Anda di halaman 1dari 33

FISIKA BIOLOGI

PENERAPAN FISIKA DALAM KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

 EUNIKE OPRASETYA (1914301008)


 DELVI TRESSIA (1914301012)
 SALSABILA INDAH PURWANINGRUM (1914301013)
 M. ABDUH MUSSYAFA (1914301041)
 OLVA NUGRAHEMI TRIYONO (1914301039)
 DELLA PUSPITA (1914301045)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI D4 KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
TAUN AJARAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat Rahmat dan
karunianya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya dan
tepat pada waktunya makalah ini berjudul : PENERAPAN FISIKA DALAM
KEPERAWATAN . untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah
fisika dan biologi. Selain itu juga, makalah ini diharapkan mampu menjadi sumber
pembelajaran bagi kita semua untuk mengerti tentang ilmu fisika dan biologi

Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca sekalian kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun
materinya. Kritik yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah semuanya .

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat Terima kasih

Bandar lampung, 29 juli 2019

penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latarbelakang ............................................................................. 1
B. Rumusanmasalah ........................................................................ 2
C. Tujuan ......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 3

A. Biomekanika ............................................................................... 3
B. Bioakustika ............................................................................... 16
C. Termofisika ............................................................................... 18
D. Biolistrik ................................................................................... 20
E. Biooptik .................................................................................... 25

BAB III PENUTUP ............................................................................ 29

A. Kesimpulan ............................................................................... 29
B. Saran ......................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 30

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Saat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama
dalam dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas
pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu
aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa
ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembengan teknologi
yang menggunakan prinsip ilmu fisika untuk meningkatkan efisiensi serta
efektivitas di dunia kesehatan. Abad 20 ditandai dengan perkembangan yang
menakjubkan di bidang ilmu dan teknologi, termasuk disiplin ilmu dan
teknologi kesehatan. Terobosan penting dalam bidang ilmu fisika dan
teknologi ini memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam diagnosis
dan terapi berbagai penyakit termasuk penyakit-penyakit yang menjadi lebih
penting secara epidemologis sebagai konsekuensi logis dari pembangunan di
segala bidang yang telah meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Dalam makalah ini kita akan membahas tentang bagaimana penerapan fisika
itu sendiri dalam bidang kesehatan.

Fisika keperawatan merupakan dasar ilmu yang mempertimbangkan dan


memprediksi fenomena yang terjadi untuk menyelesaikan masalah
keperawatan klien. Fisika dalam keperawatan juga merupakan ilmu dalam
memberikan asuhan keperawatan misalnya, untuk pemenuhan suhu tubuh,
latihan aktif dan pasif.

1
Ilmu fisika kesehatan atau disebut dengan medical physics adalah ilmu yang
menggabungkan dua bidang kajian yang sangat luas, yaitu ilmu fisika dan
ilmukesehatan serta keterkaitannya. Fisika kesehatan mengacu pada dua
bidang kajian utama, yaitu :
1. Penerapan fungsi ilmu fisika pada tubuh manusia dan penerapannya
untuk mengatasi penyakit yang dialami oleh tubuh.
2. Penerapan imu fisika pada kegiatan teknik pemeriksaan medis

B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana penerapan fisika dalam bidang kesehatan/keperawatan?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah biofisika
2. Untuk mengetahui penerapan fisika dalam kesehatan/ilmukeperawatan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. BIOMEKANIKA
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang
diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika
adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika.
Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo
Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang merupakan
peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa
dan eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton
merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak
dan gravitasi.

Mekanika teknik atau disebut juga denagn mekanika terapan adalah


ilmu yang mempelajari peneraapan dari prinsip-prinpsip mekanika.
Mekanika terapan mempelajari analisis dan disain dari sistem
mekanik.Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi
mekanika pada system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi
antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan
fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua
tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika
dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan
pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedo kteran.

3
Pada dasarnya biomekanika adalah cabang ilmu yang relatif baru dan
sedang berkembang secara dinamis. Akan tetapi sebenarnya bidang
ilmu sudah eksis sejak abad ke lima belas masehi ketika Leonardo Da
Vinci (1452-1519) membuat catatan akan siginikansi mekanika
dalam penelitian-penelitian biologi yang dia lakukan. Kontribusi dari
para peneliti dalam bidang ilmu biologi, kedokteran, ilmu -ilmu dasar,
dan teknik mewarnai perkembangan biomekanika akhir-akhir ini.

