TINJAUAN TEORI
2.1 Boiler
Boiler adalah bejana tertutup yang menghasilkan uap panas dari
pemanasan air melalui sistem pembakaran bahan bakar. Boiler terdiri dari
dua bagian utama yaitu tempat pembakaran bahan bakar dan tempat penukar
panas yang mengubah air menjadi uap (Teguh Priyadi, 2006). Menurut
penghasil uap dari fluida panas. Boiler adalah perangkat untuk memanaskan
air atau cairan lainnya dan sering dibangun sebagai bejana tekanan tertutup
yang berisi area tungku, area permukaan perpindahan panas dan komponen
panas dalam uap atau energi panas dari gas panas ke dalam energi panas dari
uap. Bentuk umum dari boiler adalah ketel. Boiler telah lama digunakan di
Australia. Dalam beberapa tahun terakhir dengan industri alisasi yang pesat
1
2
bakar, Sebuah boiler nuklir menggunakan energi dari fisi nuklir, Sebuah
boiler limbah panas pemulihan menggunakan panas yang masuk dari gas
panas dari proses, dan boiler surya menggunakan energi dari matahari untuk
konversi air menjadi uap, boiler juga dapat digunakan untuk pemanas
ruangan tidak selalu menghasilkan uap, memanaskan air dingin untuk suhu
Hero dari tahun 200 SM. Setelah sedikit digunakan selama dua ribu tahun,
boiler menjadi bagian integral dari revolusi industri di Eropa. Sejak hari-hari
awal boiler telah menyediakan sekitar 83% dari pasokan listrik dunia. Pada
boiler awal abad kesembilan belas hanya sedikit tekanan uap di atas
tekanan uap digunakan dalam boiler. Akhir-akhir ini telah ada minat baru
dalam penggunaan efisiensi tinggi boiler superkritis. bunga ini muncul dari
lebih tinggi. Efisiensi yang lebih tinggi akan mengurangi emisi gas rumah
upa panas disebut boiler atau steam generator (Woodrruff et al., 2004).
recovery (Rajput, 2006). Selain itu uap yang dihasilkan dari steam boiler
luar
3. Combination (combo boiler) Dimana gas buang dan aliran
minimum dari boiler tabung air biasanya sekitar 5 ton per jam.
padat dalam rentang yang lebih rendah hingga 30 ton per jam untuk
tekanan rendah.
5
a. Industrial boilers
b. Utility boilers
c. Marine boilers
d. Nuclear boilers
1. Subcritical boilers
2. Supercritical (SC) boilers
1. Package boilers
2. Field-erected boilers
energi panas yang diserap oleh air sehingga berubah fase menjadi
uap air (energi output), dengan energi panas yang dihasilkan oleh
Q steam
ηfuel = Q fule
×100%
.............................................Pers 2.1
Q ×(h g−h f )
ηfuel =
q ×GCV
...........................................................................Pers 2.2
Dimana :
bakar (kkal)
GCV : Gross Calorific Value atau nilai kalor spesifik bahan bakar
7
(kkal/kg).
Efficiency).
ini
.........................................................................................Pers
[(11,6C) +{34,8 × (H2– O2/8)} + (4,35S)]/100 2.4
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
b. Kandunan H2 dalam bahan bakar
584+Cp ( Tg−Ta )
¿
9 H2¿ x 100
.................................................................................Pers 2.7
( L2 ) =¿
AAS x.........................................................Pers
Humidity x Cp x ( Tg−Ta ) 2.9
(L 4)= x 1 00
Dimana : GCV
of water vapour.
Tidak Terbakar
(%) GCV)
Gas 100 0
Oil ~ 100 ~0
PF and CFBC (coal) <98 <2
BFB (coal) 85-90 4-6
Stoker (coal) 80-90 4-10
Stoker (bagasse) ~98 ~2
Sumber : Kumar Rayaprolu, Boilers for Power and Proses
10
4. Radiasi (L7)
11