya undangan, pesan singkat,
monolog/esei pendek dan pengumuman) sederhana secara berterima
sederhana yang berbentuk dengan bahasa sendiri
descriptive dan recount untuk
10.2 Mengungkapkan makna dalam teks monolog
berinteraksi dengan lingkungan
sangat sederhana yang berbentuk descriptive dan
sekitar
recount dengan bahasa sendiri
Membaca
11. Memahami makna dalam teks 11.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional dan monolog/ monolog/esei berbentuk descriptive dan recount
esei pendek dan sederhana pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan
berbentuk descriptive dan dan intonasi yang berterima
recount untuk berinteraksi
11.2 Merespon makna dalam teks tulis fungsional
dengan lingkungan sekitar
pendek sederhana (misalnya undangan, kartu
ucapan, pesan singkat, pengumuman, notices)
sangat sederhana secara lancar dan berterima
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
teks tulis fungsional dan sederhana secara lancar dan berterima
monolog/esei pendek dan 12.2 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks tulis
sederhana berbentuk fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
descriptive, dan recount untuk singkat, pengumuman, notices) sederhana secara
berinteraksi dengan lingkungan akurat, lancar dan berterima
sekitar
301
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
302
32. MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNALARAS (SMPLB – E)
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emo-
sional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua bidang studi. Kurikulum bahasa untuk sekolah menengah sewajarnya mem-
persiapkan peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu sehingga peserta didik
mampu merefleksikan pengalamannya sendiri dan orang lain, mengungkapkan
gagasan dan perasaan, dan memahami keragaman nuansa makna. Bahasa diharap-
kan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain,
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang meng-
gunakan bahasa tersebut, membuat keputusan yang bertanggung jawab pada tingkat
pribadi dan sosial, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan
imaginatif yang ada dalam dirinya.
Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Penger-
tian berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran,
perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan
menggunakan bahasa tersebut. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang
utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau meng-
hasilkan teks lisan dan/atau tulisan yang direalisasikan dalam empat keterampilan
berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keteram-
pilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam
kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, mata pelajaran bahasa Inggris diarah-
kan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mam-
pu berkomunikasi atau berwacana dalam bahasa Inggris.
Di Indonesia, Bahasa Inggris sebagai bahasa asing memiliki peran yang sangat penting
dalam komunikasi antar bangsa terutama dalam rangka membantu meningkatkan
daya saing bangsa. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris hendaknya diarah-
kan untuk membekali peserta didik dengan kompetensi berkomunikasi secara lisan
maupun tertulis pada tingkat literasi tertentu sesuai dengan kaidah penggunaan Ba-
hasa Inggris oleh para penuturnya.
303
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk SMPLB-E ditargetkan untuk da-
pat mencapai tingkat performative yakni mampu membaca, menulis, dan berbicara
dengan simbol-simbol yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lulusan diha-
rapkan dapat mencapai tingkat functional karena mereka disiapkan agar dapat meng-
gunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat
kabar, manual atau petunjuk. Dengan demikian, pendidikan bahasa Inggris di SM-
PLB-E dimulai dengan belajar bahasa Inggris dalam konteks kehidupan sehari-hari
(learning to read) dan di SMALB-E diakhiri dengan belajar bahasa Inggris untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (reading to live). Dalam prosesnya, bahasa
lisan merupakan alat untuk mencapai tingkat-tingkat literasi ini. Substansi Kajian
sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
B. Tujuan
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMPLB-E bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan
untuk mencapai tingkat literasi performative
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris sebagai salah
satu bahasa asing untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat
global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antar bahasa
dan budaya.
C. Ruang Lingkup
304
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-E
report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa,
dan langkah-langkah retorika
3. Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata baha-
sa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan
ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komuni-
kasi).
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam teks 1.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional
percakapan transaksional/ dan interpersonal lisan sangat sederhana dengan
interpersonal lisan sangat bahasa sendiri
sederhana untuk berinteraksi
1.2 Merespon percakapan transaksional dan
dengan lingkungan terdekat
interpersonal (untuk bersosialisasi) lisan secara
lancar, dan berterima yang melibatkan tindak
tutur: menyapa yang belum/sudah dikenal,
memperkenalkan diri sendiri/orang lain,
mengucapkan terima kasih, meminta maaf
2. Memahami makna dalam teks 2.1 Menjelaskan makna dalam teks lisan fungsional
lisan fungsional pendek sangat pendek sangat sederhana
sederhana untuk berinteraksi
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
dengan lingkungan terdekat
fungsional pendek sangat sederhana (misalnya
berbagai instruksi, daftar barang, ucapan selamat,
pengumuman)
Berbicara
3. Memahami makna dalam teks 3.1 Menirukan percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal lisan yang sangat sederhana
interpersonal lisan yang sangat
3.2 Mengungkapkan makna dalam ragam bahasa
sederhana untuk berinteraksi
lisan terutama dalam percakapan transaksional/
dengan lingkungan terdekat
interpersonal sangat sederhana dengan dengan
bahasa sendiri yang melibatkan tindak tutur:
menyapa yang belum/sudah dikenal,
memperkenalkan diri sendiri/orang lain,
mengucapkan terima kasih, meminta maaf
305
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Membaca
5. Memahami makna dalam 5.1 Membaca nyaring bermakna kata, frasa, dan
teks tulis fungsional pendek kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang
sangat sederhana berkaitan berterima
dengan lingkungan terdekat
5.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis
fungsional pendek (misalnya : berbagai notices,
shopping list) sangat sederhana secara akurat,
lancar dan berterima
Menulis
6. Mengungkapkan makna 6.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
dalam teks tulis fungsional sederhana
pendek sangat sederhana
6.2 Menggunakan makna dalam teks tulis fungsional
untuk berinteraksi dengan
pendek (misalnya berbagai notices, shopping list)
lingkungan terdekat
sangat sederhana secara lancar dan berterima
dengan bahasa sendiri
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam 7.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional
percakapan transaksional/ dan interpersonal lisan sangat sederhana
interpersonal lisan sangat 7.2 Merespon percakapan transaksional dan
sederhana untuk berinteraksi interpersonal (untuk bersosialisasi) lisan secara
dengan lingkungan terdekat lancar, dan berterima yang melibatkan tindak
tutur: memerintah atau melarang, meminta dan
memberi informasi, mengungkapkan kesantunan
8. Memahami makna dalam teks 8.1 Menjelaskan makna teks lisan fungsional pendek
lisan fungsional pendek sangat sangat sederhana
sederhana untuk berinteraksi
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
dengan lingkungan terdekat
fungsional pendek sangat sederhana (misalnya
ucapan selamat, pengumuman)
306
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-E
10. Mengungkapkan makna dalam 10.1 Menirukan ragam bahasa lisan fungsional
teks lisan fungsional pendek pendek sangat sederhana
sangat sederhana untuk
10.2 Menggunakan ragam bahasa lisan terutama
berinteraksi dengan lingkungan
dalam teks lisan fungsional pendek (misalnya :
terdekat
ucapan selamat, pengumuman ) sangat
sederhana dengan akurat, lancar dan berterima
Membaca
11. Memahami makna dalam teks 11.1 Membaca nyaring bermakna kata, frasa, dan
tulis fungsional pendek sangat kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi
sederhana berkaitan dengan yang berterima
lingkungan terdekat
11.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis
fungsional pendek (misalnya kartu ucapan
selamat, pengumuman) sangat sederhana secara
akurat, lancar dan berterima
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
teks tulis fungsional pendek sederhana
sangat sederhana untuk
12.2 Mengungkapkan makna dalam teks tulis
berinteraksi dengan lingkungan fungsional pendek (misalnya kartu ucapan
terdekat
selamat, pengumuman ) sangat sederhana dengan
bahasa sendiri
307
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
2. Memahami makna dalam teks 2.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
lisan fungsional dan monolog fungsional pendek sangat sederhana (misalnya :
pendek yang berbentuk berbagai instruksi, daftar barang, pengumuman,
descriptive dan procedure ucapan selamat)
