Iya, karena itu nama Ebook ini “WhatsApp Hacking”. Bukan hacking
yang sadap menyadap itu ya, hehe. Tapi hacking disini maksudnya
adalah cara pakai WA dengan cara lain dari biasanya.
Jadi kita pakai WA untuk jadi media promosi.
Di dalam ebook ini kita akan sama-sama belajar 5 hal yang bisa
dilakukan untuk mengubah WA yang semula aplikasi chat biasa bisa
menjadi media promosi yang luar biasa.
Wuiihhh asikkk. . .
Nah untuk membuat WA jadi mesin uang, cara pertama yang perlu
dilakukan adalah mengumpulkan kontak WA dari target pasar.
Kalau punya kontak target pasar, hubungan dengan mereka jadi
lebih mudah. Salah satunya, Anda bisa kirim pesan personal chat
kapanpun Anda mau. Ya artinya, Anda bisa leluasa mengirimkan
pesan promosi ke target pasar yang sudah Anda kumpulkan
kontaknya.
Ya tukaran.
Anda berikan sesuatu ke target pasar, target pasar memberikan
nomor WA mereka ke Anda.
Cara pertama adalah list building secara umum. Nah, cara kedua ini
lebih spesifik. Yaitu Anda memastikan target pasar menyimpan
kontak WA bisnis Anda di Hp mereka. Hal ini dalam WA marketing
disebut dengan “White Listing Kontak”
Nah, salah satu syarat untuk melakukan itu dan agar pesannya
sampai ke WA target pasar adalah mereka wajib menyimpan kontak
WA Anda.
Jika hal ini berhasil, maka Anda dan target pasar saling menyimpan
kontak masing-masing dan akhirnya Anda bisa mengirimkan
broadcast ke target pasar Anda.
Misal produk di bisnis Anda harga Rp. 400.000 dan dari setiap
broadcast Anda dapat 20 pembeli, maka total penjualannya adalah
Rp. 8 juta/broadcast
Yang nomor tiga ini penting dan perlu Anda ingat. Walapun bisnis
Anda nanti punya kontak WA target pasar, tapi dilarang keras untuk
jualan ke mereka terus-terusan ya.
Ya, Haram hukumnya, hehe
Dan untuk bisa seperti itu, maka salah satu komunikasi yang perlu
dilakukan adalah berikan banyak manfaat sebelum akhirnya jualan,
atau bisa disebut Sharing - Sharing- Sharing - Selling.
Sharingnya banyak kan?
Karena di WA cara mainnya begitu. Berikan banyak manfaat,
daripada menawari target pasar dengan penawaran terus-terusan.
Bagian ini penting, karena jika membuka pesan Anda saja gak mau,
bagaimana mau membaca isi penawarannya atau beli produknya,
hehe. Oleh sebab itu, dibagian ini tulisakan sesuatu hal yang
menarik.
Dalam WA, bagian Grab Attention ini ada di kalimat awal alias
headline pesannya.
Sekali lagi, pada dasarnya setiap orang tidak suka dijuali. Lalu
bagaimana cara agar mereka tetap mau membaca pesan Anda?
Oleh sebab itu pada penulisan headline hindari kata yang mengarah
ke penawaran, seperti Diskon, Promo, Harga, dan sejenisnya. Jika
pada kalimat pertama sudah mengarah ke jualan atau penawaran
maka besar kemungkinan mereka tidak mau membuka pesan Anda.
Iya, benar sekali. Penerima pesan stop baca pesannya, karena tau
isinya sudah jualan.
Contohnya seperti
“Mungkin Anda keberatan pada masalah harga tapi pikiran Anda
akan berubah ketika Anda merasakan manfaatnya”
“Tapi sayangnya itu tidak benar, jika Anda membeli saat ini Anda
akan mendapatkan bonus….”
“Mereka yang sudah lama jadi konsumen kami mengatakan ...”
CTA jangan terlalu frontal, karena tidak ada orang yang suka
disuruh-suruh. Apalagi disuruh mengeluarkan uang dari dompetnya,
hehe.
Contohnya
“N.B : stok terbatas”
“N.B: pesan ini dikirim ke 1000 orang”
Nah, jika saat ini Anda juga sedang mengalami salah satu dari
masalah-masalah barusan.
Maukah Anda mendapatkan solusinya?
Perkenalkan,
Mentoring Organic Marketing
Di Kursus Online ini, ada lebih dari 50 materi yang bisa dipelajari
dan akan membantu penjualan pesertanya di Fb, IG atau WA jadi
LEBIH LARIS dari sebelumnya tanpa perlu keluar biaya iklan
satu rupiah pun.
Begitu pula saat jualan ke orang yang pernah interaksi dengan yang
belum pernah interaksi. Itu berbeda cara jualannya.
Kami doakan semoga ebook ini bermanfaat untuk bisnis Anda dan
sampai ketemu di ebook ebook entrepreneurID selanjutnya.
Salam,
Tim entrepreneurID