Biomekanik adalah ilmu tentang gerak makhluk hidup dengan


menggunakan ilmu mekanika (Hatze, 1974). Ilmu mekanika
merupakan cabang dari fisika yang mempelajari deskripsi dari
gerakan dan bagaimana suatu gaya dapat menimbulkan gerakan.

Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu yang mengintegrasikan


faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan manusia, yang diambil
dari pengetahuan dasar fisika, matematika, kimia, fisiologi, anatomi
dan konsep rekayasa untuk menganalisa gaya yang terjadi pada
tubuh.

1. PenerapanBiomekanikadalamlingkupkesehatan
Seorang perawat harus memahami dan menerapkan biomekanika ini
untuk melindungi dirinya saat bekerja (posisi yang ergonomis) serta
dapat bekerja lebih efektif. Penerapan biomekanika dalam
keperawatan dapat kita lihat dalam pemenuhan mobilisasi pasien,
ergonomic, posisi yang seimbang, analisisgaya, traksi, system
pengumpil dan lain lain.

4
2. Konsep Biomekanika dalam Asuhan Keperawatan

1. Pengaturan Posisi

Pengertian Posisi Fowler


Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, di mana
bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikan. Posisi ini
dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan
memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

Tujuan :
a. Mobilisasi
b. Memberikan perasaan nyaman pada pasien yang sesak napas
c. Memudahkan perawatan missal member makan.

Pelaksanaan :
a. Pasien sesak napas
b. Pasien pasca operasi struma, hidung.

Cara:
1. Duduk kan pasien
2. Berikan sandaran pada tempat tidur pasien atau atur tempat

5
tidur,untuk posisi semi fowler (30-45 derajat) dan untuk
fowler (90 derajat).
3. Anjurkan pasien untuk tetap berbaring setengah duduk

Posisi Sims
Posisi sim adalah posisi miring kekanan atau miring kekiri.
Posisi ini dilakukan untuk member kenyamanan dan
memberikan obat per anus (supositoria).

Pelaksanaan :
a. Pada pasien dengan pemeriksaan rectal
b. Memberikanhuknah, injeksi IM di otot gluteus maximus dll

Cara:

1. Pasien dalam keadaan berbaring, kemudian miringkan ke


kiri dengan posisi badan setengah telungkup dan kaki kiri
lurus lutut. Paha kanan ditekuk diarahkan ke dada.
2. Tangan kiri diatas kcpala atau di belakang punggung dan
tangan kanan di atas tempat tidur.
3. Bila pasien miring ke kanan dengan posisi badan setengah
telungkup dan kaki kanan lurus, lutut, dan paha kiri ditekuk
diarahkan ke dada.
4. Tangan kanan di atas kepala atau di belakang punggung
dantangan kiri di atas tempat tidur.

6
Posisi Dorsal Recumbent
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan kedua lutut
ficksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi
ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genitalia serta
proses persalinan.
Dilaksanakan pada pasien dengan pemeriksaan ginecology,
pemeriksaan genitalia, pelaksanaan perasat pasang kateter,
vulva hygiene.

Cara:

1. Pasien dalam keadaan berbaring telentang, pakaian bawah


dibuka.
2. Tekuk lutut, renggangkan paha, telapak kaki menghadap ke
tempat tidur dan renggangkan kedua kaki.
3. Pasangselimut.

Posisi Litotomi
Posisi berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan
menariknya keatas bagian perut.

Tujuan :
Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genetalia pada proses
persalinan dan memasang alat kontrasepsi

Posisi Trendelenburg
Posisi pasien berbaring ditempat tidur dengan bagian kepala
lebih rendah dari pada bagian kaki.

7
Tujuan :
Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah keotak.

Posisi Genu Pectoral


Merupakan posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan
dada menempel pada bagian alas tempat tidur.

Tujuan :
Posisi ini digunakan untuk memeriksa daerah rectum dan
sigmoid

Posisi Terlentang (supinasi)


Posisi terlentang adalah posisi dimana klien berbaring
terlentang dengan kepala dan bahu sedikit elevasi
menggunakan bantal.

Tujuan :

a. Untuk klien post operasi dengan menggunakan anastesi


spinal.
b. Untuk mengatasi masalah yang timbul akibat pemberian
posisipronasi yang tidak tepat.

8
Peralatan :
a. Tempat tidur
b. Bantal angin
c. Gulungan handuk
d. Foot board
e. Sarung tangan (bila diperlukan)

Posisi Orthopneu
Posisi orthopneu merupakan adaptasi dari posisi fowler tinggi
dimana klien duduk di bed atau pada tepi bed dengan meja
yang menyilang diatas bed.

