Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyakit malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten


Sukabumi yang tiba tiba bisa muncul kembali (re-emerging disease), bahkan dari tahun ke tahun
selalu ditemukan kasus positif malaria di beberapa daerah endemis malaria.
Dilihat dari iklim dan letak geografis wilayah kerja Puskesmas Buniwangi berpotensi sebagai
daerah penyebaran penyakit malaria. Apalagi dengan tingkat mobilitas penduduknya yang semakin
tinggi. Di wilayah kerja Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade penanggulangan penyakit malaria
dilakukan baik terhadap penemuan penderita maupun terhadap vektor sebagai penular penyakit
malaria itu sendiri.
Oleh karena itu yang paling memungkinkan adalah pemberantasan larva / jentik nyamuk
Anopheles spp pada tempat perindukan vector yang potensial, dengan strategi inilah yang paling
memungkinkan untuk dapat dilaksanakan secara rasional.
Penderita kasus positif malaria di kabupaten sukabumi pada tahun 2004 sangat tinggi
kasusnya mencapai 1560 kasus/penderita dan pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 kasus
malaria menurun signifikan, pada tahun 2008 kasus positif malaria kembali meningkat 373 kasus,
sedangkan kasus positif tahun 2009 dan 2010 peningkatan terjadi pada kasus malaria impor, baik dari
wilayah pulau jawa maupun luar jawa.
Untuk itu sangat diperlukan kerjasama baik dengan lintas program maupun dengan lintas
sektor lainnya yang terkait.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
 Mengetahui gambaran umum Penyakit Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas
Buniwangi Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi.
2. Tujuan Khusus
 Mengetahui gambaran karakteristik tempat.
 Mengetahui gambaran karakteristik waktu.
 Mengetahui gambaran karakteristik golongan umur, sehingga
dapat diidentifikasi :

1. Besarnya angka malaria dan penyebarannya.


2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penularannya.
3. Luas dan penyebaran wilayah reseptif malaria.
4. Cakupan dan mutu/kualitas kegiatan yang telah dilakukan.
5. Sumber daya yang tersedia (tenaga terlatih, bahan dan alat yang standar, dana,
perundangan, buku pedoman).
6. Dukungan lintas program dan lintas sektor terkait.

1
BAB II
ANALISIS SITUASI

2
A. SITUASI UMUM WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUNIWANGI

1. Kondisi Geografis
Wilayah kerja Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade berada diantara wilayah
kerja Puskesmas lainnya, dengan batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmaas Surade.
 Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Cibitung.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia.
 Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Ciracap.
Secara Geografis Kecamatan Surade terletak antara 6º  56¹ ­ 7º  04¹ LS dan 

106º  45¹ BT
Keadaan topografi kecamatan surade padaumumnya merupakan dataran (70%),
perbukitan (30%) dengan kemiringan antara 15º - 25º dan memiliki ketinggian
diatas permukaan laut antara 15 – 300 meter, Indeks Curah Hujan berkisar antara
2.500 – 3.500 mm/Tahun.
Wilayah Kecamatan Surade terletak sebelah selatan Ibu Kota Sukabumi.
± 65 Km sebelah timur Palabuhanratu sebagai Ibu Kota Kabupaten Sukabumi.

1.1. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Buniwangi


Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade mempunyai wilayah kerja yaitu
5 Desa dengan luas wilayah kerja seluruhnya + 7.126,00 Ha. Luas desa yang paling
besar adalah Desa Pasir ipis dan desa terjauh jaraknya adalah desa Sukatani, dan desa
yang luas wilayahnya kecil yaitu Desa Gunung Sungging. Untuk lebih lengkapnya
dapat dilihat seperti di bawah ini :
1) Desa Pasir ipis : 1.813,73 Ha.

2) Desa Buniwangi : 1.553,00 Ha.

3) Desa Gunung Sungging : 352.00 Ha.

4) Desa Cipeundeuy : 1.285,00 Ha.

5) Desa Sukatani : 1.754,50 Ha.

Jumlah : 7.058,23 Ha.


