BERITA
RESMI
STATISTIK PROVINSI LAMPUNG
Subsektor • Juli 2019, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, antara lain
pada komoditas subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
Perikanan peternakan, dan perikanan budidaya seperti, gabah, jagung, ubi jalar,
cabai merah, cabai rawit, beberapa sayuran dan buah-buahan, kopi,
Tangkap kakao, karet, lada, kerbau, kambing, telur ayam buras, dan beberapa
merupakan jenis ikan budidaya. Sedangkan subsektor perikanan tangkap mengalami
penurunan harga antara lain pada beberapa jenis ikan tangkap, seperti
NTP tongkol, selar, dan gabus.
tertinggi • Secara rinci kenaikan atau penurunan NTP Juli 2019, subsektor
pertanian tanaman pangan naik 0,06 persen, subsektor tanaman
dengan nilai hortikultura naik sebesar 0,35 persen, subsektor tanaman perkebunan
rakyat naik sebesar 0,11 persen, subsektor peternakan naik sebesar 0,66
117,25 persen, subsektor perikanan tangkap turun sebesar 0,90 persen, dan
subsektor perikanan budidaya naik sebesar 0,19 persen. NTP Provinsi
Lampung secara gabungan naik sebesar 0,24 persen.
• Dari 33 provinsi yang diamati perkembangan harganya pada Juli 2019, ada 25 provinsi mengalami
kenaikan NTP dan 8 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi
Gorontalo dengan peningkatan sebesar 1,90 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di
Provinsi Sumatera Selatan yang turun sebesar 0,96 persen.
• Pada Juli 2019 daerah perdesaan di Provinsi Lampung mengalami inflasi sebesar 1,34 persen
yang disebabkan oleh naiknya seluruh indeks harga yaitu kelompok bahan makanan naik sebesar
2,87 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik sebesar 0,27 persen,
kelompok perumahan naik sebesar 0,25 persen, kelompok sandang naik sebesar 0,31 persen,
kelompok kesehatan naik sebesar 0,09 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik
sebesar 0,41 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,05 persen.
Tabel 1
Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Provinsi Lampung Per Subsektor
Juni s.d. Juli 2019 (2012=100)
Bulan Persentase
Subsektor
Juni 2019 Juli 2019 Perubahan
(1) (2) (3) (4)
1. Tanaman Padi & Palawija
a. Indeks yang Diterima (It) 151,54 153,55 1,33
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 136,55 138,27 1,26
c. Nilai Tukar Petani (NTP-P) 110,98 111,05 0,06
d. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP-P) 120,16 121,60 1,20
2. Hortikultura
a. Indeks yang Diterima (It) 123,87 125,58 1,38
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 132,89 134,25 1,03
c. Nilai Tukar Petani (NTP-H) 93,21 93,54 0,35
d. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP-H) 105,48 106,82 1,28
3. Tanaman Perkebunan Rakyat
a. Indeks yang Diterima (It) 117,35 118,71 1,16
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 135,99 137,41 1,04
c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pr) 86,29 86,39 0,11
d. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP-Pr) 93,53 94,70 1,25
4. Peternakan
a. Indeks yang Diterima (It) 143,94 145,66 1,20
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 125,94 126,61 0,53
c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pt) 114,30 115,05 0,66
d. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP-Pt) 122,73 124,30 1,28
5. Perikanan Tangkap
a. Indeks yang Diterima (It) 153,30 152,68 (0,40)
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 129,57 130,22 0,50
c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pi) 118,31 117,25 (0,90)
d. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP-Pi) 133,88 133,41 (0,36)
6. Perikanan Budidaya
a. Indeks yang Diterima (It) 124,60 125,45 0,68
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 131,22 131,86 0,48
c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pi) 94,95 95,14 0,19
d. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP-Pi) 104,18 104,90 0,68
Gabungan
a. Indeks yang Diterima (It) 134,28 135,94 1,23
b. Indeks yang Dibayar (Ib) 133,36 134,67 0,99
c. Nilai Tukar Petani (NTPp) 100,70 100,94 0,24
d. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUPp) 109,70 111,05 1,23
1. NTP Subsektor
a. Subsektor Padi & Palawija (NTP-P)
Pada Juli 2019 NTP-P Provinsi Lampung mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen disebabkan
oleh kenaikan Indeks yang diterima petani (It) sebesar 1,33 persen lebih tinggi dibandingkan
Indeks yang dibayar petani (Ib) yang naik sebesar 1,26 persen. Kenaikan Ib sebesar 1,26 persen,
akibat dari naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) dan Indeks BPPBM masing-masing
sebesar 1,54 persen dan 0,13 persen.