Tujuan :

a. Untuk membantu mengatasi masalah pernafasan dengan


memberikan ekspansi dada yang maksimal.

b. Membantu klien yang mengalami masalah ekhalasi.

Peralatan
1. Tempat tidur
2. Bantal angin
3. Gulungan handuk
4. Foot board
5. Sarung tangan (biladiperlukan)

Posisi Pronasi (telungkup)

9
Posisi pronasi adalah posisi dimana klien berbaring diatas
abdomen dengan kepala menoleh kesamping.

Tujuan :
1. Memberikan ekstensi penuh pada persen dipinggul dan
lutut.
2. Mencegah fleksi kontraktur dari persen dianpinggul dan
lutut.
3. Memberikan drainase pada mulut sehingga berguna bagi
klien post operasi mulut atau tenggorokan.

Peralatan :
1. Tempat tidur
2. Bantal angin
3. Gulungan handuk
4. Sarungt angan (biladiperlukan)

Posisi Lateral (SIDE LYING)


Posisi lateral adalah posisi dimana klien berbaring diatas salah
satus isi bagian tubuh dengan kepala menoleh kesamping.

Tujuan :
a. Mengurangi lordosis dan meningkatkan aligment punggung
yang baik.
b. Baik untuk posisi tidur dan istirahat
c. Membantu menghilangkan tekanan pada sakrum dan tumit.

10
Peralatan :
a. Tempat tidur
b. Bantal angin
c. Gulungan handuk
d. Sarungt angan (bila diperlukan)

3. TRAKSI
Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan beratatau alat lain
untuk menangani kerusakan atau gangguan pada tulang dan
otot. Tujuan dari traksi adalah untuk menangani fraktur,
dislokasim atau spasme otot dalam usaha memperbaiki
deformitas dan mempercepat penyembuhan. Prinsip traksi
adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh.,
tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang
diaplikasikan pada arah yang berlawanan disebut dengan
countertraksi. Penggunaan traksi telah dimulai 3000 tahun yang
lalu. Suku Aztec dan mesir menggunakantraksi manual dan
membuat splint dari cabang pohon. Traksi telah menjadi sebuah
ketetapan dalam management ortopedi hingga 1940
ketikafiksasi internal menggunakan nail, pin dan plate menjadi
praktek yang sering. Pengembangan ini berpasangan dengan
kurang nya pembedahan fraktur dengan kebutuhan ekonomi
untuk perawatan rumahs akit yang lebih.
Kita dapat menggunakan traksi :

(1) untuk mendorong tulang fraktur kedalam tempat


memulai, memulai,atau

11
(2) untuk menjaga mereka immobile sedang hingga mereka
bersatu, atau

(3) untuk melakukan kedua hal tersebut, satunya ikuti dengan


yang lain.

Untuk mengaplikasikan traksi dengan sempurna, kita harus


menemukan jalan untuk mendapatkan tulang pasien yang
fraktur dengan aman, untuk beberapa minggu jika diperlukan.
Ada 2 cara melakukan hal tersebut :
(1) member pengikat kekulit (traksikulit).
(2) dapat menggunakan Steinmann pin, a Denham pin, atau
Kirschnerwir melalui tulangnya (traksitulang)

Traksi membutuhkan waktu untuk diaplikan dan diatur, tetapi


hal ini dapat denganmu dan diatur dengan asisten. Traksi
kebanyakan berguna pada kaki. Di lengan hal ini masih kurang
nyaman, tidak menyakinkan, sulit untuk dijaga, dan frustasi
untuk pasien. Untuk kesemua alas an ini, traksi lengan hanya
digunakan dalam keadaan pengecualian yang lebih jauh.

Klasifikasitraksi di dasari pada penahantubuh yang di capai:

1. Traksi Manual, menunjukkan tahanan dorongan yang


diaplikasikan terhadap seseorang dibagian tubuh yang
terkena melalui tangan mereka.Traksi manual digunakan

12
untuk mengurangi fraktur sederhana sebelum aplikasi
plesrer atau selama pembedahan.
2. Traksi Skeletal, menunjukkan tahanan dorongan yang
diaplikasikan langsung ke sekeleton melalui pin, wire, atau
baut dimasukkan dalam tulang. Traksi skeletal digunakan
untuk fraktur yang tidak stabil, untuk mengontrol rotasi
dimana berat lebih besar dari 25 kg dibutuhkan dan fraktur
membutuhkan traksi jangka panjang.
3. Traksi kulit, menunjukkan dimana dorongan tahanan
diaplikasikan kepada bagian tubuh yang terkena melalui
jaringan lunak.