1.2. Tata Guna Lahan

3
Kondisi tanah dengan ketinggian 0 - 500 meter diatas permukaan laut dengan
temperatur 20° – 32°, Curah hujan rata-rata 136,80/hh, 3210 mm/tahun, sedangkan
keadaan Tofografi 70% merupakan dataran dan 30% perbukitan dengan kadar pH
tanah 4,2 – 6,8 dengan kategori kemampuan tanah termasuk kelas 3 – 5.
Dengan kisaran temperatur yang cukup tinggi dengan curah hujan yang cukup
tinggi dan kelembaban rendah sehingga kondisi iklim di wilayah kerja puskesmas
Buniwangi cukup berpotensi bagi penyebaran vektor malaria.
Adapun pemanfaatan lahan oleh masyarakat yang berpengaruh terhadap
perkembangbiakan vector malaria di wilayah kerja Puskesmas Buniwangi Tahun 2015
diuraikan pada table dibawah ini :

Tabel 1.
TATA GUNA LAHAN
Di Wilayah Kerja Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade Tahun 2015

Luas (Ha)

N Nama Desa/ Kolam Tamb


Sawah Sawah
o Kelurahan Kebun/ Rawa ikan/ ak
irigasi tadah Hutan ……..
Tegal -rawa Empan ikan/
teknis hujan
g udang

1 Pasir Ipis 30 305.225 20 2.3


2 Buniwangi 30 290 30 1.4 50
3 Gn Sungging 20 50 15 2.1
4 Cipeundeuy 13.5 30 60 2.8 1 50
5 Sukatani 51.2 224 60 589
185185
6 Jumlah 144.7 899.225 88.6 11 689
111885

2. Kondisi Demografi
2.1. Komposisi Penduduk
Wilayah kerja Puskesmas Buniwangi meliputi 5 Desa, 43 RW dan 194 RT
dengan Total jumlah Penduduk Tahun 2015 sebanyak 36.691 Jiwa. Jumlah Penduduk
Laki-laki sebanyak 18.882 Jiwa, sedangkan Perempuan sebanyak 17.809 jiwa dengan
jumlah penduduk terbanyak yaitu Desa Pasir ipis sebanyak 11.821 Jiwa. Untuk lebih

4
jelasnya jumlah penduduk diuraikan menurut jenis kelamin dan golongan umur dalam
table berikut ini.

Tabel 2.
Jumlah Desa Dan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade Tahun 2015
Wilayah Kerja Jumlah Penduduk
No PKM Buniwangi
Kec. Surade Laki-laki % Perempuan % Jumlah
1 Ds.Pasir ipis 6068 51,33 5753 48,66 11.821
2 Ds. Buniwangi 5371 51,61 5034 48,38 10.405
3 Ds. Gn.Sungging 3096 51,11 2961 48,88 6.057
4 Ds.Cipeundeuy 2406 51,89 2224 48,03 4.630
5 Ds. Sukatani 1941 51,37 1837 48.62 3.778
Jumlah 18882 51.45 17809 48.98 36.691

Tabel 3.
Distribusi golongan umur penduduk menurut jenis kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade Tahun 2015

Golongan Laki-laki Perempuan Total


No
Umur Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 0 – 11 bl 936 22,95 1.229 77,04 2.165 5,57
2 1–4 1.181 49,0 3.142 50,99 4.323 11,12
3 5 – 14 3.208 50,51 3.142 49,48 6.350 16,34
4 15 – 44 8.237 50,88 7.949 49,11 16.186 41,67
5 > 45 4.962 50,53 4.856 49,46 9.818 25,27

Jumlah 18.882 51,45 17.809 48,98 36.691 100

2.2. Kondisi Sosial Ekonomi


Tabel berikut ini merupakan jenis pekerjaan penduduk yang rawan terjangkit
malaria di wilayah kerja puskesmas Buniwangi.

Tabel 4.
Jenis pekerjaan penduduk Tahun 2015

5
Jenis Pekerjaan
N Kelurahan / Petani
Pemancing Penambang Jumlah
o Desa (sawah & Peternak
(Laut) emas
huma)
1 Ds.Pasir ipis 3400 320 92 40 3852

2 Ds. Buniwangi 2240 220 49 20 2529


Ds. 1442
3 1288 120 12 22
Gn.Sungging
4 Ds.Cipeundeuy 964 200 40 20 1146

5 Ds. Sukatani 499 120 40 22 681

Jumlah 8791 980 233 124 10128

2.3. Fasilitas Kesehatan

Tabel 5.
Jumlah Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Buniwangi
Tahun 2015
Sarana Milik
No. Jumlah
Kesehatan Pemda Depkes TNI/Polri BUMN Swasta
1 Rumah Sakit 0
2 Puskesmas 1 1
Puskesmas
3 Pembantu 2