Bulan Persentase
Kelompok dan Sub kelompok
Juni 2019 Juli 2019 Perubahan
(1) (2) (3) (4)
1. Tanaman Pangan
a. Indeks Diterima Petani 151,54 153,55 1,33
- Padi 144,35 147,67 2,30
- Palawija 157,29 158,26 0,61
b. Indeks Dibayar Petani 136,55 138,27 1,26
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 139,34 141,48 1,54
- Indeks BPPBM 126,12 126,27 0,13
2. Hortikultura
a. Indeks Diterima Petani 123,87 125,58 1,38
- Sayur-sayuran 128,18 130,75 2,00
- Buah-buahan 118,66 119,40 0,63
- Tanaman Obat 136,56 135,85 (0,52)
b. Indeks Dibayar Petani 132,89 134,25 1,03
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 137,98 139,75 1,29
- Indeks BPPBM 117,44 117,56 0,10
3. Tanaman Perkebunan Rakyat
a. Indeks Diterima Petani 117,35 118,71 1,16
- Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) 117,35 118,71 1,16
b. Indeks Dibayar Petani 135,99 137,41 1,04
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 138,63 140,44 1,30
- Indeks BPPBM 125,47 125,35 (0,09)
4. Peternakan
a. Indeks Diterima Petani 143,94 145,66 1,20
- Ternak Besar 149,60 152,06 1,64
- Ternak Kecil 136,64 140,84 3,07
- Unggas 133,64 131,67 (1,47)
- Hasil Ternak 131,82 132,30 0,36
b. Indeks Dibayar Petani 125,94 126,61 0,53
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 137,63 139,34 1,24
- Indeks BPPBM 117,29 117,19 (0,09)
5. Perikanan Tangkap
a. Indeks Diterima Petani 153,30 152,68 (0,40)
- Penangkapan Perairan Umum 151,30 153,17 1,23
- Penangkapan Laut 153,36 152,67 (0,45)
b. Indeks Dibayar Petani 129,57 130,22 0,50
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 140,86 142,04 0,84
- Indeks BPPBM 114,50 114,45 (0,04)
6. Perikanan Budidaya
a. Indeks Diterima Petani 124,60 125,45 0,68
- Budidaya Air Tawar 141,91 143,45 1,09
- Budidaya Laut 100,00 100,00 0,00
- Budidaya Air Payau 136,58 136,08 (0,37)
b. Indeks Dibayar Petani 131,22 131,86 0,48
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 139,69 140,79 0,79
- Indeks BPPBM 119,60 119,59 (0,01)
Tabel 3
Nilai Tukar Petani Provinsi-Provinsi dan Persentase Perubahannya
Juli 2019 (2012=100)
IT IB NTP NTUP
Provinsi
Indeks % Perb Indeks % Perb Rasio % Perb Rasio % Perb
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Aceh 122,84 0,40 136,58 0,35 89,94 0,04 98,01 0,24
Sumatera Utara 135,43 0,39 140,07 0,23 96,68 0,16 107,14 0,33
Sumatera Barat 129,75 1,00 138,64 0,86 93,59 0,13 109,63 0,93
Riau 127,10 0,18 137,55 0,58 92,40 (0,40) 106,70 0,13
Jambi 134,14 1,12 137,33 0,96 97,67 0,17 107,19 0,92
Sumatera Selatan 120,77 (0,43) 134,20 0,54 89,99 (0,96) 98,09 (0,53)
Bengkulu 128,71 1,49 139,65 1,15 92,16 0,33 103,44 1,29