4. KesegarisanTubuh
Kesegarisan tubuh (body alignment) atau postur
merupakan istilah yang sama dan mengacu pada posisi
sendi, tendon, ligament, dan otot selama berbaring.
Kesegarisan tubuh yang benar mengurangi ketegangan
pada struktur muskusloskeletal, mempertahankan tonus
(ketegangan) otot secara kuat dan menunjang
keseimbangan.
Dalam mempertahankan kesegarisan tubuh yang tepat,
dan memindahkan klien dengan aman dari tempat tidur
kekursi atau dari tempat tidur kebrankar.

13
Adapun faktor yang mempengaruhi kesegarisan tubuh:

1. Status kesehatan

Perubahan status kesehatan dapat menimbulkan


keadaan yang
optimal, terdapat organ atau bagian tubuh yang
mengalami kelelahan atau kelemahan sehingga
dapat memengaruhi pembentukan postur tubuh.
2. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan untuk menghasilkan yang
digunakan dalam membantu proses keseimbangan
organ, otot, tendon, ligament, dan persendian.
Apabila status nutrisi kurang, kebutuhan enegi pada
organ tersebut juga akan berkurang, sehingga dapat
mengganggu proses keseimbangan.
3. Emosi
Emosi dapat menyebabkan kurangnya kendali
dalam menjaga keseimbangan tubuh. Hal tersebut
dapat mempengaruhi proses koordinasi pada otot,
ligament, sendi, dan tulang.
4. Faktor social
5. Gaya hidup (life style)
Perilaku gaya hidup seseorang dapat membuat
seseorang menjadi lebih baik atau sebaliknya
menjadi lebih buruk. Seseorang yang mempunyai
gaya hidup yang tidak sehat misalnya selalu

14
menggunakan alat bantu dalam melakukan kegiatan
sehari-hari, dapat mengalami ketergantungan
sehingga postur tubuh tidak berkembang dengan
baik.
6. Perilaku dan nilai-nilai
Adanya perubahan perilaku dan nilai seseorang
dapat memengaruhi postur tubuh. Sebagai contoh,
perilaku dalam membuang sampah di sembarang
tempat dapat mempengaruhi proses pembentukan
postur tubuh orang lain yang berupaya untuk selalu
bersih dari sampah.

5. MekanikaTubuh
Mekanika tubuh (Body Mechanic) adalah usaha
untuk mengkordinasi system musculoskeletal dan
saraf, sehingga individu dapat
bergerak,mengangkat,membungkuk, berdiri, duduk,
berbaring dan melakukan akvitas sehari-hari dengan
sempurna. Penggunaan mekanika tubuh yang tepat
dapat mengurangi resiko cedera System
musculoskeletal. Mekanika tubuh juga tepat
memfasilitasi pergerakan tubuh yang
memungkinkan mobilisasi fisik tanpa terjadi
ketegangan otot dan penggunaan energy otot yang
berlebihan. Hal-hal tersebut mencakup kesegarisan

15
tubuh (BodyAlignment), keseimbangantubuh dan
koordinasi gerakan.

Prinsip MekanikaTubuh :

Tubuh penting bagi perawat dan kliennya. Hal ini


mempengaruhi tingkat kesehatan mereka. Mekanika tubuh
yang benar diperlukan untuk mendukung tingkat
kesehatan dan mencegah kecacatan serta untuk menjaga
keselamatan klien. Disamping itu, mekanika tubuh juga
bertujuan untuk menghibur pasie nya itu dengan
meningkatkan kenyamanan dan kerjasama. Dalam hal ini,
perawat menggunakan berbagai kelompok otot untuk
setiap aktivitas keperawatan, memberikan obat,
mengangkat, dan memindahkan klien dan menggerakan
objek.

B. BIOAKUSTIK
Bioakustik berasal dari kata bio dan akustika, bio artinya hidup atau hayat
dan akustika berarti kajian getaran dan bunyi. Sedangkan menurut istilah
akustika berarti bagi anpisis pendengaran yang tercakup dalam suatu bidang.
Bioakustik adalah suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau
zat padat yang sering menimbulkan gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini
merupakan vibrasi atau getaran molekul-molekul dan saling beradu satu
sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan

16
gelombang, jadi bioakustik yaitu ilmu yang mempelajari tentang proses
penerimaan pendengaran yang timbul oleh makhluk hidup.