sangat sederhana untuk
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
berinteraksi dengan lingkungan
monolog sangat sederhana berbentuk descriptive
terdekat
dan procedure
Berbicara
3. Mengungkapkan makna dalam 3.1 Menirukan teks lisan pendek sangat sederhana.
percakapan transaksional/
3.2 Mengungkapkan makna dalam ragam bahasa
interpersonal lisan sangat
lisan terutama dalam percakapan transaksional/
sederhana untuk berinteraksi
interpersonal sangat sederhana dengan lancar dan
dengan lingkungan terdekat
berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta
dan memberi jasa; meminta dan memberi
barang; meminta dan memberi fakta; menyatakan
suka dan tidak suka
4. Mengungkapkan makna dalam 4.1 Menirukan teks lisan fungsional pendek
teks lisan fungsional pendek (misalnya berbagai instruksi, daftar barang,
sangat sederhana untuk pengumuman, ucapan selamat) sangat sederhana
berinteraksi dengan lingkungan dengan akurat, lancar dan berterima
terdekat
4.2 Menggunakan makna dalam teks lisan fungsional
pendek (misalnya : berbagai instruksi, daftar
barang, pengumuman, ucapan selamat) sangat
sederhana dengan bahasa sendiri
308
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-E
Menulis
6. Memahami makna dalam teks 6.1. Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
tulis fungsional dan monolog/ sederhana
esei pendek berbentuk
6.2 Mengungkapkan makna dalam teks tulis
descriptive dan procedure
fungsional pendek (misalnya notices, shopping
sangat sederhana untuk
list, pengumuman, kartu ucapan selamat ) sangat
berinteraksi dengan lingkungan
sederhana dengan bahasa sendiri
terdekat
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam 7.1 Menjelaskan makna percakapan transaksional
percakapan transaksional/ dan interpersonal lisan sangat sederhana
interpersonal lisan sangat 7.2 Merespon percakapan transaksional/interpersonal
sederhana untuk berinteraksi lisan secara lancar, dan berterima yang
dengan lingkungan terdekat melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi
pendapat; meminta klarifikasi; merespon secara
interpersonal
8. Memahami makna dalam teks 8.1 Menjelaskan makna teks lisan fungsional pendek
lisan fungsional dan monolog sangat sederhana
pendek yang berbentuk
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
descriptive dan procedure
fungsional pendek sangat sederhana (misalnya
sangat sederhana untuk
berbagai instruksi, daftar barang, pengumuman,
berinteraksi dengan lingkungan
ucapan selamat)
terdekat
309
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
10. Memahami makna dalam teks 10.1 Menirukan ragam bahasa lisan fungsional pendek
lisan fungsional pendek sangat sangat sederhana dengan lancar dan berterima
sederhana untuk berinteraksi
10.2 Mengungkapkan makna dalam teks lisan
dengan lingkungan terdekat
fungsional pendek (misalnya berbagai instruksi,
daftar barang, pengumuman, ucapan selamat)
sangat sederhana dengan bahasa sendiri
Membaca
11. Memahami makna dalam teks 11.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional dan monolog/ monolog/esei berbentuk descriptive dan
esei pendek sangat sederhana procedure pendek dan sederhana dengan ucapan,
berbentuk descriptive dan tekanan dan intonasi yang berterima
procedure untuk berinteraksi 11.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis
dengan lingkungan terdekat fungsional pendek (misalnya kartu ucapan
selamat, daftar barang, notices) sangat sederhana
secara akurat, lancar dan berterima
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
teks tulis fungsional dan sederhana secara lancar dan berterima
monolog/esei pendek
12.2 Mengungkapkan makna dalam teks tulis
berbentuk descriptive dan
fungsional pendek (misalnya notices, shopping
procedure sangat sederhana
list, pengumuman, kartu ucapan selamat) dengan
untuk berinteraksi dengan
bahasa sendiri
lingkungan terdekat
310
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-E
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam teks 1.1 Menjelaskan makna percapakan transaksional
percakapan transaksional/ dan interpersonal lisan sangat sederhana dengan
interpersonal lisan sederhana bahasa sendiri
untuk berinteraksi dengan
1.2 Merespon percakapan transaksional/interpersonal
lingkungan sekitar lisan secara lancar, dan berterima yang
melibatkan tindak tutur: meminta, memberi,
menolak jasa; meminta, memberi, menolak
barang; mengundang, menerima dan menolak
ajakan; memuji; memberi selamat
2. Memahami makna dalam teks 2.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
lisan fungsional dan monolog fungsional pendek (misalnya undangan,
pendek sederhana berbentuk pengumuman, pesan singkat) sederhana
descriptive dan recount untuk berbentuk deskriptif
berinteraksi dengan lingkungan
2.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan
sekitar
fungsional pendek (misalnya undangan,
pengumuman, pesan singkat) sederhana
berbentuk recount
Berbicara
3. Memahami makna dalam 3.1 Menirukan teks lisan pendek sangat sederhana
percakapan transaksional/
3.2 Mengungkapkan makna dengan lancar dan
interpersonal lisan sederhana
berterima dalam ragam bahasa lisan terutama
untuk berinteraksi dengan
dalam percakapan transaksional/interpersonal
lingkungan sekitar
sederhana yang melibatkan tindak tutur:
meminta, memberi, menolak jasa; meminta,
memberi, menolak barang; mengundang,
menerima dan menolak ajakan; memuji;
memberi selamat
4. Memahami makna dalam teks 4.1 Menirukan teks lisan fungsional pendek
lisan fungsional dan monolog/ (misalnya undangan, pesan singkat,
esei pendek dan sederhana yang pengumuman) sederhana dengan akurat, lancar
berbentuk descriptive dan dan berterima dalam ragam bahasa lisan
recount untuk berinteraksi
4.2 Mengungkapkan makna dalam teks monolog
dengan lingkungan sekitar
sangat sederhana yang berbentuk descriptive dan
recount
311
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Membaca
5. Memahami makna dalam teks 5.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional dan monolog/ monolog/esei berbentuk descriptive dan recount
esei pendek dan sederhana pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan
berbentuk descriptive dan dan intonasi yang berterima
recount untuk berinteraksi
5.2 Merespon makna dalam teks tulis fungsional
dengan lingkungan sekitar
pendek sederhana (misalnya undangan, kartu
ucapan, pesan singkat, pengumuman, notices)
sangat sederhana dengan bahasa sendiri
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam 6.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
teks tulis fungsional dan sederhana
monolog/esei pendek dan
6.2 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks tulis
sederhana berbentuk
fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
descriptive, dan recount untuk
singkat, pengumuman, notices) sederhana secara
berinteraksi dengan lingkungan
lancar dan berterima dengan bahasa sendiri
sekitar
312
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Bahasa Inggris untuk SMPLB-E
Berbicara
9. Memahami makna dalam 9.1 Menirukan percakapan transaksional/
percakapan transaksional/ interpersonal sangat sederahan
interpersonal lisan sederhana
9.2 Mengungkapkan makna dengan lancar dan
untuk berinteraksi dengan berterima dalam ragam bahasa lisan terutama
lingkungan sekitar
dalam percakapan transaksional/interpersonal
sederhana yang melibatkan tindak tutur:
mengakui, mengingkari fakta, meminta dan
memberi pendapat, menyetujui/tidak menyetujui
10. Mengungkapkan makna dalam 10.1 Mengungkapkan makna teks lisan fungsional
teks lisan fungsional dan pendek (misalnya undangan, pesan singkat,
monolog/esei pendek dan pengumuman) sederhana secara berterima
sederhana yang berbentuk dengan bahasa sendiri
descriptive dan recount untuk
10.2 Mengungkapkan makna dalam teks monolog
berinteraksi dengan lingkungan
sangat sederhana yang berbentuk descriptive dan
sekitar
recount dengan bahasa sendiri
Membaca
11. Memahami makna dalam teks 11.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan
tulis fungsional dan monolog/ monolog/esei berbentuk descriptive dan recount
esei pendek dan sederhana pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan
berbentuk descriptive dan dan intonasi yang berterima
recount untuk berinteraksi
11.2 Merespon makna dalam teks tulis fungsional
dengan lingkungan sekitar
pendek sederhana (misalnya undangan, kartu
ucapan, pesan singkat, pengumuman, notices)
sangat sederhana secara lancar dan berterima
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam 12.1 Melafalkan teks tulis fungsional pendek sangat
teks tulis fungsional dan sederhana secara lancar dan berterima
monolog/esei pendek dan 12.2 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks tulis
sederhana berbentuk fungsional pendek (misalnya undangan, pesan
descriptive, dan recount untuk singkat, pengumuman, notices) sederhana secara
berinteraksi dengan lingkungan lancar dan berterima
sekitar
313
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
314
Mata Pelajaran
Matematika
Untuk SMPLB
315
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
316
33. MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNANETRA (SMPLB – A)
A. Latar Belakang
Mata pelajaran matematika diberikan untuk membekali peserta didik dengan ke-
mampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan
bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki ke-
mampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan
hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun
sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas.
Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan
matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan
dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matemati-
ka yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan
solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk mening-
katkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan mema-
hami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsir-
kan solusinya.
317
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan meng-
aplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matemati-
ka dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan
dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, meran-
cang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang
diperoleh
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan dan masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu me-
miliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran matematika pada Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra
(SMPLB-A) meliputi aspek-aspek berikut: Bilangan, Geometri dan Pengukuran,
Aljabar, Peluang dan Statistik.
318
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Matematika untuk SMPLB-A
Bilangan
1. Memahami bilangan dalam 1.1 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dan
pemecahan masalah pecahan
1.2 Mengenal sifat operasi bilangan bulat dan
pecahan
1.3 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan
bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah
Aljabar
2. Memahami persamaan dan 2.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya
pertidaksamaan linear satu dan menyelesaikan operasi bentuk aljabar
variabel 2.2 Menyelesaikan pertidaksamaan linier satu
variabel dan menggunakannya untuk
memecahkan masalah
319
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Aljabar
4. Memahami konsep himpunan 4.1 Mengenali himpunan dan jenisnya
dalam pemecahan masalah
4.2 Menyelesaikan operasi dalam himpunan
4.3 Menggunakan diagram Venn untuk operasi
himpunan serta pemecahan masalah
6. Memahami bangun datar segi 6.1 Mengenali berbagai bentuk bangun segi empat
empat dan segitiga dan jenisnya
6.2 Menghitung keliling dan luas segi empat
6.3 Menghitung bangun segitiga dan jenisnya
6.4 Menentukan keliling dan luas berbagai bangun
segitiga
320
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Matematika untuk SMPLB-A
321
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Porses dan Standar Penilaian.
322
34. MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNARUNGU (SMPLB – B)
A. Latar Belakang
Mata pelajaran matematika diberikan untuk membekali peserta didik dengan ke-
mampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan
bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki ke-
mampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan
hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun
sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas.
Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan
matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan
dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
323
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan meng-
aplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matemati-
ka dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan
dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, meran-
cang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang
diperoleh
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan dan masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu me-
miliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran matematika pada Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarun-
gu (SMPLB-B) meliputi aspek-aspek berikut: Bilangan, Geometri dan Pengukuran,
Aljabar, Peluang dan Statistik.
324
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Matematika untuk SMPLB-B
Aljabar
2. Memahami persamaan dan 2.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya
pertidaksamaan linear satu dan menyelesaikan operasi bentuk aljabar
variabel
2.2 Menyelesaikan pertidaksamaan linier satu
variabel dan menggunakannya untuk
memecahkan masalah
3. Menyelesaikan operasi bentuk 3.1 Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan
aljabar dan perbandingan dalam masalah aritmatika sosial yang sederhana.
pemecahan masalah
3.2 Menyelesaikan persamaan linier satu variabel
untuk pemecahan masalah
3.3 Menggunakan perbandingan seharga dan
perbandingan berbalik harga dalam pemecahan
masalah
325
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Memahami bangun datar segi 6.1 Mengenali berbagai bentuk bangun segi empat
empat dan segitiga dan jenisnya
6.2 Menghitung keliling dan luas segi empat
6.3 Mengenali bangun segitiga dan jenisnya
6.4 Menghitung keliling dan luas berbagai bangun
segitiga
326
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Matematika untuk SMPLB-B
327
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Porses dan Standar Penilaian.
328
35. MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNADAKSA (SMPLB – D)
A. Latar Belakang
Mata pelajaran matematika diberikan untuk membekali peserta didik dengan ke-
mampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan
bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki ke-
mampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan
hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun
sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas.
Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan
matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan
dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matemati-
ka yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan
solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk mening-
katkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan me-
mahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menaf-
sirkan solusinya.
329
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan meng-
aplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matemati-
ka dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan
dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, meran-
cang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang
diperoleh;
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan dan masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu me-
miliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran matematika pada Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadak-
sa (SMPLB-D) meliputi aspek-aspek berikut: Bilangan, Geometri dan Pengukuran,
Aljabar, Peluang dan Statistik.
330
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Matematika untuk SMPLB-D
Bilangan
1. Memahami bilangan dalam 1.1 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dan
pemecahan masalah pecahan
1.2 Mengenal sifat operasi bilangan bulat dan
pecahan
1.3 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan
bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah
Aljabar
2. Memahami persamaan dan 2.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya
pertidaksamaan linear satu dan menyelesaikan operasi bentuk aljabar
variabel
2.2 Menyelesaikan pertidaksamaan linier satu
variabel dan menggunakannya untuk
memecahkan masalah
331
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Aljabar
4. Memahami konsep himpunan 4.1 Mengenali himpunan dan jenisnya
dalam pemecahan masalah
4.2 Menyelesaikan operasi dalam himpunan
4.3 Menggunakan diagram Venn untuk operasi
himpunan serta pemecahan masalah
332
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Matematika untuk SMPLB-D
Aljabar
1. Memahami aljabar dalam 1.1 Menguraikan suku bentuk aljabar menjadi faktor-
pemecahan masalah faktor
1.2 Menyelesaikan operasi bentuk aljabar
1.3 Memahami relasi dan fungsi aljabar
1.4 Menentukan nilai fungsi aljabar
1.5 Menggambar grafik pada koordinat Cartesius
333
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
STANDAR
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
Geometri dan
Pengukuran
1. Memahami 1.1 Mengidentifikasi dua bangun datar saling sebangun atau
kesebangunan kongruen
bangun datar 1.2 Mengidentifikasi dua segitiga sebangun atau kongruen
1.3 Menggunakan konsep kesebangunan dalam segitiga
Bilangan
5. Memahami barisan dan deret 5.1 Menentukan pola barisan bilangan
bilangan untuk pemecahan
5.2 Menentukan suku ke-n barisan bilangan
masalah
5.3 Menentukan jumlah n suku pertama suatu deret
5.4 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan
barisan dan deret
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Porses dan Standar Penilaian.
334
36. MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNALARAS (SMPLB – E)
A. Latar Belakang
Mata pelajaran matematika diberikan untuk membekali peserta didik dengan ke-
mampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan
bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki ke-
mampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan
hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun
sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas.
Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan
matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan
dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
335
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan meng-
aplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matemati-
ka dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan
dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, meran-
cang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang
diperoleh
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan dan masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu me-
miliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran matematika pada Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras
(SMPLB-E) meliputi aspek-aspek berikut: Bilangan, Geometri dan Pengukuran,
Aljabar, Peluang dan Statistik.
336
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Matematika untuk SMPLB-E
Bilangan
1. Memahami bilangan dalam 1.1 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dan
pemecahan masalah pecahan
1.2 Mengenal sifat operasi bilangan bulat dan
pecahan
1.3 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan
bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah
Aljabar
2. Memahami persamaan dan 2.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya
pertidaksamaan linear satu dan menyelesaikan operasi bentuk aljabar
variabel 2.2 Menyelesaikan pertidaksamaan linier satu
variabel dan menggunakannya untuk
memecahkan masalah
3. Menyelesaikan operasi bentuk 3.1 Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan
aljabar dan perbandingan dalam masalah aritmatika sosial yang sederhana
pemecahan masalah
3.2 Menyelesaikan persamaan linier satu variabel
untuk pemecahan masalah
3.3 Menggunakan perbandingan seharga dan
perbandingan berbalik harga dalam pemecahan
masalah
337
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Aljabar
4. Memahami konsep himpunan 4.1 Mengenali himpunan dan jenisnya
dalam pemecahan masalah
4.2 Menyelesaikan operasi dalam himpunan
4.3 Menggunakan diagram Venn untuk operasi
himpunan serta pemecahan masalah
6. Memahami bangun datar segi 6.1 Mengenali berbagai bentuk bangun segi empat
empat dan segitiga dan jenisnya
6.2 Menghitung keliling dan luas segi empat
6.3 Mengenali bangun segitiga dan jenisnya
6.4 Menghitung keliling dan luas berbagai bangun
segitiga
338
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Matematika untuk SMPLB-E
Aljabar
1. Memahami aljabar dalam 1.1 Menguraikan suku bentuk aljabar menjadi faktor-
pemecahan masalah faktor
1.2 Menyelesaikan operasi bentuk aljabar
1.3 Memahami relasi dan fungsi aljabar
1.4 Menentukan nilai fungsi aljabar
1.5 Menggambar grafik pada koordinat Cartesius
339
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Bilangan
5. Memahami barisan dan deret 5.1 Menentukan pola barisan bilangan
bilangan untuk pemecahan 5.2 Menentukan suku ke-n barisan bilangan
masalah
5.3 Menentukan jumlah n suku pertama suatu deret
5.4 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan
barisan dan deret
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Porses dan Standar Penilaian.
340
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan
Alam
Untuk SMPLB
341
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
342
37. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNANETRA (SMPLB – A)
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga meru-
pakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat mem-
bantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilakukan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomu-
nikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaan
IPA di SMPLB menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMPLB merupakan
standar minimum yang secara nasional harus dicapai peserta didik dan menjadi acuan
343
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
Mata Pelajaran IPA di SMPLB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasar-
kan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang ber-
manfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, me-
mecahkan masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPA untuk SMPLB mencakup sekitar 70% dari ruang
lingkup mata pelajaran IPA SMP/MTs. Pengurangan mata pelajaran sekitar 30%
tersebut disesuaikan dengan beban belajar yang tersedia dalam Struktur Kurikulum
PLB yang hanya 3 jam pelajaran/minggu efektif. Sisa waktu yang tersedia dialoksi-
kan untuk keterampilan. Ruang lingkup mata pelajaran IPA SMPLB adalah sebagai
berikut
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan
2. Materi dan sifatnya
3. Energi dan perubahannya
4. Bumi dan alam semesta
344
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPLB-A
2. Memahami berbagai sifat 2.1 Membandingkan sifat fisika dan kimia zat.
dalam perubahan fisika
2.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai
dan kimia
cara berdasarkan sifat fisika dan kimia
2.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia
berdasarkan percobaan sederhana*)
2.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui
percobaan sederhana*)
345
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
346
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPLB-A
347
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
348
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPLB-A
3. Memahami konsep 3.1 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik
kelistrikan dan yang ditimbulkan serta penerapannya dalam kehidupan
penerapannya dalam sehari-hari
kehidupan sehari-hari
3.2 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik dan
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
349
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
350
38. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNARUNGU (SMPLB – B)
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga meru-
pakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat mem-
bantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilakukan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomu-
nikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran
IPA di SMPLB menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMPLB merupakan
standar minimum yang secara nasional harus dicapai peserta didik dan menjadi acuan
dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan
KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan,
351
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
Mata Pelajaran IPA di SMPLB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasar-
kan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang ber-
manfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, me-
mecahkan masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPA untuk SMPLB mencakup sekitar 70% dari ruang
lingkup mata pelajaran IPA SMP/MTs. Pengurangan mata pelajaran sekitar 30%
tersebut disesuaikan dengan beban belajar yang tersedia dalam Struktur Kurikulum
PLB yang hanya 3 jam pelajaran/minggu efektif. Sisa waktu yang tersedia dialoksi-
kan untuk keterampilan. Ruang lingkup mata pelajaran IPA SMPLB adalah sebagai
berikut.
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan
2. Materi dan sifatnya
3. Energi dan perubahannya
4. Bumi dan alam semesta
352
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPLB-B
2. Memahami berbagai sifat 2.1 Membandingkan sifat fisika dan kimia zat
dalam perubahan fisika
2.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai
dan kimia
cara berdasarkan sifat fisika dan kimia
2.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia
berdasarkan percobaan sederhana*)
2.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui
percobaan sederhana*)
353
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
354
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPLB-B
355
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
356
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPLB-B
3. Memahami konsep 3.1 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik
kelistrikan dan yang ditimbulkan serta penerapannya dalam
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
3.2 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik
dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
357
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
358
39. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNADAKSA (SMPLB – D)
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga meru-
pakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat mem-
bantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilakukan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomu-
nikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembela-
jaran IPA di SMPLB menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara lang-
sung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMPLB merupakan
standar minimum yang secara nasional harus dicapai peserta didik dan menjadi acuan
dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan
KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan,
359
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
Mata Pelajaran IPA di SMPLB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasar-
kan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang ber-
manfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, me-
mecahkan masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPA untuk SMPLB mencakup sekitar 70% dari ruang
lingkup mata pelajaran IPA SMP/MTs. Pengurangan mata pelajaran sekitar 30%
tersebut disesuaikan dengan beban belajar yang tersedia dalam Struktur Kurikulum
PLB yang hanya 3 jam pelajaran/minggu efektif. Sisa waktu yang tersedia dialoksi-
kan untuk keterampilan. Ruang lingkup mata pelajaran IPA SMPLB adalah sebagai
berikut.
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan
2. Materi dan sifatnya
3. Energi dan perubahannya
4. Bumi dan alam semesta
360
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPLB-D
2. Memahami berbagai sifat 2.1 Membandingkan sifat fisika dan kimia zat
dalam perubahan fisika
2.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai
dan kimia
cara berdasarkan sifat fisika dan kimia
2.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia
berdasarkan percobaan sederhana*)
2.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui
percobaan sederhana*)
361
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
362
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPLB-D
363
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
364
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPLB-D
3. Memahami konsep 3.1 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik
kelistrikan dan yang ditimbulkan serta penerapannya dalam
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
3.2 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik
dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
365
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
366
40. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNALARAS (SMPLB – E)
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga meru-
pakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat mem-
bantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilakukan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomu-
nikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembela-
jaran IPA di SMPLB menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara lang-
sung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMPLB merupakan
standar minimum yang secara nasional harus dicapai peserta didik dan menjadi acuan
dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan
367
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Tujuan
Mata Pelajaran IPA di SMPLB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasar-
kan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang ber-
manfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, me-
mecahkan masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPA untuk SMPLB mencakup sekitar 70% dari ruang
lingkup mata pelajaran IPA SMP/MTs. Pengurangan mata pelajaran sekitar 30%
tersebut disesuaikan dengan beban belajar yang tersedia dalam Struktur Kurikulum
PLB yang hanya 3 jam pelajaran/minggu efektif. Sisa waktu yang tersedia dialoksi-
kan untuk keterampilan. Ruang lingkup mata pelajaran IPA SMPLB adalah sebagai
berikut.