4 Polindes
Balai
5 Pengobatan 1 1

Rumah
6 Bersalin 1 1

Balai Lab
7
Kes
8 Poskesdes 5 5
9 Praktek :
Dokter
1 1
Umum
Dokter
Spesialis 1 1

Bidan 8 8
Perawat 3 3

2.4. Pola Penyakit

10 Penyakit terbanyak di Puskesmas BuniwangiTahun 2015


No Jenis Penyakit Jumlah
1 HIPERTENSI 1435

6
2 ISPA 1216
3 RHEMATIK 1020
4 GASTRITIS 937
5 DIARE 605
6 MYALGIA 582
7 COMMON COLD 560
GANGGUAN LAIN PADA KULITDNG JARINGAN
8 390
TIDAK TERINFEKSI
9 ARTHITIS LAINNYA 322
10 KONJUNGTIVITAS 272

B. SITUASI MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUNIWANGI

1. Stratifikasi Malaria Puskesmas Buniwangi Tahun 2015

Tabel 7.
STRATIFIKASI MALARIA
Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade Tahun 2015
N Desa/Keluraha Jumlah Jumlah Kategori Desa
o Penduduk RT/RW HCI MCI LCI Res
1 Ds.Pasir ipis 11.821 42/13 √
2 Ds. Buniwangi 10.405 37/9 √
3 Ds. Gn.Sungging 6.057 50/10 √
4 Ds.Cipeundeuy 4.630 24/7 √
5 Ds. Sukatani 3.778 27/7 √
Jumlah 36.691 195/43 0 0 1 4

Keterangan :
HCI : High Case Incidence (API > 5 per 1000)
MCI : Moderate Case Incidence (API 1 – 5 per 1000)
LCI : Low Case Incidence (API < 1 per 1000)
Res : Reseptif (Desa yang tidak ditemukan kasus, tapi terdapat
tempat perindukan vektor yang potensial

Tabel 8.
Jumlah Desa Dengan Kasus Indigenous
Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade Tahun 2015
No Puskesmas Buniwangi Jumlah RT/RW Jumlah RT dengan kasus
( Kel/Desa ) indigenous

7
2015
1 Ds.Pasir ipis 42/13 0
2 Ds. Buniwangi 37/9 0
3 Ds. Gn.Sungging 50/10 0
4 Ds.Cipeundeuy 24/7 0
5 Ds. Sukatani 27/7 0
Jumlah 195/43 0

2. Distribusi Kasus
2.1. Menurut Tempat
Jumlah kasus penderita malaria di wilayah kerja puskesmas Buniwangi pada
tahun 2015 adalah 1 kasus..
Berikut ini merupakan tabel distribusi kasus malaria puskesmas Buniwangi
tahun 2015.

Tabel 9.
DISTRIBUSI KASUS MALARIA
Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade Tahun 2015
2015
No Nama Desa/ kelurahan Jml API
Jml kasus 0
Penduduk /00
1 Ds.Pasir ipis 0 0
11.821
2 Ds. Buniwangi 10.405 0 0

3 Ds. Gn.Sungging 6057 0 0

4 Ds.Cipeundeuy 4630 0 0

5 Ds. Sukatani 3778 1 0,26

Jumlah 36.691 1 0,22

2.2. Menurut Orang


Jumlah kasus penderita malaria diwilayah kerja puskesmas Buniwangi
berdasarkan golongan umur yaitu pada tingkat golongan umur ≥ 45 tahun dengan
jumlah kasus sebanyak 1 orang. dengan jenis kelamin laki-laki. Untuk lebih jelasnya
diuraikan pada table dan grafik dibawah ini.

Tabel 10.
Distribusi Kasus Menurut Golongan Umur Dan Jenis Kelamin

8
Di Wilayah Kerja Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade Tahun 2015
Jml. Penduduk Kasus 2015
No Golongan Umur
L P Jml L P Jml
1 0 – 11 bl 936 1.229 2.162 0 0 0
2 1–4 1.181 3.142 4.323 0 0 0
3 5 – 14 3.208 3.142 6.350 0 0 0
4 15 – 44 8.237 7.949 16.186 0 0 0
5 > 45 4.962 4.856 9.818 1 0 1
Jumlah 18.882 17.809 36.691 1 0 1

2.3. Menurut Jenis Parasit


Kasus malaria di wilayah kerja puskesmas Buniwangi pada tahun 2015 ada
penurunan yang sangat signipikan dengan hanya ada satu kasus positif malaria
dengan jenis plasmodium vivak.
Dibawah ini merupakan table dan grafik distribusi kasus malaria menurut jenis
parasit di puskesmas Buniwangi tahun 2015.

