Disusun oleh:
Nur Fadhlan Aminun
10618035
Kelompok 13
Asisten:
Harfi Maulana
10616064
PENDAHULUAN
Secara garis besar, kingdom animalia terbagi menjadi dua golongan besar, yaitu
invetebrata dan vertebrata. Vertebrata berbeda dengan invertebrata karena memiliki tulang
belakang pada rangka tubuhnya. Lalu, vertebrata masih terbagi lagi menjadi lima, yaitu
pisces, amphibi, reptil, aves, dan mamalia. Pisces memiliki ciri-ciri berdarah dingin
(poikilotermik), hidup di air, dan bernapas dengan insang. Segala macam ikan-ikanan
termasuk ke dalam kelas pisces. Amphibi memiliki ciri-ciri berdarah dingin, kaki
berselaput, dan tinggal di dua alam. Contoh hewan amphibi adalah katak. Reptil memiliki
ciri umum berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi seluruh tubuhnya. Contoh
hewan reptil adalah kadal. Aves memiliki ciri berbulu dan bersayap. Burung-burungan
termasuk ke dalam aves. Mamalia memiliki ciri khas utama, yaitu adanya kelenjar susu,
yang pada betina menghasilkan susu, adanya rambut, dan tubuh yang berdarah panas
(homoioterm). Contoh dari hewan mamalia adalah gajah, kancil , dan kucing.
Anatomi adalah ilmu yang melukiskan letak dan hubungan bagian-bagian tubuh
manusia, binatang, atau tumbuh-tumbuhan. Pada dasarnya anatomi mempelajari struktur
dan organ pada suatu makhluk hidup. Pada praktikum ini, praktikan mengamati hewan-
hewan vertebrata, yaitu ikan mas (Cyprinus carpio) yang mewakili kelas pisces, katak
(Rana sp.) yang mewakili kelas amphibi, kadal (Eutropis multifasciata) yang mewakili
kelas reptil , mencit (Mus musculus) yang mewakili kelas mamalia, dan burung merpati
(Columba livia) yang mewakili kelas aves. Dengan mengamati anatomi dari hewan-hewan
diatas, praktikan diharapkan mengerti mengenai struktur dan organ hewan-hewan tersebut
dan mengetahui cara kerjanya.
1.2 Tujuan
TEORI DASAR
2.1 Pisces
2.2 Amphibi
Amphibi merupakan organisme vertebrata yang hidup di dua alam, yaitu di air dan
darat. Organisme Amphibi memiliki sifat berdarah dingin (poikilotermik). Amphibi
berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Telur biasanya diletakkan di dalam air atau
lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal. Sistem peredaran darah Amphibi bisa
dibilang unik karena memiliki jantung yang hanya memiliki tiga ruang, dua atrium dan satu
ventrikel dan peredaran darahnya bersifat tertutup. Kemudian, ciri khas dari Amphibi
adalah memiliki kaki yang berselaput untuk memudahkan dalam bergerak di air
(Richardson, 2005).
2.3 Reptil
Reptil berasal dari bahasa Latin reptans artinya melata atau merayap. Organisme
Reptil memiliki sifat berdarah dingin (poikilotermik). Ciri umum Reptil adalah seluruh
tubuhnya bersisik. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan secara
umum bertelur (ovipar) meskipun beberapa Reptil bersifat vivipar (Pough et al., 2005).
Hewan-hewan yang termasuk kelas Reptil adalah kadal, kura-kura, dan buaya.
2.4 Aves
Aves merupakan vertebrata yang memiliki ciri khas bersayap dan seluruh tubuhnya
ditutupi oleh bulu. Ciri tubuh khas lainnya adalah memiliki paruh. Secara umum, Aves
memiliki sifat homoioterm atau berdarah panas yaitu suhu tubuh tetap konstan meskipun
suhu lingkungan berubah-ubah .Cara reproduksi Aves adalah dengan bertelur atau ovipar.