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan
2. Materi dan sifatnya
3. Energi dan perubahannya
4. Bumi dan alam semesta
368
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPLB-E
2. Memahami berbagai sifat 2.1 Membandingkan sifat fisika dan kimia zat
dalam perubahan fisika
2.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai
dan kimia
cara berdasarkan sifat fisika dan kimia
2.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia
berdasarkan percobaan sederhana*)
2.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui
percobaan sederhana*)
369
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
370
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPLB-E
371
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
372
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPLB-E
3. Memahami konsep 3.1 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik
kelistrikan dan yang ditimbulkan serta penerapannya dalam
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
3.2 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik
dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
373
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
374
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan
Sosial
Untuk SMPLB
375
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
376
41. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNANETRA (SMPLB – A)
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dan diberikan mulai dari SDLB sampai
SMALB. Pada satuan pendidikan SMPLB mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) memuat kajian sosiologi, geografi, ekonomi, dan sejarah secara terintegrasi
dan terpadu. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, peserta didik diarah-
kan, dibimbing, dan dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia
yang efektif.
Menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang fungsional akan menghadapi
tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan se-
tiap saat. Oleh karenanya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dirancang untuk membangun
dan membina peserta didik dalam memasuki kehidupan bermasyarakat pada masa yang
akan datang yang selalu berubah dan berkembang secara terus menerus.
Pada hakikatnya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi suatu mata pelajaran yang
dapat mengantarkan peserta didik untuk dapat menjawab masalah-masalah menda-
sar tentang individu, masyarakat, pranata sosial, problem sosial, perubahan sosial,
dan kehidupan masyarakat berbangsa, dari waktu ke waktu.
Peserta didik diharapkan akan dapat menjawab pertanyaan tersebut di atas melalui
substansi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang telah dirancang secara sistematis dan
komprehensif. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diperlukan bagi
peserta didik dalam proses menuju kedewasaan dan mencapai keberhasilan dalam
kehidupan di masyarakat di kelak kemudian hari. Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu
sosial.
B. Tujuan
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai beikut.
1. Menginformasikan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, dan se-
377
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek aspek sebagai berikut.
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Sistem Sosial dan Budaya
3. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
378
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMPLB-A
379
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
380
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMPLB-A
381
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
382
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMPLB-A
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
383
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dan diberikan mulai dari SDLB sampai
SMALB. Pada satuan pendidikan SMPLB mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) memuat kajian sosiologi, geografi, ekonomi, dan sejarah secara terintegrasi
dan terpaadu. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), peserta didik
diarahkan, dibimbing, dan dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia dan war-
ga dunia yang efektif.
Menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang fungsional akan menghadapi
tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan
setiap saat. Oleh karenanya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dirancang untuk mem-
bangun dan membina peserta didik dalam memasuki kehidupan bermasyarakat pada
masa yang akan datang yang selalu berubah dan berkembang secara terus menerus.
Pada hakikatnya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi suatu mata pelajaran yang
dapat mengantarkan peserta didik untuk dapat menjawab masalah-masalah men-
dasar tentang individu, masyarakat, pranata sosial, problem sosial, perubahan sosial,
dan kehidupan masyarakat berbangsa, dari waktu ke waktu.
Peserta didik diharapkan akan dapat menjawab pertanyaan tersebut di atas melalui sub-
stansi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang telah dirancang secara sistematis dan kom-
prehensif. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diperlukan bagi peserta
didik dalam proses menuju kedewasaan dan mencapai keberhasilan dalam kehidupan di
masyarakat di kelak kemudian hari. Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji seperangkat
peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
B. Tujuan
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai beikut.
1. Menginformasikan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, dan se-
jarah, melalui pendekatan pedagogis dan psikologis
384
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMPLB-B
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek aspek sebagai berikut.
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Sistem Sosial dan Budaya
3. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
385
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
386
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMPLB-B
387
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
388
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMPLB-B
389
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
390
43. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNADAKSA (SMPLB – D)
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dan diberikan mulai dari SDLB sampai
SMALB. Pada satuan pendidikan SMPLB mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) memuat kajian sosiologi, geografi, ekonomi, dan sejarah secara terintegrasi
dan terpadu. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, peserta didik diarah-
kan, dibimbing, dan dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia
yang efektif.
Menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang fungsional akan menghadapi
tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan
setiap saat. Oleh karenanya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dirancang untuk mem-
bangun dan membina peserta didik dalam memasuki kehidupan bermasyarakat pada
masa yang akan datang yang selalu berubah dan berkembang secara terus menerus.
Pada hakikatnya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi suatu mata pelajaran yang
dapat mengantarkan peserta didik untuk dapat menjawab masalah-masalah men-
dasar tentang individu, masyarakat, pranata sosial, problem sosial, perubahan sosial,
dan kehidupan masyarakat berbangsa, dari waktu ke waktu.
Peserta didik diharapkan akan dapat menjawab pertanyaan tersebut di atas melalui sub-
stansi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang telah dirancang secara sistematis dan kom-
prehensif. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diperlukan bagi peserta
didik dalam proses menuju kedewasaan dan mencapai keberhasilan dalam kehidupan di
masyarakat di kelak kemudian hari. Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji seperangkat
peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
B. Tujuan
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai beikut.
1. Menginformasikan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, dan se-
jarah, melalui pendekatan pedagogis dan psikologis
391
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek aspek sebagai berikut.
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Sistem Sosial dan Budaya
3. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
392
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMPLB-D
393
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
394
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMPLB-D
395
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
396
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMPLB-D
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
397
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dan diberikan mulai dari SDLB sampai
SMALB. Pada satuan pendidikan SMPLB mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) memuat kajian sosiologi, geografi, ekonomi, dan sejarah secara terintegrasi
dan terpadu. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, peserta didik diarah-
kan, dibimbing, dan dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia
yang efektif.
Menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang fungsional akan menghadapi
tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan
setiap saat. Oleh karenanya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dirancang untuk mem-
bangun dan membina peserta didik dalam memasuki kehidupan bermasyarakat pada
masa yang akan datang yang selalu berubah dan berkembang secara terus menerus.
Pada hakikatnya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi suatu mata pelajaran yang
dapat mengantarkan peserta didik untuk dapat menjawab masalah-masalah men-
dasar tentang individu, masyarakat, pranata sosial, problem sosial, perubahan sosial,
dan kehidupan masyarakat berbangsa, dari waktu ke waktu.
Peserta didik diharapkan akan dapat menjawab pertanyaan tersebut di atas melalui
substansi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang telah dirancang secara sistematis dan
komprehensif. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diperlukan bagi
peserta didik dalam proses menuju kedewasaan dan mencapai keberhasilan dalam
kehidupan di masyarakat di kelak kemudian hari. Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu
sosial.
B. Tujuan
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai beikut.
1. Menginformasikan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, dan se-
398
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMPLB-E
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek aspek sebagai berikut.
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Sistem Sosial dan Budaya
3. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
399
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
400
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMPLB-E
401
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
402
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMPLB-E
403
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
404
Mata Pelajaran
Seni Budaya
Untuk SMPLB
405
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
406
45. MATA PELAJARAN SENI BUDAYA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNANETRA (SMPLB-A)
A. Latar Belakang
Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan perannya yang tak
mampu diemban oleh mata pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada kegiatan
ekspresi, estetik, dan kreatif yang ditawarkannya melalui pendekatan: “belajar dengan
seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.”
Seni budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi yang harmonis dengan
memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan
yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal,
linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas (AQ), kreativitas
(CQ), spiritual dan moral (SQ).
407
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Bidang-bidang seni seperti rupa, musik, tari, dan teater, memiliki kekhasan tersendiri
sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni, aktivitas
berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian
pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh
melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam kon-
teks budaya masyarakat yang beragam. Substansi kajian sesuai dengan Standar Kom-
petensi dan Kompetensi Dasar.
B. Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, mau-
pun global.
C. Ruang Lingkup
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni
sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada
sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni,
peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.
