Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL APPRAISAL

Kelompok 6

Dwi Minarti 201811018


Maria Herninda W. 201811037
Maria Renata Dida K. 201811040
Merrica Guntari 2018110--
Rosa Kisda Pintaria N. 201811054

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES ST.ELISABETH SEMARANG
2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Telaah kritis atau critical appraisal adalah cara atau metode dan proses (sitematis untuk
menguji validitas, hasil, dan relevansi) dan mengkritisi secara ilmiah terhadap penulisan
ilmiah sebelum digunakan untuk mengambil keputusan. Telaah kritis digunakan untuk
menilai validitas dan kegunaan dari suatu jurnal ilmiah atau artikel, serta menjadi suatu
keharusan bagi akademisi maupun praktisi untuk menerapkan pengetahuan dalam kehidupan
sehari-hari. Pada kesempatan ini, penulis akan melakukan critical appraisal pada artikel yang
berjudul “Hubungan Kontrol Makanan, Model Peran dan Keterlibatan Anak dengan Sulit
Makan pada Anak” yang ditulis oleh Putri Widita Murhayani, artikel dimuat dalam Jurnal
Keperawatan Sriwijaya,Volume 2- No 1, Januari 2015. Isi artikel terdiri atas judul, nama
penulis, abstrak, pendahuluan, metode, analisa statistik, hasil, diskusi, kesimpulan dan daftar
pustaka.

Secara garis besar artikel tersebut membahas tentang penelitian kuantitatif hubungan
kontrol makanan, model peran dan keterlibatan anak dengan sulit makan pada anak. Dalam
makalah ini akan di jelaskan pengertian, tujuan, dan hasil dari critical appraisal artikel dan
langkah-langkah yang di perlukan dalam critical appraisal agar kiranya memperdalam
tentang metode penelitian kuantitatif. Kritisi jurnal ini diperlukan untuk menentukan apakah
penelitian ini adalah sebuah penelitian yang baik atau tidak berdasarkan kriteria yang telah di
tentukan.

B. Tujuan
1. Menganalisa artikel apakah layak digunakan dan diterapkan dalam kehidupan
sehari hari atau tidak.
2. Sebagai bahan pembelajaran dan diskusi pada mata kuliah metodologi
penelitian.
C. Manfaat

Membantu akademi atau praktisi dalam mengkritisi apakah suatu artikel layak untuk digunakan
dalam pengambilan keputusannya sehingga dapat digunakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Bab II

Artikel Penelitian

“ HUBUNGAN KONTROL MAKANAN,MODEL PERAN DAN KETERLIBATAN


ANAK DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK ”

A. Judul Penelitian

“HUBUNGAN KONTROL MAKANAN, MODEL PERAN DAN KETERLIBATAN


ANAK DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK”

B. Kata Kunci

Keterlibatan anak, kontrol makanan, model peran, sulit makan

C. Peneliti

Putri Widita Muharyani

D. Latar Belakang Masalah

Gizi masih menjadi permasalahan dunia yang belum teratasi hingga saat ini. Hampir
seluruh kelompok umur mengalami masalah pemenuhan gizi. Usia bayi dan balita menjadi
fokus perhatian karena pada periode ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang
menentukan kualitas kehidupan selanjutnya. Pada usia ini, lebih dari separuh kematian
disebabkan oleh masalah gizi. Data WHO menggambarkan 35% anak meninggal akibat
kekurangan gizi. Salah satu faktor yang menyebabkan gizi kurang adalah sulit makan. Sulit
makan adalah masalah yang sering dijumpai pada balita. Sulit makan adalah suatu kondisi
yang ditandai dengan memainkan makanan, tidak tertarik pada makanan dan bahkan
penolakan terhadap makanan.

Keinginan orang tua untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anaknya seringkali


melatarbelakangi pemberian makan yang kurang tepat. Bentuk pemberian makan yang
kurang tepat yang sering dilakukan orang tua antara lain dengan menjanjikan hadiah (reward)
berupa makanan kesukaannya jika anak menunjukkan perilaku yang baik. Tindakan lainnya
yaitu memberikan makanan tertentu untuk meredakan emosi anak. Kontrol yang kurang
terhadap makanan yang dikonsumsi anak serta tidak memberikan contoh pada anak dalam
konsumsi makanan sehat dapat mengakibatkan perilaku makan yang tidak baik bagi anak.

