Anda di halaman 1dari 12

KEWIRAUSAHAAN

KEPEMIMPINAN DALAM WIRAUSAHA

OLEH

I PUTU MERTA SUBAWA 1613021006/VIIB

COKORDA GDE KRISPARINAMA 1613021017/VIIB

I PUTU PUTRA APRYANTA 1613021035/VIIB

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2019

1
KEPEMIMPINAN DALAM WIRAUSAHA

I. Pengertian Kepemimpinan
Pemimpinan dan kepemimpinan merupakan satu kesatuan kata yang tidak
bisa dipisahkan secara struktural maupun fungsional. Pemimpin tidak dapat
dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan
potensi tinggi di lapangan. Dalam hal yang sama, khusus dalam kelompok
pemimpin berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur kelompok,
suasana kelompok, tujuan kelompok, ideologi kelompok, dan aktivitas kelompok.
Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan meng-handel orang lain untuk
memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerja sama
yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat/moral yang kreatif dan
terarah. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada bawahan atau karyawannya dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah
pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan
orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu.
Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil memimpin para
karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada
pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan
yang berkesinambungan dari perusahaan. Para wirausahawan memiliki gaya
kepemimpinan yang berbeda, mereka mengembangkan gaya kepemimpinan
mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi mereka dalam memajukan
perusahaannya.
Kepemimpinan difokuskan pada dua aspek, yaitu charismatic dan visionary
leadership. Pemimpin karismatik adalah tipe seorang yang yakin terhadap dirinya
sendiri dan pengikutnya, serta memiliki ekspetasi yang tinggi untuk dirinya dan
pengikutnya sedangkan pemimpin visionary leadership adalah kemampuan
pemimpin dalam menciptakan, merumuskan, mengkomunikasikan,
mensosialisasikan, dan mengimplementasikan pemikiran pemikiran ideal yang

2
berasal dari dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial diantara anggota organisasi
dan stakeholders. Pemikiran ini diyakini sebagai cita-cita organisasi yang dapat
dicapai melalui komitmen semua anggotanya. Pemimpin dengan visionary
leadership harus lebih banyak dimunculkan, bukan saja untuk mengantisipasi arah
bisnis baru, tetapi juga mengawal perubahan yang dibutuhkan. Dari uraian di atas,
maka seorang wirausaha harus memiliki karakteristik pemimpin. Adapun
karakteristik kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah
sebagai berikut.
1. Memiliki motivasi
Motivasi adalah kekuatan yang berasal dari dalam maupun luar individu yang
dapat memberikan, mendorong, dan menggerakkan energi untuk menyalurkan
perilakuke arah tujuannya yang dapat memberi kepuasan atau mengurangi
ketidakseimbangan. Selain itu, motivasi juga dapat membuat seorang
pemimpin dapat terus melakukan usahanya mulai dalam skala kecil hingga
skala besar sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan daya beli
masyarakat.
2. Mampu mengambil keputusan
Pengambilan keputusan adalah sebuah pemikiran di mana individu
mengevaluasi berbagai pilihan dan memutuskan pilihan dari sekian banyak
pilihan.Ini merupakan proses memilih suatu cara bertindak dengan metode
yang efisien sesuai situasi. Pada dasarnya, pengambilan keputusan merupakan
suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta –
fakta dan datadan mengambil tindakan menurut perhitungan merupakan
tindakan yang paling tepat. Untuk mencapai tujuan, seorang pemimpin harus
bisa mengambil keputusan dengan efektif. Dalam realita pengambilan
keputusan bukanlah hal yang sedernana, sebab setiap pengambilan keputusan
biasanya mengandung dua konsekuensi sekaligus, baik konsekuensi positif
maupun konsekuensi negatif. Namun demikian seorang pemimpin harus berani
mengambil keputusan dari beberapa pilihan yang dihadapi.
3. Mempunyai kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan melahirkan sesuatu yang baru. Dan ini sering
melibatkan kemampuan berpikir. Orang yang kreatif dalam berpikir mampu