408
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMPLB-A
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan
rupa daerah setempat
1.2 Menjelaskan keunikan gagasan, teknik, dan bahan
karya seni rupa terapan daerah setempat
Seni Musik
3. Memahami karya seni musik. 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik daerah
setempat
3.2 Menjelaskan keunikan seni musik daerah setempat
3.3 Memainkan alat musik tradisional daerah setempat
Seni Teater
4. Memahami karya seni teater 4.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah
setempat
4.2 Menjelaskan keunikan seni teater daerah setempat
4.3 Memainkan teater daerah setempat
409
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Seni Rupa
5. Memahami karya seni rupa 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan
daerah setempat
5.2 Menjelaskan keunikan gagasan, teknik, dan bahan
karya seni rupa terapan daerah setempat
5.3 Membuat karya seni kriya daerah setempat
Seni Musik
6. Memahami karya seni musik 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik daerah
setempat
6.2 Menjelaskan berbagai seni musik daerah setempat
6.3 Memainkan karya seni musik tradisi daerah
setempat
Seni Teater
7. Memahami karya seni teater 7.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah
setempat
7.2 Menjelaskan keunikan seni teater daerah setempat
7.3 Memainkan seni teater daerah setempat
410
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMPLB-A
Seni Rupa
1. Menghargai karya seni rupa 1.1 Membandingkan keunikan gagasan, teknik, dan
bahan dalam karya seni rupa Nusantara
1.2 Merancang karya seni kriya tekstil Nusantara
1.3 Membuat karya seni kriya tekstil sesuai dengan
rancangannya
Seni Musik
2. Menghargai karya seni musik 2.1 Membandingkan jenis karya seni musik tradisional
yang berkembang di wilayah Nusantara
2.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni
musik tradisional Nusantara
2.3 Memainkan karya seni musik sederhana tradisi
Nusantara
Seni Teater
3. Menghargai karya seni teater 3.1 Membandingkan berbagai jenis karya seni teater
Nusantara
3.2 Merancang permainan seni teater Nusantara
3.3 Memainkan seni teater Nusantara
411
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Seni Teater
6. Menghargai karya seni teater 6.1 Membandingkan berbagai jenis karya seni teater
Nusantara
6.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni
teater Nusantara
6.3 Merancang permainan teater Nusantara
6.4 Memainkan seni teater Nusantara
412
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMPLB-A
Seni Rupa
1. Mengeksplorasi sederhana 1.1 Merancang karya seni rupa murni dan terapan tiga
karya seni rupa dimensi yang dikembangkan dari beragam unsur
seni rupa Nusantara
1.2 Membuat karya seni rupa murni dan terapan tiga
dimensi yang dikembangkan dari beragam unsur
seni rupa Nusantara
1.3 Memamerkan karya seni rupa murni dan terapan
tiga dimensi yang dikembangkan dari beragam
unsur seni rupa Nusantara
Seni Musik
2. Mengeksplorasi sederhana 2.1 Menyusun not balok karya seni musik Nusantara
karya seni musik
2.2 Memainkan Karya seni musik Nusantara
2.3 Mempertunjukkan karya seni musik perorangan
dan kelompok
Seni Teater
3. Mengeksplorasi sederhana 3.1 Merancang permainan teater kreatif dengan
karya seni teater mengolah unsur teater Nusantara dan Mancanegara
3.2 Memainkan seni teater Nusantara dan Mancanegara
3.3 Mempertunjukkan karya teater kreatif Nusantara
dan Mancanegara
413
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Seni Musik
5. Mengeksplorasi sederhana 5.1 Mengaransir karya seni musik Nusantara dan
karya seni musik Mancanegara
5.2 Memainkan karya seni musik Nusantara dan
Mancanegara
5.3 Menyajikan karya seni musik Nusantara dan
Mancanegara secara berkelompok dengan gerak
yang sesuai
Seni Teater
6. Mengeksplorasi sederhana 6.1 Merancang permainan teater kreatif dengan
karya seni teater mengolah unsur teater daerah setempat, Nusantara,
dan mancanegara
6.2 Memainkan seni teater kreatif Nusantara dan
Mancanegara
6.3 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang
diciptakannya
Catatan:
Penguasaan Kompetensi Dasar aspek Seni Rupa untuk siswa Tunanetra, harus disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuannya serta fleksibel dalam pembelajarannya.
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan indikator pencapaian kompetensi yang diperlukan dalam kegiatan pem-
belajaran dan penilaian. Dalam pembelajaran dan penilaian perlu diperhatikan Stan-
dar Proses dan Standar Penilaian.
414
46. MATA PELAJARAN SENI BUDAYA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNARUNGU (SMPLB-B)
A. Latar Belakang
Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan perannya yang tak
mampu diemban oleh mata pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada kegiatan
ekspresi, estetik, dan kreatif yang ditawarkannya melalui pendekatan: “belajar dengan
seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.”
Seni budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi yang harmonis dengan
memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan
yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal,
linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas (AQ), kreativitas
(CQ), spiritual dan moral (SQ).
415
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Bidang-bidang seni seperti rupa, musik, tari, dan teater, memiliki kekhasan tersendiri
sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni, aktivitas
berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian
pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh
melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam kon-
teks budaya masyarakat yang beragam. Substansi kajian sesuai dengan Standar Kom-
petensi dan Kompetensi Dasar.
B. Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, mau-
pun global.
C. Ruang Lingkup
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni
sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada
sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni,
peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.
416
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMPLB-B
Seni Teater
4. Memahami karya seni teater 4.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah
setempat
4.2 Menjelaskan keunikan seni teater daerah setempat
4.3 Memainkan karya seni teater daerah setempat
secara sederhana
417
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Seni Rupa
5. Memahami karya seni rupa 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan
daerah setempat
5.2 Menjelaskan keunikan gagasan, teknik, dan bahan
karya seni rupa terapan daerah setempat
5.3 Membuat karya seni kriya dengan teknik/ corak
daerah setempat berdasarkan rancangan yang
dibuatnya
Seni Tari
6. Memahami karya seni tari 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni tari (tunggal atau
berpasangan) daerah setempat
6.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan
seni tari daerah setempat6.3 Memperagakan karya
seni tari daerah setempat
Seni Teater
7. Memahami karya seni teater 7.1 Menjelaskan jenis karya seni teater daerah
setempat
7.2 Merancang karya seni teater daerah setempat
7.3 Memainkan karya seni teater daerah setempat
sesuai dengan rancangannya
418
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMPLB-B
Seni Rupa
1. Menghargai karya seni rupa 1.1 Membandingkan keunikan gagasan, teknik, dan
bahan dalam karya seni rupa Nusantara
1.2. Menunjukkan sikap apresiatif atas keunikan
gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa
Nusantara
1.3 Merancang karya seni kriya tekstil dengan
mempertimbangkan teknik dan corak seni rupa
Nusantara
1.4 Membuat karya seni kriya tekstil dengan
mempertimbangkan teknik dan corak seni rupa
Nusantara sesuai rancangannya
Seni Tari
2. Menghargai karya seni tari 2.1 Membandingkan keunikan jenis karya seni tari
(tunggal atau berpasangan) Nusantara
2.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan
seni tari Nusantara
2.3 Merancang gerak tari tunggal dan berpasangan
2.3 Memperagakan gerak tari tunggal atau berpasangan
sesuai rancangannya.
Seni Teater
3. Menghargai karya seni teater 3.1 Membandingkan jenis karya seni teater antar
daerah di Nusantara
2.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan
seni teater Nusantara
3.3 Merancang karya seni teater Nusantara
3.4 Memainkan seni teater Nusantara sesuai
rancangannya
Keterangan:
Teater Nusantara: Teater yang tumbuh dan berkembang di wilayah Nusantara.
419
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Seni Rupa
4. Menghargai karya seni rupa 4.1 Membandingkan keunikan gagasan, teknik, dan
bahan dalam karya seni rupa Nusantara dan
Mancanegara
4.2 Menunjukkan sikap apresiatif atas keunikan
gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa
Nusantara dan Mancanegara
4.3 Menggambar secara estetik dan kreatif dalam
wujud karya seni grafis (printmaking)
4.4 Menata karya seni grafis hasil karya sendiri dalam
bentuk pameran kelas/sekolah
Seni Tari
5. Menghargai karya seni tari 5.1 Membandingkan jenis karya seni tari (tunggal atau
berpasangan) Nusantara
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan
seni tari Nusantara
5.3 Merancang gerak tari tunggal dan berpasangan
Nusantara
5.4 Memperagakan gerak tari tunggal atau berpasangan
Nusantara
Seni Teater
6. Menghargai karya seni teater 6.1 Menunjukkan jenis karya seni teater Nusantara
6.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan
seni teater Nusantara
6.3 Merancang permainan teater Nusantara
6.4 Memainkan seni teater Nusantara
420
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMPLB-B
Seni Teater
3. Mengeksplorasi sederhana 3.1 Merancang karya seni teater kreatif (tradisional,
karya seni teater modern)
3.2 Memainkan karya seni teater sesuai dengan
rancangannya
3.3 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang
diciptakannya
Keterangan:
Teater Kreatif: Teater yang dikembangkan berdasarkan gagasan baru yang tidak mengikuti
begitu saja teater yang sudah mentradisi.
421
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Seni Rupa
4. Mengeksplorasi karya seni 4.1 Merancang karya seni sesuai corak dan fungsi seni
rupa rupa tradisional, modern/kontemporer
4.2 Membuat karya seni rupa murni dan terapan yang
dikembangkan dari beragam unsur seni rupa
Nusantara dan Mancanegara
4.3 Menata karya seni rupa yang diciptakannya dalam
bentuk pameran di sekolah atau luar sekolah
Seni Tari
5. Mengeksplorasi sederhana 5.1 Merancang karya seni tari mancanegara
karya seni tari
5.2 Memperagakan karya seni tari Mancanegara
5.3 Memperagakan karya seni tari kreasi sesuai
rancangannya
Seni Teater
6. Mengeksplorasi sederhana 6.1 Merancang karya seni teater kreatif (tradisional,
karya seni teater modern)
6.2 Memainkan karya seni teater kreatif yang
diciptakannya
6.3 Mempertunjukkan karya seni teater kreatif
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan indikator pencapaian kompetensi yang diperlukan dalam kegiatan pem-
belajaran dan penilaian. Dalam pembelajaran dan penilaian perlu diperhatikan Stan-
dar Proses dan Standar Penilaian.
422
47. MATA PELAJARAN SENI BUDAYA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNADAKSA (SMPLB – D)
A. Latar Belakang
Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan perannya yang tak
mampu diemban oleh mata pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada kegiatan
ekspresi, estetik, dan kreatif yang ditawarkannya melalui pendekatan: “belajar dengan
seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.”
Seni budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi yang harmonis dengan
memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan
yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal,
linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas (AQ), kreativitas
(CQ), spiritual dan moral (SQ).
423
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Bidang-bidang seni seperti rupa, musik, tari, dan teater, memiliki kekhasan tersendiri
sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni, aktivitas
berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian
pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh
melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam kon-
teks budaya masyarakat yang beragam. Substansi kajian sesuai dengan Standar Kom-
petensi dan Kompetensi Dasar.
B. Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, mau-
pun global.
C. Ruang Lingkup
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni
sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada
sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni,
peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.
424
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMPLB-D
Seni Musik
2. Memahami karya seni musik 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik daerah
setempat
2.2 Menjelaskan keunikan seni musik daerah setempat
Seni Teater
3. Memahami karya seni teater 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah
setempat
3.2 Menjelaskan keunikan seni teater daerah setempat
3.3 Memainkan karya seni teater daerah setempat
Keterangan:
Seni rupa terapan : seni rupa yang memiliki fungsi praktis, meliputi disain dan seni kriya.