Jantung Aves memiliki empat ruang, dua atrium dan dua ventrikel dan sudah tersekat
sempurna. Organ yang khas dari Aves adalah pundi-pundi udara. Sistem kantung udara
yang berkembang dengan baik sangat membantu paru-paru untuk mengedarkan udara ke
seluruh tubuh (Hoyo et al., 1992).
2.5 Mamalia
Mamalia merupakan vertebrata yang memiliki ciri khas utama menyusui. Mamalia
dicirikan oleh adanya kelenjar susu yang ada pada betina menghasilkan susu sebagai
sumber makanan anaknya, adanya rambut, dan tubuh yang homoioterm atau berdarah
panas. Jantung mamalia memiliki empat ruang, yaitu dua ventrikel dan dua atrium dan
bersekat sempurna (Parker et al., 2000). Secara umum, Mamalia memiliki daun telinga dan
berkembang biak dengan cara vivipar. Tapi ada beberapa Mamalia yang bertelur, salah
satunya adalah Platipus. Alat kelamin Mamalia juga sudah terpisah dengan anus.
Vertebrata atau hewan bertulang belakang adalah hewan-hewan yang sangat sering
kita lihat. Selain itu, rata-rata hewan yang kita manfaatkan untuk kegiatan sehari-hari
adalah hewan vertebrata, contohnya adalah ayam, sapi, kuda, dll. Agar pemanfaatan dan
pengawasannya lebih optimal, kita harus mengetahui lebih dalam mengenai hewan-hewan
vertebrata. Oleh karena itu, kita harus mempelajari tentang anatominya supaya bisa
bermanfaat lebih bagi kehidupan sehari-hari.
BAB III
METODOLOGI
Alat Bahan
Scalpel dan blade Ikan mas (Cyprinus carpio)
Gunting bedah Katak (Rana sp.)
Jarum pentul Kadal (Eutropis multifasciata)
Pinset Burung merpati (Columba livia)
Jarum jara Mencit (Mus musculus)
Baki
Papan styrofoam
Ikan mas diletakkan di atas papan styrofoam sambil diamati anatomi eksternal ikan
mas. Kemudian, ikan mas diposisikan dengan bagian anterior di sebelah kiri dan posterior
di sebelah kanan. Bagian ekor dan dekat insang ditusuk menggunakan jarum pentul supaya
memudahkan proses pembedahan. Lalu ikan mas digunting mulai dari anus hingga anterior
dekat insang dan dilanjutkan ke atas menuju bagian dorsal hingga sejajar vertebra. Lalu
lanjutkan sayatan ke arah posterior mengikuti batas rongga abdomen hingga kembali ke
anus. Bagian otot yang terpotong dilepaskan dari tubuh ikan mas. Anatomi internal ikan
mas dapat diamati.
Hasil pengamatan dari pembedahan terhadap ikan mas, katak, kadal, burung merpati, dan
mencit adalah sebagai berikut
\
Gambar 4.1.2 Situs habitus ikan mas (Cyprinus
Gambar 4.1.1 Situs habitus ikan mas
carpio) hasil literatur
(Cyprinus carpio)
Gambar 4.1.3 Situs habitus katak (Rana Gambar 4.1.4 Situs habitus katak (Rana sp)
sp.) (Gerardo, 2006)
Gambar 4.1.7 Situs solitus ikan mas Gambar 4.1.8 Situs solitus ikan mas
(Cyprinus carpio) hasil literatur
(Cyprinus carpio) (Potter, 1947)
Gambar 4.1.10 Situs solitus kadal (Eutropis
multifasciata) hasil literatur
(Kahn, 2007)
Gambar 4.1.9 Situs solitus kadal
(Eutropis multifasciata)
Gambar 4.1.25 Situs viscerum mencit Gambar 4.1.26 Situs viscerum mencit (Mus
musculus) hasil literatur
(Mus musculus)
(Treuting, 2011)
Hasil pengamatan terhadap jaringan ikat sebagai berikut
teratur
4.2 Pembahasan
4.2.1 Ikan Mas (Cyprinus carpio)
Ikan mas termasuk dalam anggota kelas Pisces. Penggunaan ikan mas
sebenarnya adalah untuk mewakili organisme Pisces secara umum. Pada anatomi
eksternalnya, dapat dilihat bahwa ikan mas memiliki nares, mata, operculum, lima
jenis sirip, gurat sisi, dan kloaka. Lima jenis sirip yang dimiliki, yaitu sirip dorsal,
pektoral, pelvis, anus, dan caudal. Sirip pelvis, anus, dan dorsal berfungsi sebagai
penyeimbang saat berenang. Sirip pektoral berfungsi untuk memperlambat dan
memberhentikan laju renang ikan mas. Sedangkan, sirip caudal berfuungsi sebagai
alat gerak utama yang kerjanya dibantu oleh otot peduncle. Lalu, ikan mas memiliki
gurat sisi. Gurat sisi berfungsi untuk mengetahui perubahan getarandan pergerakan
pada kolom air di sekitarnya (Coombs et al., 1989).