3
memandang suatu masalah dari sudut pandang yang baru serta menyelesaikan
masalah dengan cara berbeda dari orang pada umumnya. Kemampuan berpikir
kreatif merupakan jantung atau inti kewirausahaan. Di samping itu seorang
wirausahawan harus memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam
menemukan dan menciptakan berbagai ide. Patut diingat bahwa wirausahawan
yang berhasil dan sukses seringkali disebabkan memiliki kemampuan berpikir
kreatif tinggi yang pada akhirnya menghasilkan banyak inovasi.
Karakteristik ini sangat penting meskipun tidak mempunyai anak buah
dalam usaha yang sedang dijalani, karena nantinya karekteristik ini akan
menciptakan sifat:
1. Menjaga sikap dan prilaku, karena ingin diperhatikan dan menjadi panutan bagi
orang lain.
2. Jujur artinya apa yang dikatakan adalah kebenaran atau suatu dianggap benar.
3. Bijaksana artinya tidak hanya berfikir untuk diri sendiri.
4. Integritas artinya membuat orang lain mengandalkannya dan janjinya
dipercaya.
5. Mengayomi artinya ingin petunjuk yang diberikannya diikuti orang lain.
6. Suka menolong artinya yakin setiap pekerjaanya pun membutuhkan orang lain.
7. Optimisme artinya ingin memberi kepercayaan bahwa usaha yang
dijalankannya pasti akan berhasil.
8. Berdedikasi artinya agar orang lain pun sama-sama memiliki perhatian dan
komit untuk tidak mementingkan diri mereka sendiri.
9. Ulet artinya agar orang lain percaya bahwa segala yang diusahakannya akan
diselesaikan sampai tuntas walau banyak kendala atau resiko yang dihadapi.

II. Tugas Kepemimpinan

Tugas kepemimpinan pada dasarnya meliputi dua bidang utama, yaitu


pencapaian tujuan organisasi dan kekompakkan orang orang yang dipimpinnya.
Tugas yang berhubungan dengan pekerjaan disebut relationship function dan tugas
yang berhubungan dengan kekompakkan. Kepemimpinan yang berhubungan
dengan kelompok yaitu: (1) Memulai (initianting) yaitu usaha agar kelompok
ataupun anggota organisasi memulai kegiatan atau gerakkan tertentu. (2) Mengatur

4
(regulating) yaitu tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan kelompok.
(3) Memberitahu (informating) yaitu kegiatan memberi informasi, data, fakta,
pendapat para anggota dan meminta dari mereka informasi, data, fakta dan data
yang diperlukan. (4) Mendukung (supporting) yaitu usaha untuk menerima
gagasan, pendapat, usul dari bawah dan menyempurnakannya dengan menambah
atau mengurangi untuk digunakan dalam rangka penyelesaian bersama. (5) Menilai
(evaluating) yaitu tindakan untuk menguji gagasan yang muncul atau cara kerja
yang diambil dengan menunjukkan konsekuensi-konsekuensinya dan untung
ruginya. (6) Menyimpulkan (summarizing) yaitu kegiatan untuk mengumpulkan
dan merumuskan gagasan, ide, dan usul-usul yang muncul, menyingkat dan
menyimpulkannya sebagai landasan untuk memikirkan lebih lanjut (Muda, 2015).

III. Sikap Kepemimpinan dalam Berwirausaha


Sebagai seorang pemimpin yang sukses dan berhasil dalam mengembangkan
kemampuan kewirausahaan tertu memiliki sikap-sikap yang menjadi pedomannya
dalam melakukan usaha yang dijalaninya. Sikap-sikap tersebut wajib dimiliki ileh
masing-masing pemimpin yang mejadi dasar dalam dirinya memimpin suatu usaha
yang sedang dilakukannya. Sikap kepemimpinan yang sukses dalam berwirausaha
adalah sebagai berikut.
1. Memiliki Tujuan yang Jelas untuk Dicapai
Seorang pemimpin memiliki tujuan yang jelas ini berarti bahwa ia mempunyai
pendirian, memiliki focus, keyakinan akan keputusannya, memiliki kemampuan
memutuskan, dan berdaya tahan merupakan kualitas pemimpin yang sukes dalam
tuntutan tujuan apapun. Seorang pemimpin yang tidak memiliki tujuan yang jelas
dapat diibaratkan seperti sebuah kapal ditengah-tengah kabut di lautan yang telah
kehilangan kemudi dan layarnya sekaligus. Kapal yang kehilangan kemudi dan
layarnya tersebut akan diam dan tidak tau harus berlayar kemana karena tidak ada
tujuan yang harus ditujunya. Begitu pula bagi seorang pemimpin yang kehilangan
tujuan dalam berwirausaha, maka akan sama seperti kapal tersebut yang tidak dapat
berbuat apapun.