425
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Seni Musik
5. Memahami karya seni musik 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik daerah
setempat
5.2 Menjelaskan keunikan seni musik daerah setempat
5.3 Memainkan karya seni musik tradisi daerah
setempat
Seni Teater
6. Memahami karya seni teater 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah
setempat
6.2 Menjelaskan keunikan seni teater daerah setempat
6.3 Memainkan karya seni teater daerah setempat
426
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMPLB-D
Seni Rupa
1. Menghargai karya seni rupa 1.1 Membandingkan keunikan gagasan, teknik, dan
bahan dalam karya seni rupa Nusantara
1.2 Merancang karya seni kriya dengan
mempertimbangkan teknik dan corak seni rupa
Nusantara
1.3 Membuat karya seni kriya tekstil sesuai dengan
rancangan
Seni Musik
2. Menghargai karya seni musik 2.1 Membandingkan jenis karya seni musik tradisional
yang berkembang di wilayah Nusantara
2.2 Memainkan karya seni musik sederhana tradisi
Nusantara secara perorangan
2.3 Memainkan karya seni musik sederhana tradisi
Nusantara secara perorangan
Seni Teater
3. Menghargai karya seni teater 3.1 Membandingkan jenis karya seni teater Nusantara
3.2 Merancang karya seni teater Nusantara
3.3 Memainkan karya seni teater Nusantara sesuai
dengan rancangannya
Keterangan
Teater Nusantara: Teater yang tumbuh dan berkembang di wilayah Nusantara.
427
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Seni Musik
5. Menghargai karya seni musik 5.1 Membandingkan jenis karya seni musik tradisional
Nusantara
5.2 Memainkan karya seni musik sederhana tradisi
Nusantara
5.3 Menyajikan karya seni musik tradisional Nusantara
secara perseorangan dengan alat musik
5.4 Menyajikan karya seni musik tradisional Nusantara
secara berkelompok dengan alat musik
Seni Teater
6. Menghargai karya seni teater 6.1 Membandingkan jenis karya seni teater Nusantara
6.2 Merancang karya seni teater Nusantara
6.3 Memainkan karya seni teater Nusantara sesuai
rancangan
428
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMPLB-D
Seni Rupa
1. Mengeksplorasi karya seni 1.1 Merancang karya seni rupa sesuai dengan corak
rupa sederhana tradisi dan fungsi seni rupa tradisional, modern/
Nusantara secara perorangan kontemporer yang dihasilkan dalam wilayah
Nusantara
1.2 Membuat karya seni rupa murni dan terapan tiga
dimensi yang dikembangkan dari beragam unsur
seni rupa Nusantara
1.3 Menata hasil karya seni rupa dalam pameran
sekolah
Seni Musik
2. Mengeksplorasi sederhana 2.1 Menyusun not balok karya seni musik Nusantara
karya seni musik
2.2 Memainkan karya seni musik Nusantara dengan
alat musik
2.3 Mempertunjukkan karya seni musik Nusantara
Seni Teater
3. Mengeksplorasi sederhana 3.1 Membandingkan karya seni teater Nusantara dan
karya seni teater Mancanegara
3.2 Merancang karya seni teater kreatif dengan
mengolah unsur teater Nusantara dan Mancanegara
3.3 Mempertunjukkan karya seni teater kreatif yang
diciptakannya
Keterangan:
Teater Kreatif: Teater yang dikembangkan berdasarkan gagasan baru yang tidak mengikuti
begitu saja teater yang sudah mentradisi.
429
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Seni Rupa
4. Mengeksplorasi karya seni 4.1 Merancang karya seni rupa tradisional, modern/
rupa kontemporer mancanegara dengan memperhatikan
konteks kehidupan masyarakat
4.2 Membuat karya seni rupa murni dan terapan tiga
dimensi yang dikembangkan dari beragam unsur
seni rupa Nusantara dan Mancanegara
4.3 Menata karya seni rupa yang diciptakannya dalam
bentuk pameran di sekolah atau luar sekolah
Seni Musik
5. Mengeksplorasi sederhana 5.1 Menyusun not balok karya seni musik Nusantara
karya seni musik 5.2 Memainkan karya seni musik mancanegara dengan
alat musik yang sesuai
5.3 Mempertunjukkan karya seni musik mancanegara
dengan alat musik yang sesuai
Seni Teater
6. Mengeksplorasi sederhana 6.1 Merancang karya seni teater kreatif dengan
karya seni teater mengolah unsur teater daerah setempat, Nusantara,
dan mancanegara
6.2 Memainkan karya seni teater kreatif sesuai
rancangan
6.3 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang
diciptakannya
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan indikator pencapaian kompetensi yang diperlukan dalam kegiatan pem-
belajaran dan penilaian. Dalam pembelajaran dan penilaian perlu diperhatikan Stan-
dar Proses dan Standar Penilaian.
430
48. MATA PELAJARAN SENI BUDAYA UNTUK SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA TUNALARAS (SMPLB – E)
A. Latar Belakang
Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan perannya yang tak
mampu diemban oleh mata pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada kegiatan
ekspresi, estetik, dan kreatif yang ditawarkannya melalui pendekatan: “belajar dengan
seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.”
Seni budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi yang harmonis dengan
memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan
yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal,
linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas (AQ), kreativitas
(CQ), spiritual dan moral (SQ).
431
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Bidang-bidang seni seperti rupa, musik, tari, dan teater, memiliki kekhasan tersendiri
sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni, aktivitas
berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian
pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh
melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam kon-
teks budaya masyarakat yang beragam. Substansi kajian sesuai dengan Standar Kom-
petensi dan Kompetensi Dasar.
B. Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan se-
bagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, mau-
pun global.
C. Ruang Lingkup
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni
sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada
sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni,
peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.
432
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMPLB-E
Seni Musik
2. Memahami karya seni musik 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik daerah
daerah dan seni musik tradisi setempat
daerah
2.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni
musik daerah setempat
2.3 Mengaransir sederhana karya seni musik tradisi
daerah setempat
Seni Teater
3. Memahami karya seni teater, 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah
seni teater daerah setempat
3.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni
teater daerah setempat
3.3 Merancang permainan teater daerah setempat
Keterangan:
Seni rupa terapan : Seni rupa yang memiliki fungsi praktis, meliputi disain dan seni kriya.
433
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Seni Rupa
4. Memahami karya seni rupa 4.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan
daerah setempat
4.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan
gagasan, teknik, dan bahan karya seni rupa terapan
daerah setempat
4.3 Membuat karya seni kriya daerah setempat
Seni Musik
5. Memahami karya seni musik, 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik daerah
seni musik daerah, seni musik setempat
tradisi
5.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni
musik daerah setempat
5.3 Mengaransir karya seni musik tradisi daerah
setempat
5.4 Menyajikan karya seni musik daerah setempat
secara perseorangan, kelompok dengan kesesuaian
gerak tubuh
Seni Teater
6. Memahami karya seni teater, 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah
seni teater daerah setempat
6.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni
teater daerah setempat
6.3 Bermain teater daerah setempat
Keterangan:
Seni rupa terapan : Seni rupa yang memiliki fungsi praktis, meliputi disain dan seni kriya.
434
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMPLB-E
Seni Musik
2. Memahami karya seni musik, 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik tradisional
seni musik tradisional yang berkembang di wilayah Nusantara
2.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni
musik tradisional Nusantara
2.3 Mengaransir karya seni musik sederhana tradisi
Nusantara
Seni Teater
3. Memahami karya seni teater 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater Nusantara
nusantara
3.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni
teater Nusantara
3.3 Merancang permainan teater Nusantara
3.4 Bermain teater Nusantara
435
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Seni Rupa
4. Memahami karya seni rupa 4.1 Menilai keunikan gagasan, teknik, dan bahan
Nusantara dan Mancanegara dalam karya seni rupa Nusantara dan Mancanegara
4.2 Menunjukkan apresiatif atas keunikan gagasan,
teknik, dan bahan dalam karya seni rupa Nusantara
dan Mancanegara
4.3 Mekspresikan diri secara estetik dan kreatif dalam
wujud karya seni kerajinan
4.4 Menata karya seni grafis hasil karya sendiri dalam
bentuk pameran kelas/sekolah
Seni Musik
5. Memahami karya seni musik 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik tradisional
tradisional, perorangan dan Nusantara
kelompok 5.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni
musik tradisional Nusantara
5.3 Mengaransir karya seni musik sederhana tradisi
Nusantara
5.4 Menyajikan karya seni musik tradisional Nusantara
secara perseorangan dengan gerak tubuh yang
sesuai
5.5 Menyajikan karya seni musik tradisional Nusantara
secara berkelompok dengan gerak yang sesuai
Seni Teater
6. Memahami karya seni teater 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater Nusantara
Nusantara 6.1 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni
teater Nusantara
6.3 Merancang permainan teater Nusantara
6.4 Bermain teater Nusantara
436
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Seni Budaya untuk SMPLB-E
Seni Rupa
1. Memahami karya seni rupa 1.1 Membandingkan corak dan fungsi seni rupa
tradisional dan seni rupa tradisional, modern/kontemporer yang dihasilkan
modern dalam wilayah Nusantara
1.2 Menunjukkan apresiatif atas keunikan gagasan,
teknik, dan bahan dalam karya seni rupa
tradisional, modern/kontemporer Nusantara dan
Mancanegara dengan memperhatikan konteks
kehidupan masyarakat
1.3 Membuat karya seni rupa murni dan terapan tiga
dimensi yang dikembangkan dari beragam unsur
seni rupa Nusantara
Seni Musik
2. Memahami karya seni musik 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik
Manca negara Mancanegara
2.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni
musik Mancanegara
2.3 Mengaransir karya seni musik Mancanegara
Seni Teater
3. Memahami karya seni teater 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater
manca negara tradisional dan Mancanegara (tradisional, modern)
modern
3.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni
teater Mancanegara
3.3 Merancang permainan teater kreatif dengan
mengolah unsur teater daerah setempat, Nusantara,
dan Mancanegara
3.4 Menampilkan karya teater kreatif yang
diciptakannya
437
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Seni Rupa
4. Memahami karya seni rupa 4.1 Membandingkan corak dan fungsi seni rupa
mancanegara tradisional, tradisional, modern/kontemporer yang dihasilkan di
dan modern Mancanegara
4.2 Menunjukkan apresiatif atas keunikan gagasan,
teknik, dan bahan dalam karya seni rupa tradisional,
modern/kontemporer mancanegara dengan
memperhatikan konteks kehidupan masyarakat
4.3 Membuat karya seni rupa murni dan terapan tiga
dimensi yang dikembangkan dari beragam unsur seni
rupa Nusantara dan Mancanegara
4.4 Menata karya seni rupa yang diciptakannya dalam
bentuk pameran di sekolah atau luar sekolah
Seni Musik
5. Memahami karya seni musik 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik
mancanegra perorangan dan Mancanegara
kelompok 5.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni
musik Mancanegara
5.3 Mengaransir karya seni musik Mancanegara
5.4 Menyajikan karya seni musik Mancanegara secara
perseorangan dengan gerak yang sesuai
Seni Teater
6. Memahami karya seni teater 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater
mancanegara tradisional, Mancanegara (tradisional, modern)
modern
6.2 Menunjukkan apresiatif terhadap keunikan seni
teater Mancanegara
6.3 Merancang permainan teater kreatif dengan
mengolah unsur teater daerah setempat, Nusantara,
dan Mancanegara
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan indikator pencapaian kompetensi yang diperlukan dalam kegiatan pem-
belajaran dan penilaian. Dalam pembelajaran dan penilaian perlu diperhatikan Stan-
dar Proses dan Standar Penilaian.
