Inflasi
Inflasi
Pengertian Inflasi
1. Kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan secara terus-
menerus. (Boediono, 1985: 161)
2. Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus selama periode
tertentu. (Nopirin, 1990: 25)
3. Suatu keadaan dimana terjadi senantiasa turunnya nilai uang. (Mannullang, 1993: 83)
4. Inflasi terjadi apabila tingkat harga-harga dan biaya-biaya umum naik, harga beras, bahan
bakar, harga mobil naik, tingkat upah, harga tanah, dan semua barang-barang modal
naik. (Samuelson dan Nordhaus, 1993: 293)
Inflasi mempunyai pengertian sebagai sebuah gejala kenaikan harga barang yang bersifat umum dan
terus-menerus. Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga secara terus-menerus yang bersumber
dari terganggunya keseimbangan antara arus uang dan barang.
Penyebab Inflasi
Macam-Macam Inflasi
Inflasi Ringan, yaitu inflasi yang mudah untuk dikendalikan dan belum begitu menganggu
perekonomian suatu negara. Terjadi kenaikan harga barang/jasa secara umum, yaitu di
bawah 10% per tahun dan dapat dikendalikan.
Inflasi Sedang, yaitu inflasi yang dapat menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat
berpenghasilan tetap, namun belum membahayakan aktivitas perekonomian suatu negara.
Inflasi ini berada di kisaran 10% – 30% per tahun.
Inflasi Berat, yaitu inflasi yang mengakibatkan kekacauan perekonomian di suatu negara.
Pada kondisi ini umumnya masyarakat lebih memilih menyimpan barang dan tidak mau
menabung karena bunganya jauh lebih rendah ketimbang nilai inflasi. Inflasi ini berada di
kisaran 30% – 100% per tahun.
Inflasi Sangat Berat (Hyperinflation), yaitu inflasi yang telah mengacaukan perekonomian
suatu negara dan sangat sulit untuk dikendalikan meskipun dilakukan kebijakan moneter
dan fiskal. Inflasi ini berada di kisaran 100% ke atas per tahun.
1. Demand pull Inflation, yaitu inflasi yang disebabkan oleh adanya kenaikan permintaan total
(agregate demand), sedangkan produksi telah berada pada keadaan kesempatan kerja penuh atau
hampir mendekati kesempatan kerja penuh.
2. Cost Push Inflation, yaitu inflasi yang ditandai dengan kenaikan harga serta turunnya produksi.
Inflasi yang terjadi karena dorongan permintaan misalnya karena gagal panen sehingga stok
bahan pangan menjadi berkurang. Inflasi yang terjadi karena kenaikan biaya misalnya karena suku
bunga naik, sehingga akan mendorong biaya produksi meningkat dan harga produk pun meningkat
pula.
Inflasi yang terjadi karena kenaikan harga di luar negeri yang menyebabkan kenaikan harga di
dalam negeri, misalnya bahan baku gandum di luar negeri meningkat maka akan mendorong
produksi yang menggunakan bahan baku gandum seperti mie dan roti mengalami kenaikan harga.
Dampak inflasi
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah mengatasi inflasi untuk memengaruhi penerimaan dan
pengeluaran pemerintah, yang memiliki beberapa keuntungan antara lain:
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter bertujuan menjaga kestabilan moneter, agar dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai hal tersebut:
Kebijakan Diskonto
Meningkatkan nilai suku bunga, agar masyarakat bersemangat untuk menabung.
Bulan IHK
Januari 100,23
Februari 104,69
Maret 107,46
A. 2,57%
B. 2,65%
C. 4,26%
D. 4,45%
E. 7,21%
Jawaban :