1. Penerapan bioakustik Dalam Kesehatan :

Alatdiagnostik USG menggunakan gelombang ultrasonik yang


mempunyai frekuensi 1-10 MHz. Kecepatan gelombang suara didalam
suatu medium akan berbeda dari medium lainnya. Sifat akustik
medium menentukan perbedaan ini. Frekuensi dan daya ultrasonik
yang dipakai dalam bidang kedokteran disesuaikan dengan
kebutuhan.Untuk diagnostic digunakan frekuensi 1 – 5 MHz dengan
daya 0,01 W/cm2. Untuk terapi daya ditingkatkan menjadi 1 W/cm2,
bahkan untuk menghancurkan kanker daya yang diperlukan sebesar
103 W/cm2.

Pengurangan intensitas merupakan atenuasi, yang dapat disebabkan


oleh mekanisme, refleksi, refraksi, absorpsi dan scattening.

Pengaruh atenuasi dalam pemeriksaan USG :

1) Atenuasi akan membatasi kemampuan alat USG dalam


memeriksa truktur jaringan tubuh hanya sampai batas ke
dalaman tertentu.
2) Adanyaatenuasi yang berbeda pada jaringan tubuh akan
memberikan gambaran USG yang berbeda pula.
3) Alat USG sulit digunakan untuk memeriksa struktur jaringan
tulang organ yang berisi gas.
Dasar penggunaan ultrasonic adalah efek dopler, yaitu terjadi
perubahan frekuensi akibat adanya pergerakan pendengar atau

17
sebaliknya dan getaran yang dikirim keobyek akan direfleksikan oleh
obyek itu sendiri.

C. TERMOFISIKA

Pengertian Termofisika Termofisika adalah ilmu pengetahuan yang


mencakup semua cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari dan
menjelaskan sikap zat di bawah pengaruh kalor dan perubahan-perubahan
yang menyertainya. Di dalamnya tercakup kalorimetri, termometri,
perpindahan kalor, termodinamika, teori kinetik gas, dan fisika statistik.

Penerapan Fisika pada Termofisika Keperawatan :

Thermometer raksa paling tepat untuk mengukur suhu-suhu tinggi,


sedangkan thermometer alkohol paling tepat untuk mengukur suhu-suhu
rendah. Prinsip kerja thermometer keping bimetal, yaitu apabila suhu
berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung kearah logam
yang koefisien muai nya lebih rendah. Sedangkan jika suhu menjadi rendah,
keping bimetal akan melengkung kearah logam yang keofisien muai nya
lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih besar (tinggi) akan lebih
cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok (melengkung)
sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Pada termometer,
keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah karena jika
kepingan menerima rangsang berupa suhu, maka kepingakan langsung
melengkung karena pemuaian panjang pada logam. Berikut adalah jenis-
jenis termometer.

18
1. Termometer laboratorium Termometer ini menggunakan cairan raksa atau
alkohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alcohol akan memuai
sehingga skalanya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka
ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap
perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin
dan bila memungkinkan dibuat dari bahan konduktor. Tujuannya agar air
raksa setelah memuai, tidak mudah kembali ke keadaan semula. Bagian atas
kapiler dihampakan udara kemudian ujung kapiler tersebut ditutup. Untuk
mengukur tinggi permukaan air raksa dibuat skala yang digoreskan pada
dinding pipa tersebut. Pada dinding belakang yang berlawanan dengan skala,
di sebelah luarnya ruangan terdapat/diberikan lapisan perak agar dapat
memberikan gambaran skala lebih tajam. 2)
2. Termometer klinis Termometer ini khusus digunakan untuk mendiagnosa
penyakit dan biasanya diisi dengan raksa atau alcohol. Termometer ini
mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga
supaya suhu yang ditunjukkan kedalam pengukuran tidak berubah setelah
termometer diangkat dari badan pasien.
3. Termometer ruangan Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada
sebuah ruangan. Pada dasarnya termometer ini sama dengan termometer
yang lain hanya saja skalnya yang berbeda.
4. Termometer digital Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah
termometer digital yang prinsip kerja nya sama dengan termometer yang
lainnya yaitu pemuaian. Pada termometer digital menggunakan logam
sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaian nya ini N
diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk
angka yang bisa dibaca.

19
D. BIO LISTRIK

Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron-
elektron yang keluar dari setiap titik tubuh dan muncul akibat nya adanya
rangsangan penginderaan.

