Program
Program
Paraf | £ Paraf | 7
Rumah Sakit Petrokimia Gresik Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 69 Gresik 61119 Phone : 031 -
3978658 (Hunting), 031 - 99100118 (IGD), Fax : 031 - 3981232, Email :
sbu.rspg@gmail.com Menetapkan
Peraturan menteri kesehatan RI no. 42 tahun 2015 tentang izin dan penyelenggaraan
praktik ahli tehnologi laboratorium medik. Peraturan menteri kesehatan RI no 45 tahun
2015 tentang izin dan penyelenggaraan praktik elektromedik.
Peraturan menteri kesehatan RI no 20 tahun 2016 tentang izin dan pnyelenggaraan praktik
terapis gigi dan mulut.
Peraturan menteri kesehatan RI no. 28 tahun 2017 tentang izin dan penyelengaraan
praktik bidan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018 tentang kewajiban
rumah sakit dan kewajiban pasien.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/MENKES/SK/I!/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN :
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK TENTANG PANDUAN
MANAJEMEN KONTRAK RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK.
Pasal 1
Dalam peraturan Direktur Rumah sakit Petrokimia Gresik ini yang dimaksud dengan :
1. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang telah ditentukan dan
diatur oleh peraturan perundang undangan Negara Republik Indonesia. Rumah
sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan merupakan unit sosial ekonomi, harus
mengutamakan tugas kemanusiaan dan mendahulukan fungsi sosialnya.
2. Manajemen kontrak adalah proses pengelolaan segala aspek yang berhubungan
dengan kesepakatan yang dibuat antar para pihak.
3. Kontrak klinis adalah perjanjian kerjasama yang berhubungan dengan staf
profesional kesehatan.
4. Kontrak manajemen adalah perjanjian kerjasama antara RS dengan badan hukum
dengan penyediaan alat kesehatan (KSO alat) dan pelayanan non klinis sesuai
maksud dan tujuan.
Paraf
ATP
Paraf
5. Dokter dan Dokter Gigi adalah dokter, dokter Spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi
spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar
negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 2 Peraturan Direktur ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan pemebetulan sebagai
mana
mestinya. Ditetapkan : di Gresik Pada tanggal :21 Mei 2018 Rumah Sakit Petrokimia Gresik,
Aap. 1 PT PETRO GRAHA MEDIKA RUMAH SAN PETROKIMIN Ea dr. Cc erdian Handrtyanto
Direktur 4 Paraf | ff Paraft J1 2
11
1.2
1.3
1.4
BAB 1 DEFINISI
Manajemen Kontrak Manajemen kontrak adalah proses pengelolaan segala aspek yang
berhubungan dengan kesepakatan yang dibuat antar para pihak.
Kontrak kerja
suatu perjanjian yang dibuat secara lisan dan/atau tulisan antara pekerja dan pemberi
kerja, baik dalam waktu tertentu maupun waktu tidak tertentu, dimana di dalam kontrak
tersebut berisi syarat-syarat kerja serta hak dan kewajiban setiap pihak.
Kontrak klinis
Kontrak klinis adalah perjanjian kerjasama yang berhubungan dengan staf
profesional kesehatan, antara lain :
a. Rumah sakit dengan individu staf klinis berupa fakta integritas staf klinis untuk
mematuhi peraturan perundang-undangan dan regulasi RS.
b. Rumah sakit dengan badan hukum berupa kerjasama jenis pelayanan klinis yang
disediakan RS.
Kontrak klinis antara lain: kontrak perawat, home care, dokter tamu,
profesional pemberian asuhan
Kontrak manajemen
Kontrak manajemen adalah perjanjian kerjasama antara RS dengan badan hukum dengan
penyediaan alat kesehatan (KSO alat) dan pelayanan non klinis sesuai maksud dan tujuan.