438
Mata Pelajaran
Pendidikan
Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
Untuk SMPLB
439
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
440
49. M ATA P ELAJARAN P ENDIDIKAN J ASMANI , O LAHRAGA DAN
KESEHATAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA
TUNANETRA (SMPLB – A)
A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pen-
didikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jas-
mani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, pena-
laran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan
lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang
direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup,
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki
peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olah-
raga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan penga-
laman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan
psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang
hayat.
Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogis, dan tidak ada pendi-
dikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena
gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan
dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah
membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psiko-
motor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyem-
purnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional.
441
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Standar kompetensi dan kompetensi dasar bagi tunanetra disesuaikan dengan kon-
disi anak yang berkebutuhan khusus. Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus dipelajari, dilatihkan
dikuasi atau dimahirkan kepada peserta didik disetiap kelas pada jenjang Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa.
B. Tujuan
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk
jenjang SMPLB Tunanetra (SMPLB-A) adalah sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi
gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapang-
442
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-A
2. Mempraktikkan latihan 2.1 Mempraktikkan jenis latihan kekuatan dan daya tahan
kebugaran jasmani, dan otot serta nilai disiplin dan tanggung jawab
nilai-nilai yang
2.2 Mempraktikkan latihan daya tahan jantung dan paru-
terkandung didalamnya
paru, serta nilai disiplin dan tanggung jawab
443
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
4 Mempraktikkan senam 4.1 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat,
irama tanpa alat, dan gerak langkah kaki mengikuti irama , serta nilai
nilai-nilai yang disiplin, estetika, toleransi dan keluwesan
terkandung didalamnya
4.2 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat,
gerak mengayun satu lengan mengikuti irama , serta
nilai kedisiplinan, estetika, toleransi dan keluwesan
5. Mempraktikkan sebagian 5.1 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya
teknik dasar renang gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
dada, dan nilai-nilai yang
5.2 Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan renang
terkandung didalamnya*)
gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan
kebersihan
5.3 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki, gerakan
lengan, dan pernapasan gaya dada serta nilai disiplin,
keberanian dan kebersihan
6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan pemilihan tempat yang tepat untuk
perkemahan dan dasar- mendirikan tenda perkemahan, mempraktikkan teknik
dasar penyelamatan di dasar pemasangan tenda untuk perkemahan di
lingkungan sekolah, dan lingkungan sekolah secara beregu , serta nilai
nilai-nilai yang kerjasama, tanggung jawab dan tenggang rasa
terkandung
6.2 Mempraktikkan penyelamatan dan P3K terhadap jenis
didalamnya**)
luka ringan serta nilai kerja sama, tanggung jawab dan
tenggang rasa
7. Menerapkan budaya 7.1 Memahami pola makan sehat
hidup sehat
7.2 Memahami perlunya keseimbangan gizi
444
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-A
10. Mempraktikkan teknik 10.1 Mempraktikkan teknik dasar gerak guling depan serta
dasar senam lantai dan nilai kedisiplinan, keberanian, tanggung jawab
nilai-nilai yang
10.2 Mempraktikkan teknik dasar guling belakang serta nilai
terkandung didalamnya
disiplin, keberanian dan tanggung jawab
11. Mempraktikkan senam 11.1 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat
irama tanpa alat dan gerak mengayun dua lengan mengikuti irama, serta nilai
nilai-nilai yang disiplin, estetika toleransi dan keluwesan
terkandung didalamnya
11.2 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat
dengan melangkah dan mengayun, serta nilai disiplin,
estetika, toleransi dan keluwesan
12. Mempraktikkan teknik 12.1 Mempraktikkan koordinasi gerakan kaki dan lengan renang
dasar renang gaya gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
bebas, dan nilai-nilai
12.2 Mempraktikkan koordinasi gerakan lengan dan
yang terkandung di
pernapasan renang gaya bebas serta nilai disiplin,
dalamnya*)
keberanian dan kebersihan
12.3 Mempraktikkan koordinasi renang gaya bebas serta nilai
disiplin, keberanian dan kebersihan
13. Menerapkan budaya 13.1 Memahami berbagai penyakit menular seksual (PMS)
hidup sehat
13.2 Memahami cara menghindari penyakit menular seksual
445
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
446
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-A
447
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Menerapkan budaya 13.1 Memahami berbagai penyakit menular yang bersumber
hidup sehat dari lingkungan tidak sehat
13.2 Memahami cara menghindari penyakit menular yang
bersumber dari lingkungan tidak sehat
448
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-A
449
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Mempraktikkan teknik 5.1 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya
dasar renang gaya punggung serta nilai disiplin, keberanian dan
punggung dan nilai- nilai kebersihan
yang terkandung di
5.2 Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan renang
dalamnya*)
gaya punggung serta nilai disiplin, keberanian dan
kebersihan
5.3 Mempraktikkan teknik dasar pernapasan renang gaya
punggung serta nilai disiplin, keberanian dan
kebersihan
6. Mempraktikkan dasar- 6.1 Mempraktikkan rencana kegiatan penjelajahan
dasar penjelajahan di
6.2 Mempraktikkan berbagai keterampilan untuk
alam bebas dan nilai-nilai
memecahkan masalah yang ditemukan dalam aktivitas
yang terkandung
penjelajahan di alam bebas serta nilai kerjasama, disiplin,
didalamnya***)
keselamatan, kebersihan, dan etika
450
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-A
10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat serta
rangkaian gerak senam nilai percaya diri, kerja sama, tanggung jawab,
dan nilai-nilai yang menghargai teman
terkandung di dalamnya
10.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dengan alat serta
nilai percaya diri dan disiplin **)
11. Mempraktikkan senam 11.1 Mempraktikkan kombinasi gerak berirama tanpa alat
irama dan nilai-nilai dengan koordinasi yang benar serta nilai disiplin,
yang terkandung di toleransi, keluwesan dan estetika
dalamnya
11.2 Mempraktikkan gerak rangkaian senam irama
menggunakan alat dengan koordinasi serta nilai
kedisiplinan, toleransi, keluwesan, dan estetika
Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia dan kekhususan
peserta didik (tunanetra)
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang
tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
451
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
452
50. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN
KESEHATAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA
TUNARUNGU (SMPLB – B)
A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendi-
dikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jas-
mani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran,
stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan ling-
kungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang diren-
canakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup,
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peran-
an sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat
langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan
kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman be-
lajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogis, dan tidak ada pendi-
dikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena
gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia
dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan
zaman.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah mem-
bawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomo-
tor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyem-
purnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional.
453
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Standar Kompetensi dan kompetensi dasar bagi tunarungu disesuaikan dengan kon-
disi anak yang berkebutuhan khusus. Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus dipelajari, dilatihkan
dikuasi atau dimahirkan kepada peserta didik disetiap kelas pada jenjang Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa.
B. Tujuan
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk
jenjang SMPLB Tunarungu (SMPLB-B) adalah sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi
gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapang-
454
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-B
455
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
4 Mempraktikkan senam 4.1 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat,
irama tanpa alat, dan gerak langkah kaki mengikuti irama , serta nilai
nilai-nilai yang disiplin, estetika, toleransi dan keluwesan
terkandung didalamnya
4.2 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat,
gerak mengayun satu lengan mengikuti irama , serta
nilai kedisiplinan, estetika, toleransi dan keluwesan
5. Mempraktikkan sebagian 5.1 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya
teknik dasar renang gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
dada , dan nilai-nilai yang
5.2 Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan renang
terkandung didalamnya*)
gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan
kebersihan
5.3 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki, gerakan
lengan, dan pernapasan gaya dada serta nilai disiplin,
keberanian dan kebersihan
6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan pemilihan tempat yang tepat untuk
perkemahan dan dasar- mendirikan tenda perkemahan, mempraktikkan teknik
dasar penyelamatan di dasar pemasangan tenda untuk perkemahan di
lingkungan sekolah , dan lingkungan sekolah secara beregu , serta nilai
nilai-nilai yang kerjasama, tanggung jawab dan tenggang rasa
terkandung 6.2 Mempraktikkan penyelamatan dan P3K terhadap jenis
didalamnya**) luka ringan serta nilai kerja sama, tanggung jawab dan
tenggang rasa
7. Menerapkan budaya 7.1 Memahami pola makan sehat
hidup sehat
7.2 Memahami perlunya keseimbangan gizi
456
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-B
457
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
458
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-B
459
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
9. Mempraktikkan teknik 9.1 Mempraktikkan rangkaian teknik dasar gerak meroda dan
dasar senam lantai dan guling depan serta nilai disiplin, keberanian dan tanggung
nilai-nilai yang jawab
terkandung di dalamnya 9.2 Mempraktikkan rangkaian teknik dasar guling depan dan
guling lenting serta nilai disiplin, keberanian dan
tanggung jawab.