Lampung 135,94 1,23 134,67 0,99 100,94 0,24 111,05 1,23
Bangka Belitung 106,81 (0,57) 128,71 0,14 82,98 (0,71) 91,01 (0,56)
Kep. Riau 124,65 0,30 126,19 0,14 98,78 0,16 109,04 0,23
DKI Jakarta 124,37 (0,06) 127,21 (0,20) 97,77 0,14 113,45 (0,06)
Jawa Barat 152,39 0,31 139,46 0,55 109,27 (0,23) 120,22 0,28
Jawa Tengah 142,60 1,29 137,45 0,70 103,75 0,58 110,88 1,07
DI Yogyakarta 143,49 1,78 135,83 0,68 105,64 1,10 116,25 1,53
Jawa Timur 152,53 0,83 140,52 0,51 108,55 0,32 118,40 0,81
Banten 138,93 0,79 139,95 0,31 99,27 0,48 105,62 0,65
Bali 139,10 1,86 132,61 0,58 104,89 1,27 113,46 1,57
Nusa Tenggara Barat 150,14 1,04 133,70 (0,29) 112,29 1,33 120,29 0,79
Nusa Tenggara Timur 140,51 0,48 132,03 0,01 106,42 0,47 115,92 0,40
Kalimantan Barat 124,53 (0,58) 133,04 (0,14) 93,60 (0,44) 102,07 (0,72)
Kalimantan Tengah 130,61 0,94 133,88 (0,03) 97,55 0,97 106,29 0,90
Kalimantan Selatan 125,24 (0,77) 131,73 (0,35) 95,07 (0,41) 104,33 (0,96)
Kalimantan Timur 124,70 (0,28) 132,18 (0,35) 94,34 0,07 106,33 (0,33)
Sulawesi Utara 127,34 (0,29) 134,59 (1,02) 94,61 0,74 106,86 (0,27)
Sulawesi Tengah 130,01 0,15 136,47 (0,31) 95,27 0,46 107,10 0,09
Sulawesi Selatan 138,19 0,05 134,91 (0,09) 102,43 0,13 113,37 (0,07)
Sulawesi Tenggara 126,52 (0,46) 134,90 0,16 93,78 (0,62) 105,27 (0,64)
Gorontalo 138,89 0,31 133,77 (1,55) 103,83 1,90 119,80 0,17
Sulawesi Barat 144,78 (0,40) 127,84 (0,62) 113,25 0,22 126,68 (0,41)
Maluku 136,09 (0,81) 137,67 (0,05) 98,85 (0,76) 123,90 (0,86)
Maluku Utara 132,29 0,30 134,72 (0,13) 98,20 0,43 112,41 0,19
Papua Barat 137,23 0,78 133,45 0,08 102,83 0,71 117,64 0,86
Papua 124,85 1,22 134,04 (0,22) 93,14 1,44 115,45 1,12
Nasional 140,77 0,70 137,17 0,41 102,63 0,29 112,68 0,60
Perubahan
Provinsi NTP Ranking Ranking
NTP (%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 89,94 9 0,04 7
Sumatera Utara 96,68 4 0,16 4
Sumatera Barat 93,59 5 0,13 6
Riau 92,40 6 (0,40) 8
Jambi 97,67 3 0,17 3
Sumatera Selatan 89,99 8 (0,96) 10
Bengkulu 92,16 7 0,33 1
Lampung 100,94 1 0,24 2
Bangka Belitung 82,98 10 (0,71) 9
Kep. Riau 98,78 2 0,16 5
Pada Juli 2019 daerah perdesaan di Provinsi Lampung mengalami inflasi sebesar 1,34 persen
yang disebabkan oleh naiknya seluruh indeks harga yaitu kelompok bahan makanan naik sebesar
2,87 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik sebesar 0,27 persen,
kelompok perumahan naik sebesar 0,25 persen, kelompok sandang naik sebesar 0,31 persen,
kelompok kesehatan naik sebesar 0,09 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik
sebesar 0,41 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,05 persen.