2. Tanggung Jawab
Kebiasaan memahami betapa kita harus bertanggung jawab terhadap apa yang
kita pikirkan dan lakukan menupakan hal bernilai untuk dibangun.

5
Menanamkan akuntabilitas yang sebenarnya pada diri orang lain
membutuhkan pujian dan evaluasi kinerja yang teratur. Kebiasaan semacam
ini akan mengembangkan loyalitas yang lebih mendalam dan pemahaman yang
lebih besar sebagaimana tanggung jawab yang kita harapkan dan orang lain.
Memiliki tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan sangat beguna bagi
seorang wirausahawan. Rasa tanggung jawab akan menghasilkan kesuksesan
untuk suatu usaha yang dijalani, karena keyakinan untuk bekerja dan
bertanggunag jawab dapat membuahkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu
seorang pemimpin yang sukses dalam berwirausaha pasti memegang teguh
konsep tanggung jawab ini.
3. Integritas
Tidak ada kualitas tunggal yang mendefinisikan para pemimpin, baik yang
berpemikiran wirausaha atau tidak. Namun kualitas yang tak dapat diabaikan
adalah melakukan sesuatu yang benar berdasarkan kesadaran akan kehormatan
dan penghargaan pada orang lain. Memahami apa yang benar untuk dilakukan
dan secara nyata mengerjakannya berarti memiliki integnitas. Sikap ini
mencerminkan pemimpin yang baik dan bisa bertanggung jawab memimpin
usaha yang dilakukannya.
4. Keberanian
Ketika seorang pemimpin memiliki keberanian terhadap pendiriannya dan
keberanian untuk menjadi dirinya sendiri dan mengikuti jalan yang
dipercayainya sebagai yang terbaik, kekuatan yang sejati akan berkembang
secara alami didalam dirinya. Di dalamn kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman ditinjau ulang dan diperhatikan, sementara kategori kelemahan lebih
diutamakan dari pada apa yang dianggap sebagai kekuatan. Setiap laporan
akan menekankan lebih pada yang pertama dari pada yang terakhir secara
sungguh-sungguh, sekalipun salah pedoman, kepercayaan bahwa sesuatu yang
salah haruslah menjadi perhatian. Keberanian seorang pemimpin sangat
diperlukan karena banyak hal yang harus dilandasi dengan berani dengan jiwa
yang teguh. Seornag pemimpin yang berani dalam melakukan persaingan
produk wirausaha maupun yang lainnya akan menghasilkan kesuksesan dalam
usaha yang dijalaninya.

6
5. Kesabaran
Selain memiliki keberanian seorang pemimpin juga harus memiliki kesabaran.
Kesabaran dalam menjalankan suatu usaha sangat dibutuhkan dalam diri
seorang pemimpin wirausaha. Semakin sabar seorang pemimpin dalam
memimpin usaha maka akn semakin lancar usaha tersebut berjalan. Walaupun
mengalami banyak kendala dalam menjadi wirausaha, namum apabila didasari
dengan kesabaran yang menopang diri, maka pasti akan terdapat jalan keluar
masalah ataupun kendala yang dihadapi. Oleh sebab itulah kesabaran harus
ditanamkan pada diri seorang wirausaha maupun pemimpin kewirausahaan.
Karena dengan kesabaran serta tekat dan besar akan membuahkan hasil yang
maksimal adanya.
6. Komunikasi dan Layanan
Dalam melakukan wirausaha, pemimpin harus pandai dalam berkomunikasi.
Dengan komunikasi pemimpin bisa memperjelas apa yang ingin di kerjakan.
Komunikasi sangat penting dalam berwira usaha, salah satunya adalah saat
memasarkan produk kewirausahaan. Komunikasi dengan dunia luar dapat
mengenalkan kegiatan wirausaha yang sedang dikerjakan oleh seorang
pemimpin wirausaha. Tidak hanya dalam pengenalan produk ke pasaran saja,
namun komunikasi juga perlu dilakukan dalam perusahaan suatu
kewirausahaan. Perlunya komunikasi ini adalah untuk menyampaikan apa-apa
saja yang menjadi kendala, kekurangan dan kelebihan suatu wirausaha yang
dilakukan. Selain komunikasi penting juga untuk melakukan layanan yang
bagus dan baik. Pelayangan yang menarik dan menyenangkan sangat dapat
memikat pelanggan untuk terus menjadi pelanggan dalam suatu wirausaha
yang dilakukan. Melalui pelayanan yang baik dapat mendatangkan orang-
orang yang senang dengan apa yang dilakukan oleh usaha yang sedang
berjalan. Sehingga kedua sikap ini patut dipegang oleh suatu perusahaan
ataupun wirausaha supaya dapat mejadi usaha yang sukses.