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik.
Listrik dapat juga diartikansebagaiberikut:
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomic tertentu, seperti electron dan
proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya diantaranya.
Listrika dalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik
timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif kesaluran negatif.
Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang
dikenal sebagai elektro magnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya
banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik , dan
arus listrik . Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi
industry seperti elektronik dan tenaga listrik. Listrik juga mempunyai sifat-
sifat.

Sifat-sifat listrik :
Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang
tetap dalam benda yang dapat diukur. Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan
negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-
lawan jenis saling menarik satusama lain. Besarnya gaya menarik dan
menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb. Setiap kali listrik mengalir
melalui bahan yang mempunyai hambatan,maka akan dilepaskan panas.

20
Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini
dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik.

1. PenerapanListrik dalamKesehatan :

Aplikasi Listrik DalamMedis

Banyak aplikasi-aplikasi listrik yang di pakai dalam medis seperti

EKG (Elektrokardiogram),

EEG (Elektroensefalogram),

TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation)

Pengertian Elektrokardiogram (EKG)

Elektrokardiogram (EKG) merupakan suatu grafik yang dihasilkan oleh


suatu elektrokardiograf. Alat ini merekam aktivitas listrik jantung pada
waktu tertentu (saat pemeriksaan). Secara harafiah didefinisikan : “elektro”
= berkaitan dengan elektronika, dan “kardio” = berasal dari bahasa Yunani
yang artinya jantung, kemudian “gram”, berartitulis / menulis. Analisis
sejumlah gelombang dan vektor normal depolarisasi dan repolarisasi
menghasilkan informasi diagnostik yang penting. Elektrokardiogram (EKG)
tidak menilai kontrak tilitas jantung secara langsung, namun dapat
memberikan indikasi menyeluruh atas naik-turunya kontraktilitas jantung.

21
Fungsiataukegunaan Elektrokardiogram (EKG)

Banyak kegunaan yang dapat diambil dari penggunaan Elektrokardiogram


(EKG) diantaranya, yaitu :

1. Merupakan standar untuk diagnosis aritmia jantung

2. Memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang dicurigai ada
infark otot jantung akut

3. Digunakan sebagaialat tapis penyakitjantungiskemikselama uji


stresjantung

4. Kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis.


Emboli paru atau hipotermia)

5. Membantumenemukangangguanelektrolit (mis. Hiperkalemia dan


hipokalemia)

6. Memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (mis. Blok cabang


berkas kanan dan kiri).

Pengertian Elektroensefalografi (EEG)

Elektroensefalografi (EEG) adalah merekam aktivitas elektrik di sepanjang


kulit kepala. EEG mengukur fluktuasi tegangan yang dihasilkan oleh arus
ion di dalam neuron tak. Dalam konteks klinis, EEG mengacu kepada
perekaman aktivitas elektrik spontan dari otak selama periode tertentu,
biasanya 20-40 menit, yang direkam dari banyak elektroda yang dipasang di
kulit kepala.

22
Elektroensefalogram (EEG) adalah Alat untuk merekam aktivitas listrik dari
otak dengan menggunakan pena yang menulis di atas gulungan kertas. Tes
ini mampu menunjuk kan tanda penyakit alzheimer dan epilepsy. Sumber
lain menjelaskan bahwa EEG adalah sebuah pemeriksaan penunjang yang
berbentuk rekaman gelombang elektrik sel saraf yang berada di otak yang
memiliki tujuan untuk mengetahui ada nya gangguan fisiologi fungsi otak.

Cara kerja EEG

Aktivitas listrik dari otak penderita direkam oleh elektroda perak yang
dipasang oleh teknisi yang terlatih pada kulit kepala. Elektroda ini
dihubungkan secara berpasangan di atas bagian otak yang berdekatan
sehingga arus terdeteksi oleh satu elektroda, akan berbeda yang terdeteksi
oleh elektroda pasangannya, perbedaan volta seini akan menggerakkan pena.
Jika pada bagian otak bermuatan negative dan satunya lagi pada bagian otak
bermuatan positif, penaakan bergerak kebawah. Jika situasinya terbalik,
penaakan bergerak keatas. Jika tidak ada arus dari kedua bagian otak di
bawah elektroda mempunyai arus yang sama, penaakan menggambar garis
datar. Biasanya ada 8 pena berurutan dan rangkaian akhir dari garis ini
mengukur baik kekuatan fluktuasi perbedaan volta semaupun frekuensi.
Pemeriksaan ini berlangsung selama 45-47 menit dan menghasilkan gambar
gelombang otak selama 5 menit. Jika seseorang tegang, EEG akan
menunjukkan pola pengaktifan yang tidak sinkron dan bervoltase rendah.
Meski demikian, pola mirip dengan pola pada orang yang tenang, yang
melakukan tugas mental seperti menghitung. Dengan demikikian bila
seseorang tegang ketika melakukan tes EEG, EEG hanya menunjukkan otak
terangsang tetapi tidak menunjukkan apa yang merangsangnya.