Keterbandingan inflasi perdesaan di seluruh Indonesia pada Juli 2019, inflasi perdesaan
tertinggi terjadi di Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 1,38 persen dan terendah di Provinsi Gorontalo
deflasi sebesar 2,08 persen. Provinsi Lampung dengan inflasi perdesaan sebesar 1,34 persen
menempati peringkat ke-2 secara nasional. (Tabel 5).
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 0,72 0,05 0,01 0,30 0,20 0,45 0,09 0,40 12
Sumatera Utara 0,45 0,10 0,06 0,36 0,06 0,37 0,07 0,27 14
Sumatera Barat 2,19 0,12 0,29 0,05 0,17 0,34 0,16 1,09 4
Riau 1,12 0,28 0,11 0,38 0,13 0,67 0,43 0,67 11
Jambi 2,29 0,13 0,18 0,11 0,55 0,54 0,13 1,14 3
Sumatera Selatan 1,39 0,02 0,00 0,08 0,11 0,89 0,06 0,71 10
Bengkulu 2,89 0,24 0,24 0,28 0,37 1,50 0,08 1,38 1
Lampung 2,87 0,27 0,25 0,31 0,09 0,41 0,05 1,34 2
Bangka Belitung 0,21 0,27 (0,03) 0,11 0,31 0,44 0,03 0,18 15
Kep. Riau 0,36 -0,04 (0,01) 0,01 0,02 0,04 0,24 0,17 16
DKI Jakarta (0,76) 0,00 0,00 0,49 0,00 0,00 0,00 (0,31) 26
Jawa Barat 1,61 0,17 0,03 0,18 0,18 0,67 0,12 0,77 8
Jawa Tengah 2,03 0,07 0,07 0,12 0,11 0,23 0,03 0,94 5
DI Yogyakarta 1,66 0,44 0,06 0,51 0,22 0,80 0,09 0,81 6
Jawa Timur 1,65 0,09 0,11 0,26 0,13 0,41 0,12 0,78 7
Banten 0,48 0,28 0,26 0,54 0,38 0,49 0,17 0,37 13
Bali 1,57 0,08 0,12 0,16 0,28 0,93 0,05 0,73 9
Nusa Tenggara Barat (1,27) 0,27 0,29 0,10 0,28 0,04 0,09 (0,48) 29
Nusa Tenggara Timur (0,15) 0,22 0,00 0,38 0,01 0,17 0,04 0,00 19
Kalimantan Barat (0,52) (0,05) 0,14 0,13 0,07 0,08 0,07 (0,22) 24
Kalimantan Tengah (0,20) (0,03) 0,07 0,19 0,28 0,34 0,10 (0,05) 20
Kalimantan Selatan (1,39) 0,05 0,23 0,41 0,15 0,04 0,05 (0,52) 30
Kalimantan Timur (1,08) 0,25 (0,14) 0,12 0,11 0,17 0,03 (0,45) 28
Sulawesi Utara (2,83) 0,09 0,04 0,21 0,15 0,34 0,22 (1,31) 32
Sulawesi Tengah (0,90) 0,15 0,06 0,13 0,14 0,42 (0,76) (0,42) 27
Sulawesi Selatan (0,56) 0,12 0,13 0,23 0,18 0,31 0,03 (0,17) 22
Sulawesi Tenggara 0,23 0,11 0,16 0,17 0,04 0,53 (0,02) 0,17 17
Gorontalo (4,10) 0,00 (0,16) (0,03) 0,05 0,66 0,03 (2,08) 33
Sulawesi Barat (1,85) 0,03 0,07 0,26 0,20 0,59 0,00 (0,78) 31
Maluku (0,08) 0,02 (0,37) 0,12 0,15 0,13 0,00 (0,07) 21
Maluku Utara (0,39) 0,09 (0,33) 0,10 0,10 0,01 0,07 (0,19) 23
Papua Barat 0,11 0,00 0,18 0,42 0,43 0,52 0,00 0,12 18
Papua (0,73) 0,03 (0,03) 0,30 0,17 0,67 0,15 (0,30) 25