Tabel 11.
Distribusi Kasus Malaria Menurut Jenis Parasit
Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade Tahun 2015
2015
No Nama Desa/Kelurahan
Pf Pv Pm Mx Jml

9
1 Ds.Pasir ipis 0 0 0 0 0

2 Ds. Buniwangi 0 0 0 0 0

3 Ds. Gn.Sungging 0 0 0 0 0

4 Ds.Cipeundeuy 0 0 0 0 0

5 Ds. Sukatani 0 1 0 0 1

Jumlah 0 0 0 0 1

2.4. Menurut Klasifikasi Asal Penularan


Klasifikasi kasus malaria di wilayah kerja puskesmas Buniwangi pada tahun
2015 sebanyak 1 kasus,yang merupakan kasus impor luar jawa .
Berikut ini merupakan table dan grafik distribusi kasus malaria menurut
klasifikasi asal penularan di puskesmas Buniwangi.

Tabel 12.
Distribusi Kasus Menurut Klasifikasi Asal Penularan
Puskesmas Buniwangi Tahun 2015

Nama 2015
No
Desa / Kelurahan Ind Imp Rel Unc Jml

10
1 Ds.Pasir ipis 0 0 0 0 0
2 Ds. Buniwangi 0 0 0 0 0
3 Ds. Gn.Sungging 0 0 0 0 0
4 Ds.Cipeundeuy 0 0 0 0 0
5 Ds. Sukatani 0 1 0 0 1
Jumlah 0 1 0 0 1

Keterangan :
Ind : Jumlah kasus Indigenous
Imp : Jumlah kasus Impor
Rel : Jumlah kasus Relaps
Unc : Jumlah kasus Unclassified
Jml : Jumlah kasus

2.5. Menurut Asal Penderita Impor

Tabel 13.
Daftar Nama Lokasi Asal Penderita Impor
Di Wilayah Kerja Puskesmas Buniwangi Tahun 2015
Jumlah kasus impor
No Asal pend. Impor
2015
1 lombok
2 Wilayah VI 1

11
Jumlah 1

2.6. Menurut Waktu.


Kasus malaria di wilayah kerja puskesmas Buniwangi cenderung meningkat
pada tahun 2014 dengan jumlah 9 kasus dibandingkan tahun sebelumnya yang
berjumlah 7 kasus.sedangkan di tahun 2015 mengalami penurunan yang sangat
signifikan dengan hanya jumlah 1 kasus.Kecenderungan kasus dalam periode 2 tahun
terakhir diuraikan pada table dan grafik berikut ini :
Tabel 14.
Kecenderungan Kasus Malaria Dalam Periode 2 Tahun Terakhir
Di Wilayah Kerja Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade Tahun 2014 - 2015

Jumlah Jumlah ABER Jml kasus API


No Tahun 0
penduduk SD % positif /00

1 2014 35.910 1380 1,54 9 0,24


2 2015 36.264 1450 1,54 1 0,02

GRAFIK KASUS POSITIF MALARIA PERIODE 2 TAHUN


Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade
KASUS

12
BULAN
TAHUN
Jan Peb Mart Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nop Des JML

2014 0 1 2 1 2 0 0 2 0 1 0 0 9

2015 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
KASUS 2013-2014 0 1 2 1 2 1 0 2 0 1 0 0 10

Adapun kasus malaria menurut indeks curah hujan di uraikan dalam tabel dan grafik
berikut.
Tabel 15.
Jumlah Kasus Positif Dan Indeks Curah Hujan Per Bulan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade Tahun 2015

2015
No Bulan
Kasus ICH
1 Januari 0
2 Pebruari 0
3 Maret 0
4 April 0
5 Mei 0
6 Juni 1
7 Juli 0
8 Agustus 0
9 September 0
10 Oktober 0
11 Nopember 0
12 Desember 0
JUMLAH 1

3. Jenis Vektor dan Tempat Perindukan


Berdasarkan hasil survei/pengamatan vektor yang pernah dilakukan selama
tahun 2015 yaitu di dua desa ( Buniwangi dan Cipeundeuy ) tidak ditemukan vektor
maupun tempat perindukan.

