Anda di halaman 1dari 22

Rizki Hayyu Lestari

X MIPA 1

DELL 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul Geometri
Bidang yang membahas mengenai apa itu geometri, bangun ruang, sifat sifat, dalil
dan rumus bangun ruang.

Makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa pertolongan dari Allah Swt. Saya
juga berterimakasih kepada Ibu Gusti selaku guru mata pelajaran matematika ,
karena berkat bimbingan beliau makalah ini berjalan dengan lancar

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan laporan ini .

Penulis

DELL 2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………….2

Daftar Isi …………………………………………………………………..3

BAB1

PENDAHULUAN …………………………………………………..4-5

a. Latar belakang
b. Permasalahan

BAB 2

PEMBAHASAN …………………………………………………….6-21

a. Sudut
b. Macam - macam sudut
c. Bangun Datar
d. Panjang Segmen Garis
e. Perbandingan Segmen Garis
f. Hubungan Antarsudut

BAB 3

PENUTUPAN………………………………………………………….22

DELL 3
BAB 1
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Kata “ geometri ” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ ukuran bumi “.
Maksudnya mencakup segala sesuatu yang ada di bumi. Geometri adalah ilmu yang
membahas tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang dan bangun-bangun
ruang. Mempelajari geometri penting karena geometri telah menjadi alat utama untuk
mengajar seni berpikir. Dengan berjalannya waktu, geometri telah berkembang menjadi
pengetahuan yang disusun secara menarik dan logis. Geometri terutama terdiri dari
serangkaian pernyataan tentang titik-titik, garis-garis, dan bidang-bidang, dan juga planar
(proyeksi bidang) dan benda-benda padat. Berdasarkan sejarah, geometri telah
mempunyai banyak penerapan yang sangat penting, misalnya dalam mensurvei tanah,
pembangunan jembatan, pembangunan stasiun luar angkasa dan lain sebagainya.

Garis dan bidang merupakan salah satu contoh dari istilah tak terdefinisikan yang
menjadi pijakan awal dari geometri, sehingga konsep garis dan bidang sering digunakan
dalam geometri. Misalnya adalah perpotongan dari dua bidang akan menghasilkan
sebuah garis yang terletak pada dua bidang yang saling berpotongan. Kubus, balok dan
lain sebagainya merupakan kumpulan dari bidang – bidang. Dari contoh di atas dapat
dipahami bahwa garis dan bidang merupakan faktor dasar geometri, tentunya dengan
tidak melupakan bahwa titik juga merupakan dasar dari geometri.

Catatan paling awal mengenai geometri dapat ditelusuri hingga ke zaman Mesir
kuno. Salah satu teori awal mengenai geometri dikatakan oleh Plato dalam dialog
Timaeus {360SM) bahwa alam semesta terdiri dari 4 elemen: tanah, air, udara dan api.
Hal tersebut tersebut dimaksud untuk menggambarkan kondisi material padat, cair, gas
dan plasma. Hal ini mendasari bentuk-bentuk geometri: tetrahedron, kubus(hexahedron),
octahedron, dan icosahedron dimana masing-masing bentuk tersebut menggambarkan
elemen api, tanah, udara dan air. Bentuk-bentuk ini yang lalu lebih dikenal dengan nama
Platonic Solid.

DELL 4
b. Permasalahan

Permasalahan dalam makalah ini yaitu bagaimana pembahasan geometri yang


khusus pada geometri bidang, yaitu bidang matematika yang mencakup tentang
kaitan titik, garis, bangun dan sejenisnya. Bagaimana pembahasan bentuk-bentuk
bidang dalam ruang dimensi dua atau yang disebut dengan bidang datar, seperti
persegi, persegi panjang, jajaran genjang, layang-layang, trapesium dan lingkaran.
Selain itu membahas tentang keliling serta luasan dari bidang tersebut, yang
penerapannya menyangkut luasan dari bidang.