460
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-B
461
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
462
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-B
10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat serta
rangkaian gerak senam nilai percaya diri, kerja sama, tanggung jawab,
dan nilai-nilai yang menghargai teman
terkandung di
10.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dengan alat serta
dalamnya
nilai percaya diri dan disiplin **)
11. Mempraktikkan senam 11.1 Mempraktikkan kombinasi gerak berirama tanpa alat
irama dan nilai-nilai dengan koordinasi yang benar serta nilai disiplin,
yang terkandung di toleransi, keluwesan dan estetika
dalamnya
11.2 Mempraktikkan gerak rangkaian senam irama
menggunakan alat dengan koordinasi serta nilai
kedisiplinan, toleransi, keluwesan, dan estetika
Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia dan kekhususan
peserta didik (tunarungu)
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang
tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
463
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
464
51. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN
KESEHATAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA
TUNADAKSA (SMPLB – D)
A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pen-
didikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jas-
mani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, pena-
laran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan
lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang
direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup,
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peran-
an sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat
langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan
kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman be-
lajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogis, dan tidak ada pen-
didikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan,
karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal
dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan
zaman.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah mem-
bawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomo-
tor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyem-
purnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional.
465
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Standar Kompetensi dan kompetensi dasar bagi tunadaksa disesuaikan dengan kon-
disi anak yang berkebutuhan khusus. Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus dipelajari, dilatihkan
dikuasi atau dimahirkan kepada peserta didik disetiap kelas pada jenjang Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa.
B. Tujuan
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk
jenjang SMPLB Tunadaksa (SMPLB-D) adalah sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi
gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapang-
an, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
466
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-D
467
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
2. Mempraktikkan latihan 2.1 Mempraktikkan jenis latihan kekuatan dan daya tahan
kebugaran jasmani, dan otot serta nilai disiplin dan tanggung jawab
nilai-nilai yang 2.2 Mempraktikkan latihan daya tahan jantung dan paru-
terkandung didalamnya paru , serta nilai disiplin dan tanggung jawab
3. Mempraktikkan senam 3.1 Mempraktikkan senam dasar dengan bentuk latihan
dasar dengan teknik dan keseimbangan bertumpu pada kaki , serta nilai disiplin,
nilai-nilai yang keberanian, dan tanggung jawab
terkandung didalamnya
3.2 Mempraktikkan senam dasar dengan bentuk latihan
keseimbangan bertumpu selain kaki serta nilai disiplin,
keberanian dan tanggung jawab
4 Mempraktikkan senam 4.1 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat,
irama tanpa alat, dan gerak langkah kaki mengikuti irama, serta nilai
nilai-nilai yang disiplin, estetika, toleransi dan keluwesan
terkandung didalamnya
4.2 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat,
gerak mengayun satu lengan mengikuti irama, serta
nilai kedisiplinan, estetika, toleransi dan keluwesan
5. Mempraktikkan sebagian 5.1 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya
teknik dasar renang gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
dada, dan nilai-nilai yang
5.2 Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan renang
terkandung didalamnya*)
gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan
kebersihan
5.3 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki, gerakan
lengan, dan pernapasan gaya dada serta nilai disiplin,
keberanian dan kebersihan
6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan pemilihan tempat yang tepat untuk
perkemahan dan dasar- mendirikan tenda perkemahan, mempraktikkan teknik
dasar penyelamatan di dasar pemasangan tenda untuk perkemahan di
lingkungan sekolah , dan lingkungan sekolah secara beregu , serta nilai
nilai-nilai yang kerjasama, tanggung jawab dan tenggang rasa
terkandung
6.2 Mempraktikkan penyelamatan dan P3K terhadap jenis
didalamnya**)
luka ringan serta nilai kerja sama, tanggung jawab dan
tenggang rasa
468
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-D
469
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
470
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-D
7. Mempraktikkan berbagai 7.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah
teknik dasar permainan satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan
dan olahraga dan mlai- dengan koordinasi yang baik serta nilai kerjasama,
nilai yang terkandung di toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan,
dalamnya bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
7.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar
salah satu permainan dan olahraga bola kecil lanjutan
dengan koordinasi yang baik serta nilai kerjasama,
toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan,
bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
7.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar
lanjutan atletik dengan koordinasi yang baik serta nilai
percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan diri dan
orang lain, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
7.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar
salah satu permainan olahraga bela diri lanjutan
dengan koordinasi yang baik serta nilai keberanian,
kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri**)
471
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
9. Mempraktikkan teknik 9.1 Mempraktikkan rangkaian teknik dasar gerak meroda dan
dasar senam lantai dan guling depan serta nilai disiplin, keberanian dan tanggung
nilai-nilai yang jawab
terkandung di dalamnya 9.2 Mempraktikkan rangkaian teknik dasar guling depan dan
guling lenting serta nilai disiplin, keberanian dan
tanggung jawab.
13. Menerapkan budaya 13.1 Memahami berbagai penyakit menular yang bersumber
hidup sehat dari lingkungan tidak sehat
13.2 Memahami cara menghindari penyakit menular yang
bersumber dari lingkungan tidak sehat
472
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-D
473
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
474
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-D
Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia dan kekhususan
peserta didik (tunadaksa)
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang
tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
475
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
476
52. MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN
KESEHATAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA
TUNALARAS (SMPLB – E)
A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pen-
didikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jas-
mani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran,
stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan
lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang
direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup,
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peran-
an sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat
langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan
kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman be-
lajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogis, dan tidak ada pen-
didikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan,
karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal
dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan
zaman.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah mem-
bawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomo-
tor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyem-
purnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional.
477
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Standar Kompetensi dan kompetensi dasar bagi tunalaras disesuaikan dengan kon-
disi anak yang berkebutuhan khusus. Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus dipelajari, dilatihkan
dikuasi atau dimahirkan kepada peserta didik disetiap kelas pada jenjang Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa.
B. Tujuan
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik me-
miliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk
jenjang SMPLB tunalaras (SMPLB-E) adalah sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi
gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapang-
an, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
478
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-E
479
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
2. Mempraktikkan latihan 2.1 Mempraktikkan jenis latihan kekuatan dan daya tahan
kebugaran jasmani, dan otot serta nilai disiplin dan tanggung jawab
nilai-nilai yang
2.2 Mempraktikkan latihan daya tahan jantung dan paru-
terkandung didalamnya
paru , serta nilai disiplin dan tanggung jawab
4 Mempraktikkan senam 4.1 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat,
irama tanpa alat, dan gerak langkah kaki mengikuti irama , serta nilai disiplin,
nilai-nilai yang estetika, toleransi dan keluwesan
terkandung didalamnya
4.2 Mempraktikkan teknik dasar senam irama tanpa alat,
gerak mengayun satu lengan mengikuti irama , serta nilai
kedisiplinan, estetika, toleransi dan keluwesan
5. Mempraktikkan 5.1 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya
sebagian teknik dasar dada serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
renang gaya dada , dan
5.2 Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan renang gaya
nilai-nilai yang
dada serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
terkandung
didalamnya*) 5.3 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki, gerakan
lengan, dan pernapasan gaya dada serta nilai disiplin,
keberanian dan kebersihan
480
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-E
12. Mempraktikkan 12.1 Mempraktikkan koordinasi gerakan kaki dan lengan renang
teknik dasar renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
gaya bebas , dan
12.2 Mempraktikkan koordinasi gerakan lengan dan pernapasan
nilai-nilai yang
renang gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan
terkandung di
kebersihan
dalamnya*)
12.3 Mempraktikkan koordinasi renang gaya bebas serta nilai
disiplin, keberanian dan kebersihan
13. Menerapkan budaya 13.1 Memahami berbagai penyakit menular seksual (PMS)
hidup sehat 13.2 Memahami cara menghindari penyakit menular seksual
481
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
482
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-E
5. Mempraktikkan teknik 5.1 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya
dasar renang gaya bebas bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
dan nilai-nilai yang
5.2 Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan renang
terkandung di
gaya bebas serta nilai disiplin, keberanian dan
dalamnya*)
kebersihan
5.3 Mempraktikkan teknik dasar pernapasan renang gaya
bebas serta nilai disiplin, keberanian dan kebersihan
6. Menerapkan budaya 6.1 Mengenal bahaya seks bebas
hidup sehat 6.2 Menolak budaya seks bebas
483
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
484
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-E
485
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Mempraktikkan teknik 5.1 Mempraktikkan teknik dasar gerakan kaki renang gaya
dasar renang gaya punggung serta nilai disiplin, keberanian dan
punggung dan nilai- nilai kebersihan
yang terkandung di 5.2 Mempraktikkan teknik dasar gerakan lengan renang
dalamnya*) gaya punggung serta nilai disiplin, keberanian dan
kebersihan
5.3 Mempraktikkan teknik dasar pernapasan renang gaya
punggung serta nilai disiplin, keberanian dan
kebersihan
6. Mempraktikkan dasar- 6.1 Mempraktikkan rencana kegiatan penjelajahan
dasar penjelajahan di 6.2 Mempraktikkan berbagai keterampilan untuk
alam bebas dan nilai-nilai memecahkan masalah yang ditemukan dalam aktivitas
yang terkandung penjelajahan di alam bebas serta nilai kerjasama, disiplin,
didalamnya***) keselamatan, kebersihan, dan etika
7. Menerapkan budaya 7.1 Memahami berbagai bahaya kebakaran
hidup sehat 7.2 Memahami cara menghindari bahaya kebakaran
486
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMPLB-E
10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat serta
rangkaian gerak senam nilai percaya diri, kerja sama, tanggung jawab,
dan nilai-nilai yang menghargai teman
terkandung di dalamnya
10.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dengan alat
serta nilai percaya diri dan disiplin
11. Mempraktikkan senam 11.1 Mempraktikkan kombinasi gerak berirama tanpa alat
irama dan nilai-nilai yang dengan koordinasi yang benar serta nilai disiplin,
terkandung di dalamnya toleransi, keluwesan dan estetika
11.2 Mempraktikkan gerak rangkaian senam irama
menggunakan alat dengan koordinasi serta nilai
kedisiplinan, toleransi, keluwesan, dan estetika
Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
487
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang
tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengem-
bangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompe-
tensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
488