Seperti : pamtib, clining service, petugas pengelola parkir, pengolahan limbah, pelayanan
radiologi dan pencitraan diagnostik. BAB 2 RUANG LINGKUP
21 Ruang Lingkup Ruang lingkup pelaksanaan manajemen kontrak di lingkungan rumah
sakit Petrokimia Gresik, meliputi : a. Kontrak manajemen
1. Security Petugas parkir Penyediaan makanan Laundry Pengelolaan limbah B-3
Pengharum ruangan Insect Control Anti hama Kontrak dingin
2 2 S0 —$p »
Kontrak kendaraan ambulance
sak Oo
. Kontrak kendaraan operasional,
——
. Kontrak kontruksi dan renovasi:
-— N
. Kontrak servise maintenance, antara lain : - Lift pasien dan pengunjung, dan - Sterilisator
CSSD. 13. Kontrak alat kesehatan - KSO alat hematologi, - KSO alat kimia Klinik, - KSO alat
BGA elaktrolit: - KSO alat cek urine, - KSO Alat Imun: - KSOCR, - KSOESML, b. Kontrak klinis
1. Kontrak perawat 2. Kontrak tenaga kesehatan lain 3. Kontrak dengan dokter tamu/paruh
waktu 2
Keterlibatan Dalam pelaksanaan manajemen kontrak di rumah sakit petrokimia gresik
melibatkan unit kerja terkait, antara lain : Direksi PT Direktur Rumah sakit Petrokimia
Gresik
2.3
Ts
Tai Ox Yu Ie aa
Kepala bidang terkait
Kepala bagian terkait
Instalasi pelayanan terkait
kepala penagihan keuangan: dan
kepala bagian SDM
Tujuan
Adapun tujuan manajemen kontrak, anatara lain :
Ta
On. 3 aa
Memastikan penyelesaian pekerjaan secara efisien: Memastikan pengertian yang sama atas
kesepakatan: Menghindari dan menyelesaiakan perselisihan: Penilaian kinerja yang adil
dan transparan: dan Mengantisipasi risiko-risiko pada para pihak. BAB 3 TATALAKSANA
Pada rumah sakit yang tidak mampu dalam menyediakan pelayanan klinis dan pelayanan
manajemen dapat memilih untuk bekerjasama dengan pemberi pelayanan klinis maupun
pemberi pelayanan manajemen yang lebih kompeten untuk menjaga mutu pelayanan di
Rumah Sakit. Dalam hal ini Rumah Sakit Petrokimia Gresik, memilih untuk bekerjasama
dengan pihak lain.
Dalam pelaksanaan manajemen kontrak yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
dokumen kontrak, antara lain :
Penanggung jawab kontrak manajemen dan kontrak klinis
Seleksi kontrak berdasarkan kepatuhan perundangan yang berlaku Penetapan kontrak dan
dokumen kontraknya
Pelimpahan tanggung jawab pada pihak ke dua
Pelaksanaan monitoring mutu kontrak
2 Na na
Teguran dan pemutusan kontrak, bila mutu pelayanan yang disediakan melalui kontrak
tidak sesuai dengan kontrak: 7. Review kontrak untuk perpanjangan
31 Penetapan kontrak Kontrak manajemen di susun berdasarkan kebutuhan manajemen
dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Sedangkan kontrak klinis
disusun berdasarkan kebutuhan klinis yang sesuai kebutuhan pelayanan klinis. Dalam
penetapan manajemen kontrak harus melibatkan direktur Rumah Sakit, kepala
bidang/bagian serta kepala instalasi/kepala ruang pada unit terkait. Sebelum
menetapkan/memilih manajemen kontrak, terlebih dulu adanya permintaan kebutuhan
dari unit kerja. Selain itu perlu membuat konsep terkait manajemen kontrak yang
dibutuhkan. Antara lain : 1. Identifikasi kebutuhan kerja: Pembuatan lingkup kerja,
Evaluasi risiko, Pembuatan rencana pengelolaan kontrak, dan
1 8D »N
Pemilihan dan penunjukan kontraktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemeilihan
model kontrak : Detail dan akurasi dari lingkungan kerja
Jangka waktu dari kebutuhan barang/jasa
Ada tidaknya risiko kenaikan harga yang tidak diperkirakan Kepastian jumlah anggaran
Ke Ia ON ha
Mutu/kualitas pelayanan.
3.2 Alur manajemen kontrak
Unit dan kabid/kabag Proses MOU Pelaksanaan E & (Pengajuan kebutuhan' | | Nenen aa |.
oleh unit kepada | | Tender Sepengetahuan | (kepala bidang/bagian / | | Direksi PT PGM | N
| | Ke eni | Pa | | 2 AN | aa Kesepakatan bersama ( Pelaksanaan 1 | Ba 5 kedua belah pihak
— ka— | kerjasama” ea MAAN (membuatan draft MOU) Ne 2 Tidak 1... Ya Tidak | |
dilanjutkan | y 23 v | Penandatangan | Nee " | serta paraf kedua | | belah pihak | Pee !