Pada organ internal, terdapat ginjal, jantung, intestine, hepatopancreas,
gonad, dan insang. Jantung pada ikan mas hanya memiliki dua ruang, yaitu satu
buah ventrikel dan satu buah atrium. Organ unik berikutnya yang terdapat pada ikan
adalah hepatopancreas. Hepatopancreas adalah gabungan antara liver dan pankreas
yang berfungsi sebagai penghasil enzim pencernaan dan penyerapan makanan. Lalu
ikan mas juga memiliki swim bladder yang berfungsi mengatur tubuh ikan saat
mengapung di dalam air.
Kadal termasuk anggota kelas Reptilia. Kadal memiliki kulit yang kering
menanduk dan tertutup sisik. Kulit kadal terkesan berminyak walaupun sebenarnya
sisik-sisik ituamat kering karena kadal tidak punya pori di kulitnya untuk
mengeluarkan keringat atau minyak (Kurniati, 2003). Kadal banyak ditemukan di
daerah terbuka dari sinar matahari dan habitatnya juga meluas sampai permukiman
manusia (Ibrahim et al., 2012). Organ-organ eksternal yang dapat kita amati adalah
mata, nostril, tymphanic membrane, kaki, kloaka, dan ekor. Pada jantan, alat
kelaminnya berupa hemipenis. Hemipenis adalah tonjolan pada dinding kloaka
yang berfungsi menyalurkan sperma ke betina. Lalu, kadal juga memiliki organ
tymphanic membrane berfungsi untuk menangkap gelombang suara.
Organ-organ dalam yang dimiliki oleh kadal adalah jantung, paru-paru, hati,
intestine, dan cloacal chamber. Jantung kadal memiliki empat ruang, dua atrium
dan dua ventrikel. Tapi, jantung kadal sedikit berbeda dengan jantung manusia
karena sekat pemisah antara dua ventrikel belum tersekat sempurna. Kadal juga
memiliki kloaka yang berfungsi sebagai lubang ekskresi, pencernaan, dan
reproduksi. Wilayah kloaka juga sering dikaitkan dengan organ sekretori, kelenjar
kloaka, yang juga terlibat dalam perilaku “menandai aroma” oleh beberapa reptil
(Crews, 1992),
Burung merpati adalah salah satu anggota kelas Aves. Merpati termasuk
hewan yang sangat mudah ditemukan di manapun. Di Eropa saja populasi merpati
liar berjumlah 17 – 28 juta ekor (Anonim, 2016). Hal ini membuat merpati tidak
termasuk hewan langka. Anatomi eksternal yang dimiliki merpati adalah paruh,
mata, nostril, sayap, sepasang kaki, dan kloaka. Sekujur tubuh merpati dilingkupi
oleh bulu seperti anggota kelas aves lain pada umumnya. Lalu, merpati juga
memiliki aurikularis yang berfungsi sebagai organ pendengaran.
Mencit adalah salah satu anggota kelas Mamalia, berarti mencit termasuk
hewan yang menyusui. Mencit merupakan hewan yang sangat penting dalam
bidang Biologi dan pengobatan sebagai model bagi makhluk hidup. Sequence
genome mencit sudah lengkap pada tahun 2002 (Gregory et al., 2012). Hal itu
membuat penelitian terhadap mencit lebih mudah dilakukan dan diidentifikasi.