DELL 5
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Sudut

Sudut dalam geometri adalah besaran rotasi suatu ruas garis dari satu titik
pangkalnya ke posisi yang lain. Dalam bangun dua dimensi yang beraturan, sudut
dapat pula diartikan sebagai ruang antara dua buah ruas garis lurus yang saling
berpotongan. Besar sudut pada lingkaran 360°. Besar sudut pada segitiga siku-siku
180°. Besar sudut pada persegi/segi empat 360°. Untuk mengukur sudut dapat
digunakan busur derajat.

RUMUS :
m=180(n-2)

 Sinar garis BC dan BA membentuk ABC atau CBA


 B Sinar garis BC dan BA disebut kaki sudut
 B merupakan titik sudut

B. Macam-macam Sudut
 Sudut Lancip

Sudut yang besarnya lebih kecil dari 900 dan lebih besar dari 00 (00<  <900 )

DELL 6
 Sudut Siku-siku

Sudut yang besarnya 900

 Sudut Tumpul

Sudut yang besarnya lebih kecil dari 1800, lebih besar dari 900(900 <  <1800 )

 Sudut Lurus

Sudut yang besarnya 1800

 Sudut Lingkaran Penuh

Sudut yang besarnya 3600

DELL 7
C. Bangun Datar

 Bagian Bangun Datar

a) Titik (.)

Titik merupakan sesuatu yang tidak memiliki ukuran (tak berdimensi)


dan hanya ditentukan letaknya. Titik digambarkan dengan symbol noktah(.)
dan diberi nama dengan huruf kapital.

Titik A

 Kedudukan titik terhadap garis :


1. Titik itu terletak pada garis
2. Titik itu terletak diluar garis
 Kedudukan titik terhadap bidang :

Dalam dimensi dua , sebuah tutik tentu teretak pada bidang karena
titik itu dilewati oleh bidang itu .

b) Garis

Sebuah garis (garis lurus) dapat dibayangkan sebagai kumpulan dari


titik – titik yang memanjang secara tak terhingga ke kedua arah.

Apabila 2 titik dihubungkan maka diperoleh suatu garis.

Garis AB

 Kedudukan garis terhadap garis lain :


1. Saling berpotongan

DELL 8
2. Saling sejajar

3. Saling berimpit

c) Bidang

Sebuah bidang dapat dianggap sebagai kumpulan titik yang jumlahnya


tak terhingga yang membentuk permukaan rata yang melebar ke segala
arah sampai tak terhingga.

 Kedudukan garis terhadap bidang

 Keliling dan Luas Bangun Datar

A. PERSEGI

Suatu bangunan segi empat yang keempat sisinya


sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku.

Contoh : Tentukan keliling dan luas persegi yang sisi 5


 Rumus :
cm!
K = 4s
Penyelesaian :K= 4s L =s2
2
L=s
= 20 cm = 25 cm
DELL 9
B. PERSEGI PANJANG
p

Suatu bangunan segi empat yang kedua sisi yang


l berhadapan sama panjang dan keempat sudutnya
siku-siku.

 Rumus

K = 2(p + l)
Contoh : Tentukan keliling dan luas persegi panjang
L =pxl yang mempunyai panjang 8 cm dan lebar 4 cm!
Penyelesaian :
K = 2(p + l) L =pxl
= 24 cm = 32 cm2

C. SEGITIGA

Segitiga adalah suatu bangun datar yang jumlah sudutnya 180 0

I. Segitiga Sama Sisi

s s
t Segitiga yang ketiga sisinya sama panjang.

Panjang AB = BC =CA
sD
A = B = C = 600

A + B + C = 1800

 Rumus :

K=3
1
L= .a.t
2

DELL 10
II. Segitiga Sama Kaki

Segitiga yang mempunyai dua sudut yang sama dan dua


buah sisi yang sama.