X | | . Xx Revisi | | Tidak .- persetujuan | | | Sx. Direktur RS | | na stan | | In | | (| dilanjutkan | |
| | mmm Ya | | | NN | | | | | | sea j
3.3 Pembuatan Dokumen manajemen kontrak
1. Membuat draft kontrak kerja manajemen yang sudah dipersiapkan oleh bagian
sekretariat atau bagian pemasaran. Untuk kontrak klinis langsung dibuatkan oleh
bagian SDM
e. Materi perjanjian, antara lain tujuan kerjasama, ruang lingkup kerjasama, pengalihan
tanggung jawab pada pihak kedua, pelaksanaan kegiatan, pembiayaan, tanggal mulai
kontrak beserta tanggal berakhir kontrak, monitoring mutu pelayanan kontrak,
teguran dan pemutusan kontrak, penyelesaian perselisihan, penutup dan hal-hal lain
yang menjadi kesepakatan para pihak.
f. Kaki Surat Bagian kaki perjanjian kerja sama terdiri dari nama penanda tangan para
pihak yang mengadakan perjanjian dan para saksi (jika dipandang perlu), dibubuhi
meterai dan cap sesuai dengan peraturan rumah sakit
3) Pemutusan kontrak sebelum habis masa berlaku, maka pemutusan Kontrak melalui
pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila:
a) Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan:
(2) Mabuk, madat, memakai obat bius atau narkotika, berjudi, atau,
(3) Mencuri atau menggelapkan, menipu atau melakukan kejahatan lainnya, atau,
(4) Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pimpinan, atasan, teman sekerja
beserta keluarganya, atau,
(5) Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum, norma agama dan atau
kesusilaan, atau:
(6) Dengan sengaja atau karena kecerobohannya merusak atau membiarkan dalam
keadaan bahaya Rumah Sakit atau barang-barang milik Rumah Sakit, atau,
(7) Dengan sengaja walaupun sudah diperingatkan, membiarkan dirinya atau teman
sekerja atau orang lain dalam keadaan bahaya, atau:
(8) Membuka dan atau menyebarluaskan rahasia Rumah Sakit yang seharusnya
dirahasiakan, atau:
(10) Meninggalkan tugas pekerjaan selama 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa ijin yang sah,
atau:
(11) Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam kesepakatan kerja, sedangkan
kepadanya telah diberikan surat peringatan terakhir yang masih berlaku, atau, (12)
Lalai melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehingga menyebabkan sedikitnya
salah satu dari keadaan sebagai berikut :
e Kekacauan administrasi
e Kerugian financial
e Rusaknya barang inventaris Rumah Sakit Aulia
e Membahayakan keselamatan jasmani/jiwa dan atau menyebabkan cacatnya pasien.
» Menyebabkan pasien meninggal dunia.
c. Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana di maksud diatas, maka PIHAK PERTAMA
akan memberitahukan hal tersebut kepada PIHAK KEDUA secara tertulis :
d. PIHAK KEDUA berhak mengakhiri perjanjian ini apabila PIHAK PERTAMA terbukti
secara sah dan meyakinkan melakukan
perbuatan-perbuatan :
Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam PIHAK KEDUA, keluarga atau
anggota keluarga PIHAK KEDUA.
Membujuk keluarga PIHAK KEDUA atau teman serumah PIHAK KEDUA melakukan sesuatu
yang bertentangan dengan hukum, kesusilaan atau norma agama, atau:
2 (dua) kali tidak membayar upah PIHAK KEDUA PADA WAKTUNYA.
Tidak memenuhi syarat-syarat atau tidak melakukan kewajiban yang ditetapkan dalam
kesepakatan kerja, atau: Memerintahkan PIHAK ' KEDUA untuk mengerjakan pekerjaan
yang tidak layak dan tidak ada hubungannya dengan kesepakatan kerja.
e. Kontrak Klinis berakhir dengan sendirinya apabila :
Dalam hal di luar kemampuannya, PIHAK pertama tidak dapat lagi mengusahakan
pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA.
PIHAK KEDUA meninggal dunia, atau : c. PIHAK KEDUA mengundurkan diri sukarela dan
melakukan perbuatan yang dapat dikategorikan '/di anggap mengundurkan diri.
d. Surat pengajuan permohonan pengunduran diri selambat- lambatnya dikirimkan 2
(satu) bulan sebelum waktu pelaksanaan pengunduran diri.