13
4. Pengetahuan Sikap dan Perilaku Penduduk
Dari hasil pengamatan petugas bahwa pada umumnya masyarakat sudah
mengenal gejala penyakit malaria juga mengetahui cara penularannya. Bahkan dari
sebagian kalangan sudah ada yang mengenal ciri nyamuk malaria dan jentiknya yaitu
dari ciri-ciri nyamuk anopheles yang posisi menggigit menungging.
Untuk pencegahan penularannya masyarakat pada umumnya menggunakan
obat nyamuk bakar, Lotion anti nyamuk dan kelambu. Dan apabila ada penduduk
yang terkena malaria masyarakat pada umumnya sudah mengerti dan mengetahui
tempat berobat. Apabila sakit masyarakat langsung ke Puskesmas, Pustu, dan petugas
kesehatan ( JMD ) maupun tempat praktek swasta.
Masyarakat di wilayah kerja puskesmas Buniwangi pada umumnya tidak
menolak untuk diambil sediaan darahnya sewaktu demam atau bila ada survei oleh
petugas. Dalam pengobatan atau pemberian obat malaria sebelumnya diberi
penyuluhan terlebih dahulu oleh petugas kesehatan mengenai cara/aturan minum obat
maupun epek samping dari obat yang diberikan ( ESO ).

C. SITUASI SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia


Dalam upaya penanggulangan penyakit malaria di wilayah kerja puskesmas
Buniwangi tidak lepas dari koordinasi lintas program di puskesmas itu sendiri terkait
dukungan dan peran serta dari petugas kesehatan lain. Keberadaan tenaga kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Buniwangi menjadi hal yang sangat penting, mengingat luas
wilayah yang harus digarap serta kondisi geografis yang menyulitkan petugas
menjangkau beberapa daerah
Diuraikan dalam tabel dibawah ini jumlah tenaga yang terkait dengan P2
Malaria di Puskesmas Buniwangi.

Tabel 16.
Jumlah Tenaga Yang Terkait Dengan P2 Malaria
Puskesmas Buniwangi Tahun 2015
N Jumlah tenaga terlatih (orang)
Puskesmas Pengelola Mikros Entomo
o Dokter Bidan Perawat JMD Kader
Malaria kopis logi

14
22
1 Buniwangi 1 1 1 0 1

2. Peralatan
Tabel 17.
Jumlah Peralatan P2 Malaria Yang Layak Pakai
Puskesmas Buniwangi Tahun 2015
Jumlah peralatan layak pakai
N Sling
Puskesmas Mikro Lab Spray Mist Stereo Salino Aspi Termo Kompas Sepeda
o skop kit can blower mikrs meter
Hygro
rator meter /GPS motor
meter
1 Buniwangi 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

3. Bahan
Jumlah stok bahan yang masih dimiliki puskesmas buniwangi pada tahun 2015
dalam upaya penemuan dan pengobatan penderita malaria juga dalam upaya
pengendalian vector diuraikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 18.
Jumlah Stok Bahan Penemuan Dan Pengobatan Penderita Tahun 2015
ACT Prima Kina Giemsa Ani Mikro Blood Meta
N ACT Kina RDT
Puskesmas Inj kuin Inj Sol sol slide lancet nol
o (Lembar) (tab) (bh)
(Pac) (tab) (amp) (ml) (ml) (bh) (Pac) (ml)

1 Buniwangi 4 0 1000 0 0 50 100 10 0 3 0

Tabel 19.
Jumlah Stok Bahan Untuk Pengendalian Vektor Malaria Tahun 2015
Pestisid IBN/IT Pestisida
N Larvasida LLINs …… …… ……
Puskesmas a IRS N utk IBN ………
o (l/kg) (bh) … … …
(kg) (bh) (l/bks)
1 Buniwangi 0 0 0 0 0

4. Sumber Dana
Puskesmas Buniwangi sampai saat ini belum memiliki sumber dana alokasi
khusus untuk kegiatan program dalam upaya pengendalian malaria.