IV. Tipe-Tipe Kepemimpinan


Ada beberapa jenis atau tipe-tipe dari kepemimpinan yaitu sebagai berikut.

7
1. Tipe Otokratik
Seorang pemimpin yang otokratik adalah seorang yang sangat egois. Seorang
pemimpin yang otoriter akan menunjukkan sikap yang menonjolkan
keakuannya. Selain itu seorang pemimpin yang otokratis menganggap
organisasi sebagai milik pribadi, mengidentifikasi tujuan pribadi dengan tujuan
organisasi, menganggap bawahan sebagai alat-alat semata, tidak mau
menerima kritik, saran dan pendapat, tergantung pada kekuasaan formal dan
menggerakkan bawahan dengan paksaan.
2. Tipe Militeristik
Seorang pemimpin dengan tipe militeristik adalah seorang yang menuntut
disiplin tinggi dari bawahan, senang pada formalias dan sistem perintah untuk
menggerakkan bawahan.
3. Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang
bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama
masyarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para
anggiota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.
4. Tipe Kharismatik
Tipe pemimpin kharismatik memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya
tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang
jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang
kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun
para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa
orang tersebut dikagumi.
5. Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar
dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang
sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-
sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-
masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.
6. Tipe Demokratik

8
Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku
koordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi.
7. Tipe Administratif
Pemimpin tipe administratif ialah pemimpin yang mampu menyelenggarakan
tugas-tugas administrasi secara efektif sehingga diharapkan muncul
perkembangan teknis, manajemen modern dan perkembangan sosial.

V. Pentingnya Kepemimpinan dan Keterampilan Memimpin


Kepemimpinan penting dimiliki oleh seorang wirausaha agar dalam
pelaksanaan berwirausaha dapat terorganisir dengan baik, dalam berwirausaha
dibutuhkan sosok yang dapat memimpin dan bertanggung jawab dalam mengurus
dan mengelola suatu usaha, pemimpin adalah jabatan tertinggi yang memiliki tugas-
tugas yang sangat penting dan vital dalam kewirausahaan seperti pengambil
keputusan, penanggung jawab tindakan yang dilakukan oleh setiap bawahannya,
memberikan wewenang, dan lain-lain, bila dalam mengelola suatu usaha tidak ada
pemimpin, maka akan terjadi kekacauan dan kerancuan dalam pembagian tugas-
tugas yang mengakibatkan kebangkrutan, dan pemimpin merupakan salah satu
syarat utama dalam berwirausaha. Berdasarkan hasil penelitian Charles Schriciber
(dalam Masitoha & Herdiana, 2017) menyatakan keberhasilan dalam berwirausaha
ditentukan oleh pendidikan formal hanya 15 %, selebihnya (85 %) ditentukan oleh
factor sikap mental atau kepribadian atau keberadaan ligkungan seperti: Gaya
Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Motivasi, Lingkungan kerja dll.
Keunggulan wirausaha yang sukses dibandingkan dengan wirausaha yang
gagal terletak pada dinamika dan efektivitas kepemimpinan. Pimpinan wirausaha
merupakan unsur pokok dalam setiap perusahaan. Tiga variabel (unsur) utama yang
tercakup di dalam kepemimpinan adalah sebagai berikut.
1. Kepemimpinan melibatkan orang lain
Seorang wirausaha akan berhasil apabila dia berhasil memimpin karyawannya
atau pembantu-pembantu yang mau berkerja sama dengan dia untuk
memajukan perusahaan.
2. Kepemimpinan yang menyangkut distribusi kekuasaan