 Panjang AC = CB
 Sudut A = B

A + B + C = 1800

III. Segitiga Siku-siku

Segitiga yang salah satu sudutnya 900

A = 900

K = AB + BC + AC

IV. Segitiga Sembarang

Ketiga sisinya tidak sama panjang ( AB ≠ BC≠ AC )

Ketiga sudutnya tidak sama besar (A ≠B ≠C )


A +B +C = 1800
K = AB + BC + AC
a

Contoh : 1. Tentukan keliling dari sebuah segitiga yang mempunyai sisi 6 cm!

2. Tentukan luas segitiga yang panjang alas 8 cm dan tingginya 4cm!

Penyelesaian :
1. K = 3s 2. L =1/2.a.t
= 18 cm =16 cm2

DELL 11
D. JAJARGENJANG

p Mempunyai dua pasang sisi yang saling sejajar


D C
l t l

A E p B

Contoh : Tentukan keliling dan luas dari sebuah jajaran genjang yang
mempunyai panjang alas 6 cm, lebar 4 cm dan tinggi 3 cm!
Penyelesaian :
K = 2(p + l) L = a.t
=6x3 = 2(6 + 4)
= 18 cm2 = 20 cm

E. LAYANG-LAYANG

C Dua pasang sisinya sama panjang

D  l
Rumus B K = AB + BC + CD + DA
p
1
= .l.p
2

Contoh : Tentukan luas dari sebuah layang-layang yang mempunyai


panjang diagonal 9 cm dan lebar diagonal 8 cm!
Penyelesaian : L =.l.p
=1/2. 8 . 9 = 36 cm2

DELL 12
F. TRAPESIUM

D C
Trapesium hanya memiliki sepasang sisi yang sejajar.
t

A B

 Rumus :
K = AB + BC + CD + DA
1 Contoh : Tentukan luas trapesium yang mempunyai
L = .t.(AB + CD)
2 P1 = 8 cm, P2 = 13 cm dan tinggi 6 cm!
1
Penyelesaian: L= .t.(P1 + P2)
2
1
= . 6 . (8 + 13) = 63 cm2
2

G. LINGKARAN

r
Rumus :
K = 2r
L = r2

Contoh : Tentukan keliling dan luas dari sebuah lingkaran yang


mempunyai diameter 60 cm!

Penyelesaian : K = 2..r L = r2

= 2. . 30 = .302

= 60 cm2 = 900 cm2

DELL 13
D. Panjang Segmen Garis

Contoh Soal:

Panjang AB = 18 cm, dan C terletak pada AB sehingga AC : CB = 2 : 1.


Hitunglah AC dan BC.

Penyelesaian:

E. Perbandingan Segmen Garis

DELL 14
 PM : MQ = 3 : 2
PC : CE = 3 : 2
PM : MQ = PC : CE

 QN : NP = 1 : 4
ED : DP = 1 : 4
QN : NP = ED : DP

 PL : PQ = 2 : 5
PB : PE = 2 : 5
PL : PQ = PB : PE

 QL : QP = 3 : 5
EB : EP = 3 : 5
QL : QP = EB : EP

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. AD : DB = AE : EC atau AD/ DB = AE / EC
2. AD : AB = AE : AC atau AD / AB = AE / AC
3. BD : DA = CE : EA atau BD / DA = CE / EA
4. BD : BA = CE : CA atau BD / BA = CE / CA
5. AD : AB = AE : AC = DE : BC atau AD / AB = AE / AC = DE / BC

DELL 15
Contoh Soal :

Diketahui QR // TS. Jika PR = 15 cm, PQ = 12 cm, dan PS = 10 cm

1. Panjang PT!
2. Perbandingan panjang TS dan QR!

Penyelesaian :