Focus Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi isu terkait sulit makan pada anak
telah dilakukan melalui 18 orang ibu di tiga PAUD di Kota Palembang, salah satunya di
Kelurahan Kuto Batu. Anak menolak makan nasi sebesar 16,7%, menolak makan sayur
22,2%, menolak makan lauk sebesar 5,5%, menepis suapan sebesar 27,8%, memuntahkan
makanan 11,1% dan menghabiskan makanan dalam waktu lama sebesar 16,7%. Jika anak
tidak mau makan makanan yang disiapkan maka ibu akan memaksa anak sebesar 33,3%,
memberikan makanan kesukaannya sebesar 22,2%, menjanjikan hadiah sebesar 16,7%,
membujuk anak sebesar 11,1%, memakan makanan tersebut dihadapan anak sebesar 11,1%,
mendiamkan sampai anak meminta makan sebesar 5,6%.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kontrol makanan, model peran,
keterlibatan anak dengan sulit makan.

F. Metode Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan
cross sectional yaitu suatu desain penelitian yang meneliti suatu kejadian pada satu waktu.

Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu :

1. Keluarga yang memiliki anak usia 1-5 tahun


2. Pengasuh utama balita adalah ibu
3. Keluarga bersedia menjadi responden serta mampu membaca dan menulis

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu keluarga yang memiliki balita yang
mengalami gangguan kesehatan meliputi gangguan pencernaan yaitu gastroesofagial reflux
dan palatoschizis; infeksi kronis yaitu infeksi saluran kencing, tubercullosis (TBC), HIV/
AIDS; gangguan perkembangan dan perilaku yaitu autisme dan ADHD; kelainan neurologi
(gangguan otak); alergi dan BBLR.

G. Hasil Penelitian

Hasil analisa univariat diketahui bahwa anak mengalami sulit makan yaitu sebanyak
58,4%. Lebih dari separuh responden melakukan kontrol makanan dengan baik sebanyak
51,1% dan mayoritas responden menunjukkan model peran yang baik pada anaknya sebanyak
60,5%. Lebih dari separuh responden melibatkan anak dalam penyiapan makanan sebanyak
53,2%. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi square didapatkan bahwa
ada hubungan antara kontrol makanan dengan kejadian sulit makan, ada hubungan antara
model peran dengan kejadian sulit makan dan ada hubungan antara keterlibatan anak dengan
kejadian sulit makan.
H. Kelemahan Penelitian

Penelitian ini memiliki kelemahan yaitu:

1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya dilakukan pada tiga PAUD di
Kota Palembang. Sehingga hasil yang didapat mungkin akan menimbulkan
perbedaan apabila dilakukan pada subjek daerah yang berbeda.
2. Metode pengumpulan data hanya menggunakan data kuesioner. Sehingga apa
yang mendasari kesulitan makan terhadap anak kurang terkuak.
I. Kelebihan Penelitian
Dari penelitian ini peneliti tidak mencantumkan kelelbihan dari penelitian

J. Manfaat Penelitian bagi Kesehatan


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait kebutuhan keluarga sebagai sistem
pendukung utama bagi anak sehingga perawat komunitas dapat mendesain strategi intervensi
pemberdayaan keluarga yang tepat guna mencegah sulit makan pada anak
BAB III

HASIL CRITICAL APPRAISAL

“Hubungan Kontrol Makanan, Model Peran dan Keterlibatan Anak

dengan Sulit Makan pada Anak”

Item Recommendation Dilaporkan pada halaman


No
Title (a) Apakah dalam Ya, Halaman 10
and 1 judul dan abstrak
abstract menunjukkan
desain penelitian
dengan istilah
umum yang
biasa digunakan?
(b) Apakah abstrak Ya, Halaman 10
memberikan
penjelasan yang
informative dan
kesimpulan yang
seimbang antara
apa yang
dikerjakan dan apa
yang diketemukan?

