Demokrasi Pada Era Reformasi
Demokrasi Pada Era Reformasi
SEKARANG )
Sejak berakhirnya Orde Baru yang bersamaan waktunya dengan lengsernya
Presiden Soeharto, maka indonesia memasuki suasana kehidupan kenegaraan yang
baru, sebagai hasil dari kebijakan reformasi yang dijalankan terhadap hampir
seluruh aspek kehidupan masyarakat dan negara yang berlaku sebelumnya.
Kebijakan reformasi ini diawali dengan di amandemennya UUD 1945 (bagian
Batangtubuhnya) sebab dinilai sebagai sumber utama kegagalan tatanan kehidupan
kenegaraan di masa Orde Baru.
Demokrasi yang diterapkan Negara kita pada era reformasi ini adalah Demokresi
Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan Demokresi
Pancasila yang diterapkan pada masa orde baru dan sedikit mirip dengan
demokrasi perlementer tahun 1950-1959.
Perbaikan ke arah positif Perkembangan Demokrasi pada masa Reformasi ini dapat
tercermin dalam beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:
Pemilu yang dilaksanakan tahun 1999 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
serta pelaksanaan pemilu setelah tahun 1999 juga berjalan demokratis dan lebih
baik daripada pelaksanaan pemilu sebelum 1999.
Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan
pendapat.
Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat
desa.
Kondisi ini dikuatkan dengan pernyataan Jusuf Kalla (mantan Wapres) yang
mengatakan bahwa demokrasi cuma cara, alat atau proses, dan bukan tujuan.
Demokrasi boleh di nomor duakan di bawah tujuan utama peningkatan dan
pencapaian kesejahteraan rakyat.
Oleh karenanya di tengah eforia demokrasi, kita semua harus berhati-hati akan
kepentingan sempit yang sangat mungkin menjadi penumpang gelap. selain itu
sinkronisasi antara demokrasi dengan pembangunan nasional haruslah sejalan
bukan malah sebaliknya demokrasi yang ditegakkan hanya untuk pemenuhan
kepentingan partai dan kelompok tertentu saja. Jadi, demokrasi yang kita terapkan
sekarang haruslah mengacu pada sendi-sendi bangsa Indonesia yang berdasarkan
filsafah bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945 serta bertujuan untuk
mensejahterakan kehidupan bangsa indonesia secara umum.