Anda di halaman 1dari 15

SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR

KELEBIHAN SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR


 Pengabutan bahan bakar lebih baik
 Pembentukan campuran bahan bakar yang lebih homogen
pada setiap silinder
 Perbandingan bahan bakar dan udara dapat diperoleh
pada semua tingkat rpm mesin
 Respon yang baik sesuai dengan perubahan throttle
 Koreksi campuran bahan bakar dan udara yang lebih baik
 Kompensasi pada temperature rendah
 Penghentian injeksi bahan bakar
 Efisiensi pemasukan campuran bahan bakar dan udara
JENIS-JENIS SISTEM INJEKSI BERDASARKAN SISTEM KONTROLNYA

 Kontrol mekanik (K Jetronik)


 Pada sistem ini injektor menyemprotkan bensin secara
terus-menerus dalam setiap saluran masuk silinder.
 Pengontrolan jumlah injeksi bahan bakar ke setiap
saluran masuk ditakar oleh plunyer pengontrol (control
plunger) yang terletak di distributor bahan bakar.
 Sistem ini masih belum bisa akurat untuk mengatur
injeksi bahan bakar sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan mesin.
 Kontrol mekanik (K Jetronik)
TANGKI BENSIN

Bensin yang ditampung dalam


POMPA
BENSIN SARINGAN tangki akan mengalir ke ruang
pompadan pompa akan
INJEKTOR berfungsi untuk memberikan
tekanan pada bensin sehingga
dapat mengalir ke ruang
TTA Indo 01/02 DISTRIBUTOR
BENSIN
distributor.
KE Tekanan bensin pada injektor 2
SILINDER
MOTOR – 3 bar, dengan tekanan
tersebut katup jarum injektor
SEKRUP
PENYETEL CO
membuka sehingga bensin
disemprotkan ke saluran masuk
SARINGAN

UDARA
UDARA
secara terus menerus.
Sekerup penyetel CO sangat
berpengaruh terhadap
perbandingan campuran dan
emisi.
JENIS-JENIS SISTEM INJEKSI BERDASARKAN SISTEM KONTROLNYA

 Kontrol Elektronik (Electronic Fuel Injection/EFI)


 Sistem injeksi kontrol elektronik (EFI) berdasarkan
bagaimana teknik untuk mengetahui massa udara
yang masuk
 L Jetronic
 Pada EFI L Jetronic, kontrol injeksi dilakukan secara
elektronik oleh Electronic Control Unit (ECU) berdasarkan
volume udara sebagai referensi untuk mengetahui massa
udara yang masuk.
 Sensor untuk mengukur volume udara yang masuk ke dalam
silinder menggunakan Air Flow Meter (AFM)
JENIS-JENIS SISTEM INJEKSI BERDASARKAN SISTEM KONTROLNYA

 L - Jetronic
JENIS-JENIS SISTEM INJEKSI BERDASARKAN SISTEM KONTROLNYA

 D Jetronic
 Pada EFI D Jetronic, kontrol injeksi dilakukan
secara elektronik oleh Electronic Control Unit (ECU)
berdasarkan tekanan pada intake manifold sebagai
referensi untuk mengetahui massa udara yang
masuk.
 Sensor yang digunakan untuk mengetahui tekanan
pada intake manifold adalah Manifold Absolute
Pressure Sensor (MAP Sensor).
JENIS-JENIS SISTEM INJEKSI BERDASARKAN SISTEM KONTROLNYA

 D Jetronic
JENIS SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR BERDASARKAN LOKASI INJEKTOR

 Single Point Injection (Throtle Body Injection)


 Pada tipe ini injektor berada di throttle body atau
venturi dengan jumlah injektor satu buah, karena
penempatn injector di throttle body maka sistem
injeksi tipe ini juga disebut Throttle Body Injection
(TBI).
 Sistem injeksi tipe ini merupakan konsep awal
aplikasi sistem injeksi pada motor bensin.
JENIS SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR BERDASARKAN LOKASI INJEKTOR

 Single Point Injection (Throtle Body Injection)


JENIS SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR BERDASARKAN LOKASI INJEKTOR

 Multi Point Injection (MPI)


 Pada tipe ini injektor dipasang pada manifold mengarah ke
katup masuk, jumlah injektor sejumlah silinder
JENIS SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR BERDASARKAN LOKASI INJEKTOR

 GDI (Gasoline Direct Injection)


• Injektor dipasang di kepala silinder menyemprot ke
ruang bakar, jumlah injektor sejumlah silinder
PRINSIP KERJA SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR
SISTEM KONTROL ELEKTRONIK MPI

Input Prosesor Output


(Sensor-sensor) (ECU) (aktuator)

 Sensor merupakan bagian input/masukan data dari sistem EFI.


Sensor merupakan piranti yang dipasangkan pada sistem kontrol EFI
yang bertugas mendeteksi kondisi mesin dan perubahan kondisi
mesin.
 Sensor pada sistem EFI adalah komponen yang mengkonversi
energi dari pengukuran suatu besaran/variabel menjadi sinyal
elektronik.
 Sensor selalu memonitor kondisi engine, saat mesin start, kondisi
dingin, panas, akselerasi, deselerasi, percepatan, stasioner,
kecepatan rendah, menengah, tinggi, beban mesin tinggi, stasioner
maupun tanpa beban.
 Sensor memberikan data masukan kepada control unit dalam bentuk
sinyal elektronik untuk selanjutnya diolah oleh ECU.
SISTEM KONTROL ELEKTRONIK MPI

 Beberapa besaran yang perlu dilakukan pengukuran untuk


mengetahui kondisi mesin yaitu:
 Aliran massa udara
 Tekanan udara yang masuk
 Posisi katup throttle
 Posisi sudut engkol/RPM
 Temperatur cairan pendingin
 Temperatur udara masuk
 Konsentrasi oksigen pada gas buang
 Kecepatan kendaraan
 Posisi gigi transmisi

Anda mungkin juga menyukai