23
Kegunaan EEG

EEG digunakan terutama untuk meneliti epilepsy dan penyakit Alzheimer,


juga mengidentifikasi individu yang harus dirujuk untuk melayani
pemeriksaan lebih lanjut jika penyakit otak adalah penyebab dari
epilepsinya. EEG biasa digunakan dalam menentukan diagnosis penyakit
epilepsi dengan mengidentifikasi setiap keabnormalan pada otak seperti lesi
yang memicu serangan epilepsy. Dokter dapat menentukan diagnosis dengan
mengamati pola kejang pada EEG. Meskipun EEG digunakan untuk meneliti
penyakit epilepsy dan Alzheimer, EEG tidak dapat mendiagnosis penyakit
mental Schizofrenia, alasannya EEG dari orang yang terganggu mentalnya
biasanya normal. Tes EEG juga tidak mungkin dapat membedakan EEG dari
orang genius dengan orang yang tidak pintar karena EEG tes yang relative
sederhana tentang distribusi dan kuantitas aktivitas listrik dari otak.

PengertianTranscutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)

Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) adalah penggunaan


arus listrik yang dihasilkan oleh perangkat untuk merangsang saraf untuk
mengurangi rasa sakit. Unit ini biasanya dilengkapi dengan elektroda untuk
menyalurkan arus listrik yang akan merangsang saraf pada daerah yang
mengalami nyeriAnother theory is that the electrical stimulation of the nerve
may help the body to produce natural painkillers called endorphins, which
may block the perception of pain.. Rasa geli sangat terasa dibawah kulit dan
otot yang diaplikasikan elektroda tersebut. Sinyal dari TENS ini berfungsi
untuk mengganggu sinyal nyeri yang mempengaruhi saraf-saraf dan
memutus sinyal nyeri tersebut sehingga pasien merasakan nyerinya
berkurang. Namun teori lain mengatakan bahwa stimulasi listrik saraf dapat

24
membantu tubuh untuk memproduksi obat penghilang rasa sakit alami yang
disebut endorfin, yang dapat menghalangi persepsi nyeri.

E. BIO OPTIK

Pada abad ke-4SM orang berpendapat bahwa benda-benda dapat di


lihat karena adanya cahaya dari mata. Pendapat ini di tentang oleh
Aristoteles,oleh karena pada kenyataannya kita tidak dapat melihat
benda-benda dalam ruangan gelap. Pada abad pertengahan AlHazan
seorang Mesir di Iskandaria berpendapat bahwa benda di sekitar dapat
dilihat oleh karena benda-benda tersebut memantulkan cahaya atau
memancarkan cahaya yang masuk ke dalam mata. Pendapat inilah
yang bertahan hingga saat ini. Untuk lebih jelasnya cahaya dapat
didefinisikan sebagai gelombang elektromagnetik yang dapat
merambat tanpa memerlukan medium, akan tetapi dipengaruhi oleh
medium. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik sehingga
cahaya dapat merambat dalam vakum. Sebagai contoh, cahaya
matahari dapat sampai kebumi. Ilmu yang mempelajari tentang
cahaya disebut optika. Optika terbagi atas 2 cabang, yaitu optika
geometrik dan optika fisik. Optika geometrik melingkupi sifat
pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya.Sedangkan optika fisik
melingkupi sifat-sifat interferensi, difraksi, dan polarisasi cahaya.
a. Sumber Cahaya :
Cahaya memiliki 2 sumber, yaitu :
1) Cahaya Alami ( Natural Lighting )
Cahaya alami adalah cahaya yang berasal dari alam. Misalnya
cahaya matahari.