15
Tabel 20.
Sumber Dana Yang Tersedia Untuk P2 Malaria
Puskesmas Buniwangi Tahun 2015

Pemetaan Pemantauan Follow Pendataan


No Sumber Dana ACD Microscopis
TP Larva up pddk

1 Kabupaten/Kota √ √
2 Provinsi
3 Pusat
Bantuan Luar
4
Negeri
………………….
Nihil

5. Buku Pedoman
Puskesmas Buniwangi belum memiliki 10 buku pedoman ( termasuk ) Juklak
dan Juklis.

6. Peraturan Perundang - Undangan


Selama ini belum diketahui adanya Peraturan Perundangan baik Peraturan
Daerah maupun Peraturan Desa yang mendukung upaya pengendalian malaria, seperti :
- Peraturan Daerah atau Peraturan Desa yang menjamin tersedianya biaya secara
berkesinambungan untuk upaya eliminasi malaria.
- Peraturan Daearah atau Peraturan Desa yang memberikan sanksi kepada pengusaha
tambak yang tidak memelihara kebersihan lumut.
- Peraturan Daearah atau Peraturan Desa tentang larangan penebangan pohon bakau di
pantai dan pengerukan/penggalian pasir di pantai.

BAB III
UPAYA PENGENDALIAN MALARIA

16
A. PENEMUAN DAN PENGOBATAN PENDERITA MALARIA

Cakupan kegiatan penemuan penderita dan pengobatan malaria dalam periode


1 tahun terakhir dengan penemuan kasus dan pengobatan yaitu pada tahun 2014 dengan
jumlah penduduk yang tercakup sebanyak 1440 Orang dari jumlah penduduk beresiko
tertular malaria berjumlah 16.153 Orang ( 13.37% ) dengan jumlah penderita sebanyak 1
Orang dari jumlah Sediaan Darah yang diperiksa ( Penduduk tercakup kegiatan )
sebanyak 1.440 ( 2.63% ) dan diobati.
Diuraikan cakupan kegiatan penemuan dan pengobatan penderita periode 1
Tahun di Puskesmas Buniwangi, seperti pada tabel dan grafik berikut :

Tabel 21.
Cakupan Kegiatan Penemuan Dan Pengobatan Penderita Malaria ```````
Puskesmas Buniwangi Tahun 2015
Pddk SD diperiksa Diobati
Jumlah Kln Pos ACT
Puskesmas tercakup Jml
pddk Positif SD SD Positif
Buniwangi kegiatan Klinis
beresiko Mikros (%) (%) (%)
(%) RDT ACT Lain
kopis

2015 19248 22.48 25 1,440 0 1 9 28 1,73 0,69 0,006

Jumlah 16.153 22.48 25 1.440 0 1 9 28 2,75 0,61

Keterangan :
Kln
% : Proporsi jumlah klinis malaria yang ditemukan terhadap jumlah SD diperiksa
SD
Pos
% : Proporsi jumlah penderita positif terhadap SD yang diperiksa (SPR%)
SD
ACT
% : Proporsi jumlah penderita positif diobati dengan ACT terhadap
Positif
jumlah penderita positif.

17
1. Surveilans Kasus
Upaya yang dilakukan oleh Petugas Malaria Puskesmas Buniwangi dalam
meningkatkan cakupan penduduk dalam kegiatan penemuan dan pengobatan penderita
malaria di wilayah kerja puskesmas Buniwangi yaitu dengan :
1.1. Stratifikasi Desa
- Menentukan Desa Endemis Malaria ( Desa dengan Kasus Indigenous) per
tahunnya dimana terdapat vector dan penderita malaria melaluai survey larva
secara berkala dan rekapitulasi data kasus tahun sebelumnya.
- Menentukan Desa Rawan tertular malaria dengan kriteria penduduk menurut
jenis pekerjaan yaitu dengan cara mencari informasi dan data penduduk dari
Desa maupun Kecamatan untuk mengetahui jenis pekerjaan penduduk serta
jumlahnya.
1.2. Surveilans Migrasi
- Mekanisme pelaksanaanya yaitu setiap tahun dilakukan pergantian dari desa satu
ke desa lainnya untuk menilai pendistribusian kasus di wilayah kerja puskesmas
Buniwangi.