Introduction

Background/ratio 2 Apakah latar belakang Ya. Halaman 11


nale dijelaskan secara scientific
dan rasional?
Objectives 3 Apakah dijelaskan tujuan Ya, Halaman 10
dengan spesifik termasuk
hipotesis?

Methods

Study design 4 Apakah dalam metode Ya, Halaman 10


penelitian
mempresentasikan elemen
kunci dari desain penelitian
pada bagian awal dari
artikel?
Setting 5 Apakah dalam metode Ya, Halaman 12
penelitian menjelaskan
setting,lokasi dan tanggal
yang relevan,termasuk
periode
rekruitmen,exposure,follow-
up,dan pengumpulan data?

Participants 6 (a) Cohort study


(apakah pada artikel
dijelaskna kriteria
kelayakan, dan
sumber data dan
metode seleksi dari
partisipan? Apakah
dijelaskan juga
metode follow-up?)
case-control study
(apakah pada artikel
dijelaskan kriteria
kelayakan, sumber
dan metode dari
pelilihan dan
pemilihan control?
Apakah dijelaskan
rasional dari
pemilihan kasus dan
pemilihan kontrol?
Cross-sectional Ya, Halaman 12
study (apakah pada
artikel dijelaskan
kriteria kelayakan,
sumber dan metode
dari pemilihan
partisipan?

(b) Cohort study-(untuk


matched studies
(matching), apaklah
dijelaskan kriteria
pelaksanaan
matching dan jumlah
yang exposed and
unexposed)
Case-control study-
(untuk metched
studies, apakah
dijelaskan kriteria
pelaksanaan
matching dan jumlah
control pada setiap
kasus?)
Variables 7 Apakah terdapat informasi Tidak
yang jelas tentang outcomes,
exposures, predictors,
potential confounders, dan
efek yang di modifikasi.
Apakah terdapat kriteria
diagnostik, jika diterapkan?
(definisi operasional
masing-masing variabel
yang berperan sebagai
outcomes, exposures,
predictors, potential
confounders, dan efek yang
di modifikasi)
Data sources / 8 Pada masing-masing Ya, Halaman 12
measurement variabel, apakah diberikan
penjelasan tentang sumber
data dan detail dari metode
pengukuruannya? Jika
terdiri dari lebih dari satu
grup, apakah dijelaskan
perbandingan metode
pengukurannya?

Bias 9 Apakah dijelaskan adanya Tidak


usaha untuk mengantisipasi
potensial bias?
Study sizc 10 Apakah dijelaskan Ya, Halaman 12
penentuan besar sampel
sebagai ukuran penelitian?

Quantutative 11 Apakah dijelaskan Ya, Halaman 12


variables bagaimana variabel
kuantitatif dianalisis?
Apakah dijelaskan
kelompok mana yang dipilih
dan apa alasannya?
Statistical 12 (a) Apakah dijelaskan Ya, Halaman 12
methods semua metode
statistik termasuk
metode yang
digunakan untuk
mengontrol
confounding?
(b) Apakah dijelaskan Ya, Halaman 12
metode yang
digunakan untuk
menguji
subkelompok dan
interaksi antar
subkelompok?
(c) Apakah dijelaskan Tidak
adanya missing
data? Dan antisipasi
yang dilakukan
untuk menghindari
missing data?
(d) Cohort study-apakah
dijelaskan bagimana
mengantisipasi loss
of follow-up?
Case-control study-
apakah dijelaskan
bagaimana
melakukan matching
antara kelompok
control dan
kelompok kasus?
Cross-sectional Tidak
study-apakah
dijelaskan
bagaimana metode
analitis dengan
mempertimbangkan
strategi sampling?
(e) Apakah menjelaskan Tidak
adanya sensitivity
analiyses?