Mencit memiliki struktur tubuh yang mencirikan makhluk kelas tinggi karena
struktur tubuhnya paling mendekati manusia diantara hewan-hewan diatas. Organ-
organ eksternal mencit adalah mata, hidung, mulut, telinga, sepasang kaki depan,
sepasang kaki belakang, ekor, anus, dan alat kelamin. Mencit sudah memiliki daun
telinga, tidak seperti kelas-kelas vertebrata lain. Fungsi dari daun telinga adalah
mengumpulkan suara dan mengamplifikasikan suara. Alat kelamin dan anus juga
sudah terpisah tidak seperti kloaka pada Reptil dan Amphibi. Mencit jantan
memiliki organ khusus berupa testis, sedangkan betina memiliki vulva.
Pada organ dalam mencit terdapat jantung, paru-paru, lambung, ginjal, hati,
usus kecil, dan usus besar. Jantung mencit memiliki empat ruang, dua atrium dan
dua ventrikel dan tersekat sempurna. Mencit jantan dan betina memiliki perbedaan
organ reproduksi yaitu jantan memiliki testis, sedangkan betina memiliki ovarium.
Mencit memiliki dua uterus yang menyebabkan mencit dapat melahirkan banyak
anak.
BAB V
KESIMPULAN
1. Pada anatomi eksternal ikan mas terdapat mata, nostril, operculum, mulut, sirip
pektoral, sirip pelvis, sirip anal, sirip dorsal, sirip caudal, gurat sisi, dan anus.
Sedangkan anatomi internalnya terdapat ginjal, intestine, jantung,
hepatopancreas, swim bladder, dan gonad.
2. Pada anatomi eksternal katak terdapat mata, mulut, nares, nictitating membrane,
tymphanic membrane, digits, manus, brachium, antebrachium, kloaka, thigh,
cruz, pes, dan toes. Anatomi internalnya terdapat jantung, hati, lambung, usus
kecil, usus besar, dan gonad.
3. Pada anatomi eksternal katak terdapat mata, mulut, nares, tymphanic membrane,
digits, manus, brachium, antebrachium, kloaka, thigh, cruz, pes, dan toes.
Anatomi internalnya terdapat jantung, hati, paru-paru, lambung, usus kecil, usus
besar, dan gonad.
4. Pada anatomi eksternal burung merpati terdapat mata, nostril, paruh, aurikularis,
sayap, sepasang kaki, dan kloaka. Sedangkan pada anatomi internalnya terdapat
jantung, crop, proventrikulus, gizzard, hati, paru-paru, intestine, dan pundi-pundi
udara.
5. Pada anatomi eksternal mencit terdapat mata, hidung, telinga, dua pasang kaki,
mulut, ekor, anus, dan alat kelamin. Pada anatomi internalnya terdapat jantung,
paru-paru, hati, lambung, ginjal, usus kecil, dan usus besar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. “Columba Livia” IUCN Red List Of Threatened Species. Birdlife
International. doi : 10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22690066A 86070297.en
Coombs, S., Gorner, P., and Munz, H. 1989. Mechanosensory Lateral Line. New York :
Springer
Gregory, S., Sekhon, M., Schein, J., Zhao, S., Osoegawa, K., and Scott, C. 2002. A
Physical Map Of The Mouse Genome. Nature, 418(6899), 743-750. doi :
10.1038/nature00957
Hoyo, J., Elliott, A., Sargatal, J. and Cabot, J. 1992. Handbook Of The Birds Of The
World. Barcelona: Lynx Edicions.
Kurniati, H. 2003. Amphibians and Repttiles Of Gunung Halimun Nation Park West Java
Indonesia. Bogorr : Research Center for Biology – LIPI
Parker, S., Burton, J., Taylor, K., King Dave and Keates, C. 2000. Mammal. New York:
Dorling Kindersley.