18
1.3. Pendataan penduduk
- Pendataan jumlah penduduk per desa di wilayah kerja puskesmas Buniwangi,
meliputi :
1. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin
2. Jumlah penduduk menurut golongan umur
3. Jumlah penduduk menurut jenis pekerjaan

2. Pengendalian Vektor
Kegiatan pengendalian vector yang dilakukan di wilayah kerja puskesmas
Buniwangi dalam periode tahun terakhir di uraikan dibawah ini :

Tabel 22.
Kegiatan Pengendalian Vektor Malaria
Puskesmas Buniwangi tahun 2015
JUMLAH KEGIATAN
Pembagian
Penyemprotan Penebaran
TAHUN Kelambu Pengangkatan
Rumah Larvasiding Ikan
berinsektisida Lumut
( Fogging ) Pemakan Jentik
(LLINs)
2015 0 0 0 0

3. Pelatihan Tenaga
Diuraikan pelatihan tenaga P2 Malaria yang dilaksanakan selama 1 tahun
terakhir pada tabel berikut ini :

Tabel 23.
Jumlah Kegiata Pelatihan Tenaga P2 Malaria Tahun 2015
No Jenis Pelatihan 2015
1 Pelatihan E-sismail Malaria 0
2 Microscopic 0
3 Larvasiding 0
4 Penelitian Epidemologi 0
5 Laboratorium 0

19
4. Promosi Kesehatan
Kegiatan promosi yang dilakukan untuk mendukung eliminasi malaria selama
ini yaitu melaui penyuluhan di tingkat posyandu , pemasangan poster dan stiker malaria
di puskesmas, pustu, posyandu, poskesdes, poskamling dan rumah-rumah penduduk.

5. Sistem Informasi Kesehatan


Sistem pelaporan dan pencatatan yang digunakan selama ini untuk wilayah
puskesmas Buniwangi adalah sistem pencatatan dan pelaporan standar P2 Malaria
untuk Wilayah Kabupaten Sukabumi.

6. Kemitraan
Dari hasil Survei Dinamika Penularan Malaria, disimpulkan bahwa metode
pengendalian vektor yang sesuai dengan tipe epidemiologi/ekosistem di wilayah kerja
puskesmas Buniwangi yaitu melalui Metode Pencegahan Dini seperi PSN
(Pemberantasan sarang nyamuk) dan Larvasiding. Metode tersebut tentu saja
melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya ( Lintas Sektor ) dan petugas kesehatan
bidang P2M dan Survailance ( Lintas Program ).

BAB IV

20
MASALAH DAN HAMBATAN

Dalam upaya peningkatan cakupan dalam kegiatatan penanggulangan penyakit


malaria di wilayah kerja Puskesmas Buniwangi terdapat bermacam-macam hambatan dan
masalah melihat dari luas wilayah kerja yang mencakup 5 Desa, 15 Dusun, 43 RW, 194 RT
dengan Total Jumlah Penduduk Tahun 2015 yaitu 36691 Jiwa. Dengan wilayah kerja yang
cukup luas dan medan yang cukup berat dengan jumlah tenaga 1 orang sehingga dalam
pencakupan kegiatannya belum tercapai secara optimal.
Berkaitan dengan proporsi cakupan kegiatan penemuan dan pengobatan penderita
malaria di wilayah kerja puskesmas Buniwangi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel
kondisi jangkauan wilayah dibawah ini :

Tabel 24.
Kondisi Jangkauan Wilayah Kerja Puskesmas Buniwangi Tahun 2015

Jarak Rata-
Terjauh rata
Luas Jumlah Jumlah Kondisi
Desa Kategori Ke Waktu
No Wilayah RT/RW/ Pddk jangkauan
Desa Fasilitas Tempuh
( Ha ) Kadus ( Jiwa ) Desa
Kesehatan Ke
(PKM) PKM
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pasir Ipis Reseptif 1.813.73 59/12 11.882 1 Km 10 menit Sedang

2 Buniwangi Reseptif 1.553.00 59/14 10.426 1.5 Km 15 menit Sedang

3 Gn.Sungging Reseptif 352.00 33/7 5.851 6 Km 30 menit Sedang

4 Cipeundeuy Reseptif 1.285.00 21/6 4.135 15 Km 45 menit Jauh

5 Sukatani Reseptif 1.754.50 23/4 3.616 15 Km 45 menit Jauh

Dari ke lima desa di wilayah Puskesmas Buniwangi, desa yang mudah, dekat, sarana
transportasi dan komunikasi yang lancar, yaitu Desa Pasir ipis, Buniwangi,. Sedangkan desa

21
yang paling jauh dan sering mengalami hambatan dalam mengakses kesehatan adalah Desa
Cipeundeuy dan Desa Sukatani .
Dibawah ini diuraikan berbagai masalah dan hambatan yang dihadapi dalam upaya
penanggulangan penyakit malaria di wilayah kerja puskesmas Buniwangi kecamatan Surade
baik lintas sector maupun lintas program.