Result Dilaporkan pada


Halaman
Participants 13* (a) Apakah dalam hasil melaporkan jumlah Tidak
individual pada setiap tahapan dari
penelitian?
Misalnya jumlah pastisipan yang
potensial memenuhi kriteria, jumlah
partisipan yang diuji dan memenuhi
kriteria, terkonfirmasi memenuhi kriteria,
jumlah partisipan yang masuk dalam
penelitian, jumlah partisipan yang
lengkap terfollow up, dan jumlah
partisipan yang dianalisa.
(b) Apakah dalam hasil dijelaskan alasan non Tidak
partisipan yang tidak lanjut tahap
berikutnya?
(c) Apakah dalam hasil terdapat flow Tidak
diagram yang menceritakan tentang
partisipan?
Descriptive 14* (a) Apakah data deskriptif menggambarkan
data karakteristik partisipan (misalnya
demografi, klinik, sosial) dan informasi
pengaruh dan potential counfounders ?
(b) Apakah data deskriptif menggambarkan Tidak
jumlah partisipan dengan data yang
missing pada masing-masing variabel ?
(c) Cohort study-apakah data deskriptif
menyimpulkan setiap follow up ?
(misalnya rata-rata dan jumlah)
Outcome 15* Cohort study-apakah data hasil penelitian
data melaporkan jumlah kejadian (outcomes) atau
menyimpulkan hasil pengukuran sepanjang
waktu ?
Case control study-apakah data hasil penelitian
melaporkan jumlah pada masing-masing
kategori exposure atau menyimpulkan hasil
pengukuran dari exposure ?
Cross sectional study-apakah data hasil
penelitian melaporkan jumlah kejadian outcome
atau hasil kesimpulan ?

Main result 16 (a) Apakah dijelaskan dalam hasil penelitian Ya, Halaman 12
variabel counfounding yang disesuaikan
dan jika ada apakah variabel
counfounding itu disesuaikan dan
ketepatannya (misalnya, 95% interval
keyakinan). Apakah dijelaskan dengan
baik variabel counfounding telah
disesuaikan dan apakah dijelaskan
mengapa variabel tersebut dimasukkan ?

(b) Apakah dalam hasil penelitian dilaporkan Tidak


batas kategori ketika variabel countinue
dikategorikan ?
(c) Jika relevan, apakah terdapat Tidak
pertimbanngan menerjemahkan perkiraan
relatif risk menjadi resiko absolut untuk
periode waktu yang bermakna ?
Other 17 Apakah dilakukan analisis lain yang sudah Tidak
analyses dilakukan? Misalnya analisis subgrup dan
interaksi dan analisis sensitivity.
Discussioin
Key results 18 Apakah dalam Ya, Halaman 10
dalam
pembahasan
merangkum
hasil-hasil
kunci dengan
mengacu pada
tujuan
penelitian ?

limitations 19 Apakah dalam Tidak


pembahasan
membahas
keterbatasan
penelitian,deng
an
mempertimban
gkan sumber-
suber potensi
bias atau
ketidaktepatan.
Dan apakah
dari dua arah
dan juga
tentang
besarnya bias
potensial ?
Interpretation 20 Apakah dalam Ya, Halaman 15
pembahasan
tentang
interprestasi
bersifat
menyeluruh
terhadap hasil
dengan
mempertimban
gkan tujuan,
batasan,
multiplisitas
analisis, hasil
dari penelitian
serupa dan
bukti relevan
lainnya?
Generalisability 21 Apakah dalam Tidak
diskusi
membahas
tentang
kemampuan
hasil penelitian
dapat di
generalisasi
(validitas
eksternal) ?
Other Information
Funding 22 Apakah terdapat penjelasan tentang sumber pendanaan Tidak
dan peran pemberi dana untuk penelitian ini dan, jika
berlaku, untuk original study dimana artikel ini
didasarkan ?
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Lebih dari sebagian keluarga di Kelurahan Kuto Batu Kota Palembang telah
melaksanakan kontrol makanan (51,1%), model peran (60,5%), keterlibatan anak
(53,2%) dengan baik.
2. Ada hubungan yang bermakna antara kontrol makanan, model peran dan
keterlibatan anak dengan sulit makan pada anak (p value < 0,05)
B. Saran
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menganalisa faktor predisposisi
seperti nilai, norma, budaya dan karakteristik keluarga berhubungan dengan sulit
makan pada anak.

Anda mungkin juga menyukai