1. PS/PR = PT/PQ
10 cm/15 cm = PT / 12 cm
PT = 10x 12/15 cm
PT = 120 cm/15
PT = 8 cm
Jadi, panjang PT = 8 cm.

2. PT / PQ = TS/QR
8/12 = TS/QR
2/3 = TS/QR
Jadi, TS : QR = 2 : 3.

DELL 16
F. Hubungan Antar Sudut

 SUDUT BERPENYIKU
Dua atau lebih sudut dikatakan berpenyiku jika jumlah semua sudutnya 90∘

 Sudut r dan s disebut saling berpenyiku, artinya penyiku dari


r adalah s begitu juga sebaliknya
 Sudut x,y, dan z adalah saling berpenyiku

DELL 17
Contoh Soal :

1. Tentukan besar sudut penyiku dari sudut-sudut


a). 370
b). 650
Penyelesaian :
a) Misalkan sudut penyiku dari 370 adalah x
x+37=900 →x=900 −370 =530
Jadi, penyiku dari sudut 370 adalah 530

b) Misalkan sudut penyiku dari 650 adalah y


y+650 =900 →y=900 −650 =250
Jadi, penyiku dari sudut 650 adalah 250

 SUDUT BERPELURUS
Dua atau lebih sudut dikatakan berpelurus jika jumlah semua sudutnya 180∘

 Sudut t dan u disebut saling berpelurus, artinya pelurus dari t


adalah u begitu juga sebaliknya
 Sudut x,y, dan z adalah saling berpelurus

DELL 18
Contoh Soal :

1) Tentukan besar sudut pelurus dari sudut-sudut


a). 700
b). 1200
Penyelesaian :
a) Misalkan sudut pelurus dari 700 adalah x
x+700=1800→x=1800−700=1100
Jadi, pelurus dari sudut 700 adalah 1100

b) Misalkan sudut pelurus dari 1200 adalah y


y+1200=1800→y=1800−1200=600
Jadi, pelurus dari sudut 1200 adalah 600

2) Tentukan besar sudut KON dan sudut MON ?

Penyelesaian :
Dari gambar, sudut 2x,3x, dan 85 adalah berpelurus sehingga jumlahnya 180∘

Menentukan nilai x :
2x+3x+850=1800→5x=1800−850→5x=950→x=190

Menentukan besar sudut KON dan MON :
∠KON=2x=2×190=380
∠MON=3x=3×190=570
Jadi, besar ∠KON=380 dan ∠MON=570

DELL 19
 SUDUT BERTOLAK BELAKANG
Jika dua sudut bertolak belakang, maka besar sudutnya sama.
,

 Sudut AOB bertolak belakang dengan sudut COD,


sehingga ∠AOB=∠COD
 Sudut BOC bertolak belakang dengan sudut AOD,
sehingga ∠BOC=∠AOD

Contoh Soal:
1. Tentukan nilai x+y+z ?

DELL 20
Penyelesaian :
 Sudut 2x dan 1200 adalah bertolak belakang,
2x=1200→x=600
 Sudut 3y dan 420 adalah bertolak belakang,
3y=420→y=140
 Sudut 5z+3 dan 680 adalah bertolak belakang,
5z+3=680→5z=650→z=130
 Menentukan hasilnya :
x+y+z=600+140+130=870
Jadi, nilai x+y+z=870

2. Tentukan pasangan sudut yang saling bertolak belakang !

Penyelesaian :

 Pasangan sudut-sudut yang bertolak belakang :


∠BOD bertolak belakang dengan ∠AOC
∠BOC bertolak belakang dengan ∠AOD

DELL 21
BAB 3
PENUTUP
Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa geometri adalah ilmu yang membahas
tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang ataupun bangun datar, dan rumus-
rumus yang digunakan untuk pemecahan masalah suatu bangun datar, dan disetiap
bangun datar itu mempunyai rumus tersendiri untuk menentukan keliling dan luas dari
bangun datar tersebut. Geometri terbagi atas beberapa macam antara lain : segitiga,
persegi panjang, persegi, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, trapesium dan
lingkaran.

DELL 22

Anda mungkin juga menyukai