A. Lintas Program :
 Kurangnya sistem koordinasi menyeluruh.
Selama ini program pemberantasan malaria masih kurang mendapat perhatian baik
dari tingkat pusat maupun tingkat daerah.
 Kurangnya sarana dan prasarana kegiatan.
Dari unsur peralatan dan perlengkapan yang dimiliki saat ini masih belum memadai
baik dalam bidang pemeriksaan, pengobatan, pengamatan vektor maupun pendataan.
 Kurangnya tenaga terlatih P2 Malaria
Terkait jangkauan kegiatan yang mencakup wilayah kerja puskesmas Buniwangi yang
luas dan jumlah penduduk yang banyak.
 Kurangnya pembiayaan dalam pelaksanaan kegiatan Promosi, Penemuan, Pengobatan
dan pengendalian vector malaria.
 Keterbatasan anggaran.
B. Lintas Sektor :
 Masih ditemukannya kasus kesakitan akibat malaria
 Sistem Kewaspadaan Dini malaria yang belum optimal
 Mobilitas penduduk yang tinggi
 Pembabatan hutan
 Pola tanam yang tidak serentak
 Keadaan geografis yang memungkinkan berkembangnya vektor malaria
 Resistensi anti malaria
 Kurangnya kesadaran akan malaria
 Kurangnya sumber daya
 Belum tersedianya Pos Malaria Desa

22
BAB V
KESIMPULAN DAN S A R A N
A. Kesimpulan Kasus Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Buniwangi dalam periode
tahun 2015.

 Tahun 2015 : Dari Jumlah sasaran 19248 orang ( penduduk beresiko ), yang
tercakup kegiatan sebanyak 1440 orang ( 7.48 % ), dari Jumlah
penderita klinis sebanyak 25 orang terdapat Jumlah kasus penderita
malaria sebanyak 1 orang ( API =0,22 0/00 ) dengan klasipikasi kasus
impor dengan Jenis Parasit P.Vivax.
B. Saran

@. Lintas Program

1. Perencanaan Program Malaria sebaiknya mencakup periode 5 tahun.


2. Peningkatan Sistem Koordinasi Kesehatan yang menyeluruh.
3. Promosi Malaria
4. Program Kegiatan P2 Malaria yang berkelanjutan :
- Surveilan migrasi, suveilan vektor, surveilan kasus harus terus siap siaga.
- Pembangunan Sandas yang memenuhi syarat kesehatan bagi Nelayan, Pekerja
Tambak, penyadap kelapa, Pengelola Penyu & petani.
- Pembangunan Pos Malaria di tiap Desa khususnya Desa Endemis.

@. Lintas sektor

1. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader malaria diseluruh desa Endemis


malaria.
2. Membangun jaringan kemitraan kerja antara Puskesmas dan Desa.
3. Pelayanan pemeriksaan penyakit malaria di semua unit pelayanan kesehatan
(Puskesmas, Pustu dan Bidan Desa) dan pelayanan kesehatan lainnya.
4. Pemberantasan vektor, dengan cara memberikan (stimulan) ikan predator jentik
(mujair) untuk ditanam pada senua perindukan nyamuk (sungai, sawah dan genangan
air yang bisa digunakan masyarakat atau sumur siuk)
5. Daerah dengan tempat perindukan harus mendapat perhatian
6. Dukungan lintas sektor, mulai dari Depag, PDK, Polisi, Kecamatan, Pariwisata,
Dukungan Politis dari DPRD dan PEMDA.

23
PENUTUP

Dengan mengucap puji dan syukur, penyusunan Laporan tahunan Program Malaria
Puskesmas Buniwangi Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi sudah dapat kami selesaikan
dengan harapan semoga sesuai dengan apa yang diharapkan.
Kami sangat menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Maka dengan ini kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Kami berusaha
semaksimal mungkin untuk mengadakan perbaikan-perbaikan demi tercapainya apa yang
kita harapkan.
Semoga niat baik kita semua dapat di ridhoi dan di berkati oleh Allah SWT.

Buniwangi, Januari 2016


Mengetahui,
Ka. UPTD Puskesmas Buniwangi Pengelola Program Malaria
Puskesmas Buniwangi

TRESNA SETIA PERMANA,SPD.MMKes OLIQ SUTARJO


NIP. 19600826 198803 1003

24

Anda mungkin juga menyukai