9
Para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasan
kepada karyawan atau seorang karyawan untuk diangkat menjadi pemimpin
pada bagian tertentu.
3. Kepemimpinan yang menyangkut penanaman pengaruh untuk megarahkan
bawahan
Seorang wirausaha juga harus memberikan contoh yang baik bagaimana
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan.
Selain itu seorang wirausaha juga harus memiliki keterampilan memimpin
yaitu sebagai berikut.
1. Technical skills
Technical skills adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang bersifat operasional atau teknis.
2. Human skills
Human skills adalah kemampuan bekerja sama dengan bawahan dan
membangun tim kerja dengan pendekatan kemanusiaan.
3. Conceptual skills
Conceptual skills adalah kemampuan menyusun konsep atau berpikir dan
mengungkapkan pikirannya.

Menurut Suhardi (dalam Lindawati, 2001), orang yang ingin mencapai mutu
sebagai pemimpin efektif di abad 21 harus memiliki sifat dan sikap STAF (Sidiq
atau jujur; Tabligh atau berani menyampaikan kebenaran, termasuk kepada diri
sendiri; Amanah atau terpercaya; dan Fatonah atau tidak gampang berubah
pendirian).

Selain itu, mereka juga harus menjalankan enam program penting, yaitu:
1. Selalu memberi peringatan/mengingatkan diri sendiri, dan orang lain, agar
bangkit dengan sempurna, penuh semangat, dan percaya diri untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban demi tujuan jangka panjang. Dengan
kata lain, pemimpin efektif harus memiliki visi dan misi yang jelas.
2. Selalu mengagungkan kebesaran Tuhan. Ini adalah motto seorang
pemimpin efektif. Motto ini akan tercermin dalam setiap perkataan, sikap,
tindakan, dan keputusan yang diambil, sehingga seorang pemimpin akan

10
merasa lebih kuat dan mampu menghadapi tantangan, karena telah
menyerahkan diri sepenuhnya ke tangan-Nya.
3. Pemimpin efektif harus membersihkan hati, jiwa, pikiran, tubuh, sikap,
tindakan, ucapan, dan budi pekertinya.
4. Pemimpin efektif adalah orang yang berani meninggalkan berhala yang
selama ini disembahnya.
5. Pemimpin efektif melakukan tugas dan tanggung jawabnya tanpa pamrih.
6. Pemimpin efektif adalah orang yang tahu diri dan bisa bersabar. Seorang
pemimpin yang efektif membawa kelompok dari keadaan nyata ke kondisi
ideal. Karena itu, mereka di atas lingkungan, bukan hanyut terbawa arus
kecenderungan umum.

11
DAFTAR PUSTAKA

Soerjoatmodjo, G.W.L. 2018. Karakteristik Kepemimpinan dalam Berwirausaha.


Tersedia pada https://www.researchgate.net/publication/330137376.
Diakses 22 Oktober 2019.
Lindawati, T. 2001. Kepemimpinan bervisi menghadapi lingkungan bisnis yang
tidak pasti. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, 3(2), 140 – 148. Tersedia
pada http://jurnalmanajemen.petra.ac.id/index.php/man/article/
view/15616. Diakses 21 Oktober 2019.
Masitoha, N & Herdiana, H. 2017. Pengaruh gaya kepemimpinan wirausaha,
motivasi dan lingkungan terhadap produktivitas usaha bordir di kecamatan
kawalu kota tasikmalaya. Jurnal Ekonomi Manajemen, 3(2), 114-119.
Tersedia pada http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem/article/view/332.
Diakses 21 Oktober 2019.
Herlinnairine. 2014. Kepemimpinan di dalam Dunia Wirausaha. Tersedia pada
https://herlinnairine.wordpress.com/2014/06/05/kepemimpinan-di-dalam-
dunia-wirausaha/. Diakses 22 Oktober 2019.
Triana, N. Kepemimpinan dalam Kewirausahaan. Tersedia pada
https://www.academia.edu/8006880/KEPEMIMPINAN_DALAM_KEWI
RAUSAHAAN. Diaskes 22 Oktober 2019
Muda,L. 2015. Entrepreneurship dalam kepemimpinan di perguruan tingg. Journal
of IAIN Sultan Amai Gorontalo, 11(1), 86- 95. Tersedia pada
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/i. Diakses 21 Oktober 2019

12

Anda mungkin juga menyukai