OLEH
KRISTOFORUS KRISNO MAUK
NIM : 18062265
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Esa atas selesainaya penulisan
makalah yang berjudul “ Sertifikat Bank Indonesia” atas dukungan moral dan materil dari
suadara dan suadari penulis mengucapkan limpah terimaksih. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat menamba wawasan dan pengetahuan tentang perkembangan regulasi
perbankan yang ad di indonesia. Penulis yakin bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangaun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
Asas umum yang berlaku dalam perbendaharaan negara adalah sebagai berikut:
2) Peraturan daerah tentang APBD dasar bagi pemerintah daerah untuk melakukan
penerimaan dan pengeluaran daerah
3) Setiap pejabat dilarang melakukan tindakan yang berakibat pengeluaran atas beban
APBN/APBD jika anggaran untuk membiayai pengeluaran tidak tersedia atau
tidak cukup tersedia
4) Semua pengeluaran negara termasuk subsidi dan bantuan lainnya yang sesuai
dengan program pemerintah pusat, dibiayai dengan APBN. Program pemerintah
pusat dimaksud diusulkan di dalam Rancangan Undang-Undang tentang APBN
serta disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan negara dan
kemampuan dalam menghimpun pendapatan negara dengan berpedoman kepada
rencana kerja pemerintah dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara
5) Semua pengeluaran daerah termasuk subsidi dan bantuan lainnya yang sesuai
dengan program pemerintah daerah, dibiayai dengan APBD.
Bendahara adalah setiap orang atau badan yang diberi tugas untuk dan
atas nama negara/daerah menerima, menyimpan dan membayar/menyerahkan
uang atau surat berharga atau barang-barang negara/daerah.