25
2) Cahaya Buatan ( cahaya yang artifisial )
Cahaya buatan adalah cahaya yang sebab adanya karena
campur tangan manusia ataucahaya yang dibuat oleh manusia.
Misalnya cahaya listrik, gas, lampu minyak, lilin, dan lain-lain.

b. Sifat-sifat Cahaya :

1) Cahaya adalah sesuatu yang dikenal mata


Benda-benda memancarkan beberapa radiasi seperti sinar
inframerah, sinar ultraviolet,sinar-X, sinar-sinar radioaktif, dan
cahaya. Di antara radiasi-radiasi di atas hanya cahayalah yang
dapat dilihat oleh mata.
2) Cahaya adalah suatu bentuk radiasi
Secara umum radiasi diartikan sebagai segala sesuatu yang
memancar keluar dari suatu sumber, tetapi bukan merupakan
zat padat, cair, atau gas. Oleh karena itu, cahaya digolongkan
sebagai suatu benuk radiasi.
3) Cahaya adalah gelombang
Cahaya matahari sampai ke bumi walaupun diantara matahari
dan bumi ada ruang vakum. Pada cahaya getaran ditimbulkan
oleh medan listrik dan medan magnetik, dan getaran merambat
tegak lurus terhadap arah getarnya. Oleh karena itu cahaya
termasuk gelombang elektromagnetik. Gelombang
elektromagnetik merupakan gelombang trnsversal, karena arah
rambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya.
4) Cahaya memindahakan energi dari satu tempat ke tempat lain

26
Untuk menghasilkan cahaya diperlukan energi. Cahaya yang
kita terima di bumi berasal dari sumber energi matahari. Contoh
pemanfaatan energi cahaya matahari adalah pada baterai
matahari (solar cell ) yang mengubah secara langsung energi
cahaya matahari menjadi energi listrik, yang selanjutnya
digunakan untuk menjalankan mobil.
5) Cahaya merambat menurut garis lurus
Contohnya pada pepohonan, cahaya akan merambat menurut
garis lurus.

1. Gambar Penerapan Cahaya Optika Dalam Kesehatan :

2. Contoh dan Penerapan Cahaya Optika Dalam Kesehatan :


Cahaya tampak di bidang medis dapat dilakukan dengan cara yang sangat
sederhana disebut transillumination, yaitu dengan cara menyinari bagian
tubuh tertentu. Pasien ditempatkan di ruangan gelap sehingga bagian
tubuh yang disinari akan nampak kemerah merahan . dengan melihat

27
intensitas cahaya yang diteruskan akan dapat dianalisa apakah ada suatu
gumpalan misalnya , bersifat padat atau cair gumpalan tersebut. Ini dapat
memberikan indikasi tipe tumor.

28
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan :
 Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang
diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya.
 Bioakustik adalah suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau
zat padat yang sering menimbulkan gelombang bunyi.
 Termofisika adalah ilmu pengetahuan yang mencakup semua cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari dan menjelaskan sikap zat di bawah
pengaruh kalor dan perubahan-perubahan yang menyertainya.
 Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron-
elektron yang keluar dari setiap titik tubuh dan muncul akibatnya adanya
rangsangan penginderaan.
 Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik sehingga cahaya dapat
merambat dalam vakum. Sebagai contoh, cahaya matahari dapat sampai ke
bumi. Ilmu yang mempelajari tentang cahaya disebut optika.

B. Saran :
 Kepada mahasiswa untuk lebih memahamimateri-materi dalam fisika dasar
khususnya dalam bidang kesehatan.
 Diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan dan mempelajari makalah ini
dengan semestinya.

29
DAFTAR PUSTAKA

 http://cari-bagi.blogspot.com/2012/03/mekanika-hukum-newton-dan-
penerapannya.html(Sabtu, 21 September 2013 : 21.00)
 http://suharbara.wordpress.com/2012/04/25/fisika-kesehatan/(Sabtu, 21 September 2013 :
21.00)
 http://tina-tin0t.blogspot.com/2012/03/bio-akustik.html(Sabtu, 21 September 2013 : 21.00)
 http://arnoldnurse.blogspot.com/2012/04/aplikasi-listrik-dalam-dunia-medis.html(Sabtu, 21
September 2013 : 21.00)
 http://brigittalala.wordpress.com/pesan-dan-kesan-mengikuti-pree-test-fisika/gelombang-
elektromagnetik/(Sabtu, 21 September 2013 : 21.00)
 http://lilyistigfaiyah.blogspot.com/2013/04/aplikasi-gelombang-elektromagnetik-
di.html(Sabtu, 21 September 2013 : 21.00)
 http://beequinn.wordpress.com/nursing/kebutuhan-dasar-manusia-i-kdm-i/mengenal-alat-
kesehatan-alkes/(Sabtu, 21 September 2013 : 21.00)
 http://rumushitung.com/2013/01/14/besaran-turunan-jenis-satuan-dimensi/ (Sabtu, 21
September 2013 : 21.00)

30

Anda mungkin juga menyukai