Disusun oleh
Kelompok 1:
1. AJAY DJ TAMU’U
5. JULIA PANIGORO
6. MELANIE PATANGARI
XII MIPA 3
Penulisan dan penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu suchaerijah selaku guru mata
pendidikan kewarnegaraan (PKn) yang telah memberikan bimbingan dan dukungannya kepada
Demikian makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
dalam meningkatkan pemahaman tentang menggunakan akal kita untuk berpikir. Penulis
menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak demi kesempurnaan makalah di kemudian hari.
HALAMAN
JUDUL………………………………………………………………………………………..…
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….....................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………….
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan macam macam hak asasi manusia…………………...…………......
B. Tujuan pendidikan hak asasi manusia …………………..…………………………
C. Pelanggaran Hak asasi manusia dan pengadilan………………………………….....
D. Pengertian pancasila…………………………………………………………………..
E. Hak asasi manusia dalam pancasila………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah telah mencerminkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang
memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar
kehidupan lahir dan batin yang lebih baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Pancasila telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa,
yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan yang
mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.
Hak asasi manusia (HAM) baru disadari dan diperjuangkan keberadaannya setelah
adanya filsafat individualisme. Munculnya negara nasional yang pemerintahannya berkuasa
penuh terhadap bidang kehidupan masyarakatnya, ternyata membuka mata manusia betapa
pentingnya wakil rakyat dalam menjalankan pemerintahan untuk menjamin kepentingan orang
perseorangan.
Dalam hal ini agama juga menjelaskan bahwa semua manusia sama derajatnya selaku
ciptaan Tuhan. Sebagai warga negara yang baik kita harus menjunjung tinggi nilai hak asasi
manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.
Hubungan antara Hak Asasi Manusia dengan Pancasila dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Sila ketuhanan yang maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama ,
melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan
yang sama dalam hukum serta serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat
jaminan dan perlindungan undang-undang.
3. Sila persatuan indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara warga Negara dengan
semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan
pribadi atau golongan, hal ini sesuai dengan prinsip HAM dimana hendaknya sesama manusia
bergaul satu sama lainnya dalam semangat persaudaraan.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis.
Menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa
adanya tekanan, paksaan, ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengakui hak milik perorangan dan
dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada
masyarakat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dapat dilihat dengan sadar bahwa Pancasila adalah pandangan hidup Bangsa dan Dasar
Negara Republik Indonesia serta bisa dirasakan bahwa Pancasila adalah sumber kejiwaaan
masyarakat dan Negara Republik Indonesia, maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan
Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan. Oleh
karena itu pengamalannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap
penyelenggara Negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengamalan Pancasila oleh
setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di
daerah.Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa dan Dasar Negara Republik
Indonesia akan mempunyai arti nyata bagi rakyat Indonesia dalam hubungannya dengan
kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan. Untuk itu perlu usaha yang sungguh-sungguh dan
terus-menerus demi terlaksananya penghayatan dan pengamalan Pancasila.
Demikianlah manusia dan Bangsa Indonesia menjamin kelestarian dan kelangsungan
hidup Negara Republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat berdasarkan
Pancasila, serta penuh gelora membangun masyarakat yang maju, sejahtera, adil dan makmur.
Pancasila sebagai dasar hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia mengandung isi yang
bermoral dan mengangkat martabat rakyat Indonesia dengan tidak melihat ras,suku, dan agama.
Dengan memandang secara rata dan mengedepankan hak asasi manusia dalam ketuhanan Yang
Maha Esa,kemanusiaan yang adil dan beradab, kesatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Saran
Dengan demikian, segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggara negara, bahkan
moral negara, moral penyelenggara negara, politik negara, pemerintahan negara, hukum dan peraturan
perundang-undangan negara, kebebasan dan HAK ASASI warga negara, harus dijiwai dengan nilai-nilai
PANCASILA.
DAFTAR PUSTAKA
Purbopranoto, Kuntjoro, Hak-Hak Asasi Manusia dan Pancasila, Pradnya Paramita, 1982, Cet
Ke-7.
Setiardja, Gunawan, Supremasi Hukum dalam Perspektif Pengembangan HAM, Jakarta.
Ganeca Exact. 2007. Pendkewarganegaraansmp/mts.
file:///C:/Users/Personal/Downloads/picture/pelanggaran%20ham.html
Syarbaini,Syahrial.2012.Pendidikan Pancasila (Implementasi Nilai-Nilai Karakter
Bangsa).Bogor.Ghalia Indonesia.